SEKOL SEKOLAH AH TINGGI TI NGGI AKUNTANSI AKUNTANSI NEGARA
IMPLEMENTASI TREASURY DEALING ROOM DI INDONESIA [Seminar Akuntansi Pemerintah
Dyah Agustina Murtafiah (8)
1
Kelas VIII B, Prodip IV Akuntansi Khusus, STAN, Tangerang Selatan
IMPLEMENTASI TREASURY DEALING ROOM DI INDONESIA Dyah Agustina Murtafiah
Kelas VIII B, Prodip IV Akuntansi Khusus, STAN, Tangerang Selatan
Abstrak - Belanja fiskal mempunyai urgensi agar anggaran direalisasikan lebih awal, namun pada
kenyataannya selama ini realisasi bertumpu di akhir tahun. Efektivitas realisasi anggaran menjadi kurang memadai dalam mendukung ekonomi. Oleh karena itu, pemerintah menerapkan program yang disebut Treasury Dealing oom sebagai langkah berikutnya dari program Treasury !ingle "##ount yang bertujuan untuk mengoptimalkan penerimaan saldo rekening pemerintah, baik rupiah maupun valuta asing. $aper ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan Treasury Dealing oom di %ndonesia. Kata Kunci: investment, revenues, #ash management, treasury dealing room
simpanan pemerintah yang tidak mendapatkan
1 PENDA!ULUAN
imbal balik #remunerasi' serta menekan seminimal Praktik manajemen kas yang buruk selain menyebabkan pemborosan juga dapat menghambat pertumbuhan pasar keuangan suatu negara dan mengurangi efektifitas dari kebijakan moneter !ike
mungkin
biaya)biaya
yang
terkait
dengan
penyimpanan saldo tersebut pada sistem perbankan baik di bank sentral atau bank komersial . !ampu mengendalikan berbagai
risiko
"illiams #$%%&' mendefinisikan manajemen kas
diantaranya risiko operasional, risiko kredit dan
pemerintah sebagai strategi dan proses terkait untuk
risiko
mengelola
arus dan
saldo
kas
jangka pendek
pemerintah se(ara efisien baik dari sisi internal
pasar
yang
terkait
dengan
kegiatan
pemerintah dan pendanaan kegiatan pemerintah & !emastikan bah-a kas yang (ukup tersedia untuk
pemerintah sendiri maupun dari sisi hubungan antara
membayar pengeluaran saat jatuh tempo dan
pemerintah dan sektor)sektor lainnya !aka tidaklah
meminjam hanya bila diperlukan dengan upaya
berlebihan bila kas disebut sebagai elemen kun(i
meminimalkan biaya pinjaman pemerintah dan
dalam
dalam
mampu menyediakan pendanaan bagi pengeluaran
pemerintahan Terdapat beberapa tujuan utama manajemen kas
pemerintah atau pembayaran hutang pemerintah
penentuan
kebijakan
operasional
pemerintah menurut para praktisi*akademisi, yaitu
tepat -aktu /alam men(apai
tujuan
manajemen
kas
sebagai berikut+ !enghindari penyimpanan idle #ash balan#es
pemerintah yang efektif, menurut 0ibin !u #$%%1',
melalui keputusan pembayaran dan penerimaan
fungsional, yaitu+ !anajemen Penerimaan dan Pembayaran Kas
kas yang tepat -aktu, serta kemampuan peramalan #ash-flow yang akurat $ !emaksimalkan keuntungan pada idle #ash #jika
pemerintah harus memiliki tiga building blo#ks
Pemerintah $ Kemampuan 2ash 3lo- 3ore(asting yang akurat . !anajemen Saldo Kas Pemerintah
terjadi kelebihan kas' dan menghindari akumulasi
!
Salah satu komponen a-al dan terpenting dalam pengelolaan
kas
adalah
4ekening
Tunggal
2apaian 4ealisasi atas Target Pendapatan atas Pengelolaan 4ekening Tunggal Perbendaharaan
Perbendaharaan #Treasury !ingle "##ount , TSA', yaitu sebuah rekening atau sejumlah rekening yang saling terhubung
yang
melakukan
digunakan
seluruh
pemerintah
transaksi
atas Penempatan
untuk
penerimaan
dan
pengeluarannya Pattanayak dan 3ainboim #$%%' mendefinisikan TSA sebagai suatu struktur terpadu dari berbagai rekening pemerintah yang memberikan suatu pandangan terkonsolidasi atas sumber kas pemerintah !elalui TSA, pemerintah dapat mengendalikan saldo dan aliran kas yang dimiliki, meminimalkan uang yang menganggur &idle #ash' dan meningkatkan transparansi pengeluaran
dalam pengelolaan 5al
ini
menjadi
penerimaan dan sangat
penting
mengingat penggunaan anggaran di Indonesia yang belum efektif, masih terjadi penumpukan penggunaan anggaran pada akhir tahun anggaran Berdasarkan data dari tahun $%%6 sd $%.
Selain TSA, dalam me-ujudkan pengoptimalan pengelolaan kas, pemerintah juga mengamanatkan pembentukan Treasury Dealing oom #T/4' !elalui T/4 ini diharapkan dapat terjaga likuiditas serta minimalisasi risiko dan biaya pemenuhan likuiditas,
dalam
opimalisasi penerimaan negara atas idle #ash, dan
menambah pendapatan dari penempatan uang negara
pemenuhan prinsip pengelolaan keuangan se(ara
di Bank Indonesia 7angkah ini sesuai dengan
transparan, akuntabel dan terkendali Sebagai bahan
Keputusan Bersama Antara !enteri Keuangan dan
e=aluasi perlu dipahami bagaimana penerapan T/4 di
8ubernur Bank Indonesia Nomor 9*K!K%:*$%%6
Indonesia dan apa saja strategi yang dapat dilakukan
dan
pemerintah demi memperbaiki kualitas T/4
menunjukkan
bah-a
TSA
*.*K;P8BI*$%%6
berkontribusi
tentang
Koordinasi
Pengelolaan
Sebagai informasi, transaksi yang ada pada T/4
bunga yang disepakati atas uang negara #4upiah dan
saat ini hanya sebatas safe investment , yaitu berupa
=alas' pada 4ekening Kas
penempatan kas negara di Bank Indonesia dan Bank
sebesar %, per tahun, sedangkan tingkat bunga
masing)masing rekening penempatan adalah+ a
akan berkembang menuju in=estment)in=estment yang
bunga per tahun sebesar 1: persen dari BI rate b
>bisa rugi?, ada pembelian obligasi, repo, re=erse repo, dan transaksi)transaksi deri=atif lainnya Namun, transaksi)transaksi yang dilakukan oleh treasury dealing room hanyalah transaksi yang mempunyai
likuiditas tinggi dan bersifat jangka pendek, misalnya
bunga per tahun sebesar 1: persen dari suku bunga
untuk pembelian obligasi, obligasi yang dibeli adalah
a(uan pada home #urren#y =alas tersebut
obligasi yang akan jatuh tempo
Tabel
" LANDASAN TEORI
"
Sistem pelaksanaan anggaran di Indonesia masih memerlukan
perbaikan
di
mana
selalu
de=iden, pendapatan se-a dan lain C lain', untuk
terjadi
apresiasi nilai in=estasi, atau untuk manfaat lain
penumpukan kebutuhan kas di akhir tahun, yang
bagi perusahaan yang berin=estasi, seperti manfaat
menyebabkan banyaknya idle #ash pada a-al sampai
yang diperoleh melalui hubungan dagang In=estasi yang hendak dilakukan negara melalui
dengan akhir tahun %dle #ash ini dapat dimanfaatkan untuk memperoleh tambahan pendapatan Negara, yaitu melalui in=estasi /isinilah diperlukan suatu unit profesional yang bertanggung ja-ab untuk melakukan in=estasi, yaitu Treasury Dealing oom #T/4' T/4 adalah upaya yang dilakukan oleh B
T/4 ini dalam rangka men(iptakan profit dan penerimaan lagi bagi negara guna memperbesar fungsi negara
dalam
Pemerintah
pembangunan
adalah
nasional
penempatan
In=estasi
sejumlah
dana
dan*atau barang dalam jangka panjang untuk in=estasi
untuk mengelola idle (ash pada 4ekening K
pembelian surat berharga dan In=estasi 7angsung
/engan pemanfaatan kas se(ara maksimal untuk
untuk memperoleh manfaat ekonomi, sosial, dan*atau
memperoleh keuntungan &yield ' atau se(ara sederhana
manfaat lainnya In=estasi Pemerintah
dapat diartikan sebagai suatu program in=estasi dengan menggunakan kas negara Berikut beberapa definisi in=estasi menurut para ahli + @a(k 2lark 3ran(is #3ran(is, @a(k 2, In=estment+ Analysis and !anagement, :th edition, !(8ra-) 5ill In(, Singapore, 66, 5al ' + in=estasi adalah penanaman modal yang diharapkan dapat menghasilkan tambahan dana pada masa yang akan datang $ 3rank 4eilly #4eilly, 3rank, Bro-n, Keith 2, In=estment Analysis and Portfolio !anagement, 9th edition, Thomson South)"estern In(,
yang
dilangsungkan
dengan
memanfaatkan kas pada masa sekarang ini, dengan tujuan untuk menghasilkan barang di masa yang akan datang & 5enry Simamora #$%%%+&.' + in=estasi adalah suatu akti=a yang digunakan oleh perusahaan untuk pertumbuhan kekayaannya melalui distribusi
bertujuan
untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam rangka memajukan kesejahteraan umum Keynes #6&$' berpendapat diperlukan
bah-a untuk
mempertahankan
inte=ensi men(apai
pemerintah kemakmuran
kondisi)kondisi
tertentu
itu dan
dalam
perekonomian Kegiatan pengelolaan kelebihan*kekurangan kas yang akan disentralisasi pada T/4 berupa+ Penempatan dana atas kelebihan kas pemerintah di pasar uang baik dalam mata uang rupiah maupun =aluta asing $ Penempatan dana atas kelebihan kas pemerintah dengan membeli Surat Berharga Negara #SBN', baik dalam denominasi mata uang rupiah maupun =aluta asing . Transaksi penukaran suatu mata uang terhadap mata uang lainnya di pasar =aluta asing, untuk tujuan
pemenuhan
kebutuhan*ke-ajiban,
optimalisasi, maupun lindung nilai & Transaksi pemberlian Surat Berharga Negara #SBN' dalam rangka stabilisasi : Penerbitan Surat Perbendaharaan Negara #SPN' untuk
memenuhi
kekurangan
kas
dengan
berkoordinasi dengan /@P< 1 Pembuatan kebijakan dan !tandard Opetating $ro#edure #SDP' T/4 9 Pengelolaan risiko transaksi #manajemen risiko' Penyelesaian transaksi, pembukuan, dan
pelaporan
hasil in=estasi #seperti pedapatan bunga, royalty,
#
6 Pembukuan
dan
dilakukan Pelaksanaan keuangan
pelaporan
transaksi
yang
dalam bentuk surat berharga, produk deri=atif, atau T/4
tersendiri,
tentu
mempunyai
resiko
namun
pemerintah
sudah
berusaha meminimalisir risiko)risiko tersebut dengan ketentuan in=estasi yang akan dilakukan dengan menggunakan kas negara hanya akan dialokasikan pada in=estasi jangka pendek dengan tingkat likuiditas yang tinggi seperti dijelaskan dalam Peraturan !enteri Keuangan 4epublik Indonesia Nomor .*P!K%:*$%& tentang Penempatan
manajemen kas yang memungkinkan Kementerian Keuangan untuk berinteraksi dengan pasar finansial
proses transaksi in=estasi, khususnya pembelian atau penjualan instrumen keuangan yang digunakan dalam rangka pengelolaan kelebihan*kekurangan kas Dealing room operation yang didukung oleh
infrastruktur teknologi informasi yang handal, selain membantu
efekti=itas
/engan adanya dealing room tersebut maka kita berapa
di Kas Negara
banyak
yang
dapat
risiko
in=estasi
dan
efisiensi
kas,
juga
in=estasi dengan
pengelolaan membantu
Kelan(aran disertai
proses
mekanisme
pengelolaan risiko yang memadai akan meningkatkan penerimaan
negara
dari
kelebihan*kekurangan
kas,
hasil
pengelolaan
sehingga
tujuan
optimalisasi kas ter(apai Selain itu, pemanfaatan
agar dapat mengoptimalkan likuiditas kas negara
menentukan
kas yang
dilakukan pada dealing room dapat memperlan(ar
transaksi
Treasury Dealing oom merupakan sebuah tool
menganggur?
Pengelolaan kelebihan*kekurangan
pengelolaan
#1 P%&'%ntuan Treasury Dealing Room
dapat
instrument in=estasi lainnya se(ara elektronik
kelebihan*kekurangan
# PEM$A!ASAN
akan
pendek dan*atau jangka panjang di pasar keuangan
>uang kita
optimalisasikan melalui kegiatan in=estasi, sehingga diharapkan akan meningkatkan nilai atau manfaat dari kas negara kita 5al ini dapat berbentuk penempatan di Surat Bank Indonesia #SBI', penempatan di bank)
dealing room dengan !tandard Operating $ro#edure #SDP', tata kelola, dan penerapan internal #ontrol yang berstandar internasional akan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas serta meminimalkan moral
ha(ard
dalam
pengelolaan
kelebihan*
kekurangan kas #" Tuuan P%&'%ntuan Treasury Dealing Room
bank umum di luar BI, membeli Surat Perbendaharaan
/alam sektor keuangan atau ekonomi dikenal
#SPN', atau melalui mekanisme repo)re=erse repo
istilah EbubbleF atau gelembung EBubbleF merupakan
#repo adalah transaksi penjualan surat berharga
suatu resiko koreksi drastis terhadap nilai)nilai aset
dengan kesepakatan untuk bisa membelinya kembali
yang biasanya diakibatkan karena peningkatan harga
pada
aset se(ara ekstrem berdasarkan harapan kenaikan
-aktu dan
harga yang
telah
ditetapkan,
sedangkan re=erse repo adalah transaksi pembelian
harga
surat berharga dengan kesepakatan untuk dapat
fundamental ekonomi Parahnya, EbubbleF (enderung
menjualnya kembali pada -aktu dan harga yang telah
diikuti dengan pe(ahnya gelembung itu sendiri yang
ditetapkan
artinya terjadi koreksi se(ara tiba)tiba terhadap nilai
Pembentukan dealing room merupakan salah satu strategi dalam meningkatkan efekti=itas dan efisiensi
pengelolaan
uang
negara,
pada masa depan
dan
tanpa
dukungan
intrisik aset dan berakibat (rash #keruntuhan' bahkan resesi
khususnya
!enilik dari kesamaan resiko terselubung yang
pengelolaan kelebihan*kekurangan kas, sehingga akan
terkandung di dalamnya, idle #ash maupun #ash float
ter(apai optimalisasi kas Se(ara umum, dealing room
mungkin bisa dianalogikan sebagai gelembung juga
adalah sebuah tempat jual)beli produk in=estasi jangka
8elembung idle #ash dan #ash float
$
Prinsipnya, idle #ash terjadi karena kas yang
keuangan Indonesia dengan berperan sebagai in=estor
tersedia*disimpan belum digunakan dalam -aktu
ataupun trader !engakomodasi peluang tersebut,
dekat sedangkan #ash float sendiri kurang lebih
Kementerian Keuangan melalui /irektorat @enderal
memiliki pengertian yang hampir sama dengan idle
Perbendaharaan membentuk Treasury Dealing oom
#ash namun #ash float mengendap di bank yang
#T/4'
berkaitan
dengan
pengeluaran
pelaksanaan
sehingga
penerimaan
atau
ke(enderungan mengendap
hanya dalam -aktu yang singkat atau harian
## *%'iaan Treasury Dealing Room
Kebijakan
T/4
meliputi
penentuan
model
operasi dan lingkungan T/4, koordinasi, di=ersifikasi
Seperti yang kita ketahui, kebijakan defisit APBN yang dianut Indonesia memerlukan adanya
dan mitigasi resiko !odel Dperasi dan 7ingkungan T/4
pembiayaan defisit demi menyiasati mismat(h antara penerimaan
pajak
dengan
pengeluaran
negara
terutama di a-al tahun anggaran Salah satu sumber pembiayaan defisit yang selama ini (ukup mengambil porsi penting adalah pinjaman baik dari dalam negeri maupun luar negeri /alam hal ini, idle (ash yang ada dalam 4K
kas
dan
kebijakan
manajemen
pengelolaan utang seringkali mengalami kendala) kendala
yang
menyebabkan
penyediaan
dana
pembiayaan melalui utang dan kebutuhan dana untuk pengeluaran pemerintah tidak mat(h pada bulan atau
$ Koordinasi Terkait
koordinasi
pengelolaan
kas
antara
kuartal tertentu sehingga ada kas berlebih dalam
Kemenkeu #/@PBN' dengan Bank Indonesia, maka+
jumlah sangat besar yang menganggur di 4K
Koordinasi berupa penyampaian informasi dan*atau
Besarnya nominal idle #ash dan #ash float dan
data dari Kementerian
Keuangan kepada Bank
terbukanya peluang besar untuk berin=estasi jangka
Indonesia dan*atau dari Bank Indonesia kepada
pendek maupun panjang di pasar keuangan Indonesia
Kementerian KeuanganG
yang diprediksi masih akan terus tumbuh dalam
Koordinasi
dilaksanakan
dalam
rangka
beberapa tahun ke depan tentu menjadi suatu hal yang
pemenuhan kebutuhan likuiditas Pemerintah atau
patut
optimalisasi
di(ermati
lebih
lanjut
kemungkinan)
idle
#ash
Pemerintah
dengan
kemungkinannya terutama dalam hal pemanfaatan
mempertimbangkan stabilitas pasar uang dan nilai
idle #ash dan #ash float Apalagi return dari pasar
tukar 4upiahG
modal dinilai lebih menjanjikan dibanding return yang
4uang
lingkup
koordinasi pengelolaan
diberikan BI selama ini, meskipun harus diakui bah-a
/@PBN C BI+
peluang tersebut juga diikuti dengan resiko yang
a Pendelegasian ke-enangan koordinasi
sepadan, high risk high return
b Pengelolaan rekening
!erupakan suatu inisiatif (erdas yang (ukup berani dan beresiko bagi Kementerian Keuangan, dalam hal ini /irektorat @enderal Perbendaharaan,
kas
( Perhitungan dan penyetoran bunga*remunerasi
&' Penyampaian informasi dari T/4 ke BI tentang penarikan dan penyetoran dana dari*ke 4K
untuk memutuskan ambil bagian lebih luas di pasar
%
e' Penyampaian informasi dari BI ke T/4 tentang kebijakan moneter, kebijakan =aluta asing, dan
)
2urren(y
!itigasi )
7imit transaksi
f Setelmen transaksi
)
2ounterparty limit
g Pengelolaan =aluta asing
)
7imit instrument
h !ekanisme e=aluasi koordinasi
)
7imit posisi
kondisi pasar uang*likuiditas pasar
#+ P%r%&'angan Treasury Dealing Room ,i In,-n%sia
/itjen
Perbendaharaan
(
/irektorat
Pengelolaan Kas Negara pada tahun anggaran $% telah melaksanakan seleksi pega-ai yang menjadi
(alon
pengembang
dealer
dealing
dan
room
akan
lelang
konsultan
/engan
demikian,
diharapkan pada tahun $%$ telah dilaksanakan kegiatan yang mendukung pelaksanaan )apa#ity Building Treasury Dealing oom, yaitu+
membentuk tim #apa#ity building treasury dealing roomG
4uang
lingkup
koordinasi pengelolaan
kas
/@PBN C /@P<+ Pembayaran belanja negara yang memerlukan sumber dana dari pembiayaan #instrumen
/i=ersifikasi
dan
!itigasi
4isiko
dengan
!oney !arket #Penempatan di BI dan Bank
3oreign ;H(hange !arket #Today*tomorro-,
1 menyusun SDP dan tata kelola treasury dealing
9 mengembangkan pusat riset in=estasi pada /itjen Perbendaharaan
Spot, 3or-ard, S-ap '
#Pembelian*Penjualan
/itjen PerbendaharaanG
roomG dan
D=ernight '
2ommer(ial
room pada /itjen PerbendaharaanG
: membentuk struktur kelembagaan dealing room
menggunakan instrumen
)
. menyelenggarakan diklat teknis dealing room
& melaksanakan pembangunan infrastruktur dealing
. Kun(i Sukses Pengelolaan Kas Aktif +
)
Kementerian KeuanganG
operation bagi pega-ai /itjen PerbendaharaanG
utang'
)
$ menyusun grand design treasury dealing room
Paper SBN
!arket di
pasar
sekunder, 4e=erse repo, 4epo ' !itigasi risiko yang dilakukan dengan memetakan +
Sistem)sistem di Bank Sentral #Bank Indonesia C BI' yang terkait dengan pelaksanaan Treasury Dealing oom !ettlement !ystem meliputi+
BI *overnment Ele#troni# Banking #BI8)eB' untuk memberikan koneksi perbankan melalui
4isiko )
likuiditas
)
pasar
)
(ounterparty
)
kredit
internet kepada Pemerintah $ BI )entrali(ed "utomated "##ounting !ystem #BISDSA' untuk menyediakan ketatausahaan dan
(
pembukuan rekening Pemerintah yang dikelola
sisi aset dari pengelolaan kas Berbagai peraturan telah
oleh bank sentral
disusun untuk mendukung semua kegiatan T/4
. BI eal Time *ross !ettlement !ystem #4T8S'
Anggaran telah dialokasikan untuk memenuhi biaya
untuk memberikan transfer dana se(ara online dan
operasional T/4 Kapasitas yang memadai juga telah
real time atas uang pemerintah ke bank)bank
diupayakan
komersial yang bertindak sebagai bank rekanan
pelatihan oleh tenaga ahli dari luar terhadap .1
pemerintah untuk pemungutan penerimaan dan
pega-ai /irektorat Pengelolaan Kas Negara yang
pembayaran pengeluaran
nantinya akan bertindak sebagai market dealer
& BI !#ript-less !e#urities !ettlement !ystem #SSSS' untuk
mengelola
penyelesaian
#settlement'
penerbitan obligasi pemerintah di pasar primer dan sekunder, melalui koordinasi yang erat dengan
Terkait Treasury /ealing 4oom #T/4' di Kementerian Keuangan yang belum terbentuk, /r Kyeong)5oon
berpendapat
3asilitas
/itjen
Perbendaharaan melalui
infrastruktur
untuk
mendukung
beroperasinya T/4 meliputi+ . Dire#t
Dealing
!ystem
and
)ommuni#ation
!ystem/
$ 0oney 0arket %nformation !ystem &euters and
/itjen Pengelolaan
Kang
oleh
bah-a
Bloomberg1/ dan
. Treasury "ppli#ation !oftware telah tersedia
teori
T/4 diharapkan dapat beroperasi pada a-al tahun
portofolio adalah teori keuangan yang merupakan
$%& /iusulkan agar di a-al kegiatannya T/4 akan
teori seleksi dengan tingkat optimal e+pe#ted return
dibatasi atas penempatan surplus saldo kas jangka
dengan tingkat resiko tertentu berdasarkan effi#ient
pendek pada jumlah yang pantas, baik ditempatkan di
frontier T/4 dalam menentukan portfolio harus
BI maupun di bank komersial terpilih /itjen
mempertimbangkan dan mengeleborasi efek dari
Perbendaharaan
setiap transaksinya terhadap Emoney marketF
menja-ab keraguan BI bah-a penempatan dalam
saat
ini
sedang
dalam
proses
T/4 harus mempertimbangkan short term dan
jumlah besar oleh pemerintah di lembaga)lembaga
medium term dari portfolio isk management dari
keuangan #diluar BI' akan berdampak buruk bagi
T/4, portofolio
pelaksanaan kebijakan moneter
pemerintah, memiliki beberapa
resiko+ liuidity risk, foreign e+#hange risk dan sebagainya
4en(ana /itjen Perbendaharaan adalah memulai dengan penempatan)penempatan di luar BI dalam
Beberapa rekomendasi yang menurutnya perlu
jumlah yang ke(il agar dapat meminimalisir risiko
diperhatikan dalam proses pembentukan T/4 adalah
terhadap
koordinasi berikutnya
antara adalah
kegiatan
kebijakan
moneter
/itjen
institusi terkait
4ekomendasi
Perbendaharaan juga tengah berdiskusi dengan /itjen
per(epatan
komputerisasi,
Pengelolaan
sebagaimana pemerintah Indonesia telah berhasil
memastikan
bah-a pasar keuangan memandang
dalam pelaksanaannya
kegiatan pendanaan pada kedua /irektorat @enderal ini
menengah perlu dipertimbangkan in house T/4,
sebagai saling melengkapi satu dengan lainnya
namun pada ong run term, harus dipertimbangkan outsour#ing pengelolaan dari T/4
/itjen Perbendaharaan saat ini tengah berdiskusi dengan BI dan /itjen Pengelolaan
+ PENUTUP +1 *%si&.u/an
Kas adalah elemen kun(i dalam penentuan kebijakan operasional dalam pemerintahan %dle #ash terjadi karena kas yang tersedia*disimpan belum
*
digunakan dalam -aktu dekat, begitu juga dengan
pendek dalam jumlah dan periode yang sesuai, di luar
#ash float , namun #ash float mengendap di bank yang
dari penempatan di BI
berkaitan
dengan
pengeluaran
pelaksanaan
sehingga
penerimaan
atau
ke(enderungan mengendap
+" Saran
Saran yang dapat Penulis kemukakan +
hanya dalam -aktu yang singkat atau harian Treasury Dealing oom merupakan sebuah tool
Pemerintah diharapkan dapat memastikan kesiapan
manajemen kas yang memungkinkan Kementerian
baik dari segi sumber daya manusia, infrastruktur,
Keuangan untuk berinteraksi dengan pasar finansial
serta teknis pelaksanaan dalam implementasi T/4
agar dapat mengoptimalkan likuiditas kas negara
agar pelaksanaan berjalan dengan sebaik)baiknya $ Pemerintah diharapkan dapat membuat analisis
Treasury Dealing oom dilakukan dengan (ara
portofolio pemanfaatan idle #ash dan #ash float
pengoptimalisasian kas negara yang bisa dikatakan
agar memberikan nilai manfaat paling tinggi
>menganggur? /engan kata lain, T/4 adalah suatu
dengan risiko rendah
program in=estasi dengan menggunakan kas negara Persiapan pembentukan Treasury Dealing oom #T/4' masih berlangsung Segera setelah T/4 terbentuk dengan didukung jajaran pega-ai yang memadai,
/itjen
Perbendaharaan
akan
mampu
DA0TAR RE0ERENSI
J
Peraturan
!enteri
Keuangan
Nomor
berperan serta dalam pasar uang untuk mengamankan
.*P!K%:*$%%
pembiayaan dan penempatan dana sesuai tingkat
Kelebihan*Kekurangan Kas Pemerintah Peraturan !enteri Keuangan Nomor
pengembalian pasar yang kompetitif Pengoperasian
J$
.*P!K%:*$%&
dua dealing room oleh Kementerian Keuangan #yaitu /itjen Pengelolaan
Nomor
Penempatan
K;P)99*PB*$%
tentang
4en(ana
Strategis /irektorat @enderal Perbendaharaan
pasar keuangan memandang pengoperasian kedua J&
Tahun $%%)$%& Boediono 666 Teori $ertumbuhan Ekonomi
J:
0ogyakarta+ BP3; 3ainboim, Israel, and Sailendra Pattanayak
bukan sebagai suatu potensi konflik yang dapat meran(ukan pasar 7ebih jauh, /itjen Perbendaharaan
tentang
Pengelolaan
Negara pada Bank
ditangani Se(ara khusus, perlu dipastikan bah-a
dealing room tersebut sebagai saling melengkapi, dan
tentang
saat ini tengah mengadakan diskusi dengan BI untuk
$%% Treasury !ingle "##ount2 )on#ept, Design
memperjelas peran dan tanggung ja-ab masing)
and %mplementation %ssues, I!3 "orking Paper,
masing 5al ini perlu ditetapkan se(ara resmi melalui
International !onetery 3und 5orne, @ames 2 Van 669 'undamentals of
perjanjian kerjasama dan*atau surat keputusan yang sesuai Pada tahap)tahap a-al, pengoperasian T/4 dibatasi pada penempatan saldo kas surplus jangka J Building 'ramework. "orld Bank+ 3inan(ial Se(tor /is(ussion Series J6 Simamora, 5enry $%%1 0anajemen !umber Daya
0anusia2
0ogyakarta J% "illiams, !ike
Edisi
4,
STI;
0KPN
J1
'inan#ial 0anagement. J9 !u, 0ibin $%%1
*overnment
)ash
0anagement2 *ood $ra#ti#e 3 )apa#ity
J No=itasari, 7utfia $%& Treasury Dealing oom &TD1,
Bagaimana
5esiapan
5emenkeu6,
STAN @akarta J$ Septiadi, Akhmad @auhari $%& $enerapan Treasury Dealing oom di %ndonesia, STAN
$%%&
*overnment
0anagement2 *ood and Bad $ra#ti#e.
)ash
@akarta J. ---djpbnkemenkeugoid .
+
1