KARAKTERISTIK OBAT ( VINCRISTIN VINCRISTIN DAN VI NBLASTI NBLASTI NE)
Termasuk obat sitostatika sitostatika ( obat anti anti kanker) yang berperan sebagai anti pertumbuhan sel kanker dimana obat ini bekerja mempengaruhi sel kanker secara spesifik dan tergolong obat alkaloid atau mitotic spindel.
3.1.1 VINBLASTIN Deskripsi
Nama Struktur Kimia
: Vinblastin sulfat. C46H58N4O9.H2SO4
Sifat Fisikokimia
: Serbuk kristal, berwarna putih atau agak kekuningan, sangat higroskopik. Larut baik dalam air, praktis tidak larut dalam alkohol.(
ket :
mempunyai pH 3.5 - 5.0.)
Larutan 0.15% dalam air
Golongan/K elas Terapi
Antineoplastik, Imunosupresan dan obat utnuk terapi paliatif.
Nama Dagang
-Vinblastine PCH - Vinblastine Sulphate DBL
I ndikasi
Pengobatan limphoma Hodgkin dan non-Hodgkin, karbinoma testis, paru, kepala
dan
leher,
payudara,ginjal.
Fungides
mycosis,
sarkoma
kaposi,
histiositosis, khoriokarsinoma, dan purpura trombositopenia idiopatik.
Dosis, Cara Pember ian dan L ama Pemberi an
Anak-anak dan dewasa: I.V.: 4-20 mg/m² (0.1-0.5 mg/kg) setiap 7-10 hari atau 5 hari infus kontinyu dari 1.5-2 mg/m²/hari atau 0.1-0.5 mg/kg/minggu.
Farmakologi
Distribusi: Vd: 27.3 L/kg; berikatan dengan jaringan lunak, tidak berpenetrasi pada SSP atau jaringan lemak, didistribusikan ke hati. Ikatan protein: 99% Metabolisme: Hepatik,menjadi metabolit aktif. T½ eliminasi: Bipasik. Awal 0.164 jam. Terminal: 25 jam Ekskresi: Feses (95%); urin (<1% sebagai obat utuh)
Stabil it as Penyim panan
Vial disimpan dalam lemari pendingin (20°-80°C), hindari dari caha ya.
Kontraindikasi
Hanya untuk penggunaan melalui I.V., pemberian melalui intratekal dapat menyebabkan kematian. Hipersensitifitas terhadap vinblastik atau komponen lain dalam sediaan, kahamilan.
Ef ek Samping
>>10%
Dermatologi
: Alopesia.Endokrin dan metabolik: sindrom sekresi horman antidiuretik yang rendah bisa terjadi
GI
: Diare (jarang terjadi), stomatitis, anoreksia,
Hematologi
: Dapat menyebabkan supresi sum-sum tulang dan tergantung dosis batas toksisitas dari vinblastin (tidak seperti vinkristin), granulositopenia hebat dan trombositopenia dapat terjadi setelah pemberian dari vinblastin
Myelosupresi (primer leukopenia, dosis terbatas) Onset
: 4-7 hari,
Nadir
: 5-10 hari,
Recovery
: 4-21 hari
1% sampai 10% Kardiovaskular
:
Hipertensi,
fenomena
Raynaud
(merupakan
gangguan
sirkulasi,dimana terjadi interupsi pada suplai darah ke banyak bagian tubuh,disebabkan oleh adanya spasmus pada arteri kecil bagian tubuh tersebut ). SSP
: Depresi, malaise, sakit kepala, seizure.
Endokrin & metabolic GI
: Hiperurikemia.
: Konstipasi, nyeri abdominal, muntah (ringan), mual (ringan), paralitileus, stomatitis.
Genital
: Retensi uriner.Neuromuscular dan skeletal: sakit pada rahang, myalgia, paresthesia.
Respiratori
: Bronkospasmus.
<1% (terbatas pada yang mengancam jiwa)
pendarahan colitis,neurotoksisitas (jarang,simptom bisa termasuk periferal neuropati, kehilangan refleks tendon dalam, sakit kepala, kelemahan, retensi urin, GI symptoms, takikardi, hipotensi ortostatik, konvulsi), pendarahan rektal.
Bentuk Sediaan
Vial 10 mg/10 ml
Peringatan
Zat berbahaya - Gunakan dengan peringatan untuk penanganan dan disposal. Vinblastin
adalah
agen
yang
menyebabkan
lepuh
(vesicant).
Hindari
ekstravasasi/keluarnya darah. Modifikasi dosis pada pasien dengan kegagalan fungsi ginjal dan neurotoksisitas. Penggunaan jumlah kecil obat harian untuk penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan neurotoksisitas dan tidak disarankan. Untuk penggunaan I.V saja. Penggunaan Intratekal dapat menyebabkan kematian. Monitor secara ketat untuk pemendekan nafas atau bronkospasme pada pasien yang menerima mitomisin-C. 3.1.2 VINKRISTIN Deskripsi
Nama & Struktur Kimia
: 22-Oxovincaleublastine Sulfate. C46H56N4O10.H2SO4
Sifat Fisikokimia
: Serbuk kristal berwarna putih atau kekuningan, sangat
higroskopis. Larut baik dalam air, sedikit larut dalam alkohol.(ket : Larutan 0.1% dalam air mempunyai pH 3.5-4.5) Golongan/K elas Terapi
Antineoplastik, Imunosupresan dan obat utnuk terapi paliatif
Nama Dagang
- Vincristine Kalbe - Vincristine PCH, - Vincristine Sulphate DBL. - Cytosafe Vinkcristine
I ndikasi
Pengobatan untuk leukimia, penyakit Limphoma Hodgkin dan non-Hodgkin , tumor Wilms (tumor ginjal ganas), neoroblastoma, rabdomyosarkoma (tumor otot lurik).
Dosis, Cara Pemberi an dan L ama Pemberi an
Dosis sering diberikan 2 mg. Tetapi hal ini mungkin akan mengurangi efektifitas terapi dan tidak direkomendasikan. Tergantung protokol individu. Dosis tunggal >2.5 mg atau >5 mg/siklus terapi dapat diverifikasi dengan pengobatan spesifik dari regimen dan/atau berdasarkan pengalaman onkologis sebelumnya untuk dispensing. Anak-anak < 10 kg atau luas permukaan tubuh <1 m²: terapi awal: 0.05 mg/kg sekali seminggu kemudian naikkan dosis. Anak-anak >10 kg atau BSA > 1 m²: 1-2 mg/m², bisa diulang sekali seminggu atau 36 minggu, dosis tunggal maksimum: 2 mg. Neuroblastoma: I.V.: Infus kontinyu dengan doksorubisin: 1 mg/m²/hari untuk 72 jam. Penyesuaian dosis untuk kerusakan hati: Serum bilirubin 1.5-3.0 mg/dL atau AST(SGOT) 60-180 unit: Berikan 50% dari dosis normal Serum bilirubin 3.0-5.0 mg/dL: Berikan 25% dari dosis. Serum bilirubin > 5.0 mg/dL atau AST > 180 unit: Jangan diberikan.
Farmakologi
Absorpsi oral Distribusi
: Sedikit. : Vd: 163-165 L/m2; penetrasi buruk ke dalam cairan serebrospinal, secara cepat dipindahkan dari aliran darah menuju ikatan dengan jaringan, sedikit melewati penetrasi sawar darah otak.
Ikatan protein
: 75%
Metabolisme
: Di hati
T ½ eliminasi
: Terminal: 24 jam
Ekskresi
: Feses (~80%); urin (<1% sebagai obat dalam bentuk tidak berubah)
Stabil itas Penyimpanan
Sebelum dilarutkan
: vial disimpan dalam lemari pendingin, stabil selama 30 hari dalam suhu kamar.
Larutan I.V
:dilarutkan dalam 20-50 mL larutan NSl atau D5W, stabil selama 7 hari dalam lemari pendingin, atau 2 hari dalam suhu kamar.
Kontraindikasi
Hipersensitifitas terhadap vinkristin dan komponen lain dari sediaan, hanya untuk penggunaan I.V., fatal jika diberikan intratekal; kehamilan
Ef ek Samping
1>10% Dermatologi
: alopesia (20% - 70%)
1% - 10% Kardiovaskular
: Hipotensi ortostatik atau hipertensi, hiper-/hipotensi
SSP
: Depresi SSP, kebingungan, paralisis saraf kranial, demam, sakit kepala, insomnia, kesulitan motorik, seizure.Intratekal vinkristin seragam menyebabkan kematian; vinkristin tidak boleh diberikan melalui rute ini. Efek neurologi dari vinkristin bisa adiktif dengan obat neurotik lainnya dan iradiasi dengan serabut saraf.
Dermatologi
: Rash. Endokrin dan metabolik: Hiperurikemia.
GI
: Kram abdominal, anoreksia, perut kembung, konstipasi (dan kemungkinan paralisis ileus setelah terjadi toksisitas neurologi), diare, rasa logam, mual (ringan), ulserasi oral, muntah, hilang berat badan.
Genital
: hilangnya tonus pada saluran urin (berhubungan dengan neurotoksisitas), dysuria, poliuria, retensi urin.
Hematologi
: Leukopenia (ringan), trombositopenia.Lokal: Flebitis, iritasi jaringan lunak dan nekrosis jika masuk ke dalam sel.
Neuromuskular dan skeletal: Kram, sakit rahang, nyeri kaki, myalgia, kehilangan sensasi,
kelemahan,
neuropati
periferal:
sering
tergantung dosis toksisitas dari vinkristin. Sering terjadi pada pasien >40 tahun, terjadi biasanya setelah rata-rata 3minggu dosis, tapi bisa terjadi setelah dosis pertama. Manifestasi seperti kehilangan refleksi tendon dalam pada ekstremitas bawah, kehilangan sensasi,nyeri, parestesiadari kelingking dan ibu jari (sensasi sarung tangan), dan “foot drop” atau “wrist drop”. Okular
: Atropi optik, fotofobia. <1% (terbatas pada yang mengancam jiwa ) sindrom sekresi hormon antidiuretik yang rendah (jarang), stomatitis.
Bentuk Sediaan
Vial 1 mg/ml Vial 2 mg/ml
Peringatan
FDA merekomendasikan untuk hati-hati dalam menggunakan antineoplasma. Modifikasi dosis diminta pada pasien dengan kegagalan fungsi hati atau yang mempunyai penyakit neuromuskular sebelumnya; hindari ekstravasasi/keluarnya darah, gunakan dengan hati-hati pada orang lanjut usia; hindari kontaminasi dengan mata, observasi sedekat mungkin untuk kejadian perpendekan nafas, bronkospasme, terutama pada pasien yang menerima mitomisin-C. Hanya untuk penggunaan IV. Penggunaan Intratekal dapat menyebabkan kematian , pemberian alopurinol untuk menjaga nefropati asam urat, jangan digunakan bersama radiasi.
3.2 MEKANISME KERJA OBAT :
Obat Vincristin Dan Vinblastine termasuk Sitostatika ( obat kanker ) yang mempengaruhi siklus sel secara spesifik . Golongan obat ini berikatan dengan protein mikrotubuler sehingga menyebabkan disolusi struktur mitotic spindle pada fase mitosis. Obat golongan ini hanya bekerja pada satu fase saja. Obat yang termasuk golongan Alkaloid vinka ini merupakan senyawa antimitotik dengan mengadakan depolimerisasi mikrotubul yang merupakan bagian penting dari sitoskeleton dan benang spindel. Dapat berikatan secara spesifik dengan mikrotubular protein tubulin dalam bentuk dimmer, bentuk dimmer inilah yang menyebabkan terminasi mikrotubul sehingga depolimerisasi terjadi. Hal ini menyebabkan proses mitosis tertahan di metafase.
Mekanisme Vinblastin : Menghancurkan benang spindle sehingga pembelahan sel terhenti pada metafase (benang spindel terbentuk dari mikrotubul pada metaphase). Perhentian pada metafase menyebabkan kematian sel. Selain itu juga spesifik untuk fase M dan S. Vinblastin juga mempengaruhi asam nukleat dan sintesis protein dengan memblok asam glutamat dan penggunaannya.
Mekanisme vincristine : Berikatan dengan tubulin dan inhibisi formasi mikrotubula, menahan sel pada fase metafase dengan mengganggu spindel mitotik; spesifik untuk fase M dan S. Vinblastin juga mempengaruhi asam nukleat dan sintesis protein dengan memblok asam glutamat dan penggunaannya.
Vinblastin sebuah alkaloid indol ganda. Formula C46H58N4O9. Ada di Vinca tanaman Apocynaceae. Direkristalisasi dari metanol ketika jarum-seperti kristal. Titik lebur 211 ~ 216
℃,
(kloroform). Larut dalam kloroform, aseton dan etanol. Sulfat m.p. 284 ~ 285 hidroklorida m.p. 244 ~ 246
℃ (dekomposisi).
rotasi spesifik 42 °
℃,
-28 ° (metanol);
Vinblastin sulfat untuk pengobatan penyakit dan
koriokarsinoma Hodgkin, efek yang lebih baik, lymphosarcoma, retikulum sarcoma sel, leukemia akut, kanker payudara, tumor sel Virgin, kanker ovarium, kanker testis, neuroblastoma tumor dan melanoma
maligna,
juga
memiliki
efek
tertentu.
Pengantar
singkat
Nama
Obat:
Obat
Alias:
vinblastine
vinblastine,
Nama
vincaleukoblastine,
VLB
Inggris:
Inggris
Alias
vinblastin) (
)-CATHRANTHINE
EINECS
219-586-6
Formula
C46H58N4O9
Berat
Molekul
810,97
Karakter: sering terlarut sulfat, putih atau bubuk kristal hampir putih, tidak berbau, higroskopis, kuning
bila
terkena
cahaya
atau
panas.
Larut
dalam
Gunakan
air.
Penggunaan
Vinblastin terutama menghambat polimerisasi tubulin, dan mencegah pembentukan mikrotubulus spindle, mitosis berhenti untuk sementara. Hal ini mirip dengan colchicine, dapat menyebabkan kernel crash, vakuolisasi jenis kondensasi. Tetapi juga bekerja pada membran sel, gangguan fungsi sel asam amino, protein sintesis penghambatan, yang dapat menghambat RNA dan menghambat aktivitas
enzim
terintegrasi
RNA
sintesis,
membunuh
sel-sel
dalam
fase
Gl.
VLB plasma pasien setelah intravena klirens obat berlabel adalah jenis biphasic, t1 / 2 adalah 4,5 dan 190 poin. VLB dalam darah dan plasma, trombosit, sel darah merah dan sel darah putih dikombinasikan. Setelah pengobatan dengan 33% dikeluarkan dari kandung empedu, terutama untuk
metabolit,
21%
dari
urin
prototipe.
Peran
farmasi
Efek
anti-tumor
Vinblastin memiliki efek anti-tumor, terutama untuk penyakit Hodgkin, koriokarsinoma (methotrexate tepat telah dihasilkan oleh obat-tahan, Anda perlu menggunakan dosis yang lebih besar), Selain itu, lymphosarcoma, mikosis fungoides ( mikosis fungoides), leukemia, tumor rhabdomyosarcoma tulang rawan, melanoma, spermatosit tumor, teratoma, astrocytoma, sarkoma jaringan daging, kanker (payudara, paru-paru, mulut, per ut, usus besar, rektum, indung telur, leher , efek anti-tumor rahim, kandung kemih, ginjal dan bagian lain) dan lainnya perlu lebih menegaskan. Khasiat muncul dengan cepat, dalam 3d setelah pengobatan secara signifikan mengurangi tumor atau demam mereda, tetapi periode remisi yang lebih pendek, dan beberapa dengan dosis pemeliharaan atau penghentian setelah 2 sampai 3 minggu dan kemotaksis kambuh. Peran tumor eksperimental adalah sebagai berikut: untuk DBA / 2 tikus ditransplantasikan leukemia limfositik P1534 memiliki efek terapeutik yang signifikan, dapat memperpanjang waktu kelangsungan hidup tikus, tapi jarang adalah "sembuh." Pada DBA / 1 tikus secara signifikan menghambat tumor payudara. Dalam pengobatan klinis kanker payudara memiliki efek tertentu. Vinblastin pada mouse leukemia L1210, tikus ditransplantasikan leukemia limfositik P-1534, AKP-leukemia, tikus W258, IRC741/1398 leukemia, sarkoma tikus S180, Ehrlich ascites carcinoma dan kanker payudara adalah transplantasi dan spontan pengobatan eksperimental, dan mencegah spontan murine leukemia AKP, memungkinkan tikus Fisher menderita IRC741 sel tumor leukemia hadir dalam aliran darah dengan cepat menghilang. Vinblastin dan colchicine mekanisme serupa tindakan, dapat menghambat sel tumor seperti Ehrlich ascites carcinoma, karsinoma ascites L1210 dan leukemia monocytic manusia dan sel sumsum tulang yang normal dalam hewan mitosis, berhenti untuk sementara. Vinblastin dapat mengganggu sintesis tubulin, sehingga mencegah perakitan tubulin ke fungsional mitosis spindle. Bedanya dengan colchicine untuk penghambatan yang kuat, dan mungkin terhadap asam glutamat dan triptofan. Pada awal percobaan in vitro gagal membuktikan vinblastin pada konsentrasi terapi DNA dan RNA sintesis memiliki efek yang signifikan, namun kemudian ditemukan di vivo Ehrlich ascites carcinoma pada tikus untuk vinblastin (2mg/kg) satu, yang dapat mengurangi 3H - uridin penggabungan kanker RNA. Jika dalam obat vitro dengan Ehrlich ascites sel tumor lagi (1h) setelah inkubasi, 3H-uridin penggabungan juga ditekan secara signifikan RNA dalam 2 × 10 \-4M yang memproduksi ditekan secara signifikan, dan dengan besar dosis konfrontasi asam glutamat. Wacker tikus sarkoma, vinblastin secara signifikan menghambat 3Htimidin penggabungan DNA, pada tumor nucleolar DNA penghambatan sintesis DNA lebih kuat daripada non-nucleolar. Vinblastin telah dilaporkan dalam Ehrlich ascites sel tumor baru-baru ini dapat Proses
menghambat
RNA
polimerase in
DNA-dependent. vivo
Pada orang, 0.2mg/kg intravena, konsentrasi serum puncak kurang dari 0.05mg/ml. Tikus setelah
injeksi intravena deuterium-berlabel vinblastin radioaktivitas 30 menit dalam darah kurang dari 1,5% dari jumlah disuntikkan, karena hanya 6,6% dalam 24jam diekskresikan oleh ginjal, dan penghapusan cepat in vivo bukan karena hubungan serupa ekskresi ginjal. Ekskresi bilier mungkin cara utama untuk vinblastin jelas, seperti tritiated vinblastin intraperitoneal pada tikus pada 1 ~ 2h setelah
pemberian
konsentrasi
plasma
puncak.
Farmakologi
Terapan
Alunan tanaman dari Apocynaceae Vinca Alkaloid diusulkan untuk agen siklus-sel spesifik antineoplastik. Bertindak pada G1, S dan M fase, dan fase M telah menunda efek. Sel berkembang biak dapat mengganggu pembentukan spindle, membuat berhenti di pertengahan mitosis. Dan memiliki efek imunosupresif. Untuk penyakit Hodgkin, efek koriokarsinoma baik leukemia akut, kanker payudara, kanker ovarium, kanker testis, kanker kepala dan leher, kanker orofaringeal,
leukemia
memiliki
efek
tertentu.
Lymphosarcoma, sarkoma sel retikulum, tumor Wilms, melanoma maligna juga efektif. Terutama menghambat polimerisasi tubulin, dan mencegah pembentukan mikrotubulus spindle, membuat berhenti di pertengahan mitosis. Bisa juga bertindak pada membran sel, pengangkutan asam amino mengganggu membran sel, penghambatan sintesis protein, juga menghambat sintesis RNA. Vinblastin spektrum luas anti-tumor, di 0,05 ~ 0.1mg/kg dosis L1210 leukemia pada tikus, Ehrlich ascites carcinoma, S180, C3H tikus secara spontan dan kanker payudara metastatik memiliki aktivitas anti-tumor signifikan terhadap transplantasi di pipi hamster kantong beludru juga menghambat
pertumbuhan
sel
kanker.
Farmakokinetik Penyerapan lisan yang miskin, harus diberikan secara intravena. Setelah injeksi intravena vinblastine didistribusikan dengan cepat dalam berbagai jaringan, jarang melalui pengikatan protein darah 75%. Pembersihan darah obat itu tipe dua arah, t1/2α dari 4,5 menit, t1/2β dari 190 menit t1/2γ
perifer
eliminasi
fase
adalah
sekitar
24
jam.
Dimetabolisme di hati, sebagian besar dengan empedu, 33% dalam waktu 3 hari setelah pengobatan dengan kotoran, terutama sebagai metabolit, 21% dari prototipe dengan urin.
Indikasi Terutama digunakan untuk pengobatan tumor padat. Limfoma ganas, kanker testis, efek yang baik koriokarsinoma, kanker paru-paru, kanker payudara, kanker ovarium, kanker kulit, tumor Wilms 'dan
leukemia
monocytic
memiliki
efek
tertentu.
Dosis Dosis dewasa dari 10mg (atau 6mg/m2), dosis anak 10mg/m2, 1 minggu, kursus total 60 ~ 80mg.