-Pemeliharaan Lift / Elevator
INSTALASI ELEVATOR 1. Apabila Apabila jalan masuk masuk ke kamar kamar mesin menggunakan menggunakan tangga, tangga, maka pemasan pemasangan gan tangga tangga tersebu tersebutt harus harus cukup cukup kuat kuat dan pasanga pasangan n tetap tetap (perman (permanen) en) dan sudut sudut kemirin kemiringan gan maksimal 40° 2. Kamar mesin harus dilengkapi dilengkapi dengan dengan ventilasi ventilasi ang baik. !. "entilasi kamar kamar mesin mesin harus harus dapat menahan menahan suhu suhu maksimal maksimal 40°#. 40°#. 4. $emasangan $emasangan instalasi instalasi tenaga tenaga listrik listrik dalam dalam kamar kamar mesin harus harus memenuhi memenuhi persa persaratan ratan $eraturan %mum &nstalasi 'istrik ($%&'). . $enerangan $enerangan kamar kamar mesin mesin harus sekuran sekurangkura gkurangn ngnaa 100 lu* lu* per satuan satuan mesin. mesin. +. Kamar mesin mesin dijaga dijaga bersih dan dilarang dilarang menaruh menaruh atau menimpan menimpan barang barang apapun. apapun.
. $eralat $eralatan an dan perkakas perkakas untuk untuk maksud pera-at pera-atan an harus disimpa disimpan n rapi di lemari lemari ang disediakan dikamar mesin. . Kamar Kamar mesin mesin haru haruss dilen dilengk gkap apii deng dengan an st/p st/p k/nt k/ntak ak jenis jenis tert tertut utup up dan dan dilen dilengk gkap apii dengan ka-at pentanahan. . arus tersedia tersedia lampu tangan ang sesuai dengan dengan persaratan persaratan kelistri kelistrikan. kan. 10. arus tersedia alat pemadam api cepat #2 atau bubuk kering atau 3# dari kg dan ditempatkan pada tempat ang mudah di capai, sesuai dengan ketentuan ang telah ditentukan. 11. 11. Apabila Apabila kamar mesin mesin tidak tidak dijaga dijaga,, maka maka pintu pintu harus harus selalu selalu tertutu tertutup p dan terkunci. terkunci. Kunci tersebut harus disimpan /leh petugas ang ditunjuk pada tempat ang telah ditentukan. 12. Alatalat Alatalat darurat seperti engk/l dan pembuka rem harus ditempatkan dalam kamar mesin pada tempat ang ditentukan, sedangkan kunci darurat ( interlock releasing key) key) harus disimpan /leh pengel/la bangunan dan atas tanggung ja-abna. 1!. $emasangan $emasangan pemutus pemutus arus utama distribusi tenaga listrik (5#3) (5#3) harus pada tempat ang mudah dicapai dan tidak terhalang /leh apapun. 14. &nstalasi &nstalasi tenaga listrik untuk li6 harus terpisah dari instalasi lain dan harus dilaani secara khusus. 7akelar tersebut harus diberi tanda pengenal dengan kata seperti 8'i699. 1. :enaga :enaga listrik untuk untuk pengendali pengendali (controller ( controller ) harus terpisah dari 5#3 ( Main ( Main Circuit Breaker ) ) dengan sakelar utama tersendiri.
1+. Apabila kamar mesin merupakan bagian ang tertinggi dari bangunan sekitarna, harus dipasang instalasi penalur petir. 1. ;udukan mesin harus sempurna, dan tidak cacat, gunakan is/lasi peredam getaran pada bed-plate dan bed-plate dan kick-plate. 1. $ermukaan pelumas didalam rumah gigi mesin harus cukup sesuai dengan garis petunjuk tanda batas. 1.
1.!.
3angunan ruang luncur harus dibuat dari bahan ang cukup kuat, tahan api dan tertutup rapat mulai dari lekuk dasar sampai kebagian teratas (langitlangit) dari ruang luncur.
2. 3angunan ruang luncur harus langsung didukung /leh p/ndasi tanah. =ika tidak, maka b/b/t imbang harus dilengkapi dengan pesa-at pengaman, sama halna dengan kereta. !. $ada bagian ruang luncur ekspres harus dipasang pintupintu darurat pada tiaptiap jarak 12 meter, atau tiaptiap ! lantai.
4. ;idalam ruang luncur dilarang memasang peralatan apapun ang bukan merupakan bagian dari instalasi li6. . ;i bagian atas ruang luncur dilarang harus terdapat ruang bebas paling sedikit +0 (enam puluh) cm, antara bagian teratas k/ntruksi kereta dan langitlangit se-aktu b/b/t imbang menekan penuh penuh penangga. +.
Apabil Apabilaa di dalam dalam ruang ruang luncur luncur dipasan dipasang g instala instalasi si listrik listrik,, mka harus harus memenu memenuhi hi persaratan $%&'.
.
3/b/t imbang (counterweight ( counterweight ) harus dapat bergerak dengan lancar mengikuti rel pemandu ang k/k/h. k/k/h.
. Apabila b/b/t imbang terdiri dari p/t/ngan atau bal/kbal/k l/gam, maka satu sama lain harus diikat diikat paling paling sedikit sedikit dengan dengan dua buah buah baut, baut, sehing sehingga ga merupa merupakan kan satu kesatuan ang kuat dan aman. .
m dan digunakan di tempat tempat kerja ang menimpan dan>atau meng/lah bahanbahan kimia atau bahan bahan ang mudah meledak, dapat digunakan digunakan bahan bukan l/gam, diantarana kau. 12.
Lekuk dasar (Pit)
1. ;i bagian lekuk dasar harus terdapat ruang bebas paling sedikit +0 (enam puluh) cm, antara lantai ba-ah dan bagian terba-ah dari k/nstruksi kereta se-aktu kereta menekan penuh penangga. 2.
'ekuk dasar dilarang untuk menimpan atau menaruh barang apapun dan selalu dalam keadaan bersih dan kering.
!. ;alam lekuk dasar harus dipasang lampu penerangan dengan st/p k/ntak dan tangga m/net pasangan permanen. :angga permanen tidak b/leh licin dan pegangan tangga men/nj/l ke atas sampai kirakira !0 cm di atas permukaan lantai. :angga tersebut diharuskan untuk kedalaman lekuk dasar lebih dari 1.2 meter.
4. %ntuk kedalaman lekuk dasar lebih kecil dari 1.20 meter tidak diharuskan memasang tangga permanen. ana /rang ang k/mpeten dan terlatih saja ang b/leh masuk ke lekuk dasar. . $intu darurat dapat di pasang di lekuk dasar, jika kedalamanna lebih besar dari 2.0 meter. %kuran pintu 0.+ m (lebar) * 1.20 m (tinggi) membuka arah kedalam. $intu tesebut dapat dibuka dari dalam dengan grandel, sedangkan dari luar dibuka dengan kunci khusus. +.
'antai lekuk dasar harus datar. :/nj/lan pada bagian lantai dib/lehkan, jika diperlukan untuk tumpuan (buffer stand ). 'eg/kan pada lantai dib/lehkan pada daerah tertentu saja, agar tidak mengganggu dan dimaksud untuk mengumpulkan air.
. %ntuk ruang luncur ang berjejer dimana lekuk dasar berbeda kedalamanna, maka ? . =ika selisih kedalamanna lebih besar dari 1,0 meter, harus dipasang dinding pemisah pelindung setinggi minimal 1,0 meter. .
=ika selisih kedalamanna lebih kecil dari 1,0 meter, maka cukup dipasang pagar (railing) setinggi minimal 0,+ meter.
1.5. Pintu lantai perhentian.
%ntuk mencegah kecelakaan ang mungkin timbul, diantarana ?
:ergelincir, terhimpit atau terbentur pada pembukaan pintu@
:erjerat atau terseret kereta@
:erjatuh ke dalam ruang luncur@
:erjepit pintu lantai.
5aka perlu diperhatikan pemasangan sebagai berikut ? 1. Kunci kait (interlock ) harus dilengkapi dengan k/ntak arus listrik, dan bekerja sejalan dengan pengendalian li6t, sehingga kereta tidak dapat bergerak jika salah satu pintu tebuka. 2.
7emua jenis pintu (/t/matis maupun tidak) harus dilengkapi dengan kunci kait (interlock ) ang menjamin ? Kereta tidak dapat bergerak atau melanjutkan gerakanna, kecuali apabila semua pintu dalam keadaan tertutup rapat dan terkunci.
$intu dapat terbuka jika kereta dalam keadaan berhenti dan permukaan lantai kereta sama rata dengan lantai pemberhentian, atau lantai kereta berada dalam batas jarak maksimum 20 cm diatas atau diba-ah dari permukaan lantai perhentian.
!. $intupintu lantai dan pintu kereta harus dapat menutup dengan rapat dengan cara penekanan /leh gaa pegas atau /leh gaa gravitasi pemberat. 4. =arak antara ambang pintu (door sill ) kereta dan pintu lantai (running clearance) harus dibuat tidak lebih dari ! mm. . Aluralur pada ambang pintu dimana sepatusepatu pintu meluncur harus sellu berih, sehingga pintu dapat bergerak hambatan. 7epatu ang aus atau l/nggar harus segera diganti dengan ang baru. +. Apabila pada pintupintu dilengkapi dengan panel kaca, maka panel tersebut harus selalu utuh dan k/k/h dan tahan api sesuai pintuna. .
$ada tiap kali perhentian, lantai kereta harus sellu rata dengan permukaan lantai. Apabila tidak rata, maka alat perata kereta harus diperiksa dan disetel.
. Ambang pintu (d//r sill) harus dibuat dari bahan ang kuat dan tidak licin.
. $ermukaan lantai pada ambang harus rata dengan permukaan lantai sekitarna.
10. #ahaa atau penerangan pada daerah lantai pemberhentian harus cukup terang, minimal 100 lu*. 1.6. Kereta.
1. 7etiap rangka kereta harus terbuat dari baja ang sesuai kekuatanna, kecuali li6 pelaan (dumb-aiter) tidak perlu dengan rangka. 2. Atap kereta harus cukup kuat untuk menahan berat peralatan ang ditempatkan diatasna dan beban minimal dua /rang ang mungkin naik diatasna. !. 7etiap atap kereta (kecuali li6 pelaan) harus dilengkapi pintu darurat dengan ketentuan ? ;apat dibuka dari dalam atau dari luar kereta arah ke atas. :idak menganggu peralatan diatas atap kereta se-aktu dibuka sebagian atas seluruhna. %kuran cukup luas, sekurangkurangna berukuran 0.! * 0.4 m, ang memungkinkan /rang keluar>masuk kereta dengan mudah. 4. $intu darurat harus dilengkapi dengan k/ntak arus listrik sejalan dengan pengendalian, kecuali untuk li6 ang tidak /t/matis. . &nteri/r badan kereta harus merupakan kurungan tertutup (kecuali li6 barang) +. Kereta li6 barang ang tidak diperlengkapi dengan atap, tinggi dinding tidak b/leh kurang dari 2 (dua) meter. . 'uas lantai kereta harus dibatasi sesuai kapasitas atau jumlah penumpang maksimal (lihat 4.2.4.), kecuali li6t rumah sakit (hospital elevator ) dapat lebih luas dengan ketentuan harus mendapat iin khusus dan harus dilengkapi alat pembatas beban lebih ( overload limit switch). . :inggi bagian dalam dari kereta tidak b/leh kurang dari 2 (dua) meter, (kecuali li6 pelaan). . &nstalasi lampu penerangan dan langitlangit gantung ( suspended ceiling ) di dalam kereta harus cukup kuat dan aman dari g/ncangan akibat bekerjana pesa-at pengaman kereta. 'angitlangit gantung dilarang terbuat dari kaca ( glass). 10. 7etiap kereta (kecuali li6 pelaan) harus dilengkapi dengan pintu, dengan pengaman mekanis dan elektris.
Bambar 1.+. Kereta.
11. 7etiap kereta (kecuali li6 pelaan) harus dilengkapi dengn ? "entilasi udara dan penerangan ang cukup serta memenuhi sarat. 7t/p k/ntak, saran kendali dan penerangan di atas atap kereta (lihat 4.2.2.+). 'ampu darurat dalam kereta dengan sumber tenaga dari baterai (aki), ang bekerja /t/matis dn tahan selama satu jam. $enerangan listrik di ba-ah bagian kereta, kecuali bila telah tersedia penerangan pada lekuk dasar ruang. 12. Kereta harus diperiksa terhadap kemungkinan cacat k/nstruksi dan pemasangan diantarana ? 3autbaut ang l/nggar.
1..
!ali "a#a
3ahaa dan kecelakaan akibat putusna tali baja tidak mudah terjadi apabila tali baja tersebut cukup kuat, terpelihara baik dan pemeriksaan secra teratur. %ntuk mencegah terjadina kecelakaan, harus diperhatikan saratsarat sebagai berikut ?
1. :ali penarik kereta, b/b/t imbang dan keperluan g/vern/n harus digunakan tali baja lemas ( flexible) dan dengan kekuatan serta 6akt/r keamanan ang sesuai, dan tidak b/leh terdapat sambungan. 2.
Lif %aktor keamanan tali &a#a tarik ,0 , 10, 11, 12,0
. Baris tengah tali baja penarik kereta dan b/b/t imbang sekurangkurangna harus (delapan) mm, kecuali li6 pelaan + (enam) mm.
Bambar 1.. :ali baja. +.$erbandingan garis tengah ter/m/l terhadsp tali baja minimal adalah ? 40 ? 1 untuk li6 jenis papun. 2 ? 1 untuk g/vern/r.
.7emua r/da puli harus beralur khusus untuk penempatan tali baja. %kuran alur harus tepat>sesuai guna mencegah tali terjepit dan>atau tergelincir (slip) terhadap keliling puli. . :ali baja pada li6 tarikan langsung (drum drive lift ) harus cukup panjang, sehingga pada -aktu kereta berada pada batas perjalanan terakhir, tali baja dalam ter/m/l masih bersisa sekurangkurangna satu setengah belitan pada tabung gulungan. .%jung tali baja pada li6 tarikan langsung (drum drive li6t) hrus diamankan dengan s/ket l/nj/ng dari babit atau dijepit pada bagian sisi kepingin dari tabung gulungan. 10.$engikat ujung tali pada kereta dan b/b/t imbang harus dikerjakan sesuai pr/sedur baku dengan teliti dan baik. ;alam praktek penambungan tali baja ada 2 sistim aitu ? a. %ntuk li6 berkecepatan maksimal sampai 4 m>m, pengikat dapat dengan cara diklem. =umlah klem pengikatan baja sekurangkurangna ! buah berjarak 20 cm dan arah baut klem selang seling. b. %ntuk li6 berkecepatan lebih dari +0 m>m atau lebih, pengikatn dengan cara ujung tali masuk ke s/ket dari baju tempa, lilitan diurai dan di tekuk masuk kedalam s/ket, kemudian s/ket dic/r dengan babit. 1.'. Perlenkaopan penamanan. 1. Pesa*at penaman kereta (car safety device).
a.7etiap kereta, kecuali li6 pelaan harus dilengkapi pesa-at pengaman kereta ang dapat memberhentikan kereta dari kelajuan, apabila terjadi kecepatan lebih. b. $esa-at pengaman kereta ang dipergunakan harus dapat memberhentikan kereta dengan aman tanpa mengejut. c. 7etiap li6 harus dilengkapi dengan sebuah g/vern/r ang memicu dan mengatur bekerjana pesa-at pengaman kereta, jika terjadi kecepatan lebih (overspeed ). d. B/vern/r harus disetel dan diuji sehingga pesa-at pengaman kereta bekerja sebelum mencapai pr/sentase kecepatan lebih tertentu, sesuai da6tar. =ika g/vern/r telah dietel dan disegel dari pabrik pembuatna, tetap harus diuji keabsahanna.
Bambar 1.. $erlengkapan pengaman kereta.
!a&el 1-' +aftar ke$epatan le&ih Ke$epatan lif (m/m)
sampai 42 42 s>d 0 0 s>d 10 10 s>d 10 10 s>d 210 210 s>d !00
Prosentase maksimal ke$epatan le&ih terhadap ke$epatan normal (,) 7aat saklar 7aat g/vern/r 7 bekerja terbuka 40 0 !0 40 2 ! 20 !0 1 2 1 20
arak tempuh perhentian kereta (kemerosotan) (m)
0,0 C 0,40 0,10 C 0,0 0,2 C 1,10 0,0 C 1,0 1,00 C !,00 2,00 C ,+0
e. 7etiap li6 ang kecepatanna minimal +0 m>m harus dilengkapi sebuah saklar ( Overspeed Switch OS ) pemutus rus listrik ke pengedalian m/t/r. 7aklar bekerja atas pengungkit pada g/vern/r ketika li6 mengalami kecepatan lebih tertentu (lihat table 1). 6. $esa-at pengaman harus dilengkapi dengan Safety Operated Switch (77) untuk semua jenis atau kecepatan li6, ang dapat memutuskan arus listrik ke m/t/r saat g/vern/r bekerja. g. $esa-at pengaman senantiasa dira-at agar selalu tetap dalam keadaan bekerja baik. $emeliharaan pesa-at pengaman ini dengan cara member pelumas secara teratur pada bagian tertentu. h. B/vern/r dan pesa-at pengaman secara berkala harus diperiksa atas keausan, keretakan, pecah, karatan dan atas kemungkinan bautbaut l/nggar. i.$esa-at pengaman dalam -aktu-aktu tertentu harus diuji kemampuanna. $engujian harus dilakukan /leh tenaga ahli ang k/mpeten.
Penjelasan Cara Bekerja Pesawat Pengaman
1. 2.
!. 4.
#ara bekerja pesa-at pengaman kereta terpisah dari cara bekerja m/t/r penggerak li6. $eralatan pengaman kereta ini terdiri dari ? B/vern/r sebagai pengindra dan pembatas kelajuan li6. ;asar pengaman kereta ( safety block ), ang berada langsung dibagian ba-ah rangka kereta di kiri dan kanan (pada pr/duk tertentu dipasang pada bagian atas rangka). :ali baja g/vern/r. m keatas) pengaturan tegangan dengan pegas dan peredam hidr/lis ang dipasang pada rangka ter/m/l.
:ali baja g/vern/r, bergerak diantara r/da penegang ( tension sheave) dan r/da g/vern/r dan kedua ujung dari kabel baja tersebut diikatkan pada tangan ( stang ) penggerak rem pada rangka kereta, sehingga pasak atau rem kiri dan kanan bekerja sekaligus serempak. ;alam keadaan n/rmal, pesa-at pengaman tidak mempengaruhi jalanna li6, kecuali jika kecepatan li6 melampaui batas kecepatan tertentu, dengan pr/sentase sesuai da6tar tersebut diatas. 7istim pengaman ini bekerja dengn dua tahap sebagai berikut ? a. $ada tahap pertama, apabila a-al mula terjadi kecepatan lebih (lihat da6tar) li6 dalam keadaan turun, maka g/vern/r akan membuka sakelar 7 pemutus arus listrik ke m/t/r penggerak li6, dan memberhentikan li6. b. Apabila 7 tidak sempat bekerja dan kereta tetp melaju dengan kecepatan terus meningkat, maka g/vern/r akan tersentak menebabkan rahang g/vern/r menggigit tli baja,
selanjutna menebabkan tangantangan menarik rem masuk ke dalam rumah (bl/k) sert menjepit rel pengantar. 'i6 akan berhenti pada jarak lintas tertentu. 3erhentina dibantu /leh pegas ang ada pada bl/k rem>pasak. 'ihat da6tar jarak lintas perhentian mer/s/t. 3ersamaan dengan peristi-a tersebut saklar 77 terbuka, sehingga arus ke m/t/r terputus.
D aklar-saklar pem&atas ( Limit Switches) a. 7etiap li6t harus dilengkapi dengan saklarsaklar pengaman batas lintas (travel limit switches) ang akan memutuskan arus listrik ke m/t/r secara /t/matis sebelum kereta atau b/b/t imbang mencapai batasbatas lintas terakhir ujung atas dan ba-ah dari ruang luncur (lihat 4.2.!.2). b. 7aklarsaklar pengaman batas harus diperiksa mengenai jarak terhadap lantai dan letakna, keadaan ikatanna dan letak tuasna (cam), ang akan membuka saklar dan memutus arus listrik menuju m/t/r penggerak (lihat 4.2.4.). c. :erhadap saklarsaklar pengaman batas harus diadakan perc/baan (test) untuk mengetahui baik tidakna cara bekerja saklarsaklar tersebut, sehubungan dengan luang lari (runby). d. 7aklarsaklar pengaman batas harus selalu terpelihara baik, agar dapat bekerja secara /t/matis memutuskan arus listrik ke m/t/r li6 dan pemberhentian kereta, apabila kereta melampaui batas lintas ang ditentukan, sebelum b/b/t imbang menentuh penangga (lihat 4.2.4.). D Penana/ peredam (&uffer).
a.
7etiap kereta dan b/b/t imbang harus dilengkapi dengan penangga> peredam ( buffer ) ang di tempatkan di lantai lekuk dasar (pit) ruang luncur. b. $enggunaan penangga harus sesuai dengan kecepatan kereta menurut ketentuan sebagai berikut ? :abel 1..!.(1) Kecepatan li6t dan jenis penangga Ke$epatan #alanna kereta
enis peredam atau penana an harus diunakan 3umper (penangga masih kenal atau penangga pe6as (spring bu66er) $enangga pegas (spring bu66er) atau peredam /li (/il atau hdraulic bu66er)
Kecepatan tidak melebihi dari !0 m>m. Kecepatan lebih dari !0 m>m, tetapi kurang dari 0 m>m. Kecepatan lebih $eredam /li (il dari 0 m>m. hdraulic bu66er).
atau
c. $ermukaan minak hidr/lis penangga harus diperiksa, sesuai batas petunjuk. d. %ntuk penangga hidr/lik harus digunakan jenis /li>minak khusus ang dianjurkan /leh pabrik pembuat. e. ;udukan penangga harus rata dan vertikal. 3autbautna hrus diperiksa. 6. $enangga pegas harus diperiksa, kedudukanna harus k/k/h ditempatna. g. =arak langkah (str/ke) dari penangga> peredam harus diuji memenuhi saratsarat sesuai dengan kecepatan li6, sebagai berikut ? :abel 1..!.(2) Kecepatan li6 terhadap 'angkah peredam Ke$epatan (m/m) s>d 4 +0 0 10 120 10 10 210 240 !00 !+0 420
L0 Lankah peredam saat ditekan (meter) 0,04 0,0+ 0,1 0,20 0,2 0,4! 0,+! 0,4 1,10 1,+0 2,40 !,!0
$engujian dilakukan dengan cara menjalankan kereta turun melampaui batas ba-ah, menekan penangga sepenuhna dalam hal ini limit s-itch di jumper.
D Kapasitas dan luas lantai kereta. a. b. c. d.
e.
6. g. h.
Kapasitas angkut ang direncanakan dalam rekaasa pesa-at li6 harus menjadi kapasitas angkut ang dinatakan dan tertera dengan jelas dalam kereta. $erubahan kapasitas angkut ang diijinkan tersebut aat (i) harus dengan Keputusan ;irektur atau $ejabat ang ditunjukna. Kapasitas angkut li6 ang diijinkan harus tertulis dalam kereta dan dinatakan dalam kg dan jumlah /rang ang dapat diangkut. #ara menentukan jumlah maksimal /rang ang dapat diangkut tersebut pada aat (iii) ialah kapasitas angkut dalam kil/gram (kg) dibagi +, kecuali li6 kapasitas diba-ah +00 kg dibagi 0 (lihat da6tar) ontoh 2 5uatan /rang ang diijinkan E 0 kg>+ E 11 /rang 5uatan ang diijinkan E !00 kg>0 E 4 /rang Kapasitas angkut ang ditetapkan dan diijnkan tidak b/leh dilampaui ataupun dirubah, termasuk penambahan dek/rasi dinding, lantai dan langitlangit kereta. Kapasitas angkut tersebut harus dinatakan secara tertulis dipasang didalam kereta pada tempat ang mudah dilihat dan dibaca. 'uas rantai kereta harus dibatasi untuk mencegah agar jumlah penumpang tidak melibihi kapasitas angkut ang diijinkan. 'ihat da6tar kapasitas li6 ang umum dipakai (kg) dan luas kereta.
:abel 1..4. Kapasitas 'i6 Kapasitas ankut (k) !00 ! 40 2 +00 +0 0 00 1000 1100 120 1!0 142 100
3aksimum #umlah muatan (oran) 4 + 10 11 1! 1 1+ 1 20 21 22
3aksimum luas &ersih lantai kereta (m) 0,0 1,10 1,!0 1,4 1,+0 1, 1,0 2,20 2,0 2,+ 2, !,10 !,2 !,40
D Peralatan tanda &ahaa. 7etiap kereta (kecuali kereta li6t pelaan) harus dilengkapi dengan sinal tanda bahaa ang dapat digunakan dari dalam kereta, aitu berupa ?
a. 3el listrik kecemasan (darurat) ang dipasang dalam gedung di tempat ang mudah didengar /leh penga-as bangunan atas /rang ng ditunjuk bertanggung ja-ab terhadap pemakaian li6, atau b. &nterph/ne atau interc/m sebagai penghubung dari dalam kereta dengan penga-as bangunan atau /rang ang ditunjuk bertanggung ja-ab terhadap pemakaian li6t.
Luan lari (runby)
1. 'uang lari (runby) b/b/t imbang adalah jarak antara plat rangka ba-ah b/b/t imbang dengan ujung atas penangga. 'uang lari harus dibatasi minimal sebagai berikut ? a. $enangga hidr/lis pada li6 berkecepatan minimal 0 m>m, luang lari adalah 2! cm. b. $enangga pegas, untuk ? 1) Kecepatan li6 . m>m, luang lari E 11 cm 2) Kecepatan li6 1 m>m, luang lari E 1 cm !) Kecepatan li6 !0 m>m, luang lari E 22 cm 4) Kecepatan li6 +0 m>m, luang lari E !0 cm. #/nt/h ? 'uang lari b/b/t imbang E 20 cm. Kecepatan li6 10 m>m. 7esuai da6tar, langkah penangga E +! cm. :inggi ruang bebas atas, saat b/b/t imbang membentur ? 1 'uang lari 20 cm 2 'angkah peredam +! cm ! '/njakan !! cm setengah langkah 4
.PE3E7K889 +89 PE9:;789 79!8L87 PE8<8! L7% .1. enis riksa u#i .
$emeriksaan dan pengujian tehadap pesa-at li6t dibagi dalm ! jenis, aitu ? a. $emeriksaan dan pengujian a-al terhadap instalasi ang baru selesai dipasang. b. $emeriksaan dan pengujian ulang dan dapat dilakukan se-aktu-aktu, sekurangkurangna satu kali setahun. c. $emeriksaan dan pengujian khusus karena pada pesa-at telah diadakan reparasi, perubahan teknis dan natanata dianggap perlu. .. arat-sarat pelaksanaan riksa u#i.
7etiap instalasi pesa-at ang baru selesai dipasang atau direparasi, atau diadakan perubahan teknis, maka sebelum dipakai harus dilakukan pemeriksaan dan pengujian. :ujuan dari pemeriksaan dan pengujian ini ialah untuk meakinkan bah-a pesa-at li6 ang bersangkutan betulbetul dapat bekerja atau ber6ungsi dengan aman termasuk kerja semua peralatan pengamanna.
1.
2. !. 4. . +.
$elaksanaan pemeriksaan dan pengujian instalasi harus memperhatikan halhal sebagai berikut ? $emeriksa atau penguji harus memakai pakaian kerja berlengan pendek, bersepatu ang tidak mudah tergelincir, siap dengan lampu senter m/del saku, pensil dan buku catatan serta bal/k karet. $emeriksa tidak b/leh memakai jam tangan, cincin atau sejenisna dan tidak berdasi. $emeriksa menggunakan sarung tangan khusus, dimana saat tertentu diperlukan. Faktu bertugas diatas atap kereta, usahakan salah satu tangan hrus memegang pada bagian rangka kereta ang aman atau pagar railing pada atap. 7ebelum bagianbagian alat listrik diperiksa, aliran listrik ke bagian ang diperiksa harus dimatikan dan pada sakelarna harus diberi tanda peringatan bah-a li6 sedang diperiksa. arus tersedia sarana kendali di atas kereta antara lain t/mb/l untuk menggerakan kereta bergerak ke atas dan ke ba-ah dengan kecepatan rendah (inspection speed ) 0, m>s, t/mb/l st/p darurat (emergency stop switch) ang dapat memberhentikan kereta dalam keadaan darurat dan lampu penerangan ang berlindung.
.=. Peralatan penaman pada pesa*at lif.
1.
2.
!. 4.
. a. b. +. .
$eralatan pengaman utama pada li6t antara lain ? 7ebuah alat pengindra dan pembatas kecepatan ( governor ) ang mengatur bekerjana alat pengaman kereta (car safety device) apabila kecepatan kereta melampaui batas ang ditentukan dilengkapi dengan pemutus c/ntr/l listrik. 7akelar pelamban ( slow down switch) dan sakelar batas lintas (limit switch) ang keduana ber6ungsi sebagai pengaman batas perjalanan kereta baik di ujung atas maupun di ujung ba-ah ang bertugas untuk menghentikan kereta apabila sampai pada batas perjalanan terakhir ke atas atau ke ba-ah. atau b/b/t imbang ang mungkin jatuh bebas, aitu ada 2 macam ? $enangga pegas atau penangga masip kenal $enangga hidr/lik atau peredam. :/mb/l sakelar darurat (emergency stop switch) di dalam kereta ang berbentuk gagang atau t/mb/l ber-arna merah. $eralatan pengaman dan peralatan pendukung lainna ang disesuaikan dengan standar pabrik pembuat dan tidak bertentangan dengan peraturanperaturan ang berlaku. .4. Prosedur pemeriksaan dan penu#ian.
2. !. 4. . +.
5engingat aspekaspek keselamatan dan kesehatan kerja (K!), maka pemerisaan minimal diarahkan pada /bek ? Kamar mesin@
. :ali baja@ . $erlengkapan pengaman@ . 'uang lari (runby) 2.. $emeriksaan dan pengujian ulang. 1. $emeriksaan dan pengujian harus dilakukan secara berkala paling lambat dilakukan satu kali tiaptiap tahun. $elaksanaan pemeriksaan dan pengujian ulang sama halna dengn pr/sedur untuk pertama kalina. $ada pemeriksaan dan pengujian ulang harus dilakukan bersamasama dengan tenaga ahli ang k/mpeten dan bertanggung ja-ab. ;alam melakukan pemeriksaan pega-ai penga-as harus menjaga diri keselamatan masing masing terutama -aktu berada dalam kamar mesin, di atas kereta dan di dalam lekuk dasar. 2. $erhatikan setiap li6 dan bagianbagianna harus dira-at sebagaimana mestina, agar selalu bekerja dengan tepat dan aman, dan memenuhi saratsarat miniml pemeriksaan ? a. Kamar mesin, ruang luncur dan lekuk dasar (pit) harus selalu dijaga kebersihanna dan bebas dari sampah, k/t/ran debu, ceceran minak dan halangan lainna. b.
$H'AK7AIAAI $HIB%=&AI
1.$ega-ai $enga-as Keselamatan Kerja Iama $enga-as I&$ :anggal :anda tangan
? JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ. ? JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ. ? JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ. ? JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ.
2.$erusahaan =asa &nspeksi :eknis Iama :enaga Ahli K! 'i6t
? JJJJJJJJJJJJJJJ ? JJJJJJJJJJJJJJJ
:anggal :anda tangan
? JJJJJJJJJJJJJJJ ? JJJJJJJJJJJJJJJ
PE9:>PE8789. =.1. Kondisi 9ormal
1. enis ara Ker#a a. #ara kerja li6 ang paling sederhana ialah Single !utomatic "ush Button (7A$3), digunakan pada li6 barang dibangunan industr dan rumahrumah pribadi. b. #ara kerja ang umum dipakai ialah /t/matis k/lekti6. 7i6at k/lekti6 dipakai pada li6 tunggal ( simplex operation), li6 ganda (duplex operation) dan li6 kerja gabung ( grup operation). . Ker#a Lif :anda (duplex operation)
a. b.
c.
d.
e.
6.
Kerja li6 harus /t/matis dengan cara penekanan t/mb/l aitu t/mb/l panggilan lantai ($') atau hall call dan t/mb/l permintaan kereta ($K) atau car call. 7alah satu li6 akan berhenti atas panggilan $' dan $K jika arah li6 tersebut sesuai dengan panggilan, dan penekanan t/mb/l dilakukan lima detik sebelum li6 berhenti pada lantai ang dimaksud. 7ese/rang masuk kereta diberikan kesempatan menekan $K (pri/ritas) sebelum pintu li6 menutup. =ika selang -aktu tersebut $K tidak ditekan, maka kereta bebas menuju kea rah dimana ada $'. 7emua $' arah ke atas akan dilaani /leh li6 ang ke aatas, sebalikna $' arah ke ba-ah dilaani /leh li6 ang bergerak ke ba-ah. 'i6 akan berbalik arah, jika panggilan> permintaan terakhir telah dilaani dan selanjutna akan melaani $' dan $K dengan arah ang berla-anan. =ika li6 tidak ada tugas, salah satu li6 menunggu di l/bb. 'i6 lain (kedua) berhenti dilantai dimana dia terakhir mengantar penumpang. =ika li6 ang kedua ini kebetulan tugas akhir mengatar penumpang ke l/bb pada hal di l/bb sudah ada li6, maka segera li6 ang menunggu di l/bb berangkat ke lantai 8h/me landing. /me landing biasana dipilih lantai ang terletak 2>! t/tal lintasan. %mpama gedung berlantai 1, maka /me 'anding di set pada lantai 10. 'i6 ang menunggu di l/bb akan berangkat jika li6 kedua sibuk melaani $' dan $K mulai selang -aktu tertentu.
=.Ker#a Lift :a&un (:roup >peration).
a. perasi kerja gabung pada dasarna sama dengan kerj duple* (butir 4.1.2). b. :ugas tiaptiap li6 dikendalikan /leh supervis/ c/ntr/l, meman6aatkan micr/pr/cess/r. c. =umlah lantai seluruh bangunan se/lah/lah dibagi menjadi beberapa /na sebanak jumlah li6 ang ada. '/bb merupakan /na sendiri, sebagai lantai pri/ritas. d. 7emua li6 tanggap atas $' dan $K, dan akan menebar ke /na ang k/s/ng jika selesai tugas. e. 5icr/pr/cess/r dilengkapi beberapa perangkat unggulan ( features), aitu #p "eak $emand (%$;) dan $own "eak $emand (;$;) untuk menanggulangi arus padat pagi hari dan s/re hari. 6. 3anak cara untuk memicu saat terjadina %$; dan ;$;. eature ang lain banak dita-arkan /leh pabrik li6, antara lain ? %elative System %esponse, Channeling Operation,dan !rfical &ntellegent (dengan maksud ang berbedabeda). 4.ara-$ara Ker#a Khusus a. Relative System Response (RSR)
1.
.
Keputusan ditetapkan /leh 5#% lima detik sebelum mendarat dan perhitungan relative -aktu dilakukan lima kali perdetik.
b. Channeling Operation
1) #hanneling /perati/n terjadi jika timbul l/njakan arus penumpang menunggu li6 di l/bb (morning peak hour ). 2) #hanneling mulai ber/perasi setelah sens/r ang mendetect adan arus penumpang memberi masukan pada k/ntr/ler. !) #hanneling biasana dipakai pada bangunan bertingkat tinggi saja. 4) #/ntr/ller membagi jumlah lantai menjadi beberapa sect/r (24 lantai) sesuai dengan keadaan sesaat dan jumlah li6. ) 'i6 tertentu pada saat tertentu melaani sect/r tertentu sehingga bekerja e6isien, karena li6 hana melaani satu sect/r, setelah selesai langsung ke l/bb, dan mendapat tugas untuk sekt/r lain.
Pen#elasan 2 $ada l/bb diatas pintu terpampang laar (displa). 'ima detik sebelum li6 tiba, laar memberitahu lantailantai ang akan dituju. =ika arus penumpang reda, channeling ilang.
4..Keadaan +arurat. 1. >perasi ke&akaran
a.
b.
c. d. e.
6. g. h. i.
=ika saklar (t/ggle s-itch) ang terdapat pada k/tak kaca telah diakti6kan, maka signal 8&
. arat Lif Ke&akaran.
a. b. c. d. e. 6. g. h. i.
'i6 khusus untuk dipakai regi pemadam kebakaran mempunai saratsarat sebagai berikut ? 7umber tenaga dari generat/r darurat, Kabel 6eeder tenaga harus tahan api ( fireresistance) selama satu jam, dan dipasang dalam perlindungan terhadap api. 'uas kereta minimal 2.0 mL, lebar pembukaan pintu minimal 1.0 m, atau dapat masuk kereta tabung pemadam kebakaran !0 kg. :emp/ perjalanan sampai lantai teratas tidak lebih dari +0 detik. 7etelah kunci kebakaran di s-itch ke I, t/mb/l $K ditekan. :iaptiap daerah /perasi kerja kel/mp/k disediakan satu buah li6 untuk regu pemadam. 7etelah li6 tiba ditempat lantai ang dituju, pintu tidak /t/matis membuka, tetapi harus dengan menekan t/mb/l ;, secara terus menerus. Kamar mesin li6, ruangluncur dan pintupintu li6 harus tahan api selama satu jam. $intu pintu sebaikna kedap asap. $erhentian terminal ba-ah harus mudah dicapai /leh kendaraan regu pemadam, aitu setelah saklar kebakaran diakti6kan li6 langsung ke terminal ba-ah khusus untuk regu pemadam kebakaran.
=. :empa "umi
a. b. c. d. e.
Alat pendeteksi adana gel/mbang gempa dapat dipasang, agar li6t /t/matis berhenti pada saat terjdi gempa. :ujuanna agar rel tidak rusak akibat dari guncangan pendulum e66ect. 7etelah gempa berhenti, segera dilakukan inspeksi seluruh rel. rel ang bengk/k atau terpuntir harus diganti. 3raket juga mengalami pemeriksaan kemungkinan baut dan angker menjadi l/nggar termasuk sepatu luncur pemandu. 'i6li6 rumah sakit di daerah gempa, tidak b/leh rusak akibat gempa, karena harus melaani pasien ga-at darurat ke ruang /perasi.
4. Kema$etan
a. Kemacetan li6 /leh sumber tenaga $'I putus, harus ditanggulangi dengan generat/r darurat. b. Kemacetan li6t /leh sebab 6ungsi pengaman bekerja, umpama /verspeed dan karena kesalahan teknis, (pera-atan dan k/mp/nen ang aus) dapat ditanggulangi dengan
5. !enaa Listrik +arurat
a.
Benerat/r listrik darurat harus dapat menggantikan hilangna sumber tenaga $'I, dalam -aktu singkat secara /t/matis.
b. leh karena sumber darurat tidak berdaa penuh, maka harus ada pembagian jatah. Maitu setengah dari jumlah li6 mendapat tenaga dan setengah ang lain istirahat. c. perasi darurat sebagai berikut ? 1) 7egera setelah arus darurat masuk, secara /t/matis satu persatu secara bergantian li6 turun ke l/bb aitu dari tiaptiap kel/mp/k /perasi (low rise med rise high rise dan sebagaina). 2) 7etelah tiba dil/bb pintu membuka agar semua /rang keluar. !) Kemudian ada beberapa li6 ang terpilih secara /t/matis mendapat jatah tenaga untuk ber/perasi kembali. =umlah li6 tersebut tergantung perencanaan a-al berdasar tersediana jatah tenaga.
4.4. PE3EL7?8889. 4.4.1. Proram pemeliharaan
1. 7ecara praktis pemeliharaan dikerjakan /leh ahlina aitu pr/dusen atau agenna. Falaupun begitu pihak pengel/la bangunan harus mendapat jaminan bah-a pesa-at li6 ber6ungsi baik sebagaimana mestina. =aminan li6 itu dapat berupa sebagai berikut ? a. :iaptiap kemacetan harus sudah selesai diperbaiki dalam satu jam, atau dua jam dengan alasan ang -ajar. b. =umlah kemacetan dalam setahun tiaptiap satuan pesa-at, ratarata tidak lebih dari ! kali. c. =umlah jam li6t berhenti (tidak jalan) karena dilakukan pera-atan dan perbaikan ialah maksimal G dari jumlah jam tugasna setahun. 'ihat b/* ilustrasi. d. 7etahun sekali diadakan audit atas pekerjaan 6isik dan administrasi /leh pihak ketiga (ahli bidang li6t, kesehatan dan keselamatan kerja) untuk menilai mutu dan hasil pelaksanaan pemeliharaan. 2. 7angsi atas jaminan harus jelas tersebut dalam k/ntrak (surat perjanjian). 3iaa inspeksi atau audit dipikul bersama agar auditur jujur tidak memihak siapapun.
#atatan ? 7uatu &lustrasi ? =umlah jam /perasi li6t dalam suatu bangunan kant/r kirakira !000 jam. =umlah aktu li6t diiinkan istirahat untuk dira-at ialah G atau 10 jam, terdiri atas 100 jam pemeriksaan berkala dan 0 jam cadangan untuk reparasi dan penetelan ulang (readjustment). =ika dalam satu tahun dilakukan !2 kali pemeriksaan (rata rata ! kali per bulan), maka tiaptiap kunjungan memakan -aktu !,2 jam diluar jam perjalanan. 'ihat c/nt/h da6tar periksa pada lampiran. !. K/ntrak pera-atan harus lengkap mencakup semua aspek, termasuk jad-al pemeriksaan. :able diba-ah ini adalah c/nt/h jad-al untuk satu tahun pemeliharaan li6t. =ad-al ini merupakan lampiran dri k/ntrak pemeliharaan, dan mengikat untuk dilaksanakan.
#atatan ? Ada satu bulan dalam satu tahun dik/s/ngkan, untuk mengulang pekerjaan ang dirasa tertunda, dan atau reparasi ang direncanakan dalam rangka pemeliharaan pencegahan ( preventive maintenance). ad*al Pemeliharaan Lift
#atatan ? 1. =ad-al alternative dapat dibuat untuk tiaptiap gedung agar menesuaikan diri dengan keadaan dan jumlah tenaga kerja ang tersedia. ;asar penjad-alan tetap berlaku, aitu jumlah jam pemeriksaan untuk tiaptiap k/mp/nen. 2. K/mp/nen ang lebih sering mengalami pemeriksaan ialah pintu lantai, terutama pintu di l/bb karena tugas kerjana lebih berat. ;ianjurkan tiaptiap bulan diperiksa, aitu d//r c/ntack, interl/ck, d//r hanger r/ller, e*centric r/ller, air c/rd, d//r cl/ser (-eight), st/pper, guides, dan cam r/ller.
4.4.2. Pemeliharaan Pen$eahan (Preventive 3aintenan$e).
$emeliharaan pencegahan ( "reventive Maintenance E "M ) dirancang dengan maksud menghindari (dan juga menunda) kerusakan dari peralatan atau k/mp/nen ang vital, ang lambat atau cepat pasti terjadi. Ada dua (2) aspek ang dapat kita kemukakan dalam pelaksanaan $emeliharaan pencegahan ?
1. Pemeriksaan ( nspection).
$emeriksaan /leh teknisi ang k/mpeten atas bagianbagian peralatan kritis. $emeriksaan seringkali memberi petunjuk adana keharusan mengganti suku cadang (atau cukup reparasi), jauhjauh hari sebelum terjadi kerusakan, dan biasana sesuai dengan jad-al ang dirancang /leh pabrikan. Faktu ang diperlukan untuk pemeriksaan harus serendah mungkin sehingga tidak mengganggu pelaanan (/perasi) li6t.
2. Pemeliharaan &erkala.
Maitu kebersihan, pelumasan, penetelan kembali peralatan ang senantiasa ber6ungsi. =ad-al ang dianjurkan /leh pabrikan harus diikuti, disamping juga pengalaman sendiri selama bertahuntahun. "reventive Maintenance tidak beda dengan "lanned Maintenance.
4.4.!. Karakteristik dari Pemeliharaan pen$eahan.
1. Check list buat khusus untuk individual unit (planning). 2. $edikasi dan mekanik , teknisi dan adjuster saat memeriksa peralatan. !. Kecakapan dan keterampilan ( skill and competent ) teknisi dengan pengetahuan up to date, melalui field education (pelatihan lapangan). 4. Nualit c/ntr/l /leh supervis/r untuk memper/leh 'uality assurance. . :iaptiap trouble (call back ) harus dianalisa sebabmusabahna dengan dasar te/ri, dan disimpulkan /leh suatu tim (bukan per/rangan). Kemungkinan diperlukan perbaikan rencana. +. 7uku cadang diba-ah standard (mutu rendah) harus dicari substitusina dan diuji lebih dulu (improvement of 'uality design). . =umlah jam pemeriksaan dan pemeliharaan berkala tidak harus sama seragam untuk semua unit li6t, melainkan harus seimbang menurut -/rkl/ad, umpama 12 kali setahun untuk li6t "&$ dan 1 kali setahun untuk li6t penumpang pega-ai (umum). . K/ntrakt/r sebaikna agen tunggal pabrikan atau pabrikan sendiri, karena dia mempunai pengalaman ang luas dan paham si6atsi6at li6t tertentu.
. =ad-al reparasi dapat dilaksanakan pada -aktu-aktu ang ditentukan /leh manajemen, setelah keputusan atas lap/ran evaluasi.
#atatan ? 1. #heck list ? :iaptiap suku ada umurna, dan saat kapan mulai diperiksa, ditest atau di readjust (stel ulang) dan terakhir kapan diganti baru (replacement ). 2. :iaptiap li6t mempunai Ojam terbang9ang berbeda, sehingga ramalan umur suku>k/mp/nen berbeda.
4.4.4. !erformance "uranted #aintenance (!"#).
1. $er6/rmance (unjuk atau tampil kerja) mempunai unsureunsur sebagai berikut ? a. b. c. d. e.
Kenamanan ( %ide comfort ). Keamanan dan keandalan (Safety and %eliability). :anggap atas permintaan (System response). asil guna kerjasama beberapa unit ( (andling ) *fficiency of group operation+. :ara6 bising dan getaran ( ,oise and ibriation level ).
2. ;alam $B5, k/ntrakt/r berke-ajiban senantiasa menjaga per6/rmance sama seperti a-al semula li6t diserah terimakan pertama kali untuk dipakai, aitu dalam k/ndisi t/p per6/rmance. K/ndisi sesungguhna ang terjadi pada -aktu-aktu tertentu, harus dibandingkan dengan per6/rmance ang diharapkan /leh management (sebagai acceptable per6/rmance). $erbedaan ang mungkin timbul harus diusahakan sekecil mungkin (minimied ), dan perbedaan ini dipakai sebagai ukuran untuk memberikan insentive atau mengenakan penalt kepada k/ntrakt/r.
!. $erjanjian $B5 harus jelas apa ang termasuk dan tidak termasuk dalam tanggung ja-ab k/ntrakt/r, jika li6t macet dan atau terjadi call back. 'ihat da6tar klasi6ikasi call back. =umlah call back service sebaikna rata-rata ! kali per unit per tahun. =ika dalam suatu bangunan ada 10 unit tercakup dalam satu k/ntrak, maka jumlah #3 tersebut dapat dit/leransi sampai !0 kali per tahun. =umlah selang -aktu li6t diam tidak kerja ( shut down hours) diperkenankan berjumlah jam per unit per tahun. =umlah selang -aktu temasuk reparasi, call back service, r/utine service dan inspecti/n, tetapi tidak termasuk kerusakan, karena halhal diluar kuasa k/ntrakt/r. 5elebihi batasanbatasan -ajar tersebut, k/ntrakt/r dikenakan penalt. 4. %ntuk menanggulangi ke-ajibanke-ajiban ang berat tersebut diatas k/ntrakt/r harus mempunai strateg aitu ?
a. :echn/l/g back up dari pabrikan ? standard mutu ang tinggi dari tiaptiap k/mp/nen>suku>part. b. $ersediaan spare part (suku cadang) secara 8ilmiah cukup, dan berdasar pengalaman. c. ;ukungan dari specialist sub-contractor dan vend/r. d. 7arana bengkel perbaikan (reparasi) e. asilitas 8lending part , aitu persediaan k/mp/nen untuk sementara dipinjamkan, jika ada k/mp/nen rusak dan perlu diperbaiki. 6. &n6/rmasi improvement atas part> k/mp/nen dari pabrikan. ('ihat b/*).
. 7emua dukungan tesebut diatas pasti memerlukan biaa ang besar. $art ! umpamana, sunc/ntrakt/r perlu diikat dengan perjanjian dengan 8up 6r/nt pament agar kita memper/leh pelaanan khusus ang cepat dari vend/r. ;an semua dukungan tersebut bertujuan agar tercapai target ma*imum jam 8shut d/-n h/urs pertahun per li6t. 7edangkan call back, harus ditekan dengan cara preventive maintenance. +. $B5 adalah perluasan dari /ull Maintenance, sehingga $reventive 5aintenance termasuk dalam lingkup kerja. . K/ntrakt/r harus menjaga catatan atas kejadian call back, dan lamana li6t tidak ber/perasi dengan betulbetul perhitungan, agar pada akhir tahun dapat dipertanggung ja-abkan kepada management. 7ebalikna, management pun harus tanggap dan -aspada atas kejadian incidence, tegangan sumber tenaga atau perbuatan tangan jahil, dan sebagaina. ubungan dua arah k/munikasi antara management dan teknisi dari k/ntrakt/r harus terbuka dan jujur.
. 5anagement sebaikna memanggil c/nsultant (pihak ketiga) untuk membuat Pualit audits atas pekerjaan k/ntrakt/r selama satu tahun. 3iaa $B5 memang mahal aitu 2. sampai ! kali lipat biaa 5. :etapi ada beberapa keuntungan ang dapat dinikmati. :enants (pene-a) merasa puas, se-a kant/r melebihi target dibanding gedung tetanggana, dan management dapat lepas tanggung ja-ab kalau ada kecelakaan, premi asuransi lebih rendah, dan ang terpenting umur instalasi li6t dapat mencapai lebih rendah, dan ang terpenting umur instalasi li6t dapat mencapai lebih dari 40 tahun atau seumur bangunanna dengan melaksanakan ma0or refurbishment tahun sekali setelah li6t berumur 1 tahun. $erjanjian $B5 sebaikna ditanda tangani untuk jangka -aktu paling sedikit 10 tahun. 4.4.. Pemeliharaan Lif !erpadu 1. 7egera setelah li6 dijalankan melaani penumpang, pemeliharaan berkala sudah harus dimulai. Ke-ajiban manajemen untuk membuat pr/gram atau k/ntrak pemeliharaan dengan ahlina mencakup pelumasan sebagaimana mestina, pemeriksaan, penetelan kembali secara teratur dan bekala dan testtahunan alatalat keamanan. 2. $enggantian bagian sukusuku cadang ang aus sebelum rusak dan tidak ber6ungsi, ang pasti akan menebabkan /perasi (kerja li6) gagal, harus (tercantum) masuk dalam k/ntrak. !. 5anajemen harus -aspada terhadap isi k/ntrak. Apa ang tertulis tidak selalu menjangkau apaapa ang kita maksud>kehendaki, dan apaapa ang terjadi di luar dugaan semu pihak. 4. $/k/kp/k/k isi k/ntrak pemeliharaan terpadu harus paling sedikit meliputi halhal ebagai berikut ? a. b. c. d. e. 6. g. h. i. j. k. l. m. n. /. p. P.
'ingkup pekerjaan $enggantian suku cadang ang termasuk> tidak termasuk dalam harga k/ntrak
. 7atu hal ang harus disadari /leh management jika telah siap masuk dalam k/ntrak pera-atan terpadu ialah ? bah-a kita akin k/ntrakt/r mempunai pengalaman dan reputasi 1citra+ ang baik selama jangka -aktu ang panjang (R 120 tahun), suatu
perusahaan ang sehat dan back-up technology dari pabrikan. :erlampir da6tar unsure unsur ang diperlukan atas suatu bentuk pera-atan ang dinamakan guaranteed maintenance. +. al lain ang perlu diperhatikan ialah kesediaan k/ntrakt/r untuk dievaluasi ker0anya /leh pihak ketiga paling lambat 2 tahun sekali untuk meakinkan bah-a hasil kerjana selama ini bagus dan betul. . "ihak ketiga ialah se/rang ahli lapangan dibidang li6t ang tidak memihak . =uga kesediaan k/ntrakt/r untuk di penalty 1didenda+ jika melakukan kesalahan atau melalaikan tugas, sehingga li6t menjadi rusak ataupun tidak ber6ungsi selama jangka -aktu ang ditetapkan. 3ergantiganti k/ntrakt/r untuk mera-at li6t tidak bijak. =ika k/ntrakt/r tahun lalu banak berbuat kesalahan, sebaikna diberi kesempatan satu tahun lagi, dengan perjanjian baru dan menambah pasalpasal dimana diperlukan, agar k/ntrakt/r lebih bertanggung ja-ab. =ika terpaksa harus ganti>tukar k/ntrakt/r, tentuna k/ntrakt/r baru akan melakukan surve atas kelalaian pera-atan keseluruhan dan membuat pr/p/sal untuk rek/ndisi pesa-at tersebut sebelum dimulai dengan perjanjian pera-atan. 4.4.6. ekomendasi tentan Lif (Europen Elevator 8sso$iation).
1. emua lif harus dipelihara. $emeliharaan harus /leh /rang/rang ang k/mpeten dari perusahaan ang memenuhi sarat dan bekerja sesuai aturanaturan HHA. 2. Pemilik/ mana#emen dapat menerima ke&utuhan akan (perluna) lif harus di upgrade. Maitu bagi peralatan ang berumur lebih dari 1 tahun dan selanjutna tiap tiap tahun setelah melalui pemeriksaan. al ini agar memenuhi persaratan persaratan keselamatan ang berlaku akhirakhir ini 1up to date+. !. Panilan darurat harus seera dilaani. 7ese/rang dalam /rganisasi building management harus siap 24 jam untuk men/l/ng /rang ang terperangkap dalam li6. Alat k/munikasi dengan /rang tersebut harus ber6ungsi. 4. Peralatan $a$at atau rusak harus seera dilaporkan. 7e/rang petugas dari pihak manajemen harus segera melap/rkan kepada perusahaan pemelihara. . Perusahaan pemelihara harus mem&uktikan ke$akapanna0 dapat diper$aa dan &erpenalaman. $erusahaan harus terda6tar dan menutup asuransi untuk kepentingan umum (kecelakaan dan kerusakan harta benda). +. Perusahaan pemeliharaan harus #elas. Iama dan alamat, n/m/r telep/n sebaikna terpampang di dalam li6. al ini memudahkan k/munikasi jika ada masalah dengan peralatan demi keselamatan. . Perusahaan pemeliharaan harus peduli denan keselamatan. $erusahaan harus melap/rkan kepada manajemen>pemilik pada -aktuna atas unit li6 untuk memenuhi persaratan K!. =uga perusahaan peduli atas keselamatan pega-aina dengan kebijakan ang jelas.
. Perusahaan pemeliharaan harus dapat melaani call bac$ sevice 4 #am sehari0 =65 hari per tahun. al ini terutama untuk men/l/ng penumpang ang terkurung> terperangkap didalam kereta li6 ang macet. :eknisi ang dikirim untuk men/l/ng harus cakap dan sigap, sehingga tidak menunda -aktu terlalu lama. . Perusahaan pemeliharaan harus &ermutu tini. ;i Hr/pa perusahaan tersebut lulus &7 000>HI2000 (memiliki serti6ikat) untuk sisitim> pr/cedure kerja. 10. Perusahaan pemeliharaan harus memiliki pea*ai an $akap. $erusahaan menediakan pelatihan dan senantiasa melaksanakan peningkatan keahlianna dan pengetahuanna mengenai pemeliharaan. 11. Perusahaan pemeliharaan menediakan pelaanan ke&utuhan suku $adan. 1. Perusahaan pemeliharaan harus men$atat dan menimpan se#arah pemeliharaan0 reparasi0 modifikasi0 dan lain-lain0 atas tiap unit lift. 4.4.. !uas dan ke*a#i&an penelola &anunan.
1. $engel/la gedung harus memper/leh iin penggunaan li6 dari instansi resmi (;epnaker) ang menatakan bah-a li6 aman dipakai untuk umum dalam jangka -aktu tertentu, kemudian memperpanjang iin setelah dilakukan sa6et test. $engel/la gedung -ajib mengamati dan mematuhi peraturan ;epnaker tentang keselamatan dan menerapkan instalasi peralatan keselamatan pada pesa-t li6. 2. $engel/la gedung harus menimpan kunci darurat ang se-aktu-aktu dapat diper/leh dengan mudah (available) untuk membuka pintu li6 dalam keadaan darurat (macet). $elaksanaan membuka pintu li6 dalam keadaan darurat harus /leh /rang /rang ang k/mpeten dan mengetahui tata carana. !. $engel/la gedung harus mempekerjakan teknisi (ahli teknik) terlatih untuk melakukan pert/l/ngan kepada penumpangpenumpang li6 ang membutuhkanna, terutama dalam keadaan darurat. :eknisi tersebut harus siap siaga se-aktu-aktu dibutuhkan selama pesa-at dalam keadaan di/perasikan. 4. $engel/la gedung harus menjaga agar gambar $enga-atan (7traight -iring diagram) c/ntr/l li6 tetap tersimpan didalam kamar mesin li6. :iaptiap kali ada perubahan penga-atan c/ntr/l li6, maka revisi harus tergambar dengan tinta merah pada gambar penga-atan tersebut, sehingga gambar tersebut menunjukan keadaan penga-atan c/ntr/l ang sebenarna, termasuk perubahanperubahanna. $engel/la -ajib memper/leh surat appr/val dari pabrikan jika terjadi b/b/t kereta, karena perubahan interi/r (umpama penambahan marmer), dan melaksanakan static balance antara kereta dan b/b/t imbang (counterweight ). . $engel/la gedung harus mempunai ikatan kerja (k/ntrak) dengan per/rangan atau badan hukum ahli li6 ang diakui resmi (terda6tar) /leh pemerintah, untuk melakukan pemeliharaan li6 secara berkala. 7emua catatan dan datadata (l/gb//k) atas masing masing pesa-at ang berhubungan dengan pemeliharaan dan perbaikan, harus tersimpan rapi.
+. $engel/la gedung -ajib mematikan li6 jika ternata pesa-at tersebut natanata berbahaa untuk dipakai, menurut sepanjang pengetahuanna, sampai perbaikan dilaksanakan, dan dinatakan aman /leh ahlina (k/ntrakt/r pemeliharaan). . $engel/la gedung -ajib memasang plakat pengumuman tata cara memakai li6 untuk kepentingan umum dan terpeliharana pesa-at, termasuk pengumuman batas maksimum kapasitas (baik dalam kg ataupun jumlah penumpang). . $engel/la gedung -ajib mengangkat petugas (/perat/r) untuk melaani li6, jika li6 tersebut tidak bekerja secara /t/matis. $etugas tersebut tidak harus se/rang ahli teknik, tetapi telah menjalani pelatihan.
4.4.'. Pandanan Pemilik/Penelola edun atas per#an#ian pemeliharaan dan Kontraktor
1. $engel/la mempunai hak untuk men/lak teknisi pelaksana pemeliharaan karena diragukan keahlianna, latar belakang pendidikan dan sikap tidak -ajar dilapangan. 2. $engel/la berhak untuk mengetahui apa ang b/leh dikerjakan k/ntrakt/r dengan cara lap/ran lisan atau tertulis. !. $engel/la berhak memegang memegang da6tar harga suku cadang, jika suku cadang tidak termasuk dalam k/ntrak pemeliharaan. 4. $engel/la berhak menunjuk pihak ketiga (AK!) untuk menilai hasil kerja k/ntrakt/r tiaptiap akhir tahun. =uga dalam hal inspeksi dan pengetesan (uji c/ba tahunan). asil lap/ran pihak ketiga AK! harus dibicarakan dan dipahami dan diterima /leh k/ntrakt/r untuk diambil tindakan, demi keselamatan. . 3iaa k/ntrak dipahami akan naik tiaptiap tahun sesuai dengan kenaikan biaa tenaga kerja, sparepart dan bahan. $engel/la seringkali sulit menerima kenaikan biaa (nilai k/ntrak). $erlu dianalisa b/b/t k/mp/nen biaa. #/nt/h b/b/t k/mp/nen biaa harus tercantum dalam k/ntrak. 'ihat c/nt/h dalam b/*. ontoh &o&ot komponen &iaa
1
:enaga kerja
2 !
3ahan (pelumas, dsb) $arts S
4
/istr/pe S
7/read, :ransp/rt, dsb =umlah
!0 G 1 G 1 G 20 G 20 G 10 0
G T =ika termasuk dalam k/ntrak ang si6atna terpadu (compretensivr1full+maintenance)
+. $engel/la ingin agar biaa (nilai k/ntrak) -ajar diantara bangunan ang berl/kasi sama dan jenis pesa-at ang sama. al ini tidak mudah. Akan tetapi dapat dicari s/lusi dengan pendapat antara berbagai pihak. 4.4.. $r/sedur cara men/l/ng penumpang dari Kereta 'i6t.
1. $ert/l/ngan penumpang li6t ang macet harus dilakukan /leh 2 /rang petugas ng terlatih. 2. 3eritahu pengel/la bangunan atau penga-as, bah-a pert/l/ngan akan segera dilaksanakan. !. 5atikan sumber tenaga listrik pada panel saklar di kamar mesin. 4. $astikan l/kasi kereta ang macet ada diantara lantailantai berapa, terlihat pada indicat/r diselekt/r. . 3uka d/p penutup ujung as m/nit/r. $asang alat engk/l diujung as tersebut. 5/t/r m/t/r li6t m/del lain, pada ujung asna telah terpasang r/da gila 1fly wheel ) ang sekaligus ber6ungsi sebagai engk/l. +. $eringkatkan penumpang agar tetap tenang didalam kereta, dan jangan memaksa buka pintu, karena kereta akan digerakkan. . 3uka rem m/t/r dengan alat pengungkit atau dengan handel ang terpasang. . 7e/rang memegang engk/l, menahan gerakan, sementara se/rang lain membuka rem. . Kemudian engk/l diputar kearah ang ringan, sampai kereta bergerak mendekati pintu lantai, pada p/sisi kirakira cukup 20 cm dari permukaan lantai bangunan. $ada p/sisi ini pengungkit 1cam+ pintu kereta telah mencapai kunci kait pintu lantai. ($erhatikan indicat/r pada select/r). 10. 'epaskan alat pembuka rem atau handel. 7ekarang as m/t/r dalam keadaan direm. 11. $ada pintu lantai dimana kereta sekarang berada, dipasang alat pembuka darurat 1emergency unlocking device+. 3uka pintu dengan cukup tenaga, kemudian lepaskan alat pembuka tersebut. 12. 7etelah pintu dibuka penuh, pada bagian ba-ah pintu diganjal agar tetap terbuka. 1!. 3imbing penumpang keluar, melangkah naik atau turun dari kereta.
#atatan ? a. :ahapan 1 sampai dengn 10, pelaksanaan petugas dikamar mesin. b. :ahapan 11 sampai 1!, pelaksanaan dilantai dimuka pintu, dimana kereta li6t berada. c. $etugas harus dilatih secara resmi /leh perusahaan pemasang (instalatir) li6t dan diulang tiaptiap tahun.
inkasan ;nsur-;nsur P:3 (Preventive :uarantee 3aintenan$e)
1
$lanned 5aintenance ($reventive 5aintenance)
2
Ample st/ck /6 parts
! 4
'ending parts :echnical supp/rt /6 :echnical supp/rt /6 manu6actures :echnical supp/rt 6r/m vend/r
+
5anagement Q 7kill
Lampiran @ 1 +o*n time per tahun
1 2 ! 4
#all 3ack tiaptiap 2 minggu :/tal ;/-n :ime
+
perati/nal :ime 7evicecable
E 2, times perunit perear E + jam>#all 3ack E 2, * + E 1 jam>%nit>Mear E ! * 2 E jam 2 E 1 U E ! jam E (+1 jam service berkala, dan !2 jam untuk lainlain). E 1 * !+0 E +40 jam E +40 C ! * 100G E ,G +40
I/rmal 7ervicecable
E +2 jam> tahun G E 1 jam>tahun V ! jam (K)
Lampiran @ atah am Pera*atan Per tahun
1 2 ! 4
3aintenan$e standard B>' 5achine, 1 lantai B>; A# """ 10 lantai Hscalat/r draulic Beared A# 2 sp, lantai
am/tahun 1 10 10 0 jam jam
outime 66, A >thers =4, in$l /" 1!0 U ++ + U !+ + U !+ +0 U !0 1 U 2
Lampiran @ = all "a$k 3aintenan$e 7lustrasi umlah ;nit Lift 1BB 8 1 2 ! 4 +
Lift ontra$tor esponsi&ilit $/-er Q 5/t/r 5echanical $art Hlectr/nic $art verspeed ;//r > Hntrance Hlectric #ircuit #/ntact 7-itch u& total
" 1 2 ! 4
"eond !he ontrol >f ontra$tor "andalism &ncident Fr/ng %se $/-er 7/urce u& !otal !otal
Kali/&ulan
+G 10G 12G 4G 1G
1 !0 !+ 12 4
10G 5,
!0 11
1G 1G G G 4=, 1BB,
4 4 1 1 1BB =BB
$H5H'&A
!enaa Ker#a (dire$t A indire$t) "ahan (pelumas0 ds&) uku $adan0 ds& !ali &a#a >verhead0 !ransport0 ds&
=umlah 3/b/t
(S) (SS)
C =B C 15 C 15 (D) C B (DD) C B
E 100G
3erupa cadangan (tidak tiaptiap bulan terpakai). :ali baja, umur tahun U +0 bulan arga tali baja 3iaa pemasangan verhead
E E
E 200 100
00
3iaa :/tal 3iaa 3iaa perbulan $erbandingan ? 1) ull maintenance 2) il and Brease
E E
1200 untuk tahun 1200 > +0 E 20
E 100 E 100 C (1 U 20) E +
:A<&$ 3&AMA $H %I&: '/kasi ? =akarta 1. ull 5aintenance (5) (incl. 7pare parts U
atatan 2
:ambahan ! jam>tahun per lantai (st/p>/pening) igh 7peed 210 C !+0 m>m 5edium 7peed 120 10 m>m '/- 7peed +0 C 10 m>m
>PE E3>8L (EE!E+)
!ali &a#a ' F 1G
8
"
Pemeriksaan
=
1B
16
!iap-tiap 6 &ulan
4B/la
16/la
4/la
!iap-tiap &ulan
K/ndisi A ?
$atahan ka-at tersebar merata semua pilinan dan apabila dalam satu lilitan (la) ada jumlah maksimum !2 s>d 40 ka-at patah.
K/ndisi 3 ?
$atahan ka-at tidak merata, melainkan did/minasi pada satu atau dua $ilinan, dan apabila dalam satu lilitan (la) ada jumlah maksimum 10 s>d 1+ ka-at patah.
K/ndisi # ?
$atahan 4 atau ka-at bersebelahan pada daerah gunung dari pilinan, ;an apabila dalam satu lilitan (la) ada jumlah maksimum 1+ s>d 24 Ka-at patah.
"atas-&atas #umlah ka*at patah diperketat men#adi 5B,0 #ika kom&inasi denan ke&urukan kondisi lain.
1. :egangan 2. ;iameter susut
!. 3atas alur pada puli 4. 3erkarat.
>PE !E97>9