KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, dimana atas segala rahmat dan izin-nya, kami dapat menyelesaikan makalah tentang system saraf. Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi semesta alam Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Alhamdulillah, kami dapat menyelesaikan makalah ini, walaupun penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan didalam makalah ini. ntuk itu kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun guna keberhasilan penulisan yang akan datang. Akhir kata, kami mengu!apkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu membantu hingga terselesainya terselesainya makalah makalah ini sem"ga segala upaya yang telah di!urahkan di!urahkan mendapat berkah dari Allah SWT. Amin.
Sukabumi, # Mei $%&'
(el"mp"k )
1
DAFTAR ISI
(ATA *+NANTA. *+NANTA....& ...& /A0TA 1S1..$ 2A2 1 *+N/A34AN &.& &.&
4ata 4atarr 2ela 2elaka kang ng .. ...' .'
&.$ &.$
umu umusan san Masal Masalah ah . . . .. . . ... ..' '
&.5 &.5
Tuju Tujuan an .. ... . .. .. . . .. ..) )
&.' &.'
Manf Manfaa aat t. . . .. . .. ...) .)
2A2 11 *+M2A3ASAN $.&
*eran system integument dalam h"me"statis....#
$.$
Menifestasi gangguan sistem saraf............6
$.5
angguan pembuluh darah "tak dan nyeri kepala.................... kepala..............................&5 ..........&5
$.'
+pilepsi...................................... +pilepsi............... .............................................& ......................&' '
2.5
*enyakit degenerati7e dan gangguan lain pada sistem saraf .........
2.6
8edera susunan saraf pusat....
%$2.7
Tum"r susunan saraf pusat ...$&
2.8
9enis bakteri:mikr"ba terkait penyakit pada sistem saraf..$5
2.9
ambaran lab"rat"rium : adi"grafi5# 2
2.10
*en!egahan dan pengendalian infeksi...'5
2A2 111 *+NT* 5.& 5.&
(esi (esimp mpul ulan an . ... .... ...' .') )
5.$ 5.$
Sara Saran n .. .. .. .... .... ..') ')
/A0TA *STA(A......... *STA(A.........'# '#
3
BAB I PENDAHULUAN &.& 4atar 2elakang Sistem saraf manusia adalah suatu jalinan-jalinan saraf yang k"mpleks, sangat khusus dan saling berhubungan satu dengan yang lain. Sistem saraf mengk""rdinasi, menafsirkan dan meng"ntr"l interaksi antara indi7idu dengan lingkungan sekitarnya. Sistem tubuh yang penting ini juga mengatur kebanyakan akti7itas sistem-sistem tubuh lainnya. (arena pengaturan saraf tersebut maka terjalin k"munikasi antara berbagai sistem tubuh hingga menyebabkan tubuh berfungsi sebagai unit yang harm"nis. /alam sistem inilah berasal sagala fen"mena kesadaran, pikiran, ingatan, bahasa, sensasi dan gerakan. 9adi kemampuan untuk dapat memahami, belajar dan memberi resp"n terhadap suatu rangsangan merupakan hasil kerja integrasi dari sistem saraf yang pun!aknya dalam bentuk kepribadian dan tingkah laku indi7idu.
4
Sistem saraf sangat berperan dalam iritabilitas tubuh. 1ritabilitas memungkinkan makhluk hidup dapat menyesuaikan diri dan menanggapi perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungannya. 9adi, iritabilitas adalah kemampuan menanggapi rangsangan. Tubuh manusia terdiri atas "rgan-"rgan tubuh yang masing-masing mempunyai fungsi tertentu. Agar "rgan-"rgan tubuh dapat bekerja sama dengan baik, diperlukan adanya k""rdinasi ;pengaturan<. *ada manusia dan sebagian besar hewan, k""rdinasi dilakukan "leh sistem saraf, sistem indra, dan sistem h"rm"n. =leh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas tentang sistem saraf. &.$ umusan Masalah a. 2agaimana peran system integument dalam h"me"statis > b. 2agaimana menifestasi gangguan sistem saraf > !. Seperti apa gangguan pembuluh darah "tak dan nyeri kepala > d. 2agaimana epilepsi itu > e. Seperti apa penyakit degenerati7e dan gangguan lain pada sistem saraf > f.
Seperti apa !edera susunan saraf pusat itu >
g. Seperi apa tum"r susunan saraf pusat > h. Seperti apa jenis bakteri:mikr"ba terkait penyakit pada sistem saraf > i.
j.
2agaimana gambaran lab"rat"rium : radi"grafi > 2agaimana pen!egahan dan pengendalian infeksi >
&.5 Tujuan Tujuan dari penyusunan makalah ini antara lain? &. Mampu mendefinisikan peran system integument dalam h"me"statis. $. Mampu mendeskripsikan menifestasi gangguan sistem saraf. 5. Mampu mendeskripsikan gangguan pembuluh darah "tak dan nyeri kepala.
5
'. Mampu mendeskripsikan epilepsi. ). Mampu mendeskripsikan penyakit degenerati7e dan gangguan lain pada sistem saraf . #. Mampu mendeskripsikan !edera susunan saraf pusat. @. Mampu mendeskripsikan tum"r susunan saraf pusat. 6. Mampu mendeskripsikan jenis bakteri:mikr"ba terkait penyakit pada sistem saraf. . Mampu mendeskripsikan gambaran lab"rat"rium : radi"grafi. &%. Mampu mendeskripsikan pen!egahan dan pengendalian infeksi. . &.' Manfaat Makalah ini di buat "leh kami agar kami dapat memahami semua hal yang berkaitan dengan pat"fisi"l"gi system saraf.
6
BAB III PEMBAHASAN
2.1 Peran system integmen !a"am #$me$statis.
(ulit memiliki banyak fungsi, yang berguna dalam menjaga h"me"stasis tubuh. 0ungsi-fungsi tersebut dapat dibedakan menjadi fungsi pr"teks"i, sensasi, term"regulasi, metab"lism, sintesis 7itamin /, keseimbangan air, penyerapan zat atau "bat, penyimpanan nutrisi, berperan dalam k"munikasi n"n 7erbal sebagai !"nt"h dalam kaitannya dengan em"si, misalnya wajah kemerahan dalam menahan em"si atau malu. •
*r"teksi (ulit yang menutupi sebagian besar tubuh memiliki ketebalan sekitar& atau $ mm
yang memberikan perlindungan yang sangat efektif terhadap trauma fisik, kimia, dan bi"l"gis dari in7asi bakteri. (ulit telapak tangan dan kaki yang menebal memberikan perlindungan terhadap pengaruh trauma yang terus B menerus terjadi didaerah tersebut. 2agian stratum k"rneum epidermis merupakan barier yang paling efektif terhadap berbagai fakt"r lingkungan seperti zat-zat kimia, sinar matahari, 7irus, fungus, gigitan serangga, luka karena gesekan angina tau trauma. 4apisan dermis kulit memberikan kekuatan mekanis dan keuletan melalui jaringan ikat fibr"sa dan serabut k"lagennya. /ermis tersusun dari jalinan 7askuler,dermis merupakan barier transp"rtasi yang efisien terhadap substansi yang dapat menebus stratum k"rneum dan epidermis. 0a!t"r-fakt"r lain yang mempengaruhi fungsi pr"tektif kulit men!akup usia kulit, daerah kulit yang terlibat dalam dan status 7askuler. •
Sensasi jung-ujung resept"r serabut saraf pada kulit memungkinkan tubuh untuk memantau
se!ara terus-menerus keadaan linkungan disekitarnya. 0ungsi utama resept"r pada kulit adalah untuk mengindera suhu, rasa nyeri, sentuhan yang ringan dan tekanan. 2erbagai ujung saraf bertanggung jawab untuk bereaksi terhadap setiap stimuli yang berbeda ;Smeltzer, $%%$<
7
•
Term"regulasi *eran kulit dalam pengaturan panas meliputi sebagai penyekat tubuh, 7as"k"nstriksi
;yang memengaruhi aliran darah dan hilangnya panas kekulit< dan sensasi suhu ;*"tter, $%%#<. *erpindahan suhu dilakukan pada system 7askuler, melalui dinding pembuluh, kepermukaan kulit dan hilang kelingkungan sekitar melalui mekanisme penghilangan panas. *engeluaran dan pr"duksi panas terjsi se!ara stimultan. Struktur kulit dan paparan terhadap lingungan se!ara k"nstan, pengeluaran panas se!ara n"rmal melalui radiasi, k"nduksi, k"n7eksi, dan e7ap"rasi. ;*"tter, $%%#< -
adiasi adalah perpnidahan panas dari permukaan suatu "bjek lain tanpa keduanya
bersentuhan. *anas berpindah melalaui gel"mbang elektr"magnetik ;*"tter, $%%#< -
("nduksi merupakan pengeluaran panas dari satu "bjek ke "bjek lain melalui k"ntak
langsung. *r"ses pengeluaran atau perpindahan suhu tubuh terjadi pada saat kulit hangat menyentuh "bjek yang lebih dingin. -
("n7eksi merupakan suatu perpindahan panas akibat adanya gerakaan udara yang
se!ara langsung k"ntak dengan kulit. -
+7ap"rasi adalah perpindahan energy panas ketika !airan berubah menjadi gas. Selama
e7ap"rasi kira-kira %,# kal"ri panas hilang untuk setiap gram air yang menguap. Tubuh se!ara k"ntinyu kehilangan panas melalui e7ap"rasi. (ira-kira #%%-%%ml:hari menguap dari kulit dan paru-paru, yang mengakibatkan kehilangan air dan panas. (ehilangan n"rmal ini dipertimbangkan kehilangan air tidak kasat mata ;insensible water l"ss< dan tidak memainkan peran utama dalam pengaturan suhu ;uyt"n,&< •
Metab"lisme adiasi sinar ultra7i"let memberikan paparan, maka sel-sel epidermal didalam
stratum spin"sum dan stratum germinati7um akan meng"n7ersi pelepasan ster"id k"lester"l
8
menjadi 7itamin /5 atau k"lekalsifer"l. =rgan hati kemudian meng"n7ersi k"lekalsifer"l menjadi pr"duk yang digunakan ginjal untuk menyintesis h"rm"ne kalsitr"l. •
(eseimbangan Air Stratum k"rneum memiliki kemampuan untuk menyerap air dan dengan demikian
akan men!egah kehilangan air serta elektr"lit yang berlebihan dari bagian internal tubuh dan mempertahankan kelembapan dalam jaringan subkutan ;Smeltzer, $%%$<. (etika terendam dalam air, kulit dapat menimbun air sampai tiga hingga empat kali berat n"rmalnya. ;uyt"n,&<. 8"nt"h keadaan ini yang lazim dijumpai adalah pembengkakan kulit sesudah mandi berendam untuk waktu yang lama •
*enyerapan Cat Atau =bat 2erbagai senyawa lipid ;zat lemak< dapat diserap lewat stratum k"rneum, termasuk
7itamin ;A dan /< yang larut lemak dan h"rm"n-h"rm"n ster"id. =bat-"bat dan substansi lain dapat memasuki kulit lewat epidermis melalui jalur transepidermal atau lewat lubanglubang f"likel ;(ee, &< •
0ungsi esp"n 1mun 3asil-hasil penelitian terakhir menunjukkan bahwa beberapa sel dermal ;sel
4angerhans, 1nterleukin-& yang mempr"duksi keratin"sit, dan subkel"mp"k limf"sit-T< merupakan k"mp"nen penting dalam system imun.
2.2 Meni%estasi ganggan sistem sara%.
Sistem saraf adalah sistem "rgan pada makhluk hidup yang terdiri dari jutaan serabut saraf yang terdiri dari sel-sel saraf yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi sens"ris indra, in7"lunter "rgan atau jaringan tubuh, akti7itas m"t"rik 7"lunter, dan h"me"stasis berbagai pr"ses fisi"l"gis tubuh pada makhluk hidup. Sistem saraf terdiri dari jaringan yang rumit dan paling penting karena terdiri dari jutaan sel saraf ;neur"n< yang saling terhubung dan 7ital untuk perkembangan bahasa, pikiran dan ingatan pada makhluk hidup terutama manusia.
9
Meski jaringan syaraf dilindungi "leh tengk"rak dan tulang yang keras, angguan Sistem Saraf pada Manusia tetap bisa terjadi. angguan tersebut sangat beragam, tergantung jenis penyebabnya. Namun se!ara umum, penyebab gangguan pada sistem saraf bisa disebabkan karena benturan ;trauma< benda-benda keras, paparan bahan kimia, t"ksikasi 7irus atau bakteri dan adanya radang yang disebabkan "leh regenerasi sel saraf itu sendiri. Adapun Menifestasi angguan Sistem Saraf pada Manusia yang sering terjadi adalah sebagai berikut? &. Str"ke ;8erebr"7as!ular a!!ident ; 8DA < atau 8erebral ap"pleEy <, adalah kerusakan "tak akibat tersumbatnya atau pe!ahnya pembuluh darah "tak.
$. *"li"mielitis, penyakit yang disebabkan "leh infeksi 7irus yang menyerang neur"n-neur"n m"t"ris sistem saraf ; "tak dan medula spinalis <. Agen pembawa penyakit ini, sebuah 7irus yang dinamakan p"li"7irus ;*D<.
5. Migrain, adalah nyeri kepala berdenyut yang disertai mual dan muntah yang terjadi akibat adanya hiperakti7itas impuls listrik "tak yang meningkatkan aliran darah di "tak dan mengakibatkan
terjadinya
pelebaran
pembuluh darah
"tak serta
pr"ses inflamasi
;peradangan<.
'. *arkins"n, penyakit yang disebabkan "leh berkurangnya neur"translat"r d"pamin pada dasar gangli"n dengan gejala tangan gemetaran sewaktu istirahat ;tetapi gemetaran itu hilang sewaktu tidur<, sulit bergerak, kekakuan "t"t, "t"t muka kaku menimbulkan kesan se"lah"lah bert"peng, mata sulit berkedip dan langkah kaki menjadi ke!il dan kaku.
10
). Transeksi , kerusakan atau seluruh segmen tertentu dari medula spinalis. Misalnya karena jatuh, tertembak yang disertai dengan han!urnya tulang belakang.
#. Neurasth"nia, ;lemah saraf< , penyakit ini ada karena pembawaan lahir, terlalu berat penderitanya, r"hani terlalu lemah atau karena penyakit kera!unan.
@. Neuritis, radang saraf yang terjadi karena pengaruh fisis seperti patah tulang, tekanan pukulan, dan dapat pula karena ra!un atau defisiensi 7itamin 2&, 2#, 2&$.
6. Amnesia, yaitu ketidakmampuan sese"rang untuk mengingat atau mengenali kejadian yang terjadi dalam suatu peri"de di masa lampau. 2iasanya kelainan ini akibat gun!angan batin atau !idera "tak.
. 8utter, kelainan di mana penderitanya selalu melukai dirinya sendiri pada saat depresi, stres, atau bingung.
&%. Alzheimer,
atau
pikun,
bukan penyakit menular,
melainkan
merupakan
sejenis sindr"m dengan ap"pt"sis sel-sel "tak pada saat yang hampir bersamaan, sehingga "tak tampak mengerut dan menge!il. Alzheimer juga dikatakan sebagai penyakit yang sin"nim dengan "rang tua.
11
&&. 2ellFs palsy adalah nama penyakit yang menyerang saraf wajah hingga menyebabkan kelumpuhan "t"t pada salah satu sisi wajah. Terjadi disfungsi syaraf D11 ;syaraf fas!ialis<. 2erbeda dengan str"ke, kelumpuhan pada sisi wajah ditandai dengan kesulitan menggerakkan sebagian "t"t wajah, seperti mata tidak bisa menutup, tidak bisa meniup, dsb. 2eberapa ahli menyatakan penyebab 2ellFs *alsy berupa 7irus herpes yang membuat syaraf menjadi bengkak akibat infeksi.
&$. /isleksia ;1nggris? dysleEia<
adalah
sebuah
k"ndisi
ketidakmampuan belajarpada
sese"rang yang disebabkan "leh kesulitan pada "rang tersebut dalam melakukan akti7itas memba!a dan menulis. *ara peneliti menemukan disfungsi ini disebabkan "leh k"ndisi dari bi"kimia "tak yang tidak stabil dan juga dalam beberapa hal akibat bawaan keturunan dari "rang tua./e7el"pmental dysleEsia diderita sepanjang hidup pasien dan biasanya bersifat genetik.
&5. Ayan atau +pilepsi, penyakit karena dilepaskannya letusan-letusan listrik ; impuls < pada neur"n-neur"n "tak. +pilepsi adalah penyakit saraf menahun yang menimbulkan serangan mendadak berulang-ulang tak beralasan. *ada penderita ayan, Sinyal-sinyal yang berhubungan dengan perasaan penglihatan, berpikir, dan bergerak tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
&'. (elumpuhan atau paralisis adalah hilangnya fungsi "t"t untuk satu atau banyak "t"t. (elumpuhan dapat menyebabkan hilangnya perasaan atau hilangnya m"bilitas di wilayah yang terpengaruh. (elumpuhan sering disebabkan akibat kerusakan pada "tak.
12
&). 4euk"arai"sis ;bahasa 1nggris? leuk"en!ephal"pathy, White matter !hanges, WM8< adalah perubahan pada bagian ganglia basal dari "tak besar. WM8 dapat disebabkan "leh hip"perfusi atau iskemia pada "tak, khususnya pada area sub-!"rti!al dari ganglia basal.
. 4euk"ensefal"pati
multif"kal
pr"gresif atau pr"gressi7e
multif"!al
leuk"en!ephal"pathy ;*M4<, adalah penyakit yang jarang dan fatal yang disebabkan "leh 7irus. *enyakit ini dikarakterisasikan sebagai kerusakan pr"gresif atau peradangan pada massa putih "tak pada dua l"kasi. *enyakit ini biasanya mun!ul pada "rang yang sistem kekebalan tubuhnya kurang, !"nt"hnya pasien yang terinfeksi 31D.
&@. 4umpuh "tak ;1nggris? !erebral palsy, spasti! paralysis, spasti! hemiplegia, spasti! diplegia,
spasti!
Guadriplegia,
fungsi "tak dan jaringan
8*<
saraf yang
adalah
suatu
k"ndisi
terganggunya
mengendalikan gerakan,
laju
belajar,pendengaran, penglihatan, kemampuan berpikir.
&6. Meningitis adalah radang selaput pelindung sistem saraf pusat ;meninges<. *enyakit ini dapat disebabkan "leh mikr""rganisme, luka fisik, kanker, atau "bat-"batan tertentu.
&. *enyakit 3untingt"n, !h"rea 3unting atau !h"re mair" adalah penyakit yang menyerang saraf. penyakit ini disebabkan "leh fakt"r genetika, sehingga dapat diwariskan dari "rang tua kepada anaknya.
13
$%. *enyakit Minamata atau Sindr"m Minamata adalah sindr"m kelainan fungsi saraf yang disebabkan "leh kera!unan akut air raksa.
$&. Skler"sis
multipel, merupakan
suatu
kelainan peradangan yang
terjadi
pada "tak dan sumsum tulang belakang yang disebabkan "leh banyak fakt"r, terutama f"!al lymph"!yti! infiltrati"n ;sel T se!ara terus-menerus bermigrasi menuju l"kasi dan melakukan penyerangan
seperti
yang
layak
terjadi
pada
setiap infeksi<
dan
berakibat
pada
kerusakan mielin dan aks"n.
$$. Sindr"m
(leine-4e7in ;1nggris? (leine-4e7in
Syndr"me disingkat (4S<
adalah
penyakit syaraf yang langka dimana penderita tidak bisa meng"ntr"l rasa kantuknya. *enderita bisa tertidur selama berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan bisa berbulan-bulan, tergantung pada berapa lama penyakit itu mun!ul:kambuh.
$5. abies adalah penyakit infeksi "leh 7irus rabies.
*enyakit
akut
ini
pada
bersifat
susunan saraf pusat
yang
disebabkan
z""n"tik,
dapat
ditularkan
yaitu
dari hewan ke manusia.
$'. adang "tak ;bahasa 1nggris? en!ephalitis< adalah peradangan akut "takyang disebabkan "leh
infeksi 7irus.
Terkadang
ensefalitis
dapat
disebabkan
"leh
infeksi bakteri,
seperti meningitis, atau k"mplikasi dari penyakit lain seperti rabies ;disebabkan "leh 7irus< atau sifilis ;disebabkan "leh bakteri<.
14
$). Sindr"m Adie atau sindr"m 3"lmes-Adie adalah sindr"m yang dikerenakan kerusakan pada
serat
pas!agangli"nik
pada sistem
sarafparasimpatik pada mata dan
ditandai
dengan pupil yang terdilatasi atau midriasis.
$#. Sindr"m Ali!e di W"nderland atau mikr"psia adalah keadaan dis"rientasi saraf yang memengaruhi persepsi penglihatan pada manusia, penderitasindr"m ini akan merasa melihat rekannya, bagian tubuh dari manusia, hewan, "bjek tak bergerak menjadi lebih ke!il dari kenyataan. Se!ara umum, "bjek yang dipersepsi mun!ul sangat jauh atau sangat dekat pada waktu bersamaan. Sindr"m Ali!e di W"nderland ini dapat merupakan gejala utama dari m"n"nukle"sis atau dapat menyebabkan epilepsi sebagian k"mpleks. dan akibat "bat psik"aktif.
$@. Tum"r "tak, adalah pr"liferasi dan pertumbuhan tak terkendali sel-sel di dalam dan di sekitar jaringan "tak. Tum"r "tak men!akup sekitar @-H dari semua jenis kanker dan dapat terjadi pada semua usia. Tum"r "tak dinamai menurut jaringan "tak yang terkena, antara lain?
7 li"ma? pada sel-sel glia atau neur"glia, tisu yang mengelilingi dan mendukung neur"n atau sel-sel saraf "tak. li"ma adalah yang paling umum, meliputi )%H tum"r "tak primer.
7 Astr"!yt"ma? pada sel-sel neur"glia astr"sit yang berbentuk bintang.
7 +pendym"ma? pada ependyma atau membran epitel yang melapisi 7entrikel "tak dan kanal tulang belakang.
7 li"ma batang "tak? pada bagian "tak yang berisi medula "bl"ngata, p"ns 7ar"lii, dan "tak tengah, bagian "tak yang menghubungkan sumsum tulang belakang ke "tak.
15
7 Medull"blast"ma? pada "tak ke!il dan menyebar dengan !epat ke jaringan sekitarnya, terutama di !airan serebr"spinal dan batang "tak. Medull"blast"ma adalah tum"r ganas yang paling sering terjadi pada anak.
7 Meningi"ma? pada meninges atau membran "tak dan sumsum tulang belakang. Meningi"ma biasanya jinak, tumbuh lambat sehingga sering terlambat terdeteksi.
7 Neurin"ma? biasanya terjadi pada f"sa p"steri"r. Saraf kranial kedelapan, yang menyampaikan indera pendengaran dan keseimbangan paling sering terpengaruh. Neurin"ma tidak membentuk metastasis.
7 4imf"ma? pada limf"sit ;sel yang bertanggung jawab untuk pertahanan tubuh<. 1ni adalah tum"r ganas, yang berasal dari jaringan limf"id. Tum"r ini sering terjadi pada pasien dengan A1/S dan pasien imun"supresi.
7 Aden"ma hip"fisis? pada kelenjar hip"fisis dan dasar "tak. 1ni adalah jenis tum"r "tak yang jinak.
$6. =pti! neuritis, peradangan pada saraf "ptik. Saraf "ptik merupakan bundel serat saraf yang mengirimkan inf"rmasi 7isual dari mata ke "tak. asa sakit dan kehilangan penglihatan sementara adalah gejala umum dari "pti! neuritis.
$. 3idr"sefalus ;kepala air< adalah penyakit yang terjadi akibat gangguan aliran !airan di dalam "tak ;!airan serebr" spinal< atau akumulasi !airan serebr"spinal dalam 7entrikel serebral, ruang subara!hn"id, atau ruang subdural. angguan itu menyebabkan !airan tersebut bertambah banyak yang selanjutnya akan menekan jaringan "tak di sekitarnya, khususnya pusat-pusat saraf yang 7ital.
16
2.& Ganggan 'em("# !ara# $ta) !an nyeri )e'a"a.
9ika terjadi penyempitan pembuluh darah "tak dan tidak diambil tindakanI dengan berjalannya waktu akan terjadi penyumbatan, baik sebagian ataupun seluruhnya, pada pembuluh darah tersebut sehingga dapat menimbulkan str"ke, dimana "rang menjadi lumpuh ataupun menyebabkan kematian.
(ini dengan tersedianya peralatan bedah mikr" ;mi!r"surgery< yang !anggih, penyempitan pembuluh darah "tak dapat diatasi
dengan melakukan "perasi
by-
pass:anast"m"se dengan memasang pembuluh darah baru ke pembuluh darah yang menyempit tersebut sehingga aliran darah ke bagian "tak tersebut dapat dilan!arkan kembali dan bahaya terjadinya str"ke dapat di!egah.
*enyambungan pembuluh darah dimaksud dilakukan dengan mengambil pembuluh darah balik ditungkai ;graft 7ena saphena magna<. Sumbatan pembuluh darah di "tak dapat dibagi menjadi $ ;dua< bagian besar yaitu ? sumbatan pada aliran darah bagian depan ;Anteri"r 8ir!ulati"n< dan sumbatan pada aliran darah bagian belakang ;*"steri"r 8ir!ulati"n<, sedangkan teknik penyambungan pembuluh darah ;anast"m"se< dapat berupa end t" end ;ujung ke ujung< maupun end t" side atau dengan penambahan graf yang biasanya diambil dari pembuluh darah balik di tungkai ;Dena Saphena Magna<.
/engan tersedianya bedah mikr" ;mi!r" surgery< yang !anggih se"rang /"kter 2edah syaraf dapat melakukan "perasi pada "tak, baik "perasi pendarahan "tak, "perasi penyambungan : bypass pembuluh darah "tak ;anast"m"se<, "perasi tum"r "tak maupun "perasi mi!r" pada system tulang belakang ;spine< dengan resik" yang minimal. 3al ini terutama ditunjang dengan adanya kemajuan yang berarti dan alat penunjang lainnya seperti 8SA;alat penghan!ur tum"r<, Mi!r"s!"pe yang !anggih dalam Neur"fisi"l"gi berupa tersedianya
alat
yang
disebut
1NTA
=*+AT1D+
N+=*3JS1=4=18
M=N1T=1N yang disingkat 1=M. /engan alat 1=M yang di"perasikan se"rang /"kter Ahli Saraf ;Neur"l"gist< yang mendampingi /"kter 2edah Saraf ;Neur" Surge"n< dalam melakukan "perasi-"perasi mi!r" seperti disebut di atas, /"kter 2edah Saraf dapat 17
mem"nit"r dan mengetahui keadaan "tak terutama saraf si penderita pada waktu dilakukan tindakan "perasi sehingga dapat diper"leh hasil yang maksimal dan mengurangi resik" terjadinya salah p"t"ng ataupun k"mplikasi yang mungkin terjadi dalam melakukan tindakan bedah mikro tersebut.
angguan pada "tak dapat berupa pe!ahnya pembuluh darah "tak, ataupun tersumbatnya pembuluh darah "tak yang dapat menyebabkan kematian ataupun kelumpuhan , demikian juga gangguan pada kerangka tulang belakang dapat menimbulkan rasa sakit yang semakin lama semakin tidak tertahankan yang akhirnya hanya dapat diatasi dengan tindakan "perasi.
2aik tindakan "perasi pada "tak maupun "perasi pada tulang belakang ;spine<, sejauh ini dianggap beresik" sangat tinggi karena jika terjadi kekeliruan sedikit saja ;terutama jika saraf terp"t"ng "leh pisau bedah< dapat menimbulkan kelumpuhan pemanen baik sebagian badan ataupun seluruh badan, tergantung dari letak tindakan "perasi yang dilakukan.
2.* E'i"e'si.
+pilepsi adalah suatu gangguan pada sistem syaraf "tak manusia karena terjadinya akti7itas yang berlebihan dari sekel"mp"k sel neur"n pada "tak sehingga menyebabkan berbagai reaksi pada tubuh manusia mulai dari beng"ng sesaat, kesemutan, gangguan kesadaran, kejang-kejang dan atau k"ntraksi "t"t. +pilepsi atau yang sering kita sebut ayan atau sawan tidak disebabkan atau dipi!u "leh bakteri atau 7irus dan gejala epilepsi dapat diredam dengan bantuan "rang-"rang yang ada disekitar penderita. *enyakit epilepsi merupakan penyakit yang dapat terjadi pada siapa pun walaupun dari garis keturunan tidak ada yang pernah mengalami epilepsi. +pilepsi tidak bisa menular ke "rang lain karena hanya merupakan gangguan "tak yang tidak dipi!u "leh suatu kuman 7irus dan bakteri. /engan peng"batan se!ara medis baik d"kter maupun rumahsakit bisa membantu penderita epilepsi untuk mengurangi serangan epilepsi maupun menyembuhkan se!ara penuh epilepsi yang diderita sese"rang.
18
9enis-9enis : Ma!am-Ma!a Tipe *enyakit +pilepsi ? A. +pilepsi mum. &. +pilepsi *etit Mal +pilepsi petit mal adalah epilepsi yang menyebabkan gangguan kesadaran se!ara tibatiba, di mana sese"rang menjadi seperti beng"ng tidak sadar tanpa reaksi apa-apa, dan setelah beberapa saat bisa kembali n"rmal melakukan akti7itas semula.
$. +pilelpsi rand Mal +pilepsi grand mal adalah epilepsi yang terjadi se!ara mendadak, di mana penderitanya hilang kesadaran lalu kejang-kejang dengan napas berbunyi ng"r"k dan mengeluarkan buih:busa dari mulut.
5. +pilepsi My"kl"nik 9u7enil +pilepsi my"kl"nik 9u7enil adalah epilepsi yang mengakibatkan terjadinya k"ntraksi singkat pada satu atau beberapa "t"t mulai dari yang ringan tidak terlihat sampai yang menyentak hebat seperti jatuh tiba-tiba, melemparkan benda yang dipegang tiba-tiba, dan lain sebagainya.
2. +pilepsi *arsial ;Sebagian<. &. +pilepsi *arsial Sederhana +pilepsi parsial sederhana adalah epilepsi yang tidak disertai hilang kesadaran dengan gejala kejang-kejang, rasa kesemutan atau rasa kebal di suatu tempat yang berlangsung dalam hitungan menit atau jam.
$. +pilepsi *arsial ("mpleks +pilepsi parsial k"mplek adalah epilepsi yang disertai gangguan kesadaran yang dimulai dengan gejala parsialis sederhana namun ditambah dengan halusinasi, terganggunya 19
daya ingat, seperti bermimpi, k"s"ng pikiran, dan lain sebagainya. +pilepsi jenis ini bisa menyebabkan penderita melamun, lari tanpa tujuan, berkata-kata sesuatu yang diulang-ulang, dan lain sebagainya ;"t"matisme<.
*ert"l"ngan *ada *enderita +pilepsi ? Apa yang harus anda lakukan apabila di sekitar anda ada "rang yang mengalami epilepsi yang disertai hilangnya kesadaran>
&. Segera amankan penderita dengan mengamankan dari benda-benda berbahaya, mengamankan dari benturan ;terutama bagian kepala<, dan lain sebagainya.
$. ebahkan dengan kepala miring ke samping agar lidah penderita tidak menutupi jalan pernapasan dan l"nggarkan baju yang terlalu ketat agar penderita mudah bergerak dan bernapas.
5. 2iarkan penderita bergerak semaunya dan jangan meletekkan apa-apa pada mulut penderita. igi penderita epilepsi bisa patah jika pada mulut penderita dimasukkan benda benda keras serta bisa menutupi jalan pernapasannya.
'. 2iarkan penderita istirahat karena setelah kejadian penderita akan bingung dan lelah. 4ap"rkan kepada "rang-"rang di sekitar atau yang berwenang agar dilanjutkan dengan menghubungi keluarga:kerabat atau d"kter. 9ika penderita !idera atau terjadi serangan susulan terus menerus segera bawa ke d"kter, puskesmas, klinik atau rumah sakit terdekat.
2.+ Penya)it !egenerati,e !an ganggan "ain 'a!a sistem sara%.
*enyakit degeneratif adalah istilah yang se!ara medis digunakan untuk menerangkan adanya suatu pr"ses kemunduran fungsi sel saraf tanpa sebab yang diketahui, yaitu dari keadaan n"rmal sebelumnya ke keadaan yang lebih buruk. *enyebab penyakit sering tidak diketahui, termasuk diantaranya kel"mp"k penyakit yang dipengaruhi "leh fakt"r genetik 20
atau paling sedikit terjadi pada salah satu angg"ta keluarga ;fakt"r familial< sehingga sering disebut penyakit hered"degeneratif. 8"wers tahun &%$ menekankan adanya istilah abi"tr"phy untuk penyakit seperti tersebut di atas yang artinya menunjukkan adanya penurunan daya tahan sel neur"n dan mengakibatkan kematian dini. ("nsep di atas mewujudkan hip"tesa bahwa pr"ses penuaan ;usia< dan penyakit degeneratif dari sel mempunyai pr"ses dasar yang sama.
Ada beberapa penyakit yang dahulu dimasukkan ke dalam penyakit degeneratif, tetapi sekarang diketahui mempunyai suatu dasar gangguan metab"lik, t"ksik dan nutrisi ;defisiensi zat tertentu< atau disebabkan suatu sl"w 7irus. /engan berkembangnya ilmu, memang banyak penyakit yang dulu penyebabnya tidak diketahui akhirnya diketahui sehingga tidak termasuk penyakit degeneratif. Sedangkan penyakit yang penyebabnya tidak diketahui dan mempunyai kesamaan dimana terdapat disintegrasi yang berjalan pr"gresif lambat dari sistem susunan saraf dimasukkan ke dalam g"l"ngan ini. 1stilah yang agak membingungkan yaitu pemakaian yang tidak k"nsisten dari istilah atr"fi dan degeneratif, dua istilah ini digunakan pada penyakit degeneratif. Spatz mengatakan bahwa gambarannya se!ara hist"pat"l"gis berbeda. Atr"fi gambaran khasnya berupa pr"ses pembusukan dan hilangnya neur"n dan tidak dijumpai pr"duk degeneratif, hanya jarak antar sel yang melebar dan terjadi fibr"us gli"sis. /egeneratif menunjukkan pr"ses yang lebih !epat dari kerusakan neur"n, mielin dan jaringan dengan akibat timbulnya pr"duk-pr"duk degeneratif dan reaksi fag"sit"sis yang hebat dan gli"sis selular. 9adi perbedaan atr"fi dan pr"ses degeneratif yaitu pada ke!epatan terjadinya dan tipe kerusakannya. 2anyak penyakit yang merupakan pr"ses degeneratif ternyata diketahui kemudian penyebabnya adalah pr"ses metab"lik. Tetapi ternyata pada kejadian atr"fi, ada beberapa yang dasarnya adalah gangguan metab"lik juga.
ambaran klinis umum penyakit degenerati7e ? &. *erjalanan penyakit lambat, setelah waktu yang lama dari fungsi saraf yang n"rmal, kemudian diikuti kemunduran fungsi susunan saraf tertentu yang bersifat pr"gresif lambat yang dapat berlanjut sampai beberapa tahun atau puluhan tahun. *asien sulit menentukan kapan penyakit mulai timbul. Adanya $%%$ digitized by S digital library $ riwayat 21
kejadian yang dapat mempresipitasi terjadinya penyakit degeneratif, misalnya ke!elakaan, infeksi atau kejadian lain yang diingat sebagai penyakit. $. (ejadian penyakit yang sama dalam keluarga ;bersifat familial< 5. *ada umumnya penyakit degeneratif pada sistem saraf akan terjadi terus menerus, tidak dapat diperbaiki "leh tindakan medis atau bedah, kadang-kadang penyakit ini ditandai dengan peri"de yang stabil untuk beberapa lama. 2eberapa gejala dapat dikurangi dengan penatalaksanaan yang baik, tetapi penyakitnya sendiri tetap pr"gresif. '. 2ilateral simetris. Meskipun kadang-kadang misalnya pada Amy"tr"phi! lateral skeler"sis mula-mula hanya mengenai satu angg"ta gerak atau salah satu sisi tubuh, tapi dalam pr"ses selanjutnya menjadi simetris. ). 3anya mengenai daerah anat"mis:fisi"l"gi susunan saraf pusat se!ara selektif. Misalnya A4S yang termasuk dalam M"t"r Neur"n /isease yang terkena adalah m"t"r neur"n di k"rtek serebral, batang "tak dan medula spinalis dan terjadi ataksia yang pr"gresif dimana hanya sel purkinye yang terkena. #. Se!ara hist"l"gis bukan hanya sel-sel neur"n saja yang hilang tapi juga dendrit, aE"n, selubung mielin yang tidak berhubungan dengan reaksi jaringan dan resp"n selular. @. *ada liku"r serebr"spinalis kadang-kadang terdapat sedikit peningkatan pr"tein, tetapi pada umumnya tidak menunjukkan kelainan yang berarti. 6. (arena menyebabkan kehilangan jaringan se!ara radi"l"gis terdapat penge!ilan 7"lume disertai perluasan ruang liku"r serebr"spinalis. *ermeabilitas sawar darah "tak tidak berubah. . 4ab"rat"rium atau pemeriksaan penunjang lain sering memberikan hasil yang negatif. 2erbeda dengan penyakit susunan saraf pusat pr"gresif lain seperti tum"r, infeksi, pr"ses inflamasi lain. &%. *emeriksaan neur"imaging dapat menunjukkan kelainan tertentu, sehingga dapat membantu menyingkirkan g"l"ngan penyakit lain.
2erikut ini adalah klasifikasi penyakit pada sistem saraf, yang dibagi menjadi ' yaitu? &. *enyakit infeksi pada saraf. Seperti meningitis dan ensefalitis
22
$. *enyakit /egeneratif atau kemunduruan fungsi. Seperti *arkins"n, Alzheimer, dan /emensia 5. *enyakit +pilepsi '. penyakit (ejiwaan. Seperti neur"sis dan psik"sis &. *enyakit 1nfeksi pada Sistem Saraf $. *enyakit degeneratif pada sistem saraf misalnya parkins"n, Alzheimer, dan /emensia. *enyakit parkins"n di definisikan sebagai suatu keadaan dengan kekakuan "t"t-"t"t, wajah seperti t"peng, trem"r yang !endrung berkurang pada gerakan-gerakan sekehendak, hilangnya gerakan-gerakan terpadu dan "t"matis. hipersekresi liur yang disebabkan karena rusaknya globus pallidus. *arkins"n diklasifikasian menjadi ? a. parkins"nisme primer b.parkins"nisme sekunder !. sindr"m paraparkins"n
Alzheimer didefinisikan sebagai gangguan mental pr"gresif yang ditandai dengan terjadinya kebingungan. demensia, dis"rientasi, agn"sia, gangguan bi!ara. kesulitan melakukan gerak tertentu. dan terjadinya halusinasi karena atr"fi difus kulit "tak besar yang seringkali terjadi pada seluruh l"bus fr"ntalis dan temp"ralis disertai dengan degenerasi serabut saraf. /emensia didefinisikan sebagai sindr"m akibat penyakit gangguan "tak yang biasanya bersifat kr"nik-pr"gresif, dimana terdapat gangguan fungsi luhur k"rtikal yang multipel. /emensia ini umumnya disertai dan ada kalanya diawali dengan kemer"s"tan dalam pengendalian em"si, perilaku s"sial, atau m"ti7asi hidup.
5. *enyakit +pilepsi. +pilepsi disebut juga penyakit ayan yang didefinisikan sebagai gangguan kr"nik sistem saraf pusat di "tak yang ditandai dengan kejang, gangguan sens"rik, serta hilangnya kesadaran.
0akt"r presipitasi : pen!etus epilepsi adalah ? 0akt"r sens"ri ? misalnya !ahaya yang berkedip-kedip, bunyi yang mengejutkan, dan air panas. 0akt"r sistemik ? misalnya karena demam, infeksi, "bat-"batan seprti g"l. fen"tiazin,kl"rpr"pamid, keadaan hip"glikemik, dan kelemahan fisik. 0akt"r mental
? misalnya karena stres dan gangguan em"si.
'. *enyakit (ejiwaan 23
*enyakit kejiwaan misalnya psik"si dan neur"sis.*sik"si didefinisikan sebagai gangguan jiwa yang serius dan yang mengganggu kemampuan berfikir, em"si, berk"munikasi, mengingat kembali, menafsirkan kenyataan dan berperilaku se!ara wajar. 9enis-jenis psik"si adalah ? a. *sik"sis depresif b. *sik"sis katat"nik !. *sik"sis histerik Neur"sis di definisikan sebagai gangguan jiwa n"n psik"sis yang ditandai dengan ke!emasan. (e!emasan dapat dirasakan dan diekspresikan se!ara langsung pada tubuh.
9enis-jenis neur"sis ? a. Neur"sis depresif b. Neur"sis "bsesif-k"n7ulsif !. Neur"sis f"bik d. Neur"sis ansietas
ejala khusus pada penyakit saraf ejala-gejalan khusus pada penyakit sistem saraf misalnya hiperemesis, hiperalgesia dan algesia. 3iperemesis adalah suatu gejalan dimana sese"rang mengalami muntah yang berlebihan. Adanya gangguan pada susunan saraf pusat yang meningkatkan tekanan intrakranial akan menyebabkan muntah. Algesia didefinisikan sebagai reps"n nyeri yang bersifat n"rmal ; mis? akibat benturan,adanya luka<, sedankan hiperalgesia didefinisikan sebagai resp"n berlebihan terhadap stimulus yang se!ara n"rmal menimbulkan nyeri. 3iperalgesia terbagi menjadi ? &. hiperalgesia primer $. hiperalgesia sekunder
2.- e!era ssnan sara% 'sat.
A. *engertian (erusakan neur"l"gi yang terjadi akibat adanya trauma pada jaringan "tak yang terjadi se!ara langsung maupun efek sekunder dari trauma yang terjadi ;Syl7ia anders"n 24
*ri!e, &6)<.
2. +ti"l"gi &. =leh benda: serpihan tulang yang menembus jaringan "tak. $. +fek dari kekuatan atau energi yang di teruskan ke "tak. 5. +fek per!epatan dan perlambatan ;akselerasi-deselerasi
8. 0akt"r pemberat terjadinya !idera "tak &. 2esar kekuatan yang menyebabkan terjadinya trauma ;semakin besar kekuatan semakin besar pula kerusakan yang di timbulkannya<. $. +fek sekunder dari !idera "tak.
/. *ath"fisi"l"gi Trauma tumpul maupun trauma kepala mebentur benda menyebabkan terjadinya kerusakan pada jringan ner7"us di "tak, dampak yang timbul antara lain perdarahan di "tak yang letak dan luasnya bergantung dari besar kekuatan serta l"kasi trauma. *erdarahan di "tak menyebabkan peningkatan 7"ume intrkaranial yang dapat menimbulkan beberapa manifestasi klinis yang dapat di lihat se!ara langsung.+dema !erebri akibat reaksi "leh jaringan setempat akibat dari adanya jaringan yang mengalami trauma menyebabkan pula terjadinya peningkatan 7"lume intrkranial. ;Syl7ia Anders"n *ri!e, &6$<.
+. ejala klinik - Sakit kepala yang hebat. - Wajah asimetris. - Tak sadar: pingsan. - 2ingung. - 4ateralisasi: hemiparese: paraparese. - angguan bi!ara. - *enurunan kesadaran.
2./ Tm$r ssnan sara% 'sat.
25
Tum"r "tak merupakan tum"r pada bagian "tak. 2aik tum"r ganas maupun tum"r jinak akan memberikan masalah yang sama beratnya karena "tak terletak dalam r"ngga terletak dalam r"ngga tengk"rak yang luasnya terbatas. /ampak yang ditimbulkan "leh kedua jenis tum"r "tak tersebut yaitu merusak struktur serta fungsi susunan saraf pusat. 2eberapa jenis tum"r "tak yang sering terjadi diberi nama sesuai dengan sel atau jaringan asalnya, •
Astr"!yt"ma dapat terjadi di seluruh bagian "tak, bagian yang paling sering adalah l"bus fr"ntal. *ertumbuhannya lambat, terjadi pembentukan kista dan penyusupan ke daerah
sekitar.
/apat
menyebabkan
astr"sit"ma yang
lebih
ganas
disebut
Astr"!yt"ma Anaplastik. •
li"blast"ma Multif"rme merupakan tum"r "tak primer yang paling seringditemukan pada "rang dewasa. 2iasanya berkembang di tempat asal tetapi dapat berpindah ke bagian lain dari "tak.
•
=lig"dendr"gli"ma l"kasi yang paling umum adalah salah satu l"bus. *aling banyak terjadi pada usia paruh baya tetapi juga dapat terjadi pada anak.
•
+pendym"ma berasal dari sel yang membatasi bagian dalam "tak, biasanya jinak tetapi kadang - kadang menyebar ke saraf tulang belakang.
•
Medul"blast"ma biasanya timbul pada "tak ke!il. 9arang terjadi, biasanya menyerang anak B anak sebelum men!apai pubertas.
•
Meningi"ma biasanya jinak tetapi bisa kambuh setelah diangkat apabila masih tersisa. 2erasal dari meningen ;jaringan yang melapisi bagian luar "tak<, dapat menimbulkan kemunduran mental seperti demensia ;pikun<.
•
A!"usti! s!hwann"ma tum"r jinak pada saraf pendengaran yang terletak dekat "tak ke!il.
•
*rimary 8NS 4ymph"ma ;*8NS4< B 4imf"ma susunan saraf pusat primer tempat paling umum adalah dekat 7entrikel. mumnya terjadi pada "rang yang system kekebalannya tidak berfungsi, tetapi mungkin juga terajdi pada "rang yang sistem kekebalannya n"rmal. Tum"r ganas "tak yang paling sering terjadi merupakan penyebaran dari kanker yang
berasal dari bagian tubuh yang lain. (anker payudara dan kanker paru-paru, melan"ma 26
maligna dan kanker sel darah ;misalnya leukemia dan limf"ma< bisa menyebar ke "tak, penyebaran ini bisa terjadi pada satu area atau beberapa bagian "tak yang berbeda. ejala klinis tum"r "tak sangat ber7ariasi dari yang tidak memberikan gejala sama sekali sampai keadaan yang mengan!am jiwanya. 2eberapa gejala umum tum"r "tak sebagai berikut, •
Nyeri baru dirasakan, hilang-timbul, bersifat ringan sampai berat, dirasakan di satu titik atau di seluruh kepala. Sakit kepala lebih buruk pada pagi.
•
(elemahan di salah satu sisi tubuh semakin meningkat, kesulitan berpikir, mengingat, gangguan penglihatan, kemampuan berbi!ara hilang, perubahan mental, kehilangan keseimbangan dan k""rdinasi.
•
Serangan kejang mengakibatkan kelemahan, baal dan kehilangan kesadaran.
•
Mual dan : atau muntah biasanya lebih buruk di pagi hari. *emeriksaan radi"l"gy untuk menentukana letak, ukuran dan jenis perlengketannya
melalui K-ay, 8T S!an dan M1. K-ay masih berperan untuk tum"r B tum"r tertentu. 8T S!an menggunakan sinar-K dan !"mputer untuk menghasilkan gambar "tak yang baik. M1 menggabungkan magnet yang kuat dan gel"mbang radi" untuk menghasilkan gambar yang baik. /engan perkembangan terakhir 8T S!an dan M1 dapat dengan jelas dan tepat se!ara anat"mis gambaran tum"r serta struktur disekitarnya. Tum"r B tum"r instrinsik di batang "tak dapat lebih jelas tampak dengan pemeriksaan M1 dibandingkan dengan 8T S!an. 2eberapa penanganan tum"r "tak adalah melalui "perasi, rehabilitasi, radiasi tradisi"nal, bedah radiasi stere"taktik, implan radiasi, kem"terapi.
2.0 enis (a)terimi)r$(a ter)ait 'enya)it 'a!a sistem sara%.
Ba)teri Pat$gen Sistem Sara%
Neisseria meningitides 27
K"asi%i)asi i"mia#
(ingd"m
? 2a!teria
0ilum
? *r"te"ba!teria
8lass
? 2eta *r"te"ba!teria
=rd"
? Neisseriales
0amili
? Neisseria!eae
enus
? Neisseria
Spesies
? Neisseria meningitides
Kara)teristi)
*enyakit Meningokokus adalah satu penyakit berjangkit.
Neisseria menigitides ;mening"k"kus< merupakan bakteri k"kus gram negatif yang se!ara alami hidup di dalam tubuh manusia. Mening"k"kus bisa menyebabkan infeksi pada selaput yang menyelimuti "tak dan sumsum tulang belakang ;meningitis<, infeksi darah, dan infeksi berat lainnya pada dewasa dan anak-anak.
Pat$genesis
28
Manusia adalah satu-satunya inang dimana mening"!"!!i menjadi pat"gen. 3idung dan tengg"r"kan merupakan pintu masuk bagi penyakit yang disebabkan "leh mening"!"!!i.
*ada "rgan tersebut, "rganisme menempel pada sel epitel dengan bantuan pilinyaI mereka membentuk fl"ra transient ;yang berumur pendek< tanpa menampakkan gejala. /ari hidung dan tengg"r"kan ;nas"pharynE<, "rganisme menuju aliran darah menimbulkan bakteremiaI gejala yang timbul mungkin mirip dengan infeksi pada saluran pernafasan atas. Fulminant meningococcemia lebih parah lagi dengan demam yang tinggi dan ruamruam yang bisa menjadi k"agulasi diseminasi intra7askular dan k"laps pada aliran darah ;sindr"m Waterh"use-0rideri!hsen<. Meningitis adalah suatu k"mplikasi yang paling banyak ditemui pada mening"!"!!emia. Mun!ul gejala mendadak dengan sakit kepala yang terusmenerus, muntah, dan leher kaku dan hal ini dapat berkembang ke arah k"ma hanya dalam waktu beberapa jam.
Selama pr"ses mening"!"!!emia, terdapat thr"mb"sis pada pembuluh darah ke!il di berbagai "rgan, dengan infiltrasi peri7askuler dan pete!hial hem"rrhages. Mungkin terjadi my"!arditis interstisial, arthritis dan lesi pada kulit. *ada meningitis, selaput "tak akan terinflamasi akut dengan thr"mb"sis pada pembuluh darah dan eksudasi pada leuk"sit p"lim"rf"nukleat, sehingga permukaan "tak akan tertutupi "leh eksudat nanah yang kental.
Tidak diketahui apa yang mengubah sebuah infeksi yang tanpa gejala pada hidung dan tengg"r"kan menjadi mening"!"!!emia dan meningitis, namun hal ini dapat di!egah dengan antib"di serum bakterisidal spesifik yang dapat melawan sen"tipe yang menginfeksi. Neisseria bakterimia menyukai k"ndisi yang tidak ada antib"di bakterisidalnya ;1gM dan 1g<, terhambatnya kinerja serum bakterisidal "leh bl"kade antib"di 1gA atau kekurangan k"mp"nen-k"mp"nen k"mplemen ;8), 8#, 8@ atau 86<. Mening"!"!!i siap berfag"sit"sis dalam keadaan "ps"nin spesifik.
1nfeksi berlaku se!ara epidemik terutama di kalangan anak-anak yang berumur ) tahun ke bawah. Jang paling rentan ialah bayi berumur # - $' bulan. *ersentase kematian pada anak-anak men!apai 6%H jika tidak dirawat. /engan perawatan persentase ini dapat berkurang &%H dalam p"pulasi. *ersentase k"mplikasi neur"l"gi rendah jika dibandingkan dengan meningitis yang disebabkan "leh "rganisme lain. 29
Ke)e(a"an
(ekebalan terhadap infeksi yang disebabkan "leh mening"!"!!i berkaitan dengan keberadaan antib"di bakterisidal yang spesifik, k"mplemen-dependent dalam serum.
Antib"di-antib"di ini berkembang setelah infeksi subklinis dengan strain yang berbeda atau injeksi antigen grup spesifik, tipe spesifik, atau kedua-duanya. Antigen kekebalan untuk kel"mp"k A, 8, J, dan W-&5) adalah p"lisakarida kapsuler. *ada kel"mp"k 2, antigen spesifik yang !"!"k digunakan sebagai 7aksin, belum terdefinisikanI namun 7aksin dari kel"mp"k 2 dengan !ampuran antigen telah digunakan di banyak bagian dunia. Daksin yang berk"njugasi untuk beberapa kel"mp"k sedang dalam perkembangan dan memberikan harapan besar. 2alita mempunyai kekebalan pasif melalui antib"di 1g yang ditransfer dari ibunya. Anak-anak dibawah usia $ tahun tidak mudah menghasilkan antib"di ketika diimunisasi dengan bakteri mening"!"!!i atau bakteri p"lisakarida lainnya.
Peng$(atan
*eni!illin adalah "bat yang dipilih untuk meng"bati penyakit ini. 8hl"rampeni!"l atau !ephal"sp"rin generasi ketiga seperti !ef"taEime atau !eftriaE"ne digunakan untuk "rang yang alergi terhadap peni!illin. ifampin #%% mg $ kali sehari selama $ hari se!ara "ral ; atau min"!y!line &%% mg setiap &$ jam < dapat menghilangkan keberadaan !arrier dan bekerja sebagai chemoprophylaxis.
Pen3ega#an 30
(asus klinis dari meningitis hanya memperlihatkan sedikit sumber infeksi, dan is"lasi hanya menjadi kegunaan yang terbatas. 4ebih penting lagi adalah pengurangan k"ntak pers"nal pada p"pulasi yang memiliki tingkat !arrier yang tinggi. 3al ini dapat di!apai dengan menghindari kepadatan p"pulasi. *"lisakarida spesifik dari kel"mp"k A, 8, J, dan W-&5) dapat menstimulasi resp"n antib"di dan melindungi "rang yang rentan untuk melawan infeksi.
Listeria monocytogenes
(lasifikasi ilmiah
(ingd"m ? 2a!teria
0ilum
? 0irmi!utes
8lass
? 2asilli
=rd"
? 2a!illales
0amily
? 4isteria!eae
enus
? 4isteria
Spesies
? Listeria monocytogenes
Kara)teristi)
31
2akteri ini merupakan bakteri ram-p"sitif, dan m"til:bergerak dengan menggunakan flagella. 2eberapa penelitian menunjukkan bahwa &-&%H manusia mungkin memiliki L. monocytogenes di dalam ususnya. 2akteri ini telah ditemukan pada setidaknya 5@ spesies mamalia, baik hewan piaraan maupun hewan liar, serta pada setidaknya &@ spesies burung, dan mungkin pada beberapa spesies ikan dan kerang. 2akteri ini dapat diis"lasi dari tanah, silage ;pakan ternak yang dibuat dari daun-daunan hijau yang diawetkan dengan fermentasi<, dan sumber-sumber alami lainnya. Sebagai bakteri yang tidak membentuk sp"ra, L. monocytogenes sangat kuat dan tahan terhadap efek mematikan dari pembekuan, pengeringan, dan pemanasan. Sebagian besar L. monocytogenes bersifat pat"gen pada tingkat tertentu.
Ge4a"a Penya)it
4isteri"sis merupakan nama penyakit yang disebabkan "leh L. monocytogenes. Se!ara klinis, suatu penyakit disebut listeri"sis apabila L. monocytogenes diis"lasi dari darah, !airan !erebr"spinal ;!airan "tak dan sumsum tulang belakang<, atau dari tempat lain yang seharusnya steril ;misalnya plasenta, janin<.ejala listeri"sis termasuk septi!emia ;infeksi pada aliran darah<, meningitis ;radang selaput "tak< atau mening"en!ephalitis ;radang pada "tak dan selaputnya<, en!ephalitis ;radang "tak<, dan infeksi pada kandungan atau pada leher rahim pada wanita hamil, yang dapat berakibat keguguran sp"ntan ;trimester kedua:ketiga< atau bayi lahir dalam keadaan meninggal. ("ndisi di atas biasanya diawali dengan gejalagejala seperti influenza, antara lain demam berkepanjangan. /ilap"rkan bahwa gejala-gejala pada saluran pen!ernaan seperti mual, muntah, dan diare dapat merupakan bentuk awal dari listeri"sis yang lebih parah, namun mungkin juga hanya gejala itu yang terjadi. Se!ara epidemi"l"gi, gejala pada saluran pen!ernaan berkaitan dengan penggunaan antasida atau !imetidine ;antasida dan !imetidine merupakan "bat-"batan yang berfungsi menetralkan atau mengurangi pr"duksi asam lambung<. Waktu mulai timbulnya gejala listeri"sis yang lebih parah tidak diketahui, tetapi mungkin berkisar dari beberapa hari sampai tiga minggu. Awal mun!ulnya gejala pada saluran pen!ernaan tidak diketahui, tetapi mungkin lebih dari &$ hari. 32
/"sis infektif L. monocytogenes tidak diketahui, tetapi diyakini ber7ariasi menurut strain dan kerentanan k"rban. /ari kasus yang disebabkan "leh susu mentah atau susu yang pr"ses pasteurisasinya kurang benar, diduga kurang dari &%%% "rganisme dapat menyebabkan penyakit pada "rang-"rang yang rentan. L. monocytogenes dapat menyerang epithelium ;permukaan dinding< saluran pen!ernaan. Sekali bakteri ini memasuki sel darah putih ;tipe m"n"!yte , ma!r"phage , atau p"lym"rph"nu!lear < dalam tubuh k"rbannya, bakteri ini masuk ke aliran darah ;septi!emia< dan dapat berkembang biak. (eberadaannya di dalam sel fag"sit memungkinkannya memasuki "tak, dan pada wanita hamil, mungkin masuk ke janin melalui plasenta. Sifat pat"genik L. monocytogenes berpusat pada kemampuannya untuk bertahan.
Ma)anan Ter)ait
L. monocytogenes dikaitkan dengan makanan seperti susu mentah, susu yang pr"ses pasteurisasinya kurang benar, keju ;terutama jenis keju yang dimatangkan se!ara lunak<, es krim, sayuran mentah, s"sis dari daging mentah yang difermentasi, daging unggas mentah dan yang sudah dimasak, semua jenis daging mentah, dan ikan mentah atau ikan asap. (emampuannya untuk tumbuh pada temperatur rendah hingga 5L8 memungkinkan bakteri ini berkembang biak dalam makanan yang disimpan di lemari pendingin.
Pen3ega#an
*en!egahan se!ara t"tal mungkin tidak dapat dilakukan, namun makanan yang dimasak, dipanaskan dan disimpan dengan benar umumnya aman dik"nsumsi karena bakteri ini terbunuh pada temperatur @)L8. esik" paling besar adalah k"ntaminasi silang, yakni apabila makanan yang sudah dimasak bersentuhan dengan bahan mentah atau peralatan ;misalnya alas pem"t"ng< yang terk"ntaminasi.
P$'"asi Rentan
33
*"pulasi yang rentan pada listeri"sis yaitu?
wanita hamil:janin B infeksi perinatal ;sesaat sebelum dan sesudah kelahiran< dan
Ne"natal ;segera setelah kelahiran<
"rang yang sistem kekebalannya lemah karena perawatan dengan !"rti!"ster"id
;salahsatu jenis h"rm"n<, "bat-"bat anti kanker, graft suppressi"n therapy
;perawatan
setelah pen!angk"kan bagian tubuh, dengan "bat-"bat yang menekan sistem kekebalan tubuh<, A1/SI
pasien kanker B terutama pasien leukemiaI lebih jarang dilap"rkan B pada pasien penderita diabetes, penge!ilan hati ; !irrh"ti!<,
asma, dan radang kr"nis pada usus besar ; ul!erati7e !"litis
(asus listeri"sis yang pernah terjadi di Swiss, yang melibatkan keju, menunjukkan bahwa "rang sehat dapat terserang penyakit ini, terutama bila makanan terk"ntaminasi "rganisme ini dalam jumlah besar.
Mycobacterium leprae
K"asi%i)asi I"mia#
(ingd"m
? 2a!teria
0ilum
? A!tin"ba!teria 34
8lass
? A!tin"my!etales
=rd"
? 8"ryneba!terineae
0amily
? My!"ba!teria!eae
enus
? My!"ba!terium
Spesies
? Mycobacterium leprae
Mycobacterium
leprae,
juga
disebut Basillus
Hansen,
adalah
bakteri
yang
menyebabkan penyakit kusta;penyakit 3ansen< yaitu infeksi menahun yang terutama ditandai "leh adanya kerusakan saraf perifer ;saraf diluar "tak dan medulla spinalis<, kulit, selaput lendir hidung, buah zakar ;testis< dan mata. 2akteri ini merupakan bakteri intraselular. M. leprae merupakan gram-p"sitif berbentuk
t"ngkat
;basil<. Mycobacterium
leprae mirip
dengan Mycobacterium tuberculosis dalam besar dan bentuknya.
ara Pen"aran
8ara penularan lepra belum diketahui se!ara pasti. 9ika se"rang penderita lepra berat dan tidak di"bati bersih, maka bakteri akan menyebar ke udara. Sekitar )%H penderita mungkin tertular karena erhubungan dekat dengan se"rang yang terinfeksi. 1nfeksi juga mungkin
ditularkan
melalui
tanah, armadillo,
kutu
busuk
dan
nyamuk.
Sekitar )H "rang yang terpapar "leh bakteri lepra tidak menderita lepra karena sistem kekebalannya berhasil melawan infeksi. *enyakit yang terjadi bisa ringan ;lepra tuberkuloid < atau berat ;lepra lepromatosa<. *enderita lepra ringan tidak dapat menularkan penyakitnya kepada "rang lain. 4ebih dari ) juta penduduk dunia yang terinfeksi leh kuman ini. 4epra paling banyak terdapat di Asia, Afrika, Amerika 4atin dan kepulauan Samudra *asifik. 1nfeksi dapat terjadi pada semua umur, paling sering mulai dari usia $%-an dan 5%-an. 2entuk lepr"mat"sa $ kali lebih sering ditemukan pada pria.
35
Ge4a"a
2akteri penyebab lepra berkembang biak sangat lambat, sehingga gejalanya baru mun!ul minimal & tahun setelah terinfeksi ;rata-rata mun!ul pada tahun ke-)-@<. ejala dan
tanda
yang
mun!ul
tergantung kepada resp"n kekebalan
penderita.
9enis lepra menentukan pr"gn"sis jangka panjang, k"mplikasi yang mungkin terjadi dan kebutuhan akan antibi"tik.
.O Lepra tuberkuloid
ditandai dengan ruam kulit berupa & atau beberapa daerah
putih yang datar.
/aerah
tersebut bebal terhadap sentuhan karena mik"bakteri telah merusak
saraf-sarafnya.
O Lepra lepromatosa
ditandai dengan mun!ulnya benj"lan ke!il atau ruam men"nj"l yang lebih besar dengan berbagai ukuran dan bentuk. Terjadi ker"nt"kan rambut tubuh, termasuk alis dan bulu mata
O Lepra perbatasan
merupakan suatu keadaan yang tidak stabil, yang memiliki gambaran kedua bentuk lepra 9ika keadaannya membaik, maka akan menyerupai lepra Tuberkul"id, kaeadaannya memburuk, maka akan menyerupai lepra lepr"mat"sa.
jika
.
Selama perjalanan penyakitnya, baik di"bati maupun tidak di"bati, bisa terjadi reaksi kekebalan tertentu, yang kadang timbul sebagai demam dan peradangan kulit, saraf tepi dan kelenjar getah bening, sendi, buah zakar, ginjal, hati dan mata. *eng"batan yang diberikan tergantung kepada jenis dan beratnya reaksi, bisa diberikan k"stik"ster"id atau talid"mid.
Mycobacterium leprae adalah satu-satunya bakteri yang menginfeksi saraf tepi dan 36
hampir semua k"mplikasinya merupakan akibat langsung dari masuknya bakteri ke dalam saraf
tepi.
2akteri
ini
tidak
menyerang
"tak
dan
medulla
spinalis.
(emampuan untuk merasakan sentuhan, nyeri, panas dan dingin menurun, sehingga penderita yang mengalami kerusakan saraf tepi tidak menyadari adanya luka bakar, luka sayat atau mereka melukai dirinya sendiri. (erusakan saraf tepi juga menyebabkan kelemahan "t"t yang menyebabkan jari-jari tangan seperti sedang men!akar dan kaki terkulai. (arena
itu
penderita
lepra
menjadi
tampak
mengerikan.
*enderita juga memiliki luka di telapak kakinya. (erusakan pada saluran udara di hidung bisa menyebabkan hidung tersumbat. (erusakan mata dapat menyebabkan kebutaan.
*enderita lepra lepr"mat"sa dapat menjadi imp"ten dan mandul, karena infeksi ini dapat menurunkan kadar test"ster"n dan jumlah sperma yang dihasilkan "leh testis.
Diagn$sa
/iagn"sis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya. ntuk memperkuat diagn"sis bisa dilakukan pemeriksaan mikr"sk"pik terhadap !"nt"h jaringan kulit yang terinfeksi
Peng$(atan
Antibi"tik dapat menahan perkembangan penyakit atau bahkan menyembuhkannya. 2eberapa mik"bakterium mungkin resisten terhadap "bat tertentu, karena itu sebaiknya diberikan lebih dari & ma!am "bat, terutama pada penderita lepra lepr"mat"sa.
Antibi"tik yang paling banyak digunakan untuk meng"bati lepra adalah daps"n, relatif tidak mahal dan biasanya aman. (adang "bat ini menyebabkan reaksi alergi berupa ruam kulit dan anemia.
ifampi!in adalah "bat yang lebih mahal dan lebih kuat daripada daps"n. +fek samping yang paling serius adalah kerusakan hati dan gejala-gejala yang menyerupai flu.
37
Antibi"tik lainnya yang bisa diberikan adalah kl"fazimin, eti"namid, misiklin, klaritr"misin dan "fl"ksasin.
Terapi antibi"tik harus dilanjutkan selama beberapa waktu karena bakteri penyebab lepra sulit dilenyapkan. *eng"batan bisa dilanjutkan sampai # bulan atau lebih, tergantung kepada beratnya infeksi dan penilaian d"kter. 2anyak penderita lepra lepr"mat"sa yang mengk"nsumsi daps"n seumur hidupnya.
Pen3ega#an
/ulu perubahan bentuk angg"ta tubuh akibat lepra menyebabkan penderitanya diasingkan dan diis"lasi.*eng"batan dini bisa men!egah atau memperbaiki kelainan bentuk, tetapi penderita !enderung mengalami masalah psikis dan s"sial. Tidak perlu dilakukan is"lasi. 4epra hanya menular jika terdapat dalam bentuk lepr"mat"sa yang tidak di"bati dan itupun
tidak
mudah
ditularkan
kepada
"rang
lain.
Selain itu, sebagian besar se!ara alami memiliki kekebalan terhadap lepra dan hanya "rang yang tinggal serumah dalam jangka waktu yang lama yang memiliki resik" tertular. /"kter dan perawat yang meng"bati penderita lepra tampaknya tidak memiliki resik" tertular.
11.$.' Clostridium tetani
K"asi%i)asi I"mia#
38
(ingd"m?
2a!teria
/i7isi"n?
0irmi!utes
8lass?
8l"stridia
=rder?
8l"stridiales
0amily?
8l"stridia!eae
enus?
8l"stridium
Spe!ies?
Clostridium tetani
39
Kara)teristi)
Clostridium tetani adalah bakteri gram p"sitif berbentuk batang, anaer"bi! bersp"ra, m"til, mempr"duk mempr"duksi si eks"t"ksin, eks"t"ksin, berukuran berukuran panjang $-) mikr"n dan lebar %,'-%,) %,'-%,) mikr"n. Sp"ra dari Clostridium Clostridium tetani tetani resist resisten en terh terhad adap ap pana panass dan dan juga juga biasa biasany nyaa terh terhad adap ap anti antisep septi tis. s. Sp"ranya Sp"ranya juga dapat bertahan pada aut"!la7e pada suhu $'.6L0 $'.6L0 ;&$&L8< ;&$&L8< selama &%B&) &%B&) menit. 9uga resisten terhadap phen"l dan agen kimia yang lainnya. (uman ini terdapat di tanah terutama tanah yang ter!emar tinja manusia dan binatang.
Cost Costri ridi dium um
teta tetani ni menghasilkan
$
eks"t"sin
yaitu
tetan"spamin
dan
tetan"lisin. tetan"lisin. *enyak *enyakit it tetanu tetanuss diseba disebabka bkan n "leh "leh tetan" tetan"spam spamin. in. *erkir *erkiraan aan d"sis d"sis mematik mematikan an minimal dari kadar t"ksin ;tetan"spamin< adalah $,) nan"gram per kil"gram berat badan atau &@) nan"gram untuk @% kil"gram ;&)'lb< manusia.
Clostridium Clostridium tetani tetani tidak tidak mengha menghasil silkan kan lipase lipase maupun maupun lesiti lesitinase nase,, tidak tidak meme!ah meme!ah pr"tein dan tidak memfermentasi sakar"sa dan gluk"sa juga tidak menghasilkan gas 3 $S. Menghasilkan gelatinase, dan ind"l p"sitif.
In%e)si
40
Tetanu Tetanuss terutam terutamaa ditemu ditemukan kan di daerah daerah tr"pis tr"pis dan merupa merupakan kan penya penyakit kit infeksi infeksi yang yang penting baik dalam pre7alensinya maupun angka kematiannya yang masih tinggi . Tetanus merupakan merupakan infeksi berbahaya berbahaya yang biasa mendatangkan mendatangkan kematian. 1nfeksi ini mun!ul mun!ul ;masa inkubasi< 5 sampai &' hari. /i dalam luka yang dalam dan sempit sehingga terjadi suasana anaer"b. T"ksin, tetan"spasmin, dipr"duksi pada masa pertumbuhan sel,sp"rulasi dan lisis. T"ksin ini akan men!apai sistem syaraf pusat melalui syaraf m"t"rik menuju ke bagian anteri"r spinal !"rd.
9enis-jenis luka yang sering menjadi tempat masuknya kuman 8l"stridium tetani sehingga harus mendapatkan perawatan khusus adalah?
a< 4uka-luka tembus pada kulit atau yang menimbulkan kerusakan luas
b< 4uka bakar tingkat $ dan 5
!< 0istula kulit atau pada sinus-sinusnya
d< 4uka-luka di bawah kuku
e< lkus kulit yang iskemik
f< 4uka bekas suntikan nark"ba
g< 2ekas irisan umbili!us pada bayi
h< +nd"metritis sesudah ab"rtus septi!
i< Abses gigi j< Mast"iditis kr"nis
k< uptur apendiks
l< Abses dan luka yang mengandung bakteri dari tinja 41
Ge4a"a
Masa inkubasi tetanus umumnya antara 5-&$ hari, kadang masa inkubasi singkat selama &-$ hari atau panjang lebih dari satu bulan. Makin pendek masa inkubasi, makin buruk pr"gn"sisnya.
Terdapat
hubungan
antara
jarak
tempat
masuk
kuman Clostridium
tetani dengan susunan saraf pusat, dan inter7al antara terjadinya luka dengan permulaan penyakit. Makin jauh tempat in7asi, masa inkubasi makin panjang.
Saat gejala mun!ul kesadaran tetap ada dan rasa sakit sangat hebat. kematian biasanya karena gangguan alat-alat pernafasan. Angka kematian pada tetanus yang menyeluruh biasanya kurang lebih )%H.
=pist"t"nus
Se!ara klinis tetanus dibedakan menjadi ?
&. Tetanus 4"kal
/itandai dengan rasa nyeri dan spasmus "t"t di bagian pr"ksimal luka karena
hanya sedikit
t"ksin yang masuk. Memiliki tingkat m"rtilitas yang rendah.
$. Tetanus mum
*ada awalnya terjadi kekakuan "t"t kepala dan "t"t leher, kemudian menyebar
se!ara
kaudal ke seluruh tubuh. Trismus yang menetap menyebabkan ekspresi wajah yang karakteristik berupa risus sard"ni!us. Terjadi "pist"t"n"s karena spasme "t"t pungggung. Selama peri"de ini penderita berada dalarn kesadaran penuh
5. Tetanus 42
2iasanya terjadi disfungsi saraf !ranial l"!al dengan trauma kepala atau infeksi
telinga
tengah. Memilliki tingkat m"rtilitas yang tinggi.
Diagn$sis
/iagn"sis tetanus ditegakan berdasarkan gejala-gejala klinik yang khas. Se!ara bakteri"l"gi biasanya tidak diharuskan "leh karena sukar sekali mengis"lasi 8l"stridium tetani dari luka penderita , yang kerap kali sangat ke!il dan sulit dikenal kembali "leh penderita sekalipun.
/iagn"sis tetanus dapat diketahui dari pemeriksaan fisik pasien sewaktu istirahat, berupa ?
&.ejala klinik
- (ejang tetani!, trismus, dysphagia, risus sard"ni!us ; sard"ni! smile <.
$. Adanya luka yang mendahuluinya. 4uka adakalanya sudah dilupakan.
5. (ultur? 8. tetani ;P<.
'. 4ab ? S=T, 8*( meninggi serta dijumpai my"gl"binuria.
Peng$(atan
&. Antibi"tika ?
43
/iberikan parenteral *eni!iline &,$juta unit : hari selama &% hari, 1M. Sedangkan tetanus pada anak dapat diberikan *eni!iline d"sis )%.%%% nit : (g22: &$ jam se!afa 1M diberikan selama @-&% hari. 2ila sensitif terhadap peni!iline, "bat dapat diganti dengan preparat lain seperti tetrasiklin d"sis 5%-'% mg:kg22: $' jam, tetapi d"sis tidak melebihi $ gram dan diberikan dalam d"sis terbagi ; ' d"sis <. 2ila tersedia *eni!iline intra7ena, dapat digunakan dengan d"sis $%%.%%% unit :kg22: $' jam, dibagi # d"sis selama &% hari.
Antibi"tika ini hanya bertujuan membunuh bentuk 7egetatif dari 8.tetani, bukan untuk t"ksin yang dihasilkannya. 2ila dijumpai adanya k"mplikasi pemberian antibi"tika br"ad spektrum dapat dilakukan.
$. Antit"ksin
Antit"ksin dapat digunakan 3uman Tetanus 1mmun"gl"bulin ; T1< dengan d"sis 5%%%-#%%% , satu kali pemberian saja, se!ara 1M tidak b"leh diberikan se!ara intra7ena karena T1 mengandung Qanti !"mplementary aggregates "f gl"bulin Q, yang mana ini dapat men!etuskan reaksi allergi yang serius. 2ila T1 tidak ada, dianjurkan untuk menggunakan tetanus antit"ksin, yang berawal dari hewan, dengan d"sis '%.%%% , dengan !ara pemberiannya adalah ? $%.%%% dari antit"ksin dimasukkan kedalam $%% !! !airan Na8& fisi"l"gis dan diberikan se!ara intra7ena, pemberian harus sudah diselesaikan dalam waktu 5%-') menit. Setengah d"sis yang tersisa ;$%.%%% < diberikan se!ara 1M pada daerah pada sebelah luar.
5.Tetanus T"ks"id
*emberian Tetanus T"ks"id ;TT< yang pertama,dilakukan bersamaan dengan pemberian antit"ksin tetapi pada sisi yang berbeda dengan alat suntik yang berbeda. *emberian dilakukan se!ara 1.M. *emberian TT harus dilanjutkan sampai imunisasi dasar terhadap tetanus selesai
'. Antik"n7ulsan
44
*enyebab utama kematian pada tetanus ne"nat"rum adalah kejang kl"nik
yang hebat, mus!ular dan laryngeal spasm beserta k"mplikaisnya. /engan penggunaan "bat B "batan sedasi:mus!le relaEans, diharapkan kejang dapat diatasi. 8"nt"hnya ?
- /iazepam %,) B &,% mg:kg 2erat badan : ' jam ;1M<
- Mepr"bamat 5%% B '%% mg: ' jam ;1M<
- (l"rpr"masin $) B @) mg: ' jam ;1M<
- 0en"barbital )% B &%% mg: ' jam ;1M<
Pen3ega#an
*en!egahan merupakan tindakan paling penting, yang dapat dilakukan dengan !ara ?
&. imunisasi aktif dengan t"ks"id
$. perawatan luka menurut !ara yang tepat
5. penggunaan antit"ksi pr"filaksis
Namun sampai pada saat ini pemberian imunisasi dengan tetanus t"ks"id merupakan satu-satunya !ara dalam pen!egahan terjadinya tetanus. *en!egahan denganpemberian imunisasi telah dapat dimulai sejak anak berusia $ bulan, dengan !ara pemberian imunisasi aktif ;/*T atau /T<.
45
Clostridium botulinum
K"asi%i)asi I"mia#
(ingd"m?
2a!teria
/i7isi"n?
0irmi!utes
8lass?
8l"stridia
=rder?
8l"stridiales
0amily?
8l"stridia!eae
enus?
8l"stridium
Clostridium botulinum
Spe!ies?
Kara)teristi) Umm
Clostridium botulinum adalah bakteri gram p"sitif berbentuk batang, terdapat tunggal, berpasangan, atau dalam rantai, anaer"bi!, tak bersp"ra, tak berkapsul, m"til, peritikus, mempr"duksi eks"t"ksin yang menyebabkan b"tulisme,
46
Terdapat se!ara luas di alam, kadang ada dalam feses binatang. Terdapat enam tipe berdasarkan t"ksin, yaitu A, 2, 8, /, +, 0. *ada manusia didapatkan tipe A, 2, dan +. +ks"t"ksin yang dikeluarkan adalah pr"tein dengan 2M @%.%%% yang term"labil ;&%% %8-$% menit menjadi inaktif<. /"sis letal untuk manusia R & ɱg. (erja t"ksin adalah membl"kir pembentukan atau pelepasan asetilk"lin pada hubungan saraf "t"t sehingga terjadi kelumpuhan "t"t.
ara Pen"aran
C. botulinum biasanya menyebabkan kera!unan makanan "leh t"ksin yang termakan bersama dengan makanan. *ada beberapa kasus bakteri tumbuh dan menghasilkan t"ksin pada jaringan yang mati, kemudian menyebabkan k"ntaminasi luka. Makanan yang sering ter!emar dengan Clostridium adalah makanan yang berbumbu, makanan yang diasap, makanan kalengan yang dimakan tanpa dimasak terlebih dahulu.
Ge4a"a
ejalanya biasanya setelah &6-# jam makan t"ksin dengan keluhan penglihatan karena "t"t mata yang tidak ada k""rdinasi. Sulit menelan, sulit bi!ara. kematian biasanya karena paralisis "t"t pernafasan atau kelumpuhan jantung ;cardiac arrest <. Angka kematian b"tulismus adalah tinggi.
*ada b"tulisme bayi, "rganisme yang masuk melalui makanan mempr"duksi t"ksin di usus bayi sehingga bayi mengalami badan lemah, tidak dapat buang air besar dan lumpuh. =rganisme biasanya masuk melalui madu yang mengandung sp"ra Clostridium botulinum.
47
Diagn$sis
2iasanya dengan !ara mendeteksi t"ksin di dalam sisa makanan, dan tidak dalam serum penderita. /apat dideteksi dengan !ara reaksi netralisasi antigen-antib"di atau se!ara aglutinasi sel darah merah yang dilapisi dengan antiserum, atau dengan per!"baan pada men!it yang disuntik bahan tersangka. (ultur biasanya tidak dilakukan.
8ara utama
untuk
memperkuat diagn"sis
b"tulisme
di lab"rat"rium ialah
menunjukkan adanya t"ksin b"tulisme dalam serum atau tinja penderita atau pada makanan yang dimakan. Suntikan intraperit"neal ;dalam perut< serum atau ekstrak !airan tinja penderita atau makanan tersebut pada men!it akan mengakibatkan kematian pada hewan tersebut, karena men!it sangat peka terhadap t"ksin ini. 9uga spe!imen tinja dan makanan itu harus dikulturkan untuk mengis"lasi "rganisme tersebut.
Peng$(atan
/engan pemberian antit"ksin p"li7alen ;tipe A, 2, dan 8< yang disuntikkan 1.D. dan se!ara simpt"matik terutama untuk pernafasan ;pernafasan buatan<. *eng"batan
2ila terjadi kelumpuhan pada pernafasan dapat dilakukan trake"mi
;bedah batang
tengg"r"kan< dan diberikan pernafasan buatan.
(ehilangan !"ntr"l "t"t mata karena b"tulisme
isus sard"ni!us
48
=pist"t"nus pada bayi
Pen3ega#an
Makanan yang diawetkan di rumah harus dimasak se!ara baik sehingga dapat membunuh sp"ra dan makanan harus dimasak sebelum dimakan. Makanan rumah yang harus diperhatikan adalah? ka!ang-ka!angan, jagung, ikan asap atau ikan segar dalam plastik Makanan yang mengandung t"ksin tidak selalu kelihatan atau menimbulkan bau yang berbeda dari makan yang tidak ter!emar.
2.5 Gam(aran "a($rat$rim Ra!i$gra%i.
adi"grafi adalah pr"duksi gambaran radi"grafis ;radi"graphi! image< dari suatu "byek dengan memanfaatkan sinar-K ;K-ray<. Sinar E ditemukan "leh Wilhem 8 "entgen, se"rang pr"fess"r fisika dari jerman saat melihat timbulnya flu"resensi yang berasal dari kristal barium platin"sianida yang mendapat hadiah n"bel pada tahun &%&. Akhir desember &6) dan awal januari &6# /r. =tt" Walkh"ff ;d"kter gigi< dari jerman adalah "rang pertama yang menggunakan sinar E pada f"t" gigi ;prem"lar bawah<. *enggunaan sinar "ntgen telah lama dikenal sebagai suatu alat dalam bidang ked"kteran yang sangat membantu dalam menegakkan diagn"sa dan untuk menentukan ren!ana perawatan. adi"grafi memberikan inf"rmasi diagn"sis yang penting dan dapat digunakan saat menentukan ren!ana perawatan. $ /alam bidang ked"kteran gigi, radi"grafi digunakan untuk menyediakan inf"rmasi tentang struktur "ral tidak kasat mata. 5 *emeriksaan radi"grafi dalam ked"kteran gigi dikenal lebih dari satu abad sebagai sarana untuk memper"leh inf"rmasi diagn"stik yang tidak dapat diper"leh dari pemeriksaan klinis. *emeriksaan radi"grafis merupakan salah satu tahapan penting dalam perawatan adanya kelainan dalam praktek d"kter gigi.
49
adi"grafi gigi dapat membantu d"kter gigi untuk memeriksa struktur pendukung gigi yang di f"t" r"ntgen. adi"grafi dalam ked"kteran gigi ada $ ma!am yaitu, f"t" intra"ral dan ekstra"ral. *an"ramik merupakan salah satu f"t" "ntgen gigi ekstra"ral yang biasa dipakai dalam praktek ked"kteran gigi. 0"t" pan"ramik merupakan f"t" "ntgen ekstra "ral yang menghasilkan gambaran yang memperlihatkan struktur fa!ial termasuk mandibula dan maksila beserta struktur pendukungnya. 0"t" "ntgen ini dapat digunakan untuk menge7aluasi gigi impaksi, p"la erupsi, pertumbuhan dan perkembangan gigi geligi, mendeteksi penyakit dan menge7aluasi trauma. adi"grafi merupakan ilmu pengetahuan sekaligus seni. *emanfaatan dari radi"grafi memerlukan pengetahuan tentang fisika radiasi dan kimia f"t"grafi serta keterampilan tingkat tinggi. 0"t" radi"grafi pan"ramik yang baik tentunya bisa membantu tenaga medis gigi untuk menegakkan diagn"sis dan ren!ana perawatan yang tepat. /imana untuk menghasilkan gambaran pan"ramik yang baik perlu disertai dengan pr"ses dan pengetahuan tentang tata !ara agar menghasilkan f"t" radi"grafi yang mudah di interpretasi sehingga bisa dipertanggungjawabkan 8itra radi"grafi merupakan hal penting dalam menunjang praktek se"rang d"kter gigi. Sebagai tenaga medis, d"kter dalam membantu diagn"sanya hendaknya menyajikan gambar radi"grafi atau f"t" r"ntgen yang berkualitas terutama saat pelayanan di tempat praktek, rumah sakit, atau lab"rat"rium klinik yang sudah banyak tersebar di masyarakat *r"ses pembuatan f"t" pan"ramik
dikatakan berhasil manakala
hasil
f"t"
radi"grafisnya bisa menggambarkan "byek lebih detail sehingga mudah diba!a. Sebetulnya, yang b"leh memegang dan menggunakan alat radi"grafi adalah ahli fisika medik. (esalahan pr"ses pembuatan f"t" radi"grafi dapat menghasilkan pen!itraan yang kurang berkualitas. 3al ini dapat mempersulit d"kter gigi dalam menegakkan diagn"sis dan ren!ana perawatan yang akan dilakukan.
1.
A.
Se4ara# Ra!i$"$gi
Sinar E ditemukan "leh Wilhem 8"nrad "entgen se"rang ahli di ni7ersitas Wurzburg, 9erman, pertama kali menemukan sinar "entgen pada tahun &6) sewaktu melakukan eksperimen dengan sinar kat"da. Saat itu ia melihat timbulnya sinar flu"resensi yang berasal dari kristal barium platin"sianida dalam tabung 8r""kes-3itt"rs yang dialiri
50
listrik. 1a segera menyadari bahwa fen"mena ini merupakan suatu penemuan baru sehingga dengan gigih ia terus menerus melanjutkan penyelidikannya dalm minggu-minggu berikutnya. 1a menggunakan tabung eslier yaitu tabung yang terbuat dari lass +n7el"pe yang didalamnya terdapat gas Arg"n atau Ken"n yang jika ada perbedaan p"tensial diantara an"de dan kat"de maka gas-gas ini akan teri"nisasi dan elektr"n-elektr"n akan membebaskan diri dari ikatan at"mnya. +lektr"n yang terdekat dengan an"de akan langsung ditarik ke an"de sehingga terjadi h"le. 3"le ini akan diisi "leh elektr"n berikutnya, begitu seterusnya sehingga akan terjadi estafe elektr"n yang berkebalikan dengan arus listrik yang kemudian disebut arus tabung, *ada tahun &%& mendapat hadiah n"bel atas penemuan tersebut. @
Namun pada perkembangan selanjutnya, pada tahun &&5 8"llige menyampurnakan penemuan "ntgen dengan mem"difikasi tabung yang digunakan. Tabung yang digunakan adalah tabung 7akum yang didalamnya hanya terdapat $ elktr"da yaitu an"de dan kat"de. Tabung jenis ini kemudian disebut 3"t 8hat"de Tube dan merupakan tabumg yang dipergunakan untuk pesawat "ntgen k"n7esi"nal yang sekarang.
Setahun setelah "ntgen menemukan sinar-K, maka 3enri 2e!Guerel, di *eran!is, pada tahun &6# menemukan unsur uranium yang mempunyai sifat yang hampir sama. *enemuannya diumumkan dalam k"ngres Akademi 1lmu *engetahuan *aris pada tahun itu juga.
=rang 1nd"nesia yang telah menggunakan sinar "entgen pada awal abad ini ialah .M. N"t"kw"r" yang lulus d"kter di ni7ersitas 4eiden, 2elanda, pada tahun &&$. 2eliau mulamula bekerja di semarang, lalu pada permulaan masa pendudukan jepang dipindahkan ke surabaya. *ada tahun &'' ia meninggal se!ara misterius, dibunuh "leh tentara 9epang.&5
1.
B.
Pengertian Ra!i$"$gi !an Ra!i$gra%i
adi"l"gi adalah !abang ilmu kesehatan mengenai zat radi"aktif dan energi pan!arannya yang berhubungan dengan diagn"sis dan peng"batan penyakit, baik dengan !ara radiasi i"nisasi ;seperti sinar-K< maupun n"ni"nisasi ;seperti ultras"n"grafi<. Menurut (amus
51
(ed"kteran igi Harty, adi"l"gi merupakan ilmu mengenai diagn"sis dan perawatan suatu penyakit dengan menggunakan sinar-K termasuk di dalamnya ilmu mengenai film radi"grafi dan pemeriksaan 7isual atas struktur tubuh pada layar flu"r"sensi, atau mempertunjukan struktur tubuh tertentu melalui pemasukan bahan kimia yang radi"-"paGue sebelum pemeriksaan radi"l"gis dilakukan6,
Sedangkan radi"grafi adalah penggunaan sinar pengi"n ;sinar-K, sinar gamma< untuk membentuk bayangan benda yang dikaji pada film. adi"grafi umumnya digunakan untuk melihat benda tak tembus pandang, misalnya dalam tubuh manusia. ambaran benda yang diambil dengan radi"grafi disebut radi"gaf. adi"grafi lazim digunakan pada berbagai bidang terutama peng"batan dan industri.
&'
*elayanan radi"l"gi sebagai bagian yang terintergrasi dari pelayanan kesehatan se!ara menyeluruh merupakan bagian dari amanat ndang- ndang /asar &') dimana kesehatan adalah hak fundamental setiap rakyat dan amanat ndang-ndang N"m"r $5 Tahun &$ tentang (esehatan. 2ert"lak dari hal tersebut serta makin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan, maka pelayanan radi"l"gi sudah selayaknya memberikan pelayanan yang berkualitas. *enyelenggaraan pelayanan radi"l"gi umumnya dan radi"l"gi diagn"stik khususnya telah dilaksanakan di berbagai sarana pelayanan kesehatan, mulai dari sarana pelayanan kesehatan sederhana, seperti puskesmas dan klinik-klinik swasta, maupun sarana pelayanan kesehatan yang berskala besar seperti rumah sakit kelas A. /engan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan tekn"l"gi yang terjadi dewasa ini telah memungkinkan berbagai penyakit dapat dideteksi dengan menggunakan fasilitas radi"l"gi diagn"stik yaitu pelayanan yang menggunakan radiasi pengi"n dan n"n pengi"n. /engan berkembangnya waktu, radi"l"gi diagn"stik juga telah mengalami kemajuan yang !ukup pesat, baik dari peralatan maupun met"danya.&%
&.
Ra!i$gra%i Pan$rami)
Teknik radi"grafi yang digunakan dalam bidang ked"kteran gigi ada $ yaitu teknik intra"ral dan ekstra"ral. *ada teknik intra"ral, film "ntgen diletakkan didalam mulut pasien, salah satunya adalah f"t" periapikal dan bite wing serta "klusal, sedangkan pada teknik f"t"
52
"ntgen ekstra"ral, film "ntgen diletakkan diluar mulut pasien, salah satunya adalah f"t" pan"ramik, ma!am lainnya adalah lateral f"t", !ephal"metri dan lain-lain.&&
*an"ramik merupakan salah satu f"t" r"ntgen ekstra"ral yang telah digunakan se!ara umum di ked"kteran gigi untuk mendapatkan gambaran utuh dari keseluruhan maksil" fasial. ambaran pan"ramik adalah sebuah teknik untuk menghasilkan sebuah gambaran t"m"grafi yang memperlihatkan struktur fasial men!akup rahang maksila dan mandibula beserta struktur pendukungnya dengan dist"rsi dan oerlap minimal dari detail anat"mi pada sisi k"ntra lateral. 0"t" "ntgen ini dapat digunakan untuk menge7aluasi gigi impaksi, p"la erupsi, pertumbuhan dan perkembangan gigi-geligi, mendeteksi penyakit dan menge7aluasi trauma.&&
*.
Pr$sessing ra!i$gra%i
waktu sinar K melalui suatu "bjek dan jatuh pada film, maka sinar K akan mengi"nkan emulsi Ag 2r pada film tergantung dari sinar K yang jatuh pada film tersebut.
2ila sinar K mengenai struktur jaringan keras ?
Sebagai !"nt"h gigi, tambalan amalgam, tulang, yang karena kepadatannya akan mengabs"rsi sinar K yang banyak dan sedikit sekali sinar K yang keluar dan jatuh pada film, akibat sedikitnya sinar K yang jatuh pada film maka emulsi Ag 2r pada film hanya sedikit yang mengalami pr"ses i"nisasi menjadi Ag P P 2r P . (emudian dipr"ses dalam kamar gelap, de7el"per akan melepaskan i"n 2r yang jumlahnya sedikit,maka tampak gambaran laten pada f"t" r"ntgennya berwarna putih atau radi"paGue.
2ila sinar K mengenai struktur jaringan lunak ?
Sebagai !"nt"h gingi7a, muk"sa pipi, dan bibir yang kepadatannya kurang, maka sedikit sekali sinar K yang diabs"rsi atau banyak sinar K yang jatuh pada film, sehingga sebagian besar Ag 2r pada film akan mengalami i"nisasi menjadi Ag P P 2r . (emudian dipr"ses dalam kamar gelap , de7el"per akan melepaskan 2r dalam jumlah yang banyak, maka akan tampak gambar laten pada f"t" r"ntgennya berwarna hitam atau radi"lusen. 53
Ter!a'at 2 4enis 'r$sessing !a"am ra!i$gra%i 'an$rami)
1.
1.
at$mati3 'r$sessing
/alam pr"!essing aut"mati! hampir sama dengan pr"!essing manual hanya perbedaannya pada pr"sesnya tidak mengalami pr"ses rinsing ; pembilasan <, menggunakan tenaga mesin
&.
/aylight pr"!essing
Ada beberapa ma!am mesin pen!u!i film r"ntgen dipasaran. 2eberapa diantaranya harus dilakukan dengan tangan, tapi dilengkapi dengan tempat terbuka untuk memasukan film, mirip sarung tangan, yang tidak tembus !ahaya, sehingga tangan kita bisa dimasukan, juga ada filter tahan !ahaya. Tangan dimasukan kedalam de7el"per, ke pembilas kemudian ke fiEer. 8ara bekerjanya sama seperti !ara kerja dikamar gelap k"n7esi"nal. Alat ini menggantikan kamar gelap, bila fasilitas kamar gelap tidak tersedia. Menggunakan mesin pen!u!i ini, bila hanya sedikit f"t" r"ntgen yang di!u!i.
&.
True aut"mati! pr"!essing
Alat ini juga memiliki bagian yang terbuka seperti sarung tangan untuk membuka film dan menempatkannya dalam r"ller system, untuk selanjutnya menjalani pr"ses pen!u!ian yang lengkap se!ara "t"matis.
1dealnya dilakukan didalam kamar gelap. /isana film dengan ukuran yang berbed-beda, dengan mudah dapat dikeluarkan dari pembungkusnya dan langsung ditempatkan pada r"ller.
1.
2.
mana" 'r$sessing
/engan menggunakan tenaga manusia yang melalui beberapa pr"ses yaitu ? /e7el"per ; pembangkitan <, insing ; pembilasan <, 0iEing ; penetapan<, Washing ; pen!u!ian <, dan /rying ; pengeringan <.
&.
Meja basah, untuk bak pen!u!i film yang terdiri dari ?
54
/e7el"per, dilengkapi dengan term"meter untuk mengukur suhu de7el"per. 8airan de7el"per yang temperaturnya lebih besar dari $' "8, akan mempengaruhi emulsi Ag2r menjadi lumer, dan gambaran pada f"t" berupa n"da-n"da sehingga akan mempengruhi interpretasi f"t" tersebut dengan baik.
*ada bak de7el"per terdiri dari larutan
&.
3ydr"Guin"ne, ini adalah suatu bahan pereduksi yang menghasilkan k"ntras tinggi.
$.
Ment"l, ini adalah suatu bahan pereduksi yang menghasilkan detail dari f"t" r"ntgen
5.
S"dium karb"nat ;Na8=5<, bahan ini dipergunakan untuk mengaktifkan larutan de7el"per dalam memper!epat reaksi perubahan kimia emulsi garam Ag2r yang terkena sinar K
'.
S"dium sulfat ;NaS=5<, bahan ini dipergunakan untuk menghalangi kerusakan larutan de7el"per yang mengalami "ksidasi dengan udara. 9adi bahan ini bertindak sebagai suatu perlindungan dan menjaga keaktifan de7el"per
).
*"tasium br"mida ;(2r<, bahan ini dipergunakan untuk men!egah reduksi kristalkristal yang tidak disinari "leh sinar K, berarti bahan ini men!egah terjadinya kabut
#.
Air dipergunakan sebagai pelarut
insing untuk menghilangkan semua larutan de7el"per yang ikut mempengaruhi keasaman larutan fiEer. =leh sebab itu pen!u!ian dalam air harus bersih betul, kemudian dimasukan ke dalam larutan fiEer.
0iEing ? untuk melarutkan semua emulsi Ag2r yang tidak mengalami i"nisasi "leh sinar K pada waktu penyinaran atau tidak dilarutkan "leh de7el"per.
*ada bak fiEing terdiri dari larutan
&.
Natrium ti"sulfat, larutan ini merupakan bahan fiEasi dan bahan pelarut Ag2r
55
$.
Natrium sulfat, larutan ini dipergunkan untuk men!egah dek"mp"sisi bahan fiEasi dalam asam a!etat. 9adi larutan ini bertindak sebagai pengawet
5.
Asam asetat, larutan ini dipergunakan untuk menetralisir larutan de7el"per yang terbawa serta "leh film agar fiEer bersifat asam.
'.
*"tasium alumunium, larutan ini merupakan bahan pengeras yang mengeraskan gelatin dalam emulsi film
).
Air, digunakan sebagai bahan pelarut
Washing ? film harus direndam dalam bak air selama &% menit, kemudian di !u!i dengan air kran, untuk membersihkan semua sisa-sisa zat kimia pada film. Men!u!i dalam bak air saja tanpa dibilas pada air kran, akan menimbulkan n"da-n"da pada f"t" r"ntgennya.
/rying ? mengeringkan film pada temperatur yang terlalu tinggi akan menyebabkan film akan hangus atau f"t" yang dihasilkan akan timbul n"da-n"da kuning. Sebaiknya mengeringkan film pada suhu ruangan.
&.
Meja kering, untuk tempat mengisi dan mengeluarkan film dari kaset yang sudah dan akan digunakan.
*engetahuan akan pekerjaan dan pemahaman te"ri pemr"sesan perlu sehingga kesalahan dapat diidentifikasi dan diperbaiki @,&$
+.
Syarat ra!i$gra%i yang (ai)
8itra radi"grafi merupakan hal penting dalam menunjang praktek (ed"kteran radi"grafi sehari-hari. Setiap radiologist ;d"kter spesialist radi"l"gi< pasti menginginkan gambar radi"grafi atau f"t" rontgen dengan kualitas yang semaksimal mungkin dalam rangka menegakkan diagn"sis, membuat ren!ana perawatan, dan menilai keberhasilan perawatan yang telah dilakukan terhadap pasiennya.
56
Sebagai tenaga paramedis, se"rang radiografer hendaknya dapat menyajikan gambar radi"grafi ;f"t" r"ntgen< yang berkualitas, terutama saat pelayanan di rumah sakit B rumah sakit, atau lab"rat"rium klinik swasta yang sudah banyak tersebar di masyarakat.
adi"grafer sebagai se"rang mitra kerja se"rang radi"l"gist ;d"kter spesialist radi"l"gi< harus dapat memberikan hasil kerja yang maksimal kepada mitranya tersebut. ntuk menjaga kualitas kerja, radi"grafer sebagai mitra kerja se"rang radi"l"gist ;d"kter spesialis radi"l"gi< harus dapat memberikan gambar radi"grafi ;f"t" r"ntgen< yang berkualitas, baik detail mutu maupun karakteristik gambar radi"grafi ;meliputi detail dari pada !itra radi"grafi tersebut<. Apabila !itra radi"grafi yang dihasilkan terlalu rendah, dapat menyebabkan tingkat diagn"stik yang rendah pula, dan apabila kualitas diagn"sa yang dihasilkan rendah, pasti akan menimbulkan kesulitan dalam menentukan tahap perawatan berikutnya terkait kasus yang dialami pasien.#
Gam(aran F$t$ r$entgen yang !iangga' (ai)
&.
Struktur anat"mis dari regi" gigi yang dif"t" harus jelas, yaitu perbedaan dari gambaran enamel, dentin, kamar pulpa dan jaringan periapikalnya harus betul-betul tajam dan terlihat jelas.
$.
ambaran dari pun!ak-pun!ak t"nj"l gigi atau !usp gigi-gigi yang dif"t" ;!usp bukal dan lingual : palatal< sedapat mungkin bersatu, dimana permukaan "klusal dari gigi tersebut tidak terlihat sama seekali.
5.
/aerah interdental dibawah titik k"ntak dua gigi yang bertetangga pada f"t", tidak b"leh tumpang tindih : oerlapping satu dengan yang lain, sehingga tidak terlihat. Alhamid A. /ental radi"l"gi 0( 1 tingkat 111
2.16 Pen3ega#an !an 'engen!a"ian in%e)si.
*r"ses terjadinya infeksi bergantung kepada interaksi antara suseptibilitas penjamu, agen infeksi ;path"genesis, 7irulensi dan d"sis< serta !ara penularan. 1dentifikasi fa!t"r resik"
57
pada penjamu dan pengendalian terhadap infeksi tertentu dapat mengurangi insiden terjadinya infeksi ;3A1s<, baik pada pasien ataupun pada petugas kesehatan.
Strategi pen!egahan dan pengendalian infeksi terdiri dari?
&. *eningkatan daya tahan penjamu, dapat pemberian imunisasi aktif ;!"nt"h 7aksinasi hepatitis 2<, atau pemberian imunisasi pasif ;imun"gl"bulin<. *r"m"si kesehatan se!ara umum termasuk nutrisi yang adekuat akan meningkatkan daya tahan tubuh.
$. 1nakti7asi agen penyebab infeksi, dapat dilakukan met"de fisik maupun kimiawi. 8"nt"h met"de fisik adalah pemanasan ;pasteurisasi atau sterilisasi< dan memasak makanan seperlunya. Met"de kimiawi termasuk kl"rinasi air, disinfeksi.
5. Memutus mata rantai penularan. Merupakan hal yang paling mudah untuk men!egah penularan penyakit infeksi, tetapi hasilnya bergantung kepeda ketaatan petugas dalam melaksanakan pr"sedur yang telah ditetapkan.
Tindakan pen!egahan ini telah disusun dalam suatu !solation "recautionsU ;(ewaspadaan 1s"lasi< yang terdiri dari $ pilar:tingkatan, yaitu #tandard "recautionsU ;(ewaspadaan Standar< dan $ransmission based "recautionsU ;(ewaspadaan berdasarkan !ara penularan<.
'. Tindakan pen!egahan paska pajanan %&"ost 'xposure "rophylaxis()"'" < terhadap petugas kesehatan. 2erkaitan pen!egahan agen infeksi yang ditularkan melalui darah atau !airan tubuh lainnya, yang sering terjadi karena luka tusuk jarum bekas pakai atau pajanan lainnya. *enyakit yang perlu mendapatkan perhatian adalah hepatitis 2, 3epatitis 8, dan 31D.
58
59
BAB III PENUTUP &.1 Kesim'"an.
Menifestasi angguan Sistem Saraf pada Manusia yang sering terjadi adalah sebagai berikut? &. Str"ke ;8erebr"7as!ular a!!ident ; 8DA < atau 8erebral ap"pleEy <, $. *"li"mielitis, 5. Migrain, '. *arkins"n, ). Transeksi , #. Neurasth"nia, ;lemah saraf< @. Neuritis, 6. Amnesia, . 8utter, &%. Alzheimer, +pilepsi adalah suatu gangguan pada sistem syaraf "tak manusia karena terjadinya akti7itas yang berlebihan dari sekel"mp"k sel neur"n pada "tak sehingga menyebabkan berbagai reaksi pada tubuh manusia mulai dari beng"ng sesaat, kesemutan, gangguan kesadaran, kejang-kejang dan atau k"ntraksi "t"t. *enyakit degeneratif adalah istilah yang se!ara medis digunakan untuk menerangkan adanya suatu pr"ses kemunduran fungsi sel saraf tanpa sebab yang diketahui, yaitu dari keadaan n"rmal sebelumnya ke keadaan yang lebih buruk. (erusakan neur"l"gi yang terjadi akibat adanya trauma pada jaringan "tak yang terjadi se!ara langsung maupun efek sekunder dari trauma yang terjadi ;Syl7ia anders"n *ri!e, &6)<. adi"grafi adalah penggunaan sinar pengi"n ;sinar-K, sinar gamma< untuk membentuk bayangan benda yang dikaji pada film. adi"grafi umumnya digunakan untuk melihat benda tak tembus pandang, misalnya dalam tubuh manusia. 60