BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan
Untuk terselenggaranya upaya kesehatan olah raga di Puskesmas perlu ditunjang dengan manajemen yang baik. Manajemen kesehatan olah raga di Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematis untuk menghasilkan luaran Puskesmas yang efektif dan efisien di bidang kesehatan olah raga. Ada tiga fungsi manajemen kesehatan olah raga di Puskesmas yakni : 1. Perencanaan; 2. Pelaksanaan dan Pengendalian; 3. Pengawasan dan pertanggungjawaban. Semua fungsi manajemen tersebut harus dilaksanakan secara terkait dan berkesinambungan.
B. Langkah Kegiatan
Adalah
proses
penyelenggaraan,
pemantauan
serta
penilaian
terhadap
penyelenggaraan rencana tahunan Puskesmas. Langkah-langkah pelaksanaan dan pengendalian adalah sebagai berikut : a. Pengorganisasian Di tingkat Puskesmas dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu : 1) Penentuan para penanggung jawab dan para pelaksana untuk setiap kegiatan serta untuk setiap satuan wilayah kerja / binaan wilayah kerja. 2) Penggalangan kerja sama tim secara lintas sektor dan mitra kerja lainnya, seperti : a) Puskesmas dengan sektor pendidikan, sektor agama, kantor kecamatan dalam penyelenggaraan usaha kesehatan sekolah (kegiatan pendidikan jasmani dan kesehatan bagi anak usia sekolah). b) Kemitraan dengan dunia usaha, contohnya memanfaatkan halaman parkis pertokoan, perkantoran untuk kegiatan olah raga masyarakat.
b. Penyelenggaraan Dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut : 1) Mengkaji ulang rencana pelaksanaan yang telah disusun, mencakup jadwal pelaksanaan, target pencapaian, lokasi dan rincian tugas para penanggung jawab dan pelaksana. 2) Menyusun jadwal kegiatan bulanan untuk tiap petugas sesuai dengan rencana pelaksanaan. 3) Menyelenggarakan kegiatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Pada waktu menyelenggarakan kegiatan harus diperhatikan hal sebagai berikut : a) Asas penyelenggaraan Puskesmas b) Berbagai standar pedoman pelayanan kesehatan c) Standar dan pedoman ketenagaan d) Kendali mutu e) Kendali biaya c. Pemantauan Pemantauan dilakukan secara berkala, mencakup hal-hal sebagai berikut : 1) Melakukan telaahan penyelenggaraan kegiatan dan hasil yang dicapai. 2) Mengumpulkan masalah, hambatan dan saran-saran untuk peningkatan penyelenggaraan serta memberikan umpan balik. d. Penilaian Penilaian dilakukan pada akhir tahun anggaran, mencakup : 1) Pelaksanaan dan hasil kegiatan yang telah dicapai, dibandingkan dengan rencana tahunan dan standar pelayanan. 2) Menyusun saran-saran sesuai pencapaian, masalah dan hambatan yang ditemukan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan kesehatan olah raga dan rencana tahun berikutnya. 3) Melakukan survei kesehatan olah raga (need assessment, rapid survey, dll ) untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani masyarakat dan perubahan perilaku masyarakat.
e. Pengawasan dan Pertanggungjawaban Adalah proses memperoleh kepastian atas kesesuaian penyelenggaraan dan pencapaian tujuan upaya kesehatan olah raga, meliputi kegiatan sebagai berikut : 1) Pengawasan Terdiri dari pengawasan internal dan eksternal. Pengawasan internal dilakukan secara melekat oleh atasan langsung, sedangkan pengawasan eksternal dilakukan oleh masyarakat. Pengawasan mencakup aspek administratif, keuangan dan teknis pelayanan. 2) Pertanggung jawaban Pada akhir tahun anggaran, penanggung jawab upaya kesehatan olah raga di Puskesmas membuat laporan mencakup pelaksanaan kegiatan dan penggunaan berbagai sumber daya yang disampaikan kepada Kepala Puskesmas.
BAB V LOGISTIK
Kebutuhan sarana dan prasarana dalam pelayanan kegiatan kesehatan olahraga, sumber dananya berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Utara, melalui dana BOK maupun BPJS yang di sesuaikan dengan kebutuhan. BAB VI KESELAMATAN SASARAN
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan olahraga, perlu memperhatikan keselamatan pasien dengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi akibat kesalahan diagnosa dan lainnya. Upaya pencegahan resiko terhadap sasaran dilakukan setiap kegiatan pelayanan kesehatan olahraga, dengan memperhatikan keadaan umum peserta, umur dan jenis olahraga yang dilakukan peserta dalam melakukan kegiatan kesehatan olahraga.
BAB VII KESELAMATAN KERJA
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan kesehatan olahraga perlu diperhatikan keselamatan kerja karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait dengan melakukan identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan resiko harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan. Dalam hal ini setiap kegiatan kesehatan olahraga atau tes kebugaran jasmani harus memperhatikan sarana dan prasarana yang mendukung sesuai dengan kegiatan yang dilakukan.
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
Kinerja pelaksanaan kegiatan kesehatan olahraga harus di monitor dan dievaluasi dengan menggunakan indikator sebagai berikut : 1. Pelayanan dilaksanakan sesuai dengan SPO. 2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan (Tupoksi ). 3. Ketepatan penggunaan sarana dan prasarana sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. 4. Semua kegiatan didasarkan pada aspek kebutuhan sebagai bentuk pelayanan prima, diantaranya adalah frekuensi penyuluhan kesehatan olahraga, persentase kelompok olahraga yang dibina dan jumlah orang yang mendapat pelayanan kesehatan olahraga
BAB IX PENUTUP
Pedoman
ini
sebagai
acuan
bagi
karyawan
Puskesmas
diantaranya
dokter,apoteker, asisten apoteker, bidan dan perawat dan tenaga kesehatan lain dalam melakukan pelayanan kesehatan terutama pelayanan kegiatan kesehatan olahraga. Pedoman ini diharapkan dapat digunakan sebagai rujukan bagi pelaksana dalam melaksanakan kegiatan kesehatan olahraga dan bagi pengelola program dalam membina, mengawasi dan mengevaluasi kegiatan kesehatan olahraga di sasaran kesehatan . Demikian Pedoman pelayanan kegiatan kesehatan olahraga, diharapkan dapat memberikan gambaran tentang kegiatan kesehatan olahraga yang telah dilaksanakan oleh Puskesmas Wawo, dan untuk tercapainya kegiatan kesehatan olahraga yang lebih baik, diperlukan adanya kerjasama, keterpaduan, dukungan baik lintas program, lintas sektor serta masyarakat untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan profesional.
PEDOMAN PELAYANAN PELAKSANAAN
PROGRAM KESEHATAN OLAHRAGA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KOLAKA UTARA