Osteolitik adalah peningkatan jumlah sel osteoklast (sel destruksi destruksi tulang) Osteolastik adalah peningkatan jumlah sel osteoblast (sel pembentukan tulang) periosteal reaction adalah pembentukan tulang baru dalam menanggapi menanggapi injury atau rangsangan
lain disekitar disekitar periosteum.
PENDAHULUAN
Tubuh manusia terdiri dari banyak sel dan sel-sel tubuh ini terus menerus beregenerasi untuk menghasilkan sel-sel yang baru sehingga organ dan tubuh kita dapat selalu berfungsi dengan baik dan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang seharusnya. Di jaman sekarang ini terdapat banyak hal yang dapat menyebabkan sel menjadi cacat atau rusak. Apabila sel tubuh yang mengalami kerusakan ini masih mampu untuk memperbanyak diri maka akan hanya menghasilkan lebih banyak lagi sel tubuh yang rusak yang pada akhirnya kita kenal dengan nama tumor. Tentu saja ada 2 macam tipe tumor yaitu tumor lunak dimana tumor tersebut tidak berkembang dan tidak memperburuk organ tubuh dan tumor ganas dimana pada akhirnya kita kenal dengan istilah kanker. Ada berbagai macam tipe kanker dan telah dilakukan berbagai macam riset tentang penyembuhan kanker sampai saat ini namun karena banyaknya tipe kanker yang ada saat ini belum ada satu jenis pengobatan yang terbukti telah berhasil mengobati kanker secara pasti. Karena itu perlu diketahui secara pasti terlebih dahulu jenis kanker yang anda hadapi dan dilakukan pemeriksaan secara detil tentang kondisinya sebelum menentukan jenis pengobatan yang dapat dilakukan agar anda dapat terlepas dari kanker tersebut. Salah satu jenis kanker yang sangat terkenal saat ini adalah kanker tulang. Ada 2 tipe kanker tulang, yaitu kanker tulang primer dan kanker tulang sekunder atau yang juga dikenal orang sebagai kanker tulang metastatic. Kanker tulang primer adalah jenis kanker tulang yang terjadi karena terjadinya kerusakan pada jaringan tulang. Ada 3 tipe kanker primer yaitu: Osteosarkoma dimana kanker dapat ditemukan di tulang muda, chondrosarkoma, dimana kanker berawal pada tulang rawan dan yang terakhir adalah ewing sarcoma dimana kanker tersebut bermula di sumsum tulang belakang. Penyembuhan kanker tulang primer akan tergantung dari jenis kanker apa yang sedang dihadapi. Untuk tipe kanker tulang sekunder, dikatakan sebagai sekunder karena sumber dari kanker tulang tersebut adalah dari organ lain selain kanker. Kanker tulang terjadi karena kanker tersebut menyebar ke organ lain, dimana dalam hal ini adalah tulang. Untuk kanker sekunder, biasanya berasal dari jenis kanker seperti kanker paru-paru, kanker prostat dan juga kanker payudara. Tentu saja kanker jenis lain juga dapat menyebabkan terjaidnya kanker tulang tersebut. Untuk dapat melakukan penyembuhan kanker tulang secara cepat sebelum kanker tersebut menyebar lebih luas, kita perlu mengetahui gejala kanker tulang itu sendiri. Bai mereka yang terkena kanker tulang lunak, umumnya tidak ada gejala awal yang mencolok sehingga mereka yang memiliki kanker tulang lunak umumnya tidak menyadari kalau merka sakit
sehingga sampai pada suatu saat dimana mereka haris di rontgen dan menemukan adanya kanker tulang. Bagi mereka yang menderita kanker tulang ganas akan lebih mudah untuk terdeteksi. Umumnya akan timbul benjolan dimana ukuran benjolan tersebut sangatlah bervariasi besarannya disertai oleh rasa nyeri dan juga warna kemerahan disekitar benjolan tersebut. Berdasarkan budaya orang Indonesia, sangatlah besar kemungkinannya benjolan tersebut akan kita urut karena biasanya kita tidak akan menduga kalau itu adalah kanker. Apabila benjolan ini pecah, maka akan sangat berakibat buruk pada tubuh kita karena akan dapat mempercepat penyebaran kanker ke seluruh tubuh. Karena kanker tulang menyerang tulang kita maka akan besar kemungkinan terjadinya patah tulang pada para penderita kanker tulang. Karena belum diketahuinya cara untuk penyembuhan kanker tulang, maka banyak dokter akan lebih untuk menyarankan amputasi pada tulang yang didapati adanya kanker. Dengan amputasi diharapkan akan dapat membuang sel kanker tulang sebelum menyebar ke tulang yang lainnya. Biasanya sebelum proses amputasi akan disarankan untuk menjalankan proses kemoterapi dimana selain kemoterapi berfungsi untuk melawan sel kanker, kemoterapi juga dapat berperan besar dalam membunuh sel kanker yang sedang berkembang di organ tubuh yang lainnya. Tentu saja untuk dapat memperoleh pengobatan ini, anda harus menjalani berbagai pemeriksaan untuk memastikan tingkat kanker yang anda miliki sehingga dapat diketahui dengan pasti kemoterapi seperti apa yang harus dijalankan untuk memperoleh jhasil yang paling optimal. Hanya saja, sangatlah disayangkan apabila pasien harus menjalani proses amputasi karena kanker tulang tersebut. Penelitian telah menemukan cara terbaru sehingga penderita kanker tulang tidak perlu menjalani proses amputasi dan kehilangan sebagian anggota tubuhnya. Proses ini dikenal dengan nama limb salvage. Pada proses ini, tulang yang sudah diperiksa dan diketahui memiliki kanker ganas akan diambil dan diganti dengan tulang lain yang berkondisi sehat. Tulang baru ini biasanya didapat dari tulang orang yang sudah meninggal. Pengobatan jenis ini telah dilakukan di berbagai negara dan telah terbukti sangat efektif dengan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi dibandingkan jenis pengobatan lainnya. Tentu saja akan lebih baik apabila kita sudah dapat mendeteksi sejak dini sehingga kerusakan pada tulang tidak akan perlu sampai diamputasi melainkan dapat ditambal saja. Untuk biaya pengobatan kanker tulang memang masih tergolong sangat mahal karena itu banyak pula orang yang menggunakan pngobatan alternatif terutama yang terbuat dari tanaman atau herbal karena diyakini akan mampu bertindak sebagai anti-oksidan dan juga tidak akan merusak tubuh karena banyaknya bahan kimia yang diterima oleh tubuh selama pengobatan berlangsung. Tentu saja, daripada
mengobati akan lebih baik kita melakukan pencegahan kanker tulang dengan menjalani hidup sehat seperti mengkonsumsi makanan sehat yang cukup gizinya, berolahraga dengan rutin dan tentu saja mengkonsumsi cukup vitamin D, baik itu berasal dari sinar matahari pagi ataupun dari suplemen tambahan
Kanker tulang merupakan salah satu jenis kanker yang cukup sering dijumpai di Indonesia. Berbeda dengan kanker mulut rahim atau kanker payudara, informasi tentang gejala kanker tulang masih sangat sedikit. Karenanya, kanker tulang sering didiagnosis dalam keadaan terlambat. Menurut Dr Nicolaas Budhiparama Jr FICS dari Bagian Bedah Ortopedi FKUI/RS Kanker Dharmais dalam ceramah tentang "Kanker Tulang" bagi masyarakat awam, Selasa (11/4), prevalensi kanker tulang di Indonesia belum diketahui karena tidak ada registrasi mengenai hal itu. Yang jelas, setiap tahun RS Kanker Dharmais merawat 50-60 pasien kanker tulang ganas.
Masyarakat awam seringkali tidak menyadari adanya kanker tulang, karena gejalanya mirip reumatik dan osteoporosis, yaitu nyeri di bagian tulang atau sendi dan adanya pembengkakan atau benjolan. Hal itu juga menyebabkan dokter sulit mendiagnosis kanker tulang. "Untuk memudahkan diagnosis, sebaiknya dibuat foto rontgen. Dengan itu bisa dibandingkan dan diketahui apakah tumor, reumatik atau osteoporosis. Cara lain dengan CT Scan dan MRI (Magnetic Resonance Imaging)," ujar Budhiparama. Sejauh ini belum diketahui penyebab kanker tulang. Ada hipotesis tentang keterkaitannya dengan genetik. Namun belum ada bukti kuat. Belasan tahun Di RS Kanker Dharmais, kebanyakan penderita berusia belasan tahun, antara 13-20 tahun. "Ada jenis tumor yang banyak terdapat pada orang muda seperti osteosarkoma (k anker berasal dari tulang sendiri)," jelas Budhiparama. Ada 53 jenis kanker tulang. Selain osteosarkoma, jenis kanker tulang yang banyak di Indonesia adalah khondrosarkoma (kanker tulang pada jaringan lunak) dan giant cell tumor (tumor jinak yang menghancurkan tulang). Kanker tulang kalau sudah menjalar ke panggul atau tulang belakang berbahaya, penderita bisa lumpuh. Penanganan kanker tulang bermacam-macam, dari yang harus diamputasi karena massa tumor sudah terlalu besar atau yang hanya dikorek karena masih kecil. Tahun 1960-an penderita kanker tulang hanya dioperasi/amputasi. Harapan hidupnya 20 persen. Tahun 1980-an dengan terapi pembantu, harapan hidup meningkat sampai 80 persen. Kini penderita tumor ganas diberi kemoterapi sebelum operasi untuk mencegah perkembangbiakan tumor dan mematikan anak sebar. Saat ini pada operasi kanker tulang, penderita tidak diamputasi, tetapi dibersihkan tumor dan jaringan
lunak di sekitarnya, kemudian bagian yang diambil direkonstruksi dengan tulang tiruan (prosthese) atau dengan tulang manusia (allograft) untuk mengembalikan fungsi alat gerak. Tulang manusia diperoleh dari donor yang diambil maksimal empat jam setelah meninggal dan diawetkan pada suhu 80 derajat Celcius. Tetapi secara umum kanker tulang dapat dibagi menjadi 2 yaitu>
Kanker Tulang Primer DEFINISI Terdapat 2 macam kanker tulang: Kanker tulang metastatik atau kanker tulang sekunder : kanker dari organ lain yang menyebar ke tulang, jadi kankernya bukan berasal dari tulang. Contohnya adalah kanker paru yang menyebar ke tulang, dimana sel-sel kankernya menyerupai sel paru dan bukan merupakan sel tulang. Kanker tulang primer : merupakan kanker yang berasal dari tulang. Yang termasuk ke dalam kanker tulang primer adalah:
Mieloma multipel
Osteosarkoma
Fibrosarkoma & Histiositoma Fibrosa Maligna
Kondrosarkom
Tumor Ewing
Limfoma Tulang Maligna.
MIELOMA MULTIPEL Mieloma Multipel merupakan kanker tulang primer yang paling sering ditemukan, yang berasal dari sel sumsum tulang yang menghasilkan sel darah. Umumnya terjadi pada orang dewasa. Tumor ini dapat mengenai satu atau lebih tulang sehingga nyeri dapat muncul pada satu tempat atau lebih. Pengobatannya rumit, yaitu meliputi kemoterapi, terapi penyinaran dan pembedahan.
OSTEOSARKOMA Osteosarkoma (Sarkoma Osteogenik) adalah tumor tulang ganas, yang biasanya berhubungan dengan periode kecepatan pertumbuhan pada masa remaja. Osteosarkoma merupakan tumor ganas yang paling sering ditemukan pada anak-anak. Rata-rata penyakit ini terdiagnosis pada umur 15 tahun. Angka kejadian pada anak laki-laki dan anak perempuan adalah sama, tetapi pada akhir masa remaja penyakit ini lebih banyak ditemukan pada anak laki-laki.
Penyebab yang pasti tidak diketahui. Bukti-bukti mendukung bahwa osteosarkoma merupakan penyakit yang diturunkan. Osteosarkoma cenderung tumbuh di tulang paha (ujung bawah), tulang lengan atas (ujung atas) dan tulang kering (ujung atas). Ujung tulang-tulang tersebut merupakan daerah dimana terjadi perubahan dan kecepatan pertumbuhan yang terbesar. Meskipun demikian, osteosarkoma juga bisa tumbuh di tulang lainnya. Gejala yang paling sering ditemukan adalah nyeri. Sejalan dengan pertumbuhan tumor, juga bisa terjadi pembengkakan dan pergerakan yang terbatas. Tumor di tungkai menyebabkan penderita berjalan timpang, sedangkan tumor di lengan menimbulkan nyeri ketika lengan dipakai untuk mengangkat sesuatu benda. Pembengkakan pada tumor mungkin teraba hangat dan agak memerah. Tanda awal dari penyakit ini bisa merupakan patah tulang karena tumor bisa menyebabkan tulang menjadi lemah. Patah tulang di tempat tumbuhnya tumor disebut fraktur patologis dan seringkali terjadi setelah suatu gerakan rutin. Alat Pendeteksi Kanker
Pemeriksaan yang biasa dilakukan: Rontgen tulang yang terkena CT scan tulang yang terkena Pemeriksaan darah (termasuk kimia serum) CT scan dada untuk melihat adanya penyebaran ke paru-paru Biopsi terbuka Skening tulang untuk melihat penyebaran tumor. Sebelum dilakukan pembedahan, diberikan kemoterapi yang biasanya akan menyebabkan tumor mengecil. Kemoterapi juga penting karena akan membunuh setiap sel tumor yang sudah mulai menyebar. Kemoterapi yang biasa diberikan:
Metotreksat dosis tinggi dengan leukovorin
Doxorubicin (adriamisin)
Cisplatin
Cyclophosphamide (sitoksan)
Bleomycin.
Jika belum terjadi penyebaran ke paru-paru, maka angka harapan hidup mencapai 60%. Sekitar 75% penderita bertahan hidup sampai 5 tahun setelah penyakitnya terdiagnosis. FIBROSARKOMA & HISTIOSITOMA FIBROSA MALIGNA Kanker ini biasanya berasal dari jaringan lunak (jaringan ikat selain tulang, yaitu ligamen, tendo,
lemak dan otot) dan jarang berawal dari tulang. Kanker ini biasanya ditemukan pada usia lanjut dan usia pertengahan. Tulang yang paling sering terkena adalah tulang pada tungkai, lengan dan rahang. Fibrosarkoma dan Histiositoma Fibrosa Maligna mirip dengan osteosarkoma dalam bentuk, lokasi dan gejala-gejalanya. Pengobatannya juga sama.
KONDROSARKOMA adalah tumor yang terdiri dari sel-sel kartilago (tulang rawan) yang ganas. Kebanyakan kondrosarkoma tumbuh lambat atau merupakan tumor derajat rendah, yang sering dapat disembuhkan dengan pembedahan. Tetapi, beberapa diantaranya adalah tumor derajat tinggi yang cenderung untuk menyebar. Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan biopsi. Kondrosarkoma harus diangkat seluruhnya melalui pembedahan karena tidak bereaksi terhadap kemoterapi maupun terapi penyinaran. Amputasi tungkai atau lengan jarang diperlukan. Jika tumor diangkat seluruhnya, lebih dari 75% penderita bertahan hidup.
TUMOR EWING Tumor Ewing (Sarkoma Ewing) muncul pada masa pubertas, dimana tulang tumbuh sangat cepat. Jarang ditemukan pada anak yang berumur kurang dari 10 tahun dan hampir tidak pernah ditemukan pada anak-anak Afro-Amerika. Tumor bisa tumbuh di bagian tubuh manapun, paling sering di tulang panjang anggota gerak, panggul atau dada. Tumor juga bisa tumbuh di tulang tengkorak atau tulang pipih lainnya. Gejala yang paling sering dikeluhkan adalah nyeri dan kadang pembengkakan di bagian tulang yang terkena. Penderita juga mungkin mengalami demam. Tumor mudah menyebar, seringkali menyebar ke paru-paru dan tulang lainnya. Pada saat terdiagnosis, penyebaran telah terjadi hampir pada 30% penderita. Jika diduga suatu tumor, maka biasanya dilakukan pemeriksaan untuk menentukan lokasi dan penyebaran tumor: Rontgen tulang kerangka tubuh Rontgen dada CT scan dada Skening tulang Biopsi tumor. Pengobatan seringkali merupakan kombinasi dari:
Kemoterapi (siklofosfamid, vinkristin, daktinomisin, doksorubisin, ifosfamid, etoposid) Terapi penyinaran tumor Terapi pembedahan untuk mengangkat tumor. Prognosis tergantung kepada lokasi dan penyebaran tumor.
LIMFOMA TULANG MALIGNA Limfoma Tulang Maligna (Sarkoma Sel Retikulum) biasanya timbul pada usia 40- 50 tahun. Bisa berasal dari tulang manapun atau berasal dari tempat lain di tubuh kemudian menyebar ke tulang. Biasanya tumor ini menimbulkan nyeri dan pembengkakan, dan tulang yang rusak lebih mudah patah. Pengobatan terdiri dari kombinasi kemoterapi dan terapi penyinaran, yang sama efektifnya dengan pengangkatan tumor. Amputasi jarang diperlukan. Sumber :forum.um.ac.id, hompedin.org