PEDOMAN PELAYANAN MEDIK DI RUMAH SAKIT WIDODO NGAWI
I. PENDAH PENDAHUL ULUA UAN N Pelayanan medik khususnya medik spesialistik meurpakan salah satu satu cirri cirri dari dari rumah rumah sakit sakit yang yang membe membedak dakan an antara antara rumah rumah sakit sakit dengan fasilitas pelayanan lainnya. Kontribusi pelayanan medik pada pelayanan di rumah sakit cukup besar dan menentukan ditinjau dari berbaga berbagaii aspek, aspek, antara antara lain lain aspek aspek jenis jenis pelaya pelayan, n, aspek aspek keuan keuangan, gan, aspek aspek pemasar pemasaran, an, aspek aspek etika, etika, dan aspek aspek hukum hukum amaupu amaupun n aspek aspek administrasi dan manjemen rumah sakit itu sendiri Bukan rahasila lagi peraturan pelayanan medik khusunya medik spesia spesiali listi stik k sampai sampai saat saat ini masih masih menha menhadap dapai ai berbaga berbagaii kendala endala,, anta antara ra lain lain : Tenag enaga a sp spes esia iali lis s masi masih h kurang urang dan dan belu belum m mera merata ta diberbagai diberbagai daerah di Indonesia, Indonesia, Ketidak Ketidak seimbangan seimbangan tenaga medik medik dan sarana prasarana alat kesehatan antara rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta, Berbagai peraturan yang belum dilaksanakan dengan baik, Perilaku dokter sebagai tenaga medis dan lainlain yang pada pada akhir akhirny nya a sanga sangatt memp mempen enga garu ruhi hi kwal kwalit itas as pela pelaya yanan nan medi medik k rumah sakit. !danya krisis moneter yang saat ini mlanda "egara kita, pemb pembia iaya yaan an keseh esehat atan an maki makin n
meni mening ngka kat, t, seda sedang ngka kan n
daya daya beli beli
masyarakat makin menurun cukup mempengaruhi pelayanan rumah saki sakitt khusu khususn snya ya pela pelaya yana nan n medi medik. k. "amu "amun n demi demiki kian an keada eadaan an ini ini jangan dijadikan alas an untuk penurunan mutu pelayanan medik, kita harus tetap berpegang pada profesionalisme dan etika profesi. !palagi saat saat
ini
tela telah h
terj terjad adii
refor eform masi asi
di
bida bidang ng
keseh sehatan atan
dima dimana na
profesionalisme merupakan salah satu strategi untuk mencapai #isi departeme departemen n kesehat kesehatan an yaitu yaitu Indonesia Indonesia sehat 2010. $i lain pihak saat ini rumah sakit menghadapi era globalisasi dengan persaingan dari dari pihak pihak penanam penanam modal asing yang yang lebih lebih unggul unggul baik baik dari dari segi segi sum su mber ber
daya aya
manus anusiia
%&$'( &$'(,,
sar saran
dan dan
pras prasar aran ana a
maupu aupun n
keuangannya. II. B! B!T T!&! !&!" " Tenaga medik :
'enurut PP "omor )* Tahun +- Tentang
Tenaga Tenaga 'edik termasuk termasuk tenaga kesehatan 'enu 'enuru rutt Perme ermenk nkes es "omo "omorr **-* * Tahun ahun + + yang ang dima dimaks ksud ud deng dengan an tena tenaga ga medi medis s /akul akulta tas s
Kedok edokte tera ran n
atau atau
adal adalah ah lulu lulusa san n
Kedok edokte tera ran n
0igi 0igi
dan dan
Pascasarjana yang memberikan pelayanan medik dan penunjang medik
Pelayanan Medik di 1umah &akit : adalah salah satu jenis pelayanan rumah sakit uang diberikan oleh tenaga medik. Manajemen Pelayanan Medik $i 1umah &akit secara sederhana : !dalah suatu pengelolaan yang meliputi perencanaan berbagai sumber daya medik dengan mengorganisir serta menggerakkan sumber daya tersebut diikuti dengan e#aluasi dan control yang baik, sehingga dihasilkan suatu pelayanan medik yang merupakan bagian dari system pelayan di 1umah &akit.
III.
PELAYANAN MEDIK SEAGAI SUATU SISTEM $engan pendekatan system pelayanan
medik
terdiri
dari
beberapa komponen, yaitu : !. Komponen I"P2T yang terdiri dari : +. Tenaga 'edik 3aitu $okter 2mum, $okter 0igi, dan $okter &pesialis Perhitungan kebutuhan tenaga medik rumah sakit dapat melalui berbagai cara, antara lain : Peraturan 'enkes *-*4+, Indikator &ta5"eeds %I&"( dan standar minimal *. 6rganisasi dan Tata 7aksana &truktur organisasi yang berlaku saat ini mengacu kepada &K 'enkes 8)4+*,
namun pada pelaksanaannya banyak
mengalami hambatan karena &$' yang ada belum memnuhi kuali9kasi yang ditentukan. $alam &K 'enkes 8), kedudukan tenaga medik ada pada : &taf 'edik /ungsional yang dikoordinasi oleh Kepala &'/ yang
dipilih dan bertanggungjawab kepada $irektur 1umah &akit Komite 'edik yang bertugas membantu memonitoring dan mengembangkan &'/
ditinjau dari aspek
teknis medis
termasuk hokum dan etika profesi maupun etika 1umah &akit. 2ntuk lebih jelasnya tentang komite medik ini menurut $epartemen Kesehatan sesuai dengan &urat Keputusan $irjen Pelayanan
'edik
"omor
:
K
;;.;-.*.).);
+=
%terlampir( >akil $irektur %>adir( Pelayanan medik dan seksi pelayanan yang
mengelola
system
pelayanan
medik
sehingga
menghasilkan suatu pelayanan medik yang bermutu sesuai dengan #isi dan misi rumah sakit &esuai dengan pasal * Permenkes 8)4+* Tugas >adir pelayanan sekurangkurangnya
meliputi
:pelayanan rawat jalan, rawat inap, rawat darurat, bedah sentral,
perawatan
rehabilitasi
medis,
intensif, patologi
radiologi, klinis,
farmasi,
patologi
gi?i,
anatomi,
pemulasaran jena?ah, pemeliharaan sarana rumah sakit, dan kegiatan bidang pelayanan, keperawatan serta urusan
ketatausahaan dan kerumahtanggan. Tugas bidang pelayanan mengkoordinasikan
semua
kebutuhan
medis,
pelayanan
medis,
penunjang
melaksanakan pemantauan dan pengawasan penggunaan fasilitas serta kegiatan pelayanan medis dan penunjang medis, pengawasan dan pengendalian penerimaan dan pemulangan pasien, tugas ini juga dilaksanakan oleh seksi pelayanan pada rumah sakit kelas @. ). Kebijakan $irektur Tentang pelayanan medik rumahsakit
termasuk
hak
dan
kewajiban pasien, hak dan kewajiban petugas medik dan peraturanperaturan lainnya. A. &arana dan Prasarana Pelayanan 'edik, meliputi : 0edung rawat jalan, rawat inap, ruang bedah, penunjang
medik
radiologi, laboraturium,
gi?i dan
20$, lain
lainyang harus memenuhi syrat sesuai dengan arsitektur
rumah sakit yang berlaku. &arana dan prasarana alat kesehatan sederhana maupun
canggih untuk terlaksananya pelayanan medik yang bermutu. =. $ana !da beberapa sumber dana yang didapat digunakan untuk terselenggaranya pelayanan medik, antara lain : Pendapatan !sli 1umah &akit !suransi Kontraktor &ubsidi $ll $ana tersebut digunakan untuk : a. In#estasi peralatan medik yang diperlukan sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan b. 6perasional yang terdiri dari :
pemeliharaan
rumah
sakit
sehingga
dapat
memberikan pelayanan. Bahan habis pakai, yaitu bahanbahan yang digunakan untuk terselenggaranya suatu kegiatan pelayanan kepada
pasien. Ketiga komponen opersional tersebut tercermin pada tari5 rumah sakit. -. Pasien4Klien $ilihat dari status sosioekonomi dan budaya masyarakat pasien dapat digolongkan ada pasien tingkat menengah ke atas dan tingkat menengah kebawah. Pada perencanaan suatu rumah sakit perlu memperhatikan status pasien yang akan menjadi pangsa pasar rumah sakit sesuai dengan #isi dan misi rumah sakit. $ari *;; juta penduduk Indonesia * juuta masih termasuk penduduk miskin yang perlu diperhatikan dan bantuan sesuai dengan dungsi social rumah sakit, untuk itu Peraturan 'enkes "o. )84+) tentang pelaksanaan /ungsi &osial 1umah &akit Kelas III bagi rumah sakit swasta4B2'" milik yayasan adalah *=C dari jumlah tempat tidur yang ada. "amun demikian jumlah tempat tidur tersebut bukan satusatunya fungsi social rumah sakit swasta karena dapat berupa yang lain, misalnya : Balkesmas,
penyuluhanpenyuluhan,
pelatihan.
$engan
demikian diharapkan masyarakat khususnya masyarakat miskin melalui pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai daya ungkit yang cukup besar. B. Komponen Proses 'enggambarkan 'anajemen Pelayan 'edis &ecara sederhana terdiri dari : +. Perencanaan Tenaga yang dibutuhkan sesuai dengan jenis pelayan yang diberikan, beban kerja yang ada dengan memperhitungkan
kecenderungan %T1D"$( pada masa yang akan datang &umber daya lain yang dibutuhkan untuk terselenggaranya
suatu pelayanan medis Kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan sasaran yang diharapkan dengan memperhitungkan sumber daya potensi yang ada maupun kendala yang munkin terjadi. Berdasarkan >aktu maka pernecanaan kegiatan dapat harian, mingguan, bulanan, tahunan dan jangka panjang sesuai dengan #isi dan misi rumah sakit. $alam perencanaan kegiatan alangkah
baiknya
apabila
rumah
sakit
mempunyai
skala
dan
mempunyai projek unggulan. *. Pengorganisasian &eperti telah dibicarakan pada bab sebelumnya, tenaga medik ini diorganisir melalui staf medik fungsional dari komite medik, sedangkan pelayanan
pengelolaan medik.
pelayanan
&esuai
dengan
medik
dibawah
ketentuan
>adir
$epkes
dan
akreditasi rumah sakit bahwa >adir pelayana medik harus seorang dokter %umum.spesialis(, ketua &'/ adalah seorang dokter spesialis %bila memungkinkan( sedangkan ketua komite medik dipilih dari ketua &'/ yang ada dan bertanggungjawab kepada $irektur 1umah &akit. 2ntuk lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh bagan organisasi 1umah &akit Kelas @ berdasarkan &K 'enkes 8)4+* dihalaman berikut :
AGAN ORGANISASI PELAYANAN MEDIK RS. WIDODO NGAWI DIREKTUR
KEPALA PELAYANAN MEDIK
). Penggerakan Kondisi saat ini, kegiatan inilah yang paling sulit dilakukan
INSTALASI INSTALASI INSTALASI RUANG karena beberapa $ilain pihak kebutuhan I!U akan tenaga EDAH !ENTRAL POLIKLINIK GAWAT delema. DARURAT
dokter spesialis khusunya bagi rumah sakit swasta cukup tinggi karena tidak mempunyai tenaga dokter tetap di lain pihak citra rumah sakit pemerintah menurun karena dokternya lebih mengutamakan rumah
sakit
swasta sehingga &K 'enkes
A+=a4+8A belum dapat berjalan dengan baik. &elain itu cukup sulit untuk memoti#asi mereka karena keterbatasan rumah sakit pemerintah dan tuntutan kebutuhan dokter spesialis sendiri. A. Pelaksanaan Pelayanan 'edis !da beberapa hal penting yang mendasari pelayan medis agar dihasilkan suatu pelayan yang optimal, yaitu : a. /alsafah dan tujuan
Pelayan medis yang diberikan harus sesuai dengan ilmu pengetahuan
kedokteran
muthair
serta
memanfaatkan
kemampuan dan fasilitas rumah sakit secara optimal. Tujuan pelayanan medis adalah mengupayakan kesembuhan pasien secara optimal melalui prosedur dan tindakan yang dapat di pertanggungjawabkan sesuai dengan standar masingmasing profesi. b. !dministrasi dan pengelolaan >adir pelayanan medis 4seksi pelayanan medis ditetapkan sebagai !dministrator yang mempunyai fungsi, antara lain : 'embuat kebijakan dan melaksanakannya 'engintegrasikan pengembangan dan mengkoordinasi pelayanan 'elaksanakan pengembangan diklat 'elakukan pengawasan termasuk medikolegal. c. &taf dan pimpinan Penetapan staf dan hak 4kewajiban ditentukan oleh pejabat yang berwenang, dengan prinsif seleksi : dapat memberikan pelayanan professional, sesuai kebutuhan rumah sakit dan masyarakat serta ada rekomendasi profesi. d. /asilitas dan peralatan Tersedia fasilitas pelayanan yang cukup sehingga tujuan pelayanan efektif tercapai, misalnya ruang pertemuan staf medis, fasilitas untuk berkomunikasi, tenaga, administrasi untuk pencatatan kegiatan medis. e. Kebijakan dan prosedur Perlu dibuat nkabijakan dan prosedur klinis maupun ninmedis sesuai dengan standar yang ada f. Pengembangan staf dan program pendidikan al ini diperlukan untuk meningkatkan mutu pelayanan medis. g. D#aluasi dan pengendalian mutu !da program pengendali mutu yang menilai konsep, hasil kerja dan proses pelayanan medis. $ilaksanakan oleh komite medis. Ketujuh criteria diatas merupakan point penting dalam penilaian akreditasi rumah sakit disamping adminitrasi dan manajemen manajemen keperawatan, unit gawat darurat dan rekam medik =. Pengawasan dan Pengendalian !da dua macam, yaitu a. Pengawasan pelaksanaan pelayanan termasuk medikolegal oleh wadir4 seksi pelayanan b. Pengawsan teknis medis oleh komite medis
Keduanya bertanggungjawab kepada direktur rumah sakit. Pengawasan ini harus secara periodic dan kintinyu dilakukan baik dengan audit medis4 audit manajemen maupun dengan upayaupaya peningkatan mutu yang lain, namun tetap dengan prinsip : EPenelaahan bersama tentang suatu kejadian4kegiatan pelayanan medis dan bukanmencari siapa yang salah, kemudian mencari solusi tindak lanjut sehingga kejadian yang sama tidak terulang lagiF @. 6utput Tentu saja output yang diharapkan adalah pelayanan medis yang bermutu, terjangkau oleh masyarakat luas dengan berdasarkan etika profesi dan etika rumah sakit. $engan demikian beberapa tolok ukur keberhasilan pelayanan dirumah sakit seperti angka kematian di rumah sakit, kejadian infeksi nosokomial, kepuasan pasien, waktu tunggu dan lainlain akan berubah yaitu angka kematian rendah, kejadian infeksi nosokomial rendah, kepuasan pasien meningkat, waktu tunggu pendek. Keadaan ini akan meningkatkan citra rumah sakit yang merupakan pemasanan rumah sakit. $. /aktor yang mempengaruhi !da beberapa factor yang mempengaruhi : +. Pemilik rumah sakit %3ayasan( 'isi dan dukungan pemilik sangat menentukan keberhasilan pelayanan medik *. $epkes %$epartemen Kesehatan( Peraturan dan kebijakan dengan sanksi yang tegas akan meningkatkan system pelayanan medis di rumah sakit. ). IPTDK %ilmu pengetahuan dan teknologi( Kemajuan IPTDK harus diikuti sesuai dengan falsafah rumah sakit
yaitu
"AKTOR YANG MEMPENGARUHI
memberikan
pelayanan
sesuai
dengan
IPTDK
kedokteran yang mutahir. Tercantim dalam 0B" +) dan PD7IT! GI %kesehatan bahwa Pemilik ). IPTDK tujuan pembangaunan adalah peningkatan &$' %&umber $aya $DPKD& A. &osioekonomibudaya masyarakat 'anusia(. &ehingga IPTDK menjadi sangat penting, apalagi bila kita tidak ingin ketinggalan dalam menghadapi era globalisasi. A. &osioekonomibudaya masyarakat INPUT OUTPUT 2ntuk lebih jelasnya systemPROSES pelayanan medis seperti tampak Tenaga medis Perencanaan pada bagan dibawah ini : 6rganisasiPELAYANAN dan tata 7aksana Pengorganisasian MEDIS SEAGAI SUATU Pelayanan SYSTEM medik Kebijakan $irektur Penggerakan yang bermutu &arana dan prasarana Pengawasan dan Pengendalian $ana
E#ALUASI
I#.
MASALAH$MASALAH
YANG
TIMUL
DALAM
MANAGEMEN
PELAYANAN MEDIK 'asalahmasalah yang timbul antara lain : +. Tenaga, khususnya medis spesialis masih kurang dan tidak merata %dipulau
alat
canggih
tanpa
memperhitungkan e9siensi dan eketi#itas. =. &ikap dan perilaku tenaga medis yang kurang mendukung system pelayan medis maupun rumah sakit sebagai suatu system -. &ikap dan perilaku pimpinan rumah sakit yang kurang tegas dalam pelaksanaan pelayanan medis.
#. UPAYA PEME!AHAN MASALAH +. 1umah sakit swasta sebaiknya merekrut dokter pasca PTT dan menyekolahkannya sehingga menuju kemandirian swasta dalam aspek tenaga *. !danya program kerjasama antar rumah sakit namun tanpa melanggar Keputusan 'enkes A+=a4+8A baik bagi Epro#iderF maupun rumah sakit sendiri ). Perencanaan peralatan secara bertahap perlu ditingkatkan dengan memperhitungkan skala prioritas dan projek unggulan, tidak perlu seluruhnya membeli tetapi dengan system kerja sama atau sewa. A. Komunikasi, koordinasi, intergrasi dengan unit lain di rumah sakit ditingkatkan. 2nit lain sebagai E'itraF , sehingga pelayanan medik dan rumah sakit sebagai suatu system dapat berlangsung secara optimal =. 'enempatkan tenaga medis sesuai dengan peran, tugas dan fungsinya
-. Pemimpin rumah sakit harus mempunyai sikap yang tegas dalam menyayomi, mengawasi, dan mengendalikan pelayanan medis rumah sakit.
#I.
KESIMPULAN DAN SARAN +. Kesimpulan Pelayanan medis khususnya medis spesialis merupakan salah satu inti dan cirri khas pelayanan rumah sakit. $i dalam pelaksanaannya masih ditemukan berbagai kendala sehingga perlu dilakukan berbagai upaya pemecahan masalah dengan mengikutsertakan semua pihak yang terkait dan sikap tegas seorang pemimpin rumah sakit. *. &aran 1umah sakit harus mempunyai #isi untuk kemandirian rumah sakit
dalam
aspek
ketenagaan
khususnya
tenaga
medis
spesialis. Pelaksanaan rumah sakit sebagai system dan keinginan yang transpsran dari berbagai pihak rumah sakit agaknya merupakan salah satu cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang ada.
DA"TAR PUTAKA
$irektorat 1umah &akit 2mum dan Pendidikan $irjen 3anmed $epkes
1I, &tandar Pelayanan 1umah &akit @etakan Ke Tiga,