Dita Maunisa 240210150007 IV.
HASIL PENGAMATAN PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN PEMBAHAS AN Salah satu sumber kontaminasi makanan pada pengolahan industri pangan
yang potensial adalah dari pekerja karena kandungan mikroorganisme patogen dari manusia manusia dapat menimbulkan menimbulkan penyakit penyakit yang ditularkan melalui makanan. Kondisi Kondisi sanitasi pekerja dalam pengolahan bahan pangan sangat perlu diperhatikan guna menegah terjadinya kontaminasi makanan. Sumber kontaminasi yang berasal dari pekerja dapat melalui tangan! kaki! rambut! mulut! kulit maupun mau pun pakaian kotor yang dipakai pekerja selama proses pengolahan bahan pangan. "enis mikroorganisme yang biasanya mengontaminasi rambut adalah kapang. #akteri jenis koli$orm biasanya banyak terdapat pada tangan pekerja. Sedangkan bakteri pembentuk spora dan Staphylococcus dan Staphylococcus banya banyak k dijum dijumpai pai pada pada kuli kulitt peker pekerja ja.. Mikr Mikroor oorga ganis nisme me ini ini umumnya banyak terdapat di kulit! hidung! mulut! dan tenggorokan sehingga dapat dengan mudah ditularkan pada makanan %&uspitasari! 2004'. Sumber kontaminasi yang berasal dari pekerja dapat melalui tangan! kaki! rambut rambut!! mulut! mulut! kulit kulit maupun maupun pakaian pakaian kotor kotor yang yang dipakai dipakai pekerja pekerja selama selama proses proses pengolahan bahan pangan. "enis mikroorganisme yang biasanya mengontaminasi rambut adalah kapang. #akteri #akteri jenis koli$orm koli$orm biasanya biasanya banyak terdapat pada tangan pekerja. Sedangkan bakteri pembentuk spora dan Staphylococcus bany Staphylococcus banyak ak dijumpai dijumpai pada kulit pekerja. (ji (ji sani sanita tasi si peke pekerrja dila dilaku kuka kan n deng dengan an uji uji kebe kebers rsih ihan an tang tangan an dan dan uji uji kontaminasi rambut. &ada praktikum ini uji kebersihan tangan dilakukan terhadap tangan tangan yang tidak tidak diui diui!! tangan tangan yang diui diui dengan dengan handsanitizer ! tangan yang diui dengan air! dan tangan yang diui dengan sabun air. Sementara itu uji kontaminasi rambut dilakukan pada rambut yang tidak diui lama! tidak diui 2 hari! diui pagi! dan rambut berketombe. 4.1
Uji Kebers ersihan Tangan (ji kebersihan tangan sangat penting dilakukan pada pekerja yang menangani
unit proses pengolahan pangan dimana tangan merupakan bagian tubuh yang hampir selal elalu u
kont kontak ak
deng dengan an alat alat maup maupun un
baha bahan n
maka makana nan n
sehi sehing ngga ga
peny penyeb ebar aran an
Dita Maunisa 240210150007 mikroorganisme akan sangat epat berlangsung. #iasanya pada tangan manusia! mikroorganisme yang sering ditemukan adalah bakteri jenis Coliform,Staphylococcus dan Enterococcus. &rosedur kerja yang dilakukan dalam kegiatan uji kebersihan tangan adalah dengan menempelkan 1 jari kiri dan 1 jari kanan pada media )* dan &D* yang telah membeku. +aktu yang digunakan dalam penempelan tangan pada media adalah 4 detik yang dianggap telah me,akili jumlah mikroorganisme yang ada pada tangan untuk ditumbuhkan pada media agar. (ji kebersihan tangan dilakukan terhadap tangan yang tidak diui! tangan yang diui dengan handsanitizer ! tangan yang diui dengan air! dan tangan yang diui dengan sabun air . Setelah itu a,an petri ditutup dan diinkubasikan dengan posisi terbalik dalam inkubator -0o selama 2 hari. /nkubasi pada suhu tersebut dianggap ukup optimal untuk menumbuhkan semua jenis mikroba. /nkubasi ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan mikroba yang ada pada bahan. a,an yang diletakkan pada posisi terbalik ini dimaksudkan agar uap air tidak jatuh membasahi permukaan media dan dapat menyebabkan terjadinya penyebaran koloni mikroba serta ditujukan untuk memudahkan identi$ikasi jenis mikroba saat perhitungan. Setelah itu dilakukan perhitungan jumlah koloni mikroba. asil pengamatan jumlah koloni disajikan pada tabel 1 berikut. Tabel 1. Uji Saniasi Tangan Sa!"el#Kel
Me$ia
Sabun1*
NA '(anan)
%K&l&ni
Uni K&l&ni
17 koloni 77,056 2
Ga!bar
Keerangan #asil %' &erbesaran 403
Dita Maunisa 240210150007
NA 'Kiri)
163,17
- koloni
ous %' &erbesaran 103
79
Kapang &erbesaran 403 PDA 'Kanan)
PDA 'Kiri)
NA '(anan)
NA 'Kiri)
1- koloni
58,925 4
Khamir &erbesaran 403 0 koloni
271!6-
#asil %' &erbesaran 403 1 koloni
4!707
ous %' &erbesaran 403 - koloni
14!12
*ntis 2*
&erbesaran 403 PDA 'Kanan)
- koloni
14!12
&erbesaran 403 PDA 'Kiri)
2 koloni
6!417
Dita Maunisa 240210150007 &erbesaran 403 NA '(anan)
- koloni
12!272
&erbesaran 403 NA 'Kiri)
-1 koloni
157!2
*ir-* PDA 'Kanan)
PDA 'Kiri)
8idak diui4*
-5 koloni
-4 koloni
14!05
Khamir &erbesaran 1003
10!06
Kapang &erbesaran 1003
&erbesaran 403 NA '(anan)
NA 'Kiri) PDA 'Kanan)
4
202!0-5
&erbesaran 403 ous %' 0
252!54-
6
45!-
&erbesaran 403 Kapang
Dita Maunisa 240210150007 &erbesaran 403 Kapang PDA 'Kiri)
10
50!626
Sumber 9 Dokumentasi pribadi! 201 asil pengamatan pada tabel 1 menunjukkan bah,a tangan yang tidak diui memiliki jumlah mikoorganisme yang lebih banyak dibandingkan dengan tangan yang diui air! sabun! dan handsanitizer . al tersebut dikarenakan tangan adalah organ yang sangat mudah kontak dengan bendabenda lain yang terkontaminasi sehingga mikroorganisme lebih mudah menyebar. "ika tangan diui dengan sabun dan handsanitizer yang mengandung desin$ektan maka jumlah mikroorganisme akan dapat direduksi dan meminimalisasi penemaran le,at tangan. Sabun desin$ektan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah sabun bermerk :i$ebuoy. Seara umum bahan akti$ dari sabun li$eboy yaitu terdiri atas senya,a 8etrasodium ;D8*! &entasodium &entetate! uruma *romatia
lyeryl :aurate! dan 8riloarban. 8etrasodium ;D8* dipakai sebagai bahan penga,et sintetis supaya sabun tidak berjamur tetapi dapat memiu alergi dan iritasi kulit. uruma *romati liserin dapat menyerap air sehingga dapat melembabkan kulit dan melindunginya dari kekeringan serta untuk mengentalkan larutan. Selain dengan menggunakan sabun desin$ektan pada pengujian juga dilakukan dengan menggunakan *ntis. *ntis adalah produk hand saniti?er %pembersih tangan anti kuman tanpa air' berbasis alkohol yang e$ekti$ membunuh kuman dengan epat! seperti kuman $lu dan diare. Kandungan dalam handsanitizer tersebut mampu menekan jumlah kontaminasi mikroba pada tangan. Kandungan *ntis yaitu9 1. #ahan akti$ anti mirobial /rgasan D&-00 yang terbukti aman untuk kulit dan e$ekti$ membunuh kuman serta dapat melindungi tangan dari bakteri atau kuman penyakit hingga @ 2 jam %long lasting'
Dita Maunisa 240210150007 2. *lkohol 0A %,,' yang mudah menguap! sehingga tidak membahayakan bagi tubuh. ;thyl alohol dikenal sebagai Bmother natureCs disin$etantB. *lkohol bersi$at aman! bekerja dengan epat dan merupakan bahan antimikroba spektrum luas. -. ;mollient dan moisturi?er yang mempunyai 2 %dua' $ungsi! yaitu 9 a.
=lusie9 Membentuk lapisan minyak dikulit untuk menghambat penguapan air yang berlebihan dari kulit sekaligus meningkatkan kadar
kelembaban pada kulit. b. umetant 9 #ahan yang ber$ungsi untuk meningkatkan kemampuan menahan kandungan air pada lapisan kulit luar. "umlah mikroorganisme pada sampel sabun kelompok 1 sebanyak 17 koloni pada tangan kanan media )*! - koloni pada tangan kiri media )*! 1- koloni pada tangan kanan media &D*! dan 0 koloni pada tangan kiri media &D*. Setelah dilakukan pe,arnaan gram! dapat diidenti$ikasi bah,a bakteri yang tumbuh adalah gram negati$ berbentuk basil untuk media )* tangan kanan! sedangkan bakteri gram positi$ berbentuk ous untuk media )* tangan kiri. &ada media &D* tangan kanan diidenti$ikasikan adanya kapang! sedangkan media &D* tangan kiri diidenti$ikasikan adanya khamir. Menurut Eardia? %166'! bakteri yang tumbuh dan sering mengkontaminasi tangan adalah jenis Staphylococcus epidermis yang merupakan bakteri gram positi$! bersi$at tidak pathogen dan merupakan $lora normal yang terdapat pada kulit! tangan dan hidung. Selain Staphylococcus epidermis! ada juga bakteri staphylococcus aureus yang merupakan bakteri gram positi$ bersi$at pathogen! memproduksi enterotoksin yang tahan panas! menggumpalkan plasma! terdapat pada bisul! jera,at! luka pada kulit! saluran perna$asan yang dapat menyebabkan in$eksi kulit! mata dan telinga. "umlah mikroorganisme pada sampel handsaniti?er kelompok 2 sebanyak 1 koloni pada tangan kanan media )*! - koloni pada tangan kiri media )*! - koloni pada tangan kanan media &D*! dan 2 koloni pada tangan kiri media &D*. Setelah dilakukan pe,arnaan gram! dapat diidenti$ikasi bah,a bakteri yang tumbuh adalah gram negati$ berbentuk basil untuk media )* tangan kanan! sedangkan bakteri gram
Dita Maunisa 240210150007 positi$ berbentuk ous untuk media )* tangan kiri. Menurut Eardia? %166'! bakteri
yang
tumbuh
dan
sering
mengkontaminasi
tangan
adalah
jenis
Staphylococcus epidermis yang merupakan bakteri gram positi$! bersi$at tidak pathogen dan merupakan $lora normal yang terdapat pada kulit! tangan dan hidung. Selain Staphylococcus epidermis! ada juga bakteri staphylococcus aureus yang merupakan bakteri gram positi$ bersi$at pathogen! memproduksi enterotoksin yang tahan panas! menggumpalkan plasma! terdapat pada bisul! jera,at! luka pada kulit! saluran perna$asan yang dapat menyebabkan in$eksi kulit! mata dan telinga. "enis kapang atau khamir yang mengontaminasi tangan kanan dan kiri pada media &D* tidak dapat ditentukan karena kesalahan dalam proses pe,arnaan gram! selain itu bisa juga disebabkan karena kesalahan dalam pengaturan $okus objek pada mikroskop sehingga bakteri tidak dapat diamati. "umlah mikroorganisme pada sampel yang hanya menui tangan dengan air kelompok - sebanyak - koloni pada tangan kanan media )*! -1 koloni pada tangan kiri media )*! -5 koloni pada tangan kanan media &D*! dan -4 koloni pada tangan kiri media &D*. Setelah dilakukan pe,arnaan gram! jenis bakteri yang tumbuh tidak dapat diidenti$ikasi karenakan terjadi karena terjadi kesalahan dalam proses pe,arnaan gram! selain itu bisa juga disebabkan karena kesalahan dalam pengaturan $okus objek pada mikroskop sehingga bakteri tidak dapat diamati. Sedangkan tangan kanan dengan medium &D* diperkirakan adalah jenis khamir! dan tangan kiri medium &D* adalah jenis kapang yang dilihat dari perbedaan struktur kapang khamir. "umlah mikroorganisme pada sampel tangan yang tidak diui kelompok 4 sebanyak 4 koloni pada tangan kanan media )*! 0 koloni pada tangan kiri media )*! 6 koloni pada tangan kanan media &D*! dan 10 koloni pada tangan kiri media &D*. &ada media )* tangan kanan! jenis bakteri tidak dapat diidenti$ikasikan karena adanya kesalahan dalam proses pe,arnaan gram! selain itu bisa juga disebabkan karena kesalahan dalam pengaturan $okus objek pada mikroskop sehingga bakteri tidak dapat diamati. Sedangkan media )* tangan kiri dapat diidenti$ikasikan jenis
Dita Maunisa 240210150007 bakterinya yaitu ous %'. &ada media &D* tangan kanan dan kiri! diduga adanya kontaminasi kapang .
4.*
Uji Saniasi +a!b,
mengandung banyak protein sehingga enderung disenangi oleh bakteri.
Dita Maunisa 240210150007 Tabel *. Uji Saniasi +a!b, Sa!"el#Kel
%(&l&ni NA
Uni K&l&ni
8idak diui lama1*
-7
167,71
8idak diui 2 hari2*
Diui pagi-*
Ga!bar
%(&l&n i PDA
2
07
Uni K&l&ni
117,85 08
ous %' & F 103
26
12
1-!55-
& F 103 #asil %'
5!504
Kapang & F 403
7
-2!61 & F 103
2!252-
& F 1003 ous %'
#erketombe 4*
0
252!54-
& F 1003
71 & F 403 #asil %'
Ga!bar
-1! & F 403
Sumber 9 Dokumentasi pribadi! 201 Sampel rambut tidak diui lama dilakukan oleh kelompok 1. asil pe,arnaan gram sampel menunjukkan bah,a media )* ditumbuhi oleh bakteri kokus gram positi$ dengan jumlah koloni -7! dan pada media &D* ditumbuhi oleh
Dita Maunisa 240210150007 kapang dengan jumlah koloni 2. "enis bakteri nya adalah S. aureus dan Pityrosporum yang tumbuh karena kepadatan dan produksi minyak pada rambut %Marriott! 1666'. Sampel rambut tidak diui 2 hari dilakukan oleh kelompok 2. asil pe,arnaan gram sampel menunjukkan bah,a media )* ditumbuhi oleh bakteri basil gram negati$ dengan jumlah koloni 26! dan pada media &D* ditumbuhi oleh 7 koloni yang tidak dapat diidenti$ikasi jenisnya dikarenakan kesalahan dalam proses pe,arnaan gram! selain itu bisa juga disebabkan karena kesalahan dalam pengaturan $okus objek pada mikroskop sehingga bakteri tidak dapat diamati. Sampel rambut yang di ui pagi hari dilakukan oleh kelompok -. asil pe,arnaan gram sampel menunjukkan bah,a media )* ditumbuhi oleh bakteri ous gram positi$ dengan jumlah koloni 12! dan pada media &D* ditumbuhi oleh koloni yang tidak dapat diidenti$ikasi jenisnya dikarenakan kesalahan dalam proses pe,arnaan gram! selain itu bisa juga disebabkan karena kesalahan dalam pengaturan $okus objek pada mikroskop sehingga bakteri tidak dapat diamati. Sampel rambut berketombe dilakukan oleh kelompok 4. asil pe,arnaan gram sampel menunjukkan bah,a media )* ditumbuhi oleh bakteri basil gram negati$ dengan jumlah koloni 0! dan pada media &D* ditumbuhi oleh 71
koloni
yang tidak dapat diidenti$ikasi jenisnya dikarenakan kesalahan dalam proses pe,arnaan gram! selain itu bisa juga disebabkan karena kesalahan dalam pengaturan $okus objek pada mikroskop sehingga bakteri tidak dapat diamati. asil pengamatan menunjukkan bah,a sampel rambut yang diui pagi menunjukkan unit koloni bakteri terkeil sementara sampel rambut yang berketombe memiliki jumlah koloni terbanyak. #akteri pada kulit dapat berasal dari genus Staphylococcus aureus atau Staphylococcus epidermis! yang merupakan dua spesies bakteri paling dominan yang seara normal berada di kulit. Kedua bakteri tersebut berada di $olikel rambut dan saluran kelenjar keringat kulit. #akteri tersebut dapat menyebakan abses! bisul! dan in$eksi luka setelah operasi. #ersamaan dengan sekresi dari kelenjar keringat kulit! bakteri tersebut akan keluar berampur dengan keringat dan sebum %bahan berlemak di $olikel rambut' ke permukaan kulit.
Dita Maunisa 240210150007 Sedangkan mikroorganisme yang tumbuh pada media &D* kemungkinan berasal dari - genus! yaitu Epidennophyton, Microsporum dan Trychopyton *danya mikroba pada rambut dapat disebabkan oleh berbagai $aktor. )amun $aktor utamanya adalah seberapa sering tindakan kebersihan yang dilakukan oleh pekerja tersebut %keramas'. "ika rambut tersebut sering dibersihkan dan dira,at maka jumlah mikroba yang terdapat padanya juga tidak akan terlalu banyak. Sedangkan $aktor lainnya dapat berupa $aktor dari lingkungan. &ada pekerja misalnya! terkontaminasi saat perjalanan dari rumah sampai pabrik tempat bekerja baik oleh udara dan lainnya. &ityrosporum oale adalah jamur lipo$ilik dari genus Malasse?ia yang dianggap sebagai $lora normal kulit yang terdapat di lapisan atas stratum korneum dan merupakan $lora normal kulit manusia yang dapat berasosiasi pada keadaan ketombe dan dermatitis seboroik %"ang et al! 2006'. Mor$ologi &ytirosporum oale berkarakteristik oal seperti botol! berukuran 12 G 24 mm! gram positi$ dan memperbanyak diri dengan ara blastospora atau tunas. Sebagai $lora normal kulit kepala! &ada pertumbuhan &ityrosporum oale melebihi jumlah normal maka akan meningkatkan proli$erasi epidermal khususnya pada stratum korneum atau pada $olikel rambut yang akan menyebabkan ketombe. *da tiga $aktor yang dianggap berhubungan dengan terjadinya ketombe yaitu sekresi dari glandula sebasea! metabolisme mikro$loral! dan kerentanan indiidu %Da,son! 2007'. Ketombe juga disebut sebagai &ityriasis apitis %&ityriasis sia' atau dandru$$ yang merupakan suatu kelainan skuamasi kulit kepala yang hampir $isiologis! ditandai dengan timbulnya skuama halus tanpa disertai tandatanda in$lamasi! biasanya dianggap sebagai bentuk ringan dari dermatitis seboroik %Manuel! 2010'.
Dita Maunisa 240210150007
V.
KESIMPULAN
1. &engujian kebersihan tangan paling e$ekti$ adalah dengan menui menggunakan hand sanitizer . 2. "umlah mikroorganisme terbanyak pada tangan hasil pengujian yaitu pada tangan yang tidak diui -. "enis bakteri yang mengkontaminasi tangan pekerja sebagian besar berjenis Staphylococcus epidermis dan Staphylococcus aureus 4. &engujian kontaminasi rambut paling e$ekti$ adalah pada sampel orang keramas yang hanya ditumbuhi sedikit bakteri. 5. "umlah mikroorganisme terbanyak pada uji kontaminasi rambut adalah pada rambut yang menghasilkan berketombe . "enis bakteri yang mengkontaminasi rambut adalah Staphylococcus aureus dan jenis Pityrosporum.
Dita Maunisa 240210150007
DA-TA+ PUSTAKA Da, son! 8.:. 2007. Malasse?ia globosa dan restrita9 8erobosan &emahaman tentang ;tiologi dan &engobatan Ketombe dan Seborrhei Dermatitis melalui +hole >enome *nalisis. "urna l &rosiding S imposium Derma tologi /ne stigasi %2007' 12! 1516. Eardia?! S. dan "enie #. S. :.! 166. (ji Sanitasi Dalam /ndustri &angan. &*( &angan dan >i?i /. #ogor. "ang! ".S.! : im ! S. .! Ko! ". .! =h! #. .! K im! S.M.! Song! H ..! H im! S.M.! :ee ! H.+.! hoe ! H.#.! *hn! K .". 2006. 8he /nestigation on the Distribution o$ Mala sse?ia Heasts on the )ormal Korean Skin by 2S rD)* &<. 1666. &riniples o$ Eood Sanitation. 4th ;d. >aithersburg! Maryland9 *spen &uspitasari. 2004. Sanitasi dan igiene dalam /ndustri &angan. "ember9 "urusan 8& E8& ();".