Salah satu penunjang yang sangat penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah sarana fisik dalam hal ini gedung sarana kesehatan. Oleh karena itu kondisi maupun fungsi dari sarana fisik tersebut harus baik dan dapat mendukung pelayanan kesehatan. Untuk mencapai hal tersebut perlu adanya koordinasi yang baik dan terpadu antara instansi terkait sejak perencanaan, pelaksanaan sampai pemeliharaan sehingga gedung sarana kesehatan tersebut dapat difungsikan secara optimal dan paripurna. Prinsip dasar sarana fisik Rumah Sakit atau bangunan fisik pelayanan kesehatan pada umumnya harus mengutamakan pada fungsi dan fungsi tersebut harus mengutamakan keselamatan pasien “ patient safety first ”, lebih efisien, dan fleksibel agar terwujud kepuasan pelanggan internal dan external
B.
TUJUAN
1. Pemimpin Proyek mengerti dan mampu melaksanakan kegiatan pengendalian pembangunan fisik sarana keselamatan meliputi : a. Tahap persiapan. b. Proses penunjukan atau pemilihan rekanan. c. Tahap pelaksanaan, perencanaan, ataupun perancangan. d. Tahap konstruksi termasuk hasil konstruksi. e. Tahap pengawasan termasuk percepatan pelaksanaan bangunan fisik sarana kesehatan dengan koordinasi dan evaluasi. f.
Tahap pemanfaatan bangunan.
2. Pengelola RSKIA SADEWA mengerti tentang sistem yang digunakan dalam pembangunan fisik sarana kesehatan. 3. Pengelola RSKIA SADEWA mengerti tentang pengawasan dan monitoring pelaksanaan pernbangunan fisik sarana kesehatan secara maksimal. 4. Setiap sarana fisik dalam pelayanan kesehatan memiliki petugas yang profesional terutama pada tiap-tiap sarana kesehatan dalam pengendalian pembangunan fisik sarana kesehatan. 5. Mengurangi dan mengendalikan bahaya dan resiko di l ingkungan RSKIA SADEWA
6. Mencegah kecelakaan dan cidera serta 7. Memelihara kondisi aman dilingkungan RSKIASADEWA
C.
RUANG LINGKUP
D.
BATASAN OPERASIONAL
E.
LANDASAN HUKUM
1. UU No 28 th 2002 tentang Bangunan gedung 2. UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit 3. Permenkes no 1691 tahun 2011tentang keselamatan pasien
BAB II STANDAR KETENAGAAN A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA B. DISTRIBUSI KETENAGAAN C. PENGATURAN JAGA
BAB III STANDAR FASILITAS
A. DENAH RUANG B. STANDAR FASILITAS
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN BAB V
LOGISTIK
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
BAB VII KESELAMATAN KERJA BAB VIII PENGENDALUAN MUTU BAB IX