Design of Ohmmeter using Instrumentation Amplifier
Praktikum MultimeterDeskripsi lengkap
Tutorial in Electrical Engineering use of MultiMeter (Digital)Full description
teknik pengukuran smk
multimeter
Full description
Diambil dari Praktikum Program Studi Metrologi dan Instrumentasi Sekolah Vokasi Universitas Gadjahmada YogyakartaDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Praktikum MultimeterFull description
praktikum eldasDeskripsi lengkap
Perbedaan multimeter analog dan digitalDeskripsi lengkap
Perbedaan multimeter analog dan digitalFull description
PengukuranFull description
Pengukuran
multimeterFull description
Praktik alat ukur dan pengukuranFull description
Nota Berkaitan Multimeter
Descrição completa
Full description
1.
Multimeter sebagai Ohmmeter
Tujuan Tu juan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini anda diharapkan dapat: 1. Menggu Menggunak nakan an penguk pengukur ur multim multimete eterr untuk untuk menguk mengukur ur resist resistans ansi/h i/hamb ambata atan n yaitu multimeter sebagai ohmmeter; 2. Memban Membandin dingka gkan n nilai nilai resist resistans ansii yang yang terbac terbacaa pada pada resist resistor or dengan dengan hasil pengukuran nilai dengan dengan menggunakan ohmmeter; ohmmeter; 3. Menyelidik Menyelidikii bermacam-m bermacam-macam acam hubunga hubungan n rangkaian rangkaian
Dasar Te Teori ori
Mult Multim imet eter er adal adalah ah suat suatu u peuk peukur ur yang yang dapa dapatt digu diguna naka kan n untu untuk k meng menguk ukur ur resist resistans ansii (sebag (sebagai ai ohmmet ohmmeter er!! tegang tegangan an (sebag (sebagai ai "oltme "oltmeter ter! ! dan arus arus (sebag (sebagai ai amperemete amperemeter! r! baik gelombang gelombang bolak-bal bolak-balik ik (#$%#lterna (#$%#lternating ting $urrent $urrent atau searah (&$%&irect $urrent 'enguk 'engukura uran n resist resistans ansii suatu suatu resisto resistorr bisa bisa diukur diukur langsu langsung ng pada pada pembac pembacaan aan skala skala meter meter.. 'erhati 'erhatikan kan untuk untuk setiap setiap penguk pengukura uran n perkal perkalian ian 1k) 1k) 1! 1*) 1*) dan sebagainy sebagainya. a. 'engukuran 'engukuran ini disebut disebut pengukuran pengukuran secara langsung. langsung. &emikian +uga untuk pengukuran tegangan/"oltmeter! tegangan/"oltmeter! posisi saklar multimeter diletakkan pada posisi "olt dan perhatikan scalar "oltmeter serta baca +arum penun+ukkan harga tegangan yang didapat ,ntuk ,ntuk pengukuran pengukuran arus (amperemet (amperemeter er posisi posisi saklar saklar multimeter multimeter diletakkan diletakkan pada posisi dan perhatikan skala amperemeter serta baca +arum penun+ukkan hingga arus dapat terukur. 'engukuran ini disebut pengukuran secara langsung pula. ,ntuk pengukuran tidak langsung didapat dari beberapa pengukuran langsung. $ontohnya! untuk mengukur daya dari rangkaian. asil pengukuran langsung yang kurang teliti akan memengaruhi ketelitian pengukuran secara tidak langsung. $ara pengukuran multimeter sebagai ohmmeter:
1. etakkan saklar posisi pengukuran pada ) (ohm 2. 'atikan batas ukur yang digunakan! pilih 1! 1*! 10) 3. Setiap perpindahan batas ukur hubungkan kutub dan - agar kondisi titik nol point tercapai! dan siap digunakan untuk pengukuran 4. ihat hasil penun+ukkan +arum pengukuran dan catat hasilnya 0emungkinan kesalahan dalam pengukuran dapat diklasi5ikasikan dalam beberapa hali! yaitu keteledoran! kesalahan sistematis! dan kesalahan tidak disenga+a. 0eteledoran adalah antara lain salah pembacaan dari peukur! salah penulisan dari hasil pengukuran dan kesalahan-kesalahan lain yang disebabkan oleh kurang perhatian. ,ntuk menghindari hali ini perlu diperhatikan peletakkan peralatan! pengukuran serta rangkaian pengukuran perlu diperiksa kembali hasil pengukuran 0esalahan sistematis ter+adi bila peukur menun+ukkan tidak tepat. $ontoh pada skala pengukuran. ,ntuk menghindarinya! maka sebelum alat digunakan untuk mengukur sebaiknya dilakukan kalibrasi. Selain itu! dapat +uga ter+adi kesalahan sistematis ini pada pengukuran orang lain/berbeda. 0esalahan ini disebut +uga kesalahan pengamat. 0esalahan yang lain adalah kesalahan yang tidak disenga+a! disebabkan karena adanya 5luktuasi-5luktuasi yang halus daripada kondisi-kondisi pengukuran! kekurangmantapan dari orang yang mengukur dan sebagainya. asil pengukuran yang berulang akan memperlihatkan suatu distribusi disekitas harga yg sebenarnya. 6ila pengukuran terhadap suatu rangkaian dilakukan sebanyak n kali dengan data #! 6! $! &! dan 7! maka rata-rata hasil pengukuran adalah: X =
A + B + C + D + E n
Standar de"iasi dapat dicari dengan cara: S=
√ ( A − X ) 2 + ( B− X ) 2+ (C − X ) 2+ ( D − X ) 2 + ( E − X ) 2 n −1
arga S akan positi5 dan harga yang sebenarnya akan ter+adi antara (8-S dan (8S
6ila +umlah pengukuran ulang dinaikkan! maka kesalahan dapat diperkecil dan harga S akan semakin kecil. 0epekaan! presisi! dan ketelitian peukur +uga mempengaruhi hasil pengamatan pengukuran. ni +uga tergantung pada kepekaan metode pengukuran yang dipakai. $ontoh suatu gal"ometer mempunyai kepekaan yang lebih besar peukur ampere atau peukur "olt. 'ada umumnya! peukur yang mempunyai kepekaan yang lebih tinggi akan lebih mudah dipengaruhi oleh keaadan luar seperti induksi elektomagnet dan getaran-getaran. ,ntuk peukur yang mempunyai batas ukur yang lebih kecil! pada umumnya adalah sangat sulit untuk dipakai. #khirnya untuk pengukuran dengan kesalahan yang kecil disebut pengukuran yang teliti. 'engukuran yang memperlihatkan hasil ukur yang tidak +auh berbeda satu dan lainnya disebut pengukuran yang presisi. 9adi! presisi memperlihatkan tingkat kesalahan yang tidak disenga+a yang ter+adi selama proses pengukuran. 0etelitian adalah kebesaran yang menyatakan suatu tingkat pendekatan dari harga yang diukur terhadap harga yang sebenarnya $ontoh : hasil pengukuran molt dengan ketelitian 1<! artinya harga sebenarnya adalah terletak antara !**1 M". =otasinya adalah (!*** > *!**1 m atau ditulis ketelitiannya adalah *!1? Resistor atau tahanan
@ahanan adalah salah satu parameter dasar dari suatu rangkaian listrik maupun rangkaian elektronika. &alam setiap pemakaian atau perencanaan rangkaian tahanan tahanan selalu diikutsertakan untuk maksud tertentu. #da dua si5at utama pada tahanan! yaitu besarnya resistansi dan poAer ratingnya. 'oAer rating ini sangat berman5aat karena menyatakan daya maksimum yang dapat ditanggung oleh tahanan tersebut. =ilai resistansi suatu resistor biasanya telah dicantumkan pada badan resistor dengan menggunakan kode Aarna. #da pula yang dicantumkan secara langsung nilai resistansi maksimumnya! misalnya pada resistor-resistor "ariable. ,rutan Aarna yang dipakai pada resistor adalah * sampai dengan B! yaitu hitam! coklat! merah! orange! kuning! hi+au! biru! ungu! abu-abu! dan putih terletak
pada +alur pertama! kedua! dan ketiga. ,ntuk +alur keempat! biasanya kita temui untuk menun+ukkan toleransi dari resistor emas?! perak1*?! dan tanpa Aarna2*? 2.8 Tugas Latihan a. Daftar alat dan bahan
1. Multimeter MetraAatt/SanAa S' 1* 2. Cesistor : Modul yang terdiri atas: 1M) - 1 buah 1**) 1** 0) - 1 buah 4D) 0) - 1 buah 33*) 4D*) - 1 buah 4D*) 3. 0abel penghubung/konektor 4. 'rotoboard
- 1 buah - 2 buah - 1 buah - 1 buah - 1 buah - 1* buah - 1 buah
b. Gambar Rangaian
Ω
Eambar 1.1
10
10
Ω
1**
4D*
Ω
10
Eambar 1.2 4D
(a 10
(b
1
10
10
Ω
Ω
(c
(d
1**
Ω
1M
33*
(e 1**
(5 10
10
4D*
33*
Ω
Ω
(g 1**
4D*
10
33* Ω
(h c. Langah Percobaan
1. ,kurlah nilai-nilai resistor pada modul resistor dengan menggunakan ohmmeter yang mempunyai batas ukur 1)! 1*! dan 10) (Eambar Cangkaian 1.1. Masukkan dalam @abel 1.1 2. ,kurlah nilai resistansi total dari gambar rangkaian 1.2. Masukkan dalam table 1.2
d. !eselamatan !erja
1. etakkan posisi saklar multimeter pada skala ohmmeter. 'astikan skala batas ukur tertentu 1)! 1* atau 10) 2. ,ntuk setiap perubahan posisi skala batas ukur lakukan Ferropoint! yaitu pastikan bahAa +arum benar-benar pada kondisi nol ohm dengan cara menghubungkan kabel penghubung ( dan (- ohmmeter 3. ,ntuk pengukuran harga resistansi! perlu diperhatikan posisi ohmmeter pada skala dengan pembacan yang benar $ontoh: ,ntuk pembacaan 4D0 letakkan posisi batas ukur pada 10 agar mudah &ibaca.
,ntuk pengukuran GH*) letakkan posisi batas ukur pada 1* ,ntuk pengukuran 4D) letakkan posisi batas ukur pada 1 "#aluasi dan Pertan$aan
9aAablah pertanyaan berikut dengan singkat dan +elas 1. 6andingkan hasil pengukuran gambar 1 pada table 1 untuk harga yang tertera di resistor dari hasil pengukuran! apa pendapat andaI 2. 6andingkan ukuran pengukuran resistansi pada gambar rangkaian 2a sampai dengan 2h pada table 2 untuk perhitungan secara teori dan hasil pengukuran! apa pendapat andaI 3. #pa kesimpulan yang anda dapatkan dari percobaan iniJ
Penjelasan
1. Menurut Saya! @er+adi perbedaan nilai (hasil pengukuran saat menggunakan ohmmeter dan ketika membaca Aarna cincin. Menurut saya! perbedaan hasil pengukuran ini! disebabkan karena adanya toleransi angka (> ? yang tertera pada Aarna keempat saat pembacaan cincin. Sehingga hasil saat pembacaan cincin tidak akurat! berbeda dengan menggunakan ohmmeter yang langsung menun+ukkan resistansinya. &alam melakukan pengukuran dengan menggunakan multimeter (ohm meter analog pada saat melakukan perubahan batas ukur! perlu melakukan kalibrasi atau menghubung singkat untuk mengatur +arum multimeter (ohm meter analog pada posisi * (nol! agar pengukuran men+adi akurat. 2. Menurut saya! perhitngan secara teori dan pengukuran dengan menggunakan ohmmeter. asil yang didapatkan tidak terlalu +auh berbeda. Cesistansi pada rangkaian seri cenderung lebih besar daripada rangkaian pararel 3. 0esimpulannya:
6esarnya nilai resistansi suatu resistor tergantung urutan Aarna yang tertera pada cincin resistor. 'erbedaan hasil pengukuran suatu resistansi pada saat menggunakan ohmmeter atau dengan pembacaan pada Aarna cincin disebabkan oleh beberapa 5aktor: 1. 0eadaan multimeter yang tidak stabil. 2. =ilai resistor tidak selalu tepat dengan apa yang dituliskan pada badan resistor