LAPORAN PEMANYULAN BUNYI Disusun oleh: Andhika Lazari Giri Kelas 8B No 03 1 A. Dasar Teori Pada hakekatnya gelombang menjalar adalah suatu penjalaran gangguan, energi atas atau momentum…Deskripsi lengkap
cahaya dalam fotosintesis
Full description
Deskripsi lengkap
Cermin Dan Lensa
rttrtrtrFull description
Cermin Dan LensaDeskripsi lengkap
SOP CERMIN1Full description
makalah pemantulanFull description
PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN DATAR I. Judul : PEMANTULAN CAHAYA PADA BIDANG DATAR 2. Mata Pelajaran : Fisika 3. Kelas/ Semester : X/ II 4. Waktu : 2 x 45 menit 5. Petunjuk: a. Baca literatur yang berkaitan dengan sifat-sifat cahaya b. Baca dengan cermat sebelum anda melakukan percoban c. Lakukan percobaan menurut langkah-langkah seperti dibawah ini 6. Tempat : Ruang Lab. Fisika 7. Kompetensi Dasar : Menganalisis sifat-sifat cahaya 8. Indikator :Mernunjukkan percobaan-percobaan yang mendukung atau melemahkan teori-teori Newton, Huigens dan Maxwel 9. Landasan teori: Hukum pemantulan Hukum pemantulan cahaya: 1. sinar datang, sinar pantul dan garis normal terletak satu bidang datar. 2. Sudut datang ( i ) sama dengan sudut pantul ( r ).
Cermin datar adalah sebuah cermin yang permukaan pantulnya berupa sebuah bidang datar. Sifat-sifat bayangan cermin datar antara lain: 1) jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin. 2) tinggi bayangan yang terbentuk sama dengan tinggi bendanya. 3) bayangan maya dan tegak terdapat di belakang cermin.
A = benda A’ = bayangan
S = jarak benda ke cermin S’ = jarak bayangan kecermin
A = A’ S = S’
11. ALAT DAN BAHAN: cermin datar lembar jarum pentul pendek batang jarum pentul panjang lembar mistar 30 cm
Μ
1 buah
karton
1
3 batang
Μ paku payung
4
3 batang
Μ kertas gambar
1
1 buah
M
Muka cermin
A
B
N Gambar -1 12. KEGIATAN: a. Tempelkan kertas gambar pada karton dengan paku payung atau pines ! Lukis garis lurus AB di tengah-tengah kertas !. Letakkan cermin ditengah-tengah karton dan berimpit dengan garis AB ( perhatikan gambar di atas). b. Tancapkan jarum pentul di depan cermin dengan jarak tertentu beri tanda N1! c. Tancapkan jarumpentul di tempat bayangan jarum pertama (N1) yang kamu lihat, sehingga jarum yang kedua tampak berimpit dengan bayangan jarum pertama, titik tempat jarum kedua diberi tanda dengan M1. d. Ulangi cara kerja b dan c untuk jarum-jarum berikutnya dan jaraknya diubah-ubah, sehingga diproleh pasangan N2 dengan M2 dan N3 dengan M3 e. Angkat cermin datar tadi kemudian hubungkan pasangan N dan M sehingga memotong garis AB misalnya di O1, O2 dan O3 f. Ukur jarak benda (N) ke cermin dan jarak bayangan (M) ke cermin. Masukkan datanya kedalam table !. TABEL: No
Jarak benda (Cm)
Jarak bayangan ( Cm)
1 2 3
Cm Cm Cm
Cm Cm Cm
Keterangan
13. TUGAS 1. Dapatkah bayangan yang terjadi ditangkap dengan layar ? 2. Bagaimanakah sifat bayangan tersebut ? 3. Pada percobaan diatas NO adalah jarak …………………. MO adalah jarak ………………… 4. Dari hasil percobaan, bagaimanakah hubungan jark benda dan jarak bayangan kecermin ? 5. Jika N1, N2 dan N3 kita anggap sebagai panjang sebuah benda dan M1, M2 dan M3 sebagai panjang bayangan, bagaimankah perbandingan besar benda dengan besar bayangan ?. 6. Andaikan bayangan tadi dilihat dengan mata posisi miring seperti gambar berikut ini,-
Gambar-2 dari mana asal berkas sinar yang datang kemata ?. 7. Lukiskan pada gambar di atas, berkas sinar asal tersebut !. 8. Bagaimanakah besar sudut datang dan sudut pantul pada lukisan tersebut? . 9. Kesimpulan apa saja yang dapat anda peroleh dari kegiatan diatas ?.
SISTEM PENILAIAN PSIKOMOTOR DAN AFEKTIF FORMAT PENILAIAN PSIKOMOTOR Mata Pelajaran : Fisika Name Kelompok : Kelas/ Semester :
Penyajian pengolahan data
cahayaMengamatiPemantulan
Name siswa
Mengukur jarak bayangan
No
Menyusun alat
ASPEK YANG DINILAI Skor
1 2 3 4 5 Perhatian
Kelengkapan Tugas
Name siswa
Kerja sama
No
KelompokPeran serta dalam
ASPEK YANG DINILAI
Skor
Nilai
12
1 2 3 4 5 FORMAT PENILAIAN AFEKTIF
Pedoman Penskoran: Psikomotorik: 1 = tidak tepat 2 = tepat, kurang teliti 3 = tepat dan teliti
Afektif:
Pedoman Penilaian:
J u m la h s k o r 1 = rendah Nilai = x1 0 0 12 2 = sedang 3 = tinggi