Musik Gregorian 1. Asal-Usul Musik Gregorian Musik Klasik dimulai dengan penemuan Notasi Gregorian tahun 590 oleh Paus Gregorius Agung (Gregory), berupa ba lok not dengan garis, garis, namun notasi belum ada hitungannya! hitungannya! Paus Gregory semasa hidupnya telah men"atat lagu#lagu Gere$a dengan Notasi Gregorian tersebut sebelum tahun 590 musik mengalami kegelapan tidak ada peninggalan tertulis yang dapat diba"a! Notasi musik Gregorian lahir pada tahun 590 yang yan g disebut Notasi Gregorian, yang ditemukan oleh Paus Agung Gregori, di mana sebelumnya musik mengalami kegelapan tidak ada peninggalan tertulis! Pada masa hidupnya Paus Gregori telah menyalin ratusan lagu# lagu Gere$a G ere$a dalam Notasi Gregorian tersebut! Notasi ini memekai garis sebagai balok not, tetapi belum ada notasi iramanya (hitungan berdasarkan perasaan penyanyi! %i sini si&at lagu masih sebagai lagu tunggal atau mono&oni! Notasi gregorian biasanya biasanya digunakan sebagai notasi untuk memainkan lagu gere$a Kidung Gregorian adalah pusat tradisi kidung 'arat, sema"am kidung liturgis mono&onik dari Kekristenan 'arat yang mengiringi perayaan misa dan ibadat#ibadat ritual lainnya! Kumpulan besar kidung ini adalah musik musik tertua yang dikenal karena merupakan kumpulan kidung pertama yang diberi notasi pada abad ke#0! e"ara umum, kidung#kidung Gregorian dipela$ari melalui metode *i*a *o"e, yakni dengan mengulangi "ontoh se"ara lisan, yang memerlukan pengalaman bertahun#tahun lamanya di "hola +antorum! Kidung Gregorian bersumber dari kehidupan monastik, di mana menyanyikan -badat u"i sembilan kali sehari pada .aktu#.aktu .aktu#.aktu tertentu tertentu di$un$ung tinggi seturut Peraturan anto 'enediktus! Melagukan ayat#ayat ma/mur mendominasi sebagian besar dari rutinitas hidup dalam komunitas monastik, mon astik, sementara sebuah kelompok ke"il dan para solois menyanyikan kidung#kidung! %alam se$arahnya yang pan$ang, kidung Gregorian telah mengalami banyak perubahan dan perbaikan sedikit demi sedikit! Kidung Gregorian terutama digubah, dikodi&ikasi, dan diberi notasi di .ilayah# .ilayah ropa 'arat dan ropa 1engah 1engah yang yang dikuasai 'angsa 2rank pada abad ke#9 dan ke# 0, dengan penambahan#penambahan dan penyuntingan#penyuntingan di kemudian hari,
tetapi naskah#naskah dan banyak dari melodi#melodinya $auh berasal dari beberapa abad sebelumnya! Meskipun banyak orang meyakini bah.a Paus Gregorius Agung sendiri yang men"iptakan kidung Gregorian, para sar$ana kini per"aya bah.a kidung tersebut memba.a#ba.a nama Paus itu se$ak sintesis Karolingian yang ter$adi di kemudian hari antara kidung 3oma.i dan Kidung Gallika, dan pada masa itu men"atut nama Gregorius merupakan trik pemasaran untuk memberi kesan adanya inspirasi su"i sehingga dapat menghasilkan satu protokol liturgis yang akan digunakan di seluruh kekaisaran! atu kekaisaran, satu Gere$a, satu Kidung # kesan kesatuan merupakan isu pokok pada era Karolingian!elama abad#abad berikutnya kidung Gregorian tetap menempati $antung musik Gere$a, di mana ia menumbuhkan berbagai "abang dalam arti bah.a praktik#praktik per&ormansi yang baru bermun"ulan di mana musik baru dalam naskah yang baru diperkenalkan atau pun kidung#kidung yang sudah ada diberi tambahan dengan "ara menyusunnya men$adi 4rganum! 'ahkan musik poli&onik yang mun"ul dari kidung#kidung kuna nan luhur dalam 4rgana oleh eonin6 dan Perotin di Paris (70#80) berakhir dengan kidung mono&onik dan dalam tradisi#tradisi di kemudian hari gaya#gaya komposisi baru dipraktikkan dalam $ukstaposisi (atau ko#habitasi) dengan kidung mono&onik! Praktek ini berlan$ut sampai ke masa hidup 2ran"ois +ouperin, yang misa#misa organnya dimaksudkan untuk dinyanyikan silih berganti dengan kidung homo&onik! Meskipun hampir tidak digunakan lagi sesudah periode 'aroue, kidung mengalami kebangkitan kembali pada abad ke#9 dalam Gere$a Katolik 3oma dan sayap Anglo#Katolik dari Komuni Anglikan!
2. Melodi Gregorian Chant 'entuk melodi Gregorian +hant ialah sebagai b erikut : ! Mono&oni, artinya bah.a seluruhpenyanyi menyanyikan not yang sama! Keindahan nyanyian Gregorian yang mono&onis ini hanya bisa dipahamu dengan "ara mengaitkan syair dengan melodi nyanyian ( lagu )! 8! 1eks atau yair dari Gregorian +hant ialah doa#doa berbahasa latin dan syair yang diambil dari Kitab u"i Gere$a 3oma! Menyanyikan +hant sesungguhnya adalah akti*itas antara berbi"ara dan bernyanyi! usunan kalimat dari syair Gregorian +hant dan artinya merupakan &a"tor utama dalam membangun melodi, seperti orang
berbi"ara terdapat perubahan#perubahan nada didalamnya! %i dalam sebuah Gregorian +hant, tanpa syair bagaikan bangunan tanpa &ondasi! ;! Modalitas : dengan adanya hubungan antara syair dan melodi yang sangat erat, maka akan tak dapat dielakkan bah.a suasana tekstual tertentu akan menghasilkan pola melodi tertentu! Pola itu akan men$adi unsur yang mun"ul berulang#ulang disepan$ang nyanyian! Melodi yang memiliki pola tertentu akan mempunyai si&at# si&at yang berbeda dengan melodi yang memiliki pola lain! +iri khas yang dimiliki melodi sebagai akibat dari pola#pola tertentu disebut modalitas melodi!
3. Notasi Kidung Gregorian se"ara tradisional dinyanyikan oleh paduan suara pria dan anak# anak lelaki di dalam gere$a#gere$a, atau oleh biara.an dan biara.ati di dalam kapela#kapela mereka! Kidung ini adalah musik dari 3itus 3oma.i, dinyanyikan dalam Misa dan -badat
ini sangat sulit dinyanyikan sebab sesungguhnya ia tidak pernah menun$ukkan not apa yang harus dinyanyikan, tetapi hanya menun$ukkan arah naik dan turun yang samar#samar! eperti halnya musik kuno >unani, musik Gregorian $uga berdasarkan pada nada atau tetra"hord, yaitu % ? ? 2 dan G! %i atas nada tersebut disusun tangga nada gregorian otentik, dengan nada tersebut sebagai nada &inalis (nada penutup) atau nada dasar! %ari sini terbentuklah tangga nada atau sistem modalitas Gregorian yang terdiri masing# masing dari 8 $enis, yaitu 4tentik dan Plagal!
a. Modus Otentik ada Modus 4tentik yaitu, Dorian, nada &inalnya (D), Phrygian, nada &inalnya (E), Lydian, nada &inalnya (F), Mixolidyan, nada &inalnya (G.
b. Modus Plagal Modus plagal dari bahasa yunani yang artinya miring! Modus plagal ambitus sama dengan modus otentik hanya sa$a dimulai dari satu k.art diba.ah atau satu uen diatas nada &inal! Ada modus plagal yaitu : Hyodorian, dengan nada &inal (D), Hyohrygian, dengan nada &inal (D), Hyolydian, dengan nada &inal (F), Hyo!ixolydian, dengan nada &inal (G).
%oris
: re mi &a sol la si do re
: la si do re mi &a sol la
Phrygis
: mi &a sol la si do re
: si do re mi &a sol la si
ydis
: &a sol la si do re mi &a
: do re mi &a sol la si do
Mi@olydis
: sol la si do re mi &a sol
: re mi &a sol la si do re
Model Pemasangan yair
Anggota Kelompok : Julsen Songgo Eldad Teo