MUTUAL AGREEMENT PROCEDURE AS A SOLUTION FOR DOUBLE TAXATION IN FRANCE AND INDONESIA
Oleh:
UJIAN TENGAH SEMESTER MATA KULIAH PERPAJAKAN
PEMAHAMAN DAN ANALISIS
PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS PANCASILA JAKARTA 2015
BAB I PENDAHULUAN I,1. Lata B!"a#a$% Ma&a"a'
Globalisasi dunia yang cepat dan dinamis telah mengaibatan hubungan pe!dagangan inte!nasional semain te!bua luas dan semain estensi" yang ditandai dengan te!bentunya se#umlah a$asan pe!dagangan bebas% Globalisasi ini telah telah memba$a memba$a dampa dampa semai semain n mening meningat atnya nya t!ansa t!ansasi si inte!n inte!nasio asional% nal% Pe!usa Pe!usahaa haan n tida tida lagi lagi membata membatasi si ope!asi ope!asinya nya hanya hanya di dalam dalam nega!a& nega!a& tetapi tetapi me!ambah e lua! nege!i dan men#adi pe!usahaan multinasional% Dipe!i!aan dua pe! tiga pe!dagangan dunia te!#adi anta!a pe!usahaan yang memilii hubungan istime$a% Adanya sistem atau p!insip pa#a yang dianut oleh suatu nega!a aan dipenga!uhi bebe!apa hal& anta!a lain : "alsa"ah bangsa yang be!sangutan dan ebi#a ebi#aan' an'ebi ebi#aa #aan n te!tent te!tentu u yang yang be!hub be!hubung ungan an dengan dengan pembe!i pembe!ian an do!ong do!ongan an in(estasi epada seto!'seto! te!tentu% Hal te!sebut membe!ian dampa bagi )a#ib Pa#a untu menanaman modal di be!bagai nega!a dalam #anga pan#ang% Deng Dengan an ca!a ca!a ini ini pe!u pe!usa saha haan an yang ang ada ada di nega nega!a !a asal asal *home home country country++ bisa isa mengendalian pe!usahaan yang ada di nega!a tu#uan in(estasi *host * host country+ country+ bai sebagian ataupun selu!uhnya% Peningatan t!ansasi inte!nasional mendo!ong pula peningatan ca!a'ca!a penghinda!an pa#a inte!nasional *international tax avoidance+ avoidance + yang dilauan pe!usahaan multinasional% Pe!usahaan multinasional be!usaha menca!i celah
bagaimana melauan penghinda!an pa#a yang ahi!nya dapat menguntungan pe!usahaan% Gunadi mengataan penghinda!an pa#a ini dilauan dengan melauan pela!ian pendapatan (income flight + dan pela!ian modal (capital flight) e lua! nege!i% Pela!ian dana'dana ini yaitu be!upa adanya mengalihan dananya elua! nege!i dengan ca!a in(estasi dan dapat pula mengalihan pendapatan yang dipe dipe!o !oleh lehny nyaa
e lua! lua! nege nege!i !i%%
,any ,anya a pe!u pe!usa sahaa haan n mult multin inasi asion onal al te!seb te!sebut ut
meng menggu guna naa an n tata- ha(e ha(en n coun count! t!ie iess (low sebagaii tempat tempat (low tax tax juris jurisdi dict ctio ion) n) sebaga menamp menampung ung dana dana yang yang be!ge! be!ge!a a seca!a seca!a inte!n inte!nasio asional nal *internation internationally ally mobile mobile funds)% funds)% ,e!dasa!an elompo pelobi& yani .!anspa!ansi Inte!nasional Pe!ancis& te!dapat /0 *lima puluh+ ta- ha(ens di selu!uh dunia% Di bebe!apa nega!a dan te!i te!ito to!i !i yang yang te!g te!gol olon ong g tata- ha(e ha(ens ns te!d te!dap apat at ant anto! o! da!i da!i 100 100 lebi lebih h ban ban inte!national% Nega!a'nega!a sepe!ti itu aan mena!i minat in(esto! asing a!ena uang me!ea aan bisa diin(estasian dengan aman se!ta di#aga e!ahasiaannya da!i lembaga penyelidi pa#a inte!nasional% )a#ib Pa#a Pa#a Dalam Dalam Nege!i Nege!i *selan# *selan#utn utnya ya disebu disebutt )P )PDN+ DN+ suatu suatu nega!a nega!a dapat dapat melau melauan an in(esta in(estasi si e nega!a nega!a lain& lain& misalny misalnyaa dengan dengan mendi! mendi!ia ian n suatu suatu badan usaha di lua! nege!i yang selu!uh atau sebagian s ebagian sahamnya saha mnya dimilii )PDN te!sebut% Namun disisi lain ebe!adaan pe!usahaan di lua! nege!i te!sebut dapat diman"aatan diman"aatan untu tu#uan tu#uan non'bisnis non'bisnis misalnya misalnya untu untu menghinda! menghinda!ii pengenaan pengenaan pa#a di dalam nege!i *tax avoidance+% avoidance+% Hal ini misalnya melauan pengalihan pembaya!an bunga e nega!a yang mengenaan pa#a dengan ta!i" yang !endah% Ini salah salah satu satu contoh contoh yang yang tu#uan tu#uan egiata egiatan n non'bi non'bisni snis% s% 2etent 2etentuan uan pe!pa# pe!pa#aa aan n inte! inte!na nasio sional nal tida tida memb memben ena! a!an an pa#a pa#a di#ad di#adi ian an "at "ato! o! domi domina nan n dalam dalam
penentuan eputusan aloasi modal% Sebab bila hal ini me!upaan "ato! dominan maa banya )a#ib Pa#a menggunaan esempatan ini untu melauan pengalihan in(estasi e nega!a yang memilii pe!atu!an pe!pa#aan yang longga!% 2etia pa#a yang dienaan pada ana pe!usahaan te!sebut lebih !endah da!i pa#a yang dienaan di nega!a pemegang sahamnya& bahaya pe!gese!an penghasilan e nega!a yang lo$ ta- !egime meningat% Penghinda!an pa#a ini timbul da!i penggunaan pe!usahaan lua! nege!i atas penghasilan passi(e in(estment& a!ena penghasilan ini dapat dengan mudah dialihan atau diaumulasian di nega!a yang be!loasi sebagai ta- ha(en% Hal ini tentu memba$a dampa te!hadap pene!imaan nega!a da!i seto! pa#a% Peme!intah sebagai pemegang endali !oda pe!eonomian suatu nega!a ha!us mempunyai ebi#aan untu meminimalisasi te!#adinya pe!gese!an penghasilan e nega!a lain yang memilii ta!i" pa#a yang sangat !endah atau bahan tida ada pa#a sama seali%
I.2. R()(&a$ Ma&a"a'
MAP adalah dispute !esolution yang tida hanya digunaan untu memecahan pe!masalahan t!ans"e! p!icing sa#a& tetapi #uga dapat dipe!gunaan untu memecahan pe!masalahan ta- t!eaty lainnya% Pe!bedaan inte!p!etasi da!i ta- t!eaty yang mengaibatan double ta-ation& misalnya dual !esident status yang tida dapat diselesaian melalui tie b!eae! !ule aan diselesaian melalui MAP%
Maalah ini aan membahas bagaimana Mutual Ag!eemen P!ocedu!e atau MAP sebagai salah satu solusi da!i Double .a-ation di nega!a Pe!ancis dan Indonesia%
I.*. T(+(a$ P!$("&a$
.u#uan penulisan maalah ini adalah untu membahas dan men#elasan tentang Mutual Ag!eemen P!ocedu!e atau MAP sebagai salah satu solusi da!i Double .a-ation di nega!a Pe!ancis dan Indonesia%
BAB II KERANGKA TEORI
II.1. P!-a+a#a$ Da"a) B!!a-a J!$& E$tta&.
2etia suatu entitas ingin mengembangan usahanya seca!a inte!nasional pe!lu ditentuan bentu'bentu ati(itas yang dilauan di nega!a lain% Entitas dapat melakukan operasi dan investasi ke luar negeri antara lain melalui Direct Export (and service), license arrangements, branch of domestic entity, partnership and subsidiary% Masing'masing aan memilii onseuensi be!beda' beda hususnya menyangut aspe pe!pa#aannya% 3% Direct Exporting and servicing operation: suatu entitas dapat melauan pen#ualan langsung *di!ect e-po!t+ atau melauan #asa e pasa! lua! nege!i seca!a langsung% Selain di!ect e-po!t& entitas te!sebut #uga dapat melauan t!ansasi melalui omisi pen#ualan melalui pe!usahaan lua! nege!i yang melauan t!ansasi atas nama piha pe!usahaan% 2euntungan yang dipe!oleh aan dienaan pa#a di nega!a domesti pada tahun saat penghasilan te!sebut dipe!oleh%
4% License a!!angements: suatu entitas yang memilii tenologi dapat mengi#inan piha lain menggunaannya dalam bentu pembuatan dan pen#ualan p!odu atau menyediaan #asa tenis dan onsultasi dengan imbalan be!upa !oyalti% ,iasanya pe!usahaan melauan lisensi a!ena ete!batasan modal& pengetahuan pasa! lua! nege!i& atau anggota mana#emen yang caap dalam !anga pengembangan e lua! nege!i% Penghasilan !oyalti pada umunya dienaan pa#a di nega!a domisili pada tahun saat penghasilan te!sebut dite!ima% 5% ,!anch o" Domestic Entity: suatu b!anch dapat be!upa anto! cabang& di(isi& atau bentu'bentu lainnya yang didi!ian di lua! nege!i% ,entu ini sangat coco dalam pen#a#aan pasa! ba!u selain biaya pendi!ian ecil #uga a!ena tida ada pemisahan entitas% 6abang memilii euntungan #ia ope!asinya melibatan penggunaan sumbe! daya alam maa ada pengu!angan atas biaya deplesi& esplo!asi dan pengembangan% Selain itu& di bebe!apa nega!a& b!anch p!o"it ta- tida dienaan te!hadap cabang yang melauan penanaman embali labanya dan sebagian dienaan pa#a lebih !endah sesuain dengan t!eaty% 2e!ugiannya adalah cabang tida dapat menahan labanya dan sebagai suatu esatuan pema#aan dengan indunya maa setiap laba cabang aan dienaan pa#a pada tahun dipe!olehnya% 1% Pa!tne!ship: Atas pe!seutuan biasanya tida dibedaan pe!lauan pa#anya dengan pemili% Penghasilan dan biaya pe!seutuan aan ditanggung oleh anggotanya% Penghasilan aan dienaan pa#a pada saat
dipe!oleh% 2euntungan dan e!ugian pe!seutuan yang dibentu di lua! nege!i sama dengan pendi!ian cabang% /% Subsidia!y: euntungan buan pa#a da!i pendi!ian ana pe!usahaan di lua! nege!i adalah tanggung #a$ab yang te!batas% Ana pe!usahaan aan dienaan pa#a di nega!a domisili pada saat dipe!oleh% ,agi nega!a yang membolehan adanya onsolida!si untu epe!luan pa#a& pada saat onsolidasi&
pe!usahaan
aan
mempe!oleh
euntungan
#ia
ana
pe!usahaan !ugi atau memilii !edit pa#a lebih besa!% Da!i bentu'bentu in(estasi *dan t!ansasi+ di atas nampa bah$a pemilihan bentu te!sebut dapat menimbulan pe!bedaaan $atu bagi pengauan penghasilan entitas dalam nege!inya% Penghasilan yang dipe!oleh entitas dalam nege!i dengan menggunaan Di!ect E-po!ting and se!(icing ope!ation& ,!anch o" domestic Entity dan Pa!tne!ship aan diaui dan dienaan pa#a pada saat
penghasilan
te!sebut
dipe!oleh%
Sedangan
bila
subsidia!y&
penghasilan yang dipe!olehnya tida aan dienaan pa#a ecuali #ia ada pembaya!an dalam bentu di(iden& bunga& !oyalti atau euntungan pen#ualan saham ana pe!usahaan te!sebut%
II.2. H(#() Pa+a# I$t!$at/$a"
Penge!tian tentang Huum Pa#a Inte!nasional menu!ut bebe!apa ahli yaitu:
3% Pendapat da!i P!o"% D!% P% 7% A% Ad!iani mengenai Huum Pa#a Inte!nasional adalah suatu esatuan huum yang mengupas suatu
pe!soalan yang diatu! dalam 8ndang'8ndang Nasional mengenai pema#aan te!hadap o!ang'o!ang lua! nege!i& pe!atu!an'pe!atu!an nasional untu menghinda!an pa#a ganda dan t!atat't!atat% Menu!utnya bah$a Huum Pa#a Inte!nasional sebena!nya me!upaan huum pa#a nasional yang didalamnya mengatu! pengenaan pa#a te!hadap o!ang asing%
4% Pendapat da!i P!o"% M!% H% 7% Ho"st!a ialah bah$a Huum Pa#a Inte!nasional me!upaan eselu!uhan pe!atu!an huum yang membatasi $e$enang suatu nega!a untu memungut pa#a da!i hal'hal inte!nasional% ,atasan yang diemuaan Ho"st!a lebih meneanan pada e$enangan suatu nega!a atau yu!idisi suatu nega!a dalam hal memungut pa#a yang mate!inya be!aitan atau be!hubungan dengan nega!a'nega!a lain *dalam a!ti o!ang'o!ang asing yang buan $a!ga nega!a suatu nega!a+
5% Pendapat da!i P!o"% 9ochmat Soemit!o ialah bah$a Huum Pa#a Inte!nasional adalah huum pa#a nasional yang te!di!i da!i aedah& bai be!upa aedah'aedah nasional maupun aedah'aedah yang be!asal da!i t!atat anta!nega!a dan da!i p!insip atau ebiasaan yang telah dite!ima bai oleh nega!a'nega!a di dunia& untu mengatu! soal'soal pe!pa#aan dan di mana dapat ditun#uan adanya unsu!'unsu! asing& bai mengenai sub#enya maupun mengenai ob#enya% Ia mengemuaan bah$a Huum Pa#a Inte!nasional itu te!di!i da!i no!ma'no!ma nasional yang dite!apan pada hubungan inte!nasional%
II.*. Pa+a# B!%a$a I$t!$a&/$a"
Pengenaan pa#a be!ganda seca!a inte!nasional pada dasa!nya me!upaan aibat da!i pe!bedaan p!insip'p!insip pe!pa#aan yang dianut setiap nega!a *9achmanto Su!ahmat& 400+% Pe!bedaan p!insip te!sebut mengaibatan on"li yu!isdisi *e$enangan untu mengatu!+ anta!a satu nega!a dengan nega!a lainnya% ,iasanya pengenaan pa#a be!ganda disebaban oleh 5 *tiga+ #enis on"li yu!isdisi& yaitu: *9achmanto Su!ahmat& 4000+% 3% 2on"li a!ena asas domisili dengan asas sumbe! Nega!a domisili mengenaan pa#a atas selu!uh penghasilan yang dipe!oleh pendudunya& sedangan nega!a sumbe! mengenaan pa#a atas penghasilan yang be!asal da!i nega!a te!sebut% Dalam hal te!sebut te!#adi on"li anta!a $o!ld $ide income p!inciple dan te!!ito!ial income p!inciple% 4% 2on"li a!ena pe!bedaan de"inisi ;pendudu< O!ang p!ibadi atau badan pada saat yang be!samaan dapat dianggap sebagai pendudu da!i 4 *dua+ nega!a sehingga dienaan pa#a 4*dua+ ali% Hal te!sebut dapat te!#adi a!ena de"inisi ;pendudu< edua nega!a te!sebut be!ada% 5% Pe!bedaan de"inisi tentang ;sumbe! penghasilan< Pengenaan pa#a be!ganda dapat pula te!#adi bila 4 *dua+ nega!a atau lebih mempe!lauan satu #enis penghasilan yang be!sumbe! da!i $ilayahnya% Hal te!sebut be!aibat penghasilan yang sama dienai pa#a di dua nega!a% Pa#a be!ganda inte!nasional yu!idis te!#adi apabila te!hadap o!ang=badan *pe!son+ yang sama be!enaan dengan ob#e pa#a yang sama dite!apan
pengenaan pa#a be!dasa!an huum pa#a da!i 4*dua+ nega!a be!landasan a>as yang be!beda% Pada pa#a be!ganda yu!isdis te!#adi pema#aan oleh lebih da!i satu nega!a te!hadap satu o!ang=badan yang sama% Sedangan yang dimasud dengan pa#a be!ganda inte!nasional eonomis yaitu pa#a be!ganda yang dienaan oleh 4 *dua+ nega!a atas o!ang=badan *pe!son+ yang be!beda atas penghasilan yang sama yang timbul da!i egiatan eonomi yang sama% Pa#a be!ganda eonomis meliputi pema#aan atas ob#e yang sama te!hadap sub#e huum yang be!beda& namun seca!a eonomis identi atau setidanya anta!a $a#ib pa#a te!dapat hubungan (economic identity of subject).
II.. M(t(a" A%!!)!$t P/!(
Penge!tian utual !greement "rocedure utual !greement "rocedure *MAP+ atau tata ca!a pe!setu#uan be!sama pada dasa!nya adalah suatu "o!um omuniasi anta!a 4 *dua+ pe#abat be!$enang *competent !uthorities+ dalam !anga pelasanaan P5,% MAP me!upaan p!osedu! husus yang mulai be!"ungsi #ia te!#adi asus pengenaan pa#a yang tida sesuai atau be!la$anan dengan P5,% Pengenaan pa#a te!sebut dapat dio!esi melalui MAP& sepan#ang hal itu menyangut pene!apan
P5,
yang
be!sangutan%
7adi "o!um
ini
dapat
diman"aatan oleh $a#ib pa#a untu menca!i pe!lindungan apabila ia me!asa dipe!lauan tida sesuai dengan etentuan dalam P5, oleh pe#abat yang be!$enang da!i nega!a lain * 9achmanto Su!ahmat& 400 + Sedangan bagi pe#abat yang be!$enang& MAP me!upaan "o!um untu memecahan masalah
sepe!ti pe!bedaan inte!p!etasi% MAP me!upaan "o!um tempat pa!a pe#abat be!$enang da!i edua nega!a melauan omuniasi dalam !anga pelasanaan P5,% ?o!um ini #uga dapat digunaan oleh $a#ib pa#a edua nega!a untu menga#uan atau ebe!atan a!ena salah satu nega!a mempe!lauannya tida sesuai dengan etentuan P5, yang menyataan bah$a MAP me!upaan meanisme penghinda!an pa#a be!ganda lapis etiga% P!osedu! te!sebut dilauan apabila penghinda!an pa#a be!ganda lapis pe!tama *menghilangan dual !esidence+ dan lapis edua pe!angat pe!tama *pembagian e$enangan anta!a Nega!a Domisili dan Nega!a Sumbe! dengan pembatasan atas pengenaan pa#a di Nega!a Sumbe!+ se!ta lapis edua pe!angat edua *pembe!ian e!inganan pa#a oleh Nega!a Domisili+ telah dilasanaan namun te!nyata masih te!#adi pa#a be!ganda% E!opa mengusung empat @ebebasan dalam pasa! inte!nal 8ni E!opa * European #nion) yang mana telah men#adi isah suses dalam p!oye pengembangan& yang mencaup: i+ 3 3 43
$reedom of Establishment & ii+ freedom of movement of capital & iii+ freedom of movement of people& dan i(+ freedom of movement of goods and services%
2ebebasan ini membantu $a!ga E!opa untu dapat me!asaan man"aat eonomi da!i pembangunan pasa! inte!nal yang me!upaan #antung da!i ebi#aan 8ni E!opa% Pasal 4B*3+ dalam %reaty on the $unctioning of the European #nion *.?E8+ tahun 400 mengatu! bah$a:
;komunitas ini akan terdiri atas komunitas pabean yang akan melingkupi semua perdagangan barang dagangan dan akan mengikut sertakan larangan antar negara anggota untuk mengenakan biaya bea impor dan ekspor dan semua biaya lainnya yang memiki dampak setara, dan untuk mengadopsi tarif bea bersama (&ommon &ustoms %ariff) dalam hubungan mereka dengan negara pihak ketiga.'
BAB III
ANALISIS MUTUAL AGREEMENT PROCEDURE AS A SOLUTION FOR DOUBLE TAXATION IN FRANCE AND INDONESIA6
Mutual Ag!eement P!ocedu!e dapat digunaan sebagai p!oses dalam pene!apan penghinda!an pa#a be!ganda #ia masih te!dapat pema#aan be!ganda atas pene!apan etentuan'etentuan dalam P5,% Dalam p!osedu! MAP& edua oto!itas pa#a be!negosiasi untu menyamaan pandangan dalam pene!apan pe!#an#ian pa#a anta! edua nega!a%2on"li yang be!upa inte!p!etasi ataupun "ata dapat diselesaian dengan p!osedu! ini * Michael lang& Ma!io Cuge!& 4004 +% Dengan p!osedu! ini edua nega!a dapat be!disusi mengenai apaah pe!hitungan pa#a oleh satu nega!a ;melangahi< e$a#iban dalam pe!#an#ian% 8paya penyelesaian sengeta pa#a me!upaan suatu p!oses untu mendapatan eadilan dalam bidang pe!pa#aan% * )i!a$an ,% Ilyas& 9icha!d ,u!ton& 400B +% Penyelesaian sengeta pa#a melalui MAP me!upaan suatu p!oses yang membe!ian ha epada $a#ib pa#a dalam bentu upaya huum penyelesaian sengeta pa#a pada P5,% De"inisi MAP menu!ut 9ohatgi * 400/ + yaitu: a process of discussion between the competent autorithies in which they seek to explore the possibility of a solution to the relevant problem that can be accepted by all concerned'. 7adi menu!ut 9ohatgi MAP me!upaan p!oses disusi anta!a pe#abat yang be!$enang untu menca!i pemecahan masalah yang te!bai yang dapat dite!ima semua piha%
ogel& sebagaimana diutip oleh Dahlbe!g * 4005 +& membedaan 5 #enis MAP& yaitu: 3% MAP dalam a!ti sempit% .ipe MAP ini dimasudan untu menghinda!i pema#aan yang tida sesuai dengan pe!#an#ian&te!utama pada asus'asus yang spesi"i% 4% P!osedu! onsultasi untu menyelesaian esulitan atau e!agu'!aguan dalam pena"si!an atau pene!apan pe!#an#ian% 5% P!osedu! onsultasi untu mengisi
celah
osong
pada
pe!#an#ian%P!osedu! ini dilauan untu mencegah pengenaan pa#a be!ganda dalam hal tida diatu! dalam pe!#an#ian% Pema#aan yang tida sesuai dengan etentuan dalam pe!#an#ian aan be!aibat te!#adinya pa#a be!ganda sehingga tida sesuai dengan masud diadaannya pe!#an#ian te!sebut%Oto!itas pa#a da!i nega!a !esiden be!lau sebagai pe!$ailan $a#ib pa#a& untu melindungi si $a#ib pa#a da!i pema#aan yang be!lebihan da!i nega!a mit!a pe!#an#ian% Oleh a!ena itu MAP dapat dianggap sebagai bentu husus da!i pembe!ian pe!lindungan diplomati% * Ma!io Cuge!& 4004 +% Menu!ut ,ae!& bebe!apa alasan mengapa oto!itas pa#a dapat menola penggunaan MAP& yaitu: a+ )a#ib Pa#a be!salah atas ta- e(asion& ecu!angan *"!aud+& dan etida#u#u!an lainnya% b+ Dimana tida ada p!ospe ebe!hasilan& contohnya& semua batas $atu pada P5, maupun etentuan domesti telah te!lampaui c+ 7umlah yang dipe!sengetaan ecil
d+ Dimana banding belum dia#uan& dengan masud menyelesaian sengeta seca!a domestic% Menu!ut 9achmanto Su!ahmat * 400 +& MAP mengandung bebe!apa etentuan& yaitu: 3% .indaan atau eputusan& bai yang be!si"at yu!idis maupun pe!atu!an& dan bai yang be!si"at indi(idu maupun umum& yang be!aibat te!hadap pengenaan pa#a yang tida sesuai dengan etentuan dalam P5,% 4% )a#ib pa#a yang men#adi o!ban ha!us menga#uannya epada pe#abat yang be!$enang dimana ia me!upaan sub#e pa#a% Inisiati" te!hadap penga#uan MAP aibat pengenaan pa#a yang tida sesuai etentuan dalam P5, be!ada di tangan $a#ib pa#a 5% 2asus dia#uan tanpa melihat ada atau tidanya esempatan yang dibe!ian
be!dasa!an
undang'undang
domesti
nega!a
yang
mene!apan P5,% 1% 2asus ha!us dia#uan dalam #anga $atu tiga tahun se#a timbulnya tindaan yang menimbulan atau aan menimbulan pengenaan pa#a be!ganda% Dalam mencapai esepaatan pada "o!um MAP& pa!a pe#abat yang be!$enang ha!us mempe!timbangan eadaan etentuan dalam undang'undang domesti maupun dalam P5, yang be!si"at mengiat% Pa!a pe#abat yang be!$enang mempunyai e$a#iban untu melauan negosiasi be!dasa!an MAP& aan tetapi #ebatat yang be!$enang mempunyai e$a#iban untu melauan yang te!bai& buan untu menghasilan suatu eputusan (to do the best effort but not
to achieve the result). 2etia hasil da!i MAP te!capai maa selan#utnya embali epada huum domesti pada ondisi apaah administ!asi pa#a dapat me!ubah penetapan pa#a yang telah dite!bitan% Hal yang pe!lu dipe!hatian adalah adanya etentuan yang mengatu! tentang pada ondisi apa dan bagaimana oto!itas pa#a dapat me!ubah su!at etetapan pa#a di suatu nega!a * Michael lang& 4003 +% Oleh a!ena itu eduduan P5, adalah ; lex specialist < atas huum domesti& maa implementasi da!i hasil MAP tida be!hubungan dengan batasan $atu pada huum domesti edua nega!a pada pe!#an#ian% ?o!um MAP mempunyai a!ate! sebagai subseuent agreement <& sehingga setiap inte!p!etasi atas P5, ha!us mengambil hasil MAP sebagai !u#uan dalam inte!p!etasi P5,% Inte!p!etasi yang otenti atas P5, dapat dilauan dengan MAP& dan inte!p!etasi hasil MAP te!sebut dianggap sebagai bagian st!utu! da!i pe!#an#ian * Michael lang& 4003 +% P!insip inte!p!etasi dalam huum inte!nasional& mengaomodasian MAP sebagai langah dalam menye!agaman inte!p!etasi atas P5, *MAP as any subseuent ag!eement+% Dalam ontes penyelesaian engeta& maa MAP dapat digunaan sebagai the last resort' bagi edua oto!itas yang be!ompeten dalam memastian ese!agaman inte!p!etasi dan apliasi da!i P5,% MAP ,e!dasa!an OE6D Model MAP me!upaan bentu negosiasi nega!a'nega!a dengan di$aili oleh pe#abat yang be!$enang da!i tiap'tiap nega!a% MAP memunginan oto!itas pa#a da!i be!bagai yu!isdisi pa#a untu be!temu dan menyelesaian pe!bedaanpe!bedaan yang ada% Man"aatnya adalah te!capainya suatu esamaan inte!p!etasi tentang suatu masalah dalam P5, apabila pe#abat
yang be!$enang da!i edua nega!a telah mencapai esepaatan% Pe#abat yang be!$enang dapat be!negosiasi seca!a langsung tanpa melalui salu!an diplomati *O!gani>ation o" Economic De(elopment 6o!po!ation& Model .a- 6on(ention on Income and 6apital& 400B+ ini be!a!ti negosiasi anta!a edua pe#abat yang be!$enang dapat dilauan seca!a in"o!mal% 2etentuan yang mengatu! mengenai MAP te!dapat dalam Pasal 4/ OE6D Model adalah sebagai be!iut: *here a person consider that the action of one or both contracting states result or will result for him in taxation not in accordance with the provision of this convention, he may, irrespective of the remedies provided by the domestic law of those states, present his case to the competent authority of the contracting state of which he is resident. +f his case comes under paragraph of article -, to that of contracting state of which he is national. %he case must be presented within three years form the first notification of the action resulting in taxation not in accordance with the provision of the convention. %he competent authority shall endeavor, if the objection appears to it to be justified and if it is not itself able to arrive at a satisfactory solution, to resolve the case by mutual agreement with the competent authority of the other contracting state, with a view to avoidance of the taxation which is not in accordance with this convention. !ny agreement reached shall be implemented notwithstanding any time limits in the domestic law of the contracting states.' 2etentuan pada ayat *3+ mengatu! p!osedu! untu memecahan masalah apabila seseo!ang atau badan menganggap bah$a tindaan salah satu atau edua
nega!a piha pada pe!setu#uan mengaibatan atau aan mengaibatan pengenaan pa#a yang tida sesuai dengan P5, te!lepas da!i ca!a'ca!a penyelesaian yang diatu! oleh 8ndang'8ndang nasional da!i masing'masing nega!a& O!ang atau badan yang men#adi o!ban ha!us menga#uannya epada pe#abat yang be!$enang di mana ia me!upaan sub#e pa#a% Fang ha!us mengambil inisiati" untu menga#uan masalahnya adalah o!ang atau badan yang men#adi o!ban pengenaan pa#a yang tida sesuai dengan etentuan P5, dan asusnya dia#uan dalam #anga $atu tiga tahun se#a timbulnya tindaan yang aan menimbulan pengenaan pa#a be!ganda% Pada ayat *4+ mengatu! bah$a pe#abat yang be!$enang aan be!usaha& apabila ebe!atan yang dia#uan itu be!alasan dan apabila ia tida dapat menemuan penyelesaian yang tepat& untu menyelesaian masalah itu melalui pe!setu#uan be!sama dengan nega!a piha pada Pe!setu#uan *P5,+ lainnya& dengan masud untu menghinda!an pengenaan pa#a yang tida sesuai dengan Pe!setu#uan *P5,+% Apabila telah dicapai esepaatan& esepaatan te!sebut ha!us dite!apan tanpa memandang batas $atu yang diatu! dalam pe!undang'undangan pa#a nega!a piha pada Pe!setu#uan *P5,+% ,e!iut ini me!upaan sema meanisme penyelesaian sengeta pa#a inte!nasional sesuai etentuan Pasal 3 ayat *3+ dan ayat *4+ OE6D Model 6on(ention% Pasal 4/ OE6D Model dapat digunaan oleh $a#ib pa#a tida hanya sebatas untu penyelesaian sengeta pa#a atas #u!idical double ta-ation& tetapi #uga penyelesaian sengeta pa#a atas economic double ta-ation% Pasal 4/ OE6D Model dapat di#adian dasa! huum penyelesaian sengeta economic double
ta-ation bagi $a#ib pa#a dan oto!itas pa#a yang be!sengeta #ia tida te!dapat Pasal ayat 4 OE6D Model *co!!esponding ad#ustment+ dalam suatu P5,% Dalam hal ini MAP dapat digunaan sebagai sa!ana atas o!esi laba usaha dalam aitannya dengan Pasal ayat *3+ dan ayat *4+ OE6D Model% Sya!at untu penga#uan MAP tida ha!us menunggu te!bitnya etetapan pa#a& melainan cuup hanya dengan menun#uan buti bah$a $a#ib pa#a mempunyai !esio yang sangat tinggi dan hampi! pasti aan te!ena pema#aan be!ganda yang tida sesuai dengan tu#uan diadaannya P5, aibat adanya tindaan yang dilauan oleh salah satu atau edua nega!a yang mengadaan pe!#an#ian% Su!at Pembe!itahuan Hasil Peme!isaan Pa#a *SPHP+ yang di dalamnya mengandung o!esi atas t!ans"e! p!icing sudah dapat di#adian dasa! untu menga#uan MAP% 7adi #ia $a#ib pa#a me!asa bah$a tindaan salah satu atau edua nega!a aan mengaibatan pe!lauan pa#a yang tida sesuai dengan etentuan pe!setu#uan maa $a#ib pa#a dapat menggunaan p!osedu! MAP& hal ini menun#uan bah$a MAP be!beda da!i etentuan 8ndang'8ndang domesti yang ha!us menunggu sampai ada etetapan pa#a% 8ntu dapat menga#uan MAP& ha!us memenuhi dua sya!at umulati" yaitu: 3% Hanya $a#ib pa#a dalam nege!i (taxpayer/s state of residence) da!i nega!a yang mengadaan ta- t!eaty yang dapat menga#uan MAP epada competent autho!ity% 4% )a#ib Pa#a ha!us memastian bah$a penga#uan MAP ha!us dia#uan dalam #anga $atu tiga tahun se#a pe!tama ali dietahui adanya
buti yang cuup menyainan bah$a $a#ib pa#a mempunyai !esio yang sangat besa! dan hampi! pasti aan te!ena pema#aan be!ganda yang tida sesuai dengan tu#uan diadaannya P5, 2etentuan pada ayat *3+ membe!ian ha epada $a#ib pa#a untu menga#uan ebe!atan epada pe#abat yang be!$enang da!i nega!a di mana seseo!ang men#adi pendudu tanpa melihat apaah yang be!sangutan sudah menempuh upaya huum sebagaimana diatu! dalam undang'undang domesti% 7ia te!nyata bah$a tindaan yang menyebaban ebe!atan be!asal da!i nega!a domisili& maa pe#abat yang be!$enang $a#ib melauan o!esi& dalam hal ini& masalahnya dapat diselesaian tanpa melalui p!osedu! MAP& tetapi #ia ebe!atan te!sebut be!asal da!i tindaan oleh pe#abat yang be!$enang nega!a lainnya& yang $a#ib ditempuh adalah p!osedu! MAP% )a#ib pa#a yang menga#uan ebe!atan epada pe#abat yang be!$enang di nega!a di mana ia be!domisili& #ia p!osesnya masih belum diputusan& pe#abat yang be!$enang di nega!a mana $a#ib pa#a be!domisili tida pe!lu menunggu ebe!atannya diputusan& melainan ha!us mempe!timbangan apaah asusnya memenuhi sya!at untu menempuh MAP% 7ia ebe!atan sudah diputusan oleh pengadilan di nega!a domisili& $a#ib pa#a tetap dapat menempuh p!oses MAP *9achmanto Su!ahmat& 4000+% Di bebe!apa nega!a& pe#abat yang be!$enang dapat mengambil eputusan yang tepat dengan eputusan da!i pengadilan sebagai acuan% Di nega!a lainnya& pe#abat yang be!$enang te!iat epada eputusan pengadilan% Mesipun
demiian& $a#ib pa#a dapat meminta pe#abat yang be!$enang di nega!a lainnya untu mengambil langah'langah sepe!lunya untu menghinda!i pengenaan pa#a be!ganda% Pada ayat *4+ me$a#iban adanya pe!undingan edua pe#abat yang be!$enang untu be!negosiasi dalam !anga penyelesaian sengeta pa#a melalui MAP& pa!a pe#abat yang be!$enang $a#ib be!usaha semasimal mungin untu mencapai hasil yang te!bai& tetapi tida di$a#iban untu menghasilan suatu eputusan% Dalam !anga mencapai esepaatan te!sebut& pa!a pe#abat yang be!$enang
ha!us
mempe!timbangan
etentuan
dalam
undang'undang
domestinya maupun dalam P5, yang be!sangutan& yang be!si"at mengiat edua nega!a% 7ia pe!atu!an yang ada sangat tegas sehingga esepaatan tida mungin dicapai& edua pe#abat yang be!$enang ha!us mempe!timbangan langah'langah yang adil untu memuasan $a#ib pa#a% Dalam ayat *4+ selan#utnya mengandung a!ti bah$a pelasanaan hasil MAP aan mengabaian etentuan dalua!sa penagihan pa#a sepe!ti yang diatu! dalam etentuan domesti% Ini be!a!ti etentuan dalua!sa tida membatasi pene!apan esepaatan be!sama yang dicapai melalui MAP% 7adi !umusan pada ayat *3+ dan *4+ te!sebut tida membatasi #anga $atu penyelesaian sengeeta pe!pa#aan melalui MAP% Pasal 4/ ayat *5+ OE6D Model adalah sebagai be!iut: %he competent authorities of the contracting state shall endeavor to resolve by mutual agreement any difficulties or doubts arising as to the interpretation or application of the convention. %hey may also consult
together for the elimination of double taxation in cases not provided for in the convention. Dalam ayat *5+ membe!ian mandat epada pa!a pe#abat yang be!$enang untu memecahan esulitan dalam membe!ian inte!p!etasi atau mene!apannya melalui MAP% Ayat ini memunginan pe#abat yang be!$enang da!i edua nega!a untu memecahan masalah pene!apan pe!setu#uan% 2esulitan dalam p!atenya adalah& misalnya dalam menetapan p!osedu! pene!apan ta!i" yang lebih !endah untu bunga& !oyalty dan di(iden tetapi #uga dalam membe!ian inte!p!etasi atas etentuan dalam pe!setu#uan yang sesuai dengan esepaatan me!ea yang melauan pe!undingan% Ayat *5+ menun#u pe#abat yang be!$enang yang biasanya adalah mente!i euangan atau pe#abat yang dibe!i $e$enang untu epe!luan itu& yaitu pe#abat yang be!tanggung #a$ab atas pelasanaan da!i pe!setu#uan% Namun hal itu te!gantung pada undang'undang domesti nega!a yang be!sangutan& pe#abat lain #uga mempunyai ha untu membe!ian inte!p!etasi atas pe!setu#uan& misalnya mente!i lua! nege!i& pengadilan& dan pe#abat yang be!$enang yang seca!a tegas ditun#u dalam pe!setu#uan% Pasal 4/ ayat *1+ da!i OE6D Model adalah sebagai be!iut: %he competent authorities of the contracting states may communicate with each other directly, including through a joint commission consisting of themselves or their representatives, for the purpose of reaching an agreement in the sense of the preceding paragraph.'
Ayat *1+ te!sebut menyataan bah$a pe#abat yang be!$enang dapat be!omuniasi seca!a langsung tanpa pe!lu melalui #alu! diplomasi% Pa!a pe#abat yang be!$enang dapat be!omuniasi dengan yang lainnya melalui su!at& t!ansmisi "a-imili& telepon& pe!temuan langsung ataupun dengan ca!a lain% 7ia edua pe#abat yang be!$enang be!ehenda& maa dapat dibentu omisi be!sama untu menyelesaian sengeta% .a- .!eaty *P5,+ digunaan untu menghinda!i adanya pema#aan be!ganda dengan menggolongan suatu penghasilan be!dasa!an penggolongan te!tentu dan menentuan ha pema#aan suatu nega!a atas #enis'#enis penghasilan yang dihasilan da!i penggolongan te!sebut% Dalam mengapliasian etentuan P5,& adangala te!#adi multi ta"si! atas suatu etentuan atau penge!tian yang be!beda anta! nega!a mit!a P5,% Pe!bedaan atas inte!p!etasi dan apliasi dalam P5,& yang dilauan oleh salah satu nega!a pe!#an#ian dapat be!u#ung epada sengeta pe!pa#aan sebagai aibat da!i pengenaan pa#a yang tida sesuai dengan P5,% Sengeta dapat timbul sebagai hasil etetapan pa#a be!dasa!an hasil peme!isaan pa#a yang dilauan oleh suatu oto!itas pa#a epada $a#ib pa#a% )a#ib pa#a yang besengeta dengan oto!itas pa#a di nega!anya dapat melauan upaya huum& #ia $a#ib pa#a me!asa tida puas dengan etetapan pa#a yang dite!bitan oleh oto!itas pa#a% Dalam P5, te!dapat p!osedu! dalam penyelesaian sengeta pa#a anta!a $a#ib pa#a dengan oto!itas pa#a atas t!ansasi lintas batas yang te!#adi dengan nega!a mit!a P5,& Dalam Pasal 4/ OE6D etentuan yang mengatu! hal te!sebut adalah Mutual Ag!eement P!ocedu!e& dimana $a#ib pa#a
dapat menga#uan MAP dalam #anga $atu tiga tahun se#a pembe!itahuan pe!tama adanya pengenaan pa#a yang tida sesuai dengan P5,% MAP me!upaan meanisme penghinda!an pa#a lapis etiga apabila penghinda!an pa#a be!ganda lapis pe!tama yaitu menghilangan dual !esiden dan lapis edua pe!angat pe!tama yaitu pembagian e$enangan anta!a nega!a domisili dan nega!a sumbe! dengan pembatasan atas pengenaan pa#a di nega!a sumbe! se!ta lapis edua pe!angat edua yaitu pembe!ian e!inganan pa#a oleh nega!a domisili telah dilasanaan namun te!nyata masih te!#adi pa#a be!ganda% 2etentuan MAP di Indonesia diatu! dalam bentu Su!at Eda!an Di!#en Pa#a tentang tata ca!a pelasanaan etentuan mengenai pe!setu#uan be!sama be!dasa!an pe!setu#uan penghinda!an pa#a be!ganda% Dalam SE te!sebut tida men#elasan hubungan anta!a etentuan pa#a domesti mengenai upaya penyelesaian sengeta pa#a dan eduduan MAP dalam upaya penyelesaian sengeta pa#a& SE te!sebut #uga tida men#elasan apaah $a#ib pa#a dipe!enanan untu menggunaan edua p!oses sengeta pa#a seca!a be!samaan% )a#ib Pa#a yang me!asa di!ugian a!ena adanya pengenaan pa#a yang tida sesuai dengan P5, dapat menga#uan ebe!atan epada Di!etu! 7ende!al Pa#a& apabila $a#ib pa#a selain menga#uan ebe!atan #uga menempuh p!oses huum lainnya yaitu MAP& be!a!ti aan te!dapat dua eputusan yang be!beda untu asus yang sama% P!oses MAP yang dia#uan $a#ib pa#a aan te!dapat inte!asi dengan p!oses penyelesaian sengeta pa#a domesti yaitu pada tingat ebe!atan dan tingat banding% 7ia hasil eputusan MAP be!beda dengan hasil
eputusan ebe!atan maa te!dapat dua eputusan yang be!beda& sedangan dalam 2etentuan 8mum dan .ata 6a!a Pe!pa#aan belum te!dapat atu!an yang mengatu! bah$a #ia hasil eputusan ebe!atan be!beda dengan hasil MAP maa hasil eputusan ebe!atan ditin#au embali% P!oses MAP yang be!la!ut'la!ut dapat menimbulan etidapastian bagi $a#ib pa#a yang #uga mengambil menempuh upaya huum domesti& maa sebainya te!dapat suatu etentuan yang memunginan untu menunda p!oses sengeta pa#a di tingat domesti sampai menunggu elua!nya putusan MAP& sehingga hasil eputusan be!dasa!an 88 domesti se#alan dengan hasil eputusan MAP& hanya elemahannya adalah be!la!utnya penyelesaian sengeta pa#a be!dasa!an etentuan domesti& tetapi dapat mendo!ong oto!itas pa#a untu menyelesaian p!oses MAP dengan cepat% Dengan ditundanya sengeta pa#a di tingat domesti& apabila hasil MAP telah ada maa penyelesaian sengeta pa#a di tingat domesti dapat mengacu epada hasil MAP sehingga tida ada dua eputusan yang be!beda& tetapi hal ini aan membutuhan $atu yang lama te!utama #ia belum ada etentuan be!apa tahun oto!itas pa#a dapat menyelesaian asus MAP% 2a!ena itu& penga#uan MAP sebainya menunggu setelah semua p!oses penyelesaian sengeta pa#a di tingat domesti selesai% Sepe!ti di ,elanda& 6ompetent Autho!ity aan be!disusi dengan 6ompetent Autho!ity nega!a lain #ia p!oses penyelesaian sengeta di tingat domesti selesai%
Setiap 8ndang'undang selalu mengatu! p!osedu! penga#uan ebe!atan apabila suatu eputusan yang dite!bitan oleh piha yang mene!imanya tida sesuai dengan pe!atu!an pe!undang'undangan yang be!lau% Hal yang sama #uga be!lau te!hadap etetapan pa#a& yaitu bah$a $a#ib pa#a be!ha menga#uan ebe!atan apabila etetapan pa#a yang dienaan te!hadapnya dianggap tida sesuai dengan pe!atu!an pe!undang'undangan yang be!lau% Pada tahap ini tida aan te!#adi& on"li dua yu!isdisi pa#a a!ena #alu!nya sudah #elas% .etapi apabila $a#ib pa#a mempunyai pilihan untu menempuh #alu! huum lain maa te!dapat emunginan aan te!#adi dua eputusan yang be!beda% 2eadaan te!sebut dapat dicegah apabila di dalam pe!atu!an pe!undang' undangan pe!pa#aan Indonesia menganut p!insip' 0is alibi pendens'. Faitu p!oses huum anta!a penggugat dan te!gugat sementa!a ditunda a!ena penggugat sedang menuntut te!gugat yang sama untu asus yang sama di pengadilan lain% Masalah aan timbul bila asus yang dihadapi $a#ib pa#a Indonesia #uga menyangut t!ansasi inte!nasional yang mengaibatan iut te!libatnya pe#abat yang be!$enang di nega!a lain% P!insip lis alibi pendens dapat mensin!onisasian ebi#aan penyelesaian sengeta pa#a anta!a P5, dengan etentuan domesti& a!ena $a#ib pa#a hanya dipe!bolehan menggunaan satu #alu! p!oses sengeta pa#a maa diha!apan p!oses tumpang tindih penyelesaian sengeta pa#a melalui penggunaan dua #alu! sengeta dapat dihinda!i dengan menunda salah satu p!oses sengeta pa#a% 6a!a lainnya adalah membia!an $a#ib pa#a menggunaan dua #alu! huum seca!a be!samaan& namun $a#ib pa#a te!sebut sebainya tida te!iat epada hasil MAP%
7ia ca!a ini ditempuh maa hal yang aan te!#adi adalah $a#ib pa#a aan memilih eputusan yang aan menguntungan $a#ib pa#a% Da!i sudut pandang Indonesia& masalah ini aan timbul dalam aitannya dengan penetapan pa#a penghasilan yang menyangut #uga $a#ib pa#a lua! nege!i yang be!domisili di nega!a yang mempunyai P5, dengan Indonesia% MAP aan menimbulan masalah apabila $a#ib pa#a menempuh dua #alu! huum seca!a be!samaan% %he European &ourt of 1ustice adalah lembaga yudiati" yang me!upaan Mahamah .e!tinggi di 8ni E!opa dalam menangani masalah huum di 8ni E!opa te!masu masalah huum pa#a% Mahamah ini be!tugas untu men#amin aga! t!atat't!atat 8ni E!opa te!inte!p!etasi dan te!apliasi di semua nega!a' nega!a 8ni E!opa& sehingga te!cipta peme!ataan huum bagi semua o!ang% Mahamah nasional tida membe!ian uasa yang be!beda dalam isu yang sama% Mahamah #uga memastian nega!a'nega!a dan institusi'institusi anggota 8ni E!opa melauan apa yang dipe!luan untu penyelesaian huum% Mahamah memilii euasaan untu mengatasi sengeta huum anta!a anggota 8ni E!opa& institusi'institusi 8ni E!opa& indi(idu'indi(idu dan elompo p!o"esi%
Dampa penga#uan MAP te!hadap etentuan domesti di Pe!ancis% Menu!ut Pe!d!iel'assie!i sebagaimana diitip Da!ussalam *400B+ &untu mencegah adanya pe!bedaan anta!a hasil MAP dengan putusan da!i pengadilan& $a#ib pa#a diminta untu menghentian dahulu semua p!oses penyelesaian sengeta yang sedang be!#alan yang didasa!an atas etentuan pa#a domesti&
mesipun pengadilan telah membe!ian putusan te!hadap sengeta pa#a inte!nasional& p!osedu! MAP tetap dapat di#alanan% 2emudian hasil MAP tida boleh menimbulan beban pa#a melebihi da!i yang telah diputusan oleh pengadilan% ,e!dasa!an pengamatan Pescato!e& etia mena"si!an sumbe! huum utama 8ni E!opa& Mahamah 2eadilan E!opa memp!io!itasan metode pena"si!an ini dibandingan metode lainnya% Menu!utnya& "ungsi'"ingsi yang te!andung dalam
pe!#an#ian'pe!#an#ian
utama
8ni
E!opa
be!si"at ; purpose
driven
functionalism' atau dengan ata lain& tiap pasal di dalamnya memilii tu#uan yang tida dapat dipisahan di dalam pene!apan pasal'pasal te!sebut% Pe!#an#ian'pe!#an#ian 8ni E!opa seca!a !esmi hanya bisa dita"si!an oleh Mahamah 8ni E!opa% Ini penting bagi 8ni E!opa a!ena dengan adanya pena"si!an yang se!agam dapat seca!a langsung menanggulangi pe!bedaan ta"si!an di anta!a nega!a anggota 8ni E!opa untu me$u#udan pasa! eonomi tunggal% Sehingga& %reaty on the $unctioning of the European #nion *.?E8+ menghimbau nega!a anggota untu menahan di!i untu mena"si!an Pe!#an#ian'Pe!#an#ian dilua! da!i "o!um yang memilii e$enangan dalam pena"si!an pe!#an#ian te!sebut% ?o!um onsultasi *&onsultation $orum+& panel bentu usaha * "anel Establishment + dan pelasanaan ulasan banding * !ppellate 2eview+ untu mengulas lapo!an da!i panel se!ta mengulas pena"si!an yang diembangan dalam panel%
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN