PANDUAN OBAT KEWASPADAAN TINGGI RSUD dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO TAHUN 2017
RSUD dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO
Jl. Anggrek No. 68 Situbondo Telp. (0338) 673293 Fax 671028
PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ABDOER RAHEM Jl. Anggrek No. 68 Telp.(0338) 673293 Fax(0338)671028 SITUBONDO 68312
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO NOMOR : 445 / 03.127 / 431.518.3.1.3 / 2017
TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN OBAT KEWASPADAAN TINGGI (OWATI) RSUD dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO
Menimbang
: a. Bahwa dalam rangka upaya meningkatkan mutu pelayanan RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo maka diperlukan pemberlakuan Panduan Obat Kewaspadaan Tinggi (OWATI); b. Bahwa agar Panduan Obat Kewaspadaan Tinggi (OWATI) di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo dapat terlaksana dengan baik, maka perlu adanya kebijakan Direktur RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo sebagai landasan di RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo; c. Bahwa untuk maksud sebagaimana tersebut diatas, maka perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo;
Mengingat
: 1. Undang – undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 2. Undang – undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 No 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3781; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5044) 5. Pera turan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun
2014 tentang Standart Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
Pertama
:
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Abdoer Rahem Situbondo tentang Panduan Obat Kewaspadaan Tinggi (OWATI) RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo.
Kedua
:
Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan catatan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :SITUBONDO Pada Tanggal : 01 Desember 2017 Direktur RSUD dr Abdoer Rahem
dr. TONY WAHYUDI, M.Kes NIP. 19630210 199011 1 001
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karuniaNya, tim penyusun dapat menyelesaikan Panduan Obat Kewaspadaan Tinggi (OWATI). Panduan Obat Kewaspadaan Tinggi (OWATI) adalah acuan bagi Apoteker dalam melaksanakan implementasi dari perluasan paradigma pelayanan kefarmasian. Kepada tim penyusun dan semua pihak yang telah berkontribusi di dalam penyusunan panduan ini, kami menyampaikan terimakasih saran serta kritik sangat kami harapkan untuk penyempurnaan dan perbaikan dimasa mendatang.
Situbondo, 01 Desember 2017 Ka. Instalasi Farmasi RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo
drs. MUSLIM, Apt NIP. 19600806 198903 1 006
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
BAB II
DEFINISI
A. Rupa Mirip/Kemasan Mirip (Look Alike)
1
B. Ucapan Mirip (Sound Alike)
1
RUANG LINGKUP
A. Sumber Daya Manusia
2
B. Ruangan
2
C. Peralatan `
2
BAB III TATA LAKSANA
A. Strategi Penanganan Owati
3
BAB IV DOKUMENTASI
A. Tabel 1 Pelabelan Owati
6
B. Tabel 2 Daftar Obat Higt Alert (OWATI)
7
C. Tabel 3 Daftar Obat Lasa `
9
D. Tabel 4 Daftar Elektrolit Pekat Dan Cara Penanganannya
13
ii
BAB I DEFINISI
Obat waspada tinggi (OWATI) atau high alert adalah obat yang memiliki resiko tinggi, dapat menyebabkan komplikasi, efek samping, atau bahaya apabila digunakan dengan salah (dosis, rentang, pemilihan) karena adanya rentang dosis dan keamanan yang sempit (misalnya obat-obatan kemoterapi, obat dengan konsentrasi tinggi, obat anestesi, dan lain-lain) atau karena insiden yang tinggi akan terjadinya kesalahan karena pengelolaan yang kurang tepat (NORUM/ LASA). NORUM/LASA adalah obat-obat yang tampak mirip/kemasan mirip, satu jenis obat dengan kekuatan sediaan berbeda atau lebih dari satu (Look Alike), dan obat dengan lafal /pengucapan mirip (Sound Alike). Berikut contoh obat NORUM/LASA : a. Rupa Mirip/Kemasan Mirip (Look Alike)
b. Ucapan Mirip (Sound Alike) Tabel 1. Contoh Obat dengan Ucapan Mirip Nama Obat
Ucapan Mirip
NeuroBION
NeuroSANBE
AmiNOPHYllin
AaamiNOPHYllin
Asam MEFENamat
AmiTRIPTYllin AsamTRANEKSamat TRANEKSamat
1
BAB II RUANG LINGKUP
A. S umber Daya Manusia Petugas yang terlibat dengan OWATI antara lain: A. Dokter B. Perawat C. Apoteker D. Tenaga Teknis Kefarmasian
B. Ruangan Ruangan yang berpotensi terjadi insiden karena OWATI antara lain ruang rawat inap dan poliklinik, ruang operasi, ruang gawat da rurat, unit pelayanan farmasi.
C. Peralatan
Label Obat OWATI, label obat LASA dan scotlight untuk menandai tempat penyimpanan obat OWATI di unit pelayanan farmasi
2
BAB III TATA LAKSANA
A. Strategi Penanganan Owati Semua prosedur penanganan harus dilakukan dengan hati-hati dan kewaspadaan tinggi mulai proses pengadaan, penyimpanan, peresepan, persiapan dan peracikan, sampai dengan pemberian kepada pasien. 1. Pengadaan a. Batasi kekuatan obat yang tersedia pada formularium b. Hindari perubahan merk dan warna terlalu sering. Ingatkan penulis
resep dan
perawat apabila terdapat perubahan c. Informasikan pada semua tenaga kesehatan tentang OWATI d. Usulkan pengadaan peralatan yang mendukung pemberian obat yang aman. 2. Penyimpanan a. Setiap Unit Pelayanan Farmasi (UPF), ruang rawat inap, poliklinik harus memiliki daftar OWATI b. Setiap obat yang tergolong dalam OWATI harus memiliki label pada tempat penyimpanan, container, bungkus, vial/ampul c. Semua tenaga kesehatan harus membaca label OWATI dengan hati-hati sebelum menyimpan untuk memastikan obat-obatan disimpan pada tempat yang benar d. Penyimpanan
LASA
di
unit
pelayanan
farmasi
untuk
sama
seperti
penyimpanan obat yang lain tetapi diberi label LASA dan obat yang mirip (Look a like) tidak boleh disimpan berdekatan (harus diberi jarak minimal satu obat lain). e. Penyimpanan obat OWATI selain LASA di unit pelayanan farmasi adalah terpisah dari obat rutin (terlokalisir), kecuali untuk obat oral. f.
Penyimpanan OWATI berdasarkan alfabet dengan sistem FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out)
g. OWATI diurutkan berdasarkan
kekuatan sediaan mulai yang terkecil sampai
kekuatan terbesar, bila obat tersebut tersedia dalam beberap a dosis. h. Gunakan huruf TALL-LETTER untuk membedakan nama obat dengan ucapan mirip / Sound Alike Contohnya : DOPamine, DOBUTamine Simpanlah OWATI di tempat kering, terang, tidak terpapar sinar matahari langsung, dan sesuai standar suhu penyimpanan obat j.
Obat narkotika disimpan terpisah dalam lemari dengan pintu ganda
k. Batasi stok obat ruangan sesuai dengan kebutuhan standar saja. l.
Kurangi kuantitas dan variasi dosis sediaan yang ada. 3
m. OWATI dapat disimpan di ruang perawat, di dalam troli atau kabinet terkunci n. Elektrolit konsentrat (KCl) tidak boleh disimpan di ruang perawatan kecuali ICU, PICU, OK dan IGD. Untuk ruang perawatan yang lain, larutan konsentrat hanya boleh diminta pada saat akan digunakan o. Berikan label pada semua kontainer untuk menyimpan OWATI. 3. Peresepan a. Resep harus ditulis dengan jelas oleh dokter b. Meminimalkan instruksi verbal atau lisan c. Permintaan obat melalui instruksi verbal harus disertai dengan mengeja nama obat. d. Resep ditulis dengan menggunakan singkatan yang telah dibakukan di RSUD Dr Abdoer Rahem Situbondo e. Tuliskan dengan jelas dosis, rute pemberian, dan kecepatan pemberian infus pada rekam medis Contoh : IV Dopamine 5 mcg/kg selama 1 menit f.
Dokter harus menuliskan diagnosis, kondisi dan indikasi penggunaan obat OWATI pada rekam medis
g. Resepkan
sediaan
bentuk
larutan
dengan
dosis
yang
spesifik
dalam
milligram h. Jangan gunakan trailing zero (5.0 mg dapat disalah artikan 50 mg) 4. Penyiapan a. Sistem pemeriksaan ganda terhadap semua penyiapan OWATI oleh minimal dua petugas farmasi yang berbeda. b. Elektrolit konsentrat(KCl) disediakan oleh Instalasi Farmasi, pengencerannya dapat dilakukan oleh farmasis, perawat, bidan, dan dokter, sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan Instalasi Farmasi. c. Semua obat yang dilarutkan harus diberi label dengan nama obat, dosis, tanggal dan jam penyiapan. d. Petugas harus memeriksa kembali kesesuaian OWATI yang telah disiapkan dengan
nama
pasien,
resep,
rekam
medis/instruksi
dokter
sebelum
diserahkan ke pasien 5. Pemberian a. Instruksi di rekam medis harus diperiksa dua kali oleh dua orang tenaga kesehatan yang independen dan berbeda meliputi nama pasien, nama dan dosis obat, rute dan kecepatan pemberian obat. b. Dilakukan pengecekan ganda sebelum pemberian OWATI dan di saat pelaporan pergantian jaga atau saat melakukan transfer pasien. c. Setelah
dilakukan
pengecekan
ganda
dan
obat
telah
sesuai,
perawat
mencatat dalam lembar rekam medis dan petugas kedua menuliskan telah dicek 4
oleh dan diisi nama pengecek d. Perawat selalu memastikan infus obat berada pada jalur/selang yang benar dan memastikan kecepatan pemberian sudah tepat. e.
Pada situasi emergenci, dimana pelabelan dan prosedur pengecekan ganda dapat menghambat/menunda
penatalaksanaan
dan
berdampak
negatif terhadap
pasien, perawat atau dokter pertama -tama harus menentukan dan memastikan
bahwa kondisi pasien tersebut benar-benar emergensi dan perlu tatalaksana segera sehingga pengecekan ganda dapat ditunda. Petugas memberikan
yang
harus memberitahukan kepada pasien/keluarganya
tentang
terapi obat yang diberikan sebelum obat diberikan. f.
Berikan label pada semua akses ke pasien untuk membedakan IV dengan epidural
g. Obat yang tidak digunakan, dikembalikan kepada farmasi dan dilakukan peninjauan ulang oleh apoteker apakah terjadi kesalahan obat yang belum diberikan h. Pastikan pemberian rute intrathecal
dan analgesik epidural dilakukan oleh
personel yang berpengalaman. i.
Hindari
permintaan
obat
dengan
verbal.
Dalam
hal
gawat
darurat,
permintaan dengan telepon harus diulangi dan diverifikasi. 6. Pemantauan a. Pantau ketat tanda-tanda vital pasien, data laboratorium, dan respon pasien sebelum dan setelah pemberian OWATI b. Siapkan selalu antidotum pada peralatan resusitasi 7. Pelatihan Semua personil harus dilatih sebelum terlibat dalam penanganan OWATI. Staf harus dilatih untuk menghindari kesalahan dan mengatasi kesalahan bila terjadi. 8. Informasi Referensi atau pedoman pelarutan harus tersedia pada ruangan dan farmasi. 9. Edukasi Pasien Berikan edukasi pada pasien atau keluarga dalam hal nama dan tujuan pemberian obat, kapan dan berapa banyak obat yang digunakan, bagaimana cara pemakaian obat, dan efek samping yang sering terjadi. Pastikan informasi yang diberikan dapat diterima dengan jelas oleh pasien atau keluarganya. 10. Evaluasi Pantau efek samping obat dan kesalahan pengobatan yang berhubungan dengan obat kewaspadaan tinggi.
5
BAB IV DOKUMENTASI
A. TABEL 1 PELABELAN OWATI NO
1
KATEGORI
PENANDAAN
NORUM/LASA
KETERANGAN
Stiker warna dasar hijau dengan gerigi hijau dan tulisan ‘LASA’
LASA
berwarna hitam.Ditempelkan pada setiap obat yang akan didistribusikan pada pasien dan pada kotak penyimpanan obat
2
Stiker berbentuk persegi enam
HIGH ALERT
warna dasar kuning dengan tepian warna merah dan tulisan ‘HIGH
HIGH ALERT
ALERT’ berwarna merah. Ditempelkan pada setiap obat yang akan didistribusikan pada pasien dan pada kotak penyimpanan obat.
6
B. TABEL 2 DAFTAR OBAT HIGT ALERT (OWATI) NO
1
KELAS TERAPI Agonis
adrenergik
BENTUK SEDIAAN Injeksi
NAMA DAGANG Epinephrine
0,1%/1 ml
Injeksi
N-Epi
4 mg/ 4 ml
Atracuriun besylate
Injeksi
25 mg/2,5 ml
Bupivacaine HCl
Injeksi
Bupivacaine HCl heavy
Injeksi
Ethyl chloride Isoflurane Ketamine HCl
Inhalasi Inhalasi Injeksi
Atracurium Hamelh Bupivacaine HCl Bupivacaine HCl Ethyl chloride Isoflurane Ketamine Hameln
Ropivacain
Injeksi
Neostigmine methylsulphate Propofol Rocuronium Br
Injeksi Injeksi Injeksi
Nupovel Noveron
200 mg/ 20 ml 50 mg/ 5 ml
Sevoflurane
Inhalasi
Sevofluran
250 ml
Amiodaron Lidocain
Injeksi Injeksi
amiodaron Lidocain
150 mg/ 3 ml 2%/2 ml
Heparin injeksi Enoxafarin-Na warfarin Fondaparinux Alteplase Streptokinase Dextrosa 40%
Injeksi Injeksi tablet Injeksi Injeksi Injeksi Injeksi
inviclot lovenox Simarc arixtra actilyse streptase D40%
25000 IU/5 ml 20 mg/0,2 ml 2 mg 2,5 mg/0,5 ml 50 mg/50 ml 1,5 juta IU/ml 40%/25 ml
Digoxin Dopamine Dobutamine Insulin analog Aspart
Injeksi Injeksi Injeksi Injeksi
0,5 mg/2 ml 40 mg/ml 12,5 mg/ml 100 IU/3ml
Insulin analog campur (Aspart + NPH) Insulin analog campur (Lispro + NPH) Insulin analog Detemir Insulin analog Glargine Insulin analog Gluisin Insulin analog Lispro Metformin
Injeksi
digoxin Dopamin Dobutamine novorapid flexpen novomix flexpen humalog mix 25 kwikpen levemir flexpen lantus apidra humalog
Glibenclamid Acarbose Glicazid
Tablet Tablet Tablet
NAMA GENERIK
Epinephrine/Adrenaline Norepinephrine/
KEKUATAN
Noradrenaline 2
Anestesi
3
Antiaritmia
4
Antitrombolitik a. Antikoagulan
b. Inhibitor factor Xa 5
Dextrosa > 20%
6
Obat Inotropik
7
Insulin dan oral antidiabetik
8
Insulin dan oral antidiabetik
Injeksi Injeksi Injeksi Injeksi Injeksi Tablet
Neostigmin
Glucodex
20 mg/4 ml; 100 mg/20 ml 2 mg/ 4 ml 100 ml 100 ml 1000 mg/10 ml 2 mg/ml; 5 mg/ml 1%/20 ml
100 IU/3ml 100 IU/3ml 100 IU/3ml 100 IU/3ml 100 IU/3ml 100 IU/3ml 500 mg, 850 mg 5 mg 50 mg , 100mg MR 30mg, SR 60 mg, 80 mg 7
9
Sedasi moderat
Glicuidon Glimepirid
Tablet Tablet
Midazolam
Injeksi
miloz
Midazolam hameln dormicum 10 11
Sedasi moderat untuk anak Opioid / Narkotik
12
Radiokontras
13
Elektrolit pekat
14
Antineoplastik
Chloralhydrat
Per oral
chlorhydrate
Fentanyl Morphine Morphine Sulphate
Injeksi Injeksi Tablet
Fentanyl morphine MST continous
Codein hidromorfon Pethidin Iopamidol Barium sulfate KCL 7,46% NaCl 3% Na-Bicarbonat 8,4% Anastrozol
Tablet Tablet Injeksi Injeksi Injeksi Injeksi Injeksi Injeksi Tablet
codicaf Jurnista pethidin Xolmetraz Barium sulfate KCl Salin 3% Meylon Bracer Arimidex
Bevacizumab
Injeksi
Bleomicyn Busulvan Leuprorelin Asetat Azatioprin Siklosporin
Injeksi Per oral Injeksi Tablet Kapsul Injeksi
Endrolin Imuran Sandimmum sandimmum
30 mg 1 mg, 2mg, 3mg, 4mg 5 mg/ml
15 mg / 3 ml 3 ml / 15 mg 5 ml / 5 mg 5% 0,5 mg/10 ml 10 mg, 15 mg 5 mg, 10 mg, 15 mg 10 mg, 20 mg 8 mg 25 mg/ml 370 50 ml KCl 7,46% 15 gr/ 500 ml 8,4 mg/ml 1 mg 100 mg/4 ml; 400 mg/16 ml 16 mg 2 mg 3,75 mg 50 mg 50 mg, 100 mg 50 mg / ml, 100 mg / ml
8
C. TABEL 3 DAFTAR OBAT LASA NO
NAMA OBAT
NAMA OBAT
1
AB VASK 5 MG
AB VASK 10 MG
2
ACYCLOVIR 200 MG
ACYCLOVIR 400 MG
3
ADALAT OROS 20 MG
ADALAT OROS 30 MG
4
ALLOPURINOL 100 MG
ALLOPURINOL 300 MG
5
ALPRAZOLAM 0,5 MG
ALPRAZOLAM 1 MG
6
ASERING OTSU
NS 3% OTSU
7
AMINOPHILLINE
CA GLUCONAS
8
AMLODIPIN 10 MG
AMLODIPIN 5 MG
9
AMOXAN INJ
COLSANCETIN INJ
10
AMOXSAN 250 CAP
AMOXSAN 500 CAP
11
AMOXICILLIN 1 G INJ
AMPICILLIN 1 G INJ
12
AMOXICILLIN SYR
AMPICILLIN SYR
13
APILAYS DROP
APIALYS SYR
14
AMOXAN SYR
AMOXAN FORTE SYR
15
ACARBOSE 50
ACARBOSE 100
16
ATORVASTATIN 10 MG
ATORVASTATIN 20 MG
17
BETADINEGARGLE100 ML
BETADINE GARGLE 190 ML
18
BORAGINOL N SUPP
BORAGINOL S SUPP
19
Bralifex ED
Bralifex Plus ED
20
C.ASTHENOF ED
C. AUGENTONIC ED
21
C. GENTAMYCIN EO
C. HERVIS EO
22
C.LFX MINIDOSE
C.TOBRO MINIDOSE
23
C. PANTOCAIN 0.5% ED
C. PANTOCAIN 2% ED
24
C TIMOL 0,25% ED
C TIMOL 0,5% ED
25
C TROPIN 0,5% ED
C TROPIN 1% ED
26
C.TOBROMINIDOSE
C. TOBROSON
27
CAPTOPRIL 12,5 MG
CAPTOPRIL 25 MG
28
CARBAMAZEPIN
PYRAZINAMID
29
CARDISAN 5 MG
CARDISAN 10 MG
30
CANDESARTAN 8 MG
CANDESARTAN 16 MG
31
CARMED 10% CR
CARMED 20% CR
32
CEFAT SYR
CEFAT F SYR
33
CEFSPAN 100 MG
CEFSPAN 200 MG
34
CEFTRIAXON 1 G
CEFOTAXIM 1 G
35
CEFAZOLIN 1 G INJ
CEFTAZIDIM 1 G INJ
NAMA OBAT
C.TOBROSON MINIDOSE
ARPIN 2%
CAPTOPRIL50 MG
9
36
CHLORPROMAZIN 25
CHLORPROMAZIN 100
37
CIPROFLOXACIN INF
LEVOFLOXACIN INF
FLUCONAZOLE INF
38
FLUCONAZOLE INF
METRONIDAZOL INF
CIPROFLOXACIN INF
39
CLINDAMICIN 150 MG
CLINDAMICIN 300 MG
40
CODIPRONT SYR
CODIPRONT CUM EXP SYR
41
CEDOCARD 10 MG TAB
42
VIT K 2 MG INJ
VIT K 10 MG INJ
43
DECULIN 15 MG
DECULIN 30 MG
44
KETOROLAC 10 MG
KETOROLAC 30 MG
45
DEXTROSE 10%
DEXTROSE 5%
46
DIOVAN 80 MG
DIOVAN 160 MG
47
DIVASK 5 MG
DIVASK 10 MG
48
DOMPERIDON TAB
HALOPERIDOL TAB
49
DULCOLAXSUPP ADULT
DULCOLAX SUPP CHILD
50
DEPAKOTE ER 250 MG
DEPAKOTE ER 500 MG
51
DOPAMIN
DOBUTAMIN
52
EPEXOL DROP
EPEXOL SYR
53
EPINEPRIN ETHICA
ATROPIN INJ ETHICA
54
EPINEPRIN ETHICA
OXYTOCIN ETHICA
55
FARSORBID 5 MG
FARSORBID 10 MG
56
FLUNARIZIN 5 MG TAB
FLUNARIZIN 10 MG TAB
57
FREGO 5 MG
FREGO 10 MG
58
FENOFIBRAT 100
FENOFIBRAT 300
59
GLIMEPIRID 1 MG
GLIMEPIRID 2 MG
GLIMEPIRID 3 MG
60
GLIMEPIRID 2 MG
GLIMEPIRID 3 MG
GLIMEPIRID 4 MG
61
HARNAL D 0,2 TAB
HARNAL OCAS TAB
62
HERBESSER CD 100
HERBESSER CD 200
63
HYTROZ 1 MG
HYTROZ 2 MG
64
IBUPROFEN100MG/5MLSYR
IBUPROFEN 200 MG/5ML SYR
65
ILLIADIN 0,25% NASAL
ILLIADIN 0,5% NASAL
66
INH 100 MG
INH 300 MG
67
INTERPRIL 5
INTERPRIL 10
68
IRBESARTAN 150
IRBESARTAN 300
69
IMUNOS TAB
IMONOS PLUS TAB
70
IMUNOS SYR
IMUNOS PLUS SYR
71
IRVELL 150 MG
IRVELL 300 MG
72
KALNEX 250 MG
KALNEX 500 MG
CEDOCARD 5 MG TAB
DEPAKOTE250MG
10
73
KLODERMA 0,05% 5G
KLODERMA 0,05% 10G
74
KETOCONAZOL OINT
MICONAZOL OINT
75
KETOROLAC 10%
KETOROLAC 30%
76
L-CISIN
MOVIX
77
LACTO B
L-BIO
78
LAMESON 4 MG
LAMESON 8 MG
79
LASAL 2 MG
LASAL 4 MG
80
LETONAL 25 MG
LETONAL 100 MG
81
LEVOFLOXACIN TAB
CIPROFLOXACIN TAB
82
LISINOPRIL 5
LISINOPRIL 10
83
LOVENOX 0,4
LOVENOX 0,6
84
LASAL SYR
LASAL EXP SYR
85
MEFINAL 250 MG
MEFINAL 500 MG
86
MELOXICAM 7,5 MG
MELOXICAM 15 MG
87
METFORMIN 500 MG
METRFORMIN 850 MG
88
METHYLPREDNISOLON4MG METHYLPREDNISOLON16MG
89
MEYLON
D40%
90
MOMETASON FUROAT 5MG
MOMETASON FUROAT 10MG
91
MICARDIS 40 MG
MICARDIS 80 MG
92
MERLOPAM 0,5 MG
MERLOPAM 2 MG
93
NEUROBION INJ
NEUROSANBE INJ
94
NEUCITI 250 MG
NEUCITI 500 MG
95
NEUROSANBE TAB
NEUROSANBE PLUSTAB
96
NEUROTAM 400 MG
NEUROTAM 800 MG
97
NEUROTAM 1 G INJ
NEUROTAM 3 G INJ
98
NOPERTEN 5 MG
NOPERTEN 10 MG
99
NS SANBE
RL SANBE
100 NOVELLMYCIN 1 G INJ
NOVELLMYCIN 2 G INJ
101
ONDANE 2 ML INJ
ONDANE 4 ML INJ
102
ONDANCENTRON 4 MG
ONDANCENTRON 8 MG
103
ONDANCENTRON 4 MG INJ
ONDANCENTRON 8 MG INJ
104
OMEPRAZOL CAPS
LANSOPRAZOL CAPS
105
OPIGRAN 1 MG INJ
OPIGRAN 3 MG INJ
106
PENICILLIN G MEIJI
STREPTOMICIN INJ MEIJI
107
PIRACETAM 400 MG
PIRACETAM 800 MG
108
PLASBUMIN 25% 100
PLASBUMIN 20% 100
DEXAMETHASON
LAMESON 16 MG
NEUROSANBE 5000 TAB NEUROTAM 1200 MG
KANAMYCIN INJ MEIJI PIRACETAM 1200 MG
11
109
PLANTACID SYR
PLANTACID FORTE SYR
110
PROPANOLOL 10 MG
PROPANOLO 40 MG
111
PIROXICAM 10 MG
PIROXICAM 20 MG
112
PIOGLITASON 15 MG
PIOGLITASON 30 MG
113
RAMIPRIL 2,5 MG
RAMIPRIL 5 MG
114
REVOLAN 1 G
REVOLAN 3 G
115
RIFAMPICIN 300 MG
RIFAMPICIN 450 MG
116
SANTAGESIK INJ
URESIX INJ
117
SALBUTAMOL 2 MG
SALBUTAMOL 4 MG
118
SIFROL 0,375 TAB
MICARDIS 80 MG
119
SIMVASTATIN 10 MG
SIMVASTATIN 20 MG
120
SPIRONOLACTON 25
SPIRONOLACTON 100
121
SANADRYL EXP SY
SANADRYL DMP SYR
122
SANMOL TAB
SANMOL FORTE TAB
123
SANPRIMA TAB
SANTIBI PLUS TAB
124
SIBERIT 5 MG
SIBERIT 10 MG
125
TANAPRES 5 MG
TANAPRES 10 MG
126
UTROGESTAN 100 MG TAB
UTROGESTAN 200 MG TAB
127
VALISANBE 2 MG TAB
VALISANBE 5 MG TAB
128
VALSARTAN 80 MG
VALSARTAN 160 MG
129
VITACID 0,05
VITACID 0,025
130
VITAMIN C 50 MG TAB
VITAMIN B6 10 MG TAB
131
VELACOM PLUS 2 /500MG
VELACOM PLUS 1/250 MG
132
VOMCERAN 4 INJ
VOMCERAN 8 INJ
133
D40%
MGSO4 20%, 40%
134
WIDAHESS
FIMAHESS
RAMIPRIL 10 MG
SIFROL 0,75 TAB
AQUABIDEST
12
D. TABEL 4 DAFTAR ELEKTROLIT PEKAT DAN CARA PENANGANANNYA Nama Obat NO
Dan Kekuatan
Rute
CaraPemberian
Stabilitas
Kompatibilitas
Keterangan
Sediaan
1
KCl 7,46%
IVFD
Larutan KCl
Larutan
D5% D10%
Hindari
(7,46
pelan
harus dilarutkan
Stabil pada
Ringer
ekstravasasi
terlebih dahulu
Suhu
Dextrose 5%
dengan pelarut
ruangan
Ringer Laktat
Yang sesuai
terkendali
NaCl 0,9%
Sebelum
(20-25°C)
NaCl 3%
diinfuskan.
dan aman
Konsentrasi
digunakan
maksimal
selama
40 mEq/L.
cairan
mg/ml)
tidak berwarna (jernih) 2
NaCl 3%
IVFD
Kecepatan
Larutan
D5%
Hindari
pemberian
stabil pada
D10%
infiltrasi
NaCl 3%
suhu
Ringer
maksimum
ruangan
Dextrose 5%
100 ml/jam
terkendali
Ringer Laktat
(20-25°C)
NaCl 0,9%
Dapat
Stabil pada
D5%
Larutan
8,4% (8,4
diberikan
Suhu
NaCl 0,9%
tidak dapat
mg/ml)
langsung
ruangan
digunakan
atau diencerkan
terkendali
jika keruh
dengan pelarut
(20-25°C),
atau
yang sesuai
dan hindari
adanya
suhu >
endapan
(15gram/500ml)
3
Na-Bicarbonat
IV
40°C dan pembekuan
13