Widya Waskito
Kenaikan suhu tubuh diatas variasi sirkadian yang normal sebagai akibat dari perubahan pada pusat termoregulasi yang terletak pada hipotalamus anterior
Suhu tubuh Normal antara 36,5oC- 37,2oC
Eksogen Berasal dari luar hospes Contoh : mikroorganisme, atau toksin
Endogen Merupakan respons terhadap stimuli yg biasanya
dicetuskan oleh infeksi atau inflamasi Contoh : PGE2, IL-1, TNF
Demam persisten Keadaan demam dimana kenaikan suhunya
menetap dengan variasi yang minimal
Demam Intermiten Suhu badan turun ke tingkat normal selama
beberapa jam dalam satu hari
Demam Remiten Tiap-tiap serangan demam dipisahkan oleh
interval suhu normal. Suhu tubuh menurun setiap hari tetapi tidak pernah mencapai nilai normal. Serangan demam hari 1 dan 3 tertian (Plasmodium vivax) Serangan demam hari 1 dan 4 quartan (Plasmodium malariae)
Onset demam Pola demam Gejala penyerta Riwayat kontak dengan agen infeksius Riwayat daerah tempat tiggal pasien Riwayat penyakit keluarga
Kesadaran Periksa adanya pembesaran KGB Tentukan kemungkinan adanya massa pada tubuh
1. Hitung darah Lengkap, Hitung jenis Neutropenia infeksi virus, reaksi obat, SLE,
tifoid, Linfoma, Leukemia, TB Limfositosis Tifoid, TB, infeksi virus Limfoit atipikal akibat EBV, CMV, HIV, demam dengue, rubella, varicella, morbili, hepatitis Monositosis tifoid, TB, brusellosis, Limfoma
Eosinofilia reaksi hipersensitivitas, peny
Hodgkin, insufisiensi adrenal 2. Test faal hepar untuk jika penyebab demam tidak menunjukkan kemungkinan organ lain 3. Mikrobiologi sediaan apusan dan kultur dari tenggorok, uretra, anus, serviks dan vagina
4. Pemeriksaan sputum (BTA, Gram) Untuk setiap pasien yang menderita demam dan
batuk-batuk 5. Pemeriksaan CSS bila terdapat meningismus, nyeri kepala berat dan perubahan status mental
INFEKSI
Salmonello sis
Demam tifoid
TB
NEOPLASMA
Leptospiro sis
Hepatitis virus
Limfoma Hodgkin
Leukimia
Gejala Klinis -nyeri kepala -nyeri perut -kejang -diare -demam tinggi (> 390C)
-demam remitent -minggu kedua demam kontinyu -step ladder temperatur chart -bradikardi relatif -obstipasi/diare -lidah kotor tepi hiperemis -hepatomegali, splenomegali
-batuk lama > 3 minggu -anoreksia -BB ↓ -kontak TB -Gibus -demam sub febris
-ikterus -pendarahan -gagal ginjal -miokarditis -mialgia -nyeri kepala
-nyeri perut pada kuadran kanan atas -demam 2-7 hari hepatomegali -ikterus
-keringat malam -demam -BB↓ -pembesaran limfe (+)
-manifestasi perdarahan - demam > 380C -organomegali -limfadenopati -BB ↓ -anoreksia -anemia
Pemeriksaan Penunjang
-leukopenia -eosinofilia -Widal O (+) ≥ 1/200 -Gall kultur (+) darah pada minggu I, tinja pada minggu II, air seni pada minggu II
Lab: -LED ↑ -limfositosis Foto thorak: -gamb. KP (+) Tes Mantoux (+) Sputum BTA (+)
-uji serologis (meningkat 4x dari antibodi spesimen)
Lab: -LED ↑ -leukositosis -biakan darah (+)
Evaluasi darah tepi: -Sel Reed sternberg (+)
Lab: retikulositopen ia -leukositosis trombositopeni a -anemia normositik
Kultur darah (+)
PENYAKIT VASKULAR
Demam Rematik Akut -kriteria mayor: karditis, poliartritis, korea sydenham, nodul subkutan, eritema marginatum -kriteria minor: riwayat demam rematik, demam (+) artralgia, kelainan jantung bawaan Lab: -LED ↑ -CRP (+) -leukositosis -anemia (+) -ASTO (+)
Suatu keadaan dimana seorang pasien mengalami demam terus menerus selama 3 minggu dengan suhu badan diatas 38,3 oC dan belum ditemukan penyebabnya walaupun telah diteliti selama 1 minggu secara intensif
1. Infeksi (40%) 2. neoplasma (20%) 3. penyakit kolagen (20%) 4. penyakit lain (10%) 5. tidak diketahui penyebabnya (10%)
Atasi penyebab utama Infeksi antibiotik Antipiretik Acetaminofen Ibuprofen Kortikosteroid
Terimakasih