Gajah Mungkur
ISI MATERI 1.
Sejarah Pekerjaan
2.
Deskripsi Lokasi
3.
Studi Identifikasi Po Potensi tensi Waduk W aduk
4.
Kondisi Topografi
5.
Kondisi Geologi
6.
Kondisi Hidrologi
7.
Kondisi Sosial Ekonomi
8.
Perencanaan Tubuh Bendungan
9.
Material Konstruksi
10. Rencana Pemanfaatan 11. Rencana Angaran Biaya 12. Metode Pelaksanaan
Konstruksi 13. Data Teknis Teknis Bendungan Bendung an
ISI MATERI 1.
Sejarah Pekerjaan
2.
Deskripsi Lokasi
3.
Studi Identifikasi Po Potensi tensi Waduk W aduk
4.
Kondisi Topografi
5.
Kondisi Geologi
6.
Kondisi Hidrologi
7.
Kondisi Sosial Ekonomi
8.
Perencanaan Tubuh Bendungan
9.
Material Konstruksi
10. Rencana Pemanfaatan 11. Rencana Angaran Biaya 12. Metode Pelaksanaan
Konstruksi 13. Data Teknis Teknis Bendungan Bendung an
1 SEJARAH PEKERJAAN
SEJARAH PEKERJAAN BENDUNGAN GONDANG •
PEKERJAAN CDMP 2001
•
PEKERJAAN STUDI KELAYAKAN 2011
•
PEKERJAAN DETAIL DESAIN 2012
2 DESKRIPSI LOKASI PEKERJAAN
Letak Waduk Gondang
Lokasi Waduk Dalam Peta Terletak di Perbatasan Desa Ganten dan Gempolan Perbatasan Kecamatan Kerjo-Ngargoyoso, Kabupaten Kranganyar
Lokas Waduk
Foto Lokasi Rencana As Bendungan
Bukit Sebelah Kiri
Bukit Sebelah Kanan
Foto Lokasi Daerah yang Akan Tergenang
Hilir
Hulu
3 STUDI IDENTIFIKASI POTENSI LOKASI WADUK
4 Potensi Lokasi Waduk dalam FS 2011 1. Lokasi di daerah Tempuran, di Desa Ganten Kecamatan Kerjo 2. Lokasi di Dusun Gondang, Desa Ganten Kecamatan Kerjo pada sungai Sragen 3. Lokasi di Dusun Manduk-Watusanggar, Desa Jatirejo, Kecamatan Ngargoyoso 4. Lokasi di Dusun Candi-Desa Jatirejo, Kecamatan Ngargoyoso
Peta Alternatif Lokasi Waduk (Peta RBI)
Rencana Alternatif AS Bendungan Gondang Berdasarkan FS 2011 Alternatif 1, Lokasi Tempuran
DED Alternatif 2, Lokasi Dsn Gondang Alternatif 3, Lokasi Dsn Munduk Alternatif 4, Lokasi Dsn Candi
Komparasi Alternatif 1 dan Alternatif 2 No
Kriteria
1
Volume tampungan
2
Volume inflow
3
Panjang Bentang
4
Volume Timbunan
Alternatif 1 (Tempuran) 2,37 juta m3
Alternatif 2 (Gondang)
Keterangan
7,1 juta m3 9,0 juta m3 *
23,45 juta m3
14,86 juta m3
300 m
500 m
0,79 juta m3 2,92 juta m3
(dipilih alternatif 2 lokasi sama dengan hasil dari CDMP 2001)
4 KONDISI TOPOGRAFI
Peta Situasi Bendungan Gondang
Gambar Lengkung Elevasi-Luas-Volume (Sebelum diadakan Galian di areal tampungan)
Luas ( ha ) 50.00
45.00
40.00
35.00
30.00
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
525.00 520.00 515.00 510.00
) m ( i s a v e l E
505.00
Volume
500.00
Luas
495.00 490.00 485.00 480.00 475.00 470.00
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
Volume ( juta m3)
6.00
7.00
8.00
Gambar Lengkung Elevasi-Luas-Volume (Setelah ada galian di areal tampungan) Kurva Kapasitas Tampungan Waduk Gondang Luas ( ha ) 50.00
45.00
40.00
35.00
30.00
25.00
20.00
15.00
10.00
5.00
0.00
525.00 520.00 515.00 510.00 505.00
Volume
) 500.00 m ( i 495.00 s a v 490.00 e l E 485.00
Luas
480.00 475.00 470.00 465.00 460.00
0.00
1.00
2.00
3.00
4.00
5.00
6.00
Volume ( juta m3)
7.00
8.00
9.00
10.00
Pengukuran Tata Guna Lahan pada Lokasi Bendungan
•
Kondisi Sungai •
Kondisi sungai Garuda/Sragen/Melikan
•
•
•
Bendung Padas Malang
•
Hulu Sungai Garuda/Sragen/ Melikan : didaerah Kemuning Kecamatan Ngargoyoso Lebar sungai : ± 10 m Morfologi sungai : Meander Terdapat endapan sedimen Terdapat bangunan bendung Padasmalang dan bendung Kedung Koplak
5 KONDISI GEOLOGI
LOKASI TITIK BOR BENDUNGAN GONDANG
PENAMPANG GEOLOGI PADA AS BENDUNGAN
PENAMPANG GEOLOGI TEKNIK PADA AS BENDUNGAN
PENAMPANG GEOLOGI PADA BANGUNAN PELIMPAH
PENAMPANG GEOLOGI GEOLOGI TEKNIK PADA BANGUNAN BANGUNAN PELIMPAH PELIMPAH
PENAMPANG GEOLOGI PADA INTAKE
PENAMPANG GEOLOGI TEKNIK PADA INTAKE I NTAKE
PETA PERMEABILITY TEST PADA AS BENDUNGAN
POLA PENEMPATAN GROUTING
PROFIL DAN DETAIL PENEMPATAN GROUTING
Parameter Tanah Hasil Pengujian Laboratorium untuk Tiap Test Pit (TP) Keterangan
C total
Satuan gr / cm3 3 gr / cm 3 gr / cm 3 gr / cm cm / det 2 kg / cm
TP1 2,635 1,610 1,142 1,709 0,709 1,308 5,62E-07 0,283
TP2 2,616 1,567 1,105 1,683 0,683 1,368 4,33E-07 0,293
TP3 2,685 1,669 1,199 1,752 0,752 1,240 6,21E-07 0,245
TP4 2,674 1,638 1,170 1,733 0,733 1,285 5,94E-07 0,234
TP5 2,698 1,673 1,211 1,762 0,762 1,227 6,54E-07 0,214
TP6 2,559 1,554 1,147 1,699 0,699 1,232 5,47E-08 0,262
TP 7 2,673 1,679 1,265 1,792 0,792 1,112 1,63E-07 0,237
C eff
kg / cm
2
0,267
0,277
0,236
0,221
0,203
0,244
0,220
f total
degree
12° 14'
12° 07'
14° 08'
13° 14'
14° 57'
14° 12'
15° 13'
f eff
degree
14° 34'
14° 20'
16° 41'
15° 45'
17° 48'
16° 50'
18° 08'
SG g wet g dry g sat g sub angka pori (e) Permeability (K)
dispersive pin hole (dispersive grade) Swelling pressure (P)
% 2
kg/cm
-
-
-
-
-
27,74 ND3-ND2
24,38 ND3
-
-
-
-
-
0,059
0,054
Parameter Batuan Hasil Pengujian Laboratorium
6 KONDISI HIDROLOGI
Lokasi Stasiun Hujan Yang di Gunakan dalam analisa hidrologi
Hujan Rancangan (Design Rainfall) Metode Log Pearson Type III Tr
R rata-rata
Std Deviasi
Koef.Asimetri
Peluang
(tahun)
(Log)
(log)
(Cs, log)
(%)
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
1
1.01
2.05
0.16
0.7368
2
1.05
2.05
0.16
3
1.11
2.05
4
1.25
5
No
K
Curah Hujan Rancangan Log
mm/hari
[7]
[8]
[9]
99
-1.7792
1.769
58.78
0.7368
95
-1.4101
1.827
67.22
0.16
0.7368
90
-1.1767
1.864
73.17
2.05
0.16
0.7368
80
-0.8566
1.915
82.20
2
2.05
0.16
0.7368
50
0.1219
2.069
117.33
6
5
2.05
0.16
0.7368
20
0.7863
2.174
149.39
7
10
2.05
0.16
0.7368
10
1.3341
2.261
182.31
8
25
2.05
0.16
0.7368
4
1.9766
2.362
230.28
9
50
2.05
0.16
0.7368
2
2.4239
2.433
270.95
10
100
2.05
0.16
0.7368
1
2.8486
2.500
316.20
11
200
2.05
0.16
0.7368
0.5
3.2557
2.564
366.64
12
1000
2.05
0.16
0.7368
0.1
4.1515
2.706
507.79
Sumber : Perhitungan
Probable Maximum Precipitation, PMP Metode Hersfiled PMP pada DAS Gondang = 646.15 mm/hari Rekapitulasi hujan rancangan dan PMP Kala ulang T (tahun)
Hujan rancangan (mm/hari)
1,01 2 5 10 25 50 100 200 1000 PMP
58,778 117,326 149,387 182,309 230,279 270,952 316,197 366,639 507,786 646,154
Peta Isohit PMP Indonesia Wilayah Barat (Jawa – Madura)
Peta Isohit PMP di Daerah Studi = 500 ~ 550 mm/hari Hersfield PMP = 646,154 mm/hari
Metode Analisis Debit Banjir Rancangan •
Hidrograf Satuan Sintetik Metode Gamma I - Pola distribusi hujan 6 jam - Pola distribusi hujan 12 jam
•
Hidrograf Satuan Sintetik Metode Nakayasu - Pola distribusi hujan 6 jam - Pola distribusi hujan 12 jam
•
Hidrograf Satuan Sintetik Metode SCS - Pola distribusi hujan 6 jam - Pola distribusi hujan 12 jam
POLA DISTRIBUSI HUJAN 6 & 12 JAM Distribusi Hujan 60
) % ( n a j u H e s a t n e s o r P
55.0
50
40
30
20 14.3 10.0 10
8.0
6.7
5.9
5
6
0 1
2
3
4
7
8
9
10
11
12
waktu ( jam )
Distribusi Hujan 50
) % ( n a j u H e s a t n e s o r P
44.0
45 40 35 30 25 20
16.0
15 10 5
6.0 2.0
2.0
1
2
8.0
7.0
7.0 2.0
2.0
2.0
2.0
9
10
11
12
0 3
4
5
6
7
waktu ( jam )
8
Koefisien Pengaliran •
Berdasarkan analisa kondisi tata guna lahan, koefisien pengaliran kondisi saat ini berkisar antara 0,60 hingga 0,74
•
Dengan pertimbangan kemungkinan perubahan tata guna lahan (kerusakan DAS) di masa mendatang, Koefisien pengaliran untuk desain ditentukan 0,80
HIDROGRAF BANJIR RANCANGAN GAMA 1; POLA DISTRIBUSI HUJAN 6 dan JAM Hidrograf Banjir Metode Gamma I di DAS Waduk Gondang - Pola distribusi hujan 6 jam 700 2 Tahun
600 5 Tahun
500
10 Tahun
) t 400 e d /
20 Tahun 50 Tahun
3
100
m300 ( t i b 200 e D
Tahun
100
0 0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
22
Waktu (jam)
700
Hidrograf Banjir Metode Gama I di DAS Waduk Gondang - Pola distribusi hujan 12 jam 2 Tahun
600
5 Tahun 10 Tahun
500
) t 400 e d / 3 m300 ( t i b200 e D 100
0
20 Tahun 50 Tahun 100 Tahun 200 Tahun
HIDROGRAF BANJIR RANCANGAN NAKAYASU ; POLA DISTRIBUSI HUJAN 6 dan 12 JAM Hidrograf Banjir Rancangan Metode Nakayasu di DAS Waduk Gondang - Pola distribusi hujan 6 jam
700
Q 1,01 Th Q 2 th
600 500 ) t e400 d / 3 300 m (
Q5 Th
Q
200 100 0 0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
22
24
Hidrograf Banjir Rancangan Metode Nakayasu
t (jam) 700.00 600.00 500.00
) t e 400.00 d / 3 m 300.00 ( Q
200.00 100.00 0.00
di DAS Waduk Gondang - Pola distribusi hujan 12 jam Q 1,01 Th Q 2 th Q 5 Th Q 10 Th Q 25 Th Q 50 Th Q 100 Th Q 200 Th Q 1000 Th
HIDROGRAF BANJIR RANCANGAN SCS ; POLA DISTRIBUSI HUJAN 6 dan 12 JAM Hidrograf Banjir Rancangan Metode HSS SCS di DAS Waduk Gondang - Pola distribusi hujan 6 jam
350
Q 1.01 th Q 2 th Q 5 th Q 10 th Q 25 th Q 50 th Q 100 th Q 200 th Q 1000 th Q PMF
300 250 ) t200 d / 3
m ( 150 Q t i b100 e D 50 0 0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
22
24
Waktu t (jam)
350
Hidrograf Banjir Rancangan Metode HSS SCS di DAS Waduk Gondang - Pola distribusi hujan 12 jam
300
Q 1.01 th Q 2 th
250
Q 5 th
) t d / 200 3
m ( 150 Q t i b100 e D 50 0
Q 10 th Q 25 th Q 50 th
Perbandingan debit banjir rancangan Q PMF Gamma I
Q PMF Nakayasu
Q PMF SCS
Pola distribusi hujan 6 jam
=
580.94 m3/det
Pola distribusi hujan 12 jam
=
560.92 m3/det
Pola distribusi hujan 6 jam
=
639.22 m3/det
Pola distribusi hujan 12 jam
=
647.08 m3/det
Pola distribusi hujan 6 jam
=
312.56 m3/det
Pola distribusi hujan 12 jam
=
291.13 m3/det
Ketiga metode tersebut menunjukkan hasil yang berbeda-beda yang masih masuk dalam rentang debit banjir maksimum metode Creager. Dengan pertimbangan keamanan perencanaan, maka dalam analisis selanjutnya hasil yang dipakai adalah hasil analisis Hidrograf Satuan Sintetik Metode Nakayasu dengan pola distribusi hujan 6 jam, dengan pertimbangan hasil flood routing spillway memberikan outflow yang lebih besar.
Perbandingan Hasil Penelusuran banjir Debit PMF
FLOOD ROUTING DIVERSION CONDUIT ; Q 20 Th
Hasil perhitungan penelusuran banjir (flood routing) : Dimensi terowongan Tinggi dan Lebar = Q 20 Th Inflow = Q 20 Th Outflow = H maks dari inlet terowongan = Flood Water level, Q 20 Th = Luas genangan waduk Q 20 Th = Kecepatan aliran maksimum di terowongan = Bilangan Froude di outlet = Bilangan Froude di Sungai
3,00 m 223,68 m 3/det 106,37 m 3/det 18,93 m 489,93 m 11,45 ha 14,77 m/det 2,72 super kritis 0,49 sub kritis
Analisa pemilihan lebar pelimpah No.
I
Lebar pelimpah
Q inflow maks
(m)
( m /det )
3
Q outflow maks
H maks
Reduksi puncak banjir
Elevasi muka air banjir
Elevasi puncak bendungan
Tinggi jagaan
Hf aman
Keterangan
FWL
TDL
Hf = TDL-FWL
( m /det )
(m)
( m /det )
(%)
(m)
(m)
(m)
387,11 414,43 435,13 450,65 462,13
3,92 3,59 3,31 3,08 2,89
116,71 89,39 68,70 53,17 41,70
23,17% 17,74% 13,63% 10,55% 8,28%
518,92 518,59 518,31 518,08 517,89
520,00 520,00 520,00 520,00 520,00
1,08 1,41 1,69 1,92 2,11
2,05 2,05 2,05 2,05 2,05
tdk memenuhi tdk memenuhi tdk memenuhi tdk memenuhi memenuhi
504,01 539,26 564,80 582,43 596,12
4,62 4,22 3,89 3,61 3,37
135,21 99,96 74,42 56,79 43,10
21,15% 15,64% 11,64% 8,88% 6,74%
519,62 519,22 518,89 518,61 518,37
520,00 520,00 520,00 520,00 520,00
0,38 0,78 1,11 1,39 1,63
0,75 0,75 0,75 0,75 0,75
tdk memenuhi memenuhi memenuhi memenuhi memenuhi
3
3
Tinjauan Q 1000 th 1 2 3 4 5
II
25 30 35 40 45
503,83 503,83 503,83 503,83 503,83
desain aman
Tinjauan Q PMF 1 2 3 4 5
25 30 35 40 45
639,22 639,22 639,22 639,22 639,22
Catatan : Elev.crest pelimpah = 515,00 m Elev.puncak bendungan ditetapkan berdasarkan kondisi topografi Keamanan tinggi jagaan dari hasil perhitungan empiris, Q 1000 th = Keamanan tinggi jagaan dari hasil perhitungan empiris, Q PMF =
2,05 0,75
m m
desain cukup desain aman
FLOOD ROUTING SPILLWAY , REDUKSI PUNCAK BANJIR;
No.
Kala ulang banjir
Lebar Q inflow pelimpah maks (m)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Q 1,01 th Q 2 th Q 10 th Q 25 th Q 50 th Q 100 th Q 200 th Q 1000 th Q PMF
45,00 45,00 45,00 45,00 45,00 45,00 45,00 45,00 45,00
Sumber : Hasil perhitungan
3
Q outflow H maks maks 3
( m /det ) ( m /det )
64,47 121,76 185,34 232,28 272,08 316,35 365,71 503,83 639,22
48,23 95,50 152,85 197,43 236,18 279,12 326,79 462,13 596,12
Reduksi puncak banjir 3
Elevasi Elevasi muka air puncak banjir bendungan
Tinggi jagaan
FWL
TDL
Hf = TDL-FWL
(m)
( m /det )
(%)
(m)
(m)
(m)
0,71 1,10 1,47 1,72 1,92 2,12 2,34 2,89 3,37
16,24 26,26 32,49 34,86 35,91 37,23 38,92 41,70 43,10
25,19% 21,57% 17,53% 15,01% 13,20% 11,77% 10,64% 8,28% 6,74%
515,71 516,10 516,47 516,72 516,92 517,12 517,34 517,89 518,37
520,00 520,00 520,00 520,00 520,00 520,00 520,00 520,00 520,00
4,29 3,90 3,53 3,28 3,08 2,88 2,66 2,11 1,63
Perhitungan Debit andalan Berdasarkan hasil perhitungan debit andalan dengan metode transfer data debit dari Bendung Jetis ke lokasi rencana waduk, Perhitungan cara tank model, perhitungan cara NRECA dan perhitungan debit dengan caraMOCK maka dipilih cara Mock. Pemilihan debit andalan ini didasarkan bahwa: 1. Penilaian hasil analisis dengan debit pencatatan terjadi ketidak sesuaian besaran pada musim hujan yang relatif terlalu kecil dibandingkan dengan informasi masyarakat yang menyatakan bahwa pada musim hujan tinggi muka air relatif besar dan selalu melimpas bendung jetis. 2. Perhitungan dengan cara NRECA dan Tank Model memberikan hasil debit yang relatif kecil terutama pada musim kemarau yang tidak sesuai dengan informasi masyarakat serta catatan debit di Bendung Temantenan. 3. Sebaliknya perhitungan metode MOCK juga memiliki kelemahan yaitu oleh karena dasar perhitungan metode MOCK adalah korelasi hujan menjadi debit maka pada musim kemarau jika tidak ada hujan besar debitnya adalah 0,26 m3/dt. Kondisi aliran pada musim kemarau di lokasi rencana bendung memiliki dasar (base flow) yang relatif besar dan diperkirakan lebih dari 0,5 m3/dt. Besaran base flow tersebut bisa karena aliran antara (inter flow) dan/atau aliran kembalian dari sistem drainasi (return flow) atau juga bisa karena sumber dari mata air. Pemilihan metode yang digunakan dalam analisis selanjutnya adalah dengan menggunakan metode MOCK.
Komparasi perhitungan debit inflow waduk dengan berbagai cara Q Mock = 0,026 s/d 2,134 m3/det
Analisa Level Sedimen Untuk Desain Bangunan Pengambilan Dari hasil studi yang telah dilakukan sebelumnya nilai laju sedimentasi (denudation rate) di DAS waduk Gondang adalah sebesar 3,21 mm/th. Dengan luas DAS Waduk Gondang sebesar 20,19 km2. Bangunan pengambilan direncanakan berupa bangunan tipe menara dengan 4 buah lubang. Masing-masing lubang memiliki elevasi yang disesuaikan dengan elevasi tampungan sedimen rencana.
7 KONDISI SOSIAL EKONOMI
Analisis Sosial Ekonomi Budaya 1.Masyarakat di daerah genangan pada umumnya 80% adalah petani dan sisanya berprofesi selain petani. 2.Pendidikan masyarakat responden terdiri dari SD, SMP dan SMA 3.Tidak ditemukan vektor penyakit di lokasi genangan 4.Tidak diketemukan situs, flora dan fauna yang dilidungi di daerah genangan. 5.Hasil survai menghasilkan, persepsi sebagian besar responden setuju dengan adanya waduk serta dapat menerima jika diperlukan pindah.
Persepsi Kepala Keluarga WTP yang Setuju Terhadap proyek Alasan
Jumlah
%
Untuk kesejahteraan
5
4.31
Dapat ganti rugi
17
14.66
menguntungkan warga
79
68.10
Dapat relokasi yang lebih baik
4
3.45
Mengikuti Pemerintah
11
9.48
116
100.00
Total
Rekapitulasi Lahan Yang Terkena Dampak Rencana Waduk Gondang 1. Aset Milik Warga No. 1
2 3 4
Jenis Aset
Luas (Ha)
Rumah (38 Rumah): - Permanen - Semi Permanen Pekarangan Tegalan Sawah*) Total
0,45 0,03 11,09 8,46 17,04 37,06
*) termasuk tanah Kas Desa (Bengkok) : 5,32 ha
2. Aset Milik PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) No.
Jenis Aset
1 2
Kebun karet untuk waduk Kebun karet untuk relokasi: a. Dk. Krandon, Gempolan b. Kp. Mandung Total
Luas (Ha) 26,63 2,05 4,80 33,48
Usulan Rencana Lokasi Resetlement
Back
8 PERENCANAAN TUBUH BENDUNGAN
PETA SITUASI WADUK GONDANG
PERENCANAAN TUBUH BENDUNGAN Tata
letak rencana bangunan utama tubuh bendungan atau bendungan dan bangunan fasilitas dapat dikelompokkan dalam 4 bagian yaitu: •
Tubuh bendungan/bendungan
•
Bangunan pelimpah/spillway
•
Bangunan pengelak banjir
•
Bangunan pengambilan
Data Teknis Utama Tubuh Bendungan A. DATA HIDROLOGI
luas DAS
20.190 km 2
Tinggi hujan maksimum
236,07 mm/hari
Tinggi hujan 100 tahunan
316,20 mm /hari
Tinggi hujan 1000 tahunan
507,79 mm/hari
Tinggi PMP
646,15 mm/hari
Koef.Pengaliran Desain
0,80
Debit banjir Q1000
503,83 m 3/det
Debit banjir QPMF
639,22 m 3/det
Debit maksimum Creager :
Untuk Koef. Creager C = 30
206,00 m 3/det
Untuk Koef. Creager C = 60
412,00 m 3/det
Untuk Koef. Creager C = 100
687,00 m 3/det
Laju sedimentasi
3,21 mm/tahun
Data Teknis Utama Tubuh Bendungan B. WADUK Normal Water Level, NWL Low Water Level, LWL Flood Water Level, FWL Q1000 th Flood Water Level, FWL QPMF Luas genangan pada NWL Luas genangan pada FWL Q 1000 th Luas genangan pada FWL Q PMF Kapasitas tampungan total pada NWL • • • • • • • •
•
• •
Kapasitas tampungan efektif Kapasitas tampungan mati Usia manfaat
el. + 515.00 m el. + 494,74 m el. + 517.89 m el. + 518.37 m 36,10 ha 42,65 ha 43,86 ha 7.06 x 106 m3 ( ....... x 106 m3 ) 5,60 x 106 m3 ( ...... x 10 6 m3 ) 1,84 x 106 m3 50 tahun
Data Teknis Pelimpah Data teknis perencanaan bangunan pelimpah sebagai berikut : Tipe : Side spillway Overflow Elevasi Ambang : El. 515,00 m Lebar Ambang : 45,00 m Elevasi dasar Saluran samping • • • •
Hulu Hilir •
Lebar Saluran Transisi Hulu Hilir
• • • • • •
: El. 509,00 m : El. 508,33 m
: : El. 25,00 m : El. 20,00 m
Panjang Saluran Transisi : 40,00 m Lebar Saluran Peluncur : 20,00 m Panjang Saluran Peluncur : 320,00 m Lebar Peredam Energi : 20,00 m Panjang Peredam Energi : 43,00 m Elevasi lantai Peredam Energi : El. 441,00 m
Gambar Potongan Memanjang Pelimpah
Lebar pelimpah Vs Tinggi jagaan, Q 1000 th 2,20 2,00
) m ( 1,80 n a a 1,60 g a j i g 1,40 g n i T
1,20 1,00 25
30
35
40
45
50
Lebar pelimpah ( m )
Hubungan lebar pelimpah dan tinggi jagaan , Q 1000 th
Data
Teknis Conduit Pengelak
Data teknis perencanaan bangunan pengelak sebagai berikut : •
Tipe
: Segi empat
•
Dimensi /diameter
: 2 x (3,0 m T x 1,5 m L ( 3,0 x 1,5 ) / 2 x 2,4 m
•
Debit Rencana Q 20 th Debit inflow maksimum
: 223,68 m3/dt
Debit outflow maksimum
: 106,37 m3/dt (hasil flood routing)
•
Elevasi Inlet Terowongan
: El. 471,00 m
•
Elevasi Outlet Terowongan
: El. 451,00 m
•
Panjang Terowongan
: 343,00 m
Gambar Potongan Memanjang Pengelak dan Intake
Rencana Bangunan Pengambilan
Data
Teknis Bendung Pengelak (Cofferdam)
Data teknis perencanaan bangunan pengelak (Cofferdam) sebagai berikut : •
•
•
•
•
•
•
Tipe Elevasi Muka Air Banjir Elevasi Puncak Cofferdam Lebar Puncak Tinggi dari dasar sungai Panjang Hulu Hilir Kemiringan Hulu Hilir
: : : : :
Urugan Random El. 489,93 m El. 491,00 m 6,00 m 20,00 m
: 140,00 m : 140,00 m : 1: 2,80 : 1: 2,30
bendung
Rencana Bendungan Pengelak (Cofferdam)
Parameter Tanah yang Digunakan dalam Perencanaan Tubuh Bendungan
No.
Parameter W
Inti
Filter
Random
Rip Rap
Zona - 1
Zona - 2
Zona - 4
Zona - 5
%
32,01
-
36,36
0,96
Satuan
1
Water Content
2
Spec .gravity
Sg
gr/cc
2,119
2,254
2,698
2,553
3
Dry density
γd
gr/cc
1,302
1,257
1,211
2,497
4
Wetdensity
γt
gr/cc
0,942
-
1,673
-
5
G.Saturated
γsat
gr/cc
1,386
-
1,762
-
6
G.Submergd.
γsub
gr/cc
0,586
-
0,762
-
7
Cohesion eff
C
kg/cm
2
0,238
0
0,203
-
8
Cohesion Total
C
2
0,253
-
0,214
-
9
Int. Friction eff
f
kg/cm degree
16
0
16
degree
14
14 1,232
10 Int. Friction total
f
11 Void Ratio
e
-
1,003
12 Permeability
K
cm/sec
3,52E-07
13 Coef. Vol. Comp mv
cm2/gr
2,35E-05
14 Coef. Of Consolidation Cv
cm/sec
1,02E-02
5,32E-02
6,54E-04
50° 17'
1,50E-01
Potongan Tubuh Bendungan Gondang
STABILITAS TUBUH BENDUNGAN
Aliran Filtrasi Bendungan Gondang
Debit Aliran Filtrasi Per Satuan Panjang pada Bendungan Gondang
Analisa Stabilitas Terhadap Rembesan Stabilitas Terhadap Rembesan Syarat 1. Debit rembesan Maksimum sebesar 1% dari rata-rata inflow debit 2. Debit rembesan Maksimum sebesar 2%-5% dari rata-rata inflow debit 3. Debit rembesan Maksimum sebesar 0.05% dari Tampungan Waduk Bruto Data 3
Qinflow Tampungan Lebar
0.674 m /dt 7.50E+06 m3 604 m
Debit Rembesan (q/m)
4.14E-06 m /dt
Q = q x B
2.50E-03 m /dt
Volume Rembesan
216.205 m
3
3 3
3
Aman
3
Aman
3
Aman
3
Aman
1 1% inflow
0.0067 m /dt
2 2% inflow
0.0135 m /dt
5% inflow
0.0337 m /dt
3 0 05% Tampungan
3 750 00 m
0.0025
Analisa Stabilitas Terhadap Piping Besar gradien hidraulik debit pada daerah tinjuan adalah sebesar 0,15. Gradien hidraulik dari material Icr Icr
=
= =
−1
1+ 2,685 −1 1+1,240
0,752
Perhitungan angka keamanan terhadap piping adalah sebagai berikut :
Fkpiping = = =
0,752 0,15
5,015 > 4
Aman!!!
Hasil Analisa Stabilitas Tubuh Bendungan pada Beberapa Kondisi Faktor Angka Keamanan
No
Kondisi
Tanpa Gempa
Hitungan 1
2
FK ijin
Dengan Gempa
Hitungan
FK ijin
Selesai Konstruksi Hulu
1.81
1.30
1.43
1.2
Hilir
1.44
1.30
1.35
1.2
Hulu
2.16
1.50
1.58
1.2
Hilir
1.56
1.50
1.48
1.2
1.98
1.30
1.15
1.1
Aliran Langgeng
Surut Cepat EL. MA Normal 3
s/d EL. Minimum (80 hari) Hulu
Kebutuhan Instrumentasi No.
Tipe Alat
Jumlah
Simbol
Keterangan
1.
Foundation Pneumatic Piezometer
12
FPP
Sta. 6, Sta. 15 dan Sta. 26
2.
Embankment Pneumatic Piezometer
25
PP
Sta. 6, Sta. 15 dan Sta. 26
3.
Multi Layer Settlement Combained
4
IMS
Sta. 6-5, Sta. 15+5 dan Sta.
Inclinometer
26-5
4.
Crest Settlement Survey Point
13
CSP
Puncak Bendungan
5.
Crest Settlement Survey Point (U/S)
11
CSU
Puncak Bendungan (U/S)
6.
Crest Settlement Survey Point (D/S)
13
CSD
Puncak Bendungan (D/S)
7.
Surface Settlement Survey Point
8
SSU
Lereng Bendungan (U/S)
24
SSD
Lereng Bendungan (D/S)
Kaki Bendungan (D/S)
(U/S) 8.
Surface Settlement Survey Point (D/S)
9.
Seepage Water Measuring Device
1
SD
10.
Automatic Water Level Recorder
1
AWLR
Intake
11.
Total Stess Cell
2
TSC
Sta. 6, Sta. 15 dan Sta. 26
12.
Strong Motion Accelerograph
3
SMA
Sta. 15 di kaki Bendungan
13.
Observation Well
7
OW
Kaki Bendungan (D/S)
Sumur Observasi No.
Label
Koordinat x
Elevasi y
Lokasi
(m)
1
OW-1
508.748.03 9.163.683.60
280.40
Hilir Bendungan
2
OW-2
508.666.99 9.163.669.86
345.86
Hilir Bendungan
3
OW-3
508.518.04 9.163.678.64
220.98
Hilir Bendungan
4
OW-4
508.492.58 9.163.658.51
218.12
Hilir Bendungan
5
OW-5
508.470.51 9.163.624.85
228.21
Hilir Bendungan
6
OW-6
508.446.31 9.163.516.98
253.20
Hilir Bendungan
7
OW-7
508.277.42 9.163.390.56
282.61
Hilir Bendungan
Rencana Penempatan Instrumentasi
Rencana Penempatan Instrumentasi
9 MATERIAL KONSTRUKSI
Volume Kebutuhan dan Bahan No
Material
Kebutuhan (juta M3)
Ketersediaan (juta M3)
1
Inti
0,32
0,6 di hulu lokasi waduk
2
Filter
0,20
(melimpah dari merapi – Kali Progo)
3
Random
1,31
3,0 (melimpah di daerah genangan dan bekas kebun teh sari kemuning)
4
Rip-rap
0,09
0,3 (gunung Ngilo-ilo, Kecamatan Ngargoyoso)
Jumlah
1,92
Lokasi Quary dan Borow Area
Peta Topografi Lokasi Quary
Alternatif 1
Lokasi Quarry
Desa Jatirejo & Ngargoyoso Gunung ilo ilo Kec. Ngargoyoso Kab.Kr Anyar (4 km) Alternatif 2 Gunung Jabal Kanil Di Desa Bandar Dawung & Wukir Sawit, Kec, T.Mangu, Kab. Kr.Anyar. (10 km)
Alternatif 3 Di Desa Giri Wono, Kec.Wonogiri , Kab.Wonogiri (40 km)
Boulder Lepas , Gunung Ilo-Ilo
Jabal Kanil
Gunung Jabal Kanil Di Desa Bandar Dawung & Wukir Sawit, Kec, T.Mangu, Kab. Kr.Anyar. (10 km)
Desa Giri Wono Kec.Wonogiri, Kab.Wonogiri
Di Desa Giri Wono, Kec.Wonogiri , Kab.Wonogiri (40 km)
Peta Topografi Borrow Area
10 RENCANA PEMANFAATAN
Rencana Penggunaan Sumber Air 1.Penggunaan air direncanakan untuk mensuplesi daerah irigasi seluas 4.630 ha di Kabupaten Karanganyar dan Sragen yaitu sebagai berikut: Kabupaten Karanganyar a. b. c. d.
DI DI DI DI
Sudangan Temantenan Kerep Padas malang
:282 ha :393 ha :24 ha : 50 ha
Kabupaten Sragen a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.
DI Jetis wd botok cs DI Krikilan DI Balekambang DI Terban DI Tritis DI Wonorejo DI Tempel DI Sirap DI Sidowayah DI Pakel Krapyak
: 1647 ha :979 ha : 89 ha : 89 ha : 190 ha : 65 ha : 56 ha : 219 : 547 ha : 50 ha
2. Suplesi Air baku air bersih ke Kab Karanganyar 200 liter/detik 3.Mikro hidro 4.Wisata Air
Skema Layanan Irigasi di Hilir Rencana Waduk Gondang
Debit Andalan di Lokasi Rencana Waduk Gondang (Bdg Sudangan)
Ringkasan Komparasi Kriteria Ekonomi Komponen Keuntungan dari Pertanian, Air Baku, Perikanan, Pariwisata dan Mikrohidro, Komponen Biaya terdiri dari: 1. Biaya k onstruksi langsung dan tak langsung 2. Biaya Pembebasan lahan, tanaman dan pemukiman belum diperhitungkan 3. Biaya PLTA belum diperhitungkan
Analisa Sensitivitas
Nilai EIRR (%) FS 2011 RAB MEI
Keadaan Keadaan Keadaan Keadaan Keadaan Keadaan
17,78% 14,81%
12,28%
1,48
1,02
163.482,36
11.125,24
10,16%
1,23
0,85
94.831,12
-87.997,42
16,00%
11,01%
1,33
0,92
112.808,50
-39.548,61
13,31%
9,08%
1,11
0,77
44.157,26
-138.671,28
14,32%
10,73%
1,26
0,88
82.925,58
-52.088,21
19,56%
13,53%
1,62
1,12
214.156,22
61.799,10
1 2 3 4 5 6
Nilai BCR (% ) FS 2011 RAB MEI 2013
Nilai Netto Sekarang ( Juta Rupiah ) FS 2011 RAB MEI 2013
Ringkasan Komparasi Kriteria Kelayakan Ekonomi
11 PERKIRAAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PELAKSANAAN
Rekapitulasi Rencana Anggaran dan Biaya Pembangunan Bendungan Gondang REKAPITULASI RENCANA ANGGARAN BIAYA N AMA PRO YEK
: P EMB ANG UN AN BE ND UN GAN GO ND AN G K AB UP AT EN KAR AN GAN YAR
JUMLAH HARGA NO
JENIS PEKERJAAN Rp
I
PEKERJAAN PERSIAPAN DAN JALAN KERJA
II
PEKERJAAN BENDUNGAN PENGELAK/ COVERDAM HULU DAN HILIR
79.352.763.422,81
III
PEKERJAAN TEROWONGAN PENGELAK
43.641.479.711,67
IV.
PEKERJAAN BENDUNGAN UTAMA
279.426.777.587,61
V
PEKERJAAN PELIMPAH/SPILLWAY
137.739.917.508,81
VI
PEKERJAAN M & E BENDUNGAN DAN VALVE PLTM
11.550.930.877,11
VII
PEKERJAAN INSTRUMENTASI DAN METEOROLOGI
2.547.500.000,00
VIII
PEK. PEMINDAHAN DAN PELEBARAN JALAN, PEMINDAHAN SALURAN IRIGASI DAN PIPA AIR MINUM
4.901.784.740,00
IX
PEKERJAAN BANGUNAN FASILITAS DAN KENDARAAN
3.800.750.000,00
X
PEK. LANSEKAP DAN PEMBERSIHAN GENANGAN
3.636.950.000,00
TERBILANG :
4.840.500.000,00
JUMLAH
571.439.353.848,01
PPN 10 %
57.143.935.384,80
TOTAL
628.583.289.232,81
DIBULATKAN
628.583.300.000,00
Enam Ratus Dua Puluh Delapan Milyar Lima Ratus Delapan Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah
12 METODE PELAKSANAAN
Metode Pelaksanaan Tahap pelaksaan pekerjaan waduk gondang dibagi dalam 4 tahap yang nantinya disesuaikan dengan pekerjaan pengelakan sungai yaitu : 1.
Tahap Pertama diprioritaskan pada pekerjaan persiapan dalam pelaksanaan yang meliputi pembebasan tanah, penyiapan kantor lapangan, barak kerja, penyediaan air bersih dan sanitasi, penyediaan sarana penerangan, sarana telekomunikasi, dan laboratorium lapangan. Dan sebelumnya, pekerjaan galian harus diselesaikan untuk pembuatan jalan masuk yang akan dilewati oleh alat berat untuk pelaksanaan selanjutnya.
2.
Tahap Kedua, sementara pekerjaan jalan dilanjutkan, pekerjaan konstruksi harus sudah dimulai, meliputi galian dan steel support pada terowong pengelak, galian pada cofferdam, pekerjaan dewatering, pekerjaan galian pada bendungan utama, pekerjaan galian pada pelimpah, dilanjutkan dengan grouting, drainasi, dan shotcrete, serta pekerjaan tulangan dan bekisting, ruang operasional, rock bolt dan drainasi pada bangunan pengambilan (intake).
3.
Tahap Ketiga, melanjutkan pembangunan bendungan pengelak dan bendungan utama, pembetonan dan urugan kembali pada bangunan pengambilan (intake), pekerjaan pipa pesat dan melaksanakan pekerjaan hidromekanikal yang meliputi pengadaan dan fabrikasi.
4.
Tahap Keempat, melanjutkan pembangunan bendungan utama yang meliputi pekerjaan timbunan, pemasangan instrumentasi, dan perkerasan puncak bendungan, melanjutkan pekerjaan hidromekanikal, pembangunan bangunan penunjang, pekerjaan listrik, pelaksanaan plugging pada terowong pengelak, dan pembuatan powerhouse. Dan terakhir adalah impounding/penggenangan waduk.
Rencana Jadual Pelaksanaan Pembangunan Waduk Gondang
13 DATA TEKNIS
DATA TEKNIS BENDUNGAN GONDANG