patofisiologi dan masalah keperawatan omphalitisDeskripsi lengkap
Laporan kasus Omphalitis II-III.docxFull description
Laporan kasus Omphalitis II-III.docxDeskripsi lengkap
Defnisi Omphalitis merupakan radang tali pusar, yang ditandai dengan pus maupun eritema dari kulit kulit abdominal atau kemerahan yang berat (> 2cm dari tali pusar)dengan ataupun tanpa pus. 1 Ompalitis dapat berkembang menjadi sepsis yang mengancam kehidupan neonatus. Sebuah data menyebutkan bahwa ineksi mencapai angka hingga !" persen penyebab kematian pada bayi diseluruh dunia. 2 #enyakit ini umumnya didapatkan di negara$negara berkembang. %aktor %aktor resiko dari penyakit ini di negara berkembang tidak sepenuhnya jelas, namun di duga karena tindakan pada waktu melahirkan yang tidak higienis.1.2
Epidemiologi &ngka kejadian omphalitis di negara$negara berkembang berkisar antara 2 hingga '' per 1 kelahiran di rumah sakit, dengan atality rate mencapai 1$1 *. Sedangkan pada data yang didapatkan di kamunitas masyarakat di +epal angka kejadian nya lebih tinggi yakni 1 per 1 kelahiran , 21' per 1 kelahiran di #akistan dan sekitar 1' per 1 kelahiran di -ndia.!
Faktor Resiko Sebuah penelitian tentang aktor resiko yang menyebabkan omphalitis di negara berkembang menyebutkan bahwa resiko ineksi mencapai 2$"2* terjadi pada bayi yang mendapatkan aplikasi topikal seperti minyak dan sejenisnya yang kandungannya tidak higienis. emudian tingginya angka persalinan di rumah juga memiliki resiko untuk menderita penyakit ini. Selain itu peran dari praktisi kesehatan pada saat melakukan persalinan hingga saat pengelolaan tali pusar yang tidak sesuai standar juga dianggap menjadi aktor resiko. resiko. ondisi bayi pun diduga menjadi aktor resiko karena penyakit ini sering di temukan pada bayi dengan berat badan lahir rendah. /
Etiologi #enyebab dari peradangan tali pusar pada bayi pada umumnya merupakan bakteri, baik gram positi maupun negati. Sebuah pustaka menyertakan datar dari bakteri penyebab omphalitis dari hasil kultur pus penderita.
Table. Hasil kultur Percentage of Sl. No
Organism
Number isolated isolation
1
Staphylococcus aureus
25
30.4%
2
Escherichia coli
16
19.51%
3
Klebsiella spp.
14
17.07%
10
12.19%
Coagulase egati!e 4
Staphylococcus 5
Streptococcus pyogees
06
7.31%
6
"roteus #irabilis
04
4.$7%
"seuo#oas aerugiosa
04
4.$7%
!
Citrobacter &oseri
03
3.65%
Penatalaksanaan 0atalaksana armakologik dari omphalitis diberikan setelah diketahui pasti bakteri penyebab peradangan melalui kultur pus pasien.2 Sumber kepustakaan lain menyatakan bahwa pembersihan tali pusar dengan menggunakan chlorheidine (34) mempunyai eek mengurangi mortilitas akibat omphalitis. #enerapan 34 /* tersebut menuurangi setidaknya 2'$"* kejadian omphalitis.
Table 3 #ntibiotic susce%tibilit$ %attern of &ram negati)e bacilli
+lebsiells #ntibiotic
(itrobacter
*sc'.coli
S%
-eta#ici
Pseudomonas Proteus
'%
%neumonae
aeruginosa
s%s
s%%.
S%
'%
S%
'%
S%
'%
S%
'%
66.5
33.5
$5.6
14.4
76.1
23.9
6$
32
20.2
79.$
Cipro)lo*aci
$4
16
$0.2
19.$
$$.2
11.$
$1.$
1$.2
$0
20
(#i&aci
90
10
$4.4
15.6
72
2$
$6.2
13.$
6$
32
Ce)uro*ie
$$
12
62.1
37.9
32
6$
62.1
37.9
76
24
Ce)opera,oe
7$
23
75.6
24.4
$$.2
11.$
$2
17
$3
17
94
6
94
6
$2
1$
$7
13
72
2$
"iperacilli
76.2
23.$
70
30
60.3
39.7
72
2$
66
34
(,treoa#
71.2
2$.$
$2
1$
$6.2
13.$
91.3
$.7
69
31
4#ipee#
100
0
100
0
100
0
100
0
100
0
Ce)opera,oe 3 Sulbactu#
Komplikasi #ada omphalitis yang kronik dan tidak mendapatkan penangan medis, peradangan berkembang menyebabkan kelainan anatomi yang lebih serius sehingga membutuhkan penanganan bedah. omplikasi nya antara lain5 67isceration, +ecroti8ing ascitis, #eritonitis, Super9cial abscess, :i7er abscess, #erioneal adhesion."