NASKAH ROLE ROLE PLAY SUVERVISI DALAM DALAM MANAJEMEN KEPERAWATAN
1. KARU
: Yulia Agisni
2. PP
: Tri Indah Susilawati
3. PA1
: Susi Fahmi Adekatari
4. PA2
: Siznatul Zohriah
Diruang IRNA II RSUD Patut Patuh Patju seorang pasien akan diberikan obat injeksi intravena. Pada hari yang sama kepala ruangan akan melakukan supervisi terhadap tindakan yang akan dilakukan oleh perawat. Di ruang keperawatan karu menyampaikan maksud dan tujuan supervisi kepada perawat primer dan perawat asosiasi.
Karu
: Assalamualaikum, Selamat pagi, apa semuanya sudah lengkap?
PP
: Waalaikumsalam, sudah bu
Karu
: Ya pagi ini saya akan menyampaikan tentang supervisi yang akan dilakukan pada hari ini. Jadi tujuan untuk dilakukannya supervisi adalah untuk memepelajari dan memperbaiki tindakan yang akan dilakukan kepada pasien kita.
PP
: Ooh begitu bu, untuk supervisi tindakan apa bu yang akan dilakukan supervisi?
Karu
: Pada hari ini saya akan melakukan supervisi terhadap tindakan pemberian obat injeksi intravena. Untuk pasien kita hari ini adakah jadwal untuk dilakukannya dilakukannya pemberian obat injeksi intravena?
PP
: Untuk hari ini kita ada jadwal pemberian obat injeksi intravena kepada pasien yang bernama An.N umur 8 bulan, dengan diagnose pneumonia berat, An.N akan diberikan injeksi Gentamicin dan injeksi ceftriaxone. Jadi untuk PA1 minta tolong untuk menyiapkan alat untuk pemberian obat injeksi intravena
PA1
: Baik bu, akan segera saya persiapkan
PP
: PA2 tolong dibantu juga ya
PA2
: Iya bu, akan segera saya siapkan.
Karu
: Baik pada hari ini kita akan melakukan supervisi untuk pemeberian obat injeksi intravena ya. Jadi untuk format penilaian yang akan dilakukan pada supervisi hari ini adalah nanti saya akan melakukan beberapa penilaian terhadap tindakan yang akan dilakukan dan nanti saya akan memberikan penilaian terhadap beberapa instrument tindakan seperti teknik pemberian obat injeksi intavena yang benar. Mungkin ini ada beberapa format/instrument penilaian silahkan dibaca dulu(menyerahkan map kepada PP)
PP
: Iya bu (menerima map)
Karu
: Ada yang ingin ditanyakan dari form tersebut?
PP
: Tidak ada bu
Karu
: Baikalah kalau begitu langsung saja kepada PP untuk melakukan tindakan tersebut untuk semuanya selamat bekerja.
Di Nurse Station PP
: PA1 tolong bantu saya untuk menyiapkan alat dan bahan untuk pemberian obat injeksi intavena untuk pasien bernama An.N
PA1&PA2 : Baik bu. PA1 dan PA 2 menyiapkan alat dan obat pasien yang akan diberikan melalui injeksi intravena
Karu
: Gimana perlengkapan untuk pemberian obat injeksi intavena? Sudah lengkap?
PP
: Sudah bu
Karu
: Oke, kita ke pasien sekarang.
Setelah itu Karu, PP, PA1 dan PA2 menuju ke ruang perawaatan
PP
: Selamat siang ibu bapak,
Ibu&Bapak : Siang. PP
: Gimana keadaan An.N bu?
Ibu
: Dia sudah bias main-main mba.
PP
: Syukur kalau begitu bu, nah bu hari ini saya akan memberikan obat kepada An.N nah disini obatnya adalah ceftriaxone dan gentamicin, obat ini berfungsi untuk membunuh bakteri yang ada ditubuh anak ibu, cara pemberiannya itu disuntik ibu di selang infusnya. Bagaimana bu apa diperbolehkan
Ibu
: Ya silahkan mba.
PP
: Apa ada yang ditanyakan sebelumnya bu?
Ibu
: Tidak ada bu.
PP
: Nah sekarang saya akan memberikan obatnya ya bu. Mungkin nanti reaksinya akan sedikit perih di tangan adeknya ya bu (membawa peralatan kedekat pasien)
Kemudian PP memberiakan obat kepada pasien An.N melalui injeksi intravena. Setelah selesai pemberian obatnya
PP
: Ibu saya sudah selesai memberikan obatnya yaa.
Ibu
: Iya bu.
Karu
: Gimana pak sebelumnya ada yang perlu ditanyaka?
Ibu
: Tidak ada mba.
Karu
: Baiklah kalau begitu bu, jika ada apa-apa silahkan hubungi kami di ruang jaga ya. Kalau begitu kami permisi dulu ya bu.
Ibu
: Iya mba.
Di Nurse Station
Karu
: Ya tadi saya sudah melakukan penilaian tentang hasil kerja pemberian obat injeksi intravena pada An.N. secara keseluruhan prosedur pemberian obatnya sudah baik. Namun ada hal-hal yang perlu diperhatikan sedikit ya.
PP
: Apa itu bu?
Karu
: Dalam pemberian obat tadi kurangnya interaksi kepada pasien, sehingga menyebabkan pasien sedikit trauma, apalagi ini pasien anak, setidaknya kita dapat sedikit berinteraksi sehingga pasien tidak merasa takut atau trauma ketika melihat kita.
PP
: Ya bu, saya menyadari akan hal itu, dan nanti kami akan memperbaikinya.
Karu
: Ya bagus sekali, dalam hal ini interaksi dan komunikasi teraupetik sangat dibutuhkan apalagi pasien kita anak-anak, dan untuk semuanya sangat bagus sekali yang kalian lakukan hari ini pertahankan terus ya, dan sepertinya hanya itu yang bias saya sampaikan, untuk kurang dan lebihnya mohon maaf, saya tutu pertemuan ini. Wassalamualikum Wr.Wb
PP dan PA kembali ke ruangan dan karu mendokumentasinkan hasil dari supervise hari ini.