Pencemaran Air Air Oleh: DEBY AMBARA DANIYAL F
101910301058 131910301053
Apa itu Pencemaran air?
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah karena masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan komponen lain kedalam air oleh aktivitas manusia atau proses alami
PENCEMARAN AIR Definisi pencemaran air mengacu pada definisi lingkungan l ingkungan hidup yang ditetapkan dalam UU tentang lingkungan hidup yaitu UU No. !"#$$%.
Dalam PP No. &"#$$& tentang Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran air didefinisikan sebagai ' ( pencemaran pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, mahluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiaan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai lagi sesuai dengan peruntukannya peruntukannya) *Pasal #, ayat +.
-NUU/ 0-/1A2AN, 0 -/1A2AN, ADA ! A0P-3 4AN5 4AN5 -N4-6A63AN -N4-6A6 3AN /-7AD1N4A /-7 AD1N4A P-N8-AAN A1, 4A1/U ' #. Aspek 3e9adian, 3e9adian, penye penyebab bab ter9ad ter9adinya inya pencemaran pencemaran dapat dapat berupa berupa masukny masuknya a mahluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air sehingga menyebabkan kualitas air tercemar atau disebut dengan istilah unsur pencemar, pencemar, yang pada prakteknya masukan tersebut berupa buangan yang bersifat rutin, misalnya buangan limbah cair. . Aspek pelaku"pen pelaku"penyeba yebab b dapat dapat yang yang disebabka disebabkan n oleh alam, atau atau oleh oleh manusia. manusia. !. aspek akibat akibat dapat dapat dilihat dilihat berdasarka berdasarkan n penuruna penurunan n kualitas kualitas air air sampai sampai ke tingkat tertentu. tertentu.
Pengertian tingkat tertentu dalam definisi tersebut adalah adalah tingkat tingkat kualitas air yang men9adi batas antara tingkat tak-cemar *tingkat kualitas air belum sampai batas+ dan tingkat cemar *kualitas air yang telah sampai ke batas atau mele:ati batas+.
Ada standar baku mutu tertentu untuk peruntukan air. 0ebagai contoh adalah pada UU 3esehatan No. ! tahun #$$ ayat ! terkandung makna bah:a air minum yang dikonsumsi masyarakat, harus memenuhi persyaratan kualitas maupun kuantitas, yang persyaratan kualitas tettuang dalam Peraturan entri 3esehatan No. #;< tahun #$$& t entang syarat=syarat dan penga:asan kualitas air.
0edangkan parameter kualitas air minum"air bersih yang terdiri dari parameter kimia:i, fisik, radioaktif dan mikrobiologi, ditet apkan dalam P--N3-0 ;#<"#$$& *Achmadi, &+. Air yang aman adalah air yang sesuai dengan kriteria bagi peruntukan air tersebut.
In!i"a#$r Pencemaran Air 1ndikator atau tanda bah:a air lingkungan telah tercemar adalah adanya perubahan atau tanda yang dapat diamati yang dapat digolongkan men9adi '
> Pengamatan secara fisis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan tingkat ke9ernihan air *kekeruhan+, perubahan suhu, :arna dan adanya perubahan :arna, bau dan rasa.
> Pengamatan secara kimia:i, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan zat kimia yang terlarut, perubahan Ph.
> Pengamatan secara biologis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan mikroorganisme yang ada dalam air, terutama terutama ada tidaknya bakteri pathogen.
1ndikator yang umum diketahui pada pemeriksaan pencemaran air adalah p atau konsentrasi ion hydrogen, oksigen terlarut *Dissolved * Dissolved Oxygen, DO+, DO+, kebutuhan oksigen biokimia *Biochemiycal * Biochemiycal Oxygen Demand, BOD) kebutuhan oksigen kimia:i *Chemical *Chemical Oxygen Demand, COD+. COD+.
pH atau Konsentrasi Konsentrasi Ion Ion Hidrogen Air normal yang memenuhi syarat untuk suatu kehidupan mempunyai p sekitar <,@ %,@. Air akan bersifat asam atau basa tergantung besar kecilnya p. 6ila p di ba:ah p normal, maka air tersebut bersifat asam, sedangkan air yang mempunyai p di atas p normal bersifat basa. Air limbah dan bahan buangan industri akan mengubah p air yang akhirnya akan mengganggu kehidupan biota akuatik. 0ebagian besar biota akuatik sensitif terhadap perubahab p dan menyukai p antara % B,@. Nilai p sangat mempengaruhi proses biokimia:i perairan , misalnya proses nitrifikasi akan berakhir pada p yang rendah. Pengaruh nilai p pada komunitas biologi perairan.
Tabel : Pengaruh pH Terhadap Komunitas Biologi Perairan Nilai p
Pengaruh Umum
<,& <,& <,@ <,@
#. 3ean 3eanek ekar arag agam aman an plan plankt kton on dan dan ben bento tos s sed sedik ikit it menu menuru run n . 3elimpahan total, biomassa, dan produktivitas tidak mengalami perubahan
@,@ @,@ <,& <,&
#. Penur Penuruna unan n nil nilai ai kean keanek ekar arag agama aman n pla plankt nkton on dan bent bentos os sema semaki kin n tam tampa pak k . 3elimpahan total, biomassa, dan produktivitas masih belum mengalami perubahan yang berarti !. Algae hi9au berfilamen mulai tampak pada zona litoral
@,& @,& @,@ @,@
#. Pen Penur uruna unan n kea keane neka kara raga gama man n dan dan komp kompos osis isii 9en 9enis is plan plankt kton on,, peri perifil filto ton n dan dan bentos semakin besar . /er9adi /er9adi penurunan kelimpahan total dan biomassa zooplankton dan bentos !. Algae hi9au berfilamen semakin banyak ;. Proses nitrifikasi terhambat
;,@ ;,@ @,& @,&
#. Penur Penuruna unan n kea keane neka kara raga gama man n dan dan komp kompos osis isii 9en 9enis is plan plankt kton on,, per perif ifil ilto ton n dan bentos semakin besar . Penurunan kelimpahan total dan biomassa zooplankton dan bentos !. Algae hi9au berfilamen semakin banyak ;. Proses nitrifikasi terhambat Sumber : modifikasi Baker et al., 1990 dalam Efendi, 2003
Oksigen terlarut (DO) Cksigen dapat dihasilkan dari atmosfir atau dari reaksi fotosintesa algae. Namun, oksigen yang dihasilkan dari reaksi fotosintesa algae tidak efisien, karena oksigen yang terbentuk akan digunakan kembali oleh algae untuk proses metabolisme pada saat tidak ada cahaya. 3elarutan oksigen dalam air tergantung pada temperature dan tekanan atmosfi r. 6erdasarkan data=data temperature dan tekanan, maka kalarutan oksigen 9enuh dalam air pada @ 8 dan tekanan # atmosfir adalah B,! mg". o
3adar oksigen maksimum ter9adi pada sore hari dan minimum pada pagi hari.
Kebutuhan Oksigen Biokimia (BOD) 6CD adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme dalam lingkungan air untuk memecah *mendegradasi+ bahan buangan organic yang ada dalam air men9adi karbondioksida dan air. Penentuan 6CD ditetapkan selama @ hari inkubasi, disebut 6CD@. al ini dimaksudkan
untuk
meminimumkan
pengaruh
oksidasi
ammonia
yang
menggunakan oksigen 9uga. 0elama @ hari masa inkubasi, diperkirakan %&E = B&E bahan organic telah mengalami oksidasi.
7umlah mikroorganisme mikroorgani sme dalam air
lingkungan tergantung pada tingkat kebersihan air. Air yang bersih relative mengandung mikroorganisme lebih sedikit dibandingkan yang tercemar. Air yang telah tercemar oleh bahan buangan yang bersifat antiseptic atau bersifat racun, seperti fenol, kreolin, detergen, asam cianida, insektisida dan sebagainya, 9umlah mikroorganismenya 9uga relative sedikit. 0ehingga makin besar kadar 6CD nya, maka merupakan indikasi bah:a perairan tersebut telah tercemar, sebagai contoh adalah kadar maksimum 6CD@ yang diperkenankan untuk kepentingan air minum dan menopang kehidupan organisme akuatik adalah !,& <,& mg" berdasarkan UN-08C"2C"UN-P, #$$. 0edangkan berdasarkan 3ep.@#"-N3"#&"#$$@ nilai 6CD@ untuk baku mutu limbah cair bagi kegiatan industri golongan 1 adalah @& mg" dan golongan 11 adalah #@& mg".
Kebutuhan Oksigen Kimiawi (COD) 8CD adalah 9umlah oksigen yang diperlukan agar bahan buangan yang ada dalam air dapat teroksidasi melalui reaksi kimia baik yang dapat didegradasi secara biologis maupun yang sukar didegradasi. 6ahan buangan organic tersebut akan dioksidasi oleh kalium bichromat yang digunakan sebagai sumber oksigen *oxidizing * oxidizing agent + men9adi gas 8C dan gas C serta se9umlah ion chrom. eaksinya sebagai berikut ' abCc F 8rC%= F F G 8C F C F 8r !F
7ika pada perairan terdapat bahan organic yang resisten terhadap degradasi biologis, misalnya tannin, fenol, polisacharida dansebagainya, maka lebih cocok dilakukan pengukuran 8CD daripada 6CD. 3enyataannya hampir semua zat organic dapat dioksidasi oleh oksidator kuat seperti kalium permanganat dalam suasana asam, diperkirakan $@E = #&&E bahan organic dapat dioksidasi. 0eperti pada 6CD, perairan dengan nilai 8CD tinggi tidak diinginkan bagi kepentingan perikanan dan pertanian. pertanian. Nilai 8CD pada perairan yang tidak
tercemar biasanya biasanya
kurang dari & mg", sedangkan pada perairan tercemar dapat lebih dari && mg" dan pada limbah industri dapat mencapai <&.&&& mg" *UN-08C,2C"UN-P, *UN-08C,2C"UN-P, #$$+.
umber Pen!emaran "ir >
0umber langsung meliputi efluen yang keluar dari industri, /PA sampah, rumah tangga dan sebagainya.
>
0umber tak langsung adalah kontaminan yang memasuki badan air dari tanah, air tanahatau atmosfir berupa hu9an. Pada dasarnya sumber pencemaran air berasal dari industri, rumah tangga *pemukiman+ dan pertanian. /anah dan air tanah mengandung sisa dari aktivitas pertanian misalnya pupuk dan pestisida. 3ontaminan dari atmosfir 9uga berasal dari aktifitas manusia yaitu pencemaran udara yang menghasilkan hu9an asam.
Komponen Pen!emaran "ir >
6ahan buangan padat 6ahan buangan padat adalah bahan buangan yang berbentuk padat, baik yang kasar atau yang halus, misalnya sampah. 6uangan tersebut bila dibuang ke air men9adi pencemaran dan akan menimbulkan pelarutan, pengendapan ataupun pembentukan koloidal.
>
Bahan buangan organic dan olahan bahan makanan 6ahan buangan organic umumnya berupa limbah yang dapat membusuk atau terdegradasi oleh mikroorganisme, sehingga bila dibuang ke perairan akan menaikkan populasi mikroorganisme. 3adar 6CD dalam hal ini akan naik. /idak tertutup kemungkinan dengan berambahnya mikroorganisme dapat berkembang pula bakteri pathogen yang berbahaya bagi manusia. Demikian pula untuk buangan olahan bahan makanan yang sebenarnya adalah 9uga bahan buangan organic yang baunya lebih menyengat. Umumnya buangan olahan makanan mengandung protein dan gugus amin, maka bila didegradasi akan terurai men9adi senya:a yang mudah menguap dan berbau busuk *misal. N!+.
Komponen Pen!emaran "ir >
Bahan buangan anorganik 6ahan buangan anorganik sukar didegradasi oleh mikroorganisme, umumnya adalah logam. Apabila masuk ke perairan, maka akan ter9adi peningkatan 9umlah ion logam dalam air. 6ahan buangan anorganik ini biasanya berasal dari limbah industri yag melibatkan penggunaan unsure=unsur logam seperti timbal *Pb+, Arsen *As+, 8admium *8d+, air raksa atau merkuri *g+, Nikel *Ni+, 8alsium *8a+, agnesium *g+ dll. 3andungan ion g dan 8a dalam air akan menyebabkan air bersifat sadah. 3esadahan air yang tinggi dapat merugikan karena dapat merusak peralatan yang terbuat dari besi melalui proses pengkaratan *korosi+. 7uga dapat menimbulkan endapan atau kerak pada peralatan. Apabila ion=ion logam berasal dari logam berat maupun yang bersifat bersif at racun seperti Pb, 8d ataupun g, maka air yang mengandung ion=ion logam tersebut sangat berbahaya bagi tubuh manusia, air tersebut tidak layak minum.
Komponen Pen!emaran "ir >
Bahan buangan cairan berminyak berminyak 6ahan buangan berminyak yang dibuang ke air lingkungan akan mengapung menutupi permukaan air. apisan minyak di permukaan akan mengganggu mikroorganisme dalam air. 1ni disebabkan lapisan tersebut akan menghalangi menghalangi diffusi oksigen dari udara ke dalam air, air, sehingga oksigen terlarut akan berkurang. 7uga lapisan tersebut akan menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam air, sehingga fotosintesapun terganggu. 0elain itu, burungpun ikut terganggu, karena bulunya 9adi lengket, tidak dapat mengembang lagi akibat kena minyak.
>
Bahan buangan berua anas !olusi thermal" Perubahan kecil pada temperatur air lingkungan bukan sa9a dapat menghalau ikan atau spesies lainnya, namun 9uga akan mempercepat proses biologis pada tumbuhan dan he:an bahkan akan menurunkan tingkat oksigen dalam air. Akibatnya akan ter9adi kematian pada ikan atau akan ter9adi kerusakan ekosistem. Untuk itu, polusi thermal inipun harus dihindari. 0ebaiknya industri=industri 9ika akan membuang air buangan ke perairan harus memperhatikan hal ini.
Komponen Pen!emaran "ir 6ahan 6uangan Hat 3imia A. 0abun ada perbedaan antara sabun dan deter9en serta bahan pembersih lainnya. 0abun berasal dari asam lemak *stearat, palmitat atau oleat+ yang direaksikan dengan basa Na*C+ atau 3*C+, berdasarkan reaksi kimia berikut ini ' 8#%!@8CC F Na*C+ # 8#%!@8CCNa F C Asam stearat
basa
sabun
6eberapa sifat sabun antara lain adalah sebagai berikut ' arutan sabun mempunyai sifat membersihkan karena dapat mengemulsikan kotoran yang melekat pada badan atau pakaian. 0abun dengan air sadah tidak dapat membentuk busa, tapi akan membentuk endapan. *8 #%!@8CCNa+ F 8a0C ; # *8#%!@8CC+8a F Na0C; !.
aru aruta tan n sabu sabun n bere bereak aksi si basa basa kare karena na ter9 ter9ad adii hidr hidrol olis isis is seba sebagi gian an..
Komponen Pen!emaran "ir deter9en adalah 9uga bahan pembersih sepeti halnya sabun, akan tetapi dibuat dari senya:a petrokimia. Deter9en mempunyai kelebihan dibandingkan dengan sabun, karena dapat beker9a pada air sadah. 6ahan deter9en yang umum digunakan adalah dedocylbenzensulfonat. Deter9en dalam air akan mengalami ionisassi membentuk komponen bipolar aktif yang akan mengikat ion 8a dan"atau ion g pada air sadah. 3omponen bipolar aktif terbentuk pada u9ung dodecylbenzen=sulfonat. Untuk dapat membersihkan kotoran dengan baik, deter9en diberi bahan pembentuk yang bersifat alkalis. 8ontoh bahan pembentuk yang bersifat alkalis adalah natrium tripoliposfat. 6ahan buangan berupa sabun dan deter9en di dalam air lingkungan akan mengganggu karena alasan berikut ' >
arutan sabun akan menaikkan p air sehingga dapat menggangg kehidupan organisme di dalam air. Deter9en yang menggunakan bahan non=Iosfat akan menaikkan p air sampai sekitar #&,@=##
>
6ahan antiseptic yang ditambahkan ke dalam sabun"deter9en 9uga mengganggu kehidupan mikro organisme di dalam air, bahkan dapat mematikan
>
Ada sebagian bahan sabun atau deter9en yang tidak dapat dipecah *didegradasi+ oleh mikro organisme yang ada di dalam air. 3eadaan ini sudah barang tentu akan merugikan lingkungan. Namun akhir=akhir ini mulai banyak digunakan bahan sabun"deter9en yang dapat didegradasi oleh mikroorganisme
Komponen Pen!emaran "ir 6. 6ahan Pemberantas ama >
Pemakaian bahan pemberantas hama *insektisida+ pada lahan pertanian seringkali mekiputi daerah yang sangat luas, sehingga sisa insektisida pada daerah pertanian tersebut cukup banyak. 0isa bahan insektisida tersebut dapat sampai ke air lingkungan melalui pengairan sa:ah, melalui hu9an yang 9atuh pada daerah pertanian kemudian mengalir ke sungai atau danau di sekitarnya. 0eperti halnya pada pencemaran udara, semua 9enis bahan insektisida bersifat racun apabila sampai kedalam air lingkungan.
>
6ahan insektisida dalam air sulit untuk dipecah oleh mikroorganisme, kalaupun biasanya hal itu akan berlangsung dalam :aktu yang lama. 2aktu degradasi oleh mikroorganisme berselang antara beberapa minggu sampai dengan beberapa tahun. 6ahan insektisida seringkali dicampur dengan senya:a minyak bumi sehingga air yang terkena bahan buangan pemberantas hama ini permukaannya akan tertutup lapisan minyak.
Komponen Pen!emaran "ir 8. Hat 2arna 3imia Pada dasarnya semua zat :arna adalah racun bagi tubuh manusia. Apabila masuk ke dalam tubuh manusia dapat bersifat cocarcinogenik , yaitu merangsang tumbuhnya kanker. Cleh sebab itu, pembuangan zat kimia ke air lingkungan sangatlah berbahaya. 0elain sifatnya racun, zat :arna kimia 9uga akan mempengaruhi kandungan oksigen dalam air mempengaruhi p air lingkungan, yang men9adikan gangguan bagi mikroorganisme dan he:an air. Namun, ada zat :arna tertentu yang relatif aman bagi manusia, yaitu zat :arna yang digunakan pada industri bahan makanan dan minuman, industri farmasi"obat=obatan. Hat :arna tersusun dari chromogen dan auxochrome 8hromogen merupakan senya:a aromatic yang berisi chromopore, yaitu zat pemberi :arna yang berasal dari radikal kimia, misal kelompok nitroso *=NC+, kelompok azo *=NJN=+, kelompok etilen *K8J8L+. 0edangkan auMochrome adalah radikal yang mem udahkan ter9adinya pelarutan, sehingga zat :arna dapat mudah meresap dengan baik ke dalam bahan yang akan diberi :arna. 8ontoh auMochrome adalah 8CC atau 0C! atau kelompok pembentuk garam N atau C. Hat :arna dapat pula diperoleh dari senya:a anorganik dan mineral alam yang disebut dengan pigmen. Ada pula bahan tambahan yang digunakan sesuai dengan fungsinya, misalnya bahan pembentuk lapisan film *misal, bahan vernis, emulsi lateks+, bahan pengencer *misal, terpentin, naftalen+, bahan pengering *missal, 8o, n, naftalen+, naftalen+, bahan anti mengelupas mengelupas *misal polihidroksi polihidroksi fenol+ dan bahan pembentuk pembentuk elastic *misal, minyak+.
%$m&$nen Pencemaran Air D. Hat adioaktif /idak tertutup kemungkanan adanya pembuangan sisa zat radioaktif ke air lingkungan secara langsung. 1ni dimungkinkan karena aplikasi teknologi nuklir yang menggunakan zat radioaktif pada berbagai bidang sudah banyak dikembangkan, sebagai contoh adalah aplikasi teknologinuklir pada bidang pertanian, kedokteran, farmasi dan lain lain. Adanya zat radioaktif dalam air lingkungan 9elas sangat membahayakan bagi lingkungan dan manusia. Hat radioaktif dapat menimbulkan kerusakan biologis baik melalui efek langsung atau efek tertunda.
Dam&a" Pencemaran Air A'
Dam&a" (erha! ha!a& %ehi!)&an Bi Bi$#a Ai Air 6anyaknya zat pencemar pada air limbah akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen /erlarut dalam air tersebut sehingga akan mengakibatkan kehidupan dalam air yang membutuhkan oksigen terganggu serta mengurangi perkembangannya. 0elain itu kematian dapat pula disebabkan adanya zat beracun yang 9uga menyebabkan kerusakan pada tanaman dan tumbuhan air.
Akibat matinya bakteri=bakteri, bakteri=bak teri, maka proses pen9ernihan air secara alamiah yang seharusnya ter9adi pada air limbah 9uga terhambat. Dengan air limbah men9adi sulit terurai. Panas dari industri 9uga akan memba:a dampak bagi kematian organisme, apabila air limbah tidak didinginkan dahulu.
Dam&a" Pencemaran Air 6. Dampak /erhadap 3ualitas Air /anah Pencemaran air tanah oleh tin9a yang biasa diukur dengan faecal coliform telah ter9adi dalam skala yang luas, hal ini telah dibuktikan oleh suatu survey sumur dangkal di 7akarta. 6anyak penelitian yang mengindikasikan ter9adinya pencemaran tersebut.
8. Dampak /erhadap /erhadap 3esehatan Peran air sebagai pemba:a penyakit menular bermacam=macam antara lain 'air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen >
air sebagai sarang insekta penyebar penyakit
>
9umlah
air
yang tersedia
tak
cukup,
sehingga
manusia
bersangkutan
tak
dapat
membersihkan diri >
air sebagai media untuk hidup vector penyakit Ada beberapa penyakit yang masuk dalam katagori !ater-borne diseases, diseases, atau penyakit= penyakit yang diba:a oleh air, yang masih banyak terdapat di daerah=daerah. Penyakit= penyakit ini dapat menyebar bila mikroba penyebabnya dapat masuk ke dalam sumber air yang dipakai masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari=hari. 0edangkan 9enis mikroba yang dapat menyebar le:at air antara lain, bakteri, protozoa dan metazoa.
/ A 6 P N 4 A 3 1 / D A N A 5 N
$gen
%enyakit
&ota'irus
(iare ada anak
)irus *eatitis $
*eatitis $
)irus %oliomyelitis
%olio !myelitis anterior acuta"
)ibrio cholera
+holera
Escherichia +oli
(iare(ysenterie
Enteroatogenik
-
Salmonella tyhi
yhus abdominalis
Salmonella aratyhi
%aratyhus
Shigella dysenteriae
(ysenterie
Entamuba histolytica
(ysentrie amoeba
Balantidia coli
Balantidiasis
/iarda lamblia
/iardiasis
$scaris lumbricoides
$scariasis
+lonorchis sinensis
+lonorchiasis
(ihyllobothrium latum
(ihylobothriasis
aenia saginatasolium
aeniasis
Virus
Bakteri
Protozoa
Metazoa
Dam&a" Pencemaran Air D' Dam&a" (erha!a& E*#e#i"a Lin+")n+an Dengan semakin banyaknya zat organic yang dibuang ke lingkungan perairan, maka perairan tersebut akan semakin tercemar yang biasanya ditandai dengan bau yang menyengat disamping tumpukan yang dapat mengurangi estetika lingkungan. asalah limbah minyak atau lemak 9uga dapat mengurangi mengurangi estetika. 0elain bau, limbah tersebut 9uga menyebabkan menyebabkan tempat sekitarnya sekitarnya men9adi licin. l icin. 0edangkan limbah detergen atau sabun akan menyebabkan menyebabkan penumpukan busa yang sangat banyak. 1nipun dapat mengurangi estetika.
Penanggulangan Pen!emaran "ir Pengendalian"penanggulangan pencemaran air di 1ndonesia telah diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor B tahun & tentang Pengelolaan 3ualitas dan Pengendalian Pencemaran Air. 0ecara umum hal ini meliputi pencemaran air baik oleh instansi ataupun non=instansi. 0alah satu upaya serius yang telah dilakukan Pemerintah dalam pengendalian pencemaran air adalah melalui Program 3ali 6ersih *PC3A01+. Program ini merupakan upaya untuk menurunkan beban limbah cair khususnya yang berasal dari kegiatan usaha skala menengah dan besar, serta dilakukan secara b:ertahap untuk mengendalikan beban pencemaran dari sumber= sumber
lainnya.
Program
ini
9uga
berusaha
untuk
menata
pemukiman di bantaran sungai dengan melibatkan masyarakat setempat.
Penan++)lan+an Pencemaran Air Ada *dua+ usaha untuk menanggulangi pencemaran, yaitu penanggulangan secara non=teknis dan secara teknis. >
Penanggulangan
secara
non=teknis
yaitu
suatu
usaha
untuk
mengurangi
pencemaran lingkungan dengan cara menciptakan peraturan perundangan yang dapat merencanakan, mengatur dan menga:asi segala macam bentuk kegiatan industri dan teknologi sehingga tidak ter9adi pencemaran. Peraturan perundangan ini hendaknya dapat memberikan gambaran secara 9elas tentang kegiatan industri yang akan dilaksanakan, misalnya meliputi ADA, pengaturan dan penga:asan kegiatan dan menanamkan perilaku disiplin. >
Penanggulangan secara teknis bersumber pada perlakuan industri terhadap perlakuan buangannya, misalnya dengan mengubah proses, mengelola limbah atau menambah alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran. 0ebenarnya penanggulangan pencemaran air dapat dimulai dari diri kita sendiri. Dalam keseharian, kita dapat mengurangi pencemaran air dengan cara mengurangi produksi sampah *minimize *minimize++ yang kita hasilkan setiap hari. 0elain itu, kita dapat pula mendaur ulang *recycle *recycle++ dan mendaur pakai *reuse *reuse++ sampah tersebut.
Penan++)lan+an Pencemaran Air >
/eknologi dapat kita gunakan untuk mengatasi pencemaran air. 1nstalasi pengolahan air bersih, instalasi pengolahan air limbah, yang dioperasikan dan dipelihara baik, mampu menghilangkan substansi beracun dari air yang tercemar. Dari segi kebi9akan atau peraturanpun mengenai pencemaran air ini telah ada. 6ila kita ingin benar=benar hal tersebut dapat dilaksanakan, maka penegakan hukumnya harus dilaksanakan pula. Pada akhirnya, banyak pilihan baik secara pribadi ataupun social *kolektif+ yang harus ditetapkan, secara sadar maupun tidak, yang akan mempengaruhi tingkat pencemaran
dimanapun
kita
berada.
2alaupun
demikian,
langkah
pencegahan lebih efektif dan bi9aksana. >
elalui penanggulangan pencemaran ini diharapkan bah:a pencemaran akan berkurang dan kualitas hidup manusia akan lebih ditingkatkan, sehingga akan didapat sumber air yang aman, bersih dan sehat.
SE$ ($ E&$$S*