OLAH GERAK PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP POLE AND LINE
PAPER
ELIAS LATUPEIRISSA NRP : NRP : 49121110149
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN JURUSAN TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN SEKOLAH TINGGI PERIKANAN JAKARTA 2015
OLAH GERAK PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP TANGKAP POLE AND LINE
PAPER
Sebagai Salah Satu syrarat Untuk Mengikuti Ujian Akhir Semester IV Pada Sekolah Tinggi Perikanan
Oleh : ELIAS LATUPEIRISSA NRP : 49121110149 49121110149
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN JURUSAN TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN SEKOLAH TINGGI PERIKANAN JAKARTA
2015
OLAH GERAK PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP TANGKAP POLE AND LINE
PAPER
Sebagai Salah Satu syrarat Untuk Mengikuti Ujian Akhir Semester IV Pada Sekolah Tinggi Perikanan
Oleh : ELIAS LATUPEIRISSA NRP : 49121110149 49121110149
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN JURUSAN TEKNOLOGI PENANGKAPAN IKAN SEKOLAH TINGGI PERIKANAN JAKARTA
2015
LEMBAR PENGESAHAN
Nama
: EIAS ATUPEI!ISSA
Nr"
: #$%&%%%O%#$
Semester
: IV ' Em"at (
Program Studi
: Teknologi Penangka"an Ikan
)urusan
: Teknologi Teknologi Penangka"an Ikan
)udul Pa"er
:OA* +E!A, PEN+OPE!ASIAN AAT TAN+,AP POE AN- INE
)akarta. A"ril &/%#
Mengetahui. -osen Pembimbing
0a"t1 *1!ubianto. M1Mar
KATA PENGANTAR Puji syukur saya "anjatkan kehadirat Tuhan 2ang Maha Esa yang telah telah memberika memberikan n rahmat rahmat dan karunia karunia serta bimbingan3Ny bimbingan3Nya a ke"ada ke"ada saya dalam dalam menyu menyusun sun Pa"er Pa"er ini1 ini1 Saya Saya mengu4 mengu4a"k a"kan an terim terima a kasih kasih khusus khususnya nya ke" ke"ada ada Bapak Bapak CaptHR!"# CaptHR!"#a$t% a$t% MMa& MMa&
yang
telah telah membimb membimbing ing saya
dalam menyelesaikan menyelesaik an "a"er ini1 Pa"er ini disusun berdasarkan bahan yang telah diajukan untuk memenuhi syarat mengikuti ujian semester IV di Sekolah Tinggi Perikanan1 -alam kesem"atan ini. saya mengu4a"kan terima kasih ke"ada : %1 I Nyoman Nyoman Suyasa Suyasa selaku selaku ,etua ,etua Sekolah Sekolah Tin Tinggi ggi Perikan Perikanan an )akarta1 )akarta1 &1 Suharto.S Suharto.S1Pi1 1Pi1.M1S .M1Sii selaku ,etua ,etua )urusan Te Teknologi knologi Penangka Penangka"an "an Ikan1 51 2aser ser ,ris ,risna na6i 6i.S .S1S 1St1 t1Pi Pi.M .MT T. sela selaku ku ,etu ,etua a Prog Progra ram m Stud Studii Teknol knolog ogii Penangka"an Ikan1 #1 Serta Serta semua semua "ihak "ihak yang yang telah telah turut turut memba membantu ntu dalam dalam "enyu "enyusun sunan an "a"er ini1 Penulis menyadari bah7a "a"er ini masih banyak kekurangan. sehingga bantuan beru"a kritik dan saran yang membangun sangat dihara"kan oleh "enulis1 Semoga "a"er ini da"at berman6aat bagi kita semua1
)akarta.
A"ril &/%8
Penulis
ELIAS LATUPEIRISSA
DA'TAR ISI
Kata P($)a$ta& I Da*ta& #+# II Da*ta& Ga,"a& III BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN %1% atar belakang99999999999999999999999999 %1& -eskri"sika"al "ole and line9999999999999999999111 %15 ,a"al "ole and line9999999999999999999999911 %1#angunan ka"al "ole and line999999999999999991 %1# Olah gerak ka"al "ole and line99999999999999999911 %18 Stabilitas ka"al "ole and line9999999999999999999111 %1; Teknik "engo"erasian alat tangka" "ole and line999999999911 %1< Alat bantu "enangka"an ikan9999999999999999999111 %1= Alat "enangka"an ikan999999999999999999991111111 %1$ ,arakteristik ikan9999999999999999999999999
BAB III PENUTUP 51%,esim"ulan 51& Sara DA'TAR PUSTAKA
TUJUAN %(1Mengetahui tentang banguna stabilitas dan olah gerak ka"al "ole and line1 &(1Mem"erluan 7a7asan tentang bangunan.stabilitas.dan olah gerak ka"al "ole and line
BAB I PENDAHULAN 11Lata& B(-aka$) -alam rangka meningkatkan eks"or komoditi non migas de7asa ini. maka usaha "erikanan 4akalang "erlu ditunjang demi "engembangan serta "eningkatan
"roduksi1Ikan
4akalang
'Ski"ja4k.
,atsu7onus
"elamis(
termasuk komoditi eks"or "enting disam"ing tuna1 -iketahui bah7a 4akalang mem"unyai daerah kehidu"an di "erairan tro"is disam"ing 6aktor salinitas yang menentukan daerah "enyebaran serta hidu"nya membentuk ka7anan besar1 Selain itu si6at yang dimiliki gerombolan 4akalang adalah lebih memusatkan diri dekat "ulau3"ulau atau "antai dari lautan yang terbuka1 Penggalian "otensi ikan "elagis khususnya ikan 4akalang tersebut tentunya menggunakan sarana dan "rasarana alat "enangka"1 )enis alat "enangka" yang digunakan diantaranya adalah "ole and line atau huhate1 Perikanan huhate "ada dasarnyamem"unyai sasaran utama jenis ikan yang menjadi tujuan "enangka"an ikan yaitu > tuna 'yello7 6in tuna. thunnus alba4ores( dan 4akalang 'ski"ja4k tuna. katsu7onus "elamis(1 Pole and line atau biasa juga disebut dengan ?huhate@ sebagai alat "enangka" ikan yang konstruksinya sangat sederhana yaitu terdiri dari bambu sebagai joran atau galah. dan tali utama sebagai tali "an4ing1 Pada tali "an4ing dikaitkan mata "an4ing "ada bagian ujungnya tidak berkait balik1Penggunaan mata "an4ing yang tidak berkait dimaksudkan agar ikan yang ditangka" da"at mudah le"as1 Teta"i sesungguhnya 4uku" kom"leks karena dalam "engo"erasiannya memerlukan um"an hidu" untuk merangsang kebiasaan ikan yang menjadi tujuan tangka"an "ole and line dengan menyambar mangsa "ada ikan 1
Sebelum "eman4ingan. dilakukan "enyem"rotan air untuk mem"engaruhi isibility ikan terhada" ka"al atau "ara "eman4ing1 Adanya 6aktor um"an hidu" inilah yang membuat 4ara "enangka"an menjadi agak rumit1 *al ini disebabkan karena adanya um"an hidu" tersebut harus se suai dalam ukuran dan jenis tertentu. yang da"at disim"an. di"indahkan. dan diba7a dalam keadaan hidu"1 *al ini berrati di"erlukan sistem "enangka"an um"an hidu" dan desain ka"al harus sesuai untuk "enyim"anan um"an su"aya um"an hidu" tersebut da"at bertahan sam"ai 7aktu "enggunaannya1 Se4ara umum alat "enangka" ikan huhate '"ole and line( terdiri dari joran dari bahan bambo. atau lainnya sebagai tangkai "an4ing. tali "an4ing dari bahan "olyethilene. dan mata "an4ing 'hook( yang tidak berkait balik1 12 D(+kp+# kapa- p%-( a$. -#$( Pole and ine'huhate( *uhate '"ole and line( meru"akan salah satu jenis alat "enangka" ikan yang da"at diklasi6ikasikan sebagai alat "an4ing yang
biasanya
khusus
di"akai
dalam
"enangka"an
ikan
4akalang
'katsu7onus "elamis(1 Alat tersebut digunakan se4ara "erorangan. sehingga salah satu 6aktor yang mem"engaruhi keberhasilan "enangka"an ikan adalah ketram"ilan indiidu a7ak ka"al. dan masalah 3masalah lainnya se"erti tersedianya um"an hidu". ke"adatan gerombolan ikan 4akalang yang menjadi tujuan tangka" didaerah tersebut atau daerah "enangka"an ikan "ole and line1 *asil tangka" ikan3ikan "elagis. terutama ditujukan untuk menangka" ikan 4akalang 'katsu7onus( 7alau"un ada ikan tuna yang tertangka"1
KAPAL PENANGKAP IKAN S"esi6ikasi ,a"al Pole and ine1 ,a"al "ole and line umumnya telah dikenal oleh "ara nelayan sebagai ka"al huhate karena dilengka"i dengan bak um"an hidu" 'li6e baittank(. sistem "er4ikan air 's"ray 7ater(. *uhate '"ole and line( dan "alkah ikan '6ish hold(. namun "enggunaan ka"al tersebut oleh "ara nelayan masih se4ara tradisional. baik dari bentuk serta ukurannya masih belum sem"urna. oleh karena ran4ang bangun ka"al tersebut tan"a didukung dengan ran4anganB desain yang te"at dan4erm at1 ,a"al "ole and line adalah ka"al dengan bentuk yang strem line dan mam"u berolah gerak. lin4ah dan tergolong ka"al yang mem"unyai s"eed seri4e yaitu diatas %/ knot dengan stabilitas yang baik untuk mengejar gerombolan ikan. yakni ka"al tersebut sambil olah gerak menangka" ikan. '-irektorat )enderal Perikanan. %$$#(1 ,a"al huhate "ada dasarnya digunakan untuk menangka" ikan tuna dan 4akalang1 Pada saat "elaksanaan "enangka"an ikan nelayan atau a7ak ka"al berada di lambung ka"al atau "ara3"ara khusus dilambung ka"al dan meman4ing ikan dengan menggunakan alat "enangka" "ole and line serta bersamaan dengan adanya sistem "enyem"rotan air sambil menaikkan ikan jika ikan terkait "ada "an4ing hal ini meru"akan 4iri khas dari ka"al huhate1 ,a"al huhate biasa digunakan untuk menanghka" atau meman4ing ikan 4akalang yang ter"ikat dengan um"an hidu" serta sem"rotan air. oleh karena itu ka"al huhate harus dilengka"i dengan bak atau "alkah "enam"ung um"an hidu" dan dibantu dengan sirkulasi air dan dilengka"ai dengan moto rbantu untuk mengalirkanair s"rayer atau sem"rotan
air yang 6ungsinya adalah untuk mengelabui gerombolan ikan 4akalang "ada saat "enangka"an '-irektorat )enderal Perikanan Tangka". %$$#(
Perlengka"an ,a"al Pole and ine ,a"al "ole and line memilki alat bantu "enangka"an dalam o"erasi "enangka"an ikan 4akalang antara lain > a( Pila3 Pila Pila3"ila di6gunakan sebagai tem"at "ara "eman4ing 'a7ak ka"al( yang letaknya "ada lambung. haluan dan buritan ka"al1 b( Pi"a Penyem"rot Air Pi"a "enyem"rot digunakan untuk menyem"rot air ke "ermukaan air di sekitar ka"al dengan "osisi "ada gerombolan ikan Tujuan dari "enyem"rotan air tersebut1
GAMBAR:Ba$)!$a$ kapa- p%-( a$. -#$(
,ETE!AN+AN:%/1!uang
,amar Abk: %%1ak air ta7ar
%#1Tali jangkar
%&1-a"ur
%81)angkar
%5174
16.Tempat juru
KETERANGAN: 1 2 4 5 3
1/T#a$) &a.a& 2/La,p! +%&%t /A$#$) 4/R!a$) k(,!.# ata+ 5/A$!$)a$ /T($)k# pa$6#$) Pa-ka #ka$
14 ta$)k# a#& taa& 1 15ta$)k# a#& taa& 2 1&!a$) A"k 13pa-ka #ka$ 1 1pa-ka #ka$ 2 19t($)k# "a7a$ "aka& 1 20Ta$)k# Ba7a$ "aka&2
C&% $(+t 9 C%,pa$#%$ 10 Ta$)k# p(&a-ata$ pa$6#$) 11 Cap+ta$ 12 B% +p#t 1 G!.a$)
21*#+7#$) p-a&*%&, 22R!a$) ABK 2R!a$) ,(+#$ 24&!a$) ABK 25Ga--(8 a$. ta$k 2Ta$)k# "a7a$ "aka&
OLAH GERAK KAPAL POLE AND LINE l
0ara mendekati gerombolan ikan harus dari sisi kiri ata Su kanan dan bukan dari arah belakanggerombolan ikan1 ,eberhasilan "enangka"an ikan dengan huhate sangat ditentukan oleh tersedianya um"an hidu" yang 4uku" dan ketram"ilan "ara "eman4ing atau a7ak ka"al1 Saat setelah ka"al sudah berada didekat gerombolan ikan "elem"aran um"an yang dilakukan oleh seorang a7ak ka"al yang disebutdengan boy3 boy1 Setelah gerombolan ikan telah berada dalam jarak jangkauan lem"aran um"an. kemudian gerombolan ikan 4akalang diusahakan digiring ke arah haluan ka"al1 Pelem"aran um"an hidu" diusahakan se4e"at mungkin karena ikan um"an juga berguna untuk mem"ertahankan adanya gerombolan ikan. selain dari "ada itu denganke4e"atan "elem"aran ikan um"an dilakukan sehingga
gerakan ikan da"at mengikuti sem"rotan air yang sudah di6ungsikan agar ikan teta" berada didekat ka"al1 Pada saat gerombolan ikan berada dekat haluan ka"al. maka mesin ka"al disto" sehingga ka"al tidak ada laju1 Sementara jumlah um"an dilem"arkankan ke laut dikurangi. agar "ersediaan um"an 4uku" e6ekti6 'tidak "emborosan(1 Selanjutnya "eman4ingan yang dilakukan oleh a7ak ka"al yang berdiri di "ila3"ila sambil mengarahkan "an4ing dengan joran ke ikan yang bergerombol dan diu"ayakan agar "eman4ingan dengan se4e"at mungkin mengingat1 gerombolan ikan kadang3kadang se4ara tiba3tiba menghilang. hal ini terutama jika ada ikan yang tertangka" atau terkait "an4ing berdarah. atau ada ikan yang terle"as dari mata "an4ing dan jumlah um"an sangat terbatas1 Peman4ingan dilakukan dengan 7aktu antara %8 C 5/ menit. hal tersebut salah satunya tergantung dari "o"ulasi atau ke"adatan gerombolan ikan yang telah di tangka" 2 Sa&a$a O-a7 G(&ak KapaSarana dimaksud dalam mengolah gerak ka"al itu adalah semua "eralatan dika"al yang da"at digunakan untuk mengolah gerak ka"al sesuai dengan a"a yang dikehendaki1 Sarana olah gerak ka"al itu antara lain meli"uti : T($a)a p($))(&ak 9,(+#$/ M($)%p(&a+#ka$ .a$ ,(&aat ,(+#$ p($))(&ak !ta,a
M($)%p(&a+#ka$ ,(+#$ p($))(&ak !ta,a
P(&+#apa$ +("(-!, ,($)%p(&a+#ka$ ,%t%&
•
P(&+#apa$ 8a$) p(&-! .#p(&7at#ka$ +("(-!, ,%t%& #$.!k ,(-#p!t# :
,($a-a$ka$
3 Memeriksa
bagian3bagian motor induk yang mengalami kelonggaran akibat getaran lakukan ken4angkanlah.
3 Memeriksa bagian3bagian motor yang akan a"akah terda"at yang kurang baik dan ada yang rusak.
mesin
bergerak
3 Memerikasa tangki bahan bakar minyak solar dan salurannya. a"abila dalam tangki harian tidak 4uku" tambahkan sesuai dengan kebutuhan. 3 Periksa minyak "elumas 'oli( a"akah sudah sesuai dengan yang di4antumkan dalam buku "edoman. 3 Periksalah "om"a3"om"a bahan bakar. minyak "elumas. air "endingin serta saluran3saluran "i"a. yakinkan bah7a semuanya dalam keadaan baik dan normal 3 Memeriksa baterai 'a44u( "enyim"anan untuk start motor dan "erlengka"annya. 3 Untuk motor diesel yang menggunakan "endinginan air ta7ar. maka isilah 4ooler dengan air bersih. 3 Periksalah handel ko"ling a"akah "ada "osisi netral1
•
K(-($)kapa$+#+t(, "a7a$"aka&
Untuk terjadinya "roses "embakaran bahan bakar kelengka"an3kelengka"an "endungkung antara lain :
memerlukan
Tangki bahan bakar 'tangki utama dan tangki harian(
Saringan dan ta"isan
Pom"a bahan bakar '"om"a "enyalur bahan bakar. "om"a injeksi bahan bakar(
Pengabut 'nozzle(
D Pi"a bahan bakar
Pengatur 'governor (
!uang bakar 'ruang bakar langsung. ruang bakar tak langsung(
E K%$+!,+# "a7a$ "aka& +p(+#*#k ,%t%& #$.!k ,onsumsi bahan bakar se4ara s"esi6ik meru"akan "erbandingan antara bahan bakar yang dikonsumsi dalam 7aktu tertentu dan tenaga yang dihasilkan oleh motor1 Ada"un teori dari konsumsi bahan bakar da"at menggunakan rumus antara lain sebagai berikut :
B
Be =
p(&+a,aa$ 1/ Ne
,eterangan : be
"emakaian bahan bakar s"esi6ik e6ekti6 'kgB*P jam( E "emakaian bahan bakar 'kgBjam(
Ne
-aya e6ekti6 ' *P (
P
massa jenis solar ' /.=5<5 kgB4
Untuk mengetahui tekanan e6ekti6 motor 'Pe( maka da"at dilakukan dengan "engambilan daya dan "utaran "enuh motor. dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Ne x 60 x 75 x Pe
z
=
?/4 x D
2
x s x n x i
,eterangan :
Pe Ne
& tekanan rata3rata e6ekti6 'kgB4m ( daya e6ekti6 '*P(
I
jumlah silinder
N
"utaran motor 'r"m( ' F &. untuk motor # langkah( ' F %. untuk motor & langkah(
Setelah tekanan e6ekti6 motor diketahui dengan menggunakan "ersamaan diatas kemudian hasilnya didistribusikan dengan "ersamaan 5 'tiga(1 -engan demikian daya e6ekti6 motor da"at diketahui1 -engan diketahuinya hasil daya e6ekti6 motor berarti "emakaian bahan bakar s"esi6ik e6ekti6 da"at diketahui dengan mendistribusikan Ne "ada "ersamaan %1
-idalam "emakaian bahan bakar '( da"at diketahui dari alat ukur1 )adi
dalam "emakaian bahan bakar s"esi6ik se4ara e6ekti6 "erlu diketahui tenaga e6ekti6 'Ne(1 A"abila tenaga e6ekti6 motor belum diketahui. untuk menghitung tenaga e6ekti6 motor dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
P( ?/4 x D Ne
2
x s x n x
i
=
; 0 35
,eterangan :
Ne
daya e6ekti6 '*P(
Pe -
& tekanan rata3rata e6ekti6 'kgB4m ( E diameter silinder '4m(
s
langkah torak 'm(
n
"utaran motor 'r"m(
i
jumlah silinder ' F &. untuk motor # langkah( ' F %. untuk motor & langkah(
Da!$ "a-#$)<"a-#$) p&%p(--(& /. -alam teori dasar hambatan dan "ro"ulasi. baling3baling ka"al di ibaratkan sekru" "endorong. semakin besar ulir atau "it4hnya semakin 4e"at "ula ka"al bergerak maju1 -engan ber"utarnya baling3baling maka karenanya akan memukul air dan akibatnya ka"al akan bergerak maju atau mundur1 )umlah baling3baling ka"al itu berma4am3ma4am antara lain da"at ditunjukan atau dijelaskan "ada gambar diba7ah ini1
Ga,"a&1 Da!$ "a-#$)<"a-#$) t!$))a-
Ga,"a&2 Da!$ "a-#$)<"a-#$) )a$.a
Ga,"a& Da!$ "a-#$)<"a-#$) t#)a
Ga,"a& 4 Da!$ "a-#$) < "a-#$) (,pat
Ba-#$)<"a-#$)T!$))a-Screw /Single aling3baling tunggal dika"al kebanyakan menggunakan baling3 baling "utar kanan. artinya jika mesinBbaling3baling maju maka baling3baling akan ber"utar searah dengan jarum jam. begitu sebaliknya jika ka"alBmesin mundur1 Da!$ "a-#$)<"a-#$) Ga$.a Twin Screw / Pada umumnya adalah baling3baling ganda "utar luar 'out turning "ro"eller( maksudnya adalah baling3baling kanan "utar kanan dan baling3 baling kiri "utar kiri1 Da!$ "a-#$)<"a-#$) T#)a Triple Screw / ,edudukan tiga baling3baling itu terletakBsusunan satu "ada masing3 masing sisinya 'sisi kanan "utar kanan dan sisi kiri "utar kiri( dan satu lagi te"at dibelakang kemudi 'ditengah3tengah( baling3baling "utar kanan Da!$ "a-#$) < "a-#$) (,pat Quaruple Screw / Pada baling3baling em"at ini sistim "utarnya adalah sistim luar artinya dua baling3baling sebelah kanan "utar kanan dan dua baling3baling kiri "utar kiri Penem"atan daun kemudi da"at dilihat "ada gambar sebelah dan "enjelasan berikut ini : Pada gambar disebelah ini daun kemudi ditem"atkan diantara dua baling3 baling1 Sistim ini kurang e6ekti6. jika daun kemudi disim"angkan membentuk sudut yang ke4il. untuk mem"eroleh tenaga besar yang dihasilkan oleh kemudi. kemudi harus disim"angkan dengan sudut yang besar Sedangkan "ada gambar disebelah ini. dimana & 'dua( daun kemudi di"asang "ada dua baling3baling. "ada sistim ini lebih e6isien karena "ada ke4e"atan "elan saja dengan "enyim"angan yang ke4il saja sudah memberikan "engaruh yang besar1
Da!$ K(,!.# -isam"ing baling3baling. maka kemudi juga meru"akan salah satu sarana "enting dalam olah gerak ka"al1 ,emudi mem"unyai bentuk dan ty"e berma4am3ma4am. dalam bangunan ka"al dikenal kemudi unbalan4ed. semi balan4ed dan balan4ed1 -ari masing3masing ty"e dan bentuk kemudi tersebut mem"unyai keuntungan dan kerugiannya1 'lihat gambar(1 Penataan sistim kemudi "ada ka"al terhada" baling3baling di"erlukan "osisi yang te"at1
Ga,"a& 5 Da!$ k(,!.# Penataan kemudi ikut menentukan 6aktor keselamatan ka"al sehingga memenuhi "ersyaratan yang ditentukan oleh SOAS 'Sa6ety o6 i6e at Sea( yaitu : a 1 -engan mesin ke4e"atan "enuh 7aktu mengubah kedudukan kemudi 4ikar kiri dan kanan atau sebaliknya harus tidak lebih dari / &= b1 ,a"al harus dilengka"i dengan "enataan kemudi darurat. dan / 7aktu yang di"erlukan untuk mengubah kedudukan dari &/ / kanan ke &/ kiri atau sebaliknya. tidak lebih dari ;/ detik. dengan ke4e"atan mesin setengah atau minimal < knots. 41
uas "ermukaan daun kemudi adalah & G dari luas bidang
STABILITAS KAPAL POLE AND LINE ,a"al yang menyebabkan ka"al itu miring1selanjutnya.dijelaskan bah7a "ada suatu benda yang menga"ung diam di "ermukaan air terda"at dua 1gaya utama yang sama besar dan bekerja berla7anan arah "ada sumbuh ertikal.yaitu gaya berat + '4enter o6 gra6ity( dan gaya a"ung '4enter o6 uoyan4y( Terda"at 5 titik yang memegang "eranan "enting dalam "eninjauan stabilitas suatu ka"al yaitu titik +. dan M1 Titik berat + adalah titik resultan gaya berat seluruh bagian ka"al termaksut isi yang berada di bagian dalamnya yang menekan ke ba7ah>titik a"ung adalah titik berat geometris bagian ka"al yang terbenam dalam air yang menekan ke atas lunas ka"al serta titik "usat garis yang bekerja gaya a"ung dan gaya berat. Ma6a, ,a6a, .a$ k(a.aa$ +ta"#-#ta+ kapaStabillitas "ositi 'stable eHulibrium(Suatu keadaan di mana titk + berada di atas titik M. sehingga sebuah ka"al yang memiliki stabilitas manta" se7aktu menyeget mesti memiliki kemam"uan untuk menegak kembali1 Sta"#-#ta+ N(t&a- N(!t&a- E=!#-#"!,/ Suatu keadaan stabilitas dimna titik +3nya berhim"it dengan titik M1 maka momen "enegak ka"al yang memiliki stabilitas netral sama dan titik M 'Meta4enter( dengan nol. atau bahkan tidak memiliki kemam"uan untuk menegak kembali se7aktu menyenget1 Sta"#-#ta+ N)at#* U$+ta"-( E=!#-#"!,/ Suatu keadaan stabilitas di mana titik +3nya berada adalah tinggi sudut inklinasi dan di atas titik M. sehingga sebuah ka"al yang memiliki stabilitas negati6 se7aktu menyenget tidak memiliki kemam"uan untuk menegak kembali. bahkan sudut sengetnya akan bertambah besar. yang menyebabkan ka"al akan bertambah miring lagi bahkan bisa menjadi terbalik1 Atau suatu kandisi bila ka"al miring karena gaya dari luar. maka timbullah sebuah momen yang di namakan momen "enerusB*eling moment sehingga ka"al bertambah miring
T#t#k t#t#k p($t#$) .a-a, +ta"#-#ta+ Titik berat'0enter o6 graity( Titik berat '4enter o6 graity( Titik berat '4enter o6 graity( dikenal dengan titik + dari sebuah ka"al.meru"akan titik tangka" dari semua gaya3gaya yang menekan ke ba7ah terhada" ka"al letak titik + ini di ka"al da"at diketahui dengan meninjau semua "embagian bobot di ka"al. makin banyak bobot yang di letakan di bagian atas maka makin tinggilah letak titik gaya1se4ara de6enisi titik berat '+( ialah titik tanga" dari semua gaya gaya yang bekerja ke ba7ah1letak titik + "ada ka"al kosong di tentukan oleh hasil "e4obaan stabilitas1"erlu di ketahui bah7a. letak titik + tergantung dari "ada "embagian berat di ka"al1 )adi selama tidak ada yang di gesek. titik + tidak akan berubah 7alau"un ka"al oleng atau menegak T#t#k Ap!$) 6($t(& %* "!%8a$6(/ Titik a"ung '4enter o6 buoyan4e ( di kenal dengan titik dari sebuah ka"al.meru"akan titik tangka" dari resultan gaya3gaya yang menekan tegak ke atas dari bagian ka"al yang dalam air. Titik tangka" bukanlah meru"akan suatu titik yang teta". akan teta"i akan ber"indah "indah oleh adanya "erubahan sarat darika"al1 -alam stabilitas ka"al.titik inilah yang menyebabkan ka"al mam"u untuk tegak kembali setelah mengalami senget1 etak tergantung dari besarnya senget ka"al'bila senget berubah maka letak maka letak titik akan berubahBber"indah bila ka"al menyenget titik akan ber"indah kesisi yang rendah1 T#t#k M(ta+($t+ Titik metasentris atau di kenal dengan titik M dari sebuah ka"al. meru"akan sebuah titik dari batas dimana titik + tidak boleh mele7ati di atas agar su"aya ka"al teta" mem"unyai stabilitas yang "ositi6 'stabil(1 Artinya berubah ubah. jadi titik metasentris da"at berubah letaknya dan tergantung dari
besarnya sudut senget1A"abila ka"al senget "ada sudut ke4il 'tidak lebih dari %8/(.maka titik a"ung bergrak di se"anjang busur dimana titik M meru"akan titik "usat di bidang tengah ka"al '4enter o6 line ( dan "ada sudut senget yang ke4il ini "er"indahan letak titk M masih sangat ke4il. sehingga masih da"at di katakana tete"1 +ambar %1Titik3titik "enting dalam stabilitas1 ,eterangan: ,lunas 'keel( Titik a"ung 'buoyan4y( +titik berat 'graity( MTitik' meta4entris( dsarat 'dra6t( -dalam ka"al 'de"th( 04enter line ater line
S#*at .a -(tak>k(.!.!ka$ t#t#k ,(ta+($t&!, Untuk sudut3sudut senget ke4il kedudukan metasentrum diangga" teta".sekali"un sebenarnya kedudukan titik itu berubah ubah sesuai dengan arah dan besarnya sudut senget1oleh karena "erubahan letak yang sangat ke4il.maka diangga" teta"1 -engan ber"indahnya kedudukan titik tekan sebuah ka"al sebagai akibat menyengatnya ka"al tersebut akan memba7a akibat berubah ubahnya kemam"uan ka"al untuk menegak kembali1 esar ke4ilnya kemam"uan sesuatu ka"al untuk menegak kembali meru"akan ukuran besar ke4ilnya stabilitas ka"al itu1jadi dengan ber"indah3"indahnya kedudukan titik tekan sebuah ka"al sebagai akibat dari menyengetnya ka"al tersebut akan memba7a akibat beubah ubahnya stabilitas ka"al tersebut1-engan ber"indahnya kedudukan titik tekan dari kedudukannya semula yang tegak lurus diba7ah titik berat + itu akan menyebabkan terjadinya +(pa+a$) ini k%p(-.yakni dua gaya yang sama besarnya teta"i
dengan arah yang berla7anan. yang satu meru"akan gaya berat ka"al itu sendiri sedang yang lainnya adalah gaya tekanan keatas yang meru"akan resultante gaya tekanan keatas yang bekerja "ada bagian ka"al yang berbeda didalam air yang titik tangka"naya adalah titik tekan1-engan terbentuknya se"asang ,o""el tersebut akan terjadi momen yang besarnya sama dengan berat ka"al dikalikan jarak antara gaya berat ka"al dan gaya tekanan keatas1untuk mem"eroleh keterangan jelas. hara" "erhatikan gambar diba7ah
T(% K%pp(- .a$ 7!"!$)a$$8a .($)a$ +ta"#-#ta+ kapa2ang dimaksud dengan se"asang ,o""el adalah se"asang gaya yang sama besarnya teta"i dengan arah yang berla7anan1'lihat gambar (1 A"abila "ada sebuah benda bekerja se"asang ,o""el. maka benda tersebut akan ber"utar1 esarnya kemam"uan benda itu ber"utar dtentukan oleh hasil "erkalian antara gaya yang membentuk ,o""el itu dan jarak antara kedua gaya tersebut1 A"abila sebuah ka"al menyenget."ada ka"al tersebut akan terjadi se"asngan ,o""el yang menyebabkan ka"al ini memiliki kemam"uan untuk menegak kembali atau bahkan bertambah menyenget lagi1untuk mem"eroleh gambaran yang lebih jelas. hara" "erhatikan gambar3gambar diba7ah ini:
esarnya kemam"uan untuk menegak kembali sebuah ka"al se7aktu ka"al menyenget dengan suatu sudut tertentu adalah sama dengan hasil "erkalian antara gaya berat ka"al dan jarak antara berat ka"al dan gaya tekanan keatas yang bekerja "ada ka"al saat tertentu itu
Momen "enegak 'MP( besarnya kemam"uan untuk menegak kembali ka"al itu adalah sebesar J +F atau jika dituangkan dalam bentuk rumus akan berbentuk: Mp?@ G; -imana M" adalah momen "enegak mungkin saja bah7a dua ka"al besar.yang demikian itu memiliki stabilitas yang berlainan1Ada"un "enjelasannya adalah sebagai berikut:
Stabilitas kedua ka"al itu da"at berlainan.oleh karena besarnya momen "enegak ' MP J +F(. maka satu satunya alasan yang menyebabkan momen kedua itu tidak sama adalah 6a4tor +Flengan "enegak1besarnya lengan "enegak kedua ka"al kedua ka""a1
MP J +F M" J +F jika berat benaman kedua ka"al %81/// ton.maka -an lengan "enegak ka"al A /.#8 meter engan "enegak ka"al /.5/ meter Perhitungannya: %81/// ton +F /.#8 meter.maka MP %81/// ton J /.#8 meter ;1<8/ ton meter %81/// ton +F % kaki.maka M"%81/// ton J /.5/ meter #18// ton meter
TEKNIK PENGOPERASI KAPAL POLE AND LINE
Taha"an "ersia"an ini di lakukan sebelum ka"al berangkat untuk men4ari gerombolan BKishing groud *al3hal yang harus di "ersia"kan antara lain: L(Merangkai alat "an4ing L(EsBKreon yang digunakan untuk tangka"an agar lebih a7et1
menyim"an
ikan hasil
L(Um"an hidu".biasanya mengunakan ikan teri yang dari hasil menangka" sendiri atau membeli dari "engusaha ikan um"an L(joran Bgandar yang telah di rangkai sesuai dengan sejumblah "eman4ing beserta 4adangannya1 L(ahan bakar untuk berangkat dan kembali dari 6ishing groud L(bahan makanan untuk "ara a7ak ka"al L(serta alat lain yang da"at membantu kelan4aran o"erasi "enangka"an 'ISING GROUND Men4ari gerombolan ikan Setelah semua alat yang di "erlukan dalam o"erasi "enangka"an disia"kan. di lakukan "en4arian geromboln ikan1 *al ini da"at dilakukan dengan dua 4ara yaitu dengan men4ari se4ara langsung gerombolan ikan dengan berlayar kesana kemari 'manouere ( dan dengan mem"erhatikan ka7anan burung laut atau ke tem"at rum"on yang telah di sia"kan sebelumnya1
PEMANCING
Pan4ingan di lakukan dengan melem"arkan ikan um"an hidu" sebagai "erangsang agar 4akalang lebih dekat kea rah ka"al sehingga lebih mudah di jangkau oleh "an4ingan1 setelah ikan mendekat. agar um"an hidu" tidak banyak terbuang. maka kran "enyem"rot air laut di buka dan setelah ikan terlihat melon4at3melon4at kemudian "eman4ing dimulai.yaitu dengan menjatuhkan "an4ing ke atas "ermukaan air dan bila disambar oleh 4akalang dengan 4e"at di angkat melalui atas ke"ala dan se4ara otomatis terlem"ar ke atas de4k ka"al1 hal demikian di lakukan hingga berulang ulang1 Peman4ing dengan 4ara se"erti ini biasa disebut dengan 4ara banting1 -isam"ing itu ada yang disebut dengan 4ara ge"e yaitu 4ara "eman4ing di lakukan dengan 4ara menje"it ikan diantara tangan dan badan si "eman4ing1
TEKNIK PEMANCING DI HALUAN KAPAL DAN DI BURITAN KAPAL
Se"erti yang telah di jelaskan. ka"al diolah gerakan sehingga daerah "enangka"an akan terhitung dari angin dan se7aktu gerombolan berhenti bergerak sisitem sem"rotan air dijadikan. maka "enangka"an yang mengasikan segera di mulai1kegiatan yang mengambil tem"at dari saat ikan C ikan menda"atkan kail sam"ai dengan jatuh diatas ka"al 7aktu3 7aktu yang "enting dan kritis1 Teta"i keterangan khusus yang di "eroleh "ara nelayan tidaklah di "elajarinya dari buku melainkan di"erolehnya dari bekerja dan sekian banyaknya "engalaman1 Semua itu da"at dikatakan bah7a kegiatan meman4ing ikan tuna tidak se"erti "ada jenis s"ort angling '"eman4ing yang bersi6at rekreasi( yang hanya memerlukan gerakan tunggal yang 4e"at yaitu menyentak dan mengangkat dan berakhir dengan mele"as sentakan. aksinya adanya 4e"at. kuat dan tan"a kom"romi. tan"a adanya suatu "ermainan atau kelelahan dari ikan1 Nelayan dengan keteram"ilan tinggi biasa mele"askan ikan dari kail dengan 4ara sedikit menyentak tali "an4ing dan menayunkan di atas ke"ala dan sebelum ikan jatuh di atas de4k dia sudah sia" kembali meman4ing1 A"abila tidak. 4ara mele"askan tegangan "ada tali dengan jatuhnya ikan "ada de4k akan menyita 7aktu1o"erasi "eman4ing bisa selesai dalam 7aktu 8 menit. mungkin %/ menit teta" tidak lebih dari &/ menit1 Suatu "eriode dari kegiatan melem"ar um"an dan "eman4ing dalam u"aya untuk menjaga gerombolan ikan agar teta" beada "ada "osisi yang di targetkan1
!"#B"$%P"N'(N! D( )"*+"N ,"P"* -P.*& "ND *(N&
,egiatan "eman4ing ini dilakukan dengan menjatuhkan "an4ing keatas "ermukaan air dan bila disambar oleh ikan.dengan 4e"at diangkat melalui atas ke"ala dan se4ara otomatis terlem"ar ke dalam dek ka"al1 *al demikian di lakukan hingga berulang3ulang1 Peman4ing dengan 4ara se"erti ini biasa disebut dengan 4ara banting1 -isam"ing itu ada yang disebut dengan 4ara ge"e'menje"it( yaitu 4ara "eman4ing dengan "ole and line dimana setelah ikan terkena "an4ing dan di angkat dari dalam air kemudian "engambilan dari mata "an4ing di lakukan
dengan 4ara menje"it ikan di antara tangan dan badan si "eman4ing1
ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN RUMPON Kungsi -an Man6aat !um"on ebera"a keuntungan dalam "enggunaan rum"on yakni> memudahkan "en4arian gerombolan ikanbiaya eks"loitasi da"at dikurangi dan da"at diman6aatkan oleh nelayan ke4il. '-irektorat)enderal Perikanan. %$$8( Kunsi rum"on sebagai alat bantu dalam "enangka"an ikan adalah sebagai berikut > a( Sebagai tem"at mengkonsentrasi ikan agar lebih mudah ditemukan gerombolan1 b( Sebagai tem"at berlindung bagi ikan dari serangan ikan "redator1 4( Sebagai tem"at berkum"ulnya ikan d( Sebagai tem"at untuk memijah bagi ikan e( Sebagi tem"at "ertumbuhan "lankton 6( Sebagai tem"at men4ari
+ambar ;1 !um"on Permukaan anyak ikan3ikan ke4il dan "lankton yang berkum"ul disekitar rum"on dimana ikan dan "lankton tersebut meru"akan sumber makanan bagi ikan besar1 Ada bebera"a jenis ikan "elagis se"erti tuna dan 4akalang yang berkum"ul di sekitar rum"on sehingga nelayan da"at dengan mudah untuk menangka"nya1 Sedangkan man6aat dari rum"on adalah sebagai berikut > a( Memudahkan nelayan untuk mengo"erasikan alat "enangka"nya1 4ontoh alat bantu "enangka"an yang lain juga se"erti:
( jaring tangguk seset1)aring tangguk berguna untuk memojokkan um"an ke suatu sudut agar mudah di tangguk dengan 0hur4hill1sedangkan seser yang besar berguna untuk
memindahkan um"an hidu" ke ember dan seser ke4il digunakan untuk menyebar um"an1 ( "enyem"rotan air Penyem"rotan air yang terbuat dari "i"a dan terletak dibagian te"i ka"al yaitu diba7ah "ara3"ara "enyem"rotan air ini berguna untuk menyem"rotkan air kearah ka7anan ikan. agar ka7anan ikan menyangka air yang jatuh adalah um"an yang disebar sehingga mudah untuk "an4ing ( ember -igunakan untuk menam"ung um"an hidu" sebelum di"indahkan ke seser ke4il untuk disebar1 Mesisin "eman4ing ini terletak "ada bagian "inggir lambung ka"al1 Ada sebagian "enda"at yang mengatakan bah7a "engunan mesin ini lebih e6ekti6 dari tenaga manusia1 (rum"on1 !um"on ini berguna untuk mengum"ulkan ka7anan ikan dan harus di "asang jauh hari sebagai um"an.namun sem"rotan air masih harus te rus di "ergunakan1 ( Pila "ila digunakan sebagai tem"at duduk atau berdiri "ara "eman4ing yang letaknya bisa "ada haluan dan buritan antara se"anjng lambung kiri dan kanan ka"al
HAL HAL ANG MEMPENGARUHI PENGOPERASIAN 2AITU:
L(0UA0A -I PE!MU,AAN AUT %(Kaktor 4ua4a dalam "ermukaan laut (Suhu air laut Suhu air laut sangat ber"engaruh "ada ikan.jika terlam"au "anas ikan Akan lebih ke dalam laut atau ke tengah laut untuk men4ari suhu yang lebih dingin. teta"i "ada suhu yang agak tinggi ikan akan lebih agresi6 dalam men4ari makan1sedangkan jika suhu air laut terlam"au dingin.ikan akan kurang dalam selera makan dan kurang begitu agresi61 Suhu air laut tro"is berkisar antara &;358 derajat 4el4ius sedangkan "ada daerah kutub bisa mendekati nol derajat 4el4ius1 L(Arus air laut Arus air di"engaruhi oleh keadaan laut sekitarnya1 anyak kejadian saat situasi angin lemah. arus air bisa ken4ang atau "ada saat angin ken4ang arus air dalam laut justru lemah1 )adi arus laut tidak di "engaruhi oleh angin jika arus air laut ken4ang da"at terlihat "ada man4ing dasar oleh miringnya senar "an4ing ketika timah "emberat um"an "an4ing dan mata kail sudah menyentuh dasar laut1 L(,ejernihan air laut:Ka4tor kejernihan atau kekeruhan air laut juga "atut di"erhitungkan1 ,adang kekeruhan air yang buruk atau banyaknya sam"ah da"at menyebabkan ikan berkurang1saat yang lebih baik adalah "ada keadaan laut sekitarnya bening dan ber7arna dan biru terang dan matahari bersinar akibatkan oleh sinar matahari yang redu" terhalang oleh mendung. hal ini da"at menyebabkan air laut terlihat keruh1
ALAT PENANGKAPAN POLE AND LINE Alat "enangka" "ole and line tersebut konstruksinya sangat sederhanadan hanya terdiri dari bagian C bagian sebagai
berikut : a( )oran atau galah. bagian ini terbuat dari bahan bambu yang 4uku" tua dan memiliki tingkat elastisitas yang tinggi atau baik. "ada umumnya digunakan bambu yang ber7arna kuning atau 6ibre glass1 Panjang joran berkisar & C 5.8 meter dengan diameter "ada bagian "angkal 5 C # 4m dan bagian ujung sekitar % C %.8 4m1 Sebagaimana telah banyak digunakan jaoran dari bahan sintetis "lastik atau 6ibres1 b( Tali sekunder. dari bahan ka7at baja '7ire leader( dengan "anjang berkisar 8 3%8 4m yang terdiri & C 5 untai yang di"intal dengan diameter %.& mm1 *al ini dimaksudkan untuk men4egah ter"utusnya tali utama dengan mata "an4ing sebagai akibat dari gigitan ikan1 4( Tali utama 'main line(. terbuat dari bahan sintetis "olyethylene 'PE(mono6ilament atau multi6ilamentdengan "anjang sekitar %.8 C &.8 meter yang disesuaikan dengan "anjang joran yang digunakan. 4ara "eman4ingan. tinggi haluan ka"al dan jarak "enyem"rotan air1 -iameter tali utama /.& C /.8 4m1 d( Mata "an4ing 'hook( dimana ujungnya tidak berkait balik dengan ukuran menggunakan nomor mata "an4ing adalah &.8 C 51 Pada bagian atas mata "an4ing terda"at timah berbentuk silinder dengan "anjang sekitar & 4m
Ga,"a& 2 K%,p%$($ P%-( a$. L#$(
KETERANGAN :1 ALAT TANGKAP POLE AND LINE : MATA PANCING POLE AND LINE 1Ta$)ka# pa$6#$) 2Ta-# $8-%$ ,!-8#*#-a,($t
aT(,pat ta-#
ta-# $8-%$ ,%$%*#-a,($t
"p(,"(&at
4Mata pa$6#$
6 p(,"!$)k!+
(
.Mata pa$6#$) ("!-! a8a,
e( Mata "an4ing 'hook( dimana ujungnya tidak berkait balik dengan ukuran menggunakan nomor mata "an4ingadalah &.8 C 51 Pada bagian atas mata "an4ing terda"at timah berbentuk silinder dengan "anjang sekitar & 4mdengan diameter = mm dan dila"isi nikel sehingga ber7arna mengkila" sebagai dayatarik ataumenarik "erhatian ikan 4akalang 'katsu7onus "elamis(1 "ada "angkal tali silinder terda"at kili3kili 's7iel( sebagai mengikat untuk menghindari kekusutan "ada tali1 -ibagian mata "an4ing "otongan dari tali3tali ra6ia ber7arna merah yang membungkus rumbai3rumbai tali merah juga ber7arna dalam hal ini sebagai um"an tiruan1 Pemilihan 7arna merah ini disesuaikan dengan 7arna ikan um"an yang ber7arna merah sehingga menyeru"ai um"an hidu" yang digunakan-alam "elaksanaan o"erasi "enangka"an ikan dengan "ole and line ini disam"ing menggunakan um"an hidu" yang tidak dikaitkan "ada mata "an4ing 'hanya ditebar ke "erairan(juga menggunakan um"an tiruan beru"a. bulu ayam dan "otongan tali ra6ia11 Peman6aatan um"an hidu" ini untuk "erhatian gerombolan ikan 4akalang agar lebih mendekat "ada areal ka"al untuk memudahkan "eman4ingan diatas ka"al1 Sedangkan dalam melakukan o"erasi "eman4ingan digunakan "an4ing tan"a dikaitkan ikan um"an1 *al ini bertujuan untuk e6isiensi dan e6ekti6itas alat "enangka". karena ikan 4akalang termasuk "emangsa yang rakus1 Menurut "enda"atAyodhya '%$=%(. bah7a jika ikan makin banyak dan makin berna6su memakan um"an. maka di"akai "an4ing tan"a um"an 'um"an tiruan1
2 Ka&akt(+t#k Ika$ Ikan dalam arti sebenarnya adalah makhluk hidu"Bbinatang bertulang belakang yang selama hidu" didalam air. berna6as dengan insang. berdarah dingin. bersisik B tidak. dan bersiri" 'ber"asangan dan tunggal(1 Ikan yang hidu" di sekitar rum"on ada yang hidu" di "ermukaan '"elagis(. ada juga yang hidu" di dasar "erairan 'demersal(1 Ikan yang hidu" di "ermukaan "erairan '"elagis( dengan 4iri3 4iri antara lain se"erti hidu" bergerombol atau berkelom"ok. berenang 4e"at. 7arna 4erah. "ada umumnya hidu" di daerah neritik dengan kedalaman "erairan / C &// meter. ikan3 ikan "elagis ini banyak bernilai ekonomis "enting1 Sedangkan ikan3 ikan yang hidu" di "erairan dasar 'demersal( dengan 4iri34iri antara lain 7arnanya gela". "ada umumnya hidu" tidak bergerombol 'sendiri(. bentuknya berariasi1 erdasarkan habitatnya ikan "elagis dibagi menjadi dua yaitu. "elagis ke4il dan "elagis besar1 Menurut kajikanlaut %$$=. yang termasuk ikanikan utama dalam kelom"ok ikan "elagis besar diantaranya adalah Tuna. 4akalang. tongkol. tengi ri. dan 4u4ut1 Sedangkan "elagis ke4il antara lain> ,arangaid ' layang. selar. sunglir(. ,lu"eid 'teri. ja"uh. tembang. lemuru. siro. dan Skombroid 'kembung( 515 iologi Ikan 0akalang *asil utama "enangka"an dengan "ole and line adalah Ikan 4akalang. ika n 4akalang dikenal sebagai ikan "elagis1 Untuk lebih jelasnya taksonomi ikan 4akalang adalah sebagi berikut : Phylum : Vertebrata Sub "hylum : 0raniata 0lass : Per4i6orme Kamili : S4rombirane Sub 6amili : S4rombirane
'n1 ga3ar
A-"a6%&( t7!$!+ A-a-!$)a/
'","*"N! ikan yang menjadi tujuan utama "enangka"an dari "ole and line adalah ikan ikan "elagi4 shoaling s"e4ies yang berarti ikan ikan tersebut harus3 lah membentuk shoal 'gerombolan( berada dekat dengan "ermukaan air ' sea sur6a4e ( dan sangatlah di hara"kan "ula agar denisitas shoal tinggi. yang berarti jarak antara ikan dengan ikan1dengan kata lain da"at juga dikatakan olume hendaklah jumblah indiidu ikan sebanyak mungkin1 *al ini da"at di "ikirkan sehubungan dengan alat "an4ing yang di gunakan1
1
PENUTUP
KESIMPULAN -ari "enyusunan "a"er ini "enulis menyim"ulkan bah7a: %1 Pole and line adalah ka"al yang kontruksi3nya berbeda dengan ka"al lain mulai dari bangunan ka"al stabilitas dan olah gerak ka"al tersebut1 &1 Pole and line meru"akan alat tangka" ikan yang terdiri dari joran dan "an4ing Pole and line juga terdiri dari bebera"a jenis yaitu %1 Ma4kerel "ole and line &1 Ski"ja4k "ole and line -imana kedua alat tersebut memiliki jenis ka"al. ukuran alat dan "engo"erasian yang berbeda1
P(+a$ : Ada"un "esan dari "enyusun sebagai berikut: %:agi si"emba4a "ahamilah isi dari "a"er ini karena 7alau"un "enyusunannya belum men4a"ai kesem"urnaan. "a"er ini da"at memberikan "engetahuan yang luas terhada" si"emba4a tentang alat tangka" ikan "ole and line1 &:"enyusun mengiinkan ke"ala si"emba4a untuk mengko"y atau mem"erbanyak 5:"enyusun berterima kasih ke"ada si"emba4a yang mem"elajari "a"er ini1"a"er ini dengan syarat di man6aatkan dengan baik1