METODE PENGUJIAN KADAR A IR, KADAR ABU DAN BA HAN ORGANIK ORGANIK DARI TANAH GAMBUT DAN TANA H ORGANIK ORGANIK L AINNYA SNI 13-6793-2002 (Pd M 12-1998-03) RUANG LINGKUP : Standar ini menetapkan pengujian untuk penentuan kadar air, kadar abu, dan bahan organik dalam tanah gambut serta organik lainnya seperti lempung organik, lanau dan lumpur. RINGKASAN : Peralatan yang digunakan dalam metode ini adalah oven yang dapat diatur dengan temperatur konstan o pada suhu (105 + 5) C, tungku pembakaran, cawan penguapan, alat pencampur, kertas alumunium, cawan porselin, sendok, desikator dan alat bantu lainnya.
2. Metode B, pengeringan contoh tanah gambut dengan menguapkan kandungan air pada temperatur kamar (pengeringan udara), dan o melalui oven pada temperatur 105 C. Metode ini menghasilkan contoh kering udara yang lebih mntap dan cocok digunakan untuk pengujian Nitrogen, pH, pertukaran kation, dan sebagainya.
Penyiapan benda uji dilakukan dengan meletakkan contoh tanah yang mewakili lapangan pada alas karet berbentuk persegi, kertas minyak atau bahan sejenis. Ambil sejumlah contoh dengan cara perempat dan letakkan dalam wadah kedap air . Kerjakan penyiapan benda uji dengan cepat atau dilakukan di ruangan dengan kelembaban tinggi.
( 50 x M ) Berat ekival en conto h : 50,00 - -------------------------100 Keterangan: M : Kadar air yang hilang pada pengeringan udara (%)
( 50 – B ) x 100 Kadar Air (%) = ------------------------50
Terdapat beberapa metode pengujian untuk menentukan kadar air, kadar abu dan bahan organik dari tanah gambut dan tanah organik lainnya, yaitu: 1. Metoda A, kadar air ditentukan dengan mengeringkan contoh tanah gambut atau tanah o organik pada temperatur 105 C. (B) Prosentase kadar air dinyatakan terhadap berat tanah kering oven atau berat semula (A). Rumus penghitungan kadar air untuk bidang pertanian adalah: (A–B) Kadar Air (%) = ------------------------------ x 100 A
Keterangan: B : Contoh kering oven.
3. Metode C, penentuan kadar abu pada contoh tanah gambut atau tanah organik ditentukan dengan melakukan pembakaran dalam tungku o perapian pada temperatur 440 C , setelah dilakukan pengujian kadar air seperti pada Metode A. Kadar A bu (%) = ( C x 100 ) / B Keterangan:
Keterangan:
B : Berat benda uji kering oven (gram); C : Berat abu (gram).
A : Berat contoh semula (gram); B : Berat contoh kering oven (gram).
Untuk bidang geoteknik: (A–B) Kadar Air (%) = ---------------- x 100 B Keterangan: A : Berat contoh semula (gram); B : Berat contoh kering oven (gram).
4. Metode D, penentuan kadar abu pada contoh tanah gambut atau tanah organik ditentukan dengan melakukan pembakaran dalam tungku perapian pada temperatur 750 oC , setelah dilakukan pengujian kadar air seperti pada Metode A. Kadar abu dinyatakan sebagai prosentase berat abu terhadap berat contoh kering oven. 5. Kadar organik ditentukan dari hasil pengurangan 100% dengan prosentase kadar abu. Kadar Org anik (%) = 100 100 - D Keterangan: D : Kadar abu (%)
\\Infostan9\Busra\Suplemen Direktori\yang Direktori \yang sedang dikerjakan (5 ( 5 Mei 2005)\Tanah\SNI 03-6793-2002-M-Tanah.doc
1