KATA KATA PENGAN PE NGANT TAR
Puji Puji syuk syukur ur kami kami panj panjat atka kan n keha kehadi dirat rat Allah Allah SW SWT T , karen karenaa atas atas rahma rahmatt dan dan hidaya hidayah-N h-Nya ya lah, lah, penyu penyusun sunan an Buku Buku Pedoma Pedoman n Palaya Palayanan nan neonat neonatal al dasar dasar dan neonatal dengan ketergantungan tinggitingkat I dan IIA di RSIA IBI Surabaya dapat disesuaikan dengan baik !ntuk itu bersama ini kami sampaikan Buku Pedoman Pelayanan Neonatal dasar dan Neonatal dengan ketergantungan ketergantungan tinggi di RSIA IBI Surabaya kepada teman seja"at dan unit terkait untuk dapat dijadikan pedoman dalam melaksanakan dan menigkatkan mutu pelayaan kepera"atan Neonatal dasar dan Neonatal dengan keter ketergan gantun tungan gan tinggi tinggi sehing sehingga ga dapat dapat menduk mendukung ung upaya upaya penuru penurunan nan angka angka kematian bayi di RSIA IBI Surabaya Buku ini menga#u kepada pedoman pelayanan perinatal resiko tinggi kementerian kesehatan $%&& $%&& 'emi 'emiki kian an kami kami sampa sampaik ikan an Buku Buku Pedo Pedoma man n Pela Pelaya yana nan n Neon Neonat atal al dasa dasarr dan dan Neonatal dengan ketergantungan Tinggi Tinggi tingkat I dan tingkat IIA edisi tahun $%&(, $%&(, semoga dapat diman)aatkan diman)aatkan dengan sebaik-baik sebaik-baiknya nya Atas perhatian perhatian nya kami u#apkan terima kasih surabaya, 'esember $%&*
Ketua NICU
BAB I PENDAHULUAN
A. LAT LATAR BE BELA LAKA KANG NG
Pera"atan neonatus merupakan pelayanan kepera"atan yang saat ini sangat perlu untuk dikembangkan di Indonesia Berbagai pemberian pelayanan kepera"atan neon neonatu atuss bert bertuj ujua uan n untu untuk k memb memberi erika kan n asuha asuhan n bagi bagi pasie pasien n baru baru lahir lahir yang yang potensial sur+i+el, memberikan asuhan neonatus yang perlu obser+asi yang ketat dengan atau tanpa pengobatan yang tidak dapat diberikan di ruang pera"atan yang biasa Angka Angka kemati kematian an bayi bayi khusus khususnya nya neonat neonatus us yang yang merupa merupakan kan indika indikator tor status status kesehatan, saat ini di Indonesia masih sangat tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara ASAN lain nya sehingga upaya meningkatkan kesehatan bayi baru lahir perlu terus ditingkatkan enurut Sur+ey 'emogra)i dan kesehatan Indonesia .S'/I0 tahun $%&$, angka kematian sebesar &1 per &%%% kelahiran hidup Angka kematian bayi 23 per &%%% kelahiran hidup dan angka kematian balita 33 per &%%% kelahiran hidup Sebagian besar angka kematian neonatus terjadi pada minggu pertama kehidupan nya nya Angka Angka ini bila bila diterj diterjemah emahkan kan menjadi menjadi angka absolute absolute berarti ada 4(%%% 4(%%% neonat neonatus us yang meningga meninggal, l, $25 neonatu neonatuss yang yang meningga meninggall
setiap setiap hari dan &%
neonatus yang meninggal setiap jam di Indonesia Penyebab terbesar kematian neonat neonatus us di Indone Indonesia sia adalah adalah berat berat badan badan lahir lahir rendah rendah.$1 .$160, 60, as)iksi as)iksiaa .$*60, .$*60, tetanus tetanus neonatorum neonatorum .&%60, masalah gangguan gangguan pemberian pemberian asi .1(60, .1(60, masalah hematologi .(560, in)eksi .(360 7leh karena itu RSIA IBI Surabaya sebagai salah satu tempat pelayanan kesehatan dituntut untuk memberikan pelayananyang optima optimal l 'alam 'alam masalah masalah keseha kesehatan tan perina perinatal tal dan keluar keluarga ga terseb tersebut ut 'engan 'engan member memberika ikan n unit unit pelaya pelayanan nan yang yang optima optimall dalam dalam masala masalah h keseha kesehatan tan Perina Perinatal tal Resiko Resiko Tinggi inggi sesuai sesuai dengan dengan Pelaya Pelayanan nan neonat neonatus us dasar dasar dan neonat neonatus us dengan dengan ketergantungan tinggi tinggi dibedakan 2 tingkat tingkat yaitu tingkat & asuhan neonatus normal merupa merupakan kan pelaya pelayanan nan neonat neonatus us dasar dasar dan bagi bagi resiko resiko rendah rendah neonat neonatus us pada pada
tingkat II asuhan neonatus dengan tingkat ketergantungan tinggi, merupakan pelayanan terhadap bayi sakit sedang yang mengharapkan pulih se#ara #epat !raian di atas menunjukan bah"a pelayanan kepera"atan neonatus berbeda dengan pelayanan kepera"atan di ruang ra"at biasa, karena tingkat ketergantungan pasien terhadap pera"at di ruang neonatus sangat tinggi !ntuk itu pera"at neonatus dituntut memiliki pengetahuan,keterampilan, daya analisa dan tanggung ja"ab yang tinggi, mampu bekerja mandiri, membuat keputusan yang #epat dan tepat, serta berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya B. RUANG LINGKUP PELAYANAN Pelayanan neonatus di RSIA IBI Surabaya memberikan pelayanan standar yang
sangat tinggi, yang mendukung peran rumah sakit lain yang telah digariskan misalnya kedokteran umum, kebidanan dan kedokteran pediatrik dan lain-lain Ruang lingkup yang diberikan di pera"atan neonatus adalah sebagai berikut 8 & Asuhan neonatus normal $ Asuhan neonatus dengan ketergantungan tinggi 3. Pemantauan )ungsi +ital tubuh dan penatalaksanakan terhadap komplikasi akibat kurang berat badan lahir dan kelainan ba"aan sebelum pindah ke 3
)silitas asuhan intensi) neonatus emberikan bantuan psikologis pada keluarga pasien yang sangat bergantung pada pera"atan alat medis
/egiatan-kegiatan yang dilaksanakan di pelayanan neonatus RSIA IBI Surabaya antara lain8 & 2.
2 3 ( 5 * 4 1 &% && 12.
&2 &3 &(
Pemasangan intra+enous line Pemasangan 79T Pemasangan kateter urine Terapi oksigen Nebuli:er Terapi sinar biru Intubasi Resusitasi jantung paru Pengelolaan obat-obatan inotropik Pengelolaan terapi nutrisi parenteral Pengelolaan terapi nutrisi enteral Pengelolaan jaksen risk dengan manometer Pera"atan tali pusat Pera"atan metode kanguru Pijat bayi
C. BATASAN OPERSIONAL
&
Perinatal adalah jangka "aktu dari masa konsepsi sampai * hari setelah lahir .W;70 Sebagai batasan operasional, periode perinatal dimulai
pada usia kehamilan $4 minggu hingga bayi baru lahir %-* hari $ Perinatologi adalah ilmu yang mempelajari tumbuh kembang manusia 2
sejak konsepsi sampai dengan satu bulan setelah lahir Neonatologi adalah ilmu yang mempelajari pato)isiologi bayi baru lahir
3
.%-$40 hari /ematian Perinatal adalah kematian yang terjadi pada janin kandungan
(
mulai usia kehamilan $4 minggu sampai bayi baru lahir usia %-* hari /ematian Neonatal adalah kematian yang terjadi pada bayi baru lahir
5
.%-$4 hari setelah lahir0 Berat Badan
D. LANDASAN HUKUM 'asar hukum yang digunakan dalam penyusutan buku ini adalah sebagai
berikut8 & !ndang-undang Republik Indonesia nomor 25 tahun $%%1 tentang $
kesehatan !ndang-undang Republik Indonesia nomor 33 tahun $%%1 tentang
2
Rumah Sakit !ndang-undang Republik Indonesia nomor $1 tahun $%%3 tentang
praktek kedokteran 3 /epmenkes RI No &%3(=$%%5 tentang pedoman 7rganisasi Rumah (
Sakit !mum /epmenkes RI No &$1=$%%4 tentang Standar Pelayanan inimal
5
Rumah Sakit /epmenkes RI No &3(*=menkes=S/=>=$%%2 tentang Standar Pelayanan
*
inimal Bidang /esehatan di /abupaten=kota Permenkes RI Nomor %$%$=&34=S/=I=$%&% tentang i:in dan
penyelenggaraan Praktek Pera"at 4 !ndang-undang Nomor $2 tahun $%%$ tentang perlindungan anak 1 /eputusan enteri /esehatan RI No35$=menkes=S/=?=$%%$ tentang sa+e komuniti .masyarakat hidup sehat dan aman0
BAB II STANDAR KETENAGAAN A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA
& 'okter Penanggung @a"ab Adalah seorang dokter spesialis anak yang telah mengikuti pelatihan khusus Pelatihan resusitasi neonatus manajemen laksasi,kega"at darurat maternatal dan neonatal Bekerja sebagai purna "aktu 2. 'okter ang era"at Neonatus Tingkat II Adalah semua dokter spesialis anak di RSIA IBI Surabaya 2 'okter @aga Adalah dokter umum yang memiliki serti)ikat resusitasi neonatal,pelatihan perinatalogi 3 /oordinator Ruang Neonatus Adalah pera"at '2 kepera"atan dengan pengalaman pengalaman klinik minimal 2 tahun dilingkup kepera"atan neonatus ( /epala Tim Pera"at
Adalah pera"at mahir berpendidikan '2 /epera"atan atau '2 kebidanan Pengalaman klinik 2 tahun di Ruang Neonatus
berserti)ikat pelatihan
perinatalogi 5 Pera"at Pelaksana Adalah pera"at '2 kepera"atan dengan pengalaman klinik minimal 2 tahun kepera"atan neonatus * Administrator Adalah pega"ai rumah sakit dengan pendidikan SA
B.
DISTRIBUSI KETENAGAAN
Pengaturan sebaran pera"at di !nit Pelayanan Neonatus di RSIA IBI Surabaya mengikuti aturan & orang pera"at untuk satu shi)t jaga Satu kepala Tim !ntuk satu orang pera"at pelaksana Satu orang Administrator untuk seluruh unit pelayanan Seluruh pelayanan kepera"atan di kepalai oleh seorang /oordinator Ruang Neonatus C. PENGATURAN JAGA Pengaturan jaga pera"at dan dokter jaga diatur dengan ketentuan8 & Selama satu minggu jad"al dokter di atur bergantian $ Selama dua puluh empat jam shi)t jaga pera"at di bagi 2, jam %*%%
&3%%, &3%%-$&%% dan $&%% %*%% 2 Perputaran "aktu jaga diatur hingga setiap pera"at memiliki hari libur setelah 5 hari kerja PENGATURAN JAGA
Pengaturan jad"al dinas pera"at Neonatus dibuat dan di pertanggung ja"abkan oleh /oordinator Ruang Neonatus dan di setujui oleh kasie
dan manager Rumah Sakit Aisyiyah Siti Catimah Tilangan @ad"al dinas dibuat jangka "aktu satu bulan dan direalisasikan ke
pera"at pelaksana Neonatius setiap satu bulan !ntuk tenaga pera"at yang memiliki keperluan penting pada hari tertentu,maka pera"at tersebut dapat mengajukan permintaan dinas pada buku permintaan
Permintaan akan disesuaikan dengan kebutuhan tenaga yang ada .apabila tenaga #ukup dan berimbang serta tidak mengganggu
pelayanan,maka permintaaan disesuaikan0 Setiap tugas jaga=shi)t harus ada pera"at penanggung ja"ab .Pj Shi)t0 dengan syarat pendidikan ' III kepera"atan dengan pengalaman 2
tahun di lingkup kepera"atan Neonatus Apabila ada tenaga pera"at jaga karena sesuatu hal hingga tidak dapat jaga sesuai jad"al yang telah ditetapkan .teren#ana0 maka pera"at yang bersangkutan harus
memberitahukan
kepala /oordinstor
Neonatus minimal $ jam sebelum dinas pagi, 3 jam sebelum dinas sore atau malam Sebelum memberitahu /oordinator Ruang Neonatus diharapkan pera"at yang bersangkutan sudah men#ari pera"at pengganti selanjutnya disetujui oleh /oordinator Ruang Neonaatus Apabila pera"at yang bersangkutan tidak dapat pera"at pengganti maka /oordinator Ruang Neonatus akan men#ari pengganti yaitu
pera"at yang hari itu libur Apabila ada tenaga pera"at tiba-tiba tidak dapat jaga sesuai jad"al yang telah ditetapkan .tidak teren#ana0 maka /oord Neonataus akan men#ari pengganti yang hari itu libur Apabila pera"at pengganti tidak didapatkan maka pera"at yang dinas pada shi)t sebelumnya "ajib untuk menggantikan
D.
PELATIHAN
!ntuk menjaga kualitas pelayanan di neonatus RSIA IBI Surabaya maka diberlakukan ketentuan sebagai berikut8 &
Setiap Pera"at yang bekerja di Ruang Neonatus harus mengikuti tambahan pelatihan dan pendidikan berkala minimal sekali dalam lima tahun
$
Setiap pera"at harus memperbaharui serti)ikasi sesuai dengan "aktu yang tertera dalam serti)ikasi
2
'okter penanggung ja"ab neonatus "ajib mengikuti pendidikan dan pelatihan untuk memperbaharui ilmu dan ketrampilanya dalam bidang kega"atan dan pera"atan intensi+e minimal sekali dalam satu tahun
3
Pera"at maupun dokter jaga harus mendapat pelatihan dan mampu melakukan8 3& Pengenalan tanda kega"atan daruratan yang mengan#am nya"a 3$ Pera"atan ga"at darurat pendahuluan termasuk resusitasi dasar 32 Pemasangan inter+ensi intra+askular 33 elakukan pelayanan pera"atan neonatus Tingkat II sesuai kebutuhan pasien 3( Program pengendalian in)eksi 35 Program keselamatan dan kesehatan kerja 3* Penggunaan peralatan se#ara benar, e)ekti) dan aman 34 Pelayanan prima
BAB III STANDAR FASILITAS
A 'enah Ruangan eman)aatkan ruangan yang ada di RSIA IBI Surabaya
menyesuaikan
dengan kondisi yang ada, lokasi Neonatus berada berdampingan dengan ruang tunggu keluarga pasien ;D! dan Neonatus dan berhubungan dengan ruang bersalin meskipun tidak dalam satu lantai 'esain pera"atan neonatus mengupayakan terjadinya kondisi8 & Terisolasi $ emiliki akses masuk tersendiri 2 'itempatkan alat pemadam kebakaran 3 emiliki instalasi pipa air ( Suhu dan kelembaban diatur dengan AD 5 emiliki akses komunikasi memadai * emiliki instalasi untuk kebutuhan monitor pasien 4 /ualitas udara dikontrol dengan pembiakan kuman berkala Ruangan Neonatus dibagi menjadi beberapa area yang terdiri dari 8 & Area Pasien a !nit terbuka & meter persegi per tempat tidur b @arak antara tempat tidur & meter # Terdapat satu Taabung 7$ Besar d Terdapat dua stop kontak tiap tempat tidur terdapat e ) g
mempertahankan suhu $3 D dengan kelembaban 2%-5%6 Ruangan Isolasi Ruang menyusui .
$ Area /erja meliputi
AD
a
Ruang stap pera"at untuk konsultasi keluarga pasien dengan sistem komunikasi telephone, sistem komputerisasi dan penyimpanan data
b # d
B
D
dan alat tulis
sendok, gelas dan botol untuk tempat ASI e Ruangan administrasi Standart Casilitas Casilitas yang tersedia di pera"atan Neonatus meliputi8 & Resusitasi .paket resusitasi & unit0 $ Alat hisap 2
BAB IV TATA PELAKSANA PELAYANAN
A. PELAYANAN KEPERAWATAN NEONATUS TINGKAT I dan IIA erupakan pelayanan kepera"atan neonatus dengan ketergantungan tinggi
Pelayanan kepera"atan pada tingkat I dan IIA Pea!anan Ke"e#a$atan Ne%natu& "ada T'n()at I 'i)okuskan pada asuhan kepera"atan 'asar 8 & Pera"atan Neonatus !sia kehamilan F 2( mgg atau neonatus sakit sampai dapat pindah ke )asilitas asuhan neonatal spesialistik
$
Stabilisasi neonatus sakit sampai pindah ke )asilitas asuhan neonatal
2 3 (
spesialistik Neonatus yang membutuhkan teraapi sinar Neonatus Normal, stabil, #ukup bulan dengan berat lahir F $,( kg Neonatus hamper #ukup bulan .masa kehamilan 2( 2* mgg0, stabil se#ara )isiologis, bayi dengan resiko rendah
Pea!anan Ke"e#a$atan Ne%natu& "ada T'n()at II A
& Bayi prematur dan atau sakit yang memerlukan resusitasi dan stabilisasi sebelum dipindahkan ke )asilitas asuhan kepera"atan intensi) neonatus $ Bayi yang lahir dengan usia kehamilan berat berat badan lahir
2$ minggu dan dan memiliki
&(%% gr yang tidak memiliki ketidak matangan
)isiologis seperti Apnoe, Prematurisasi, ketidak mampuan menerima asupan oral atau menderita sakit yang tidak diantisipasi sebelumnya 2 Bayi yang memerluka 7 $ napas, dengan pemantauan saturasi oksigen 3 Bayi yang memerlukan pemasangan in)us Pari)er dan mungkin nutrisi Perinatal untuk jangka "aktu terbatas ( Bayi yang sedang dalam penyembuhan setelah pera"atan intensi) a. K#'te#'a Ma&u) dan Keua# Ne%natu& * K#'te#'a #a$at 'na" untu) ne%natu& t'n()at II +#uan(an "e#'&t', & Bayi prenatur F 2$ minggu $ Bayi dari ibu dengan penyakit diabetes 2 Bayi yang lahir dari kehamilan beresiko tinggi atau persalinan
3 ( 5 * 4
dengan komplikasi Berat badan rendah .BB
ga"at 1 9a"at na)as yang tidak memerlukan +entilasi bantuan &% Penyulit atau komplikasi yang lain tanpa memerlukan pera"atan intesi) && In)eksi lokal atau sistemik ringan-sedang -.. K#'te#'a )eua# da#' #uan( #a$at ne%nata t'n()at II +#uan(an "e#'&t',
& $
Pasien tidak lagi memerlukan pelayanan pera"atan peristi /ondisi pasien yang menyebabkan dira"at di ruang peristi
2 3
teratasi Pasien meninggal dunia Pasien memerlukan alat atau prosedur yang tidak tersedia di
(
Rumah SakitAisyiyah Siti Catimah Tulangan /eluarga pasien menghendaki pasien dipindahkan untuk dira"at di rumah sakit lain .atas permintaan sendiri0
/.
Petu(a& Rasio pera"at pasien &83 dalam shi)t dinas 'okter spesialis anak yang telah mengikuti pelatihan khusus untuk
neonatologi harus tersedia $3 jam per hari Ahli managemen laktasi untuk setiap tugas jaga
B. NEONATUS RESIKO TINGGI TINGKAT III +NICU, Batasan-batasan semua bayi yang baru lahir yang dalam keadaan kritis
memerlukan obser+asi ketat se#ara terus-menerus dari pera"at dan dokter serta tindakan intensi) dan dukungan dengan )asilitas teknologi tinggi *. K#'te#'a 0a&u) "e#a$ata t'n()at III +NICU,. a
Berat badan lahir amat sangat rendah . &%%% gr0
b #
Nilai AP9AR (=&% menit F 2 9angguan na)as berat 8 R'S berat AS berat Pneumonia berat Sipsis berat ;ernia In)eksi berat .sepsis berat dengan atau tanpa komplikasi ND, 'ID0 eniginitis /ejang neonatus, ;I, Bilirubin n#hepalopthi, hipoglekimia, tetanus
d e ) g
neonatitrum /elainan ba"aan ringan dengan ga"at darurat8 Cistula trakheaesophagus Atresia esophagus 9astroskisis, ompalokel berat T9A minimal eningoense)elokel dengan komplikasi menimal Bayi baru lahir dengan komplikasi yang memerlukan +entilasi
h
mekanik . Petu(a& Neonatologi .dokter yang mempunyai kompetensi di NID!0 Pera"at terampil dan bidan terampil yang telah pelatihan NID!
;anya pera"at dengan spesialisasi NID! yang dipekerjakan sebagai
stap Rasio pera"at pasien adalah &8$
C. PERSIAPAN PENERIMAAN PASIEN
Sebelum pasien tiba di Ruang Neonatus maka dilakukan persiapan sebagai berikut 8 a.
enyiapkan tempat tidur .ln#ubator0 setting lu#ubator agar lu#ubator
b.
dalamnya hangat /elengkapan in)use, 7$, Pulse 7Eimetri en#atat data pasien elakukan serah terima dengan petugas, apakah pasien rujukan yang
c.
berasal dari pelayanan perinatal tingkat I atau pasien dari luar Rumah Sakit GAisyiyah Siti Catimah .masuk melalui Poli anak=I9'0 D. MONITORING PASIEN Sejak pasien diterima di ruangan Neonatus, kelengkapan Saturasi 7ksigen,
suhu dan pernapasan dipasang Pen#atatan tanda-tanda +ital dilakukan setiap jam @umlah #airan yang masuk di#atat setiap 2 jam 7bat-obatan yang diberikan se#ara berlanjut di#atat penggunaanya setiap jam Setiap pagi hari di#atat kondisi umum, kondisi kebersihan tali pusar dan "arna kulit pada pasien E. PROSEDUR MEDIK Beberapa prosedur medik yang dilakukan di ruang Neonatus RS Aisyiyah Siti
Catimah Tulangan adalah sebagai berikut 8 & Pemasangan umbili#al = #atheter !mbili#al = #atheter harus dengan In)erned #onsent tertulis dari keluarga pasien Pemasangan dilakukan oleh dokter yang terlatih,dilakukan dengan #ara yang steril Ciksasi jahit pulse string menggunakan benang sutera
$
Pemasangan jalur intra +ena pari)er
Pemasangan jalur intra +ena pari)er harus dengan In)erned #onsent tertulis dari keluarga pasien Pemasangan dilakukan oleh dokter yang terlatih dan dapat didelegasikan pada pera"at pelaksana Pemasangan jalur intra +ena pari)er diperlukan jika pemberian #airan dan dukungan nutrisi tidak mungkin dilakukan melalui jalur gastrointestinal Area pemasangan ini harus diamati setiap jam untuk mengetahui tanda in)iltrasi dan iritasi 2
Pemberian terapi sinar Pemberian terapi sinar untuk menurunkan kadar bilirubillin pada bayi aitu dengan menggunakan lampu biru dengan panjang gelombang 3$(3*( nm Bayi tidak diberi pakaian ke#uali popok dan penutup mata Pertahankan suhu lingkungan netral, #atat setiap hari, dan pantau keseimbangan #airan bayi serta pantau kadar billirubin setiap 5 sampai &$ jam atau tiap $3 jam
3
Balan#a #airan Balan#a #airan dilakukan setiap 4 jam dan dapat dilakukan lebih kerap sesuai dengan kebutuhan pasien Pera"at pelaksana melakukan pen#atatan pada seluruh #airan yang masuk meliputi jumlah lapus, diet minum, obatobat #airan dan seluruh #airan yang keluar meliputi produksi urin, )eses, muntahan, pendarahan, dan keringat pasien
(
Rehab medik Beberapa tindakan prosedur rehab medik dapat dilakukan oleh pera"at pelaksana posisi miring pada pasien TW .terapi "i#ara atau merangsang re)lek hisap dan menelan0 dan pemberian terapi nabula:er sebagian diberikan oleh pera"at pelaksana
5
Tran)usi tukar Tran)usi tukar harus dengan In)erned #onsent tertulis dari keluarga pasien Tran)usi tukar dilakukan oleh dokter yang terlatih dan dibantu $ pera"at dilakukan dengan #ara yang steril 'ilakukan pemeriksaan laboratorium dan bayi dipuasakan 3 jam sebelum tindakan dilakukan bisa dengan dobel +olum atau single +olum tergantung keadaan umum pasie n
*
Pijat bayi
Pelaksanaan pijat bayi dilakukan oleh pera"at yang sudah terlatih pijat bayi, dalakukan pada bayi premature yang sudah stabil, bayi aterm dengan keluhan malas minum F.
PENGGUNAAN ALAT MEDIK & Syringe Pump 'igunakan dengan persetujuan dan instruksi dokter Syringe Pump harus
dilakukan penge#ekan terhadap +alidasi kalibrasi sebelum dipakai $ In)usion Pump 'igunakan dengan persetujuan dan instruksi dokter In)usion Pump harus dilakukan penge#ekan terhadap +alidasi kalibrasi sebelum dipakai 2 Su#tion Su#tion digunakan oleh pera"at selama pera"at pasien dengan menjaga sterilitas ujung su#tion !ntuk #atheter su#tion dapat diberikan air mengalir dan direndam dengan alkohol selama ( menit lalu dimasukan ke dalam botol tertutup yang sudah di steril Siap dipakai kembali, #atheter diganti setiap hari 3
onitor 'igunakan dengan persetujuan dan instruksi dokter onitor untuk mengetahui dan mengobser+asi tanda-tanda +ital dan saturasi oksigen pada pasien onitor harus dilakukan penge#ekan terhadap +alidasi kalibrasi sebelum digunakan
G. KONSULTASI /onsultasi keluarga pasien dilakukan pertama kali selambat-lambatnya 34
jam setelah dira"at di ruangan Neonatus /onsultasi diarahkan terhadap beberapa aspek yaitu penyebab dan kondisi pasien, !paya dan prosedur medik yang telah dilakukan terhadap pasien, serta kemungkinan keberhasilan upaya medis yang dilakukan H. INDIKASI DAN PROSEDUR PEMERIKSAAN LABORATORIUM Pemeriksaan laboratorium yang standar di RSIA IBI Surabaya dilakukan
sesuai dengan indikasi dokter Pemeriksaan laboratorium dan radiologi yang mahal harus dengan persetujuan keluarga SP7 terlampir I.
PENGIRIMAN PASIEN a Pengiriman /e kamar 7perasi Pasien yang dikirim ke kamar operasi adalah pasien dengan operasi Dito
atau elekti) Persiapan pasien dilakukan sesuai dengan jenis operasinya
Adapun pelaksanaan persiapannya dan pengiriman pasien operasi hampir sama dengan pasien ra"at biasa b Pengiriman Rujukan Pasien dirujuk ke rumah sakit lain ada beberapa kriteria, yaitu 8 & Tidak adanya )asilitas sarana dan prasarana $ Pasien dengan kondisi menurun sehingga
c.
memerlukan DPAP dan alat ?entilator 2 Permintaan keluarga Pengiriman ke /amar @ena:ah Pasien Neonatus yang sudah dinyatakan meninggal oleh dokter dihadapan keluarga akan dilakukan pera"atan jena:ah diruang Neonatus dan jena:ah tetap dalam ruang pera"atan Neonatus
$jam !ntuk pelayanan
pemulasaran jena:ah ditanyakan dulu kepada pihak keluarga bersedia atau tidak,setelah dilakukan pemulasaran jena:ah atau tidak maka jena:ah diba"a oleh keluarganya dengan menggunakan tran)ortasi ambulan#e jena:ah dari rumah sakit atau ambulan#e luar Adapun mengenai pelaksanaan pelayanan jena:ah terdapat dalam SP7 d Rekam edis Pelaksanaan rekam medis ruang Neonatus untuk tehnik pendokumentasian ditulis melalui /adek Neonatus yang terintegrasi untuk semua pelayanan medis yang ada di neonatus, yaitu dari dokumentasi perkembangan pasien, dokumentasi dokter, dokumentasi pera"atan, dokumentasi therapy obat, dokumentasi ASI, dokumentasi rehabilitas medik dan )isiatherapy, dokumentasi radiologi yang mana pendokumentasian tersebut di#atat untuk satu /adek=hari=pasien !ntuk hasil hard #opy dari laboraterium, radiologi, #opy resep dan )orm #atatan mutu yang lain dikumpulkan dalam status pasien Bila pasien pulang i:in dokter atau APS dan pasien dirujuk ke rumah sakit lain maka #atatan medis, lembar obser+asi disatukan kedalam status pasien, setelah itu status pasien dilengkapi dan baru dikembalikan kebagian rekam medik dalam "aktu
34 jam !ntuk
pelaksanaan rekam medik Neonatus terdapat pada SP7 e
Pen#atatan dan Pelaporan /egiatan Pelayanan Pelaksanaan pen#atatan dan pelaporan kegiatan pelayanan pada unit Neonatus dilaksanakan dalam beberapa tahapan8
&
Pen#atatan
dilakukan
penanggung ja"ab ruangan $ Rekapitulasi
dilakukan
setiap
hari
oleh
setiap
bulan
oleh
penanggung ja"ab ruangan 2 ;asil rekapitulasi dilaporkan kepada kabag pera"atan pada setiap a"al bulan /epala Neonatus memberikan laporan tertulis
3
mengenai ( )
kegiatan
pelayanan
kepera"atan setiap tanggal pada
Neonatus
bulan
kepada
berikutnya
/epala
Bentuk
bidang
pelaporan
kegiatan pelayanan terdapat paada SP7 +aluasi ;asil Pera"atan Pasien Pelaksanaan e+aluasi hasil pera"atan pasien dilaksanakan melalui tahapan8 &
Penanggung
ja"ab
ruangan
melakukan
pen#atatan .mobilitas pasien0 jumlah pasien, pasien pulang APS $
.pulang permintaan keluarga pasien0 dan dirujuk setiap hari Rekapitulasi dilakukan tiap bulan penanggung
ja"ab
ruangan
dan
dilaporkan
kepada
oleh /abid
kepera"atan 2
Pada akhir tahun dilakukan rekapitulasi
3
keseluruhan oleh /etua Peristi /etua Peristi melaporkan data mobilitas pasien dan dan hasil e+aluasi kepera"atan kepada menegemen setiap a"al tahun Bentuk e+aluasi hasil pera"atan pasien terdapat pada SP7
BAB V LOGISTIK A.
PROSEDUR PENYEDIAAN ALAT KESEHATAN DAN OBAT Penyediaan alat logisti# dibagi menjadi 8 a. Penyediaan alat kesehatan disediakan sebagai stok tetap dengan jumlah
yang disesuaikan dengan kebutuhan pasien 'imana setiap pasien baru masuk menggunakan alat kesegatan yang disediakan .stok tetep0 dan menulis dibuku peminjaman alkes kemudian dilakukan permintaan dengan resep keapotik sesuai dengan kebutuhan pasen, bila alkes sudah dikurim dari apotik maka dikemblikan ke stok tetap sesuai dengan yang dipinjam oleh pasienSeiap akhir bulan tgl $4 , dilakukan stok opname utnuk obat dan akles yang diakukan oleh pihak logisti# dan apotik untuk melakukan #ontrol terhadap jumlah alkes dan obat emergen#y yang ada diruangan 'an sebagai e+aluasi untuk kebutuhan alkes yang digunakan oleh ruangan untuk bulan berikutnya b Penyedian obat-obatan yang disediakan di ruang neonatus adalah obat emergen#y, tata laksana penggunaan ter#antum di dalam SP7 !ntuk pemakain obat-obatan selain obat emergen#y setiap pasien langsung diberi resep kemudian di a## kan ke apotik # Penyedian alat rumah tahgga yang diminta melalui gudang logisti# Rumah Tangga Alat kesehatan, obat dan alat rumah tangga yang tersedia di Ruang Neonatus disesuaikan dengan standar minimal dan maksimal alkes, obat dan alat rumah tangga yang dibuat oleh uinit neonatus dan telah disepakati oleh
bagian logisti# dan )armasi dalam pelaksanaan pemenuhan barang tersebut dilakukan sepia hari ke#uali hari minggu dan hari libur
B.
PERENCANAAN PERALATAN1PEREMAJAAN
Peren#anaan dan permajaan alat di ruang Neonatus dilakukan setiap tahun dengan pern#anaan melalui RAB dimana terdapat peren#anaan prioritas dan peren#anaan rutinitas=operasional, adapun tahapan pemintaan peren#anaan alat tersebut telah dibuat berdasarkan prosedur dari logisti# Rumah sakit
BAB VI KESELAMATAN KERJA
/eselamatan kerja merupakan upaya Rumah Sakt dalam upaya melindungi karya"an terhadap adanya suatu penyakit yang terkena akibat dari pekerjaan, keselamatan kerja bila terjadi kebakartan dan ke"aspadaan terhadap bn#ana,
!raian mengenai keselamatan kerja tersebut terdapat dalam pedoman /2RS dan tahapan pelaksanaanya terlampir dalamSP7
BAB VII PENGENDALIAN MUTU *. An()a )et'da)en()a"an #e)a0 0ed'& /etidaklengkapan rekam medi# merupakan salah satu pengendalian mutu
unit ra"at Neonatus dimana pelaporannya diserahkan keruangan oleh unit rekam medi# dalam stiap bulanya, dan itu merupakan bahan ebaluasi unit Neonatus agar lebih memperbaiki lagi untuk bulan kedepannya 'ata rekapitulasinya dikumpulkan diruangan !nit Neonatus Pelaksanaan ketidak lengkapan rekam medis terdapat dalam SP7 . An()a )e0at'an Ne%nata Angka kematian Neonatal juga merupakan bagian dari pengendalian mutu
unit Neonatus Bentuk laporannya ada yang dari 'inas kesehatan dan dari unit Neonatus sendiri yang akan diserahkan ke kabag Pera"atan dalam "aktu kurang dari &3 hari, dan kedua laporan itu akan diberitahukan ke 'irektur Rumah sakit agar dapat segera die+aluasi dan ditindaklanjuti
Pen#atatan dan pelaporan kematian spesi)ik .kegiatan pelayanan0 terdapat dalam SP7 2. An()a In3e)&' N%&%)%0'a +Pne%0%n'a4 'n3e)&' &au#an )e0'54 'n3e)&' 6a#u0 'n3u&e, Angka In)eksi Nosokomial merupakan pengendalian mutu !nit Neonatus,
bila ditemukan In)eksi Nosokomial maka !nit Neonatus yang dikoodinir oleh ID
Insiden keselamatan pasien !ntuk indi#ator klinik akan dilaporkan oleh rekam medi# ke unit dalam setiap bulannya adapun bagian indi#ator klinik antara lain B7R, 9'R=N'R, BT7, <7S dan T7I dan untuk insiden keselamatan pasien men#akup pelaporan anrara lain mengenai kesalahan pemberian obat, pemberian tran)usi, angka de#ubitus, angka pasien jatuh yang mana bila ada kejadian tersebut maka ruang Neonatus akan melaporkan ke bagian ptient sa)ety yang diba"ahi olelh mangemen resiko agar segera dapat di e+aluasi dan ditinklanjuti Pelaporan Indikator /linik dan Insiden /eselamtan pasien terdapat dalam prosedur terlampir
BAB VIII PENUTUP
Buku pedoman pelayan ketergantungan tinggi ini belaku untuk pelayanan Ruang Neonatus di RSIA IBI Surabaya /lasi)ikasi pelayanan Neonatus ketergantungan tinggi disesuaikan dengan kemampuan Rumah Sakit dan Sumber 'aya anusia di Rumah Sakit Pedoman pelayanan ini selanjutnya perlu dijabarkan dalam kebijakan dan prosedur tetap guna kelan#arannya !paya perbaian dilakukan dengan peninjauan ulang setiap 2 tahun sekali, adapun pedoman pelayanan Neonatus dengan ketergantungan tinggi ini merupakan buku pedoman Neonatus yang pertama kali di susun