LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN OMFALOKEL DI RUANG PAVILIUN DIII (NICU/PICU) RUMKITAL Dr. RAMELAN SURABAYA
OLEH : DIANA YULI UTAMI UTAMI NIM 14.!!1"
PROGAM STUDI PENDIDIKAN P ENDIDIKAN PROFESI NERS KEPERAW KE PERAWA ATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA TA. #!14$#!1"
LEMBAR PENGESAHAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN OMFALOKEL DI RUANG PAVILIUN DIII (NICU/PICU) RUMKITAL Dr. RAMELAN SURABAYA
OLEH : DIANA YULI UTAMI UTAMI NIM 14.!!1"
P*,'-,'- L&0&
S%r&'&& M&r*+ #!1" P*,'-,'- I+-+%-
1. Judul Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Anak Dengan Omfalokel Di Ruang Paviliun DIII !i"u#Pi"u$ Rumkital Dr. Ramelan %ura&a'a (. Pengertian Omphalokel omfalokel$ adalah adan'a protrusi keadaan menon)ol kedepan$ pada waktu lahir di&agian usus 'ang melalui suatu defek &esar pada dinding a&domen di um&ilikus dan usus 'ang menon)ol han'a ditutupi oleh mem&ran tipis transparan 'ang terdiri dari "airan amnion dan peritoneum *. A. !ewman Dorland+ (,,($. Omfalokel )uga &isa diartikan se&agai suatu keadaan dimana dinding perut mengandung struktur muskulo aponeuresis 'ang kompleks. Aponeuresis adalah lem&aran )aringan mirip tendon 'ang le&ar serta mengkilap untuk mem&ungkus dan melekatkan otot 'ang satu dengan 'ang lainn'a dan )uga dengan &agian 'ang digerakkan oleh otot terse&ut Lelin-Okeone+ (,,/$. Omphalo"ele )uga &isa diartikan se&agai suatu keadaan dimana dinding perut mengandung struktur muskulo aponeuresis 'ang kompleks. Aponeuresis adalah lem&aran )aringan mirip tendon 'ang le&ar serta mengkilap untuk mem&ungkus dan melekatkan
otot 'ang satu dengan 'ang lainn'a dan )uga dengan &agian 'ang digerakkan oleh otot terse&ut. Omfalokel ter)adi saat &a'i masih dalam kandungan. Karena gangguan fisiologis pada sang i&u+ dinding dan otot-otot perut )anin tak ter&entuk dengan sempurna. Aki&atn'a+ organ pen"ernaan seperti usus+ hati+ tali pusar+ serta lainn'a tum&uh di luar tu&uh. Jenis gastros"hisis ter)adi seperti omfalokel. 0edan'a+ posisi tali pusar tetap pada tempatn'a. Dr. Redmal %itorus+ (,,$. 2. Angka Ke)adian Pada awal kehamilan perkem&angan )anin+ usus &erkem&ang di luar a&domen. Pada umur 1, minggu kehidupan em&rio+ isi usus kem&ali ke rongga a&domen. Jika tidak &erhasil+ isi usus halus terse&ut men)adi defek dinding anterior atau eksomfolos 134,, kehamilan$ karena hernia usus ter)adi di dalam um&ili"us. 5ksomfolos &erada di se&uah kantong+ dan mem&rane dapat dilihat se&agai masa 'ang menemel pada dinding a&domen. Omfolekel ter)adi )ika kedua lipatan ektomesoderm lateral gagal &ertemu di garis tengah a&domen antara minggu 2 sampai dengan ke 6. Aki&atn'a isi a&domen dan peritoneum dan tali pusat &erinsersi ke apeks )antung.
6. 5tiologi Pen'e&a& kelainan ini adalah kegagalan dalam kem&ali ke rongga a&domen pada waktu )anin &erumur 1, minggu hingga men'e&ankan tim&uln'a amfolikel. Kelainan dapat terlihat dengan adan'a protrusi sem&ulan$ dari kantong 'ang &erisi usus dan visera a&somen melalui detek dinding a&domen pada um&ili"us um&ili"us terlihat menon)ol keluar$. Angka kematian kelainan ini tingi &ila amfolekel &esar karena kantong dapat pe"ah dan ter)adi infeksi. Kelainan dapat terlihat dengan adan'a kantong usus 'ang &erisi usus dan fisera a&domen melalui defek dinding a&domen pada um&ili"us um&ili"us terlihat menon)ol keluar$.
Pen'e&a&n'a tidak diketahui. Pada (4 - 6,7 &a'i 'ang menderita omfalokel+ kelainan ini disertai oleh kelainan &awaan lainn'a+ seperti kelainan3 1.
8asalah geneti" atau a&normalitas kromosom
(.
9a"tor kehamilan seperti pen'akit maternal dan infeksi+ penggunaan o&at anti&ioti" o:'tetra"'"line$+ merokok+ fa"tor terse&ut dikonstri&usiakan dengan insufisiensi plasenta dan kelahiaran dengan usia kehamilan rendah small gestation age$ atau &a'i premature.
2.
;ernia diafragmatika kongenital
6.
Kelainan )antung atau defek )antung
4.
Defisiensi asam folat
<.
Defisiensi salisilat
/.
;'po:ia penurunan suplai oksigen ke )aringan$
.
Kandungan lemah =op' right> www.medi"astore."om+ (,,6$.
4. ?anda dan @e)ala Omfalokel 'aitu hernia um&ilikalis inkomplet terdapat waktu+ lahir ditutup oleh peritonium+ selai *arton dan selaput amnion. ;ernia um&ilikalis &iasan'a tanpa ge)ala+ )arang 'ang mengeluh n'eri 0an'akn'a usus dan organ perut lainn'a 'ang menon)ol pada omfalokel &ervariasi+ tergantung kepada &esarn'a lu&ang di pusar. Jika lu&angn'a ke"il+ mungkin han'a usus 'ang menon)ol+ tetapi )ika lu&angn'a &esar+ hati )uga &isa menon)ol melalui lu&ang terse&ut.
<. Prognosis Penutupan segera defek dengan diameter 4 "m &iasan'a &erhasil defek 'ang le&ih &esar mungkin perlu ditutup se"ara &ertahap. Prognosis ditentukan tidak sa)a oleh ukuran "a"at tetapi )uga dietiologi dan kelainan 'ang men'ertai. Ditemukann'a omfalokel mengharuskann'a dilakukan evaluasi )anin 'ang lengkap te rmasuk penentuan kariotip. /. Patofisiologi Dise&a&kan oleh kegagalan alat dalam untuk kem&ali ke rongga a&domen pada waktu )anin &erumur 1, minggu sehingga men'e&a&kan tim&ulna'a omfalokel atau omphalo"el. Kelaianan ini dapat segera dilihat 'aitu &erupa protrusi dari kantong 'ang &erisi usus dan visera a&domen melalui defek dinding a&domen pada um&ili"us. Angka
kematian tinggi apa&ila omfalokel &esar karena akantong pe"ah dan ter)adi infeksi. DR. Iskandar *ahidi'at 9KBI$+ 1C4$. %uatu portusi pada dinding a&domen sampai dasar tali pusat. %elama < 1, minggu kehamilan. Protrusi terse&ut tum&uh dan keluar dari dalam a&domen+ pada tali pusat karena a&domen &erisi terlalu sedikit sekitar 1, 11 minggu+ normaln'a usus akan &erpindah kema&ali ke dalam a&domen. Ketidakmampuan usus untuk &ermigrasi se"ara normal akan men'e&a&kan Omphalo"ele. Omphalo"ele &iasan'a ditutupi oleh mem&rane 'ang dilindungi oleh visera. 0a'i dengan omphalo"ele mempun'ai insiden 'ang tinggi terhadap o&normalitas 'ang lain+ seperti imperforasi+ agenesis "olon dan defek diafragma atau )antung Ja"kson+ D.0.E %ounders+ 1CC2$. Kelainan kongenital Omfalokel dan @astris"hisis 5m&riogenesis. Pada )anin usia 4 < minggu isi a&domen terletak di luar em&rio di rongga selom. Pada usia 1, minggu ter)adi pengem&angan lumen a&domen sehingga usus dari e:tra peritoneum akanmasuk ke rongga perut. 0ila proses ini terham&at maka akan ter)adi kantong di pangkal um&ilikus 'ang &erisi usus+ lam&ung kadang hati. Dindingn'a tipis terdiri dari lapisan peritoneum dan lapisan amnion 'ang keduan'a &ening sehingga isi kantong tengah tampak dari luar+ keadaan ini dise&ut omfalokel. 0ila usus keluar dari titik terlemah di kanan um&ilikus+ usus akan &erada di luar rongga perut tanpa di&ungkus peritoneum dan amnion+ keadaan ini dise&ut gastros"hisis.Pangkal um&ili"us sering kali terkena infeksi staph'lo"o""us aureus. ;al ini dapat ter)adi )ika penanganan alat-alat 'ang dipakai tidak steril maupun pada perawatan sehari-hari perawatan tali pusat$. Pada tempat ini ter)adi radang dan dapat mengeluarkan nanah+ sekitarn'a merah dan terdapat odem.
Pada keadaan &erat+ infeksi dapat men)alar ke hepar melalui ligament falsiforme dan men'e&akan a&ses 'ang multiple. Pada keadaan kronik dapat ter)adi glanuloma pada um&ili"us. . 8anifestasi Klinis Omphalo"el dapat dilihat dengan )elas+ karena isi a&domen menon)ol atau keluar melewati area perut 'ang tertekan. 0erikut ini per&edaan ukuran omphalokel+ 'aitu 3 1.
Omphalo"el ke"il han'a usus 'ang keluar atau menon)ol+ sedangkan
(.
Omphalo"el &esar 3 usus+ hati atau limpa 'ang mungkin &isa keluar dari tu&uh 'ang sehat.
Omphalo"el memperlihatkan sedikit pem&esaran pada dasar tali puat atau kantong mem&rane 'ang menon)ol pada um&ili"us. Kantong terse&ut &erukuran dari ke"il sampai &erukuran raksasa dan mengenai hati+ limfe dan ton)olan &esar pada &owel isi perut$. ?ali pusat &iasan'a diimsersi ke dalam kantong )ika kantong rupture pada uteru+ maka usus akan terlihat gelap dan edematous. Jika tidak ditutup maka selama pelepasan+ usus menun)ukkan normal 'ang esensial. Kira kira 1 dari 2 &a'i dengan omphalo"el diasosiasikan se&agai "ongenital anomal' atau a&normal.
C. Pemeriksaan Diagnostik # Penun)ang a Pemeriksaan 9isik a$ Pada omfalokel tampak kantong 'ang &erisi usus dengan atau tanpa hati di garis
&
tengah pada &a'i 'ang &aru lahir. &$ Pada gastro s"hisis usus &erada di luar rongga perut tanpa adan'a kantong. Pemeriksaan La&oratorium Pemeriksaan 8aternal %erum Alfa 9etoprotein 8%A9P$. Diagnosis prenatal defek pada dinding a&domen dapat dideteksi dengan peningkatan 8%A9P. 8%A9P dapat )uga meninggi pada spina&ifida 'ang disertai dengan peningkatan asetilkolinesterase
"
dan pseudokolinesterase. Pemeriksaan radiolog'
a$ 9etal sonograph' dapat menggam&arkan kelainan genetik dengan memperlihatkan marker stru"tural dari kelainan kariotipik. 5"ho"ardiograph' fetus mem&antu mengidentifikasi kelainan )antung. Bntuk mendukung diagnosis kelainan genetik diper)elas dengan amniosentesis &$ Pada omphalo"ele tampak kantong 'ang terisi usus dengan atau tanpa hepar di garis tengah pada &a'i 'ang &aru lahir. 1,. Komplikasi Komplikasi dari pen'akit ini adalah 3 a. Infeksi usus &. Kematian )aringan usus 'ang &isa &erhu&ungan dengan kekeringan atau trauma oleh karena usus 'ang tidak dilindungi. ". Kekurangan nutrisi dapat ter)adi sehingga perlu &alans "airan dan nutrisi 'ang adekuat misaln'a dengan nutrisi parenteral. d. Dapat ter)adi sepsis terutama )ika nutrisi kurang dan pemasangan ventilator 'ang lama e. !ekrosis f. Kelainan kongenital dinding perut ini mungkin disertai kelainan &awaan lain 'ang memper&uruk prognosis. 11. Penatalaksanaan 1$ Perawatan pra-&edah a. ?erpeliharan'a suhu tu&uh &. Kehilangan panas dapat &erle&ihan karena usus 'ang mengalami prolaps sangat meningkatkan area permukaan. ". Pemasangan !@? dan pengisapan 'ang kontinu untuk men"egah distensi usususus 'ang mempersulit pem&edahan. d. Penggunaan &ahan s'ntheti" silatik$ dengan lapisan tipis 'ang tidak melengket seperti :eroform+ kemudian dengan kerli: dan pem&ungkus %aran untuk menutup usus atau menutup dengan kasa steril lem&a& dengan "airan !a=l steril untuk men"egah kontaminasi. e. ?erapi intravena untuk hidrasi f. Antiseptik dengan spe"trum luas se"ara intravena3 0esarn'a kantong+ luasn'a "a"at dinding perut dan ada tidakn'a hepar di dalam kantong+ akan menentukan "ara pengelolaan. 0ila kantong omfalokel ke"il+ dapat dilakukan operasi satu tahap. Dinding kantong di&uang+ isi kantong dimasukkan ke dalam rongga perut+ kemudian lu&ang ditutup dengan peritoneum+ fasia dan kulit. ?etapi &iasan'a omfalokel terlalu &esar dan rongga perut terlalu ke"il sehingga isi kantong tidak dapat dimasukkan ke dalam perut. Jika dipaksakan+ maka karena regangan pada dinding perut+ diafragma akan terdorong ke atas sehingga ter)adi
gangguan pernapasan. O&struksi vena "ava inferior dapat )uga ter)adi karena tekanan terse&ut. ?indakan 'ang dapat dilakukan ialah melindungi kantong omfalokel dengan "airan antiseptik+ misaln'a &etadin dan menutupn'a dengan kain dakron agar tidak ter"emar. Dengan demikian+ ada kesempatan untuk ter)adin'a epitelisasi dari tepi+ sehingga seluruh kantong tertutup epitel dan ter&entuk hernia ventralis 'ang &esar. 5pitelisasi ini mem&utuhkan waktu 2-6 &ulan. Kemudian operasi koreksi hernia ventralis terse&ut dapat diker)akan setelah anak &erumur 4-1, &ulan. g. ?erapi oksigen di&erikan untuk mem&antu pernafasan. ($ Pem&edahan Pem&edahan dilakukan se"ara &ertahap tergantung &esar ke"iln'a lu&ang pada dinding a&domen.?u)uan pe&edahan adalah untuk mengem&alikan visera kedalam kavum a&domen dan menutup diding a&domen. Pada omphalokel+ )ika lu&angn'a ke"il maka akan disam&ungkan sa)a+ namun )ika lu&angn'a &esar maka akan di"angkok dengan mengam&il kulit dari &okong atau paha &a'i. Operasi koreksi ini untuk menempatkan usus ke dalam rongga perut dan menutup lu&ang. ;arus diker)akan se"epat mungkin se&a& tidak ada perlindungan infeksi. ?am&ahan lagi makin ditunda operasi makin sukar karena usus akan udem. 2$ Perawatan Paska 0edah a. Perawatan paska &edah neonatus rutin &. ?erapi oksigen maupun ventilasi mekanik kemungkinan diperlukan ". Dilakukan aspirasi setiap )am pada tu&a nasogastrik d. Pem&erian anti&iotika e. ?erapi intravena di&erikan untuk per&aikan "airan f. Pada sekitar /-1( hari setelah pem&edahan+ anak akan kem&ali lagi mengalami pem&edahan untuk men)alani per&aikan "a"at. !amun ini tergantung dari kondisi si &a'i lemah atau tidak$.
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN OMFALOKEL A. P*2&3-& 1. A&,*&
Anamnesa men"akup identitas pasien+ keluhan utama+ riwa'at kesehatan sekarang+ riwa'at kesehatan dahulu+ riwa'at kesehatan keluarga+ riwa'at imunisasi+ riwa'at kesehatan lingkungan dan tempat tinggal. a. Identitas 8eliputi identitas klien 'aitu3 nama lengkap+ tempat tanggal lahir+ )enis kelamin+ agama+ pendidikan+ peker)aan+ status perkawinan+ suku#&angsa+ golongan darah+ tanggal masuk R%+ tanggal pengka)ian+ !o. R8+ diagnose medis+ dan alamat. Identitas penanggung )awa&3 nama+ umur+ )enis kelamin+ agama+ pendidikan+ peker)aan+ hu&ungan dengan klien+ dan alamat. &. Keluhan utama Pada pasien omfalokel &iasan'a mengeluh adan'a &en)olan pada dinding perut se)ak lahir. ". Riwa'at Kesehatan %ekarang
Pada umumn'a ge)ala pada pasien omfalokel adalah usus dan organ perut lainn'a 'ang menon)ol. d. Riwa'at Kesehatan Keluarga ?idak ada keluarga 'ang mempun'ai riwa'at pen'akit seperti ini+ namun i&u dari klien sering demam saat hamil.
#. P*,*r-2&& F--2
a. &. ". d. e. f. g. h. i.
Keadaan 3 0aik 9rekuensi Jantung 3 16,:#menit 9rekuensi nafas 3 6(:#menit 00 3 (4,, kg P0 3 6< "m %ianosis 3 tidak ada Ikterus 3 tidak ada %uhu 3 2<+ o = Kepala 1$ 0entuk 3 normo"hepal ($ B&un-u&un &esar 3 (+4 : (+4 "m 2$ B&un-u&un ke"il 3 1 : 1 "m 6$ Je)as persalinan 3 tidak ada ). 8ata 3 kon)ungtiva tidak anemis+ sklera tidak ikterik k. ?elinga 3 tidak ditemukan kelainan l. ;idung 3 nafas "uping hidung tidak ada m. 8ulut 3 sianosis sirkum oral tidak ada n. Leher 3 tidak ditemukan kelainan o. ?horaks 1$ 0entuk 3 normo"hest+ retraksi tidak ada ($ Jantung 3 irama teratur+ &ising tidak ada 2$ Paru 3 &ronkovesikuler+ ronkhi tidak ada+ wheeing tidak ada p. A&domen 1$ Permukaan 3 &un"it ($ Kondisi 3 lemas 2$ ;ati 3 F : F 6$ Limpa 3 %, tidak tera&a$ 4$ ?ali pusat 3 segar G. Bm&ilikus 3 tampak &en)olan &erupa gam&aran usus 'ang ditutupi selaput dinding perut di daerah um&ili"al dengan ukuran 1,:<:2 "m. r. @enitalia 1$ Kelainan 3 tidak ada ($ La&ia minora tertutup la&ia ma'ora s. 5kstremitas 1$ Atas 3 akral hangat+ perfusi &aik ($ 0awah 3 akral hangat+ perfusi &aik t. Kulit 3 tera&a hangat+ kemerahan u. Anus 3 ada v. ?ulang-tulang 3 tidak ditemukan kelainan
B. D-&& K*5*r&6&+& Diagnosa 'ang akan mun"ul pada omfalokel 3 1. !'eri akut &.d agen "edera fisik (. Konstipasi &.d. kelemahan otot a&domen 2. Resiko infeksi 6. Kekurangan volume "airan kurang &.d kehilangan "airan aktif C. R*7&& A%0& K*5*r&6&+& D-&&
1. !'eri akut &.d
NOC P&- L*8*9
agen "edera
%etelah di lakukan
fisik
tindakan asuhan keperawatan 2 : (6 )am di harapkan tidak mengalami n'eri dengan penurunan n'eri pada tingkat 'ang dapat diterima anak dengan status penerimaan n'eri skala (. Kriteria ;asil 3 1. 8ampu mengontrol n'eri. (. 8ampu mengenali n'eri 2. !'eri dapat teratasi
NIC P&- M&&*,*+ 1. Lakukan pengka)ian
n'eri se"ara komprehensif termasuk lokasi+ karakteristik+ durasi+ frekuensi+ kualitas. (. Kontrol lingkungan 'ang dapat mempengaruhi n'eri seperti suhu ruangan pen"aha'aan dan ke&isingan 2. 0erikan pereda n'eri dengan manipulasi lingkungan misal 3 &atasi pengun)ung+ ruangan 'ang tenang. 6. 0erkola&orasi dengan tim medis.
(. Konstipasi &.d kelemahan otot
B6*9 E9-,-&+-
C+-5&+-
%etelah dilakukan
M&&*,*+
a&domen
tindakan keperawatan selama ( : (6 )am+ diharapkan feses kline
1. 8onitor tanda dan ge)ala konstipasi (. 8onitor feses3
kem&ali normal
frekuensi+ konsistensi
Kriteria hasil3
dan volume
1. 0e&as dari ketidakn'amanan dan konstipasi (. 9eses lunak dan &er&entuk
2. Dukung intake "airan F9%-M&&*,*+
1. Pertahankan "atatan intake dan output 'ang akurat (. 8onitor status hidrasi kelem&a&an mem&ran mukosa+ nadi adekuat+ tekanan darah ortostatik$+ )ika diperlukan
2. Resiko Infeksi
K69**: I;*7+- C+r9
2. 8onitor vital sign I;*7+- C+r9 1. 0ersihkan lingkungan setelah dipakai pasien
%etelah dilakukan tindakan keperawatan selama (:(6 )am+ diharapkan infeksi tidak ter)adi terkontrol$ dengan status kontrol infeksi skala 6. Kriteria ;asil3 1. Klien &e&as dari tanda dan ge)ala infeksi (. 8enun)ukkan kemampuan untuk
lain (. =u"i tangan setiap se&elum dan sesudah tindakan keperawatan 2. @unakan &a)u+ sarung tangan se&agai pelindung 6. 0erkola&orasi dengan tim medis
I;*7+- Pr+*7+- 1. 8onitor tanda dan
ge)ala infeksi sistemik dan lokal (. Inspeksi kondisi luka atau insisi &edah
men"egah infeksi 2. Jumlah leukosit dalam &atas
2. Inspeksi kulit pada daerah sekitar a&domen
normal
6 Kekurangan
F9%- B&9&7*
volume "airan
%etelah dilakukan
&.d kehilangan
tindakan keperawatan
"airan aktif
selama 2: )am+ diharapkan keseim&angan "airan pada pasien adekuat dengan keseim&angan "airan skala 6. Kriteria hasil3 1. Keseim&angan
F9%- M&&*,*+
1. Pertahankan "atatan intake dan output 'ang akurat (. 8onitor status hidrasi mem&ran mukosa 'ang adekuat$ 2. 8onitor masukan makanan # "airan dan hitung intake kalori harian 6. 8onitor status nutrisi
intake dan output dalam &atas normal (. 5lektrolit serum dalam &atas normal 2. ?idak ada mata "ekung 6. ?ekanan darah+ nadi+ suhu tu&uh dalam &atas normal. D&;+&r P%+&2&
5liað+ J+ =orwin. (,,C. Buku saku Fatofisiologi. Jakarta 3 5@=. 8ans)oer+ A. (,,1. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta 3 8edia Aes"ulapius 9KBI. R.%)amsuhida'at+ dkk. (,,2. Ilmu Bedah+ 5disi (. Jakarta 3 5@=.
Pri"e+ %A. (,,4. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit + 5disi <. Jakarta 3 5@=. Doengos+5 8arl'n. (,,(. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta 3 5@=.