Pendekatan Nsmrd&s - Nawang

PENDEKATAN BRAIN DEVELOPMENT (NEURO SENSO MOTOR REFLEX DEVELOPMENT AND A ND SYNCHRONIZATION) SYNCHRONIZATION)

NAWANGSASI TAKARINI

BACKGROUND NEURO-DEVELOPMENT :  ±

BRAIN ENGINEERING Stimulasi pembentukan jaringan otak pada anak dengan pertumbuhan dan perkembangan perkembangan normal dengan menggunakan sensitifitas dan plastisitas otak.

 ±

BRAIN RESTORATION RESTORATION and HABILIT HABILI TATION Perbaikan Perbaikan jaringan otak: pada otak yang mengalami permasalahan pada masa tumbuh kembang dengan menggunakan sesitifitas dan plastisitas otak.

BACKGROUND NEURO-DEVELOPMENT :  ±

BRAIN ENGINEERING Stimulasi pembentukan jaringan otak pada anak dengan pertumbuhan dan perkembangan perkembangan normal dengan menggunakan sensitifitas dan plastisitas otak.

 ±

BRAIN RESTORATION RESTORATION and HABILIT HABILI TATION Perbaikan Perbaikan jaringan otak: pada otak yang mengalami permasalahan pada masa tumbuh kembang dengan menggunakan sesitifitas dan plastisitas otak.

NEURO-S NEURO-SENS ENSO-MO O-MOT TOR - REFLEX REFLEX NEURAL GROUP SELECTION  ±

EXPERIENCE EXPECTANT MATURA MATURATION TION PROCES OF THE NEURO DEVELOPENT DEVE LOPENT

 ±

 ±

PHYSIOLOGICALL PHYSIOLOGICALLY Y : senso - motor

 ±

PSYCHOLO PSYCHOLOGICALL GICALLY Y : cognitive - emotional

EXPERIENCE DEPENDANT Environment System dinamic

 ±

EQUILIBRIUM OR DISEQUILIBRIUM

BRAIN MATURATION

PRIMITIVE REFLEX

KONSEP DASAR PENDEKATAN NEURO DEVELOPMENT PADA ANAK y

y

y

PROSES DAN TAHAPAN KEMBANG  TUMBUH DARI MASA JANIN  ANAK  DEWASA. PROSES PEMBENTUKAN OTAK y TEORI MATURASI y TEORI KOGNITIVE y TEORI SISTEM DINAMIKA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMBANG OTAK: y FAKTOR INDOGIN y FAKTOR EKSOGIN

AUDITORI (PENDENGARAN)

PELIHATAN

SENSORI (RASAAN, RABAAN, PENCIUMAN)

MOTORIK

DALAM BEKERJANYA OTAK MENERIMA RANGSANG DARI PANCA INDRA

The functions and memories of the cerebral cortex develop over many years, all learning of knowledge and skills being regulated by emotions and in communication.

Pengelompokkan usia berdasarkan perkembangan Kognitif  Usia 0  2 tahun : Intelejensia Sensori Motor »

Perkembangan Intelegensi Sensomotorik adalah perkembangan fungsi perseptual motorik meliputi aspek fungsi permulaan perasaaan sosial, persepsi motorik tangan dan kaki, gerak maju atau mundu

Usia akhir 2  akhir 6 tahun : Intelejensia Praksis »

Perkembangan Intelegensi Praksis adalah reaksi motorik yang terjadi berdasarkan proses kognitif sehingga memberi bentuk pada gerakan dalam konveksitas spesifiknya yang terjadi setelah lahir sampai berumur 2 tahun

Usia 7  11 tahun: Intelejensia Representatif 

Intelegensi Representative adalah Pengertian terhadap Bahasa-Bicara/ Simbol, melalui perkembangan Kemampuan Bicara, Perhatian Daya Ingat, Kesadaran Akan Waktu.

Periode Krisis Perkembangan Intelegensia Berdasarkan Umur Masa Krisis 3 Rentan penyakit Faktor risiko bertambah terhadap penyakit vaskular Proses degeneratif  Penurunan fungsi kognitif 

Kapasitas Orangtua

Masa krisis 2 (proses adaptasi sosial terganggu) Lobus prefrontal dan frontal belum berkembang Kemampuan decision making dan analitis (-) Remaja cenderung emosional  mental block

Kecerdasan Janin

Perkembangan otak dan intelegensia

Kecerdasan Remaja / Dewasa

Survival of the fetus : Apoptosis Dendrit Orang normal : Glia:neuron 6-8:1 Brain booster : mengurangi kecacatan, anak lahir: sehat & cerdas

Kecerdasan Anak

Masa krisis 1 (golden period) Stimulasi 5 model pembelajaran otak dan stimulasi kecerdasan majemuk (mendongeng, senam kupu-kupu, pengamatan alam) Anak cerdas, kreatif, ceria

KONSEP = PEDEKATAN NSMRD&S SIRKULASI PROSES PEMAHAMAN DARI STIMULASI  EKSEKUSI AKSI YANG BENAR STIMULASI : -INDERA -SOMATOSENSORI S

RECEPTOR

FEEDBACK (SESUAI DENGAN HARAPAN)

OUTPUT / REAKSI

OUTCOME  GERAK /MOTOR ACTION LEARNING BASED (COGNITIVE)

PROSES

NEURO DEVELOPMENT  PERCEPTION ASSOCIATION

BRAIN / NEURO DEVELOPMENT

METODE NSMRD&S ASSESSMENT:  ±

Sensory motor assessment

 ±

Primitve Reflex assessment

 ±

Refleks alam (long life reflex)

 ±

 ±

Persepsi  integrasi  asosiasi dan sinkronisasi Tahapan perkembangan kognitif  Psikomotor Tugas perkembangan

 ±

 ±

Biomekanikal  disesuasikan dengan kondisi anak Postural anak

KONSEP PENDEKATAN NSMRD&S NEURO STRUCTURE  ±

SENSORY MOTOR STIMULATION: TACTILE STIMULATION FACIAL RELEASE AND STIMULATION TENDON GUARD STIMULATION SOMATO SENSORY RELEASE AND STIMULATION

 ±

MOBILITATION AND FACILITATION TRUNK MOBILITATION SHOULDER GIRDLE MOBILITATION PELVIC MOBILITATION

Reflex primitif Neonatus

KONSEP PENDEKATAN NSMRD&S REFLEX PRIMITVE STIMULATION  ±

ATTITUDINAL REFLEX

 ±

NEONATAL REFLEX

 ±

AUTOMATIC REFLEX

LONG LIFE REFLEX  ±

ANTIGRAVITY

 ±

GROUNDING REFLEX

 ±

CENTERING REFLEX

 ±

BALANCING REFLEX

 ±

STABILITY REFLEX

KONSEP PENDEKATAN NSMRD&S TASK REQUIRMENT:  ±

BASES ON COGNITIVE DEVELOPMENT MATURATION SYSTEM DINAMIC LEARNING BASED

Pyramid of Skill Attainment of NSMRD&S Higher Skill Attainment (11) n = Formal Operasional Specialised Skills (7-10) = Representative = concrete operasional Fundamental Skills (3-6) = Fraxis = pre operasional Concrete Body Management Competence (0-2) = Sensory Motor