Lampiran SK Direktur No. 0225 /V/SK/RSMD/0507/2015 /V/SK/RSMD/0507/2015 Tentang Panduan Pan duan u!i Tangan
PANDUAN CUCI TANGAN A.
PENGERTIAN Cuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa (handsoap) (handsoap) dan air mengalir atau memakai cairan antiseptik berbasis alkohol (handrub).
B.
TUJUAN
Tujuan Umum Mencegah infeksi rumah sakit yang berasal dari petugas rumah sakit ke pasien maupun sebaliknya, dan dari pasien ke pasien melalui tangan petugas.
Tujuan Khusus 1. Menc Menceg egah ah tran transm smis isii peny penyak akit it-p -pen enya yaki kitt infe infeks ksii yang yang ditu ditula lark rkan an melalui kontak tangan 2. Menurunk Menurunkan an angka angka kejadia kejadian n infeksi infeksi rumah rumah sakit 3. Men Mening ingkatka tkan kesa esadar daran diri tenta entang ng perlu erlun nya
mel melaku akukan
kebersihan tangan
C.
RUANG LINGKUP Menc Mencuc ucii tang tangan an dite ditera rapk pkan an di nst nstal alas asii !a"a !a"att #aru #arura ratt (!# (!#), ), seluruh seluruh nstalas nstalasii $a"at $a"at nap ($%&), ($%&), nstalas nstalasii kamar kamar 'perasi 'perasi ('), ('), nstalasi kamar ersalin, nstalasi *+, seluruh nstalasi $a"at alan ($&), dan nstalasiagian-bagian penunjang lainnya sebelum kontak dengan pasien, sebelum melakukan tindakan aseptik, sesudah terkena caira cairan n tubuh tubuh pasien pasien,, sesuda sesudah h konta kontak k dengan dengan pasien pasien,, dan sesuda sesudah h konta kontak k denga dengan n lingk lingkung ungan an pasien. pasien. /elaksa elaksana na pandua panduan n ini ini adalah adalah semua tenaga medis dan non medis , pasien dan keluarga pasien yang terlibat dalam pelayanan di $0 Mitra #elima.
D.
KEBIJAKAN 1). 0emua sta yang bekerja bekerja di $0 Mitra Mitra #elima "ajib mengerti tentang (lima) kesempatan cuci tangan. 2). 0emua sta yang bekerja bekerja di $0 Mitra Mitra #elima "ajib mengerti tentang (enam) langkah cuci tangan. 3). #ua (2) cara cara melakukan melakukan cuci tangan tangan 1)+uci 4angan angan dengan dengan air menga mengalir lir mengg menggunak unakan an sabun sabun (handsoap) 2)+uci 2)+uci tang tangan an meng menggu gunak nakan an laru laruta tan n antis antisep epti tik k berb berbasi asis s alkohol (handrub)
E.
TATA LAKSANA
Tim Ke"e#amatan Pa"ien RSMD
1
Lampiran SK Direktur No. 0225 /V/SK/RSMD/0507/2015 Tentang Panduan u!i Tangan
•
Agen
antisepti atau
antimi!"#a
(istilah
yang
digunakan
bergantian) ahan kimia yang diaplikasikan di atas kulit atau jaringan hidup lain untuk menghambat atau membunuh mikroorganisme (baik yang sementara
atau
yang
merupakan
penghuni
tetap),
sehingga
mengurangi jumlah hitung bakteri total. +ontohnya adalah 5
-
&lkohol 6-768 (etil dan isopropil atau metil alkohol)
-
lorheksidin glukonat 2-98 (*ibiclens, *ibiscrub, *ibitane)
-
lorheksidin glukonat dan cetrimide, dalam berbagai konsentrasi (0a:lon)
- ;odium 38. ;odium dan produk alkohol berisi yodium atau lincture (yodium linktur)
-
escodyne)
-
loroksilenol 6,-98 (para kloro metaksilenol atau /+M?) berbagai konsentrasi (#ettol)
- 4riklosan 6,2-28 •
Ai! #e!sih Ai! $ang seca!a a%ami atau imia&i 'i#e!sihan 'an 'isa!ing sehingga aman untu 'iminum( se!ta untu pemaaian %ainn$a (misalnya mencuci tangan dan membersihkan instrument medis) karena memenuhi standar kesehatan yang telah ditetapkan. /ada keadaan minimal, air bersih harus bebas dari mikroorganisme dan memiliki turbiditas rendah (jernih, tidak berkabut).
•
Em"%%ient +airan organik, seperti gliserol, propilen glikol, atau sorbitol yang ketika ditambahkan pada handrub dan losion tangan akan melunakan kulit dan membantu mencegah kerusakan kulit (keretakan, kekeringan, iritasi, dan dermatitis) akibat pencucian tangan dengan sabun yang sering (dengan atau tanpa antiseptik) dan air.
•
)encuci tangan /roses yang secara mekanik melepasan kotoran dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air.
•
In*esi n"s""mia% atau in*esi $ang 'i'apat 'a!i *asi%itas pe%a$anan esehatan
Tim Ke"e#amatan Pa"ien RSMD
2
Lampiran SK Direktur No. 0225 /V/SK/RSMD/0507/2015 Tentang Panduan u!i Tangan
nfeksi yang tidak ada atau tidak sedang dalam inkubasi ketika pasien datang ke fasilitas pelayanan kesehatan. •
Sa#un 'an 'ete!jen /roduk-produk
pembersih
(batang,
cair,
lembar,
bubuk)
yang
menurunkan tegangan permukaan sehingga membantu melepaskan kotoran, debris dan mikroorganisme yang menempel sementara pada 0abun
#iasa
mikroorganisme
secara
tangan.
memerlukan mekanik,
gosokan
sementara
untuk sabun
melepas
antisepti
(antimikroba) selain melepas juga membunuh atau menghambat pertumbuhan dari hampir sebagian besar mikroorganisme. •
+%"!a t!ansien 'an ,"!a !esi'en Istilah ini menggambarkan dimana bakteri dan mikroorganisme berada dalam lapisan kulit. +%"!a t!ansien diperoleh melalui kontak dengan pasien, petugas kesehatan lain atau permukaan yang terkontaminasi (misalnya meja periksa, lantai atau toilet) selama bekerja. 'rganisme ini tinggal dilapisan luar kulit dan terangkat sebagian dengan mencuci tangan menggunakan sabun biasa dan air . +%"!a !esi'en tinggal dilapisan kulit yang lebih dalam serta didalam folikel rambut, dan tidak dapat
dihilangkan
sepenuhnya,
bahkan
dengan
pencucian
dan
pembilasan kertas dengan sabun dan air bersih. ntungnya, pada sebagian besar kasus, @ora residen kemungkinan kecil terkait dengan penyakit infeksi yang menular melalui udara, seperti @u burung. 4angan atau kuku dari sejumlah petugas kesehatan dapat terkolonisasi pada lapisan dalam oleh organisme yang menyebabkan infeksi seperti S.aureu", batang !ram negatif si ragi. •
-an'!u# antisepti #e!#asis a%"h"% tanpa ai! &ntiseptik handrub yang bereaksi cepat menghilangkan sementara atau mengurangi mikroorganisme penghuni tetap tanpa melindungi kulit
tanpa
menggunakan
air.
0ebagian
besar
antiseptik
ini
mengandung alkohol 6-768, suatu emolient dan seringkali antiseptik tambahan (misalnya khlorheksidin glukonat 2-98) yang memiliki aksi residual (
CUCI TANGAN Mencuci tangan dengan baik merupakan unsur satu-satunya yang paling penting dan efektif untuk mencegah penularan infeksi. dealnya, air mengalir dan sabun yang digosok-gosokkan harus digunakan selama 96 Tim Ke"e#amatan Pa"ien RSMD
3
Lampiran SK Direktur No. 0225 /V/SK/RSMD/0507/2015 Tentang Panduan u!i Tangan
sampai 6 detik. /enting sekali untuk mengeringkan tangan setelah mencucinya. /emakaian sabun dan air tetap penting ketika tangan terlihat kotor. ntuk kebersihan tangan rutin ketika tidak terlihat kotoran atau debris, alternatif seperti $andru% berbasis alkohol =68 yang tidak mahal, mudah didapat, mudah dijangkau dan sudah semakin diterima terutama ditempat dimana akses "astafel dan air bersih berbatas. 4ujuan mencuci tangan adalah untuk menghilangkan kotoran dari kulit secara mekanis dan mengurangi jumlah mikroorganisme sementara. Mencuci tangan dengan sabun biasa dan air bersih adalah sama efektifnya mencuci tangan dengan sabun antimikroba (pereira, ade 177=). 0ebagai tambahan, sabun biasa mengurangi terjadinya iritasi kulit (pereira, ade 1776).
Saat )encuci Tangan / 1. 0ebelum kontak dengan pasien 2. 0ebelum melakukan tindakan prosedur terhadap pasien 3. 0etelah tindakan prosedur atau beresiko terpapar cairan tubuh pasien 9. 0etelah kontak dengan pasien . 0etelah menyentuh lingkungan sekitar pasien
4angan harus dicuci dengan sabun dan air bersih (atau handrub antiseptik) setelah melepas sarung tangan karena pada saat tersebut mungkin sarung tangan ada lubang kecil atau robek, sehingga bakteri dapat dengan cepat berkembang biak pada tangan akibat lingkungan yang lembab dan hangat di dalam sarung tangan (+#+ 17A7, ornie"icB et al 1776)
Teni )encuci Tangan 'engan Sa#un 'an Ai! )enga%i! harus dilakukan seperti di ba"ah ini 1. uka kran dan basahi tangan dengan air 2. 4uangkan sabun cair secukupnya 3. !osok kedua telapak tangan hingga merata
Tim Ke"e#amatan Pa"ien RSMD
9
Lampiran SK Direktur No. 0225 /V/SK/RSMD/0507/2015 Tentang Panduan u!i Tangan
9. !osok punggung
dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan
kanan dan sebaliknya . !osok kedua telapak tangan dan sela-sela jari . ari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci dan saling digosokkan =. !osok ibu jari kiri berputar kearah ba"ah dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya A. !osokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya 7. ilas tangan dengan air bersih 16.eringkan tangan dengan menggunakan handuk kertas 11.!unakan handuk kertas tersebut untuk memutar kran se"aktu mematikan air 0etiap gerakan dilakukan sebanyak = (tujuh) kali.
#ispenser sabun harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum pengisian
ulang •
angan menambahkan sabun cair kedalam tempatnya bila masih ada isinya, penambahan ini dapat menyebabkan kontaminasi bakteri pada sabun yang dimasukkan
•
angan menggunakan baskom yang berisi air. Meskipun memakai tambahan antiseptik (seperti #ettol atau 0a:lon), mikroorganisme dapat bertahan dan berkembang biak dalam larutan ini ($utala 177)
•
&ika air menga#ir tidak ter"edia' gunakan (ada$ air dengan kran atau gunakan em%er dan ga)ung, tampung air yang telah digunakan dalam sebuah ember dan buanglah di toilet
ika tidak ada handuk kertas, keringkan tangan dengan handuk yang bersih sekali pakai atau keringkan dengan udara. *anduk yang digunakan bersama dapat dengan cepat terkontaminasi dan tidak boleh. ntuk mendorong agar mencuci tangan diterapkan dengan baik, kepala instalasi harus melakukan segala cara untuk menyediakan sabun dan pasokan bersih terus menerus baik dari keran atau ember dan handuk sekali pakai atau handuk kertas.
-ANDRUB ANTISEPTIK 0-ANDRUB BERBASIS ALK1-1L2
Tim Ke"e#amatan Pa"ien RSMD
Lampiran SK Direktur No. 0225 /V/SK/RSMD/0507/2015 Tentang Panduan u!i Tangan
/enggunaan $andru% antiseptik untuk tangan yang #e!sih lebih efektif membunuh @ora residen dan @ora transien daripada mencuci tangan dengan sabun antiseptik atau dengan sabun biasa dan air. &ntiseptik ini cepat dan mudah digunakan serta menghasilkan penurunan jumlah @ora tangan a"al yang lebih besar (!irou et al.2662). berisi emolien
seperti
gliserin,
Handrub
glisol propelin,
antiseptik juga
atau serbitol yang
melindungi dan melembutkan kulit.
Teni )encuci Tangan 'engan -an'!u# Antisepti harus dilakukan seperti di ba"ah ini 5 1. 4uangkan segenggam penuh bahan antiseptik berbasis alkohol ke dalam tangan 2. !osok kedua telapak tangan hingga merata 3. !osok punggung
dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan
kanan dan sebaliknya 9. !osok kedua telapak tangan dan sela-sela jari . ari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci dan saling digosokkan . !osok ibu jari kiri berputar kearah ba"ah dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya =. !osokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya A. iarkan tangan mengering 0etiap gerakan dilakukan sebanyak 9 (empat) kali.
La!utan A%"h"% untu )em#e!sihan Tangan *andru%
antiseptik
Tim Ke"e#amatan Pa"ien RSMD
yang
tidak
mengiritasi
dapat
dibuat
dengan
Lampiran SK Direktur No. 0225 /V/SK/RSMD/0507/2015 Tentang Panduan u!i Tangan
menambahkan gliserin, glikol propilen atau sorbitol ke dalam alkohol (2 m< dlm 166 m< etil atau isopropil alkohol 6-768)
UPA3A )ENINGKATKAN KEBERSI-AN TANGAN Mencuci tangan telah dianggap sebagai salah satu tindakan terpenting untuk mengurangi penularan mikroorganisme dan mencegah infeksi selama lebih dari 16 tahun. penelitian 0emmel"esis (1A1) dan banyak penelitian lainnya memperlihatkan. bah"a penularan penyakit menular dari pasien ke pasien mungkin terjadi melalui tangan petugas kesehatan. Menjaga kebersihan tangan dengan baik dapat mencegah penularan mikroorganisme dan menurunkan frekuensi infeksi nosokomial (oyce 1777D
yang
kesehatan
selalu
patuh
timbul
pada
adalah
praktek
bagaiman
mencuci
membuat
tangan
petugas
yang
telah
direkomendasikan. Meskipun sulit untuk merubah kebiasaan mengenai hal ini, ada beberapa cara yang dapat meningkatkan keberhasilan, seperti 5 •
Menyebar luaskan panduan terbaru mengenai praktek menjaga kebersihan tangan dimana tercantum bukti mengenai efektiEtasnya dalam mencegah penyakit dan perlunya petugas kesehatan untuk mengikuti panduan tersebut
•
Melibatkan pimpinanpengelola rumah sakit dalam diseminasi dan penerapan pedoman kebersihan tangan
•
Menggunakan teknik pendidikan yang efektif, termasuk ro#e mode# (khususnya super:isor), mentoring, monitoring, dan umpan balik positif
•
Menggunakan pendekatan kinerja yang ditargetkan ke semua petugas kesehatan, bukan hanya dokter dan pera"at, untuk meningkatkan kepatuhan
•
Mempertimbangkan kenyamanan petugas dan pilihan yang efektif untuk menjaga kebersihan tangan sehingga membuat petugas lebih mudah mematuhinya
0elain itu, salah satu cara mudah untuk meningkatkan kepatuhan adalah dengan menyediakan botol kecil $andru% antiseptik untuk setiap petugas. /engembangan produk di mulai dari obser:asi bah"a teknik pencucian Tim Ke"e#amatan Pa"ien RSMD
=
Lampiran SK Direktur No. 0225 /V/SK/RSMD/0507/2015 Tentang Panduan u!i Tangan
tangan yang tidak layak serta rendahnya kepatuhan akan menjadikan tidak
efektifnya
rekomendasi
untuk
menjaga
kebersihan
tangan.
/emakaian $andru% antiseptik yang murah dengan pembuatannya yang mudah
dapat
meminimalisasi
banyak
faktor
yang
menghambat
penerapan panduan yang telah direkomendasikan. 0ebagai tambahan, $andru% lebih efektip dibanding mencuci tangan dengan sabun biasa atau sabun antiseptik karena dapat disediakan diberbagai tempat sesuai jumlah yang dibutuhkan, tidak memerlukan sumber air, "aktu lebih singkat dan kurang menimbulkan iritasi kulit ( tidak kering, pecah-pecah atau
merekah
).
#engan
demikian,
$andru%
antiseptik
dapat
menggantikan proses cuci tangan dengan sabun dan air sebagai prosedur utama untuk meningkatkan kepatuhan (
+ara dua adalah menganjurkan para petugas menggunakan produk pera"atan tangan ( losion pelembab dan crem ) untuk membantu mencegah iritasi kulit dan dermatitis kontak yang berhubungan dengan seringnya mencuci tangan, terutama dengan sabun dan diterjen yang mengandung agen antiseptik. 4idak hanya petugas menjadi puas akan hasilnya, namun yang terpenting, pada penelitian oleh Mc+ormick et al. (2666), kondisi kulit yang lebih baik karena penggunaan losion tangan menghasilkan 68 peningkatan frekuensi pencucian tangan.
Meskipun
meningkatkan
kemampuan
kepatuhan
untuk
menjaga
kebersihan tangan dengan panduan sulit, sejumlah program dan institusi mulai mencapai keberhasilan. unci keberhasilan berasal dari berbagai intr:ensi
yang
melibatkan
perubahan
prilaku,
pendidikan
kreatif,
monitoring dan e:aluasi, dan lebih penting adalah keterlibatan super:isor sebagai ro#e mode# serta dukungan pimpinan.
-AL4-AL 3ANG
-ARUS
DIPER-ATIKAN
DALA) )ENJAGA
KEBERSI-AN TANGAN Ja!i Tangan
Tim Ke"e#amatan Pa"ien RSMD
A
Lampiran SK Direktur No. 0225 /V/SK/RSMD/0507/2015 Tentang Panduan u!i Tangan
/enelitihan
membuktikan
bah"a
daerah
di
ba"ah
kuku
(
ruang
subungual ) mengandung jumlah mikroba tertinggi ( Mc!inley,
Kuu Buatan uku buatan ( pembungkus kuku, ujung kuku, pemanjang akrilik ) yang dipakai oleh petugas kesehatan dapat berperan dalm infeksi nosokomial ( *edder"ick et al. 2666 ). 0elain itu, telah terbukti bah"a kuku buatan dapat
berperan
sebagai
reser:oar
untuk
bakteri
!ram
negatif,
pemakaiannya oleh petugas kesehatan harus dilarang.
Cat uu /enggunaan cat kuku saat bertugas tidak diperkenankan.
Pe!hiasan /enggunaan perhiasan saat bertugas tidak diperkenankan
+.
RE5ISI DAN AUDIT 1. /anduan dentiEkasi /asien inii akan dikaji ulang minimal dalam kurun "aktu 2 tahun sejak tanggal ditetapkannya atau se"aktu"aktu jika5 a. ada perubahan pedoman b.
penyelenggaraan
keselamatan
pasien di ndonesia ada rekomendasi dari 4im eselamatan /asien $umah 0akit
$0 Mitra #elima 2. $encana audit akan disusun dengan bantuan audit medik dan 4im eselamatan /asien $umah sakit $0 Mitra #elima serta akan dilaksanakan dalam "aktu bulan setelah implementasi kebijakan. &udit klinis ini meliputi5 a. umlah persentase
pasien
yang
menggunakan
gelang
b.
pengenal &kurasi dan reliabilitas informasi yang terdapat digelang
c.
pengenal &lasan mengapa
d.
pengenal FEkasi cara identiEkasi lainnya
Tim Ke"e#amatan Pa"ien RSMD
pasien
tidak
menggunakan
gelang
7
Lampiran SK Direktur No. 0225 /V/SK/RSMD/0507/2015 Tentang Panduan u!i Tangan
e.
nsiden
yang
terjadi
dan
berhubungan
dengan
misidentiEkasi 3. 0etiap pelaporan insiden yang berhubungan dengan identiEkasi pasien akan dipantau dan ditindaklanjuti saat dilakukan re:isi panduan.
RUJUKAN D1KU)ENTA
Tim Ke"e#amatan Pa"ien RSMD
16