BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
RSUP H. Adam Malik merupakan Rumah Sakit Vertikal dibawah Kementerian Kesehatan RI dan sebagai Rumah Sakit Tipe A, Pusat Rujukan untuk wilayah Sumatera bagian utara dan bagian tengah. Adapun Visi RSUP
H. Adam Malik “ Menjad Menjadii R uma umah Saki Sakitt Pend Pendidika idikan n dan Pusat Pusat R ujukan ujukan Nasional yang terbaik dan bermutu di Indonesia Indonesia pada tahun 2019 “ dan Misi
RSUP H. Adam Malik adalah : 1. Melaksanakan pelayanan, pendidkan, penelitian dan pelatihan di bidang kesehatan yang paripurnam bermutu dan terjangkau. 2. Melaksanakan
pengembangan
kompetensi
SDM
secara
berkesinambungan. 3. Mengampu RS Jejaring dan Rumah sakit di Wilayah Sumatera. Berdasarkan
Peraturan
Menteri
Kesehatan
R.I.
Nomor
:
244/MENKES/PER/III/2008 tanggal 11 Maret 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Pusat Pusat
H. Adam Malik, bahwa Bidang
Pelayanan Penunjang berada dibawah Direktorat Medik dan Keperawata n dan bertanggung Jawab kepada Direktur Medik dan dan Keperawatan . Berdasarkan uraian diatas maka Bidang Pelayanan Penunjang merupakan salah satu bidang dibawah Direktur Medik dan Keperawatan yang mempunyai peran dan fungsi mengkoordinir pelayanan Penunjang medis dan non
medis
melalui
kegiatan
perencanaan,
Koordinasi,
Pemantauan
(monitoring) dan evaluasi kegiatan pelayanan penunjang medis dan non me dis. Maka telah dirumuskan Visi Bidang Pelayanan Penunjang
yaitu “
T er wujud wuju dnya P elayanan layanan P enunj ang yang ungg ung gul, ber ber mutu dan ter ter j angk ng kau di Sumatera pada tahun 2019 “.
Untuk mewujudkan Visi, maka telah ditetapkan Misi Bidang Pelayanan Penunjang yaitu: 1. Melaksanakan Pelayanan Penunjang yang yang akurat sesuai standart.
1 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
2. Melaksanakan Perencanaan kebutuhan peralatan Medik dan Non Medik sesuai Perkembangan IPTEK
guna meningkatkan mutu
pelayanan khususnya dalam hal penenegakan diangnosa yang lebih akurat. 3. Melaksanakan Koordinasi dengan Instalasi/Unit terkait secara terus menerus guna memperoleh perbaikan kinerja yang lebih baik.
Bidang Pelayanan penunjang memiliki Tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut : a. Tugas Pokok adalah melaksanakan pengelolaan kebutuhan pelayanan penunjang medis dan non medis. b. Dalam
melaksanakan
tugas,
Bidang
Pelayanan
Penunjang
menyelenggarakan fungsi : 1.
Melaksanakan Penyiapan penyusunan rencana pelayanan penunjang medis dan non medis.
2.
Melaksanakan
Penyiapan
koordinasi
pelaksanaan
pelayanan
penunjang medis dan non medis. medis. 3.
Melaksanakan Pemantauan dan Evaluasi pelayanan penunjang medis dan non medis.
a.
Bidang Pelayanan Penunjang terdiri dari 2 ( dua) seksi : 1.
Seksi Pelayanan Penunjang Medis mempunyai mempunyai tugas tugas penyiapan bahan
penyusunan rencana
melakukan
pelayanan, koordinasi
pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pelayanan penunjang medis dengan Fungsi : a) Penyiapan bahan penyusunan rencana pelayanan penunjang medis. b) Penyiapan koordinasi pelaksanaan penunjang penunjang medis. c) Pemantauan dan evaluasi pelayanan penunjang medis. 2. Seksi Pelayanan Penunjang Non Medis melakukan
mempunyai tugas
penyiapan bahan penyusunan rencana pelayanan,
koordinasi pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pelayanan penunjang medis dengan Fungsi Fungsi :
2 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
a) Penyiapan bahan penyusunan rencana pelayanan penunjang non medis. b) Penyiapan koordinasi pelaksanaan penunjang non medis. c) Pemantauan dan evaluasi pelayanan penunjang non medis b. Instalasi Terkait : I.
Instalasi binaan Bidang Pelayanan Penunjang adalah : 1. Instalasi Patologi Klinik, 2. Instalasi Patologi Anatomi, 3. Instalasi Mikrobiologi, 4. Instalasi Diagnostik Terpadu, 5. Instalasi Radiologi 6. Unit Radiotherapy 7. Unit Kedokteran Nuklir.
II.
Instalasi Terkait Koordinasi yaitu : Instalasi Pelayanan Medis, meliputi : 1. Instalasi Rawat Jalan 2. Instalasi Gawat Darurat 3. Instalasi Rawat Inap Terpadu A 4. Instalasi Rawat Inap Terpadu B 5. Instalasi Rehabilitasi Medik 6. Instalasi Perawatan Intensif ( IPI ) 7. Instalasi Kardiovaskuler Cardiac Center 8. Instalasi Bedah Pusat 9.
Instalasi Haemodialisa
B. Tujuan Pedoman
Tujuan umum : Menjadi Menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas Bidang Pelayanan Penunjang. Tujuan Khusus : 1.
Sebagai acuan dalam administrasi proses surat masuk dan surat keluar Bidang Pelayanan Penunjang.
3 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
2.
Sebagai tolok
ukur dalam melakukan kegiatan pelayanan
penunjang. 3.
Sebagai pedoman dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelayanan penunjang
C. Ruang Lingkup Kegiatan
Adapun kegiatan Bidang Pelayanan Penunjang meliputi : 1. Kegiatan
Adminitrasi Surat Menyurat
oleh Tata Usaha Bidang
Pelayanan Penunjang 2. Kegiatan Seksi Pelayanan Penunjang Medis ( perencanaan kebutuhan peralatan medis/usulan pengadaan alat medis, kegiatan monitoring, membuat laporan bulanan, triwulan, semester dan tahunan kegiatan seksi penunjang medis, melakukan evaluasi kegiatan seksi penunjang medis, melakukan koordinasi antar unit kerja dalam hal pelayanan penunjang medis). 3. Kegiatan Seksi Pelayanan Penunjang Non Medis
( perencanaan
kebutuhan peralatan non medis/usulan pengadaan alat non medis, kegiatan monitoring, membuat laporan bulanan, triwulan, semester dan tahunan kegiatan seksi penunjang non medis, melakukan evaluasi kegiatan seksi penunjang non medis, melakukan koordinasi antar unit kerja dalam hal pelayanan penunjang non medis). . D. Landasaan Hukum
1.
UU No.23/1992 tentang Kesehatan
2.
UU No.10 No.10 /1997 tentang ketenaganukliran ketenaganukliran
3.
UU No 29/ 2004 tentang praktik kedokteran kedokteran
4.
PP No 32/1996 tentang tenaga kesehatan
5.
PP
No 33/2007
tentang keselamatan radiasi pengion dan
keamanan sumber radioaktif . 6. Kepmenkes RI No. 1014/Menkes/SK/XI/2008 tentang standar pelayanan radiologi diagnostik disarana pelayanan kesehatan.
4 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
7. Kepmenkes RI No. 410/Menkes/SK/III/2010 tentang perubahan atas Kepmenkes RI No. 1014/Menkes/SK/XI/2008 1014/Menkes/SK/XI/2008 tentang standar pelayanan radiologi diagnostik disarana pelayanan kesehatan. 8. Kepmenkes
RI No. 008/Menkes/SK/I/2009
tentang standar
pelayanan kedokteran nuklir disarana pelayanan kesehatan. 9. Kepmenkes RI No. 1427/Menkes/SK/XII/2006 tentang standar pelayanan radioterapi di RS. 10. Peraturan pemerintah No 29 Tahun 2008 tentang perizinan sumber radiasi pengion dan bahan nuklir. 11. Peraturan Menteri Kesehatan No 780/Menkes/Per/VIII/ 2008 tentang penyelenggaraan pelayanan radiologi. 12. Peraturan Menteri Kesehatan No 159b/Menkes/Per/II/ 1988 tentang Rumah Sakit
sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan
Menteri Kesehatan No 145/ Menkes/Per/II/ 1988 . 13. Peraturan Menteri Kesehatan No 1250/Menkes/Per/XIII/ 2009 tentang pedoman kendali mutu (quality ( quality control) control) peralatan radiodiagnostik. 14. Perka BAPETEN No.9 Tahun 2011 tentang uji kesesuaian pes awat sinar-X Radiologi dan Intervensional.
5 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
BAB II STANDAR KETENAGAAN
Berdasarkan SK NO : 244/MENKES/PER/III/2008 tentang Organisasi dan Tata Tata Kerja RSUP H Adam Malik, maka struktur Organisasi Bidang Pelayanan Penunjang Direktorat Medik dan Keperawatan sebagai berikut :
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BIDANG PELAYANAN PENUNJANG
Direktur Medik & Keperawatan
Kepala Bidang Pelayanan Penunjang
Kepala Seksi Pelayanan Penunjang Medis
Kepala Seksi Pelayanan Penunjang Non Medis
Instalasi
Instalasi
6 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
A. K UALIFIKASI UALIFIKASI SUMBER DAYA SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia yang ada dilingkungan Bidang Pelayanan Penunjang dan Instalasi yang berada dibawah Binaan Bidang Pelayanan Penunjang Direktorat Medik dan Keperawatan RSUP H. Adam Malik keadaan sampai dengan bulan bulan Desember 2014, masih belum kurang kurang terutama SDM di Intalasi, keadaan SDM dapat dilihat pada table 2.1 berikut ini : Tabel 1. JUMLAH JUMLAH SUMBER DAYA MANUSIA ( SDM ) DILINGKUNGAN PELAYANAN PENUNJANG KEADAAN TAHUN 2014. No.
Unit Kerja
1
Tenaga
Para
Non
Medis
Medis
Medis
Bidang Pelayanan Penunjang
Honorer
Jumlah
3 org
1 org
6 org
-
10 Orang
Instalasi Patologi Klinik 2
Inst. Patologi Anatomi
7 org
42 org
5 org
8 RSHAM
70 Orang
3
Inst. Diagnostik Terpadu
3 org
9 org
3 org
8 PT IGM
15 Orang
4
Inst. Mikrobiologi.
1 org
17 org
1 org
-
19 Orang
5
Inst. Radiologi.
4 org
4 org
org
-
15 Orang
6
Unit Radioterapy.
8 org
15 org
3 org
7 RSHAM
32 Orang
7
Unit Kedokteran Nuklir.
1 org
14 org
1 org
6 RSHAM
18 Orang
1 org
8 org
2 org
2 RSHAM
11 Orang
28 Org
110 org
21 org
31 org
8 Jumlah
1.
190 Orang
A. Kualifikasi SDM 1. Bidang Pelayanan Penunjang : 1. S2 Kesehatan : 2 orang ( Kabid dan Ka.sie Pelayanan Penunjang Medis) 2. S1 Medis : Dokter Gigi : 2 orang dan dokter umum 1 orang 3. S1 Umum : 2 orang (Ka.sie Pelayanan Penunjang Non Medis) 4. D3 Apro : 1 orang 5. SMA : 2 orang 2. Instalasi Patologi Klinik : 1) Dr. SpPK : 7 orang 2) Analis : 42 orang PNS, Analis Honor : 8 orang, Analis Pt.IGM :8 org.
7 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
3) Non Medis : 5 orang 3.Instalasi Mikrobiologi 1) Dr. SpPK : 3 orang 2) Dokter Umum : 1 orang 3) Analis : 4) Non Medis : 4.
Instalasi Radiologi : 1) Dr. Sp.Rad : 8 orang 2) Radiografer : 15 orang 3) Fisika Medik : 1 orang 4) Perawat : 2 orang 5) Non Medis : 6 orang
5.
Unit Radiotherapi : 1) Dr. Sp. Radiotherap : 1 orang 2) Radiografer : 6 orang 3) Fisika Medik : 3 orang 4) Perawat : 6 orang 5) Non Medis : 2 orang
6. Unit Kedokteran Nuklir : 1) Dr. Sp.KN : 1 orang 2) Radiografer : 2 orang 3) Perawat : 2 orang 4) Fisika Medik : 1 orang 5) Analis : 1 orang 6) Non Medis : 2 orang 7. Instalasi Patologi Anatomi 1) Dr. Sp PA : 3 orang 2) Analis : 9 orang 3) Non Medis : 3 orang 8. Instalasi Diagnostik Terpadu 1) Dokter Spesialis : 1 orang 2) Perawat : 17 orang
8 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
3) Non Medis : 1 orang B. Distribusi Ketenagaan Ketenagaan Tabel 2. Daftar Nama Pegawai di Bidang Pelayanan Penunjang tahun 2015.
NO
N A M A
N I P
GOL
JABATAN
1
Minaria,SE,M.Kes Minaria,SE,M.Kes
19600626 198302 2 001
IV/b
Kepala Bidang
2
Nellywaty
19690530 199312 2 001
IV/a
Kasie Pel.Penmed Pel.Penmed
Kasie Pel.Pen Non Medis
Tarigan,SKM.MARS 3
Indra Sakti Lubis, SE
19770121 199703 1 002
III/c
4
Drg. Katrin Fridason
19631107 199203 2 001
IV/b
Staf Fungsional
5
Drg. Masni Ritonga
19590813 198903 2 006
IV/c
Staf Fungsional
6
Dr. Emir Elmaswan Elmaswan
19601110 200003 1 005
III/d
Staf
7
Adelina Siagian
19640228 198312 2 001
III/b
Staf
8
Magdalena
19580925 198312 2 001
III/b
Staf
9
Alisati Alisati Pohan SE
19640910 198403 1 001
III/B
Staf
10
Diko R. Tarigan,AMR
19731004 199803 1 001
II/c
Staf
9 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
BAB III STANDAR FASILITAS DAN PERALATAN
A.
Sarana Fasilitas Bidang Pelayanan Penunjang
Keterangan Kondisi No
Nama Barang
Merk/Type
Jmlh
Baik
R.Ringan
R.Berat
1
Bak Surat 3 tingkat
Mustang
2
-
X
-
2
Filling Cabinet
Mustang
6
X
-
-
3
Jam Dinding
1
X
-
-
4
Kulkas 2 pintu
1
X
-
-
5
Kursi Exclusive
3
X
-
-
6
Kursi Putar pakai Tangan
12
9
3
-
7
Meja Tulis setengah Biro
9
X
-
-
8
Meja Tulis Execlusive
3
X
-
-
9
Airphone
Panasonic
2
X
-
-
10
White Board uk.Sedang
Sakura
2
X
-
-
11
Komputer
5
5
2
-
12
Lemari Arsip
1
X
-
-
13
Lemari Arsip Kayu
5
X
-
-
14
Meja Komputer
5
4
1
-
15
Mesin Ketik
1
-
1
-
16
Trolley Stainless Steel
1
X
-
-
17
TV 20 Inci ( Kas Penmed )
1
X
-
-
18
Lokker 4 pintu
1
X
-
-
19
Kursi Sofa
Siro
1 set
X
-
-
20
Lemari Kabinet
Mustang
1
X
-
-
21
Laptop
Acer
1
x
-
-
LG
LG
10 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
B.
No
1
Peralatan di Instalasi Diagnostik Terpadu :
Ruangan
USG
Nama Alat Alat
Merk / Seri
Jlh Unit
Kondi
Keteran
si
gan
Baik
- USG Hitam Putih
Aloka SSD 500
- USG Hitam Putih
SUI
1 set
√
- USG Color Dopler Dopler
Hitachi
1 set
√
3D
EUB.5500
Belum pernah kalibras
1 set
√
i
- Belum 2
EMG
EMG + Evoke
Medelec
potensial
Sapphire II
1 set
√
pernah kalibras i - Belum
3
EEG
- EEG Digital Mapping
HP
1 set
√
pernah kalibras i
- TCD 4
Sonara
TCD
Kalibra 1 set
√
si Juli 2010
- EKG MAC 50 5
MAC 500
EKG
- Belum 1 set
√
pernah kalibras i - Belum
6
Treadmil
Treadmill Test
GE
1 Set
√
Kalibra si
11 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
7
8
ESWL SPIROMET RI
- ESWL
- Spirometri
- Scope Thoraxoscopy
BRONCHOS COPY
Dato Spir
1 set
Olympus BC5 C
1 set
- Suction
- Olympus
- Camera conector
-Sony 1132 RPG
1
sumber cahaya
-OlympusCLV -OlympusCLV 420
1
- Alat TTLB 9
1 set
Bronkoscopy set - Scope Dewasa - Scope Anak - anak - Light Source Dewasa
Pentax EB – 970K 970K
1 unt
unit
1 1
EC 011370
1
EC 0116270
1
- Light Source Anak Sony
Gastroscopy set
Olympus GIF K
Acecorisnya :
GASTROS 10 COPY
- Biopter gastroscopy - Brushing gastroscopy -Sklerotherapy wayar logam
2
√ √
√ √ √ √ √
1 set
- Belum
√
20
pernah kalibras
- Sklerotherapy - Biopsi
√
2 set
EB – 1570 1570 K
- Monitor TV
√
i
1 set Olympus Olympus FB 26 N Olympus FB26N-
2 set 2 set
1
1 set
Olympus FB 25
4 set
KRI 1 Olympus K 20
√ √ √ √ √ √
- Light source
12 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
Olympus TD20
- Scope Colonoscopy
Olympus
- Monitor TV + remote
Q160
CF-
1 set
- Belum pernah kalibras
control - Color video printer Sony
- Suction pump - Polipectomi pendek
11
COLONOSC OPY
- Polipectomi panjang -Biopter colonoscopy EVIS EXERA Video SISTEM
C 72 G SD SU GU KD-22Q-1 FB-24V CE
Acecorisnya:
1
√
1
√
1
√
1
√
2
√
1 set
√
1 bh
√
1 bh
√
1 bh
√
1 bh
√
1 bh
√
1 bh
√
1 bh
√
1 bh
√
i
160
Cable
Exera
MAJ - 845
- Monitor Cable
MAJ - 843
- Keyboard Cover
MAJ - 846
- Water Container
MAJ - 886
-VideoscopeCable
MAJ - 884
Holder MAJ - 879 - Foot Holder MAJ - 878 - White Cap Set
√
Olympus CV -
- Keyboard -Videoscope
Sony
1 set
MH – 154 154
- Spare Fuse
13 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
EVIS EXERA
1 set
COLONOSCOPY Acecorisnya :
AJ – 890 890
1 bh
√
1 bh
√
B - 358
1 bh
√
Cleaning
H - 507
1 bh
√
- Channel Cleaning
W - 20 T
1 bh
√
H - 553
1 bh
v
- Semi Disposible Biopsi - Channel Opening
Brush - Water Resistant Cap
AJ – 890 890
- Suction Cleaning Adapter
B - 358
MH - 507 - AW Channel Cleaning - Channel Plug - Injection Tube COLONOSC
- Air/Water Valve
OPY - Suction Valve - Diatermi - Sunction Pump
W - 20 T
1 bh
√
H - 553
1 bh
√
H – 856 856
1 bh
√
H – 948 948
1 bh
√
H - 944
1 set
√
H – 946 946
1 set
√
H – 438 438
√
H – 443 443 Olympus PGD 30 Olympus KV – 5 5
12
ERCP
Scope endoscopy :
14 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
-ERCP Evis -ERCP Fiberoptik -Hot biopsy ERCP -Probe HPU -Lithotriptor -Guide wayar BML 2 QH(E) -Polipectomi
Olympus TJF140 R Olympus TJF20 FD-IV-AE CD202(E) BML 2 QH(E) MB-901 H(E) HX-3L(BE) -SD-8P-AE -SD-6V-AE -SD-5V-AE
1 set 1 set
√
1
√
2 set
√
2 set
√
1 set
√
1 set
√
3
√
6
√
2
√
-SD-7P-AE
15 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
No
Ruangan
Nama Alat
Merk / Seri
si
√
Model PR 128 Q
1
√
metal
(E)
2 bh
√
-Canula metal
Model PR 128 Q
8 bh
√
-Canula plastic
(E)
1
√
Springterectomi
Model PR 4 Q (E)
1
√
-KD 22Q (AE)
1
√
-KD 22Q-1 (AE)
4
√
-KD 28Q (AE)
2
√
-KD 29Q (AE)
1
√
-KD 18Q (AE)
1
√
-HPC – 35R 35R
1
√
-KD-411Q-0730
1
√
Pengait stent
-PR - 22Q-A
1
√
-Balon ERCP
-KD - 762 Q
1
√
* ERCP Cannulae:
Model FG-8 L
1 set
√
Metal Tip
Model
1 bh
√
Ball Tip
2000
1 bh
√
Disposable
Olympus
1 bh
√
PR – 128Q 128Q – 1 1
1 bh
√
1 bh
√
PR – 233Q 233Q
1 bh
√
Pull KD-301Q-0320.A
1 bh
√
KD-27Q-1.B
1 bh
√
KD-11Q-1.B
1 bh
√
ball
tip
-Pre cutting knife
* Sphinceteromi:
Pull PR – 24Q 24Q – 1 1
Guidewire Type Guidewire Type Push Braided
EBL15-
Ket
Baik
1
-Canulla
ERCP
Unit
Kondi
NM-IK(E)
-Injektor
13
Jlh
KD-321Q-0730.A Type Wire
16 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
Pre
23Q – 1.B 1.B – cutting KD – 23Q
1 bh
√
KD – 11Q 11Q – 1.B 1.B
1 bh
√
1 bh
√
Knives * Retrievel Baskets: Soft Basket
BML – 4Q 4Q – 1.B 1.B
Flower Basket
BML – 202Q 202Q – B B
1 bh
√
Mevhanical BML – 110A 110A – 1 1
1 bh
√
1 bh
√
1 bh
√
*
Lithotriptor
B5 – 2Q 2Q
Basket
with B – 230Q 230Q – A A
Sheat Basket with sheat FB – 39Q 39Q – 1 1 Disposibel
FB – 26N 26N – 1 1
Emergency Lithotriptor * Ballon Chateters: Disposible
0,021” Gudewire Disposible0,035” Gudewire * Biopsy Forceps: Swins Jaws Rat Tooth Standart Type Fenestrated
17 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
No
Ruangan
Nama Alat
Merk / Seri
Kond
Jlh Unit
isi Baik
* Cytology Brushes: Disposible channel dia
BC – 23Q 23Q
1 bh
√
DisposibleGuidwire DisposibleGuidwire channel
BC – 24Q 24Q
1 bh
√
Fr (3,2 mm)
PBD – 210 210
1 bh
√
Straght Type 8,5 Fr (3,2 mm)
PBD – 210 210
1 bh
√
Straght Type 10
Fr(4,2mm) Fr(4,2mm)
PBD – 210 210
1 bh
√
Straght Type 7
Fr(3,2mm) Fr(3,2mm)
PBD – 6Z 6Z – 1 1
1 bh
√
Straght Type 10
Fr(3,2mm) Fr(3,2mm)
PBD – 6Z 6Z - 1
1 bh
√
Straght Type 12 Fr(4,2mm) Fr(4,2mm)
PBD – 6Z 6Z - 1
1 bh
√
* Sten Conventional Type
MAJ – 508 508
1 bh
√
* Nasal Biliary Reversea Type
PBD – 23Z.B 23Z.B
1 bh
√
Rat Tooth Alligator
FG – 44NR 44NR – 1 1
1 bh
√
Extraction Ballon
B – V231 V231 – A A
1 bh
√
* Disposable Guide Wire
G205 – 3545A 3545A
1 bh
√
Mucosectomy
Olympus K008
1 bh
√
- Polyptomy snare
SD - 221L – 25 25
1 bh
√
- SprayCatheter/Washing SprayCatheter/Washing pipe
PW – 205L 205L
1 bh
√
* Biliary Stents: Straght Type 7
ERCP
* Grasping Forceps:
Acecorisnya :
18 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
Ket
C.
- Injection Needle
NM – 200L 200L – 0423 0423
1 bh
- Distal Attachment
D – 206 206 – 04 04
1 bh
√
FASILITAS PERALATAN INSTALASI RADIOLOGI
yang terdiri dari : 1.
MSCT terdiri dari : 4 slices, 16 slices dan 128 slices
2.
DSA, multi function diagnostik dan dan terapy
3.
DR (digital radiography)
4.
Mammography
5.
Dental panoramic
6.
Analog X Ray Fixed unit
7.
Fluoroskopi, multipurpose
8.
Mobile X Ray
9.
Dental Unit
10.
CR (computed radiography)
11.
PACS (picture archiving and communication sistem)
12.
USG (ultrasonography) (ultrasonography) multipurpose, 3 / 4 D
13.
X-Ray C-ARM
14.
Peralatan proteksi radiasi (apron, dll)
15.
Perlengkapan proteksi radiasi (survey meter, TLD, pen dose/digital)
16. D.
Viewing Box
FASILITAS PERALATAN UNIT RADIOTHERAPI
No
Peralatan
Jumlah
1
CT Simulator dengan Virtual 3Dimensi
1 Unit
2
Komputer Operator Simulator
1 Unit
3
Komputer Onchentra
1 Unit
4
Treatment Planning Ssytem (TPS)
1 Unit
5
Pesawat LINAC
2 Unit
19 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
6
Komputer Operator Perawat LINAC
4 Unit
7
Alat Dosimetri
3 Unit
8
Mammography, digital,stereotactic
1 Unit
9
Peralatan Pembuatan Alat bantu
1 Unit
10
Komputer Plato Brachiterapi
1 Unit
11
HDR / MHDR. Ir192 (Nucletron)
2 Unit
12
Peralatan Aplikator dan pendukung
2 Unit
pemasangan Aplikator 13
Peralatan proteksi Radiasi (apron, dll)
Sesuai kebutuhan
14
Perlengkapan proteksi Radiasi (survey Sesuai pekerja meter, TLD/fil badge, pen dose/digital)
15
Peralatan QA dan QC (kendali mutu)
Sesuai kebutuhan
radiografi 16
Emergency KIT (alat dan obat untuk
Sesuai kebutuhan
RJP) 17
Viewing Box
Sesuai kebutuhan
20 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
KONDISI ALAT NO
NAMA BARANG
JLH
1.
Korentang
2
2.
Wadah Korentang
2
3.
Timbangan Dewasa
1
4.
Spygmomanometer
2
5.
Termometer
1
6.
Torniquet
2
7.
Sofa Tempat Penyuntikan
2
8.
Pinset Anatomis
2
9.
Pinset Cirurgis
2
BAIK
RUSAK
KETERANGAN
10. Nierbeken (Bengkok) Kecil
2
11.
Klem Lurus
1
12.
Kom Bulat + Tutup
1
13.
Bak Instrumen
2
14.
Lemari Kaca Tempat Alat
1
15.
Tabung Oksigen + Regulator
1
16.
Stetoskop Lidman
2
17.
Meja Instrumen
2
18.
Gilingan Obat
1
19.
Tangga Pasien
2
20.
Tromol Besar
1
21.
Tromol Sedang
1
22.
Gamnma Kamera SPECT + PC
1
23.
Collimator Gamma
5
24.
PC Treadmill + Printer
1
Program Kurang
25.
Treadmill
1
Program Kurang
Berkarat
21 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
26.
Sarung Tangan Lapis Timbal
8
27.
Portabel Dehumidifier
4
28.
Termometer Ruangan Digital
3
29.
EKG Set Gamma Kamera
1
30.
Infus Pump
1
31.
Poket Dosimeter
32.
Surveymeter Kontaminasi
1
33.
TLD Badge
11
34.
TLD Ring
5
35.
Iluminator
1
36.
Apron
6
37.
Kontainer Dekontaminasi
3
38.
Kit Dekontaminasi
1
39.
Spil Kit
1
40.
APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
1
41.
Curiemeter + Printer
1
Blm Digunakan
???
Processing Box 42.
1 Pb tipis, ada 2
43.
Radioisotop nebulizer pulmonal
1
44.
Protection Pb Syring 7 mm
2
45.
Protection Pb Syring 9 mm
2
46.
Container Pb Eluate Coll
3
47.
Pelpis leher berlapis Pb
2
48.
Panoramic Mask Shield
1
49.
Kaca mata Google lapis Pb
1
50.
QC Intrinsic Set
1
1
1
bocor
2
1
Tidak Bertutup
22 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
I.
Tata Laksana Bidang Pelayanan Penunjang
A. JAM KERJA BIDANG PELAYANAN PENUNJANG Adapun jam kerja Bidang Pelayanan Penunjang, mengikuti jam kerja yang ditetapkan oleh Rumah Sakit , sbb : a.
b.
Hari Senin s.d. Kamis : pukul 07.45 - 16.15 WIB Istirahat
: pukul 12.00 - 13.00 WIB
Hari Jum’at
: pukul 07.45 - 16.45 WIB
Istirahat
: pukul 12.00 - 14.00 WIB
B. ADMINISTRASI BIDANG PELAYANAN PENUNJANG 1. Alur Surat Masuk a. Setiap surat masuk diterima oleh oleh staf Tata Usaha. b. Mengagendakan surat masuk ke dalam buku Agenda. Age nda. c. Menomorin dan menempel lembar disposisi Kabid . d. Menerima disposisi dari Ka.Bid untuk di distribusikan ke Ka.sie yang di tuju. 2. Proses Surat a. Ka.sie menerima surat yang telah di disposisi oleh Ka.Bid b. Mempelajari surat berdasarkan arahan dan petunjuk disposisi c. Ka.sie membuat draf balasan terhadap surat yang dimaksud, sesuai dengan tujuan/maksud surat. d. Draf surat disampaikan kembali ke Kepala Bidang Pelayanan Penunjang untuk dikoreksi dan disetujui. e. Apabila sudah disetujui maka Kepala Seksi, membuat finalisasi surat yang dimaksud untuk ditanda tangani oleh Ka.Bidang
23 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
Pelayanan Penunjang atau Direktur Medik & Keperawatan atau Direktur Utama f. Untuk Surat Balasan yang ditujukan keluar dari RSUP H. Adam Malik maka surat tersebut ditanda tangani oleh Direktur Utama, kecuali Surat Pengantar Pemeriksaan MRI / Penunjang lainnya ditanda tangani oleh Kepala Bidang Pelayanan Penunjang. 3. Alur Surat Keluar a. Setiap surat keluar terlebih dahulu diagendakan oleh staf tata usaha b. Memberikan nomor nomor surat dan menstempel menstempel surat. c. Setiap surat
yang akan dikirim dituliskan ke dalam buku
ekspedisi.
C. PELAKSANAAN KEGIATAN MONITORING 1. Jadwal Monitoring Monitoring dilakukan setiap minggunya. Instalasi yang dimonitoring : a. Instalasi Radiologi b. Instalasi Patologi Klinik c. Instalasi Patologi Anatomi d. Instalasi Mikrobiologi e. Unit Radiotherapi f. Unit Kedokteran Nuklir Monitoring juga dilakukan terhadap Instalasi Pelayanan lainnya : 1. Instalasi Rawat Jalan 2. Instalasi Gawat Darurat 3. Instalasi Rawat Inap Terpadu A 4. Instalasi Rawat Inap Terpadu B 5. Instalasi Rehabilitasi Medik 6. Instalasi Perawatan Intensif ( IPI ) 7. Instalasi Kardiovaskuler Cardiac Center 8. Instalasi Bedah Pusat
24 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
9.
Instalasi Haemodialisa
Untuk Instalasi Pelayanan yang dimonitoring adalah fasilitas peralatan medis dan non medisnya ( sarana dan prasarana prasa rana ) dan usulan permintaan alat medis/non medis.
D. PELAKSANAAN KEGIATAAN KOORDINASI Kegiatan koordinasi dilakukan untuk pembahasan antar unit kerja / Instalasii sesama Direktorat atau Unit Kerja / Instalasi Direktorat yang berbeda. Koordinasi dilakukan dalam bentuk : 1. Perbaikan Alat berkoordinasi dengan IPSRS. 2. Kebutuhan Obat – obatan dan BHP Alkes berkoordinasi dengan Instalasi Farmasi. 3. Kebutuhan / permintaan gas medis berkoordinasi berkoordinasi dengan Instalasi Gas Medis. 4. Permintaan Pemeriksaan Penunjang ke luar Rumah Sakit, terlebih dahulu berkoordinasi dengan Bidang Pelayanan Medis, setelah mereka setuju untuk dilakukan pemeriksaan penunjang maka Bidang Pelayanan Penunjang membuat surat pengantar ke Rumah Sakit yang dituju. 5. Dan koordinasi lainnya dengan unit lainnya sesuai dengan kebutuhan.
II.
Tata Laksana Pelayanan Radiologi A. Pendaftaran Pendaftaran pemeriksaan
Pendaftaran pasien radiologi dilakukan rutin setiap hari kerja mulai
hari senin sampai jum’at melalui loket pendaftaran radiologi radiologi dengan jadwal sebagai berikut : Pendaftaran Pemeriksaan Radiologi Radiologi Rutin dibuka dibuka setiap hari kerja : 1.
2.
Hari Senin s.d. Kamis
: pukul 07.45 - 15.00 WIB
Istirahat
: pukul 12.00 - 13.00 WIB
Hari Jum’at
: pukul 07.45 - 15.00 WIB
Istirahat
: pukul 11.30 - 13.30 WIB
25 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
Pelayanan Radiologi untuk pasien Gawat Darurat , Cito atau Emergency dari rawat inap, ICU, ICCU, ICCU, PICU terbuka selama 24 Jam.
III.
Persiapan pemeriksaan
Pemeriksaan radiologi yang memerlukan persiapan maka petugas radiologi akan memberikan informasi kepada pasien tentang syaratsyarat persiapan tersebut . 1.
Persiapan pemeriksaan BNO-IVP a.
Persiapan dilakukan 1 hari sebelum pemeriksaan
b.
Sehari sebelum pemeriksaan pasien makan bubur halus + kecap, di anjurkan pasien untuk minum air putih yang banyak. Makan malam terahir pukul 19.00 19.00 WIB.
c.
Pukul 21.00 pasien minum Dulcolax 3-4 tablet sekaligus, pasien anak-anak 1-2 tablet.
d.
Pukul 23.00 bila pasien masih haus boleh minum air hangat 1 gelas selanjutnya pasien pasien puasa sampai pemeriksaan pemeriksaan di lakukan esok hari dan kurangi bicara.
e.
Pukul 05.00 pagi masukkan Dulkolax Suppositoria 2 Tablet sekaligus ke dalam dubur, anak-anak cukup 1 tablet.
f.
Hasil laboratorium. ureum creatinin terbaru sebelum foto harus dilampirkan.
g.
Mengisi formulir persetujuan (informed (informed concent) pemberian concent) pemberian kontras injeksi.
2.
Persiapan pemeriksaan OMD (oesophagus, (oesophagus, maag, duodenum) dan follow through (usus halus) a. Pada pemeriksaan OMD ( Oesophagus Maag dan Duodenum ) dan Follow Through Through (usus halus tidak ada persiapan khusus b. Pasien hanya di puasakan 6-8 jam sebelum pemeriksaan dilakukan .
3.
Persiapan pemeriksaan usus besar/ barium enema (colon in loop) loop )
26 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
a. Persiapan dilakukan 1 hari sebelum pemeriksaan b. Sehari sebelum pemeriksaan pasien makan bubur + kecap, jangan makan makanan berserat dan di anjurkan pasien untuk minum air putih yang banyak. c. Bila pasien Obstipasi (susah Obstipasi (susah BAB) persiapanya selama 2 hari
sebelum
pemeriksaan
pasien
makan
bubur
halus+kecap. Makan malam terahir pukul 19.00 WIB. d. Pukul 21.00 minum Dulcolax Dulcolax 3-4 tablet sekaligus, sedangkan untuk anak-anak 1-2 tablet. e. Pukul 23.00 bila pasien masih haus boleh minum mi num air hangat 1 gelas selanjutnya pasien puasa sampai pemeriksaan di lakukan esok hari f.
Pukul 05.00 pagi masukkan dulkolax supositoria 2 supositoria 2 Tablet sekaligus
ke dalam dubur dubur dengan posisi yang tumpul
masuk terlebih dahulu, untuk anak-anak 1-2 tablet dulkolax sup. sup. g. Selama puasa dilarang merokok dan kurangi bicara. h. Pasien datang ke Radiologi pukul 08.30 dalam keadaan puasa untuk dilakukan pemeriksaan pemeriksaan
4.
Persiapan pemeriksaan appendix a. Persiapan dilakukan 1 hari sebelum pemeriksaan b. Sehari sebelum pemeriksaan pasien makan bubur halus + kecap dan banyak minum air putih. c. Makan malam terahir pukul 19.00 WIB (7 malam) malam) d. Pukul 23.00 23.00 WIB bila pasien masih haus boleh minum air hangat 1 gelas. e. Pukul 24.00 WIB (12 malam) pasien minum BaSO4 (bubur Barium) yang telah diberikan oleh petugas Radiologi dicampur dengan 1 gelas air hangat , boleh dicampur gula kemudian aduk sampai larut semua dan minum sekaligus.
27 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
f. Esok harinya harinya pukul 08.30 WIB WIB
pasien datang ke bagian bagian
radiologi untuk dilakukan foto Appendix.
5.
Persiapan pemeriksaan lopografi a. Persiapan dilakukan 1 hari sebelum pemeriksaan b. Sehari sebelum pemeriksaan pasien makan bubur + kecap, jangan makan makanan berserat dan di anjurkan pasien untuk minum air putih yang banyak. c. Pasien makan malam malam terahir pukul 19.00 WIB (7 malam). d. Pukul 21.00 (9 malam) minum Dulcolax Dulcolax 3-4 tablet sekaligus, sedangkan untuk anak-anak 1-2 tablet. e. Pukul 23.00 bila pasien masih haus boleh minum air hangat 1 gelas selanjutnya pasien puasa sampai pemeriksaan di lakukan esok hari f. Pasien datang ke Radiologi pukul 08.30 dalam keadaan puasa untuk dilakukan pemeriksaan
6.
Persiapan pemeriksaan fistulografi/cystografi/uretrografi a. Pada pemeriksaan pemeriksaan Fistulografi/ Uretrografi/ Cystografi tidak ada persiapan khusus. khusus. b. Untuk pemeriksaan Cystografi sebaiknya pasien puasa pada malam hari. c. Selanjutnya esok hari pukul 08.30 pasien dating ke radiologi untuk dilakukan pemeriksaan .
7.
Persiapan pemeriksaan HSG (Hystero Salpingography ) a. Mengisisi formulir persetujuan pelaksanaan tindakan b. Lakukan pengecekan jadwal menstruasi.Pemeriksaan dapat dilakukan pada pada hari Ke 3-7 dari hari bersih menstruasi, atau hari ke 8-11 dari hari pertama Menstruasi c. Tidak melakukan hubungan suami istri setelah menstruasi sampai saat pemeriksaan
28 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
d.
Berikan obat
Antispasmolitik per oral dan 5 mg mg Valium
Intramuscular 10-15 10-15 menit sebelum pemeriksaan.
8.
Pemeriksaan USG Abdomen a. Pasien di puasakan 6 (enam ) jam sebelum pemeriksaan.
IV.
Tata Laksana Pelayanan Radiotherapi
A. Pendaftaran pemeriksaan Pendaftaran pasien Radioterapi dilakukan rutin setiap hari kerja mulai
hari senin sampai sampai jum’at melalui loket pendaftaran Radioterapi dengan jadwal Pelayanan mulai jam 08:00 s/d 17:00 Wib (Sampai pasien selesai semua di layani
B. Persiapan pemeriksaan Pemeriksaan Radioterapi yang memerlukan persiapan maka petugas Radioterapi akan memberikan informasi kepada pasien tentang syaratsyarat persiapan tersebut . a.
Persiapan Simulator Ca. Cervix Memberikan pasien banyak minum dan menahan Buang Air Kecil sampai dengan selesai Simulator.
b.
Persiapan Simulator Ca Buli-buli Memberikan pasien minum kontras dengan perbandingan Iopamiro dan Aqua 1 : 20 dengan jumlah sebanyak (120cc)
C. Persiapan Simulator / Sinar bagi anak yang tidak Kooperatif Pemberian Klorohidrat cair sesuai dosis melalui oral. D. Persiapan Brachiterapi Sehari sebelum tindakan - Pasien puasa selama 6 Jam
29 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
- Jam 18:00 Makan bubur kecap - Jam 20:00 Makan Dulkolax 2 tab - Jam 22 00 Dulkolax Dulkolax Supp 1 Sup. - Jam 03:00 Puasa - Jam 05:00 Dulkolax Supp - Jam 07:00 Pasang Infus dan memberikan Premedikasi Jam 08:00 pasien dibawa ke Brachiterapi.
V.
Tata Laksana Pelayanan Istalasi Diagnostik Terpadu A. Penerimaan Pasien Rawat Inap
a. Surat permintaan pemeriksaan diisi dengan jelas data pasien lengkap, diagnosis, jenis pemeriksaan yang dibutuhkan, dan ditanda tangani oleh dokter pengirim dari rawat inap diterima dan dilayani oleh petugas administrasi lDT . b. Data pasien dan jenis permintaan pemeriksaan dicatat pada buku register IDT atau di entyikan ke komputer SIRS meliputi; a) Identitas pasien (nama, jenis kelamin, umur) b) Tempat perawatan pasien (bangsal, ruangan, kelas) c) Nomor rekam medik d) Status cara bayar pasien ( Askes, Askeskin, IKS, tunai) e) Nama dokter yang meminta pemeriksaan f) Tanggal permintaan pemeriksaan g) Waktu permintaan pemeriksaan bagi pemeriksaan cito h) Waktu tindakan pelayanan i) Hasil pemeriksaan c. Print out bukti pelayanan tindakan IDT
B. Penerimaan pasien rawat jalan
30 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
a.
Pasien rawat jalan yang datang dan membawa surat permintaan pemeriksaan tindakan dari dokter, diterima dan dilayani oleh petugas administrasi IDT bagian penerimaan pasien rawat jalan.
b.
Surat permintaan pemeriksaan yang telah diisi dengan jelas data pasien lengkap, jenis pemeriksaan yang dibutuhkan dan ditanda tangani oleh dokter pengirim dari rawat jalan serta dicatat dalam buku register.
c.
Data pasien dan jenis permintaan pemeriksaan dicatat pada buku register IDT atau di entrykan ke komputer SIRS, meliputi: a) Identitas pasien (nama, alamat, jenis kelamin, umur) umur) b) Nomor rekam medik c) Status cara bayar pasien ( BPJS, tunai) d) Nama dokter yang melakukan pemeriksaan pemeriksaan e) Tanggal permintaan pemeriksaan f) Diagnosis
d.
Parameter jenis pemeriksaan
e.
Pasien BPJS harus melampirkan Surat Jaminan Perawatan (SJP) dari PT BPJS dan jaminan pemeriksaan luar paket yang telah disetujui oleh petugas BPJS
f.
Pasien Ikatan Kerja Sama (IKS) harus melampirkan surat rujukan dari dokter perusahaan
g.
Pasien yang bayar tunai diberikan surat bukti registrasi masuk untuk membayar tagihan biaya pemeriksaan di kasir IDT.
h.
Pasien yang telah menyelesaikan registrasi masuk dan pembayaran biaya pemeriksaan bagi pasien umum, menunggu giliran untuk melakukan tindakan
i.
Pasien di IDT dapat diterima dan dilayani pada a) Hari Senin - Kamis jam 08.00 - 16.00 WIB b) Hari Jumat jam 08.00 – 16.00 16.00 WIB
BAB V
31 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
LOGISTIK
A. Logistik Bidang Pelayanan Penunjang Bidang
Pelayanan
membutuhkan bahan
Penunjang
dalam
melaksanakan
tugasnya
– bahan Alat Tulis Kantor ( ATK). Adapun
kebutuhan selama 1 tahun untuk logistik logistik Bidang Pelayanan Pelayanan Penunjang sebagai berikut :
NO
NAMA BAHAN ATK
JUMLAH
SATUAN
1.
Kertas HVS Folio
20
Rim
2.
Kertas HVS A4
15
Rim
3.
Map Biasa
82
Buah
4.
Flashdisk
4
Buah
5.
Pulpen Boiliner Hitam
24
Buah
6.
Pulpen Boiliner Biru
12
Buah
7.
Tip -ex
6
Buah
8.
Tinta Komputer
15
Set
9.
Box File
10
Buah
10.
Map Status
24
Buah
11.
Hekter Kecil
10
Buah
12.
Kater
3
Buah
13.
Kertas Cop Rumah Sakit
4
Rim
14.
Paper Clips
10
Kotak
15.
Anak Hekter No. 10
20
Kotak
16.
Spidol
12
Buah
32 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
Untuk kebutuhan rumah tangga, Bidang Pelayanan Penunjang memerlukan logistik sbb: NO
NAMA BAHAN
JUMLAH
SATUAN
1.
Tissue Kotak
35
Kotak
2.
Tissue Gulung
12
Gulung
3.
Sunlight
17
Buah
4.
Baygon
10
Botol
5.
Sabun Cair
5
Botol
6.
Baterai Remot
6
Buah
7.
Kemoceng
3
Buah
B. Logistik Instalasi Radiologi
Bahan-bahan logistik untuk operasional radiologi disediakan oleh Instalasi farmasi.
Minimal sebulan sekali Instalasi Radiologi
mengamprah kebutuhan yang diperlukan antara lain; film radiologi berbagai ukuran, ukuran, kontras, BaSO4, BaSO4, spuit, nald, kertas foto untuk hasil USG dan kedokteran nuklir, termasuk juga obat-obatan emergency ataupun obat yang lain yang diperlukan dalam pelayanan baik di radiologi diagnostik maupun kedokteran nuklir. C. Logistik Unit Radiotherapi Radiotherapi
Bahan-bahan logistik untuk operasional Radioterapi disediakan oleh Instalasi farmasi.
Minimal sebulan sekali Instalasi Radioterapi
mengamprah kebutuhan yang diperlukan antara lain; Kebutuhan Alat Kesehatan, Obat-obatan, Source ir-92 Orvit, Alat bantu,termasuk ATK dan alat Rumah tangga , termasuk juga obat-obatan emergency ataupun obat yang lain yang diperlukan dalam pelayanan Radioterapi. D.
Logistik Unit Kedokteran Nuklir
Bahan-bahan logistik untuk operasional Unit Kedokteran Nuklir disediakan oleh Instalasi farmasi . Minimal sebulan sekali Instalasi Unit Kedokteran Kedokteran Nuklir mengamprah kebutuhan yang diperlukan antara lain; spuit, nald, kertas foto , termasuk juga obat-obatan emergency ataupun obat farmaka yang diperlukan dalam pela yanan di Unit Kedokteran Nuklir .
33 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
BAB VI KESELAMATAN KERJA
A.
Pengertian
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) amat berkaitan dengan upaya pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta memiliki jangkauan berupa terciptanya masyarakat dan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, serta efisien dan produktif. Secara
teknis
kesehatan
dan
keselamatan
kerja
adalah
upaya
perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang lain ditempat kerja/perusahaan selalu dalam keadaan selamat dan sehat sehingga setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien. Penyebab kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat dibagi dalam dua kelompok yaitu : 1. Kondisi berbahaya yaitu kondisi yang tidak aman yang disebabkan: a.
Mesin, pesawat, bahan, dan lain-lain.
b. Lingkungan c. Proses d. Sifat pekerjaan e. Cara kerja 2. Perbuatan berbahaya yaitu perbuatan dari manusia yang dapat terjadi antara lain : a.
Kurangnya pengetahuan dan keterampilan pelaksana
b.
Cacat tubuh yang tidak kentara kentara
c.
Keletihan dan kelesuan
d.
Sikap dan tingkah laku yang tidak sempurna Departemen tenaga kerja RI mengharapkan bahwa upaya pencegahan
kecelakaan adalah merupakan program terpadu koordinasi dari berbagai aktivitas, pengawasan yang terarah yang didasarkan atas sikap, pengetahuan dan kemampuan.
34 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
Misi
keselamatan
dan kesehatan
kerja hakekatnya adalah untuk
mencegah dan mengurangi angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta menjamin : a. Bahwa setiap petugas atau tenaga kerja dan orang lain ditempat kerja dalam keadaan sehat dan selamat, b. Setiap sumber produksi dipergunakan secara aman dan efisien, c. Proses produksi berjalan lancar.
B. Keselamatan Kerja Pegawai Bidang Pelayanan Penunjang
Keselamatan Kerja pegawai Bidang Pelayanan Penunjang yang paling utama adalah radiasi komputer pada mata, dikarenakan kelelahan di depan komputer pada saat bekerja. Cara mengatasinya : setelah 3 jam bekerja didepan komputer, istrahat sejenak untuk menghilangkan dampak radiasi / kelelahan kelelahan mata.
35 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
BAB VII PENGENDALIAN MUTU
Bidang Pelayanan Penunjang setiap tahunnya melakukan evaluasi secara menyeluruh , baik evaluasi internal didalam bidang sendiri maupun evaluasi instalasi penunjang dalam rangka peningkatan mutu pelayanan maupun mutu etos kerja. Evaluasi Internal meliputi : 1. Evaluasi kehadiran staf Bidang Pelayanan Penunjang dilakukan setiap bulan. 2. Evaluasi kinerja staf Bidang Pelayanan Penunjang dilakukan setiap bulan, yang dituangkan dalam Penilaian Capaian Kinerja Bulanan. Evaluasi eksternal meliputi : Evaluasi Pelayanan Instalasi Penunjang yang dilakukan oleh Bidang Pelayanan Penunjang dilakukan setiap tahun dalam bentuk laporan tahunan untuk melihat capaian kegiatan pelayanan penunjang.
Untuk peningkatan mutu kinerja bagi SDM Bidang Pelayanan Penunjang, perlu dilakukan Pelatihan dan Study Banding. Banding. Pelatihan yang diperlukan : 1. Pelatihan Komputer 2. Pelatihan Statistik 3. Pelatihan Pengadaan Barang Dan jasa.
36 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015
BAB VIII PENUTUP
Bidang Pelayanan Penunjang merupakan bagian integral dari kegiatan pelayanan
di
Direktorat
Medik
Dan
Keperawatan.
Dimana
dalam
meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien, perlu didukung oleh penegakan diagnosa yang akurat melalui pemeriksaan penunjang. Bidang Pelayanan Penunjang merupakan struktural dibawah Direktur Medik & Keperawatan yang mengakomodir pengembangan mutu pelayanan penunjang yang dilakukan oleh Instalasi Penunjang. Adapun Instalasi Penunjang yang merupakan instalasi dibawah binaan Bidang Pelayanan Penunjang adalah : Instalasi Radiologi, Instalasi Patologi Klinik, Instalasi Patologi Anatomi, Instalasi Diagnostik Terpadu, Unit Radiotherapi dan Unit Kedokteran Nuklir. Dalam upaya mencapai pelayanan penunjang yang bermutu dan aman diperlukan pengelolaan manajemen dan teknis yang prima yang didukung oleh sarana dan prasarana, SDM dan peralatan yang baik. Pedoman Pelayanan Penunjang dipakai sebagai acuan dalam melaksanakan kinerja di bidang Pelayanan Penunjang.
Direktur Utama
Dr. dr Yusirwan, SpB, SpBA(K), MARS NIP. 19621122 19621122 198903 1001
37 Pedoman Pelayanan Penunjang 2015