PANDUAN RockWorks99 MEMBUAT STRIP LOG DARI INTERPRETASI DATA STRATIGRAFI Strip log ini akan memberikan informasi dari satu sumur pemboran (yang disajikan dalam satu baris pada data sheet) dan dapat dimasukkan beberapa variasi data lain. Pada acara ini, kita akan membuat sebuah strip log sederhana dimana interval stratigrafi diberikan dengan pattern, menampilkan namanya dan memasukkan judul log serta skala bar. 1. Pertama kali pastikan kembali ke setting default dan buka file data "Stratos1.atd" dan file template "Stratos1.tem". 2. Klik dalam sembarang cell di baris pertama pada data sheet “Startos1” untuk membuat baris tersebut aktif.
3. Pilih Strip Log dari Log dari menu Strat atau Strat atau tombol pada toolbar seperti gambar di atas. 4. Kemudian lihat menu di sebelah kanan – pada tombol Appearance untuk membuat tampilan strip log. Membuat tampilan log 5.
Kita akan membuat sdatu contoh sederhana. Beri tanda centang dengan mengklik pada kotak di bawah kolom Scale Bar.
6.
Beri tanda centang dengan mengklik pada kotak di bawah kolom Stratigraphy Stratigrap hy Pattern.
7.
Beri tanda centang dengan mengklik pada kotak di bawah kolom Stratigraphy Text.
Setting tampilan harus terlihat sebagai berikut :
8.
Meskipun kita telah siap untuk kembali ke setting default untuk proses selanjutnya, mengapa anda tidak coba langsung klik gambar pada kolom Stratigraphy Pattern.
9.
Anda akan melihat kolom pilihan pada window Stratigraphy Pattern. Klik OK untuk menutup kembali. Anda dapat mengakses kolom Scale Bar dan Strtatigraphy Text dengan cara yang sama.
10. Pada kotak Log Title harus ditandai dengan tanda centang (di atas gambar Visible Log Components) Components) dan set pada kolom nama dengan "ID". Hal ini berarti bahwa informasi informasi pada kolom ID dalam data sheet utama akan digunakan sebagai judul teks. 11. Klik OK di di bawah window Log Appearance Options. Membuat setting lain Halaman 1 dari 9
12. Jangan beri tanda centang pada kotak Clip Logs., karena kita akan mengeplot seluruh kedalaman dari satu sumur pemboran. 13. Klik tombol Stratigraphy . Program akan menampilkan Template Editor. Di sini anda dapat memeriksa nama dari interval stratigrafi, mengecek apakah kolom Plot sudah ditandai, melihat gambaran pattern dan warna (dan merubahnya jika anda menghendaki), dan memberikan persentase isian pada kolom Strat Pattern. 14. Klik OK untuk menutup Template Editor. Enter baris dan kolom Sebelum anda enter kotak dialog Strip Log, anda harus mengkilik salah satu cell dalam Baris 1 pada data sheet. Set Baris 1 sebagai default sumur pemboran yang akan diplot. 15. Periksa pada prompt Row masih diset untuk "1". 16. Periksa kembali pada Data Columns:
X (Easting): Kotak ini sebaiknya diset pada kolom data dengan nama "Easting". Kolom ini berisi koordinat X atau Easting dari sumur pemboran. Y (Northing): Kotak ini sebaiknya diset pada kolom data dengan nama "Northing." Kolom ini berisi koordinat Y atau Northing dari sumur pemboran. Collar Elevation: Kotak ini sebaiknya diset pada kolom data dengan nama "Surface." Program ini digunakan untuk merubah data kedalaman menjadi data elevasi. Penyelesaian 17. Set prompt Horizontal Scaler untul "1". 18. Vertical Output: Unit output sebaiknya diset pada Elevations. setting, klik pada tombol dan pilih Elevations, dan klik OK .
Untuk merubah
Membuat log 19. Klik pada tombol OK dibawah window Create Strip Log untuk membuat log. Program akan membaca elevasi stratigrafi sumur pemboran pada Baris 1 dalam data sheet, menentukan pattern untuk interval dalam daftar data template, dan membuat sebuah log dengan pattern, scale bar, dan nama interval. 20. Simpan log ini dengan memilih perintah Save As dari menu RockPlot File. dengan nama file "stratigraphy-log.rkw" dan klik tombol Save.
Simpan
21. Anda dapat meninggalkan window log dalam keadaan aktif. Untuk kembali ke window utama RockWorks dengan memilih perintah File / Switch to Data Windows dari menu RockPlot.
Halaman 2 dari 9
Strip log akan ditampilkan dalam window RockPlot seperti gambar dibawah ini :
MEMBUAT CROSS SECTION DENGAN KORELASI RockWorks memberikan cross section dari sumur ke sumur termasuk dengan masing-masing strip log, panel korelasi stratigrafi, dan atau keterangan batas elevasi. 1.
Pertama kali pastikan kembali ke setting default dan buka file data "Stratos1.atd" dan file template "Stratos1.tem".
2.
Pilih Cross Section dari menu Strat atau tombol pada toolbar seperti gambar di atas.
Memilih tampilan 3.
Beri tanda centang pada kotak Plot Logs. Program ini akan mengeplot masing-masing strip log dalam cross section untuk dihubungkan. Jika tombol Plot Logs diklik, anda akan melihat window Log Appearance Options. Asumsikan bahwa anda membuat log stratigrafi sederhana atau log stratigrafi dengan kurva atau histogram. Klik OK untuk menutup window Log Appearance Options.
4.
Beri tanda centang pada kotak Correlate, dan klik tombol Correlate. Pilih Colors only .
5.
Beri tanda centang pada kotak Border , dan klik tombol Border . Pilih Elevation Labels.
Membuat setting lainnya 6.
Setting yang lain adalah :
Hang Section on Datum: biarkan kotak kosong Clip Logs: biarkan kotak kosong
Halaman 3 dari 9
Klik tombol Exaggeration, dan pilih Compress. (Dalam setting data ini, jarak elevasi dalam feet lebih besar daripada jarak hole-to-hole dalam feet; kompresi ini akan memberikan tampilan diagram yang lebih bagus) 7.
Periksa Data Columns :
X (Easting): Kotak ini sebaiknya diset pada kolom data dengan nama "Easting". Y (Northing): Kotak ini sebaiknya diset pada kolom data dengan nama "Northing" Collar Elevation: Kotak ini sebaiknya diset pada kolom data dengan nama "Surface" 8.
Setting lainnya :
Horizontal Scaler : 1 Vertical Output: Elevations. Plot Labels on Index Map : Yes (dicentang). Berarti bahwa peta yang akan anda gunakan untuk memilih sumur pemboran dalam cross section akan ditandai dengan IDnya. 9.
Klik OK di bawah window Create Cross Section. Program akan menentukan lokasi sumur pemboran yang ada di data sheet dan menampilkan peta lokasinya pada screen.
Memilih sumur pemboran untuk cross section RockWorks akan membuat cross section dari kiri ke kanan berdasarkan sumur pemboran yang anda pilih. 10. Pertama, klik tombol Reset button di bawah window, hal ini untuk membersihkan jejak cross section yang dipilih pada session sebelumnya dari memori. 11. Pilih lokasi sumur "DH-2" dan klik pada label tersebut. Akan terlihat garis tepi merah disekitarnya. 12. Pilih lokasi sumur "DH-1" dan klik pada label tersebut. Akan ditandai dengan garis tepi merah dan sebauh garis merah akan tergambar diantara dua sumur tersebut. 13. Pilih lokasi sumur "DH-5" dan klik pada label tersebut, kemudian sumur "DH-6". Jejak tersebut terlihat seperti berikut :
Membuat cross section 14. Klik OK pada tombol di bawah window. Cross Section ini ditampilkan dalam sebuah window RockPlot seperti gambar di bawah ini : Halaman 4 dari 9
15. Jika anda akan menyimpan diagram ini, pilih File / Save As, masukkan nama file (seperti "strat-section.rkw"), dan klik tombol Save.
MEMBUAT DIAGRAM FENCE Diagram Fence konstruksinya sangat mirip dengan cross section. Diagram ini sudah termasuk dengan masing-masing strip log, atau panel korelasi stratigrafi, dan garis keliling acuan koordinat dapat diplot 1.
Pertama kali pastikan kembali ke setting default dan buka file data "Stratos1.atd" dan file template "Stratos1.tem".
2.
Pilih Fence Diangram dari menu Strat atau tombol pada toolbar seperti gambar di atas.
Memilih Visible Items 3.
Jangan beri tanda centang pada kotak Plot Logs. Program akan menghilangkan masing-masing strip log.
4.
Beri tanda centang pada kotak Correlate, dan klik tombol Correlate. Pilih Colors & Patterns.
5.
Beri tanda centang pada kotak Perimeter , dan klik tombol Perimeter . Beri tanda centang pada kedua kotak Plot Vertical Panels dan Plot Basal Panels . Set semua spasi dengan ukuran "10" untuk 10 garis pemisah. Beri tanda centang pada kotak Label Grid Coordinates, dan set dengan ukuran "10."
Membuat setting lainnya 6.
Periksa kedua kotak Hang Section on Datum dan Clip Logs boxes untuk tidak diberi tanda centang. Klik tombol Exaggeration, dan pilih Compress. (Dalam setting data ini, jarak elevasi dalam feet lebih besar daripada jarak hole-to-hole dalam feet; kompresi ini akan memberikan tampilan diagram yang lebih bagus)
7.
Periksa Data Columns :
X (Easting): Kotak ini sebaiknya diset pada kolom data dengan nama "Easting". Y (Northing): Kotak ini sebaiknya diset pada kolom data dengan nama "Northing" Collar Elevation: Kotak ini sebaiknya diset pada kolom data dengan nama "Surface" Halaman 5 dari 9
Point Labels: Kotak ini sebaiknya diset pada kolom data dengan nama "ID." 8.
Setting lainnya :
Horizontal Scaler : 1 Vertical Output: Elevations. Plot Labels on Index Map : Yes (dicentang). Berarti bahwa peta yang akan anda gunakan untuk memilih sumur pemboran dalam cross section akan ditandai dengan IDnya. 9.
Klik OK di bawah window Create Fence Diagram. Program akan menentukan lokasi sumur pemboran yang ada di data sheet dan menampilkan peta lokasinya pada screen.
Memilih sumur pemboran untuk diagram fence 10. Pertama, klik tombol Reset button di bawah window, hal ini untuk membersihkan jejak cross section yang dipilih pada session sebelumnya dari memori. 11. Lokasi panel pertama : Pilih lokasi sumur "DH-7" dan klik pada label tersebut. Akan terlihat garis tepi merah disekitarnya. Pilih lokasi sumur "DH-2" dan klik pada label tersebut. Akan ditandai dengan garis tepi merah dan sebauh garis merah akan tergambar diantara dua sumur tersebut. 12. Lokasi panel kedua (di sini berbeda dengan cross section): Pilih lokasi sumur "DH-2" lagi sebagai tanda awal panel kedua. Pilih lokasi sumur "DH-4" sebagai tanda akhir. Jejak tersebut terlihat seperti berikut :
13. Lokasi panel ketiga : Pilih lokasi sumur "DH-4" lagi sebagai tanda awal panel berikutnya. Pilih lokasi sumur "DH-8" sebagai tanda akhir. 14. Lokasi panel keempat, di mana terpisah dari sebelumnya : Pilih lokasi sumur "DH-1" sebagai tanda awal. Pilih lokasi sumur "DH-5" sebagai tanda akhir. Sekarang jejak tersebut terlihat seperti berikut :
Halaman 6 dari 9
15. Lokasi panel terakhir : Pilih lokasi sumur "DH-6" sebagai tanda awal. Pilih lokasi sumur "DH-3" sebagai tanda akhir. 16. Terakhir, cek kotak "automatically sort panels" di bawah window, dan sudah dicentang. Membuat diagram 16. Klik tombol OK dibawah window. Diagram Fence ini ditampilkan dalam sebuah window RockPlot seperti gambar di bawah ini :
17. Jika anda akan menyimpan diagram ini, pilih File / Save As, masukkan nama file (seperti "strat-fence.rkw"), dan klik tombol Save.
Halaman 7 dari 9
MEMBUAT DIAGRAM BLOK STRATIGRAFI Diagram blok stratigrafi merupakan jalan lain untuk melihat stratigrafi sumur bor dalam suatu daerah penelitian. Ada beberapa perbedaan dari log, section, dan diagram fence, dimana dalam diagram blok akan mengisi kekosongan antar sumur bor dengan membuat model permukaan setiap lapisan stratigrafi yang disusun dari bawah ke atas.
Model permukaan dibuat dengan menggunakan proses "gridding". Model grid dua dimensi disusun ke dalam sebuah model stratigrafi 3-dimensi, dimana dapat ditampilkan sebagai sebuah diagram blok (gambar di atas kanan). 1. Pertama kali pastikan kembali ke setting default dan buka file data "Stratos1.atd" dan file template "Stratos1.tem".
2. Pilih Stratigraphic Model/Diagram dari menu Strat atau tombol pada toolbar seperti gambar di atas.
Membuat setting model stratigrafi 3. Masukkan tanda centang dalam kotak Create Numeric Model. Program akan menginstruksikan untuk membuat sebuah model stratigrafi baru dalam rangka membuat diagram blok stratigrafi. 4. Klik tombol Data Input Columns. Set X (Easting) pada kolom "Easting" dan Y (Northing) pada kolom "Northing" 5. Klik tombol Surface Modeling Method . Pilih Inverse Distance, dengan smoothing Moderate, dan All Points. Declustering dan Polyenhancement (ditampilkan di bawah window) sebaiknya dikosongkan. 6. Klik tombol Model Dimensions dan pilih Medium untuk X dan Y, serta Z axis. Confirm model dimensions boleh dikosongkan. 7. Klik tombol Stratigraphic Model Name. Klik tombol file name untuk membuka folder "Samples", dan dalam File Name diketik dengan nama “ stratigraphy.mod ” dan klik tombol Save. 8. Klik tombol Stratigraphy .
Membuat setting diagram 9. Masukkan tanda centang dalam kotak Create Diagram. Program akan menginstruksikan untuk menampilkan perhitungan model stratigrafi dalam bentuk diagram blok. Halaman 8 dari 9
10. Kosongkan tanda centang dari kotak Cutaway . 11. Masukkan tanda centang dalam kotak Legend dan Annotation. 12. Klik tombol Visible Units. Program akan menginstruksikan untuk memasukkan semua lapisan stratigrafi yang termasuk dalam model stratigrafi ke dalam diagram blok. Pastikan tombol All Units dipilih. 13. Kilik tombol Appearance. Pilih Voxel Borders: No Borders; Diagram Borders: Plot Border ; dan Voxel Beveling: Bevel Voxels (diagram smooth). 14. Klik tombol Viewer Position, pilih Southeast. 15. Klik tombol Vertical Exaggeration, pilih None. 16. Klik tombol OK pada bagian bawah window Create Stratigraphic Model / Diagram.
17. Jika ingin menyimpan gambar, pilih File / Save As, ketik dengan nama "stratigraphicdiagram-TG---.rkw", dan klik tombol Save.
Halaman 9 dari 9
Well ID : GEO-1 East
North
Surface
241
349
364
DEPTH
LITHOLOGY
FORMATION
surface
THICK
ELEV.
0
12
overburden
12
12
14
clay
14
26
coal
coal
12
26
76
shale
shale
50
76
86
dolomite
10
86
144
shale
58
144
206
potash
206
212
conglomerate
212
266
potash
266
296
limestone
296
316
shale
20
316
354
limestone
38
354
369
kaolin
kaolin
15
369
416
sandstone
sandstone
47
416
426
limestone
10
426
489
sandstone
63
489
520
gypsum
520
554
anhydrite
554
616
tuff
616
636
rhyolite
20
636
676
tuff
40
676
696
pegmatite
20
696
764
tuff
68
2
potash
62 6 54
limestone
gypsum
30
31 34
tuff
62
Well ID : GEO-3 East
North
Surface
144
153
370
DEPTH
LITHOLOGY
FORMATION
THICK
0
36
caliche
surface
36
36
42
coal
coal
42
100
shale
shale
100
105
conglomerate
105
150
shale
45
150
175
arkose
25
175
189
shale
14
189
225
potash
225
235
pegmatite
10
235
300
potash
65
300
325
talc
25
325
382
potash
57
382
390
limestone
limestone
390
461
kaolin
kaolin
71
461
532
sandstone
sandstone
71
532
590
gypsum
gypsum
58
590
645
halite
6 58 5
potash
36
8
55
ELEV.
Well ID : GEO-2 East
North
Surface
75
422
353
DEPTH
LITHOLOGY
FORMATION
surface
THICK
ELEV.
0
24
caliche
24
24
56
colluvium
56
61
coal
coal
61
119
shale
shale
58
119
190
potash
potash
71
190
200
clay
10
200
250
potash
50
250
260
clay
10
260
288
potash
28
288
325
limestone
325
335
dolomite
10
335
389
limestone
54
389
450
kaolin
450
460
talc
10
460
482
kaolin
22
482
526
sandstone
sandstone
44
526
575
gypsum
gypsum
49
575
603
salt
603
650
tuff
650
660
rhyolite
10
660
680
tuff
20
680
700
andesite
20
700
753
tuff
53
32
limestone
kaolin
5
37
61
28 tuff
47
Well ID : GEO-4 East
North
Surface
105
302
377
DEPTH
LITHOLOGY
FORMATION
surface
THICK
0
50
colluvium
50
50
75
alluvium
25
75
100
caliche
25
100
121
conglomerate
21
121
146
coal
coal
25
146
211
shale
shale
65
211
250
potash
potash
39
250
400
tuff
tuff
400
450
andesite
50
450
500
tuff
50
500
600
dunite
600
640
tuff
40
640
700
granite
60
700
777
tuff
77
150
100
ELEV.