Pemikiran Ali Syariati

Riwayat Hidup Ali Syariati Diposkan oleh DR. HAMZAH HARUN AL-RASYID, M.A. di 12:13 Kamis, 09 Februari 2012

Ali Syariati adalah anak pertama dari Muhammad Taqi dan Zahra, ia lahir di daerah Mazinan yang terletak terletak di pinggiran pinggiran kota Mashad Iran pada tanggal 24 November 1933, bertepatan dengan peristiwa penting yang dialami oleh ayahnya, yakni berhasil menyelesaikan studi keagamaan dasarnya dan diamanahkan sebagai pengajar di Sekolah Dasar Syerafat. Keluarga Ali Syariati tergolong sebagai keluarga terhormat dan bahkan taat terhadap agama, ritual keagamaan merupakan kegemaran secara seksama dalam rumah tangganya. Islam dipandang oleh ayah keluarga ini lebih sebagai doktrin dan filsafat yang relevan dengan zaman moderen, dari pada sebagai keyakinan masa lalu yang bersifat pribadi dan untuk memikirkan diri sendiri.[1] sendiri.[1] Syariati tergolong sebagai salah satu tokoh yang turut aktif memb memban antu tu perj perjua uang ngan an Imam Imam Khom Khomen enii dala dalam m menj menjat atuh uhka kan n rezi rezim m Syah Syah yang yang lali lalim m di Iran Iran.. Terk Terkai aitt deng dengan an perj perjua uang ngan an mene menega gakk kkan an kebe kebena naran ran dan dan keadi keadila lan n menur menurut ut ajar ajaran an Isla Islam, m, Doktor Sastra lulusan Universitas Sorbone Prancis ini berjuang tak kenal lelah, bahkan bisa dikata bahwa selama hidupnya Ia terus mengabdikan dirinya membangun masyarakat Islam Iran

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.













dari belenggu kezaliman. Gagasan-gagasannya yang dituangkan dalam dalam setiap setiap cerama ceramah-c h-cera eramah mahnya, nya, menggir menggiring ing para para pemuda pemuda dan

mahasiswa

Iran

tergugah

semangatnya

untuk

memperjuangkan kebenaran dan keadilan. Sejarah telah melukiskan bahwa pada masa kanak-kanak (masa dimana bermain jadi hobi/kegemaran bagi teman-teman sebayanya), Syariati justru memperlihatkan fakta lain, Ia malah asyik membaca berbagai macam literatur. Kegemaran ini terus berlanjut hingga masa remajanya. Sejak tahun pertama di Sekola Sekolah h meneng menengah ah atas, atas, Syaria Syariati ti gemar gemar membaca membaca buku-bu buku-buku ku fils filsaf afat at,, sast sastra ra,, syai syair, r, ilmu ilmu Sosi Sosisi sial al,, dan dan stud studii keag keagam amaa aan n diperpustakaan peribadi ayahnya yang memiliki koleksi kurang lebih 2000 buku. Tahun 1959, Syariati masuk Fakultas Sastra di Universitas Masy Masyha had d dan dan berh berhas asil il menu menunj njuk ukka kan n peri pering ngka katt terb terbai aikn knya ya dikelas meski dililit oleh kesibukan resminya sebagai guru fulltime. time.

Berkat

hobi

dan

kegemarannya

di

bidang

sastra

meng mengan anta tark rkan an Syar Syaria iati ti popu popula larr dika dikala lang ngan an maha mahasi sisw swa. a. Di Universitas tersebut, Syariati bertemu dengan Puran-e Syariat













melanjutkan studi ke luar negeri (Paris), sedangkan istri dan puterinya Ehsan menyusul setahun kemudian. Keberadaan

Syariati

di

Paris,

dijadikan

sebagai

momentum untuk berkenalan dengan karya-karya dan gagasangagasan

baru

pandangan

yang

hidup

dan

mencerahkan, wawasannya

yang

mempengaruhi

mengenai

dunia.

Ia

mengikuti kuliah-kuliah akademisi, filsuf, penyair, militant, dan memb membac acaa karya karya-k -kary aryaa mere mereka ka,, dan dan tidak tidak jara jarang ng Ia bert bertuka ukar r pikiran dengan mereka.[2] mereka.[2] Disinilah Syariati berkenalan dengan banyak tokoh intelektual Barat, antara lain Louis Massigon yang begitu dihormatinya, Frantz Fanon, Jacques Berque dan lainlain. Semangat perjuangan Syariati tidak pernah surut, meski Ia berada di Perancis Ia tetap berjuang melawan rezim Sah Pahlevi di Iran. Antara tahun 1962 dan 1963, waktu Syariati habis tersita untuk aktivitas politik dan jurnalistik. Dan setelah meraih gelar dokt doktor ornya nya pada pada tahu tahun n 1963, 1963, seta setahu hun n kemud kemudia ian n Syari Syariat atii dan dan keluarganya kembali ke Masyhad Iran. Pada tahun 1965 Syariati bekerja di Pusat penelitian kementerian pendidikan di Teheran.













Univ Univer ersi sita tass Masy Masyhad had yang yang rela relati tiff tena tenang ng dan dan teduh teduh,, sege segera ra semarak semarak oleh kedatangannya. kedatangannya. Kelas Syariati Syariati tak lama kemudian kemudian menjadi kelas favorit. Gaya orator yang dimilikinya memikat audiens, memperkuat isi kuliahnya yang membangkitkan orang untuk berpikir.[3] berpikir.[3] Kemampuan Kemampuan syariati syariati dalam mempersatuk mempersatukan an unsur-unsur unsur-unsur modernisme dan revivalisme Islam dalam sebuah sintetis yang orisinil, dalam hal ini mencelah kapitalisme dan imperialisme Barat

dengan

budaya

komsumerismenya

yang

telah

meng menghe hege gemo moni ni duni dunia. a. Misi Misi seja sejati ti Isla Islam m menu menuru rutn tnya ya iala ialah h membeba membebaska skan n golong golongan an tertin tertindas das (mustad’afin). Ia meli meliha hatt Islam dengan humanismenya dapat menyelamatkan rakyat.[4] rakyat.[4] Juni 1971, syariati meninggalkan pekerjaan mengajarnya di Unvie Unviers rsit itas as Masy Masyha had, d, lalu lalu diki dikiri rim m ke Tehe Tehera ran. n. Ia beker bekerja ja keras keras untuk untuk menjadi menjadikan kan Hossen Hosseniyy iyyah ah Ersyad Ersyad menjad menjadii sebuah sebuah Univer Universit sitas as Islam Islam radikal radikal yang yang moderni modernis. s. Berbag Berbagai ai perist peristiwa iwa politik di Iran pada 1971 memainkan peranan penting dalam membentuk

dan

mengarahkan

orientasi

serta

aktivitas

Hoss Hossen eniy iyah ah yang yang sema semaki kin n terk terken enal al di kala kalang ngan an kaum kaum muda. muda.













ditu ditutu tup p dan Syar Syariiati ati dipe dipenj njar araa kare arena berb berbag agai ai akti aktivi vita tass politiknya mengecam rezim Syah. Pada tanggal 16 Mei 1977, Syariati meninggalkan Iran. Tent Tentar araa Syah Syah (SAV (SAVAK AK)) akhi akhirn rnya ya meng menget etah ahui ui kepe kepergi rgian an Ali Ali Syar Syaria iati ti.. Mere Mereka ka meng mengon onta tak k agen agen mere mereka ka di luar luar nege negeri ri.. Di London, inggris pada 19 Juni 1977, jenazah Ali Syariati terbujur dilantai tempat ia menginap.[5] menginap. [5] Kematian yang tragis seorang pejuang Islam yang teguh memperjuangkan keyakinannya. Ia syahid dalam meperjuangkan apa yang dianggapnya benar. Ali Syariati telah mengikuti jejak sahabat nabi, dalam hal ini Ali bin Abi Thalib dan Abu Dzar AlGifari.

Aksi. Terj. [1] Ali Syari’ati, Islam: Syari’ati, Islam: Mazhab Pemikiran dan Aksi. Afif Muhammad, (Mizan: (Mizan: Bandung, 1995), h. viii. viii. [2]Ali [2] Ali Syariati, Martyrdom: Arise and Bear Witness. terj. Dede Dede Azwar Azwar Nurmans Nurmansyah, yah, Kemuliaan Mati Syahid. (Cet. I : Jakarta : Pustaka Zahra, Zahra, 2003), 2003), h. 16. [3] Ibid., [3] Ibid., h. 17. [4] Antony Black, The History of Political Thought: From the Prophet to the Present , terj. Abdullah Ali, Pemikiran Ali, Pemikiran Politik













Karya-Karya Ali Syariati

Salah satu bukti kehebatan Syariati ialah karya-karya orisinil yang dihasilkan selama hidupnya, dan berikut ialah karya-karyanya yang penulis maksudkan : The Pilgrimage (Hajj), Where Shall We Begin? (Di Mana Kita Harus Mulai?), Miss Mulai?), Mission ion of a Free Thinker Thinker (Misi Seorang Pemikir Bebas), The Free Man and Freedom of the Man (Manusia Bebas dan Kebebasan Manusia), Extracton Extracton and Refrinement of Cultural Resources (Penggal (Penggalian ian dan Peningkatan Peningkatan Sumber-sumb Sumber-sumber er Budaya), Budaya), Martyr Martyrdom dom (Mati Syahid), Aris Syahid), Arisee and Bear Bear Witne Witness ss (Bangkit dan Bersaksilah), An approac approach h to Understa Understandi nding ng Islam (Suatu Pendekatan untuk Memahami Islam), A Islam), A Visage of Prophet Prophet Muhamma Muhammad d (Gam (Gamba bara ran n tent tentan ang g Nabi Nabi Muham uhamma mad d), A Glance Glance of Tomorrow's History (Sekilas tentang Sejarah Masa Depan), Reflecti Reflections ons of Humanit Humanity y (Refleksi tentang Umat Manusia), A Manifes Manifestati tation on of Self-Reco Self-Reconstr nstructi uction on and Reforma Reformation tion (Manifes (Manifestasi tasi tentang tentang Rekonst Rekonstruks ruksii dan Pem Pembar baruan uan Diri), Diri), Selection Selection and/or and/or Election Election (Seleksi (Seleksi dan/atau dan/atau Pem Pemilih ilihan), an),















Expectat Expectations ions from from the Muslim Muslim Woman Woman (Tuntutan-tuntutan terh terhad adap ap

Pere Pe rem mpuan puan

Muslim slim), ), Horr

( Pertempu Pertempuran ran

Karbala Karbala), ), Islamolo Islamology gy (Islamologi), Red Shi'ism Shi'ism vs. Black Black Shi'ism Shi'ism (Syiah Merah vs. Syiah Hitam), Jihad Jihad and Shahada Shahadat t (Jihad (Jihad dan Syahadat), Syahadat), Refl Reflecti ections ons of a Conce Concerne rned d Muslim Muslim on the Plight Plight of Oppresse Oppressed d People People (Refleksi Seor Se oran ang g Muslim slim yang ang Prih Prihat atin in terh terhad adap ap Pe Pend nder erit itaa aan n Rakyat Tertindas), A Message Message to the Enlighten Enlightened ed Thinkers Thinkers (Pes (Pesan an kepa kepada da Para Para Pe Pem mikir ikir yan yang Terce ercera rah hkan) kan),, Art (Senii Se Seda dang ng Menan enanti tika kan n Juru Juru Awaitin Awaiting g the Saviour Saviour (Sen Selamat), Fatemeh Fatemeh is Fatemeh Fatemeh (Fatemeh adalah Fatemeh), The Philosophy of Supplication (Filsafat Syafaat).[1] Syafaat).[1]

[1] http://id.wikipedia.org/wiki/Ali_Syari%27ati diakses tanggal 15 April 2011













mereka masing-masing. Wacana sebagai efek dari perenungan perenungan epistemik, tergulir kepermukaan menjadi sekumpulan diskursus, dan perbedaan cara pandang/kerangka keilmuan berujung pada pertentangan-pertentangan intelektual. Ali Syariati sebagai salah satu tokoh pemikir Timur, turut amb ambil andi andill dala dalam m perg pergum umul ulan an ters terseebut but. Mes Meski Ia bany banyak ak bersentuhan dengan pemikiran tokoh-tokoh Barat, namun Ia tetap konsisten mempertahankan kaidah-kaidah keilmuan Islam sebaga sebagaii basis basis episte epistemolo mologis gis,, ontolog ontologis is serta serta aksiol aksiologi ogiss dalam dalam keil eilmuann uanny ya.

Ken Kenyat yataan

ini

kemud mudian

dib dibukt uktikan kan

dari

keterlibatannya dalam memberikan countre hegemonik terhadap pemikiran-pemikiran Barat yang cenderung materialistis dan empiris, lalu menjadikan wacana Islam sebagai solusi alternatif. Syariati terus bergoliat dalam perjuangan dan pertarungan, termasuk dalam mengusung perlwanan terhadap Syah Fahlevi di Iran Iran pada pada saat saat itu, itu, yang yang diya diyaki kini ni seba sebagai gai ante antek-a k-ant ntek ek Bara Baratt













Berdasarkan pernyataan diatas, maka penulis mengambil sebua ebuah h tema tema sent sentru rum m dalam alam baha bahassan ini yai yaitu baga bagaiimana mana biografi, karya dan corak pemikiran Ali Syariati?. Diposkan oleh DR. HAMZAH HARUN AL-RASYID,

CORAK PEMIKIRAN ALI SYARIATI

Memahami pemikiran Ali Syariati terkait dengan berbagai macam hal dan diskursus keilmuan, tentu bukan merupakan hal yang mudah, mengingat posisinya yang begitu getol dalam menanggapi segala hal yang dihadapi, bisa dikata bahwa Syariati adalah salah satu tokoh yang melahirkan berbagai macam diskurus kewacanaan terkait dengan kompleksnya kehidupan. Tulisan ini hanya fokus mengurai secara singkat nuansa keilmuan Syariati terkait dengan tiga hal, yaitu : 1. Pandangan Dunia Hamp Hampiir semua mua pera perada dab ban umat umat manu manussia dip dipasti astika kan n mempunyai worldview. worldview. Bangsa Jerman misalnya, mempunyai













Worldview pada Worldview pada umumnya diikat dengan predikat kultural, reli relig gius ata atau sai sainti ntifik. fik. Dari Dari sini kemu kemudi dian an munc muncul ul istila tilah h Christian worldview, medieval worldview, scientific worldview, modern worldview dan the worldview of Islam. Yang terpenting dari worldview adal adalah ah dari dari mana mana berm bermul ula? a?.. Thom Thomas as Kuhn Kuhn (1922-1996) menggunakan worldview sebagai paradigma yang menj menjad adik ikan an nila nilaii seba sebaga gaii tolo tolok k ukur ukur ( standard standard ) dan dan meto metode de tert terten entu tu yang yang meng mengik ikat at kerj kerjaa-ke kerj rjaa sain sainti tifi fik. k. Dan Dan menu menuru rutt Syariati

bahwa

Alqura uran

adal dalah

sumb umber

inspirasi

unt untuk

membangun worldview yang yang dari dariny nyaa seme semest stin inya ya berb berbag agai ai disiplin ilmu lahir.[1] lahir.[1] Gagasan

apapun

yang

lahir

dari

seseorang

pasti

dipengaruhi oleh mazhab pemikiran yang ia anut. Jika seseorang percaya pada mazhab pemikiran tertentu, maka kepercayaan, emosi, jalan hidup, aliran politik, pandangan-pandangan sosial,













berkembang, penopang dasar tersebutlah yang disebut dengan pandangan tentang dunia (world view); view); entah entah itu itu berori berorient entasi asi ketuhanan, bercorak materialistik, naturalistis, idealistis, fasis, Marx Marxiis, dan dan sebag ebagai ainy nya. a. Ses Seseora eorang ng yang yang tida tidak k memi memili liki ki pandangan tentang dunia ibarat seseorang yang mempunyai banyak

perabot

rumah

tangga;

ia

terus-menerus

memindahkannya dari satu rumah ke rumah lain tanpa tertata deng dengan an baik baik.. Bagi Bagi Ali Ali Syari Syari’a ’ati ti,, lebi lebih h baik baik sese seseora orang ng tidak tidak mempunyai bahan ketimbang tidak mempunyai rancangan. Pandangan Pandangan tentang dunia kata Syariati Syariati adalah adalah pemahaman pemahaman yang

dimili milik ki

Misalnya,

seseorang

seseorang

yang

tenta ntang

wujud ujud

menyakini

atau

bahwa

eksistensi nsi. dunia

ini

mempunyai Pencipta Yang Sadar dan mempunyai kekuatan atau kehe kehenda ndak, k, dan dan bahw bahwaa dari dari cata catata tan n dan reka rekaman man akur akurat at yang yang disimpan, ia akan menerima ganjaran atas amal perbuatannya















dialektik Marx, eksistensialisme Heiddeger, Taoisme Lao Tsu, wihdatul wujud al-Hallaj, semuanya adalah pandangan tentang dunia nia. Setiap pandanga ngan tentang duni unia ataupun upun maz mazhab pemikiran pasti akan memperbincangkan konsep manusia sebagai konsep sentral.[3] sentral.[3] Pand Pandan anga gan n tent tentan ang g duni duniaa sese seseor oran ang g dipe dipeng ngar aruh uhii oleh oleh aspek-aspek

spiritual

dan

material

yang

khas

dari

masyarakatn masyarakatnya. ya. Menurut Henry Bergson, Bergson, dunia yang dipandang dipandang oleh oleh seor seoran ang g indi indivi vidu du yang yang hidu hidup p dala dalam m suatu uatu masy masyar arak akat at tertutup merupakan suatu dunia yang terkungkung. Begitu juga sebaliknya, seorang individu yang hidup dalam masyarakat yang













bentuk-bentuk dan pola kebudayaan serta berbagai karakteristik yang dikembangkan oleh komunitas atau bangsa tersebut.[4] tersebut.[4] Sala Salah h satu satu panda pandang ngan an tent tentan ang g duni duniaa yang yang berk berkem emba bang ng adalah paham materialisme yang menyatakan bahwa hanya ada satu satu real realit itas as fund fundam amen enta tall di alam alam seme semest staa ini ini yait yaitu u mate materi ri.. Dalam pandangan materialisme, semua elemen, fenomena, aksi serta reaksi di alam ini dapat diterangkan sebagai manifestasi materi. Materialisme juga menyatakan bahwa alam semesta ini tidak diciptakan oleh suatu kemauan atau kekuatan yang cerdas, demikian juga tidak ada alasan yang mendasari penciptaan sejak awal mulanya. Dengan demikian, pandangan materiali

telah













semata-mata pada ilmu. Pandangan tentang dunia materialistik menemukan alam semesta sebagai absurd , tanpa pemilik dan tanp tanpaa makn makna, a, seda sedang ngka kan n pand pandan anga gan n hidu hidup p reli religi gius us ekst ekstri rim m memerosotkan manusia menjadi makhluk yang sepele.[6] sepele.[6] Di tengah domin minasi panda ndangan tentang duni unia yang materialistik sekarang ini, Ali Syari’ati menegaskan dirinya pada pilihan pandangan dunia religius. Jenis pandangan dunia ini yakin bahwa jagat raya adalah sesuatu yang datang dari Tuhan, sadar sadar dan respon responsif sif terhad terhadap ap tuntut tuntutan-t an-tunt untuta utan n spirit spiritual ual serta serta aspirasi manusia. Hanya saja, kerangka dasar pandangan dunia yang bersifat religius yang dimaksud adalah cara pandang yang













tinggi tingginya nya ilmu ilmu penget pengetahua ahuan n dan teknolo teknologi gi justru justru melahi melahirka rkan n alienasi manusia dari nilai kemanusiaannya sendiri. Peranan kesejarahan manusia dalam menjalani hidup di dunia ini kata Syariati adalah bergerak pada dua kutub yang saling saling berhadapan. berhadapan. Kutub pertama merupa merupakan kan kutub kutub negati negatif f yang diwakili oleh mereka yang menghambat kemajuan dengan mela melak kukan ukan

kejah ejahat atan an-k -kej ejah ahat atan an,,

deka dekade dens nsii,

peni enindas ndasan an,,

memperbudak, menegakkan tirani atas rakyat, dan sebagainya. Kutub kedua adalah kutub positif kemanusiaan yang menentang tirani tirani dan ketida ketidakadi kadilan lan demi tegakny tegaknyaa perdama perdamaian ian,, keadil keadilan an dan persaudaraan. Kedua kutub tersebut selalu berebut ruang













keingi keinginan nannya nya yang yang disimb disimboli olisas sasika ikan n dengan dengan tiga tiga wajah, wajah, yaitu yaitu emas, kekuasaan dan agama. Di dalam al-Qur’an dan Taurat, tiga wajah tersebut masing-masing diwakili oleh Firaun yang mensimbolisasikan kekuasaan, Qarun yang mensimbolisasikan keka ekayaan yaan dan dan kek kekuata uatan n ekon ekonom omii, dan dan Bal’ Bal’aam Bauri auri yang yang mensimbolis mensimbolisasika asikan n kelas pendeta pendeta penguasa. penguasa. Mereka merupakan merupakan manifestasi tiga segi dari satu Qabil. Kela Kelass Qab Qabil mel melest estari arikan kan keku kekuas asaa aann nnya ya atas atas mass massaa sepa sepanj njan ang g zama zaman. n. Kela Kelass ini ini memo memono nopo poli li keka kekaya yaan an deng dengan an memeras

massa,

memegang

kekuasaan

dalam

pemerintahan dan berbagai institusi untuk mendominasi

bentuk















kela kelass dija dijadi dika kan n oleh oleh Ali Ali Syar Syari’ i’at atii seba sebaga gaii cara cara baca baca dala dalam m meli meliha hatt kece kecend nder erun unga gan n manu manusi siaa mode modern rn yang yang haki hakika katn tnya ya menjelma dalam pertarungan antara kelas feodal dengan kelas borjuis. Pada Abad Pertengahan, feodalisme merupakan kelas dominan yang merupakan infrastruktur masyarakat, sedangkan supr uprastrukt ukturn urnya

adalah

agama

yan yang

berfun fungsi

sebaga agai













rangka membangun kesadaran manusia pada misinya sebagai wakil atau khalifah Tuhan di muka bumi. Menurutnya, manusia adalah makhluk merdeka dan memiliki potensialitas tanpa batas untuk menentukan nasibnya sendiri dan bukan ditentukan oleh kekuatan eksternal dengan membangun semangat Tauhid.[12] Tauhid.[12] Ali Syari’ati memahami agama bukan sebagai kumpulan













berdimensi filosofis yang perlu diuraikan jawabannya. Ali Syar Syari’ i’at atii menj menjaw awab ab pert pertan anya yaan an-p -per erta tany nyaa aan n di atas atas deng dengan an menguraikan filsafat penciptaan manusia.[13] manusia. [13] Sebelum Allah menciptakan Adam sebagai wakil-Nya di muk muka

bumi, mi,

Allah

membe mberitahu

kepada

para

mal malaikat.

Mendengar rencana Allah untuk menciptakan manusia tersebut













manu manusi siaa adal adalah ah makh makhlu luk k dua dua dime dimens nsio iona nall deng dengan an dua dua arah arah kece kecend nder erun unga gan, n, yang yang satu satu memb membaw awan anya ya ke bawa bawah h kepa kepada da stagnasi

sedimen menter,

ke dal dalam

hakikat katnya nya

yang

rendah,

seme sementa ntara ra dimen dimensi si lain lainny nyaa (ruh) (ruh) cende cenderun rung g naik naik ke punc puncak ak spiritualnya yaitu ke Dzat yang Maha suci.[14] suci.[14] Deng Dengan an menda mendasa sark rkan an pada pada asal asal keja kejadi dian anny nya, a, manus manusia ia













mala malaik ikat at unt untuk bers bersuj ujud ud kepa epadany danyaa dan dan bers bersuj ujud udla lah h para ara malaikat itu. Fakta inilah yang menurut Ali Syari’ati merupakan arti sebenarnya dari humanisme.[15] humanisme.[15] Menu Menurut rut Ali Ali Syar Syari’ i’at atii keuta keutamaa maan n pali paling ng menon menonjol jol dari dari manusia adalah kekuatan kemauannya. Ia adalah satu-satunya makhluk yang dapat bertindak melawan dorongan instingnya;















pemberontakan dengan memberikan gagasan revolusioner revo lusioner untuk u ntuk membangun kesadaran umat dalam mencapai kualitas hidupnya.













adalah individu-individu yang mempunyai tanggungjawab sosial dan dan memp mempun unya yaii misi misi sos sosial. ial. Oleh leh karen arenaanya nya tida tidak k semua mua













mengenal kebenaran terdalamnya, kepekaan-kepekaan batinnya dan perasaan-perasaan yang tersembunyi.[20] tersembunyi. [20]













memi memili liki kinya nya untuk untuk tuju tujuanan-tu tuju juan an prib pribad adi; i; 5. Meng Mengusa usaha haka kan n kebangkitan kembali agama untuk memerangi ketakhayulan; 6.













untuk

menciptakan

bermartabat.

tatanan

kehidupan

yang

adil

dan















Pemikiran Ali Syariati

Recommend Documents