Search
Home
Saved
0
20 views
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
7.6.2.5 Panduan Kewaspadaan Universal.docx
Uploaded by Vinsensius
Books
Audiobooks
Magazines
Save
Embed
Share
Print
Download
News
Documents
Sheet Music
1. 22. SK-KepalaPuskesmas-Ttg-
1
of 15
3. sop menjalin komunikas
24. notulen rapat hasil evaluasi
Search document
PEMERINTAH KABUPATEN TANA TIDUNG
DINAS KESEHATAN PUSKESMAS TANA LIA Jl. Tarakan Jaya No. 021 RT 003 Desa Sambungan, Kode Pos 77661 email:
[email protected] No.HP.085250763061 KALIMANTAN UTARA
PANDUAN KEWASPADAAN UNIVERSAL PUSKESMAS TANA LIA
BAB I DEFINISI
Kewaspadaan Universal yaitu tindakan pengendalian infeksi yang dilakukan seluruh tenaga kesehatan untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi dan didasar pada prinsip bahwa darah dan cairan tubuh dapat berpotensi menularkan penyakit, berasal dari pasien maupun petugas kesehatan. Prinsip kewaspadaan universal ( Universal Precaution) di pelayanan keseh adalah menjaga hygiene sanitasi individu, hygiene sanitasi ruangan, serta sterili peralatan. Hal ini penting mengingat sebagian besar yang terinfeksi virus lewat da seperti HIV dan HIB tidak menunjukkan gejala fisik. Kewaspadaan universal diterap untuk melindungi setiap orang (pasien dan petugas kesehatan) apakah mer terinfeksi atau tidak. Kewaspadaan universal berlaku untuk darah, sekresi eksk (kecuali keringat), luka pada kulit, dan selaput lendir. Penerapan standar ini pen untuk mengurangi risiko penularan mikroorganisme yang berasal dari sumber inf yang diketahui (misalnya pasien, benda terkontaminasi, jarum suntik bekas pakai, spuit) di dalam sistem pelayanan kesehatan. Ketiga prinsip tersebut dijabarkan menjadi lima kegiatan pokok yaitu men tangan guna mencegah infeksi silang, pemakaian alat pelindung diantara pemakaian sarung tangan guna mencegah kontak dengan darah serta cairan infek lain, pengelolaan alat kesehatan, pengelolaan alat tajam untuk mencegah perluka dan pengelolaan limbah.
Sign up to vote on this title
Useful
Not useful
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
0
20 views
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
7.6.2.5 Panduan Kewaspadaan Universal.docx
Uploaded by Vinsensius
Books
Audiobooks
Magazines
Save
Embed
Share
Print
Download
News
Documents
Sheet Music
1. 22. SK-KepalaPuskesmas-Ttg-
1
of 15
3. sop menjalin komunikas
24. notulen rapat hasil evaluasi
Search document
BAB II RUANG LINGKUP
A. Cuci Tangan Mencuci tangan merupakan teknik dasar yang paling penting da pencegahan dan pengontrolan infeksi. Tujuan mencuci tangan adalah u membuang kotoran dan organisme yang menempel dari tangan dan u mengurangi jumlah mikroba total pada saat itu. Mikroorganisme pada kulit man dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok yaitu flora residen dan flora trans Flora residen adalah mikroorganisme yang secara konsisten dapat diisolasi tangan manusia, tidak mudah dihilangkan dengan gesekan mekanisme yang t beradaptasi pada kehidupan tangan manusia. Flora transien yang flora tansit a flira kontaminasi, yang jenisnya tergantung dari leingkungan tempat bek Mikroorganisme ini dengan mudah dapat dihilangkan dari permukaan den gerakan mekanis dan pencucian dengan sabun. Cuci tangan harus dilakukan dengan benar sebelum dan sesu melakukan tindakan perawatan walaupun memakai sarung tangan atau pelindung lain untuk menghilangkan atau mengurangi mikroorganisme yang You're Reading a Preview ditangan sehingga penyebaran penyakit dapat dikurangi dan lingkungan terjaga full access withsesudah a free trial. memakai sarung tangan. C infeksi. Tangan harus dicuciUnlock sebelum dan tangan tidak dapat digantikan oleh pemakaian sarung tangan. Downloadsebelum With Free dan Trial sesudah melakukan tinda Mencuci tangan dilakukan keperawatan walaupun memakai sarung tangan dan alat pelindung lain. Tinda ini untuk menghilangkan atau mengurangi mikroorganisme yang ada di tan sehingga penyebaran infeksi dapat dikurangi dan lingkungan kerja tetap terja Cuci tangan dilakukan pada saat sebelum: memeriksa (kontak langsung den pasien), memakai sarung tangan ketika akan melakukan penyuntikan pemasangan infus. Cuci tangan harus dilakukan pada saat yang diantisipasi a terjadi perpindahan kuman.
B. Alat Pelindung Diri Alat pelindung diri digunakan untuk melindungi kulit dan selaput petugas dari risiko pajanan darah, semua jenis cairan tubuh, sekret atau ekskr kulit yang tidak utuh dan selaput lendir pasien. Jenis tindakan yang beri mencakup tindakan rutin. Jenis alat pelindung: sarung tangan, masker dan g pelindung. Tidak semua alat pelindung tubuh harus dipakai, tetapi tergantung p jenis tindakan yang akan dikerjakan. 1. Sarung Tangan Pemakaian sarung tangan bertujuan untuk melindungi tangan kontak dengan darah, semua jenis cairan tubuh, sekret, ekskreta, kulit y Sign up to vote on this title
Useful
Not useful
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
0
20 views
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
7.6.2.5 Panduan Kewaspadaan Universal.docx
Uploaded by Vinsensius
Books
Audiobooks
Magazines
Save
Embed
Share
Print
Download
News
Documents
Sheet Music
1. 22. SK-KepalaPuskesmas-Ttg-
1
of 15
3. sop menjalin komunikas
24. notulen rapat hasil evaluasi
Search document
tidak utuh, selaput lendir pasien dan benda yang terkontaminasi. Sar tangan harus selalu dipakai oleh setiap petugas sebelum kontak den darah atau semua jenis cairan tubuh.
2. Pelindung Wajah Pemakaian pelindung wajah ini dimaksudkan untuk melind selaput lendir hidung, mulut selama melakukan perawatan pasien y memungkinkan terjadi percikan darah dan cairan tubuh lain. Masker tanpa kacamata hanya digunakan pada saat tert misalnya merawat pasien tuberkulosa terbuka tanpa luka bagian ataupun perdarahan. Masker kacamata dan pelindung wajah se bersamaan digunakan petugas yang melaksanakan atau memb melaksanakan tindakan berisiko tinggi terpajan lama oleh darah dan ca tubuh lainnya antara lain pembersihan luka, membalut luka, mengg kateter atau dekontaminasi alat bekas pakai. Bila ada indikasi un memakai ketiga macam alat pelindung tersebut, maka masker se dipasang dahulu sebelum memakai gaun pelindung atau sarung tan bahkan sebelum melakukan cuci tangan bedah. You're Reading a Preview 3. Gaun Pelindung Unlock full access with a free trial. Gaun pelindung merupakan salah satu jenis pakaian kerja. J bahan sedapat mungkin tidak tembus cairan. Tujuan pemakaian g Download With Free Trial pelindung adalah untuk melindungi petugas dari kemungkinan genan atau percikan darah atau cairan tubuh lain. Gaun pelindung harus dip apabila ada indikasi seperti halnya pada saat membersihkan l melakukan irigasi, melakukan tindakan drainase, menuangkan ca terkontaminasi kedalam wc, mengganti pembalut, menangani pasien den perdarahan masif. Sebaiknya setiap kali dinas selalu memakai pakaian k yang bersih, termasuk gaun pelindung. Gaun pelindung harus segera dig bila terkena kotoran, darah atau cairan tubuh.
C. Pengelolaan Alat-Alat Kesehatan Pengelolaan alat kesehatan bertujuan untuk mencegah penyebaran inf melalui alat kesehatan atau untuk menjamin alat tersebut dalam kondisi steril siap pakai. Semua alat, bahan dan obatyang akan dimasukkan kedalam jarin dibawah kulit harus dalam keadaan steril. Proses penatalaksanaan perala dilakukan melalui 4 tahap kegiatan yaitu dekontaminasi, pencucian, strerilisasi a DTT dan penyimpanan, pemilihan cara pengelolaan alat kesehatan tergan pada kegunaan alat tersebut dan berhubungan dengan tingkat risiko penyeba infeksi. Sign up to vote on this title
Useful
Not useful
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
0
20 views
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
7.6.2.5 Panduan Kewaspadaan Universal.docx
Uploaded by Vinsensius
Books
Audiobooks
Magazines
Save
Embed
Share
Print
Download
News
Documents
Sheet Music
1. 22. SK-KepalaPuskesmas-Ttg-
1
of 15
3. sop menjalin komunikas
24. notulen rapat hasil evaluasi
Search document
D. Pengelonaan Benda Tajam Benda tajam sangat berisiko menyebabkan perlukaan sehin meningkatkan terjadinya penularan penyakit melalui kontak darah. Penula infeksi HIV, hepatitis B dan C di sarana pelayanan kesehatan, sebagian be disebabkan kecelakaan yang dapat dicegah, yaitu tertusuk jarum suntik perlukaan alat tajam lainnya. Untuk menghindari perlukaan atau kecelakaan kerja maka semua be tajam harus digunakan sekali pakai, dengan demikian jarum suntik bekas t boleh digunakan lagi. Sterilisasi jarum suntik dan alat kesehatan yang lain y menembus kulit atau mukosa harus dapat dijamin. Keadaan steril tidak da dijamin jika alat-alat tersebut didaur ulang walaupun sudah di otoklaf. T dianjurkan untuk melakukan daur ulang atas pertimbangan penghematan kar 17% kecelakaan kerja disebabkan oleh luka tusukan sebelum atau sela pemakaian, 70% terjadi sesudah pemakaian dan sebelum pembuangan serta 1 sesudah pembuangan. Hampir 40% kecelakaan ini dapat dicegah dan kebanya kecelakaan kerja akibat melakukan penyarungan jarum suntik set penggunaannya. You're Reading a Preview
E. Pengelolaan Limbah Unlock full access with a free trial. Limbah dari sarana kesehatan secara umum dibedakan atas : 1. Limbah rumah tangga atau limbah non medis, yaitu limbah yang tidak ko Download With Free Trial dengan darah atau cairan tubuh lainnya disebut sebagai risiko rendah, y sampah-sampah yang dihasilkan dari kegiatan ruang tunggu pas administrasi. 2. Limbah medis bagian dari sampah Puskesmas yang berasal dari bahan y mengalami kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya disebut seb limbah berisiko tinggi. Beberapa limbah medis dapat berupa: limbah kl limbah laboratorium, darah atau cairan tubuh lainnya, material y mengandung darah seperti perban, kassa dan benda-benda dari ka bedah, sampah organik, misalnya potongan tubuh, plasenta, benda-be tajam bekas pakai misalnya jarum suntik.
F. Kecelakaan Kerja Pajanan darah atau cairan tubuh dapat terjadi secara parenteral me tusukan, luka, percikan pada mukosa mata, hidung atau mulut dan percikan p kulit yang tidak utuh, misalnya pecah, terkikis atau kulit eksematosa. Keja seperti tersebut harus dicegah dan keselamatan petugas harus diutamakan. Apabila kecelakaan terjadi harus didokumentasikan dan dilaporkan kep atasan, kepad panitia Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan pada pa Sign up to vote on this title
Useful
Not useful
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
0
20 views
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
7.6.2.5 Panduan Kewaspadaan Universal.docx
Uploaded by Vinsensius
Books
Audiobooks
Magazines
Save
Embed
Share
Print
Download
News
Documents
Sheet Music
1. 22. SK-KepalaPuskesmas-Ttg-
1
of 15
3. sop menjalin komunikas
24. notulen rapat hasil evaluasi
Search document
infeksi nosokomial secepatnya, sehingga dapat dilakukan tindakan selanjut Imunisasi dapat dilakukan apabila tersedia, diberikan kepada semua staf y berisiko mendapat perlukaan karena benda tajam. Setelah terjadi kecelakaan ha diberikan konseling.
G. Kewaspadaan Khusus Kewaspadaan khusus merupakan tambahan pada kewaspadaan universal, yang terdiri dari tiga jenis kewaspadaan, yaitu : 1. Kewaspadaan terhadap penularan melalui udara ( airborne). 2. Kewaspadaan terhadap penularan melalui percikan ( droplet ). 3. Kewaspadaan terhadap penularan melalui kontak. Dalam penerapannya maka dapat berupa kombinasi dari kewaspadaan unive dan salah satu jenis kewaspadaan khusus tersebut sesuai dengan indikasinya.
You're Reading a Preview Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
Sign up to vote on this title
Useful
Not useful
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
0
20 views
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
7.6.2.5 Panduan Kewaspadaan Universal.docx
Uploaded by Vinsensius
Books
Audiobooks
Magazines
Save
Embed
Share
Print
Download
News
Documents
Sheet Music
1. 22. SK-KepalaPuskesmas-Ttg-
1
of 15
3. sop menjalin komunikas
24. notulen rapat hasil evaluasi
Search document
BAB III TATA LAKSANA
A. Cuci Tangan Sarana cuci tangan : 1. Air mengalir Sarana utama untuk cuci tangan adalah air mengalir den saluran pembuangan atau bak penampung yang memadai. De guyuran air mengalir tersebut maka mikroorganisme yang terle karena gesekan mekanis atau kimiawi saat cuci tangan a terhalau dan tidak menempel lagi di permukaan kulit. Air men tersebut dapat berupa kran atau dengan cara mengguyur drn gayung, namun cara mengguyur drngan gayung memiliki r cukup besar untuk terjadinya pencemaran, baik melalui gag gayung ataupun percikan air brkas cucia krmbali kr bak prnamp air bersih. Air kran bukan berarti harus dari PAM, namun d diupayakan secara sederhana dengan tangki berkran di ru pelayanan / perawatan kesehatan agar mudah dijangkau oleh p You're Reading a Preview petugas kesehatan yang memerlukannya. full access with a free Selain Unlock air mengalir ada 2 trial. jenis bahan pencuci tangan y dibutuhkan, yaitu: sabun atau deterjen dan larutan antiseptik. Download With Free Trial
2. Sabun dan deterjen Bahan tersebut tidak membunuh mikroorganisme te menghambat dan mengurangi jumlah mikroorganisme dengan j mengurangi tegangan permukaan sehingga mikroorganisme terle dari permukaan kulit dan mudah terbawa oleh air. Jum mikroorganisme semakin berkurang dengan meningkatnya freku cuci tangan, namun dilain pihak dengan seringnya mengguna sabun atau deterjen maka lapisan kemak dan kulit akan hilang membuat kulit menjadi kering dan pecah-pecah. Hilangnya lap lemak akan memberi peluang untuk tumbuhnya kem mikroorganisme.
3. Larutan antiseptik Larutan antispetik atau disebut juga antimikroba top dipakai pada kulit atau jaringan hidup lainnya untuk mengham aktivitas atau membunuh mikroorganisme pada kulit. Antise memiliki bahan kimia yang memungkinkan untuk digunakan p kulit dan selaput mukosa. Antiseptik memiliki keragaman dalam Sign up to vote on this title
Useful
Not useful
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
0
20 views
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
7.6.2.5 Panduan Kewaspadaan Universal.docx
Uploaded by Vinsensius
Books
Audiobooks
Magazines
Save
Embed
Share
Print
Download
News
Documents
Sheet Music
1. 22. SK-KepalaPuskesmas-Ttg-
1
of 15
3. sop menjalin komunikas
24. notulen rapat hasil evaluasi
Search document
efektivitas, aktivitas, akibat dan rasa pada kulit setelah dip sesuai dengan keragaman jenis antiseptik tersebut dan reaksi masing-masing individu. Kulit manusia tidak dapat disterilkan. Tujuan yang i dicapai adalah penurunan jumlah mikroorganisme pada kulit se maksimal terutama kuman transien. Kriteria memilih antiseptik, y : a. Memiliki efek yang luas, menghambat atau meru mikroorganisme secara luas (gram positif dan g negatif, virus lipofilik, basilus dan tuberkulosis, fu endospora). b. Efektifitas. c. Kecepatan aktifitas awal. d. Efek residu, aksi yang lama setelah pemakaian u meredam pertumbuhan. e. Tidak mengakibatkan iritasi kulit. f. Tidak menyebabkan alergi. g. Efektif sekali pakai, tidak perlu diulang-ulang. h. Dapat diterimaasecara You're Reading Previewvisual maupun estetik Unlock full access with a free trial.
B. Alat Pelindung 1. Sarung tangan Download With Free Trial Dikenal tiga jenis sarung tangan, yaitu : a. Sarung tangan bersih Adalah sarung tangan yang didisinfeksi tingkat dan digunakan sebelum tindakan rutin pada kulit dan sel lendir misalnya tindakan medik pemeriksaan dalam, mera luka terbuka. Sarung tangan bersih dapat digunakan u tindakan bedah bila tidak ada sarung tangan steril. b. Sarung tangan steril Adalah sarung tangan yang disterilkan dan digunakan pada tindakan bedah. Bila tidak tersedia sa tangan steril baru dapat digunakan sarung tangan y didisinfeksi tingkat tinggi. c. Sarung tangan rumah tangga Sarung tangan tersebut dari latex atau viril yang te seperti sarung tangan yang biasa digunakan untuk keper rumah tangga. Sarung tangan rumah tangga dipakai p waktu membersihkan alat kesehatan, dan permukaan m kerja, dll. Sarung tangan jenis ini dapat digunakan lagi set dicuci dibilas bersih. Sign up to vote on this title
Useful
Not useful
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
0
20 views
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
7.6.2.5 Panduan Kewaspadaan Universal.docx
Uploaded by Vinsensius
Books
Audiobooks
Magazines
Save
Embed
Share
Print
Download
News
Documents
Sheet Music
1. 22. SK-KepalaPuskesmas-Ttg-
1
of 15
3. sop menjalin komunikas
24. notulen rapat hasil evaluasi
Search document
2. Pelindung wajah (masker ) Masker tanpa kacamata hanya digunakan pada saat tert misalnya merawat pasien tuberkulosis terbuka tanpa luka di ba kulit/perdarahan. Masker digunakan bila berada dalam jarak 1 m dari pasien. Masker, kacamata dan pelindung wajah secara bersam digunakan petugas yang melaksanakan atau memb melaksanakan tindakan berisiko tinggi terpajan lama oleh darah cairan tubuh lainnya antara lain pembersihan luka, membalut l mengganti kateter atau dekontaminasi alat bebas pakai. Bila ada indikasi untuk memakai ketiga macam alat pelind tersebut, maka masker selalu dipasang dahulu sebelum mem gaun pelindung atau sarung tangan, bahkan sebelum melaku cuci tangan bedah. 3. Gaun Pelindung Tujuan pemakaian gaun pelindung adalah untuk melind petugas dari kemungkinan genangan atau percikan darah cairan tubuh lain yang dapatamencemari baju atau seragam. You're Reading Preview Adapun jenis gaun pelindung tersebut berbagai macam Unlock full access with a free trial. dipandang dari berbagai aspeknya, seperti gaun pelindung t kedap air dan gaun pelindung kedap air, gaun pelindung steril Download With Free Trial non steril. Gaun pelindung steril dipakai oleh ahli bedah dan p asistennya pada saat melakukan pembedahan, sedang g pelindung non-steril dipakai di berbagai unit yang berisiko tin misalnya pengunjung kamar bersalin, ruang pulih di kamar be ruang rawat intensif (ICU), rawat darurat, dan kamar bayi. Gaun pelindung dapat dibuat dari bahan yang dapat dicuci dapat dipakai ulang (kain), tetapi dapat juga terbuat dari ba kertas kedap air yang hanya dapat dipakai sekali saja ( disposa Gaun pelindung sekali pakai ini biasanya dipakai dalam ka bedah, karena lebih banyak terpajan cairan tubuh yang d menyebabkan infeksi. Gaun pelindung kedap air dapat pula dib dari bahan yang dapat dicuci melalui proses dekontaminasi dapat dipakai ulang, seperti misalnya plastik. Biasanya dip sebagai pelapis di bagian dalam gaun pelindung steril tidak ke air, untuk mencegah tembusnya cairan tubuh kepada pemakai untuk keperluan lain, seperti pembersihan, pemulasaran jena dsb. Gaun pelindung harus dipakai apabila ada indikasi, misa Sign up to vote on this title
Useful
Not useful
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
0
20 views
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
7.6.2.5 Panduan Kewaspadaan Universal.docx
Uploaded by Vinsensius
Books
Audiobooks
Magazines
Save
Embed
Share
Print
Download
News
Documents
Sheet Music
1. 22. SK-KepalaPuskesmas-Ttg-
1
of 15
3. sop menjalin komunikas
24. notulen rapat hasil evaluasi
Search document
pada saat membersihkan luka, melakukan irigasi, melaku tindakan drainase, menuangkan cairan terkontaminasi keda lubang pembuangan / WC / toliet, mengganti pembalut, menan pasien dengan perdarahan masif, melakukan tindakan be termasuk otopsi, perawatan gigi, dsb. Sebaiknya setiap kali dinas selalu memakai pakaian kerja y bersih, termasuk gaun pelindung, atau celemek. Gaun pelind harus segera diganti bila terkena kotoran, darah atau cairan tubuh
C. Pengelolaan Alat Kesehatan Proses penatalaksanaan peralatan dilakukan melalui 3 tahap kegiatan, yaitu : 1. Dekontaminasi Dekontaminasi dilakukan dengan menggunakan ba desinfektan, yaitu suatu bahan atau larutan kimia yang diguna untuk membunuh mikroorganisme pada benda mati, dan t digunakan untuk kulit dan jaringan mukosa. Dapat dijumpai berbagai macam disinfektan di pasaran den daya kerja masing-masing. satu yang biasa dipakai teruta You're Reading aSalah Preview di negara berkembang seperti Indonesia adalah larutan klorin 0 Unlock full access with a free trial. atau 0,05% sesuai dengan intensitas cemaran dan jenis alat permukaan yang akan didekontaminasi. Download With Free Trial 2. Desinfeksi Tingkat Tinggi (DTT) Desinfeksi Tingkat Tinggi (DTT) merupakan alter penatalaksanaan alat kesehatan apabila sterilisator tidak ters atau tidak mungkin dilaksanakan. DTT dapat membunuh se mikroorganisme termasuk virus hepatitis B dan HIV, namun t dapat membunuh endospora dengan sempurna seperti tetanus gas gangren. Pada situasi dimana tetanus masih kering ditemu semua peralatan harus disterilisasi. Ada beberapa cara melakukan disinfeksi tingkat diantaranya adalah dengan cara: a. Merebus dalam air mendidih selama 20 menit Merebus tidak memerlukan peralatan yang mahal dan se tersedia maka cara tersebut adalah cara yang lebih disuk klinik kecil atau daerah terpencil. b. Rendam dengan desinfektan kimiawi seperti glutaralde formaldehid 8%. c. DTT dengan uap ( steamer ) Cara ini adalah yang terbaik untuk DTT sarung tangan. Sign up to vote on this title
Useful
Not useful
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
0
20 views
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
7.6.2.5 Panduan Kewaspadaan Universal.docx
Uploaded by Vinsensius
Books
Audiobooks
Magazines
Save
Embed
Share
Print
Download
News
Documents
Sheet Music
1. 22. SK-KepalaPuskesmas-Ttg-
1
of 15
3. sop menjalin komunikas
24. notulen rapat hasil evaluasi
Search document
3. Sterilisasi Sterilisasi adalah proses pengelolaan suatu alat atau ba dengan tujuan mematikan semua mikroorganisme terma endospora. Sterilisasi adalah cara yang paling aman dan pa efektif untuk pengelolaan alat kesehatan yang berhubun langsung dengan darah atau jaringan di bawah kulit secara nor bersifat steril. Strerilisasi dapat dilakykan dengan 2 cara : a. Fisik, seperti pemanasan atau radiasi, fitrasi. b. Kimiawi, menggunakan bahan kimia dengan cara merendam (mis: dalam larutan glutaraldehid) dan menguapi dengan gas kimia (diantaranya dengan gas etilin oksida).
D. Pengelolaan Benda Tajam Untuk menghindari perlukaan atau kecelakaan kerja maka se benda tajam harus digunakan sekali pakai, dengan demikian jarum su bekas tidak boleh digunakan lagi. Sterilitas jarum suntik dan alat keseha lain yang menembusYou're kulit atau mukosa harus dapat dijamin. Keadaan s Reading a Preview tidak dapat dijamin jika alat-alat tersebut didaur ulang walaupun su Unlock full access with a free trial. diotoklaf. Tidak dianjurkan untuk melakukan daur ulang atas pertimban penghematan karena 17 % kecelakaan kerja disebabkan oleh luka tusu Download With Free Trial sebelum atau selama pemakaian, 70% terjadi sesudah pemakaian sebelum pembuangan serta 13% sesudah pembuangan. Hampir 4 kecelakaan ini dapat dicegah dan kebanyakan kecelakaan kerja ak melakukan penyarungan jarum suntik setelah penggunaannya. Kecelakaan yang sering terjadi pada prosedur penyuntikan ad pada saat petugas berusaha memasukkan kembali jarum suntik be pakai ke dalam tutupnya. Oleh karena itu sangat tidak dianjurkan u menutup kembali jarum suntik tersebut melainkan langsung saja dibuan tempat penampungan sementaranya, tanpa menyentuh atau memanipu bagian tajamnya seperti dibengkokkan, dipatahkan atau ditutup kem Jika jarum terpaksa ditutup kembali ( recaping ), gunakanlah cara penutu jarum dengan satu tangan ( single handed recapping method ) u mencegah jari tertusuk jarum.
E. Pengelolaan Limbah Limbah yang berasal dari sarana kesehatan secara umum dibedakan at 1. Limbah rumah tangga, atau limbah non-medis, yaitu limbah y tidak kontak dengan darah atau cairan tubuh sehingga dise sebagai risiko rendah. Semua limbahn yang tidak kontak den Sign up to vote on this title
Useful
Not useful
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
0
20 views
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
7.6.2.5 Panduan Kewaspadaan Universal.docx
Uploaded by Vinsensius
Books
Audiobooks
Magazines
Save
Embed
Share
Print
Download
News
Documents
Sheet Music
1. 22. SK-KepalaPuskesmas-Ttg-
1
of 15
3. sop menjalin komunikas
24. notulen rapat hasil evaluasi
Search document
tubuh pasien umumnya dikenal sebagai sampah non-medik, y sampah-sampah yang dihasilkan dari kegiatan di ruang tun pasien atau penunjang, raunag administrasi dan kebun. Sam jenis ini meliputi sisa makanan, sisa pembungkus makanan, pla dan sisa pembungkus obat. Sampah jenis ini dapat langs dibuang melalui pelayanan pengelolaan sampah kota. 2. Limbah medis, yaitu bagian dari sampah kesehatan yang ber dari bahan yang mengalami kontak dengan darah atau cairan tu pasien dan dikategorikan sebagai limbah berisiko tinggi dan ber menularkan penyakit, limbah medis dapat berupa : a. Limbah klinis Limbah klinis merupakan tanggung jawab sarana keseh lain dan memerlukan perlakuan khusus. Karena berpot menularkan penyakit, maka dikategorikan sebagai lim berisiko tinggi. Cara penanganan limbah klinis ini y dengan cara sebelum dibawa ketempat pembuangan ak pembakaran (insenerator) semua jenis limbah k ditampung dalam kantong kedap air, biasanya berw kuning,You're dan ikat secara rapat kantong yang sudah berisi Reading a Preview penuh. Unlock full access with a free trial. b. Limbah laboratorium Setiap jenis limbah yang berasal dari laborato Download With Free Trial dikelompokkan sebagai limbah berisiko tinggi. C penanganan limbah laboratorium ini dengan cara sebe keluar dari ruang laboratorium dilakukan strerilisasi den otoklaf selanjutnya ditangani secara prosedur pembuan limbah klinis, cara penanganan terbaik untuk limbah m adalah dengan insenerasi, dan cara lain adalah mengubu dengan metode kapurisasi. c. Limbah berbahaya, adalah limbah kimia yang mempu sifat beracun. Limbah jenis ini meliputi produk pembe disinfektan, obat-obatan sitotoksik dan senyawa radio aktif
Upaya penanganan limbah di pelayanan kesehatan meliputi penanga limbah cair dan limbah padat (sampah). Adapun teknik penanganan sam meliputi pemisahan, penanganan, penampungan sementara dan pembuang
F. Kecelakaan Kerja Apabila terjadi kecelakaan kerja berupa perlukaan seperti tertu jarum suntik bekas pasien atau terpercik bahan infeksius maka pengelolaan yang cermat dan tepat serta efektif untuk mence Sign up to vote on this title
Useful
Not useful
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
0
20 views
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
7.6.2.5 Panduan Kewaspadaan Universal.docx
Uploaded by Vinsensius
Books
Audiobooks
Magazines
Save
Embed
Share
Print
Download
News
Documents
Sheet Music
1. 22. SK-KepalaPuskesmas-Ttg-
1
of 15
3. sop menjalin komunikas
24. notulen rapat hasil evaluasi
Search document
semaksimal mungkin terjadinya infeksi nosokomial yang tidak diingin Yang terpenting disini adalah segera mencucinya dengan sabun antise dan usahakan untuk meminimalkan kuman yang masuk ke dalam a darah dengan menekan luka hingga darah keluar. Bila darah meng mulut, ludahkan dan kumur-kumur dengan air beberapa kali, bila meng mata cucilah mata dengan air mengalir (irigasi) atau garam fisiologis, a bila percikan mengenai hidung hembuskan keluar hidung, dan bersih dengan air.
G. Kewaspadaan Khusus Kewaspadaan khusus terdiri dari tiga jenis, yaitu: 1. Kewaspadaan terhadap penularan melalui udara Kewaspadaan terhadap penularan melalui udara diguna untuk pasien yang diketahui atau diduga menderita penyakit se dengan penularan melalui percikan halus diudara. Kewaspadaa bertujuan untuk menurunkan penularan penyakit melalui udara, yang berupa bintik percikan di udara ( airborne droplet ruclei partikel debu yang berisi agen infeksi.
You're Reading a Preview 2. Kewaspadaan terhadap penularan melalui percikan Unlock full access with a free trial. Sebagai tambahan dari kewaspadaan universal, kewaspad terhadap penularan melalui percikan ditujukan untuk pasien y Download With Free Trial diketahui atau diduga menderita penyakit serius dengan penula melalui percikan partikel besar. Transmisi percikan terjadi partikel percikan yang benar dari orang yang terinfeksi meng lapisan mukosa hidung, mulut atau konjungtiva mata orang y rentan. Percikan dapat terjadi pada waktu seseorang berbic batuk, bersin ataupun pada waktu pemeriksaan jalan nafas se intubasi atau bronkoskopi. Transmisi melalui percikan besar berbeda dengan trans penularan melalui udara karena pada transmisi perc memerlukan kontak yang dekat antara sumber dan penerima, ka percikan besar tidak dapat bertahan lama di udara dan hanya da berpindah dari dan ke tempat yang dekat.
3. Kewaspadaan terhadap penularan melalui kontak Sebagai tambahan dari kewaspadaan terhadap penul melalui kontak digunakan untuk pasien yang diketahui atau did menderita penyakit yang ditularkan melalui kontak langs (misalnya kontak tangan atau kulit ke kulit) yang terjadi sela perawatan rutin, atau kontak tak langsung (persinggungan) den Sign up to vote on this title
Useful
Not useful
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
0
20 views
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
7.6.2.5 Panduan Kewaspadaan Universal.docx
Uploaded by Vinsensius
Books
Audiobooks
Magazines
Save
Embed
Share
Print
Download
News
Documents
Sheet Music
1. 22. SK-KepalaPuskesmas-Ttg-
1
of 15
3. sop menjalin komunikas
24. notulen rapat hasil evaluasi
Search document
benda di lungkungan pasien. Pasien harus ditempatkan di ruang tersendiri bila mungkin. tidak tersedia, dapat di bangsal umum dengan pasien sejenis. Sarung tangan harus dipakai sebagai pencega sebagaimana pada kewaspadaan universal terhadap kontak den darah dan bahan tubuh. Pada kewaspadaan terhadap penula melalui kontak ini sarung tangan harus diganti setelah menye bahan yang mengandung mikroorganisme dengan konsentrasi ti (misalnya tinja atau cairan luka). Sarung tangan harus dib sebelum meninggalkan ruangan dan kemudian harus cuci tan dengan bahan pencuci antiseptik. Gaun pelindung yang bersih dan nonsteril harus dipakai diduga terjadi kontak yang cukup rapat dengan pasien, bila pa tidak dapat menahan buang air besar (inkontinensia) atau bila luka basah yang tidak dapat ditahan dengan pembalut. G pelindung harus dilepas sebelum meninggalkan ruangan.
You're Reading a Preview Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
Sign up to vote on this title
Useful
Not useful
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
0
20 views
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
7.6.2.5 Panduan Kewaspadaan Universal.docx
Uploaded by Vinsensius
Books
Audiobooks
Magazines
Save
Embed
Share
Print
Download
News
Documents
Sheet Music
1. 22. SK-KepalaPuskesmas-Ttg-
1
of 15
3. sop menjalin komunikas
24. notulen rapat hasil evaluasi
Search document
BAB IV DOKUMENTASI
You're Reading a Preview Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
Sign up to vote on this title
Useful
Not useful
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join
Search
Home
Saved
0
20 views
Sign In
Upload
Join
RELATED TITLES
0
7.6.2.5 Panduan Kewaspadaan Universal.docx
Uploaded by Vinsensius
Books
Audiobooks
Magazines
Save
Embed
Share
Print
Download
News
Documents
Sheet Music
1. 22. SK-KepalaPuskesmas-Ttg-
1
of 15
3. sop menjalin komunikas
24. notulen rapat hasil evaluasi
Search document
Tana Lia, 11 Mei 2017 Kepala Puskesmas Tana Lia
Dr. Budi Samroni NIP. 19820726 201101 1 003
You're Reading a Preview Unlock full access with a free trial.
Download With Free Trial
Sign up to vote on this title
Useful
Not useful
Home
Saved
Books
Audiobooks
Magazines
News
Documents
Sheet Music
Upload
Sign In
Join