BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Latar Belakang Belakang
Ilmu Komunikasi berkaitan dengan produksi, proses dan pengaruh dari sistem - sistem tanda dan lambang yang terdapat dalam berbagai bidang seperti budaya, ekonomi, politik, agama dan bidang lainnya dalam kehidupan manusia, karena itu cakupan ilmu komunikasi sangat luas. Dan tidak salah ada anggapan dari beberapa pakar pakar komunikas komunikasii bahwa ilmu komunikasi komunikasi sebagai perlintasan perlintasan ilmu-ilmu lainnya, lainnya, seperti antropologi, sosiologi, psikologi, linguistic ilmu politik, dsb. Ilmu komunikasi tela telah h menja enjad di ilm ilmu yang ang pen pentin ting pada ada abad abad ke-2 ke-20 0. ada ada yang ang melu elukiska iskan n perkem perkemban bangan gan ini sebaga sebagaii “penem “penemuan uan revolu revolusio sioner ner”, ”, terutam terutamaa diseba disebabka bkan n oleh perkem perkemban bangan gan teknol teknologi ogi komuni komunikas kasii seperti seperti radio, radio, televis televise, e, telepon telepon,, satelit satelit,, dan jaringan computer, bersama industrialisasi, bisnis besar, dan politik global. Meng Mengin inga gatt kond kondis isii ling lingku kung ngan an bisn bisnis is yang yang menu menuju ju keara kearah h glob globali alisa sasi si mendorong mendorong perusahaan-p perusahaan-perusah erusahaan aan untuk ikut serta dalam persaingan persaingan bisnis bisnis dalam upaya meningkatkan mutu dan daya saingnya agar bisa mengimbangi perusahaan kompetitor lainnya. Karyawan yang menjadi ujung tombak perusahaan, dituntut untuk benar-benar mengerti terhadap semua yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan baik itu kegiatan eksternal maupun kegiatan internal perusahaan. Dan segala sesuatu yang berhubungan dengan perusahaan bisnis, dibutuhkan wadah untuk menampung segala macam ide dan kegiatan. Ide dan kegiatan tersebut dijalankan melalui suatu organ organisa isaii atau perusa perusahaa haan n yang yang berkem berkemban bang g pesat pesat di Indone Indonesia sia saat saat ini. ini. Demi Demi kemaju kemajuan an organ organisa isasi si atau atau perusah perusahaan aan maka maka dibutu dibutuhka hkan n suatu suatu organ organisa isasi si yang yang
berkai berkaitan tan dengan dengan komuni komunikas kasi. i. Dalam Dalam hal ini, ini, Public Relations yang merupakan merupakan bagian dari komunikasi tersebut yang dibutuhkan oleh suatu organisasi perusahaan. timbul karena karena adany adanyaa tututa tututan n kebutu kebutuhan han.. Dalam Dalam suatu suatu Public Relations, timbul organisasi atau perusahaan Public Relations mempunyai tujuan untuk memberikan kepuasan terhadap semua pihak yang berkepentingan. Oleh sebab itu Public Relations merupakan sesuatu yang penting pada waktu sekarang ini dan dibutuhkan oleh suatu organisasi atau perusahaan agar menarik simpati dan dapat menguntungkan organisasi atau perusahaan tersebut jadi dikenal Publik. Karena Public Relations adalah suatu seni untuk menciptakan pengertian publik yang lebih baik, yang dapat memperdalam keperca kepercaya yaan an publi publik k terhada terhadap p seseor seseorang ang atau suatu suatu organ organisa isasi/ si/bad badan. an. Jadi Jadi Public itu meru merupa paka kan n suatu suatu kegi kegiat atan an untu untuk k mena menana namk mkan an dan dan mempe mempero role leh h Relations itu pengertian goodwill, kepercayaan, penghargaan dari dan pada publik suatu badan khususnya masyarakat umumnya. Sebagai upaya membangun image/citra perusahaan agar lebih bagus baik itu di dalam maupun di luar. Citra adalah salah satu asset terpenting dari perusahaan atau organ organisa isasi. si. Citra Citra yang yang baik baik merupa merupakan kan perang perangkat kat yang yang kuat kuat bukan bukan hanya hanya untuk untuk menarik menarik konsum konsumen en untuk untuk memilih memilih produk produk atau jasa jasa perusa perusahaa haan, n, melain melainkan kan juga juga memperbaiki dan kepuasan konsumen terhadap perusahaan. Citra yang baik dapat mendukung aktivitas dari suatu organisasi. Citra organisasi/lembaga mempunyai 2 (dua (dua)) komp kompon onen en utam utama, a, yaitu yaitu komp kompon onen en logi logika kasl sl dan dan komp kompon onen en emosi emosion onal al 1. Kompon Komponen en logical logical berhub berhubung ungan an dengan dengan karakt karakteri erisit sitik-k ik-karak arakteri teristi stik k yang yang dapat dapat diras dirasak akan an,, yang dapa dapatt deng dengan an muda mudah h diuk diukur ur seda sedang ngka kan n komp kompon onen en emosi emosion onal al diasosiasikan dengan dimensi psikologis yang ditunjukkan oleh perasaan dan sikap terhad terhadap ap organi organisas sasi. i. Kedua Kedua kompon komponen en tersebu tersebutt secara secara stimulta stimultan n mempen mempengar garuhi uhi pem pemik ikira iran n sese seseor oran ang g untu untuk k meni menilai lai citra citra suat suatu u orga organi nisa sasi si.. Citra Citra peru perusa saha haan an 1
Dowling :2002;20-21)
merupakan akumulasi dari nilai-nilai kepercayaan yang diberikan oleh seseorang yang mengalami suatu proses cepat atau lambat untuk membentuk opini public yang lebih abstrak. Untuk membentuk citra tersebut, maka perlu adanya strategi kehumasan untuk mewujudkan citra positif yang akan memberi manfaat penting dalam mempengaruhi masy masyara arakat kat duni duniaa usah usahaa yang yang akan akan mena menanam namka kan n moda modaln lnya ya.. Kepe Keperca rcay yaan dan dan keyakinan masyarkat nasional dan internasional sangat perlu untuk menumbuhkan iklim iklim yang yang kondus kondusif if bagi bagi perkem perkemban bangan gan Perusah Perusahaan aan di Indone Indonesia sia.. Fungsi Fungsi humas humas adalah menggiring persepsi dan opini public terhadap organisasi yang mewakilinya untuk memperoleh identitas dari citra organisasi yang baik ( corporate identity and seringnya organisasi organisasi berhadapan berhadapan dengan sorotan sorotan good image). Hal ini disorong oleh seringnya yang yang bern bernad adaa nega negatf tf dari dari masy masyara araka katt serta serta teka tekana nan n lipu liputan tan piha pihak k pers pers yang yang menyiarakan berita-berita kritikal tentang organisasi namun tidak berdasarkan data yang katual serta obyektif obyektif (ruslan,20 (ruslan,2001:16 01:1667). 67). Mengingat Humas merupakan merupakan alat manajem manajemen en modern modern yang yang secara secara struct structura urall merupa merupakan kan bagian bagian integr integral al dari dari suatu suatu kelembagaan atau organisasi, maka fungsi Humas harus melekat pada manajemen perus perusaha ahaan. an. Sukses Sukses tidakn tidaknya ya visi, visi, misi misi dari dari organ organisa isasi si sangat sangat tergan tergantun tung g pada pada penyelenggara komunikasi dua arah antara organisasi yang diwakili dengan public.
1.2. Identifi Identifikasi kasi Masalah Masalah
Berdasa Berdasarka rkan n uraian uraian diatas diatas,, penuli penuliss merumu merumuska skan n masalah masalah tersebu tersebutt sebaga sebagaii berikut : 1. Bagaimana Bagaimana hubungan hubungan antara antara Pencitraan Pencitraan Terhada Terhadap p Investor Investor dan komunika komunikasi si 2. Hamb Hambat atan an dan dan usah usahaa apas apasaa yang ang dila dilaku kuka kan n dala dalam m memp memper erba baik ikii citr citraa perusahaan terhadap penilaian dan persepsi dari seorang investor 3. Apakah Apakah dalam komuni komunikasi kasi akan akan adanya adanya sebuah penilaian penilaian dan perseps persepsii dari seor seoran ang g inves investo torr terha terhada dap p citra citra Peru Perusa sahaa haan n dan dan kuali kualita tass pelay pelayan anan an berpengaruh terhadap citra perusahaan
1.3. Maksud dan dan Tujuan Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah : 1. Dalam rangka rangka memenuhi memenuhi salah salah satu satu syarat syarat kelulusan kelulusan Mata Kuliah. Kuliah. 2. untuk untuk mendapatka mendapatkan n pengetahuan pengetahuan baru setelah setelah mendapatk mendapatkan an pengalaman. pengalaman. 3. Dapat Dapat dijadika dijadikan n bahan bahan literatur literaturee bagi bagi pihakpihak-pih pihak ak yang mempuny mempunyai ai minat minat pada masalah yang sama
BAB II PERMASALAHAN
2.1. Fenomena yang terjadi
Berdas Berdasark arkan an analis analisis is yang yang dilaku dilakukan kan terhada terhadap p sejauhm sejauhmana ana persep persepsi si dan penil penilaian aian calon calon invest investor or terhada terhadap p citra citra perusa perusahaa haan n dan kulitas kulitas pelaya pelayanan nan yang yang dibang dibangun un humas humas secara secara bersam bersama-s a-sama ama berpen berpengar garuh uh terhadap terhadap pemben pembentuk tukan an dan peningkatan citra perusahaan dengan menggunakan kerangka berpikir bahwa citra perusahaan yang oleh persepsi investor atau calon investor dibangun berdasarkan variable kehandalan, daya tanggap, kepastian (jaminan keamanan), empati dan bukti langsung (wujud). Sebagai penyesuaian antara rasa empati yang diberikan dengan yang yang diharap diharapkan kan invest investor or,, sedang sedangkan kan fasilit fasilitas as fisik fisik yang yang tidak tidak menjad menjadii hal yang yang penting bagi investor, karena sudah dianggap memadai. Ketika fenomena yang terjadi menyebutkan bahwa ada satu iklim yang bias memperburuk iklim Investasi. Logika ini dinyatakan iklim investasi bertambah jelek di mata oinvestor asing. Ketika pemilik tidak bias memperbaiki kualitas produksi yang kemudian memutus kontrak dengan karyawannya. Hal ini dikarenakan kasus Nike Inc, dengan rekanan dua pabriknya, yang menghentikan pemesanan tanpa alasan yang sehingga banyak karyawan yang terpaksa dirumahkan. Bahwa penghetian ini da pula yang mengatakan bahwa pembuatan sepatu ini kurang dari standar internasional. Sehingga perlu adanya restrukturisasi mesin tekstil, dengan merestrukturisasi tersebut industri sepatu di Indonesia diharapkan bias men yusul sepatu cina dan India. Sehingga ketika dua perusahaan sepatu rekanan Nike Inc., yaitu PT. Hardaya Aneka Shoes Industry (HASI) dan Nagasakti Paramasshoes Industry (NASA) yang
diputus kontraknya oleh perusahaan perusahaan oleharaga terkemuka asal Amerika Serikat. Yang Yang dipicu akibat dari rendahnya yang dihasilkan pabrik Meski ada pernyataan yang keluar di Pikiran Rakyat tanggal 25 juli 07 oleh apindo apindo kepada kepada pemerintah pemerintah diharapkan diharapkan turuntangan turuntangan agar menyelesaik menyelesaikan an persoalan persoalan yang dihadapi kedua perusahaan tersebut.
2.2. Jika Kenyataan Terjadi Terus Berlanjut
Jika berdasarkan kerangka konseptual di atas maka citra Perusahaan yang dibentuk oleh persepsi investor atau calon investor dibangun dibangun berdasarkan berdasarkan kehadalan, daya tang tangga gap, p, kepa kepast stia ian n (jami (jamina nan n keam keaman anan an), ), empa empati ti dan dan bukti bukti lang langsu sung ng (wuj (wujud ud). ). Berdas Berdasark arkan an kerang kerangka ka berpik berpikir ir itu maka maka persam persamaan aan regres regresii bergan berganda da dari dari citra citra perusahaan adalah : Citra Perusahaan = fungsi dari (kehandalan, daya tanggap, jaminan kemanan, empati, wujud). Karena terdapat dua kelompok yang akan dijadikan contoh dalam hal ini: 1. Para Para Inve Invest stor or asin asing g yang yang telah telah melaku melakuka kan n inve invest stor or di kawa kawasa san n indu indust stri ri atau atau poerusahaan. 2. para calon invest investor or yang berkunj berkunjung ung ke perusah perusahaan aan saaat penelitian penelitian dilakuk dilakukan. an. Agar tidak terjadi kesalahan industri tekstil merubah atau merestrukturisasi mesin tekstil, sehingga perusahaan sepatu yang ada baik merek local maupun luar bisa memenuhi standard mutu international atau ata u Negara-negara tujuan ekspor. Perusahaan perusahaan local hasil home industri atau yang memiliki investor, memiliki mitra kerja kerja ataupu ataupun n yang yang belum belum bias bias belajar belajar mengam mengambil bil hikmah hikmah dari dari perusa perusahaa haan n yang yang put putsn sny ya kont kontrak rak Nike Nike Inc. Inc. dan dan Indu Indust stri ri sepa sepatu tu Indo Indone nesi siaa yang yang lebi lebih h bany banyak ak menger mengerjak jakaan aan order order dari dari merek merek luar luar negeri negeri diharap diharapkan kan sudah sudah mulai mulai memiki memikirka rkan n
penciptaan merek sendiri. Indonesia bias belajar dari jepang, kaore dan Taiwan dalam kasus pemutusan sepatu order sepatu, dan mereka terpaksa bikin brand sendiri. Kedua Kedua bisa kerjasama kerjasama terhadap lembaga lembaga pemerintah yang mempunyai mempunyai tugas dan fungsi menjamin agar tata cara perizinan dan pemberian jasa-jasa yang diperlukan dalam mendirikan mendirikan dan menjalankan menjalankan usaha-usaha usaha-usaha dapat berjalan berjalan lancer dan tertib, untuk dapat menumbuhkan minat para pengusaha menanamkan modal di perusahaan. Seperti Seperti yang yang terjad terjadii di Batam Batam oleh oleh otorita otorita pengem pengemban bangan gan Daerah Daerah Indus Industri tri Pulau Pulau Batam.
BAB III PEMBAHASAN
3.1. Kaitannya dengan Teori
Kegia egiata tan n
Hum Humas
memb embutu utuhkan hkan
kepek epekaa aan n
terh terhad adap ap
peri perisstiwa tiwa
dan dan
kecendrunga kecendrungan n dalam masuyarakat. masuyarakat. masalah hubungan hubungan masyarakat masyarakat sering timbul bila kelompok atau perorangan berkomuinikasi dan menimbulkan kesalah fahaman satu sama lain. Beberapa pengertian mengenai hubungan masyarakat : “hubu “hubunga ngan n masyarak masyarakat at merupa merupakan kan usaha usaha yang yang dilakuk dilakukan an dengan dengan sengaj sengajaa diren direncan canak akan an dan dan dila dilaku kuka kan n teru teruss mene meneru russ untu untuk k mend mendap apatk atkan an dan dan menj menjal alin in pengertian antara satu organisasi dengan publiknya” (Jefkins, 1992) Kebutuhan akan sebuah komunikasi yang harmonis antara perusahaan dengan berbagai berbagai publiknya publiknya baik eksternal eksternal maupun maupun internal, internal, telah meningkatkan meningkatkan perhatian perhatian terhadap Public Berawa wall dari dari kesu kesuks kses esan an yang ang dica dicapa paii Ivy Ivy Lee Lee di Public Relation Relationss. Bera Pennsy Pennsylva lvania nia Railroa Railroad, d, kini kini penggu penggunaa naan n konsep konsep dan kegiata kegiatan n Public Public Relation Relationss modern telah sangat luas di berbagai bidang dan perusahaan. Meski fokusnya tetap pada pada pemben pembentuk tukan an citra citra yang yang baik, baik, konsep konsep Public Relations menjad menjadii salah salah satu satu komponen penting dalam pembuatan keputusan atau Policy Making . Menurut Oemi dalam bukunya yang berjudul Dasar-dasar Public Relations mengemukakan bahwa : “ Public Public Relation Relationss dinyataka dinyatakan n sebagai sebagai kebijaks kebijaksanaa anaan n dari perusahaan yang berhubungan dengan publik dalam usaha untuk untu k membangu membangun n Good Will , menanamka menanamkan n keperca kepercayaan yaan,, penge pen gerti rtian an dan pengh pengharg argaan aan.. Usaha Usaha unt untuk uk mewuju mewujudka dkan n hubu hu bung ngan an yang yang harm harmon onis is anta antara ra suat suatu u bada badan n deng dengan an publik pub liknya nya adalah adalah unt untuk uk membe memberik rikan an atau atau menana menanamka mkan n kesan kesan yang yang menyen menyenang angkan kan,, sehin sehingga gga timbul timbul opini opini pub publik lik yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup badan atau perusahaan itu”.(1993:27), itu”.(1993:27), dan yang yang dfikut dfikutip ip dari dari Bonham bahwa :” Publi Publicc Relati Relations ons seba sebag gai suat uatu seni eni un unttuk
menc mencip ipta taka kan n peng penger erti tian an pu publ blik ik yang yang baik baik,, yang yang dapa dapatt memperdalam kepercayaan publik terhadap seseorang atau suatu organisasi atau badan”. (1993:25).
Adapun pengertian Public Relations (Humas) adalah upaya yang sungguh-s sungguh-sungg ungguh uh terencanakan terencanakan dan berkesinambu berkesinambungan ngan untuk menciptakan menciptakan dan membina membina saling pengertian pengertian antara organisas organisasii dengan publiknya.
Definisi menurut pakar Public Relations yang mengadakan pertemuan pada bulan agustus 1987 dinamakan the Statement of Mexico yang dikutip Ruslan dalam bukunya Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi berbunyi: “Praktik Public Public Relations adalah seni dan ilmu pengetahuan sosia sosiall unt untuk uk mengan menganali alisis sis kecend kecender erung ungan, an, mempr mempredi ediksi ksi konsekue konsekuensi-k nsi-konse onsekuen kuensinya sinya,, menasehat menasehatii para para pemimpin pemimpin orga organi nisa sasi si,, dan dan mela melaku kuka kan n prog progra ram m yang yang ter terenca encana na meng mengeenai nai kegi kegia atantan-ke keg giat iatan yang yang mela melay yani, ani, baik kepe kepent ntin inga gan n orga organi nisa sasi si maup maupun un pu publ blic ic atau atau umum umum”. ”. (1998;18)
Hubungan masyarakat nerupakan segala bentuk komunikasi berencana kelu keluar ar dank dank dalam dalam anta antara ra sebu sebuah ah orga organi nisa sasi si deng dengan an masy masyara araka katt untu untuk k memper memperoleh oleh sasaran sasaran tertent tertentu u yang yang berhub berhubung ungan an dengan dengan saling saling penger pengertian tian (mutual understanding ) Definisi Definisi tersebut tersebut menyatakan menyatakan bahwa dalam Public Relations itu adalah suatu keinginan untuk menanamkan pengertian, good will , kepercayaan, penghargaan dari publik kepada suatu badan khususnya masyarakat umum. Sekecil apapun penilaian dari publik dapat mempengaruhi eksistensi suatu perusahaan karena secara langsung dan tidak tidak langsu langsung ng kegiata kegiatan n suatu suatu perus perusaha ahaan an akan akan selalu selalu berhub berhubung ungan an dengan dengan publik. Baik publik ekternal maupun publik internal. Sedangkan Sedangkan menurut Ruslan Ruslan mengutip, mengutip, Edward. Edward. L Bernay, Bernay, dalam bukunya bukunya
Public Relations , University of Oklalahoma Press Press , yang menjelaskan bahwa humas tersebut mempunyai tiga fungsi utama sebagai berikut :
1. Memberika Memberikan n pener peneranga angan n kepad kepada a masyar masyarakat akat.. 2. Melaksan Melaksanakan akan persua persuasi si untuk untuk mengubah mengubah sikap sikap dan dan perbuata perbuatan n masyarakat secara langsung. 3. Be Beru rupa paya ya un untu tuk k meng mengin inte tegr gras asik ikan an sika sikap p dan dan perb perbua uata tan n masyarakat atau sebaliknya. (1998;19)
Pada Pada dasa dasarny rnya, a, huma humass ( Public merupakan an bidang bidang atau fungs fungsii Public Relation Relations) s) merupak tertent tertentu u yang yang diperlu diperlukan kan oleh oleh setiap setiap organi organisas sasi, i, baik baik itu organi organisas sasii yang yang bersifat bersifat komers komersial ial (perus (perusaha ahaan) an) maupun maupun organ organisa isasi si yang yang non komers komersial. ial. Karena Karena humas humas merupakan salah satu elemen yang menentukan kelangsungan suatu organisasi secara positif. Arti penting humas sebagai sumber informasi terpercaya kian terasa pada era globalisasi dan “banjir informasi” seperti saat ini. Definisi humas yang telah dikemukakan di atas dapat disimpulkan sebagai kegiatan komunikasi yang diadakan oleh suatu organisasi atau perusahaan tertentu kepada kepada khalay khalayak ak intern internal al dan ekstern eksternal al perusa perusahaa haan n dengan dengan maksud maksud terjali terjalinny nnyaa hubung hubungan an yang yang harmoni harmoniss serta serta adanya adanya saling saling penger pengertian tian dan kerja kerja sama antara antara keduanya yang saling menguntungkan.
Public Relation Internal
. Konsep Public Relations bukan hanya hanya menyangkut masalah masalah hubungan antara perus perusaha ahaan an dengan dengan
pelang pelanggan gan saja tetapi tetapi juga juga hubung hubungan an dengan dengan publikpublik- publik publik
lainnya yang berhubungan dengan perusahaan, termasuk hubungan dengan karyawan. Karena hubungan antara perusahaan dengan para karyawa menjadi ujung tombak terhad terhadap ap terbent terbentukn uknya ya motiva motivasi si kerja kerja para para karyawan karyawan perusa perusahaa haan. n. Seperti Seperti yang yang diungkapkan Griswold dalam bukunya Dasar-dasar Public Relatio yang di kutip mengatakan: “Mencapai oemi mengatakan: Mencapai karyawan karyawan yang mempunyai mempunyai kegairaha kegairahan n kerja kerja adalah tujuan Internal tujuan Internal Public Relations (1989:34).
Menurut Oemmi dalam bukunya Dasar-dasar Public Relations mengatakan bahwa: “Salah satu usaha Internal Public Relations adalah untuk dapat lebih menger mengeratk atkan an hub hubung ungan an antara antara para para karyaw karyawan, an, agar agar mereka mereka dapat dapat lebih lebih mengenal satu sama lainnya” (1989:37)
Sebagai Sebagai suatu seni, Public Relations bukan sekedar teori dengan konsepnya, namu namun n sepe seperti rti halny halnyaa seni seni pada pada umum umumny nya, a, meli meliba batk tkan an jiwa jiwa menus menusia ia deng dengan an kompleksitasnya. Sebagai seni pendekatan yang digunakan harus mengandung unsur psikolog psikologii manusia. manusia. Pelaksanaan Pelaksanaan Public Relations sebagai sebagai seni seni tidak tidak terbata terbatass dari dari
Human Relations . Dimana dalam pembangunan hubungan antara perusahaan denagn karyawan harus melihat sudut pandang bahwa karyawan adalah pribadi yang ingin diperlakukan dengan respect (hormat) dan dignity (penghargaan). Yulia uliani nita ta
dalam dalam
buku bukunya nya
Dasa Dasarr-da daras ras
Publ Public ic
Relat Relatio ions ns,,
meny menyata ataka kan n
”hubungan yang terbentuk dalam publik internal pada suatu organasasi/perusahaan adalah sebagai berikut : Relations, merupaka merupakan n suatu suatu kegiatan kegiatan public Realtions 1. Employee Relations, untuk memelihara hubungan antara pihak manajemen dan para karyawan karyawannya. nya. Dapat Dapat dilakukan dilakukan melalui melalui berb berbagai agai hal misalnya misalnya memberikan upah yang cukup, perlakuan yang adil, memeberikan jamina jaminan n keseh kesehat atan, an, ketena ketenanga ngan n dalam dalam beker bekerja, ja, membe memberik rikan an penghargaan atas hasil kerja yang telah di raih.
2. Manajer Relations, Relations, merupaka merupakan n suatu suatu kegiatan kegiatan Public Relations untu un tuk k meme memelih lihar ara a hu hubu bung ngan an baik baik anta antara ra para para mana manaje jerr di lingkungan perusahaan. perusahaan. merupakan n suatu suatu kegiatan kegiatan Public 3. Labour Labour Relation Relations, s, merupaka Public Relation Relationss untuk unt uk memeli memelihar hara a hu hubun bungan gan antar antara a pimpina pimpinan n den dengan gan serik serikat at buruh bur uh yang yang berad berada a di dalam dalam di dalam dalam perus perusaha ahaan an dan tur turut ut menyelesaikan maslah-masalah yang timbul diantara keduanya. Stakeholder Relations, Relations , merupakan suatu kegiatan Public Relations Relations 4. Stakeholder untuk memelihara hubungan baik antar pemegang saham dengan
tujuan tuju an membina membina hubu hubungan ngan dan unt untuk uk memajuka memajukan n peru perusaha sahaan. an. Conto Contoh h kegiat kegiatann annya, ya, menyat menyataka akan n selam selamat at kepada kepada pemeg pemegang ang saha saham m
baru baru,,
memb member erik ikan an
lapo lapora ran, n,
meng mengir irim imka kan n
maja majala lah h
organisasi. Human Relation Relationss, merupa merupaka kan n suatu suatu kegiat kegiatan an Public Public Retaions Retaions 5. Human untuk untu k memelihara memelihara hubungan antar antar sesama sesama warga peru perusaha sahaan an dengan tujuan mempererat rasa persaudaraan dan meningkatkan kesejahteraan kesejahteraan demi kepuasaan bersama. (1999:8)
Kelima kegiatan yang tertulis diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan
Internal Relations yang mencakup hubungan antara manajemen dengan karyawan, para manajer
Eksternal Relations
publik eksternal sebagai sasaran kegiatan Public Relations terdiri atas orangorang yang berada diluar perusahaan atau organisasi, baik yang ada kaitannya dengan perusahaan maupun yang diharapkan atau diduga kaitannya dengan organisasi. Public
Relations mengusahaakan tumbuhnya sikap dan citra positif terhadap segala kebijakan dan langkah-lan langkah-langkah gkah serta tindakan tindakan perusahaan. perusahaan. Public ekstern perusahaan perusahaan yang terdiri atas berbagai orang yang berbeda-beda kepentingannya, oleh karena itu teknik pem pembi bina naan an hubu hubung ngan an deng dengan an mere mereka ka berb berbed eda-b a-bed eda. a. Menu Menuru rutt effendy dalam bukunnya ”Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis” kegiatan yang dapat dibentuk dengan publik ekstern pada perusahaan a dalah : 1.
Client Client Relation Relationss yakni yakni kegiatan kegiatan Public Public Arelati Arelations ons untuk memelihara dan membina hubungan yang baik serta tetap berke berkelan lanjut jutan an antara antara per perusa usahaa haan n den denga gan n klien klien.. Dapat Dapat dilakukan dengan membuat bulletin secara khusus untuk para para klien klien yang yang sedan sedang g dan telah telah bekerj bekerjasa asama ma den dengan gan peru perusa saha haan an agar agar piha pihak k klie klien n meng menget etah ahui ui seja sejauh uhma mana na
perkembangan dan keberhasilan kegiatan yang telah kita lakukan secara lengkap dan mengenal m engenal situasi. 2.
Customer Relations merupakan kegiatan Public Public Relation Relationss dalam dalam rangka rangka memelihara memelihara hubu hubungan ngan den dengan gan pelangga pelanggan. n. Bagi Bagi suatu suatu per perus usaha ahaan an pelan pelangga ggan n itu merup merupaka akan n faktor faktor nyan nyang g sang sangat at pent pentin ing, g, seba sebab b maju maju mund mundur urny nya a suat suatu u perusahaan ditentukan pelanggan.
3.
Supplie Supplierr Relation Relationss merupaka merupakan n kegiatan kegiatan Public Public Relation Relationss dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan dengan supplier, dan segala kebutuhan perusahaan dapat diterima dengan baik.
4.
dengan membina membina hubu hubungan ngan dengan dengan Goverment Goverment Rerlations dengan pemerint pemerintahan ahan dapat dapat mebantu mebantu lancarnya lancarnya kegiatan kegiatan Public Relations. Relations .
Berk Be rkom omun unik ikas asii
deng dengan an
pimp pimpin inan an
jawa jawata tan n
pemerint pemerintah ah dapat dapat dilakukan dilakukan dengan dengan mengirimk mengirimkan an kartu kartu ucap ucapan an
sela selama mat, t,
perusa rusaha haan an,,
meng mengir irim imka kan n
meng mengad ada akan kan
kale kalend nder er atau atau
olah lahraga raga
ber bersama, ma,
agen agenda da dan
sebagainya. 5.
Press Relations, Relations, membinan hubungan dengan media massa, karen arena a
dengan gan
bant antuan uan
med media
mas massa
akan kan
lan lancar car
[ubli [ublikas kasiny inya a demik demikian ian pula pula den dengan gan penyi penyiara aran n iklann iklannya. ya. Hubungan Hubu ngan dengan media massa dapat dapat dilakukan dilakukan dengan meng mengad adak akan an ucap ucapan an pada pada saat saat medi media a mass massa a ters terseb ebut ut berulang beru lang tahun tahun atau atau berh berhasil asil mempero memperoleh leh pengharg penghargaan, aan, mengadakan hiburan bersama para wartawan. (2002:107123)
Dan unsure-unsur utama seorang Humas adalah mencakup: 1. Fungs Fungsii manajem manajemen en yang melekat melekat menggu menggunak nakan an penelit penelitian ian dan perenc perencana anaan an yang mengikuti standar-standar etis. 2. suatu suatu proses proses yang mencaku mencakup p hubung hubungan an timbale timbale balik antara antara organisa organisasi si dan publiknya
3. analis analisis is dan evaluasi evaluasi melalui melalui penelit penelitian ian lapangan lapangan terhada terhadap p sikap, sikap, opini opini dan kece kecend ndru rung ngan an
soci social al,,
sert sertaa
meng mengko komu muni nika kasi sika kann nny ya
kepa kepada da
piha pihak k
manejemen/pimpinan. 4. konseli konseling ng manajmen manajmen agar dapat dipasti dipastikan kan bahwa bahwa kebijak kebijaksan sanaan aan,, tata cara kegiata kegiatan n dapat dapat diperta dipertangg nggung ungjaw jawabk abkan an secara secara social social dalam dalam kontek kontekss demi demi kepentingan bersama bagi kedua belah pihak. 5. pelaksanaan
atau
menindak
lanjuti
program
aktivitas
yang
terencana,mengkomunikasikan, dan mengevaluasi 6. perencanaan perencanaan dengan dengan itikad itikad yang yang baik, baik, saling saling pengertian, pengertian, dan dan penerimaan penerimaan dari dari pihak pihak publikn publiknya ya (intern (internal al dan ekstern eksternal) al) sebaga sebagaii hasil hasil akhir akhir dari dari aktivi aktivitas tas humas. Jadi kenam unsure utama tersebut menunjukan adanya hubungan kait-mengait secara holistic yang merupakan proses berkesinambungan dalam fungsional public
relations yang melekat dengan manajemen organisasi, dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran utama badan atau ata u organisasi.
Citra organisasi
Istilah image atau citra telah dipakai sebagai kata yang popular pada tahun 1950-an dan akhir-akhir ini dipakai dalam konteks anatara lain: organization image, corporate sebagainy inya. a. image, image, nation national al image image,, brnad brnad image, image, publi publicc image, image, self self image image , dan sebaga Penggunaaan kata citra cenderung membingungkan artinya bahwa jika ditinjau secara luas dalam pemakaian. Dalam buku wastu Catra dinyatakan bahwa jika mendirikan sesuatu sesuatu harus diperhatikan diperhatikan dua lingkungan lingkungan masalah, yaitu lingkungan lingkungan masalah guna dan lingkungan masalah citra (J.B. Mangunwijaya, 1988 :25). Guna menunjukan pada keuntungan, pemanfaatan yang diperoleh, pelayanan yang diperoleh, dan lebih dari
itu, punya daya untuk meningkatk meningkatkan an suatu kehidupan. kehidupan. Citra menunjuka menunjukan n pada suatu gambaran (image), suatu kesan penghayatan yang menangkap arti bagi seseorang. Citr Citraa mema memang ng tida tidak k jauh jauh dari dari guna guna namu namun n lebi lebih h bert bertin ingk gkat at spir spirit itua ual, l, lebi lebih h menyangku menyangkutt derajat derajat dan martabat martabat manusia manusia didalamny didalamnya. a. Citra menunjukan menunjukan tingkat kebudayaan, sedangkan guna lebih menuding pada segi keterampilan atau kemapuan. Seperti mesin mobil misalnya, tidak berbeda tugas dengan kuda atau gerobak tetapi jauh berganda hasil tariknya. Demikian juga rumah bias dipandang suatu alat untuk memper mempergan gandak dakan an hasil hasil proses proses kehidu kehidupan pan dan kediam kediaman an dalam dalam arti hasil hasil proses proses produ produks ksii dan lain sebagai sebagainy nya. a. Lebih Lebih dari itu, itu, rumah rumah atau bangun bangunan an atau atau sesuat sesuatu u wadah lain mempunyai citra, cahaya pantulan jiwa dan cita-cita, merupakan lambing yang yang memb membah ahas asak akan an sega segala lany nyaa yang yang manu manusi siaw awi, i, kein keinda daha han n dan dan keag keagun unga gan, n, kesederhanaan dan kewajaran yang memperteguh hati setiap manusia, atau bahkan sebaliknya.
Kualitas pelayanan
Kualit Kualitas as pelay pelayanan anan ( service quality) merupa merupakan kan konsep konsep yang yang abstrak abstrak dan sukar sukar difah difahami ami,,
kare karena na kuali kualitas tas pelay pelayana anan n
memi memilik likii
kara karakte kteri rist stik ik::
tidak tidak terwu terwuju jud d
(intangible ), bervariasi (variability ), tidak tahan lama ( perishability ), serta produksi dan konsum konsumsi si jasa jasa terjad terjadii secara secara bersam bersamaan aan (inseparability ) (paras (parasura uraman man et, al., 1988). 1988). Walaupun alaupun demiki demikian an bukan bukan berarti berarti kualita kualitass pelaya pelayanan nan tidak tidak dapat dapat diukur diukur.. Banyak Banyak para pakar yang berupaya merumuskan merumuskan konsep konsep dan selanjutnya selanjutnya berusaha berusaha menentukan alat untuk mengukur kualitas pelayanan. Jika kenyataan ( performance) lebih besar dari yang diharapkan ( expectation ), maka layanan layanan dapat dikatakan bermutu ( ideal ) sedangkan sedangkan jika kenyataan kenyataan kurang dari yang diharapkan, maka layanan dikatakan tidak bermutu (buruk), dan jika kenyataan sama
dengan dengan harapan harapan maka maka layana layanan n tersebu tersebutt baik baik dan memuas memuaskan kan.. Dengan Dengan demiki demikian an kulitas layanan ( service service quality) dapat didefinisikan sebarapa jauh perbedaan antara kenyataan ( performance performance ) dengan harapan ( expectation ) para pelanggan atas pelayanan yang mereka terima. Dari berbagai pengertian ada lima dimensi pokok yang meliputi : 1. Kehandalan ( Reliability adalah adany adanyaa ketetap ketetapan an dan kesesu kesesuaian aian system system Reliability ), adalah pelayanan dengan standar yang seharusnya. Dua hal pokok yang tercakup dalam dimensi ini adalah konsistensi kerja ( performance ) dan kemampuan untuk untuk diperca dipercaya ya (dependability ). Hal Hal ini ini bera berarti rti peru perusa saha haan an memb memberi erika kan n jasanya secara tepat semenjak pertama. Terkait pula dengan dimensi ini adalah pemenuhan atas janji yang telah diberikan perusahaan. 2. daya tanggap ( Responsiveness), adalah adalah kesedi kesediaan aan,, kesiapa kesiapan n dan kecepat kecepatan an petugas jasa dalam memberikan layanan yang dibutuhkan pelanggan. 3. jaminan
(assurance ), terc tercak aku up
dalam alam dimen imenssi
ini ini
yakni akni kompe ompete tens nsii
(competence ), kesopanan ( courtesy ), kepercayaan (credibility ), dan keamanan keamanan ( security Perhatian an dalam dalam dimens dimensii ini adalah adalah keteram keterampil pilan, an, kemamp kemampuan uan,, security ). Perhati pengetahuan pengetahuan,, kesopanan kesopanan dan jaminan kemanan kemanan dari kemungkin kemungkinan an resiko dan bahaya yang dapat menimpa pelanggan. 4. Empaty ( Empathy tercak akup up dala dalam m dime dimens nsii ini ini yakni akni akse aksess ( access ), Empathy), terc komu komuni nika kasi si
(communication ),
dan dan
mema memaha hami mi/m /men enge geta tahu huii
pela pelang ngga gan n
(understanding to customer ), ), misalnya tingkat kemudahan pelanggan untuk menghubungi petugas, tingkat kejelasan dalam arus komunikasi, dan tingkat pengertian dari perusahaan terhadap pelanggan dan lain-lain. 5. bukti lang angsung ( Tangibles ) adalah keberwujudan dari jasa yang ditawarkan perus perusahaa ahaan. n. Tercakup ercakup dimens dimensii ini misaln misalnya ya kondis kondisii gedung gedung perusa perusahaa haan, n,
kondisi perlengkapan, kondisi sumber daya manusia dan kondisi fasilitas fisik lainnya.
3.2. Analisa Deduktif
pembentukan citra suatu perusahaan atau organisasi adalah an image is the sum of Pembentukan citra ini belief, ideas, and impression that the person has of an object . Pembentukan sangat tergantung dari persepsi personal terhadap organisasi atau perusahaan. Karena bersifat persepsi personal maka sangat dimungkinkan persepsi dari seseorang akan berbeda dengan orang lainnya, hal ini dipengaruhi sudut pandang dan kepentingan dari personal tersebut. Dalam hal ini persepsi konsumen terhadap citra perusahan atau seperti seperti kasus kasus pembahasan pembahasan diatas, diatas, secara bersama-sama bersama-sama menentukan pembentukan pembentukan citra perusahaan. Sedangkan bila dilakukan pengujian secara partial sangat maka citra perus perusaha ahaan an ditent ditentuka ukan n oleh oleh kehand kehandalan alan,, daya daya tangga tanggap p dan jaminan jaminan keamana keamanan n sedangkan empati dan wujud kurang dapat memberikan atau meningkatkan citra yang tercipta. Bahwa Bahwa jasa jasa layanan layanan kontak kontak person personal al dan lingku lingkunga ngan n fisik fisik sangat sangat berpen berpengar garuh uh terhadap persepsi pelanggan terhadap citra perusahaan. Tatap muka merupakan aturan penting dalam proses manajemen untuk meningkatkan citra perusahaan. Dari sudut pandang konsumen tatap muka (kontak fisik) merupakan dimensi yang sangat penting untuk citra organisasi. Hal terpenting dari kontak fisik ini adalah strategi komunikasi dari dari petuga petugass yang yang didalam didalamny nyaa juga juga telah telah tercaku tercakup p penamp penampila ilan. n. Kompet Kompetens ensii dan perilaku. Konsumen sering ingin mengetahui proses penyerahan jasa yang ditawarkan, oleh sebab sebab itu kontak kontak menjad menjadii factor factor yang yang sangat sangat pentin penting g dalam dalam memben membentuk tuk persep persepsi si konsum konsumen en terhadap terhadap organ organisa isasi. si. Manajem Manajemen en perusa perusahaa haan n sangat sangat memper memperhat hatika ikan n
konteks fisik dan lingkungan fisik dala menciptakan citranya, hal ini dapat dilihat dari nilai yang diberikan oleh responden untuk kontak fisik (kehandalan, daya tanggap, dan jaminan kemanan) yang tinggi. Keha Kehand ndala alan n meru merupa paka kan n sutau sutau vari variab abel el yang pent pentin ing g dalam dalam peni pening ngka katan tan citra citra perusahaan, hal ini membuktikan bahwa perusahaan proaktif dalam menjembatani kepentingan perusahaan pada satu pihak dan pada pihak lain mampu menampung aspirasi serta keinginan masyarakat dunia usaha. Berperan aktif dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif dan dinamis. Dapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan prosedur yang dijanjikan dan dapat memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya. Daya tanggap berpengaruh terhadap penciptaan citra perusahaan, untuk mebuktikan bah bahwa wa peru perusa sahaa haan n bers bersed edia, ia, siap siap dan dan cepat cepat dalam dalam memb memberi erika kan n layana layanan n yang yang dibutuhkan pelanggan. Dan Dan jami jamina nan n keam keaman anan an atau atau dapa dapatt dipe diperc rcay ayaa (assurance ) berp berpen enga garu ruh h dalam dalam menc mencip ipta taka kan n
citr citraa
peru perusa saha haan an
memb membuk ukti tika kan n
bahw bahwaa
kary karyaw awan an
memp mempun uny yai
penge pengetah tahuan uan dan kesopa kesopanan nan,, kemamp kemampuan uan untuk untuk menimb menimbulk ulkan an keperca kepercayaa yaan n dan keyakinan, selalu bersikap ramah dan sopan, dalam melaksanakan tugasnya. Jujur dalam meberikan informasi, mampu melakukan komunikasi timbal balik dan selalu respek akan kepentingan masyarakat dunia usaha dan menampung keluhan untuk selanjutnya disampaikan kepada pimpinan perusahaan. Sedangkan Sedangkan empati dan wujud kurang kurang memberikan memberikan kontribusi kontribusi dalam penciptaan citra perusahaan. Adapun komponen empati ini merupakan variable yang dianggap tidak berpen berpengar garuh uh adalah adalah mudah mudah dihubu dihubungi ngi,, pelaya pelayanan nan sesuai sesuai dengan dengan jam kerja, kerja, dapat dapat memahami keperluan informasi bagi masyarakat dunia usaha. Sedangkan komponen wujud adalah fasilitas fisik seperti bangunan kantor, tempat parkir, ruang tunggu
tamu, ruang pertemuan dan kamar kecil yang memadai dan bersih, peralatan dan perlengkapan kantor dengan komplit dan memadai, penampilan fisik karyawan bersih dan rapi. rapi. Namun Namun ini kurang kurang dapat dapat memberi memberikan kan kontrib kontribusi usi dikaren dikarenaka akan n menuru menurutt pers persep epsi si kons konsum umen en hal-h hal-hal al terse tersebu butt diata diatass haru haruss menj menjad adii bagi bagian an dasa dasarr dala dalam m penciptaan citra suatu organisasi.
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
berdasarkan uraian diatas menunjukan bahwa penilaian atau persepsi calon investor tentang citra dan kualitas pelayanan perusahaan dalam kasus hal ini nike yang terdiri dari komponen kehandalan, daya tanggap, jaminan keamanan, empati dan berwujud, secara bersama-sama berpengaruh terhadap citra perusahaan. Secara parsial menghasilkan citra perusahaan hanya di pengaruhi kehandalan pelayan, daya tanggap pelayanan dan jaminan keamanan (kepercayaan). Sdangkan empati dan berwujud tidak berpengaruh secara parsial terhadap citra perusahaan.
4.2. Rekomendasi/Saran Rekomendasi/Saran
untuk untuk meningkatka meningkatkan n citra perusahaan perusahaan berdasarkan berdasarkan anilisis empati tidak berpengaruh berpengaruh secara parsial terhadap citra perusahaan. Oleh sebab itu, perlu adanya penyesuaian rasa empati yang diberikan dengan kebutuhan investor atau calon investor. Demikian pula untuk berwujud menunjukan bahwa fasilitas fisik yang disediakan bagi investor atau calon investor tidak terlalu berpengaruh kepada minat investor untuk melaku melakukan kan invest investasi asi karena karena fasilit fasilitas as fisik fisik yang yang ditawa ditawarka rkan n telah telah sesuai sesuai dengan dengan keinginan investor, dimasa mendatang fasilitas yang ada perlu ditingkatkan lagi untuk lebih menarik investor menanamkan modalnya di perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrachman,Oemi.2001 Dasar-dasar Public Relation. Bandung : Citra Ci tra Adtya Bakti Ardianto, Elvinaro, Drs., M.Si dan Lukiati Komala Erdina ya, Dra., M.Si, 2004 Komunikasi Massa Suatu Pengantar , Simbosia, Bandung: Remaja Rosdakarya
Coulson, Colin-Thomas, 1993 PUBLIC RELATIONS Pedoman Praktis Untuk PR, Jakarta: Bumi Aksara Effendy, Onong Uchjana. Dinamika komunikasi . Bandung : Remaja Rosdakarya Effendy,Onong Uchjana. Hubungan Masyarakat Suatu Studi Kriminologis Bandung Remaja Rosdakarya 2002 Jefkins, Frank 1988, Essential of Public Public Relations , Singapore :Heineman Asia Jefkins, Frank.1992. Public Relations. Erlangga, Jakarta Rusl Ruslan an,, Rosa Rosady dy SH., SH., 2001 2001,, Manaje Manajemen men Humas Humas dan Manaje Manajemen men Komun Komunika ikasi si PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. (Konsepsi dan Aplikasi) , PT. Ruslan Ruslan,, Rosady Rosady SH., SH., 2001, 2001, Etika PT. Raja Raja Etika Kehumasa Kehumasan, n, Konsepsi Konsepsi dan Aplikasi Aplikasi, PT. Grafindo Persada, Jakarta. Dowling, Grahamme, 2002, Creating Creating Corporate reputations, reputations, identity, identity, Image, and
Performance , Oxford University Press Inc terjemahan walujo djoko Indarto Pikiran Rakyat 25-26 Juli 2007
KATA KATA PENGANTAR PEN GANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Sega Segala la puji puji bagi bagi Allah Allah,, yang yang kare karena na kebe kebesa saran ran-Ny -Nya, a, ters terselu elubu bung ng dari dari pandangan, dan arena kegemilangan dan kekuasaan-Nya dimuliakan atas segala yang dapat dicapai akal; yang esensi-Nya, karena tiada duanya, tidak sama dengan esensi para makhluk yang dilahirkan sepanjang waktu. Dialah yang permulaan, yang tak pern pernah ah leny lenyap, ap, yang yang keka kekall dan dan tak tak pern pernah ah mati mati.. Maha Maha tingg tinggii Dia Dia dari dari sega segala la peny penyam aman an,, pene penent ntan anga gan n dan dan pelu peluki kisa san n bent bentuk uk.. Dian Dianta tara ra mere mereka, ka, Allah Allah telah telah menempatkan orang-orang terpilih, unggul saleh; kebaikan Alloh telah datang pada mereka mereka sejak dini. Karena itu penulis penulis dapat menyelesaikan menyelesaikan laporan ini dalam rangka memenuhi tugas dari penilaian Smemter Pendek. Meski penyusunan laporan Mata kuliah ini, penulis menyadari bahwa dalam masih banyak kekurangan-kekurangannya, baik segi pemikiran ataupun penulisannya, hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki. Akan tetapi hal tersebut tidak menjadikan saya pesimis untuk dapat melangkah lebih baik lagi. Saya Saya menyad menyadari ari bahwa bahwa dalam dalam penyu penyusun sunan an Tugas ugas ini, ini, banyak banyak mendap mendapat at dorongan, bantuan dan bimbingan yang berharga dari berbagai pihak dan sedikit banyak mengutip berbagai buku dan tulisan orang lain. Untuk itu, pada kesempatan ini saya saya mendap mendapat at kesemp kesempata atan n untuk untuk menguc mengucapk apkan an terima terima kasih kasih yang yang sebesa sebesarr-
besarnya kepada Bapak/ibu yang telah menulis baik berupa buku maupun makalah atau tulisan lainnya yang telah dijadikan referensi tugas.
Penulis
Tugas Mata Kuliah HUMAS PEMERINTAHAN PEMERINTAHAN DAN D AN PERUSAHAAN
Diajukan Untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah Humas pemerintahan dan Perusahaan Jurusan Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Pasundan
WENDI MAULANA AKHIRUDIN NRP 012050115
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSIT UNIVERSI TAS PASUNDAN BANDUNG 2007