LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RS KURNIA CILEGON NOMOR ____/PER/DIR/RSKC/___/2017 ____/PER/DIR/RSKC/___/2017 TENTANG PANDUAN VALIDASI DATA DATA
BAB I PENDAHULUAN
A. LAT LATAR BELA BELAKA KANG NG Mengacu pada UU No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, Permenkes No. 1691 ahun 2011 tentang !ese"amatan Pasien Rumah Sakit, Standar #kreditasi Rumah Rumah Sakit Sakit $ersi ersi 2012 2012 dan Standa Standarr #kredi #kreditas tasii Rumah Rumah Sakit Sakit Joint Commission International %&'(), serta Pedoman Upa*a Peningkatan Mutu Rumah Sakit %+epkes, 1994), RS !urnia 'i"egon dituntut untuk memerikan pe"a*anan *ang ermutu dan men-amin kese"amatan pasien sesuai dengan standar *ang ditetapkan me"a"ui upa*a peraikan mutu dan kese"amatan pasien. Peraikan mutu dan kese"amatan pasien di"aksanakan erdasarkan masukan data dari "apangan *ang akan dipergunakan secara eekti da"am praktik k"inis dan mana-emen. Setiap tahun pemimpin k"inis dan mana-eria" menetapkan indikator mutu kunci *ang digunakan seagai /ariae" untuk mengukur suatu peruahanperaikan dengan menggunakan instrumen *ang tepat. (ndikator mutu kunci terdiri dari 11 %see"as) indikaor area k"inik, 9 %semi"an) indikato indikatorr area mana-eria", mana-eria", 6 %enam) %enam) indikator indikator kese"amatan kese"amatan pasien pasien dan indikato indikatorr erdasarkan Joint erdasarkan Joint Commission International’s International’s (JCI) International Library of Measures. Untuk men-amin aha data *ang dikumpu"kan merupakan data *ang aik dan ermana ermanaat, at, maka maka per"u per"u di"aku di"akukan kan pross !"#$%"s$ setidak k !"#$%"s$ %"&" $'&r'"# $'&r'"#, setida tidakn*a terhadap data indikator mutu k"inik. +ata *ang sudah di/a"idasi se"an-utn*a diana"isis %di"akukan perandingan secara interna" di rumah sakit sendiri, i"a ada
6
dengan rumah sakit "ain, dan dengan standar i"miah serta praktik *ang diinginkan), kemudian di"aporkan dan dipu"ikasikan.
B. MAKSUD DAN TU(UAN 1. M")s*% $a"idasi data merupakan a"at penting untuk memahami mutu dari data mutu dan untuk mencapai tingkat di mana data terseut cukup me*akinkan agi para pemuat keputusan. $a"idasi data men-adi sa"ah satu "angkah penting da"am pengukuran indikator mutu *ang me"iputi3 pemi"ihan apa *ang harus diukur %indikator mutu), pemi"ihan dan pengu-ian ukuran, pengumpu"an data,
!"#$%"s$ %"&" dan
penggunaan data untuk peraikan.
2. T*+*"' +engan di"akukan /a"idasi data secara interna", diharapkan dapat diketahui3 a. Sampai se-auh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukuran da"am me"akukan ungsi ukurn*a. . #pakah pengukuran data di"akukan dengan enar sehingga dipero"eh data *ang akurat %/a"id). c. +ata dan inormasi mutu *ang /a"id *ang isa di-adikan dasar mana-emen rumah sakit untuk mengami" keputusan da"am perencanaan, pe"aksanaan, pemantauan, e/a"uasi program dan peningkatan keaspadaan serta respon terhadap ke-adian "uar iasa *ang cepat dan tepat
C. S"s"r"' 1. Men-amin prosedur pe"a*anan *ang aman 2. Untuk men-amin reproduksii"itas %mempun*ai ketereru"angan *ang sedapat mungkin mempun*ai eektiitas *ang sama)
7
. Untuk menekan sekeci" mungkin risiko pen*impangan *ang mungkin timu" -ika diandingkan dengan prosedur k"asik *ang "a5im di"akukan dengan prosedur %*ang te"ah di/a"idasi).
BAB II DE,INISI VALIDASI DATA
8
$a"iditas merupakan dera-ad ketepatan antara data *ang ter-adi pada o*ek *ang diukur dengan data *ang dapat di"aporkan o"eh pengumpu" data. +engan demikian, data *ang /a"id ada"ah data *ang tidak ereda7 antar data *ang di"aporkan o"eh pengumpu" data dengan data *ang sesungguhn*a ter-adi pada o*ek *ang diukur. Menurut #5ar %1986) /a"iditas erasa" dari kata validity *ang mempun*ai arti se-auh mana ketepatan dan kecermatan suatu a"at ukur da"am me"akukan ungsi ukurn*a. ai"e* %98:198;) mengatakan3 The validity of measuring instrument may be defined as the extent to whih differene in sores on it reflets true differenes among individuals on the harateristi that we see! to measure" rather than onstant or random errors# erdasarkan pengertian menurut ai"e* di atas, /a"idasi mengandung dua unsur, *aitu3 %1) aha instrumen pengukuran ada"ah mengukur secara aktua" konsep da"am pertan*aan, dan ukan erupa konsep "ain: dan %2) aha konsep dapat diukur secara akurat. +engan demikian, data *ang /a"id dapat dipero"eh me"a"ui a"at ukur *ang /a"id %a"at ukur *ang etu"etu" dapat mengukur o-ek *ang diukur) dan proses pengumpu"an data *ang enar %menggunakan teknik pengukuran *ang sama o"eh dua orang *ang ereda, *aitu pengumpu" data dan /a"idator).
, maka data *ang dikumpu"kan dapat dikatakan akurat %/a"id).
BAB III RUANG LINGKUP
9
Ruang "ingkup dari Panduan $a"idasi data me"iputi "atar e"akang *ang menguraikan -ustiikasi atau a"asan mengapa panduan terseut disusun, maksud dan tu-uan dari panduan /a"idasi data, sasaran /a"idasi data, deinisi men-e"askan kerangka teori dari /a"idasi data, tata"aksana merupakan cara atau "angkah"angka /a"idasi data, dan dokumentasi dari /a"idasi data.
BAB IV TATA LAKSANA
10
A. Pop*#"s$ %"' S"-p# Secara umum, sampe" *ang aik ada"ah *ang dapat meaki"i sean*ak mungkin karakteristik popu"asi. +a"am ahasa pengukuran, artin*a sampe" harus /a"id, *aitu isa mengukur sesuatu *ang seharusn*a diukur. !a"au *ang ingin diukur ada"ah tekanan darah pada pasien hipertensi sedangkan *ang di-adikan sampe" ada"ah pasienpasien ukan dengan hipertensi, maka sampe" terseut tidak /a"id, karena tidak mengukur sesuatu *ang seharusn*a diukur %tekanan darah pada pasien dengan hipertensi). Sampe" *ang /a"id ditentukan o"eh dua pertimangan. Pertama, akurasi atau ketepatan, *aitu tingkat ketidakadaan ias7 %keke"iruan) da"am sampe". +engan kata "ain, makin sedikit tingkat keke"iruan *ang ada da"am sampe", makin akurat sampe" terseut. !edua, presisi. !riteria kedua dari sampe" *ang aik ada"ah memi"iki tingkat presisi estimasi. Presisi mengacu pada persoa"an s%)"& -"'" s&$-"s$ )$&"
%'"' )"r")&r$s&$) pop*#"s$. 'ontoh3 dari 00 peraat *ang eker-a di RS!', diami" sampe" ?0 orang. Sete"ah di"akukan pengamatan terhadap sampe" terseut, tern*ata dari ?0 peraat, 4? orang %90>) me"aksanakan hand hygiene pada "ima saat (five moment ). Namun erdasarkan "aporan harian, dari 00 peraat, 2?? orang %8?>) me"aksanakan hand hygiene pada "ima saat (five moment ). #rtin*a di antara "aporan harian *ang dihitung erdasarkan popu"asi dengan hasi" pengamatan *ang dihasi"kan dari sampe" terdapat peredaan ?>. Makin keci" tingkat peredaan di antara ratarata popu"asi dengan ratarata sampe", maka makin tinggi tingkat presisi sampe" terseut.
11
1. T)'$) S"-p#$' eknik samp"ing ada"ah merupakan teknik pengami"an sampe". +a"am pengami"an sampe" terdapat dua teknik samp"ing *aitu $robability sam$ling dan non$robability sam$ling. %robability sam$ling ada"ah teknik samp"ing *ang memeri pe"uang sama kepada anggota popu"asi untuk dipi"ih men-adi anggota sampe". Sedangkan non$robability sam$ling kurang atau tidak isa memeri pe"uang sama kepada anggota popu"asi untuk dipi"ih men-adi anggota sampe". eknik samp"ing
dengan $robability
sam$ling
me"iputi,
simple random sampling, systematic sampling stratified random sampling, %"' cluster sampling . a. Simple random sampling ada"ah proses memi"ih satuan samp"ing sedemikian rupa sehingga setiap satuan samp"ing da"am popu"asi mempun*ai kesempatan *ang sama untuk terpi"ih da"am sampe". . Systematic sampling ada"ah cara pengami"an sampe" di mana han*a anggota sampe" pertama *ang dipi"ih secara random, sedangkan anggota sampe" erikutn*a dipi"ih secara sistematis menurut po"a tertentu. 'ontoh, popu"asi %N) @ 1000 dan sampe" %n) @ 00. Maka 100000@.A, artin*a pengami"an data pada tiap ke"ipatan . Seperti
dari
pengami"an
data
sampe"
keBke6Bke9Bdan
seterusn*a hingga 00 sampe". c. Stratified random sampling ada"ah cara pengami"an sampe" di mana popu"asi distratiikasi men-adi eerapa "apisan erdasarkan kriteria tertentu. !riteria dimaksud dapat erupa /ariae" diukur, isa -uga /ariae" *ang dekat dengan /ariae" *ang diukur. d. Cluster Sampling ada"ah pengami"an sampe" dimana randomisasi di"akukan terhadap ke"ompok, ukan anggota popu"asi. eknik samp"ing dengan non$robability sam$ling antara "ain3 snow ball
sampling,
purposive
+'*.
12
sampling,dan s"-p#$'
a. Snow ball sampling ada"ah cara pengami"an sampe" *ang pada aa"n*a menggunakan responden teratas, kemudian terus meningkat erdasarkan inormasi dari responden see"umn*a. . Purposive sampling ada"ah cara pengami"an sampe" *ang didasarkan atas pertimangan tertentu, terutama pertimangan *ang dierikan o"eh seke"ompok pakar. c. Sampling jenuh ada"ah cara pengami"an sampe" i"a semua anggota popu"asi digunakan sampe". Ca" ini sering di"akukan i"a -um"ah popu"asi re"ati keci", kurang dari 0 orang, atau pene"itian *ang ingin memuat genera"isasi dengan kesa"ahan *ang sangat keci". (sti"ah "ain sampe" -enuh ada"ah sensus.
2. M''&*)"' *)*r"' s"-p# ". M'*r*& G" %"' D# 133456 1) untuk pene"itian deskripti, minima" sampe"n*a 10> dari popu"asi. Sementara itu, -ika popu"asin*a esar maka minima" diami" sampe" seesar 20> dari popu"asi, 2) pene"itian kore"asiona", pa"ing sedikit 0 e"emen popu"asi, ) pene"itian perandingan kausa", 0 e"emen per ke"ompok, dan 4) untuk pene"itian eksperimen 1? e"emen per ke"ompok.
. Rumus untuk Menghitung esar Sampe".
1) Rumus 'ochran +in*atakan seagai erikut3 nₒ @
tD Ep EF dD
n@
nₒ 1G %nₒ1) N
13
!eterangan 3 nₒ @ sampe" aa" n @ -um"ah sampe" minima" N @ ukuran popu"asi t @ tingkat keperca*aan %digunakan 0,9? sehingga ni"ai t@1,9 d @ tara keke"iruan %digunakan 0,0?) p @ proporsi dari karakteristik tertentu %go"ongan) F @ 1Hp 1 @ i"angan !onstan
2) Rumus S"o/in
14
#. A#*r V"#$%"s$ D"&" I'&r'"#
15
+ari gamar a"ur di atas, "angkah"angkah /a"idasi data interna" seagai dapat di-e"askan erikut 3 1. !eutuhan da"am persiapan /a"idasi data papan ker-a, ormat pemantauan, a"at tu"is, a"at dokumentasi oto atau rekaman /ideo 2. Per"u ada penetapan *ang men-adi orang pertama da"am pengami"an data dengan orang kedua *ang tidak ada huungan dengan orang pertama, dengan kata "ain tidak ada pengaruh atau tidak ter"iat data orang kedua dengan pertama. Misa"kan orang pertama mengami" sumer data, maka orang kedua mengami" dari sumer data pu"a, ukan mengami" data dari orang pertama, a"aupun orang pertama mengami" data isa secara kese"uruhan. +a"am proses pengami"an data dapat dengan upa*a "ain agar tidak ter-adi ias, tergantung dari kondisi di "apangan. . Menetukan ukuran sampe" untuk /a"idasi data. Penggunaan 100> sampe" han*a diper"ukan apai"a -um"ah rekor, kasus, atau data "ainn*a sangat keci" atau sampe" kurang dari ?0. Seperti *ang di-e"askan see"umn*a da"am menentukan sampe". contoh 3 da"am minggu ke1 data orisini" ada ;0, minggu ke2 ada ?0, minggu ke ada 80 dan minggu ke4 ada ;0. Se"an-utn*a menentukan ukuran sampe" menurut Ia* dan +eh" %1996) *aitu minima" 10> sampe" dari popu"asi, maka minggu ke1 ;0J10>@;7, minggu ke2 ?0J10>@?7, minggu ke 80J10>@87 dan minggu ke4 ;0J10>@;7. &adi tota" minima" sampe" ada"ah ;G?G8G;@2;. 'ontoh "ain menggunakan rumus S"o/in. &ika da"am 1 u"an ada 00 data %popu"asi), maka dengan rumus S"o/in dipero"eh ukuran sampe" minima"n*a seesar 1;1 sampe". 4. erdasarkan utir 2 di atas, me"akukan pengumpu"an u"ang data o"eh orang kedua *ang tidak ter"iat da"am pengumpu"an data orisini", dengan menggunakan o-ek data *ang sama dan cara ukur *ang sama.
?. Menghitung keakuratan di"akukan dengan memandingkan hasi" data orang pertama dengan orang kedua. Casi" data keakuratan *ang diterima ada"ah K 90>. jumlah kesamaan data x100 jumlah seluruh data
6. Me"akukan koreksi apai"a unsur datan*a tidak sama, a"asana"asann*a %misa"n*a, deinisi data *ang tidak -e"as) harus dicatat dan tindakan korekti harus didokumentasikan ;. Mengidentiikasi tindakan korekti, dengan mere/ie kema"i teknis pengukuran *ang te"ah di"aksanakan 8. Mengana"isis data sete"ah di/a"idasi dengan perhitungan menggunakan metoda statistik. Sehingga dapat menghasi"kan seuah gamaran da"am pengami"an keputusan.
!egiatan /a"idasi data di RS !urnia 'i"egon %RS!') di"akukan ketika3 a. Suatu ukuran aru diterapkan %khususn*a, ukuran k"inis *ang dimaksudkan untuk memantu rumah sakit menge/a"uasi dan meningkatkan proses atau hasi" k"inis *ang penting). . +ata akan ditampi"kan kepada pu"ik "eat situs e rumah sakit atau cara "ain. c. #dan*a peruahan pada suatu ukuran *ang te"ah diuat pada suatu ukuran indikator *ang te"ah ada. d. Sumer data eruah, misa"n*a -ika ada agian dari catatan pasien *ang diuah ke ormat e"ektronik sehingga sumer datan*a men-adi e"ektronik dan kertas atau e. Su-ek pengumpu"an data eruah, misa"n*a peruahan da"am ratarata umur pasien, peruahan protoko" pene"itian, penerapan practice guide"ines %pedoman praktik) aru, atau pemakaian tekno"ogi dan metodo"ogi pengoatanperaatan aru.
BAB V PENUTUP
Program peningkatan mutu dianggap ermanaat -ika data *ang dipakai merupakan data *ang /a"id. &ika data *ang dipakai tidak /a"id, maka program peningkatan mutu tidak ada artin*a % garbage in garbage out I(IL). &adi pengukuran *ang terperca*a %reliable) terhadap indikator mutu merupakan inti dari semua program peningkatan mutu. +a"am upa*a men-amin aha data *ang dikumpu"kan ada"ah aik dan ermanaat untuk upa*a peningkatan mutu dan kese"amatan pasien, RS !urnia 'i"egon menggunakan proses interna" untuk me"akukan /a"idasi data. $a"idasi data men-adi sa"ah satu "angkah penting da"am pengukuran indikator mutu *ang me"iputi3 pemi"ihan apa *ang harus diukur %indikator mutu), pemi"ihan dan pengu-ian ukuran, pengumpu"an data, !"#$%"s$ %"&" dan penggunaan data untuk peraikan. Semoga panduan /a"idasi data ini dapat memantu dan ermanaat da"am menghasi"kan data *ang /a"id *ang nantin*a data terseut dapat dipergunakan seagai dasar pengami"an keputusan *ang tepat agi RS !urnia 'i"egon.
Co'&o L"por"'V"#$%"s$ D"&" (UDUL INDIKATOR NUMR#L R
#sesmen aa" medis harus "engkap da"am aktu 24 -am Sete"ah pasien masuk R( &um"ah asesmen aa" medis "engkap da"am aktu 24 -am di R(
+NLM(N#
LR SUMR
&um"ah pasien masuk di R(
+## '#P#(#N (N+(!#LR &UM#C +## &US(O(!#S( PRU $#(+#S( ML+ $#(+#S(
C#S( $#(+#S( C#S(
RekamMedis %RM) ;0 > pada u"an Lktoer 201 1000 pasien +ata aru pertama ka"i dikumpu"kan
1. Menggunakanmetodesystemati sam$ling
1000 RM di"akukan
samp"ing denganrumuss"o/inmen-adi 286 RM 2. Me"akukante"aah RM denganmetodesystemati sam$ling 1000286@,?A4. Sehinggapengami"an data padatiapke"ipatan 4. . #na"isake"engkapanpengisianasesmenmedisaa" !e"engkapanasesmenaa"medisharus"engkapda"amaktu 24 -am sete"ahpasienmasuk R( @ 6? >
#N#(S# !S(MPU#
6?;0 100 > @ 92,86 > Q90 >
N RN'#N# (N+#! #N&U
+ata ke"engkapanasesmenmedisu"anLktoer 3 sudahakurat $a"idasiakandi"akukankema"ii"aadaperuahan P(' pengumpu" data, sumer data, numerator, denomerator, sistem RM men-adi RM Me"akukanedukasikestamedisuntukmeningkatkanke"engkapanpengisia nasesmenaa"
[Type text]
B'&*) L"por"' V"#$%"s$ D"&" VALIDASI DATA INDIKATOR PMKP/PS 88..
(UDUL INDIKATOR NUMR#LR +NLM(N#LR !R(R(# !S!US( SUMR +## '#P#(#N (N+(!#LR &UM#C +## &US(O(!#S( PRU $#(+#S( ML+ $#(+#S( C#S( $#(+#S( C#S( #N#(S# !S(MPU#N RN'#N# (N+#! #N&U
20
[Type text]
DA,TAR PUSTAKA
1. ai"e*, !enneth +. 198;, Methods of &oial 'esearh , rd ed. ondon3 Oree Press. .
&oint
'ommission
(nternationa".
2012,
Joint
Commission
International reditation &tandard for *os$itals (inluding &tandards for ademi Medial Center *os$itals) , 4th d,US#. . !ementerian !esehatan R(. 2011, Standar #kreditasi Ruamh Sakit, &akarta. 4. Si"a"ahi, U"er. 2010, Metode %enelitian &osial , disi 2. P Reika #ditama3 &akarta ?. Sugi*ono. 2012, Metode Pene"itian !uantitati !ua"itati dan R+. Penerit #"aeta3 andung
21
[Type text]
22