PIMPINAN RAPAT PESERTA RAPAT NOTULIS
NOTULEN RAPAT PEMBENTUKAN TIM AKREDITASI Hari/Tanggal 1 Mei 2017 Waktu 09.00 Wib/Selesai Tempat Ruang Rapat Lt.4 Dr.Erika Sp.A Seluruh Pegawai RSU Tere Margareth Mira Loyla RINGKASAN ACARA
1.1 Pembukaan Rapat dimulai pukul 08.00 wib dengan berdoa. 1.2 Inti Rapat 1.3 Kesimpulan Terbentuklah 4 Pokja yaitu KPS, HPK, SKP, dan PPI. 1.4 Penutup Rapat selesai pukul 10.00 Wib. PENGESAHAN
Notulis
Pimpinan Rapat
( Mira Loyla )
( Dr.Erika panjaitan Sp.A)
Direktur,
( Dr Hasahatan Simangunsong SpB )
PIMPINAN RAPAT PESERTA RAPAT
NOTULIS
NOTULEN RAPAT Hari/Tanggal 5 Mei 2017 Waktu 09.00 Wib/Selesai Tempat Ruang Rapat Lt.4 Mardelina Simangunsong Am.Keb 1. Agus Salim Sibuea 2. Aris Nahampun 3. Dian Febriyanti Ritonga 4. Reni Yanti 5. Cripson Siahaan 6. Sarah Rehulina Ginting 7. Romaria Simangunsong Junita Hutauruk Am.Keb RINGKASAN ACARA
1.1 Pembukaan Rapat dimulai pukul 08.00 wib dengan berdoa. 1.2 Inti Rapat Pembahasan tentang perbaikan-perbaikan dari SKP 1-6 Sasaran keselamatan pasien terdapat 6 sasaran yaitu : 1. Identifikasi pasien 2. Komunikasi yang efektif 3. Kewaspadaan obat yang perlu di waspadai 4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi 5. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan 6. Pengurangan resiko jatuh 6 sasaran tersebut harus benar benar dilakukan,dan spo berkas berkas wajib di penuhi Dan setiap pegawai di Rumah Rumah Sakit umum TERE MARGARETH MARGARETH wajib memahami memahami 6 sasaran tersebut dan wajib melakukan rapat selanjutnya kepada seluruh pegawai rumah sakit. Dan membuat monitoring di setiap ruangan. 1.3 Kesimpulan Perbaikan-perbaikan Perbaikan-perbaikan dari SKP 1-6 Kesimpulan dari rapat pada hari ini masih banyak hal hal yang perlu di perbaiki di dalam 6 sasaran keselamatan pasien, dan seluruh pegawai RSU Tere Margareth wajib memahami sasaran keselamatan pasien dan anggota SKP wajib sosialisasikan ke seluruh Pegawai RSU Tere Margareth dan melengkapi semua berkas berkas yang di butuhkan. 1.4 Penutup Rapat selesai pukul 10.30 Wib
PENGESAHAN
Notulis
Pimpinan Rapat
(Junita HutaurukAm.Keb )
( Mardelina Simangunsong Am,keb )
Direktur,
( Dr Hasahatan Simangunsong SpB )
PIMPINAN RAPAT PESERTA RAPAT
Tanggal Waktu Tempat Dr Yosua Sibarani 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
NOTULIS
NOTULEN RAPAT 8 Mei 2017 09.00 Wib/Selesai Ruang Rapat Lt.4
Agus Salim Sibuea Aris Nahampun Dian Febrydayani Ritonga Reni Yanti Cripson Siahaan Sarah Rehulina Ginting Romaria Simangunsong
Junita Hutauruk Am.Keb RINGKASAN ACARA
1.1 Pembukaan Rapat dimulai pukul 08.00 wib dengan berdoa. 1.2 Inti Rapat Pembahasan tentang pembentukan tim KPRS : 1. Bahwa tim KPRS untuk menjalankan fungsi patient safety di RSU Tere Margareth. 2. Bahwa tim KPRS bertanggung jawab kepada direktur atas pelaksanaan program patient safety di rumah sakit. 3. Tim KPRS di bentuk dari perwakilan masing-masing di dalam rumah sakit yang berkaitan dengan pelayanan pasien. 4. Program kerja selanjutnya dari tim sosialisasi patient safety kepada seluru staf rumah sakit. 1.3 Kesimpulan 1. Terbentuknya tim KPRS yaitu : Ketua Tim KPRS : dr.Yosua Wakil Ketua : Agus Salim Am.K Sekretaris : Mardelina Simangunsong dan anggota : Junita Hutauruk Dian Febridayanti Reni Yanti Sarah Rehulina Aris Nahampun dan Cripson Siahaan 2. Rekomendasi: a. Tim yang sudah di bentuk bekerja secepatnya untuk menginisiasi program patient safety. b. Tim secepatnya mengadakan pendidikan dan pelatihan patient safety. c. Segera dilakukan sosialisasi mengenai pelaporan dan evaluasi tentang patient safety kepada masing- masing penanggung jawab setiap unit. d. Pertanggung jawaban tiap-tiap unit segera mensosialisasikan sistem pencatatan dan pelaporan kasusu tiap kejadian. 1.4 Penutup. Rapat selesai pukul 10.30 Wib.
PENGESAHAN
Notulis
Pimpinan Rapat
(Junita Hutauruk Am.Keb)
( dr. Yosua sibarani )
Direktur,
( Dr Hasahatan Simangunsong SpB )
NOTULEN RAPAT 15 Mei 2017 09.00 Wib/Selesai Ruang Rapat Lt.4
PIMPINAN RAPAT PESERTA RAPAT NOTULIS
Hari/Tanggal Waktu Tempat Dr.Yosua C.Sibarani Seluruh Pegawai RSU Tere Margareth Junita Hutauruk Am.Keb RINGKASAN ACARA
1.1 Pembukaan Rapat dimulai pukul 08.00 wib dengan berdoa. 1.2 Inti Rapat Pembahasan tentang Tim KPRS dan memaparkan Ketua Wakil Ketua dan Anggota dan tugas masing-masing dan tujuan dibentukkannya KPRS 1.3 Kesimpulan Dipaparkan tugas ketua memimpin kegiatan pengembangan program keselamatan pasien di
Rumah Sakit dan memimpin dan menyusun kebijakan dan prosedur yang terkait dengan program keselamatan pasien Rumah Sakit Wakil Ketua Membantu kinerja KPRS dalam hal kegiatan pengembangan program keselamatan pasien di Rumah Sakit dan membantu penyusunan kebijakan dan prosedur terkait dengan program keselamatan pasien dan anggota tugasnya memantau pelaksanaan keselamatan pasien Rumah Sakit. 1.4 Penutup Rapat selesai pukul 10.00 Wib.
PENGESAHAN
Notulis
Pimpinan Rapat
( Junita Hutauruk Am.Keb )
( dr. Yosua C Sibarani )
Direktur,
( Dr Hasahatan Simangunsong SpB )
PIMPINAN RAPAT PESERTA RAPAT
NOTULIS
NOTULEN RAPAT AKREDITAS Tanggal 22 Mei 2017 Waktu 09.00 Wib/Selesai Tempat Ruang Rapat Lt.4 Mardelina Simangunsong Am.Keb 1. Agus Salim Sibuea 2. Aris Nahampun 3. Dian Febrydayani Ritonga 4. Reni Yanti 5. Cripson Siahaan 6. Sarah Rehulina Ginting Junita Hutauruk Am.Keb RINGKASAN ACARA
1.1 Pembukaan Rapat dimulai pukul 09.00 wib dengan berdoa. 1.2 Inti Rapat Terbentuklah SK SKP 1-6 : 1. Ketepatan Identifikasi Pasien 2. Peningkatan komunikasi yang Efektif 3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai(high alert) 4. Kepastian tepat lokasi tepat prosedur tepat pasien operasi 5. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan 6. Pengurangan pasien resiko jatuh Terbentuklah SPO SKP 1 : 16 SPO. 1.3 Kesimpulan Terbentuklah SK SKP 1-6 dan SPO SKP 1 ada 14 SPO. 1.4 Penutup Rapat ditutup pukul 10.00 Wib
PENGESAHAN
Notulis
Pimpinan Rapat
(Junita Hutauruk Am,keb)
( Mardelina Simangunsong Am,keb )
Direktur,
( Dr Hasahatan Simangunsong SpB )
PIMPINAN RAPAT PESERTA RAPAT NOTULIS
NOTULEN RAPAT AKREDITAS Hari/Tanggal 29 Mei 2017 Waktu 09.00 Wib/Selesai Tempat Ruang Rapat Lt.4 Mardelina Simangunsong Am.Keb Seluruh Pegawai RSU Tere Margareth Junita Hutauruk Am.Keb RINGKASAN ACARA
1.1 Pembukaan Rapat dimulai pukul 09.00 wib dengan berdoa. 1.2 Inti Rapat Terbentuklah SK SKP 1-6 : 1. Ketepatan Identifikasi Pasien 2. Peningkatan komunikasi yang Efektif 3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai(high alert) 4. Kepastian tepat lokasi tepat prosedur tepat pasien operasi 5. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan 6. Pengurangan pasien resiko jatuh SKP 1 IDENTIFIKASI PASIEN Penggunaan gelang adalah implementasi sasaran 1(kesatu) dan VI(keenam) sasaran keselamatan pasien (skp) sesuai yang di persyaratkan Akreditas RS versi KARS . Hal tersebut terutama dimaksudkan untuk dapat meidentifikasi pasien yang di rawat inap di rumah sakit secara tepat pada saat pasien rawat inap. 1.3 Kesimpulan Terbentuklah SK SKP 1-6 dan SPO SKP 1 ada 14 SPO. 1.4 Penutup Rapat ditutup pukul 10.00 Wib
PENGESAHAN
Notulis
Pimpinan Rapat
(Junita Hutauruk Am,keb)
( Mardelina Simangunsong Am,keb )
Direktur,
( Dr Hasahatan Simangunsong SpB )
NOTULEN RAPAT AKREDITAS
PIMPINAN RAPAT PESERTA RAPAT
NOTULIS
Tanggal 5 Juni 2017 Waktu 09.00 Wib/Selesai Tempat Ruang Rapat Lt.4 Junita Hutauruk Am.Keb 1. Agus Salim Sibuea 2. Aris Nahampun 3. Reni Yanti 4. Cripson Siahaan 5. Junita Hutauruk 6. Sarah Rehulina Ginting Dian Febridayanti Am.Keb RINGKASAN ACARA
1.1 Pembukaan Rapat dimulai pukul 09.00 wib dengan berdoa. 1.2 Inti Rapat Terbentuklah Panduan Komunikasi Efektif yaitu menggunakan tehnik SBAR dan 4 SPO : komunikasi efektif komunikasi lisan komunikasi via telephone dan pelaporan hasil kritis. Komunikasi efektif dengan SBAR adalah komunikasi lisan yang dilakukan pada saat serah terima pasien, dan pelaporan hasil kritis. Komunikasi SBAR merupakan salah satu srategi yang dapat di gunakan untuk meningkatkan efektifitas serah terima pasien. 1.3 Kesimpulan Terbentuklah panduan komunikasi efektif dan 4 SPO komunikasi efektif. 1.4 Penutup Rapat ditutup pukul 10.00 Wib
PENGESAHAN
Notulis
Pimpinan Rapat
(Dian Febridayanti Am,keb)
( Junita Hutauruk Am,keb )
Direktur,
( Dr Hasahatan Simangunsong SpB )
PIMPINAN RAPAT PESERTA RAPAT NOTULIS
NOTULEN RAPAT AKREDITAS Tanggal 12 Juni 2017 Waktu 09.00 Wib/Selesai Tempat Ruang Rapat Lt.4 Junita Hutauruk Am.Keb Seluruh Pegawai RSU Tere Margareth Dian Febridayanti Am.Keb RINGKASAN ACARA
1.1 Pembukaan Rapat dimulai pukul 09.00 wib dengan berdoa. 1.2 Inti Rapat Komunikasi efektif adalah : pertukaran informasi, ide, perasaan yang menghasilkan perubahan sikap sehingga terjalin hubungan baik antara pemberi pesan dan penerima pesan, dan dilakukan secara SBAR. S(SITUATION) kondisi terkini yang terjadi pada pasien),B(background) info penting yang berhubungan dengan kondis i pasien terkini ), A(assessment) hasil pengkajian dari kondisi pasien saat ini, R(recommendation) interverensi keperawatan yang telah dan perlu di lanjutkan. 1. Terbentuklah Panduan Komunikasi Efektif yaitu menggunakan tehnik SBAR dan 4 SPO : komunikasi efektif komunikasi lisan komunikasi via telephone dan pelaporan hasil kritis. 2. Sosialisasi tentang komunikasi yang efektif : Komunikasi efektif dengan SBAR adalah komunikasi lisan yang dilakukan pada saat serah terima pasien, dan pelaporan hasil kritis. Komunikasi SBAR merupakan salah satu srategi yang dapat di gunakan untuk meningkatkan efektifitas serah terima pasien. Sosialisasi ini dilakukan sebagai upayah untuk menghilangkan kesengajaan pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai kompunen utama prilaku, sehingga dapat meningkatkan efektif dan mutu serah terima pasien. 3. Tujuan komunikasi SBAR : A. Membantu tenaga kesehatan melakukan komunikasi lisan teknik SBAR. B. Tidak terjadi kesalahan dalam menerima pesan/ intruksi C. Mendapat kejelasan informasi dari pelaporan. 1.3 Kesimpulan Terbentuklah panduan komunikasi efektif dan 4 SPO komunikasi efektif. Setiap pegawai RSU tere margaret wajib paham dalam komunikasi efektif dan penggunaan SBAR. 1.4 Penutup Rapat ditutup pukul 10.00 Wib
PENGESAHAN
Notulis
(Dian Febridayanti Am,keb)
Pimpinan Rapat
( Junita Hutauruk Am,keb )
Direktur,
( Dr Hasahatan Simangunsong SpB )
PIMPINAN RAPAT PESERTA RAPAT
NOTULIS
NOTULEN RAPAT AKREDITAS Tanggal 19 Juni 2017 Waktu 09.00 Wib/Selesai Tempat Ruang Rapat Lt.4 Aris Nahampun Am.Keb 1. Agus Salim Sibuea 2. Aris Nahampun 3. Reni Yanti 4. Romaria Simangunsong 5. Dian Febridayanti 6. Sarah Rehulina Gintinng 7. Cripson Siahaan Junita Hutauruk Am.Keb RINGKASAN ACARA
1.1 Pembukaan Rapat dimulai pukul 09.00 wib dengan berdoa. 1.2 Inti Rapat Terbentuklah Panduan Kewaspadaan obat-obat yang perlu diwaspadai (high alert) yaitu kewaspadaan terhadap obat-obat Lasa/Norum dan obat-obat high alert peletakannya terpisah dengan obat yang laen dan diberi label obat lasa/norum diberi label lasa/norum warna kuning dan obat high alert diberi stiker warna merah dan 4 SPO : SPO elektrolit kosentrat SPO label Obat SPO Penentuan lokasi obat dan SPO penyimpanan obat high alert 1.3 Kesimpulan Terbentuklah panduan kewaspadaan obat-obat yang perlu diwaspadai (high alert) dan 4 SPO 1.4 Penutup Rapat ditutup pukul 10.00 Wib
PENGESAHAN
Notulis
Pimpinan Rapat
(Dian Febridayanti Am,keb)
( Aris Nahampun )
Direktur,
( Dr Hasahatan Simangunsong SpB )
PIMPINAN RAPAT PESERTA RAPAT NOTULIS
NOTULEN RAPAT AKREDITAS Tanggal 30 Juni 2017 Waktu 09.00 Wib/Selesai Tempat Ruang Rapat Lt.4 Aris Nahampun Am.Keb Seluruh Pegawai RSU Tere Margareth Junita Hutauruk Am.Keb RINGKASAN ACARA
1.1 Pembukaan Rapat dimulai pukul 09.00 wib dengan berdoa. 1.2 Inti Rapat Terbentuklah Panduan Kewaspadaan obat-obat yang perlu diwaspadai (high alert) yaitu kewaspadaan terhadap obat-obat Lasa/Norum dan obat-obat high alert peletakannya terpisah dengan obat yang laen dan diberi label obat lasa/norum diberi label lasa/norum warna kuning dan obat high alert diberi stiker warna merah dan 4 SPO : SPO elektrolit kosentrat SPO label Obat SPO Penentuan lokasi obat dan SPO penyimpanan obat high alert 1.3 Kesimpulan Terbentuklah panduan kewaspadaan obat-obat yang perlu diwaspadai (high alert) dan 4 SPO 1.4 Penutup Rapat ditutup pukul 10.00 Wib
PENGESAHAN
Notulis
Pimpinan Rapat
(Dian Febridayanti Am,keb)
( Aris Nahampun )
Direktur,
( Dr Hasahatan Simangunsong SpB )
PIMPINAN RAPAT PESERTA RAPAT
Tanggal Waktu Tempat Agus Salim Am.K 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
NOTULIS
NOTULEN RAPAT AKREDITAS 3 Juli 2017 09.00 Wib/Selesai Ruang Rapat Lt.4
Aris Nahampun Reni Yanti Romaria Simangunsong Junita Hutauruk Sarah Rehulina Gintinng Cripson Siahaan Dian Febridayanti
Junita Hutauruk Am.Keb RINGKASAN ACARA
1.1 Pembukaan Rapat dimulai pukul 09.00 wib dengan berdoa. 1.2 Inti Rapat Terbentuklah panduan ketepatan panduan pelayanan bedah untuk memastikan tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien yaitu tentang penandaan luka operasi dan lembar checklist keselamatan pasien dan 5SPO : SPO pelaksanaan sign in, time out dan sign out SPO penandaan lokasi operasi SPO pelaksanaan tindakan operasi dan SPO serah terima pasien pra & pasca operasi dan SPO transfer pasien yang akan di operasi. 1.3 Kesimpulan Terbentuklah panduan ketepatan panduan pelayanan bedah untuk memastikan tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien dan 5 SPO 1.4 Penutup Rapat ditutup pukul 10.00 Wib
PENGESAHAN
Notulis
( Junita Hutauruk Am,keb)
Pimpinan Rapat
( Aris Salim Am.K )
Direktur,
( Dr Hasahatan Simangunsong SpB )
NOTULEN RAPAT AKREDITAS 10 Juli 2017 09.00 Wib/Selesai Ruang Rapat Lt.4
PIMPINAN RAPAT PESERTA RAPAT NOTULIS
Tanggal Waktu Tempat Agus Salim Am.K Seluruh Pegawai RSU Tere Margareth Junita Hutauruk Am.Keb RINGKASAN ACARA
1.1 Pembukaan Rapat dimulai pukul 09.00 wib dengan berdoa. 1.2 Inti Rapat Terbentuklah panduan ketepatan panduan pelayanan bedah untuk memastikan tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien yaitu tentang penandaan luka operasi dan lembar checklist keselamatan pasien dan 5 SPO : SPO pelaksanaan sign in, time out dan sign out SPO penandaan lokasi operasi SPO pelaksanaan tindakan operasi dan SPO serah terima pasien pra & pasca operasi dan SPO transfer pasien yang akan di operasi. Sosialissasi dilakukan untuk memastikan apakah penggunaan penandaan tinta permanen untuk menandai lokasi bedah mempengaruhi sterilitas kulit pasien setelah dibersihkan cairan steril . 1. Pemanduan lokasi operan harus dilakukan 1x24 jam sebelum pasien. 2. Penandaan lokasi (site marking)bedah dan tindakan intensive beresiko tinggi dilakukan jika melibatkan dua sisi(perbedaan kanan/kiri ) kerusakan kulit yang samar ,struktur multiple (seperti jari tangan dan jari kaki)atau macam macam tingkatan 3. Tanda dibuat dengan melibatkan pasien pada saat pasien terjaga atau pasien sadar / keluarga pasien. 4. Tanda operasi adalah bentuk lingkaran diatas lokasi dari prosedur operasi sedekat mungkin di lokasi sayatan. 5. Penandaan lokasi operasi dilakukan dengan spidol permanen yang tidak mudah terhapus, tetap terlihat sampai saat akan di lakukan persiapan kulit dan draping. 6. Orang yang membuat penandaan lokasi operasi adalah DPJP 7. Prosedur yang tidak membutuhkan penandaan adalah apabila dilakukan pada organ soliter atau dengan pendekatan tunggal kedalam satu rongga. 1.3 Kesimpulan Terbentuklah panduan ketepatan panduan pelayanan bedah untuk memastikan tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien dan 5 SPO 1.4 Penutup Rapat ditutup pukul 10.00 Wib
PENGESAHAN
Notulis
Pimpinan Rapat
( Junita Hutauruk Am,keb)
( Agus Salim Am.K )
Direktur,
( Dr Hasahatan Simangunsong SpB )
PIMPINAN RAPAT PESERTA RAPAT
NOTULIS
NOTULEN RAPAT AKREDITAS Tanggal 17 Juli 2017 Waktu 09.00 Wib/Selesai Tempat Ruang Rapat Lt.4 Dian Febridayanti Am.K 1. Aris Nahampun 2. Reni Yanti 3. Romaria Simangunsong 4. Sarah Rehulina Gintinng 5. Cripson Siahaan 6. Dian Febridayanti Junita Hutauruk Am.Keb RINGKASAN ACARA
1.1 Pembukaan Rapat dimulai pukul 09.00 wib dengan berdoa. 1.2 Inti Rapat Terbentuklah panduan pasien resiko jatuh yaitu terbentuklah formulir morse fall untuk pasien dewasa dan lansia dan humpty dumpty untuk pasien anakdan 3SPO : SPO memasang gelangPada pasien resiko jatuh SPO pengelolaan pasien dengan resiko jatuhDi unit rawat inap SPOpengkajian resiko jatuh pada pasien rawat jalan . Jika kita menemui penilaian terhadap pasien dengan resiko jatuh di gelang pasien kita m emberi tanda kuning di gelang pasien rawat inap. Dan di kaji setiap hari nya pasien tersebut. 1.3 Kesimpulan Terbentuklah panduan pasien resiko jatuh dan 3 SPO 1.4 Penutup Rapat ditutup pukul 10.00 Wib
PENGESAHAN
Notulis
Pimpinan Rapat
( Junita Hutauruk Am,keb)
( Dian Febridayanti Am.Keb )
Direktur,
( Dr Hasahatan Simangunsong SpB )
PIMPINAN RAPAT PESERTA RAPAT NOTULIS
NOTULEN RAPAT AKREDITAS Tanggal 24 Juli 2017 Waktu 09.00 Wib/Selesai Tempat Ruang Rapat Lt.4 Dian Febridayanti Am.Keb Seluruh Pegawai RSU Tere Margareth Junita Hutauruk Am.Keb RINGKASAN ACARA
1.1 Pembukaan Rapat dimulai pukul 09.00 wib dengan berdoa. 1.2 Inti Rapat 1. Terbentuklah panduan pasien resiko jatuh yaitu terbentuklah formulir morse fall untuk pasien dewasa dan lansia dan humpty dumpty untuk pasien anakdan 3SPO : SPO memasang gelangPada pasien resiko jatuh SPO pengelolaan pasien dengan resiko jatuhDi unit rawat inap SPOpengkajian resiko jatuh pada pasien rawat jalan . 2. Penilaian resiko jatuhmerupakan suatu penilaian terhadap factor-factor yang dapat menyebab kan pasien jatuh. Jatuh itu sendiri adalah suatu kejadian yang di laporkan oleh penderita atau saksi mata yang melihat kejadian. 3. Apabila penilaian pasien tersebut termaksud resiko jatuh di lakukan pemberian tanda kuning, dan di kaji ulang per shif jaga/dinas. 1.3 Kesimpulan Terbentuklah panduan pasien resiko jatuh dan 3 SPO Dan pegawai RSU Tere Margareth paham dalam menilai dan mengkaji ulang resiko jatuh 1.4 Penutup
Rapat ditutup pukul 10.00 Wib
PENGESAHAN
Notulis
Pimpinan Rapat
( Junita Hutauruk Am,keb)
( Dian Febridayanti Am.Keb )
Direktur,
( Dr Hasahatan Simangunsong SpB )
PIMPINAN RAPAT PESERTA RAPAT NOTULIS
Tanggal 29 mei 2017 Waktu 09.00 Wib/Selesai Tempat Ruang Rapat Lt.4 Mardelina simangunsong Am.Keb Seluruh Pegawai RSU Tere Margareth Junita Hutauruk Am.Keb RINGKASAN ACARA
1.1 Pembukaan Rapat dimulai pukul 09.00 wib dengan berdoa. 1.2 Inti Rapat Direktur RSU Tere Margareth mengeluarkan SK (SURAT KEPUTUSAN ) Direktur untuk SASARAN KESELAMATAN PASIEN di RSU Tere Margareth. Identitas pasien adalah: suatu proses pemberian tanda atau pembedaan mencakup no RM, dan identitas pasien dua dari tiga identitas Tujuan identifikasi pasien adalah : untuk membedakan antara satu pasien ke pasien lain,sehingga dapat mempermudah pelayanan kesehatan kepada pasien yang datang berobat. Jenis gelang identifikasi pasien ada dua yaitu: pink: untuk pasien wanita dan biru untuk pasien laki laki. Dan pada saat pemberian obat, pengambilan darah , melakukan tindakan medis petugas kesehatan RSU Tere Margareth wajib paham dan selalu menanyakan identitas pasien. 1.3 Kesimpulan Tenaga kesahatan dan pegawai RSU Tere margareth wajib mengetahui sk dan identifikasi
pasien. 1.4 Penutup Rapat ditutup pukul 10.00 Wib
PENGESAHAN
Notulis
Pimpinan Rapat
( Junita Hutauruk Am,keb)
( Dian Febridayanti Am.Keb )
Direktur,
( Dr Hasahatan Simangunsong SpB )
NOTULEN RAPAT AKREDITASI 10 Juli 2017 09.00 Wib/Selesai Ruang Rapat Lt.4
PIMPINAN RAPAT PESERTA RAPAT NOTULIS
Hari/Tanggal Waktu Tempat Sarah rehulina AMkeb Seluruh Pegawai RSU Tere Margareth Junita Hutauruk Am.Keb RINGKASAN ACARA
1.1 Pembukaan Rapat dimulai pukul 08.00 wib dengan berdoa. 1.2 Inti Rapat Pembahasan SKP 1 : - Pasien rawat inap diidentifikasi menggunakan 3 identitas pasien, yaitu; nama pasien, nomor rekam medik, dan tanggal lahir yang terlihat di gelang pasien. Gelang pasien dipasangkan di UGD oleh perawat. - Pasien diidentifikasi pada saat pemberian obat, darah atau produk darah. - Pasien diidentifikasi sebelum pengambilan darah atau spesimen lain untuk pemeriksaan klinis. - Warna gelang ada dua yaitu : 1.Pink : Perempuan 2.Biru : Laki-laki - Stiker ada 3 warna yaitu : 1. Warna kuning : pasien resiko jatuh 2. Warna merah : pasien alergi 3. Warna ungu : pasien DNR Gelang untuk bayi baru lahir/neonatus : di pasang gelang sesuai jenis kelamin jika perempuan
warna pink dan laki-laki warna biru,gelang di pasang dua yaitu di ekstremitas atas dan bawah. SPO SKP 1 ada 13 SPO yaitu: 1. SPO Pemberian warna gelang. 2. SPO Pemasangan Gelang Identifikasi. 3. SPO Identifikasi 2 diantara 3 Identifikasi. 4. SPO Identifikasi bayi baru lahir atau neonatus. 5. SPO Identifikasi pasien pada saat pemberian obat, darah, dan produk darah. 6. SPO Pasien dengan kondisi Penyakit tertentu, seperti HIV, AIDS dan TB PARU 7. SPO Pasien dengan kondisi tertentu seperti tanpa identitas, koma, pasien jiwa, tidak kooperatif dan lain-lain. 8. SPO Identifikasi pasien yang akan menjalanin tindakan operasi. 9. SPO Identifikasi pasien yang akan menjalanin pemeriksaan radiologi. 10. SPO Pemasangan gelang untuk mayat yan ada identitasnya. 11. SPO Pemaangan gelang untuk mayat yang tidak ada identitasnya 12. SPO Melepas gelang identifikasi 13. SPO Pelaporan Insiden. 1.3 Kesimpulan Pembahasan tentang SKP 1 dan SPO nya ada 13 SPO 1.4 Penutup Rapat selesai pukul 10.00 Wib.
PENGESAHAN
Notulis
(Junita Hutauruk,keb)
Pimpinan Rapat
(Sarah RehulinaAm,keb )
Direktur,
( Dr Hasahatan Simangunsong SpB )
PIMPINAN RAPAT PESERTA RAPAT NOTULIS
Tanggal 17 Juli 2017 Waktu 09.00 Wib/Selesai Tempat Ruang Rapat Lt.4 Romaria simangunsong Am.Keb Seluruh Pegawai RSU Tere Margareth Junita Hutauruk Am.Keb RINGKASAN ACARA
1.1 Pembukaan Rapat dimulai pukul 09.00 wib dengan berdoa. 1.2 Inti Rapat Hand hygiene adalah suatu upaya atau tindakan membersihkan tangan , baik menggunakan sabun antiseptik di bawah air mengalir atau dengan menggunakan handscrub berbasis alkohol dengan langkah langkah sistematik sesuai urutan, sehingga dapat mengurangi jumlah bakteri yang ada pada tangan Ada lima moment cuci tangan yaitu: 1. Sebelum bersentuhan dengan pasien 2. Sebelum melakukan tindakan aseptik 3. Sebelum kontak dengan cairan tubuh pasien 4. Setelah kontak dengan pasien 5. Setelah kontak dengan lingkungan pasien. 1.3 Kesimpulan Terbentuklah pembahasan tentang pengurangan infeksi terkait pelayanan kesehatan hand hygine dan SPO
Dan pegawai RSU Tere Margareth paham dalam menilai dan mengkaji ulang resiko jatuh 1.4 Penutup Rapat ditutup pukul 10.00 Wib
PENGESAHAN
Notulis
Pimpinan Rapat
( Junita Hutauruk Am,keb)
( Dian Febridayanti Am.Keb )
Direktur,
( Dr Hasahatan Simangunsong SpB )