1
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pasar terbentuk dari produsen-produsen kecil dan konsumen-konsumen kecil dalam jumlah tidak menentu. Kebebasan untuk keluar-masuk (pasar), untuk memilih teknologi dan cara-cara produksi serta kebebasan untuk mendapatkan informasi (pasar), semuanya dijamin oleh pemerintah.
Dari interaksi seluruh produsen dan seluruh konsumen di pasarlah yang akan menentukan harga pasar, dan seorang produsen hanya "menerima" saja harga yang sudah ditentukan tersebut. Ini berarti berapa banyak pun barang yang diproduksikan dan dijual oleh produsen, ia tidak akan dapat mengubah harga yang ditentukan di pasar, karena jumlah yang diproduksikan itu hanya sebagian kecil saja dari jumlah yang diperjualbelikan di pasar.
Di dalam suatu pasar, apabila terdapat produk-produk sejenis yang berbeda tipe dan semuanya sama-sama mendapatkan permintaan pasokan yang tinggi dari setiap konsumennya, dan produsen pun berusaha memenuhi setiap permintaan dari konsumennya. Artinya tidak ada yang menjadi pangsa pasar di pasar tersebut. Hal inilah yang disebut dengan pasar persaingan sempurna, karena setiap produsen sama-sama mendapatkan permintaan yang tinggi atas produknya masing-masing.
Dalam persaingan sempurna, pembeli dan penjual berjumlah banyak. Artinya, jumlah pembeli dan jumlah penjual sedemikian besarnya, sehingga masing-masing pembeli dan penjual tidak mampu mempengaruhi harga pasar. Dengan demikian masing-masing pembeli dan penjual telah menerima tingkat harga yang terbentuk di pasar sebagai suatu fakta yang tidak dapat di ubah. Bagi pembeli, barang atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil dari keseluruhan jumlah pembelian masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang sama sehingga bila penjual menurunkan harga, ia akan rugi sendiri, sedangkan bila menaikan harga. Maka pembeli akan lari ke penjual lainnya.
RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang tersebut dapat dibuat rumusan masalah sebagai berikut :
Apa yang dimaksud dengan pasar persaingan sempurna?
Bagaimana ciri-ciri pasar persaingan sempurna?
Bagaimana permintaan dan hasil penjualan pada pasar persaingan sempurna?
Bagaimana cara memaksimumkan keuntungan jangka pendek di pasar persaingan sempurna?
Bagaimana biaya marjinal dan kurva penawaran pada pasar persaingan sempurna?
Bagaimana operasi perusahaan dan industri dalam jangka panjang ?
Bagaimana kurva penawaran industri dalam jangka panjang?
Bagaimana kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna?
TUJUAN
Tujuan disusunnya makalah ini, yaitu :
Untuk mengetahui pengertian pasar persaingan sempurna.
Untuk mengetahui ciri-ciri pasar persaingan sempurna.
Untuk mengetahui permintaan dan hasil penjualan pada pasar persaingan sempurna.
Untuk mengetahui cara memaksimumkan keuntungan jangka pendek di pasar persaingan sempurna.
Untuk mengetahui biaya marjinal dan kurva penawaran pada pasar persaingan sempurna.
Untuk mengetahui operasi perusahaan dan industri dalam jangka panjang.
Untuk mengetahui kurva penawaran industri dalam jangka panjang.
Untuk mengetahui kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana terdapat kekuatan dari permintaan dapat penawaran yang dapat secara bebas bergerak. Pasar persaingan sempurna merupakan pasar di mana penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga, sehingga harga di pasar benar-benar merupakan hasil kesepakatan dan interaksi antara penawaran dan permintaan. Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi(optimal) efesiensinya.
Permintaan yang terbentuk mencerminkan keinginan konsumen, sementara penawaran mencerminkan keinginan produsen. Dalam pasar persaingan sempurna, penjual dan pembeli tidak mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi harga pasar karena antara penjual dan pembeli sudah mengetahui struktur dan informasi yang ada di dalam pasar persaingan sempurna.
CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna, yaitu :
Perusahaan adalah pengambil harga
Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahaan yang ada didalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar. Apapun tindakan perusahaan dalam pasar, ia tidak akan menimbulkan perubahan atas harga pasar yang berlaku. Harga barang dipasar ditentukan oleh interaksi diantara keseluruhan produsen dan keseluruhan pembeli. Seorang produsen terlalu kecil peranannya didalam pasar sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau tingkat produksi di pasar. Peranannya yang sangat kecil tersebut disebabkan karena jumlah produksi yang diciptakan seorang produsen merupakan sebagian kecil saja dari keseluruhan jumlah barang yang dihasilkan dan diperjualbelikan.
Setiap perusahaan mudah ke luar atau masuk
Apabila ada produsen yang ingin melakukan kegiatan diindustri tersebut, produsen tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya tersebut. Sama sekali tidak ada hambatan-hambatan, baik secara legal atau dalam bentuk lain secara keuangan atau secara kemampuan teknologi, misalnya kepada perusahaan-perusahaan untuk memasuki atau meninggalkan bidang usaha tersebut.
Menghasilkan barang serupa
Barang yang dihasikan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan. Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan produksi perusahaan lainnya. Barang seperti itu dinamakan dengan istilah barang identical atau homogenous. Karena barang-barang tersebut adalah sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan yang mana yang dihasilkan oleh produsen A atau B atau produsen lainnya. Barang yang dihasilkan seorang produsen merupakan pengganti sempurna kepada barang yang dihasilkan produsen-produsen lain. Sebagai akibat dari sifat ini, tidak ada gunanya kepada perusahaan-perusahaan untuk melakukan persaingan yang berbentuk persaingan bukkan harga atau nonprice competition yaitu persaingan dengan misalnya melakukan iklan dan promosi penjualan. Cara ini tidak efektif untuk menaikkan penjualan karena pembeli mengetahui bahwa barang-barang yang dihasilkan berbagai produsen dalam industri tersebut tidak ada bedanya sama sekali.
Terdapat banyak perusahaan di pasar
Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubah harga. Sifat ini mempunyai dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat banyak dan masing-masing perusahaan adalah relatif kecil kalau dibandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan didalam pasar. Sebagai akibatnya produksi setiap perusahaan sangat sedikit bila dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut. Sifat ini menyebabkan apapun yang dilakukan perusahaan, seperti menaikan atau menurunkan harga dan menaikkan atau menurunkan produksi, sedikit pun ia tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam pasar atau industri tersebut.
Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar
Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat banyak. Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing-masing pembeli tersebut mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan dipasar, yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan atas harga tersebut. Akibatnya para produsen tidak dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi dari yang berlaku dipasar.
PERMINTAAN DAN HASIL JUALAN PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Di dalam menganalisis usaha suatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, ada dua hal yang harus diperhatikan:
Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan
Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu.
Sifat biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah bersamaan,walaupun dalam struktur pasar manapun ia digolongkan. Akan tetapi sifat hasil penjualan adalah berbeda di antara pasar persaingan sempurna dengan struktur pasar lainnya. Perbedaan ini disebabkan karena ditinjau dari sudut seorang produsen, bentuk permintaan yang dihadapi oleh seorang produsen di pasar persaingan sempurna berbeda sifatnya dengan yang dihadapi seorang produsen di pasar lainnya.
Permintaan Pasar dan Perusahaan
Ciri pertama dari pasar persaingan sempurna adalah setiap perusahaan adalah pengambil harga, yaitu sesuatu perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk menentukan harga. Interaksi seluruh produsen dan seluruh pembeli dipasar yang akan menentukan harga pasar, dan seorang produsen hanya "menerima" saja harga yang sudah ditentukan tersebut. Ini berarti berapa banyak pun barang yang diproduksikan dan dijual oleh produsen, ia tidak akan dapat mengubah harga yang ditentukan di pasar, karena jumlah yang diproduksikan itu hanya sebagian kecil saja dari jumlah yang diperjualbelikan di pasar.
Keterangan :Gambar (ii) menunjukkan permintaan dan penawaran atas barang yang dihasilkan perusahaan-perusahaan dalam suatu pasar persaingan sempurna. Dapat dilihat bahwa harga pasar yang tercapai adalah Rp. 3000, dan jumlah barang yang diperjualbeilkan adalah 200.000 unit. Dalam gambar (i) ditunjukkan permintaan yang dihadapi oleh suatu perusahaan dalam industri tersebut. Kurva permintaa d-d adalah berbentuk satu garis yang sejajar dengan sumbu datar, dan tingkat harga yang dicapai adalah Rp. 3000. Kurva d-d bersifat elastis sempurna karena dua alasan. Yang pertama, hasil produksi perusahaan tersebut adalah serupa (identical) dengan produksi perusahaan-perusahaan lain dalam industri itu, dengan demikian apabila perusahaan tersebut menaikkan harga hasil produksinya, tidak satu pun hasil produksinya akan terjual. Para konsumen akan membeli dari perusahaan lain. Alasan kedua, oleh karena produksi perusahaan tersebut adalah sebagian kecil saja dari yang diperjualbelikan di pasar, perusahaantersebut dapat menjual seluruh produksinya pada harga Rp. 3000. Sumbu datar pada gambar (i) menunjukkan bahwa produksi perusahaan itu adalah jauh lebih kecil dari jumlah barang yang diperjualbelikan di pasar. Karena perusahaan itu dapat menjual semua hasil produksinya, tidak ada alasan kepada perusahaan untuk menurunkan harga penjualan barangnya.
Hasil Penjualan Rata-Rata, Marjinal, dan Total
Hasil Penjualan Rata-rata
Untuk suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna hasil penjualan rata-rata (AR) adalah seperti ditunjukkan dalam gambar (i). Apabila dimisalkan harga barang yang diproduksi perusahaan adalah Rp. 3000 maka d0=AR0=MR0 adalah kurva permintaan yang dihadapi perusahaan. Dengan demikian kurva ini adalah kurva hasil penjualan rata-rata pada harga barang sebanyak Rp. 3000 (dan dinyatakan sebagai AR0). Bila harga barang yang dijual perusahaan adalah Rp. 6000, kurva d1=AR1=MR1 adalah kurva permintaan dan juga kurva hasil penjualan rata-rata pada harga Rp. 6000.
Hasil Penjualan Marjinal
Satu konsep mengenai hasil penjualan yang sangat penting untuk diketahui dalam analisis penetuan harga dan produksi oleh suatu perusahaan adalah hasil penjualan Marjinal/Marjinal Revenue (MR), yaitu tambahan hasil penjualan yang diperoleh perusahaan dari menjual satu unit lagi barang yang diproduksinya. Kalau harga barang tetap Rp. 3000, setiap unit tambahan barang yang dijual akan menambahkan hasil penjualan sebanyak Rp. 3000 juga. Begitu juga, sekiranya harga tetap Rp. 6000, setiap unit tambahan barang yang dijual akan menambah hasil penjualan sebanyak Rp. 6000. Dengan demikian, dalam pasar persaingan sempurna berlaku keadaan berikut :harga = hasil penjualan rata-rata = hasil penjualan marjinal. Dalam gambar (i) kurva d0=AR0=MR0 menggambarkan kesamaan tersebut pada harga Rp. 3000, dan kurva d1=AR1=MR1 menggambarkan kesamaan tersebut pada harga Rp. 6000.
Hasil Penjualan Total
Seluruh jumlah pendapatan yang diterima perusahaan dari marjinal barang yang diproduksinya dinamakan hasil penjualan total atau Total Revenue (TR). Telah diterangkan bahwa dalam persaingan sempurna harga tidak akan berubah walau bagaimanapun banyaknya jumlah barang yang dijual perusahaan. Ini menyebabkan kurva penjualan total (TR) adalah berbentuk garis lurus yang bermula dari titik 0. Dalam gambar (ii) garis TR0 adalah kurva hasil penjualan total apabila harga adalah Rp. 3000, sedangkan garis TR1 adalah kurva hasil penjualan total apabila harga barang meningkat Rp. 6000. Titik pada TR0 dan TR1 menggambarkan banyaknya hasil penjualan total pada berbagai jumlah barang yang dijual. Sebagai contoh titik A menggambarkan bahwa pada harga Rp. 30.000 dan titik A1 menunjukkan bahwa pada harga Rp. 6000 penjualan sebanyak 10 unit akan menyebabkan hasil penjualan total perusahaan mencapai Rp. 60.000.
CARA MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN JANGKA PENDEK DI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Di dalam jangka pendek, pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan dapat diterangkan dengan dua cara berikut:
Membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total
pemaksimuman keuntungan dengan cara ini di buat berdasarkan data yang terdapat pada tabel. Contoh tabel :
Jumlah produksi (Q)
(1)
Hasil penjualan total (TR = PxQ)
(2)
Biaya total (TC=FC+VC)
(3)
Keuntungan (4)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
-
150
300
450
600
750
900
1050
1200
1350
1500
100
200
280
340
380
400
480
630
880
1260
1800
-100
-50
20
110
220
350
420
420
320
90
-300
GRAFIK PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN JANGKA PENDEK DENGAN KURVA BIAYA DAN PENJUALAN TOTAL
Keterangan :Garis tegak di antara TC dan TR, garis tegak yang terpanjang dimana jumlah produksi adalah 7 unit dan menggambarkan keuntungan yang paling maksimum. Pada saat produksi mencapai 10 unit atau lebih, kurva TC telah berada di atas kurva TR kembali dan perusahaan mengalami kerugian kembali. Perpotongan di antara kurva TC dan kurva TR dinamakan titik impas (break-even point) yang menggambarkan biaya total yang dikeluarkan perusahaan adalah sama dengan hasil penjualan total yang diterimanya. Perpotongan tersebut berlaku di dua titik, yaitu titik A dan titik B
Menunjukan keadaan dimana hasil penjualan marginal sama dengan biayamarginal.
Jumlah produksi (Q)
(1)
Hasil penjualan total (TR = PxQ)
(2)
Biaya total (TC=FC+VC)
(3)
Keuntungan (4)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
-
150
300
450
600
750
900
1050
1200
1350
1500
100
200
280
340
380
400
480
630
880
1260
1800
-100
-50
20
110
220
350
420
420
320
90
-300
GRAFIK KEUNTUNGAN MAKSIMUM JANGKA PENDEK DENGAN KURVA BIAYA DAN PENJUALAN MARJINAL
Keterangan : Cara ini mencari keadaan dimana MC=MR dimana kurva-kurva yang dibuat adalah AVC,AC,MC dan MR .kegiatan perusahaan akan mencapai keuntungan maksimum apabila dari jumlah produksi yang ada pada tabel sebelumnya tercapai keadaan dimana MC=MR berlaku pada waktu produksi adalah 7 unit. Dengan demikian perusahaan mencapai keuntungan maksimum apabila produksi sebanyak 7 unit
BIAYA MARJINAL DAN KURVA PENAWARAN PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Biaya Marjinal
Semenjak kurva MC memotong kurva AVC dari suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna, kurva MC merupakan kurva penawaran dari perusahaan tersebut. Kurva perusahaan tersebut mempunyai sifat yang sama dengan kurva penawaran, yaitu menggambarkan bagaimana perubahan harga akan mempengaruhi produksi (barang yang ditawarkan).
Kurva Penawaran Perusahaan dan Industri
Kurva penawaran industri atau pasar adalah penjumlahan horizontal dari kurva-kurva penawaran perusahaan. Sebagai contoh hanya ada dua perusahaan, A dan B di dalam pasar maka kurva penawaran pasar dapat digambarkan sebagai berikut :
Pada harga $3, Perusahaan A akan menawarkan 4 unit dan Perusahaan B akan menawarkan 3 unit. Secara bersama, seperti tampak pada bagian (iii), mereka akan menawarkan 7 unit. Jika ada ratusan perusahaan, prosesnya sama saja. Kurva penawaran tiap-tiap perusahaan memperlihatkan berapa yang akan diproduksi oleh perusahaan pada harga p. kurva penawaran industri menghubungkan harga dengan jumlah kuantitas yang diproduksi oleh tiap-tiap perusahaan. Dalam contoh ini, karena perusahaan B tidak masuk pasar pada harga di bawah $2, kurva penawaran SA+B adalah sama dengan SA sampai harga $2 dan jumlah SA+SB di atas $2
OPERASI PERUSAHAAN DAN INDUSTRI DALAM JANGKA PANJANG
Dalam jangka panjang perusahaan dan industri dapat membuat beberapa perubahan yang mana di dalam jangka pendek tidak dapat dilakukan.
Perusahaan – perusahaan baru akan memasuki industri, dan perusahaan lama yang tidak efisiensi akan gulung tikar dan meninggalkan industri. Dengan adanya kemungkinan untuk membuat penyesuaian – penyesuaian tersebut, keadaan dalam perusahaan dan industri akan mengalami perubahan.
PERUBAHAN AKIBAT KENAIKAN PERMINTAAN
Pada mulanya permintaan pasar D0 dan Penawaran S0 maka harga pasar P0, jumlah barang yang diperjualbelikan adalah 50.000 unit. Ada 1000 perusahaan, dan setiap perusahaan mempunyai kurva biaya yang sama, Oleh karena itu setiap perusahaan akan memproduksi 50 unit.
Gambar (a) menunjukkan bahwa pada harga P0 perusahaan mendapatkan untung normal (normal profit). Misal permintaan bertambah menjadi D1, akibatnya harga naik menjadi P1 dan jumlah yang ditawarkan menjadi 58.000. Setiap perusahaan memproduksi 58 unit. Kenaikan harga menjadi P1 tersebut menyebabkan setiap perusahaan mendapat keuntungan melebihi normal.
Hal ini merupakan daya tarik kepada perusahaan-perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri. Ketertarikan ini akan berlangsung terus hingga keuntungan itu tidak terwujud lagi, dan kembali ke keuntungan normal. Penawaran naik menjadikan harga kembali ke P0. Dan sekarang jumlah yang diperjualbelikan telah menjadi 70.000 unit, sedangkan setiap perusahaan memproduksi seperti semula yaitu 50 unit. Berarti jumlah perusahaan yang ada dalam industri telah bertambah menjadi 1400.
PERUBAHAN AKIBAT KEMROSOTAN PERMINTAAN
Pemisalan yang digunakan adalah permintaan (D0) dan penawaran (S0), yang berarti harga adalah P0. Jumlah barang yang diperjualbelikan sebanya 45.000 unit dengan 1000 perusahaan, maka setiap perusahaan memproduksi 45 unit. Perusahaan hanya mendapat keuntungan normal
Selanjutnya permintaan dalam pasar turun dari D0 menjadi D1, hargapun turun dari P0 menjadi P1, selanjutnya barang yang diperjualbelikan turun dari 45.000 unit menjadi 40.000 unit. Setiap perusahaan memproduksi sebanyak 40 unit. Harga baru adalah P1, lebih rendah dari biaya rata-rata (AC) paling minim. Oleh karenanya setiap perusahaan mengalami kerugian. Sebagai reaksi dari keadaan ini sebagian perusahaan menghentikan kegiatannya. Jumlah barang yang ditawarkan semakin lama semakin berkurang, sedikit demi sedikit harganya mengalami kenaikan kembali.
Penawaran turun seperti yang ditunjukkan kurva S1 dan harga kembali P0. Sekarang jumlah barang yang diperjualbelikan di pasar hanya sebanyak 36.000, sedangkan setiap perusahaan telah kembali menghasilkan sebanyak 45 unit dengan demikian jumlah perusahaan telah berkurang dari 1000 menjadi 800 perusahaan.
KURVA PENAWARAN INDUSTRI DALAM JANGKA PANJANG
Perubahan-perubahan biaya produksi dalam jangka panjang akan mempengaruhi kurva penawaran. Berdasarkan kepada sifat perubahan biaya produksi dalam jangka panjang, kurva penawaran industri dalam pasar persaingan sempurna dapat dibedakan ke dalam tiga bentuk yaitu:
Biaya jangka panjang yang tidak berubah ( Industri Biaya Tetap )
KURVA PENAWARAN JANGKA PANJANG DALAM INDUSTRI BIAYA TETAP
Keterangan :Kenaikan permintaan dari D ke D1 akan mengakibatkan harga meningkat dari P0 ke P1 dalam jangka pendek. Pada harga baru tersebut perusahaan akan mendapatkan laba sebesar P0, P1, AB. Dengan demikian perusahaan-perusahaan baru akan tertarik untuk masuk ke pasar tersebut. Jika masuknya perusahaan – perusahaan baru tersebut tidak berpengaruh kepada kurva biaya perusahaan, maka perusahaan – perusahaan lainnya akan terus masuk sampai harga turun kembali ke P0. Pada tingkat harga tersebut laba adalah nol. Kurva penawaran jangka panjang (LS) akan menjadi garis horizontal pada P0. Sepanjang kurva LS, output akan meningkat bersamaan dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang masing – masing menghasilkan output sebanyak Q1.
Biaya jangka panjang yang semakin meningkat ( Industri Biaya Meningkat )
KURVA PENAWARAN JANGKA PANJANG DALAM INDUSTRI BIAYA MENINGKAT
Keterangan :Diawali dengan pasar yang berada pada keseimbangan di P1Q1. Kenaikan permintaan ke D1 menyebabkan harga meningkat ke P2 dan perusahaan mendapatkan laba pada output Q2. Laba tersebut menarik perusahaan – perusahaan baru. Masuknya perusahaan – perusahaan baru ini meningkat biaya pada level yang ditunjukan oleh gambar (b). Dengan demikian, keseimbangan baru di pasar terbentuk pada P3Q3. Dengan menghubungkan semua titik – titik keseimbangan, kurva jangka panjang LS dapat digambarkan.
Biaya jangka panjang yang semakin menurun ( Industri Biaya Menurun )
KURVA PENAWARAN JANGKA PANJANG DALAM INDUSTRI BIAYA MENURUN
Keterangan :Pada awalnya keseimbangan pasar terjadi pada P1Q1. Kenaikan permintaan ke D1 menyebabkan harga meningkat ke P2 dalam jangka pendek, dan perusahaan memproduksi Q2 untuk mendapatkan laba tertentu. Laba tersebut menarik perusahaan baru. Jika masuknya perusahaan baru ini menyebabkan penurunan biaya, kurva biaya yang baru tersebut akan terlihat seperti gambar (b). Dengan menghubungkan seluruh titik keseimbangan, maka kurva penawaran jangka panjang LS dengan slope negatif dapat diperoleh.
KEBAIKAN DAN KEBURUKAN PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar persaingan sempurna memiliki beberapa kebaikan dibandingkan pasar- pasar yang lainnya antara lain :
Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
Didalam jangka panjang perusahaan dalam persaingan sempurna akan mendapat untung normal, dan untung normal ini akan dicapai apabila biaya produksi adalah yang paling minimum. Dengan demikian, efisiensi produktif selalu dicapai oleh perusahaan dalam persaingan sempurna. Dalam persaingan sempurna, harga = hasil penjualan marjinal. Dan didalam memaksimumkan keuntungan syaratnya adalah hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Dengan demikian didalam jangka panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan sempurna juga mencapai efisiensi alokatif. Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa di dalam pasar persaingan sempurna dapat dicapai efisiensi produktif dan efisiensi alokatif dicapai.
Kebebasan bertindak dan memilih
Persaingan sempurna menghindari terwujudnya konsentrasi kekuasaan di golongan masyarakat kecil. Pada umumnya orang berkeyakinan bahwa konsentrasi semacam itu akan membatasi kebebasan seseorang dalam melakukan kegiatannya dan memilih pekerjaan yang disukainya. Juga kebebasaannya untuk memilih barang yang dikonsumsikannya menjadi lebih terbatas. Didalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam menentukan harga, jumlah produksi dan jenis barang yang diproduksi. Begitu pula dalam menentukan bagaimana faktor-faktor produksi yang digunakan dalam masyarakat. Namun, efisiensilah yang menjadi faktor yang menentukan pengalokasinya. Tidak seorang pun mempunyai kekuasan untuk menentukan corak pengalokasiannya. Selanjutnya dengan adanya kebebasaan untuk memproduksikan berbagai jenis barang maka masyarakat dapat mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya. Dan masyarakat mempunyai kebebasan yang penuhatas corak pilihan yang akan dibuatnya dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang mereka miliki.
Disamping memiliki kebaikan-kebaikan, pasar persaingan sempurna juga memiliki keburukan-keburukan antara lain :
Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
Dalam pasar persaingan sempurna teknologi dapat ditiru dengan mudah oleh perusahaan lain. Sebagai akibatnya suatu perusahaan tidak dapat memperoleh keuntungan yang kekal dari mengembangkan teknologi dan teknik memproduksi yang baru tersebut. Oleh sebab itulah keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan normal. Karena walaupun pada mulanya suatu perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan menurunkan biaya, perusahaan-perusahaan lain dalam waktu singkat juga dapat berbuat demikian. Ketidakkekalan keuntungan dari mengembangkan teknologi ini menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak terdorong untuk melakukan perkembangan teknologi dan inovasi
Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial
Didalam menilai efisiensi perusahaan yang diperhatikan adalah caraperusahaan itu menggunakan sumber-sumber daya. Ditinjau dari sudut pandangan perusahaan, penggunaannya mungkin sangat efisien. Akan tetapi, ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat, adakalanya merugikan.
Membatasi pilihan konsumen
Karena barang yang dihasilkan perusahaan-perusahan adalah 100 persen sama, konsumen mempunyai pilihan yang terbatas untuk menentukan barang yang akan dikonsumsinya.
Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
Didalam mengatakan biaya produksi pada pasar persaingan sempurna adalah paling minimum,tersirat pemisalan bahwa biaya produksi tidak berbeda. Pemisalan ini tidak selalu benar. Perusahaan-perusahaan dalam bentuk pasar lainnya mungkin dapat mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala ekonomi,perkembangan teknologi dan inovasi.
Distribusi pendapatan tidak selalu rata
Suatu corak distribusi pendapatan tertentu menimbulkan suatu pola permintaan tertentu dalam masyarakat. Pola permintaan tersebut akan menentukan bentuk pengalokasian sumber-sumber daya. Ini berarti distribusi pendapatan menentukan bagaimana bentuk dari penggunaan sumber-sumber daya yang efisien. Bila distribusi pendapatan tidak merata maka penggunaan sumber-sumber daya yang dialokasikan secara efisienakan lebih banyak digunakan untuk kepentingan golongan kaya.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana terdapat kekuatan dari permintaan dapat penawaran yang dapat secara bebas bergerak. Pasar persaingan sempurna merupakan pasar di mana penjual dan pembeli tidak dapat mempengaruhi harga, sehingga harga di pasar benar-benar merupakan hasil kesepakatan dan interaksi antara penawaran dan permintaan.
Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri yaitu :perusahaan adalah pengambil harga, setiap perusahaan mudah keluar atau masuk, menghasilkan barang serupa, terdapat banyak perusahaan di pasar, pembeli mempunyai pengetahuin sempurna mengenai pasar.
Sifat biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah bersamaan,walaupun dalam struktur pasar manapun ia digolongkan. Akan tetapi sifat hasil penjualan adalah berbeda di antara pasar persaingan sempurna dengan struktur pasar lainnya. Perbedaan ini disebabkan karena ditinjau dari sudut seorang produsen, bentuk permintaan yang dihadapi oleh seorang produsen di pasar persaingan sempurna berbeda sifatnya dengan yang dihadapi seorang produsen di pasar lainnya.
Di dalam jangka pendek, pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan dapat diterangkan dengan dua cara berikut: membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total dan menunjukan keadaan dimana hasil penjualan marginal sama dengan biaya marginal.
Semenjak kurva MC memotong kurva AVC dari suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna, kurva MC merupakan kurva penawaran dari perusahaan.
Dalam jangka panjang perusahaan dan industri dapat membuat beberapa perubahan yang mana di dalam jangka pendek tidak dapat dilakukan. Ada 2 perubahan yang bisa terjadi yaitu : perubahan akibat kenaikan permintaan dan perubahan akibat kemrosotan permintaan.
Perubahan-perubahan biaya produksi dalam jangka panjang akan mempengaruhi kurva penawaran. Berdasarkan kepada sifat perubahan biaya produksi dalam jangka panjang, kurva penawaran industri dalam pasar persaingan sempurna dapat dibedakan ke dalam tiga bentuk yaitu: industri biaya tetap, industri biaya meningkat, dan industri biaya menurun.
Pasar persaingan sempurna memiliki beberapa kebaikan dibandingkan pasar- pasar yang lainnya antara lain : persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi, dan kebebasan bertindak dan memilih. Disamping memiliki kebaikan-kebaikan, pasar persaingan sempurna juga memiliki keburukan-keburukan antara lain : persaingan sempurna tidak mendorong inovasi, persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial, membatasi pilihan konsumen, biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi, distribusi pendapatan tidak selalu rata.
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno, Sadono.2002.Teori Pengantar Ekonomi Mikro.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada
http://ichsanamri.blogspot.co.id/2013/11/grafik-pemaksimuman-keuntungan-jangka.html
Rahardja, Manurung. Pengantar Ilmu Ekonomi(Microekonomi dan macroekonomi) edisi revisi. Jakarta : FEUI
https://wandany.wordpress.com/2013/02/02/pasar-persaingan-sempurna/