BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Magnetic Resonance Imaging ( MRI ) adalah suatu alat diagnostik muthakhir
untuk memeriksa dan mendeteksi tubuh dengan menggunakan medan magnet yang besar dan gelombang frekuensi radio, tanpa operasi, penggunaan sinar-x, ataupun bahan radioaktif, yang menghasilkan rekaman gambar potongan penampang tubuh / organ manusia dengan menggunakan medan magnet berkekuatan antara 0,064 – 1,5 1,5 tesla ( 1 tesla = 1000 Gauss ) dan resonansi getaran terhadap inti atom hidrogen. Merupakan metode rutin yang dipakai dalam diagnosis medis karena hasilnya yang sangat akurat. B. Rumusan Masalah
1. Apa itu MRI? 2. Bagaimana perbandingan MRI? 3. Apa saja tipe-tipe MRI? 4. Apa saja kelebihan MRI? 5. Apa saja keuntungan MRI? 6. Apa itu prinsip dasar MRI? 7. Apa itu komponen MRI? 8. Bagaimana hasil MRI? 9. Apa saja Fungsi MRI? 10. Bagaimana penatalaksanaan MRI? C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian MRI 2. Untuk mengetahui perbandingan MRI 3. Untuk mengetahui tipe-tipe MRI 4. Untuk mengetahui kelebihan MRI 5. Untuk mengetahui keuntungan MRI 6. Untuk mengetahui prinsip dasar MRI 7. Untuk mengetahui komponen MRI 8. Untuk mengetahui hasil MRI 9. Untuk mengetahui Fungsi MRI 10. Untuk mengetahui penatalaksanaan MRI
1
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian
Magnetic Resonance I maging (MRI ) MRI adalah teknik pencitraan khusus, noninvasif yang menggunakan medan magnet gelombang radio, dan komputer untuk
memperhatikan
abnormalitas
jaringan lunak seperti otot, tendon, dan tulang rawan. Tidak seperti CT-Scan menggunakan magnet dan gelombang radio untuk menciptakan gambar. Pasien terletak di sofa yang terlihat sangat mirip dengan yang digunakan untuk CT-Scan Mereka kemudian ditempatkan dalam silinder yang sangat panjang dan diminta untuk tetap diam. Mesin akan menghasilkan banyak suara dan ujian biasanya di jalankan sekitar 30 menit. Komputer akan mengirimkan gelombang radio melalui tubuh dan mengumpulkan sinyal yang dipancarkan dari atom hidrogen dalam sel. Informasi ini dikumpulkan oleh sebu ah antena dan dimasukkan ke dalam sebuah komputer canggih yang menghasilkan gambar. Gambar-gambar ini terlihat seperti CT-Scan tetapi MRI punya banyak detail yang lebih tinggi di jaringan lunak. Salah satu keuntungan besar dari MRI adalah kemampuan untuk mengubah kontras gambar. perubahan kecil dalam gelombang radio dan medan magnet yang benar-benar dapat mengubah kontras gambar. Berbagai pengaturan kontras akan menyoroti berbagai jenis jaringan. Keuntungan lain dari MRI adalah kemampuan untuk mengubah pesawat pencitraan tanpa memindahkan pasien. Kebanyakan mesin MRI dapat menghasilkan gambar dalam setiap bidang. CT-Scan tidak bisa melakukan ini. B. Indikasi dan Kontra Indikasi a. Indikasi Pemeriksaan MRI Berbagai kelainan / gangguan dari beberapa jaringan maupun organ tubuh dapat dideteksi dengan pemeriksaan MRI, dan sebagai penunjang diagnostik yang canggih, MRI lebih sensitif pada indikasi kelainan-kelainan pada : 1. Kepala, Leher dan Tulang Belakang (misalnya : infeksi, tumor, kelainan pembuluh darah) 2
2. Telinga, Hidung dan Tenggorokan (misalnya : sinus paranasal, nasofaring, laring) 3. Rongga dada (misalnya : tumor, infeksi, kelainan pada mediastinum) 4. Rongga perut (misalnya : pada usus, hati, limpa, pancreas, saluran empedu, ginjal) 5. Organ obstetric dan Gynekologi (Kebidanan dan Kandungan) 6. Muskuloskeletal (otot , tulang, dan persendian) b. Kontra indikasi MRI Secara umum tidak terdapat kontra indikasi pada pemeriksaan MRI, kecuali pada pasien-pasien yang menggunakan : 1. Alat pacu jantung yang mengandung ‘ferro magnetic’ 2. Beberapa tipe ‘clip’ aneurisma 3. Alat bantu dengar 4. Beberapa prothesa dan implant gigi C. Perbandingan MRI CT-Scan
MRI
Paling cocok untuk melihat cedera tulang, Cocok untuk memeriksa jaringan lunak di mendiagnosis
masalah
paru-paru
dan ligamen dan tendon cedera, cedera tulang
dada, dan mendeteksi kanker
belakang, tumor otak, dll.
CT scan yang banyak digunakan dalam MRI dapat berlangsung hingga 30 menit. ruang gawat darurat karena scan memakan waktu kurang dari 5 menit PERBANDINGAN GRAFIK Kriteria
Paparan radiasi
CT-Scan
MRI
Dosis radiasi efektif dari Tidak Satupun. Mesin MRI CT berkisar dari 2 hingga tidak memancarkan radiasi 10 mSv, yang hampir sama pengion. dengan
rata-rata
orang
menerima dari radiasi latar belakang dalam 3 sampai 5 tahun. Biasanya, CT tidak dianjurkan untuk wanita
3
hamil
atau
kecuali
anak-anak benar-benar
diperlukan. Biaya
CT scan biaya berkisar dari Biaya MRI berkisar dari $ $ 1.200 sampai $ 3.200; 1.200
sampai
biasanya biaya kurang dari (dengan MRI
(sekitar
$
4.000
kontras),
yang
lebih
mahal
setengah biasanya
harga dari MRI).
daripada CT scan dan sinarX, dan metode yang paling memeriksa.
Waktu yang dibutuhkan
Biasanya diselesaikan
Tergantung pada apa yang
untuk scan lengkap
dalam waktu 5 menit.
MRI mencari, dan di mana
Sebenarnya waktu scan
ia perlu melihat,
biasanya kurang dari 30
pemindaian dapat cepat
detik. Oleh karena itu, CT
(selesai dalam 10-15
kurang sensitif terhadap
menit) atau mungkin
gerakan pasien dari MRI.
memakan waktu lama (2 jam)
Singkatan
Computed (Axial)
Magnetic Resonance
Tomography
Imaging. Tidak ada bahaya biologis telah dilaporkan dengan
Efek pada tubuh
Meskipun kecil, CT dapat
penggunaan MRI. Namun,
menimbulkan risiko
beberapa mungkin alergi
radiasi. Menyakitkan, non-
terhadap zat warna kontras,
invasif.
yang juga pantas bagi mereka yang menderita gangguan ginjal atau hati.
Cocok untuk cedera tulang, Cocok untuk evaluasi Aplikasi
paru-paru dan dada
lunak jaringan, misalnya,
pencitraan, deteksi kanker.
ligamen dan tendon cedera,
4
Kemampuan untuk mengubah pesawat pencitraan tanpa memindahkan pasien
Banyak digunakan pada
cedera tulang belakang,
pasien UGD.
tumor otak, dll
Dengan kemampuan
Mesin MRI dapat
MDCT, pencitraan
menghasilkan gambar di
isotropik mungkin. Setelah pesawat apapun. Plus, scan heliks dengan fungsi
pencitraan isotropik 3D
multiplanar Reformasi,
juga juga dapat
operator dapat membangun menghasilkan multiplanar pesawat apapun. Memberikan rincian yang
Rincian struktur tulang
baik tentang struktur tulang
Reformasi.
Kurang rinci dibandingkan dengan X-ray
Menggunakan medan Prinsip yang digunakan untuk pencitraan
Menggunakan sinar-X
eksternal yang besar, pulsa
untuk pencitraan
RF dan 3 bidang gradien yang berbeda
Sebuah keuntungan besar
Rincian jaringan lunak
dari CT adalah bahwa ia
Detil jaringan lunak jauh
mampu tulang image,
lebih tinggi karena
jaringan lunak dan
dibandingkan dengan CT
pembuluh darah semua
scan.
pada waktu yang sama. MRI lebih fleksibel
Lingkup aplikasi
CT dapat garis tulang dalam tubuh sangat akurat.
daripada X-Ray dan digunakan untuk memeriksa berbagai macam kondisi medis.
Intravenous Kontras Agen
Agen iodinasi non-ionik
Reaksi alergi yang sangat
kovalen mengikat yodium
langka. Risiko reaksi pada
dan memiliki efek samping
mereka yang memiliki atau
5
yang lebih sedikit. Reaksi
memiliki riwayat gangguan
alergi jarang tetapi lebih
ginjal atau hati.
umum daripada kontras MRI. Risiko kontras nefropati (terutama di insufisiensi ginjal (GFR <60), diabetes & dehidrasi). Kecemasan, terutama kecemasan yang disebabkan oleh Tingkat kenyamanan bagi pasien
Jarang menciptakan claustrophobia
claustrophobia, adalah umum, seperti kelelahan atau jengkel dibandingkan harus tetap masih di atas meja keras untuk jangka waktu yang panjang.
Redaman X-ray terdeteksi oleh detektor & sistem DAS, diikuti dengan Prinsip
matematika. Model (belakang model proyeksi) untuk menghitung nilai pixelism yang menjadi citra.
Pertama komersial CT
Jaringan tubuh yang mengandung atom hidrogen (misalnya dalam air) yang dibuat untuk memancarkan sinyal radio yang terdeteksi oleh pemindai. Cari "resonansi magnetik" untuk rincian fisika. MRI komersial pertama
scanner ditemukan oleh Sir yang tersedia pada tahun Sejarah
Godfrey Hounsfield di
1981, dengan peningkatan
Hayes, Inggris. Pasien
yang signifikan dalam
pertama otak-scan
resolusi MRI dan pilihan
6
dilakukan pada 1 Oktober
urutan pencitraan dari
1971.
waktu ke waktu.
Baik diferensiasi jaringan lunak terutama dengan
Gambar spesifik
kontras intravena.
Menunjukkan perbedaan
Pencitraan resolusi tinggi
halus antara berbagai jenis
dan kurang gerak artefak
jaringan lunak.
karena kecepatan pencitraan cepat. Pasien dengan Jantung Pasien dengan logam
Alat pacu jantung, tato dan
implan bisa mendapatkan
logam implan merupakan
CT scan. Seseorang yang
kontraindikasi karena
sangat besar (misalnya
kemungkinan cedera
Pembatasan untuk
lebih dari 450 lb) mungkin pasien atau distorsi gambar
Memindai pasien
tidak cocok dengan
(artefak). Pasien lebih £
pembukaan CT scanner
350 mungkin melewati
konvensional atau
batas berat badan tabel.
mungkin melebihi batas
Setiap objek feromagnetik
berat untuk tabel bergerak.
dapat menyebabkan trauma / luka bakar.
D. Tipe Tipe Magnetic Resonance I maging ( MRI )
MRI bila ditinjau dari tipenya terdiri dari : a.
MRI yang memiliki kerangka terbuka ( open gantry ) dengan ruang yang luas
b.
MRI yang memiliki kerangka ( gantry ) biasa yang berlorong sempit.
MRI bila ditinjau dari kekuatan magnetnya terdiri dari : a.
MRI Tesla tinggi ( High Field Tesla ) memiliki kekuatan di atas 1-1,5
b.
MRI Tesla sedang ( Medium Field Tesla ) memiliki kekuatan 0,5 T
c.
MRI Tesla rendah ( Low Field Tesla ) memiliki kekuatan di bawah 0,5 T
7
E. Kelebihan Magnetic Resonance I maging ( MRI )
Ada beberapa kelebihan MRI dibandingkan dengan pemeriksaan CT-Scan yaitu : 1.
MRI lebih unggul untuk mendeteksi beberapa kelainan pada jaringan lunak seperti otak, sumsum tulang serta muskuloskeletal.
2.
Mampu memberi gambaran detail anatomi dengan lebih jelas.
3.
Mampu melakukan pemeriksaan fungsional seperti pemeriksaan difusi, perfusi dan spektroskopi yang tidak dapat dilakukan dengan CT-Scan.
4.
Mampu membuat gambaran potongan melintang, tegak, dan miring tanpa merubah posisi pasien.
5.
MRI tidak menggunakan radiasi pengion
F. Keuntungan Menggunakan Magnetic Resonance I maging ( MRI ) 1.
Tidak menggunakan sinar pengion.
2.
Tidak berbahaya.
3.
Tidak menimbulkan rasa sakit.
G. Prinsip Dasar dan Sistem Komponen Magnetic Resonansi I maging (MRI)
Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air ( H2O ) yang mengandung 2 atom hydrogen yang memiliki no atom ganjil ( 1 ) yang pada intinya terdapat satu proton. Inti hydrogen merupakan kandungan inti terbanyak dalam jaringan tubuh manusia yaitu
1019 inti/ mm3, memiliki konsentrasi tertinggi dalam jaringan 100 mmol/ Kg dan memiliki gaya magnetic terkuat dari elemen lain. Dalam aspek klinisnya, perbedaan jaringan normal dan tidak normal didasarkan pada deteksi dari kerelatifan kandungan air ( proton hydrogen ) dari jaringan tersebut. Sebab proton merupakan suatu partikel yang bermuatan positif dan aktif melakukan gerakan mengitari sumbunya ( spin ) secara kontiniu. Secara teori jika suatu muatan listrik melakukan pergerakan maka disekitarnya akan timbul gaya magnet dengan demikian proton proton dapat diibaratkan seperti magnet magnet yang kecil ( Bar Magnetic ). Hidrogen memiliki momen magnetik, pelimpahan atau abundance terbesar. Abundance adalah perbandingan jumlah atom suatu isotop unsur tertentu terhadap jumlah atom seluruh isotop yang ada dinyatakan dalam persen dapat dilihat pada proton dan neutron tanpa kita sadari memiliki komponen penyusun semua inti atom yang ada di alam. Proton yang memiliki 8
prilaku hampir sama dengan prilaku sebuah magnet, sebab proton merupakan suatu partikel yang bermuatan positif dan aktif melakukan gerakan secara kontinyu mengitari sumbunya yang
disebut. dengan pergerakan spinning ( Pergerakan Presisi Pada
Sumbu ), yang akan menghasilkan moment dipole magnetic yang kuat dan akan membuat fenomena resonansi.
H. Komponen Sistem Magnetic Resonance I maging ( MRI )
Komputer pada MRI merupakan otak dan komponen utama yang digunakan untuk memproses sinyal, menyimpan data dan menampilkan gambar yang dihasilkan. Selain sistem komputer komponen utama pada pesawat MRI adalah pembangkit magnet utama, koil gradien, koil penyelaras ( shim’s coils ), antena atau koil pemancar dan penerima, serta sistem akuisisi data dalam komputer.
I. Hasil MRI sebagai salah satu modalitas diagnostik
MRI adalah suatu alat kedokteran di bidang pemeriksaan diagnostik radiologi, yang menghasilkan rekaman gambar potongan penampang tubuh/organ manusia dengan menggunakan medan magnet berkekuatan antara 0,064 – 1,5 tesla ( 1 tesla = 1000 Gauss ) dan resonansi getaran terhadap inti atom hidrogen. Beberapa faktor kelebihan yang dimilikinya, terutama kemampuannya membuat potongan koronal, sagital, aksial dan oblik tanpa banyak memanipulasi posisi tubuh pasien sehingga sangat sesuai untuk diagnostik jaringan lunak. Teknik penggambaran MRI relatif komplek karena gambaran yang dihasilkan tergantung pada banyak parameter. Bila pemilihan parameter tersebut tepat, kualitas gambar MRI dapat memberikan gambaran detail tubuh manusia dengan perbedaan yang kontras, sehingga anatomi dan patologi jaringan tubuh dapat dievaluasi secara teliti. Untuk menghasilkan gambaran MRI dengan kualitas yang optimal sebagai alat diagnostik, maka harus memperhitungkan hal-hal yang berkaitan dengan teknik penggambaran MRI, antara lain : a.
Persiapan pasien serta teknik pemeriksaan pasien yang baik
b.
Kontras yang sesuai dengan tujuan pemeriksaanya. Saat ini tersedia beberapa perangkat diagnostik, seperti Computed Tomography
9
( CT-Scan ) dan Magnetic Resonance Imaging ( MRI ). Perangkat ini merupakan modalitas yang dapat membantu menegakkan diagnosis penyakit. MRI lebih unggul dibandingkan dengan alat pencitra radiologi yang lain, seperti pesawat sinar-x konvensional, ultrasonografi, dan CT-Scan, karena dapat menampilkan secara detail anatomi suatu organ berdasarkan kemampuannya yang lebih baik dalam mendeteksi jaringan lunak. Selain itu, MRI tidak menggunakan sinar-x sehingga tidak ada kekhawatiran timbulnya efek biologis, mutasi gen, dan terjadinya keganasan akibat radiasi pengion.
J. Fungsi MRI :
1. Deteksi dini kelainan otak dan syaraf tulang belakang 2. Deteksi dini dari kasus-kasus stroke 3. Deteksi kelainan otot sendi dan sumsum tulang 4. Deteksi dini kelainan organ reproduksi wanita 5. Pemeriksaan saluran empedu (MRCP) 6. Pemeriksaan pembuluh darah (MRA)
K. Penatalaksanaan Pasien dan Tehnik Pemeriksaan
Pada pemeriksaan MRI perlu diperhatikan bahwa alat-alat seperti tabung oksigen, alat resusitasi, kursi roda, dll yang bersifat fero-magnetik tidak boleh dibawa ke ruang MRI. Untuk keselamatan, pasien diharuskan memakai baju pemeriksaan dan menanggalkan benda-benda feromagnetik, seperti jam tangan, kunci, perhiasan, jepit rambut, gigi palsu dan lainnya. Screening dan pemberian informasi kepada pasien dilakukan dengan cara mewawancarai pasien, untuk mengetahui apakah ada sesuatu yang membahayakan pasien bila dilakukan pemeriksaan MRI, misalnya pasien menggunakan alat pacu jantung, logam dalam tubuh pasien seperti IUD, sendi palsu, neurostimulator, dan klip anurisma serebral, dan lain-lain. Transfer pasien menuju ruangan MRI, khususnya pasien yang tidak dapat berjalan ( non ambulatory ) lebih kompleks dibandingkan pemeriksaan imaging lainnya. Hal sehingga
ini karena medan magnet pesawat
MRI selalu
dalam keadaan
―on‖
setiap saat dapat terjadi resiko kecelakaan, dimana benda-benda feromagnetik
dapat tertarik dan kemungkinan mengenai pasien atau personil lainnya. Salah satu 10
upaya untuk mengatasi hal tersebut, meja pemeriksaan MRI dibuat mobile, dengan tujuan pasien dapat dipindahkan ke meja MRI di luar ruang pemeriksaan dan da-pat segera dibawa ke luar ruangan MRI bila terjadi hal-hal emergensi. Selain itu meja cadangan pemeriksaan perlu disediakan, agar dapat mempercepat penanganan pasien berikutnya sebelum pemeriksaan pasien selesai. Upaya untuk kenyamanan pasien diberikan, antara lain dengan penggunaan Earplugs bagi pasien untuk mengurangi kebisingan, penggunaan penyangga lutut / tungkai, pemberian selimut bagi pasien, pemberian tutup kepala . Untuk persiapan pelaksanaan pemeriksaan perlu dilakukan beberapa hal berikut. Persiapan console yaitu memprogram identitas pasien seperti nama, usia dan lain- lain, mengatur posisi tidur pasien sesuai dengan obyek yang akan diperiksa. Memilih jenis coil yang akan digunakan untuk pemeriksaan, misalnya untuk pemeriksaan kepala digunakan Head coil, untuk pemeriksaan tangan, kaki dan tulang belakang digunakan Surface coil. Memilih parameter yang tepat, misalnya untuk citra anatomi dipilih parameter yang Repetition Time dan Echo Time pendek, sehingga pencitraan jaringan dengan konsentrasi hidrogen tinggi akan berwarna hitam. Untuk citra pathologis dipilih parameter yang Repetition Time dan Echo Time panjang, sehingga misalnya untuk gambaran cairan serebro spinalis dengan konsentrasi hidrogen tinggi akan tampak berwarna putih. Untuk kontras citra antara, dipilih parameter yang time repetition panjang dan time echo pendek sehingga gambaran jaringan dengan konsentrasi hidrogen tinggi akan tampak berwarna abu-abu. Untuk mendapatkan hasil gambar yang optimal, perlu penentuan center magnet ( land marking patient ) sehingga coil dan bagian tubuh yang diamati harus sedekat mungkin ke center magnet, misalnya pemeriksaan MRI kepala, pusat magnet pada hidung. Untuk menentukan bagian tubuh dibuat Scan Scout ( panduan pengamatan ), dengan parameter, ketebalan irisan dan jarak antar irisan serta format gambaran tertentu. Ini merupakan gambaran 3 dimensi dari sejumlah sinar yang telah diserap. Setelah tergambar scan scout pada TV monitor, maka dibuat pengamatan- peng-amatan berikutnya sesuai dengan kebutuhan. Pemeriksaan MRI yang menggunakan kontras media, hanya pada kasus-kasus tertentu saja . Salah satu kontras media untuk pemeriksaan MRI adalah Gadolinium DTPA yang disuntikan intra vena dengan dosis 0,1 ml / kg berat badan. 11
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
Magnetic Resonance I maging (MRI ) adalah teknik pencitraan khusus, noninvasif yang menggunakan medan magnet gelombang radio, dan komputer untuk memperhatikan abnormalitas jaringan lunak seperti otot, tendon, dan tulang rawan. Hampir sama dengan CT-scan, namun ada beberapa perbedaan. Mesin MRI akan menghasilkan banyak suara dan ujian biasanya di jalankan sekitar 30 menit. Komputer akan mengirimkan gelombang radio melalui tubuh dan mengumpulkan sinyal yang dipancarkan dari atom hidrogen dalam sel. Informasi ini dikumpulkan oleh sebuah antena dan dimasukkan ke dalam sebuah komputer canggih yang menghasilkan gambar. Gambar-gambar ini terlihat seperti CT-Scan tetapi MRI punya banyak detail yang lebih tinggi di jaringan lunak. Salah satu keuntungan besar dari MRI adalah kemampuan untuk mengubah kontras gambar.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini, semoga dapat digunakan sebagai pedoman bagi pembaca baik tenaga kesehatan khususnya perawat dalam pemberian asuhan keperawatan secara profesional. Selain itu pembaca diharapkan dapat memahami bagaimana pemeriksaan diagnostik MRI. Makalah ini masih banyak kekurangan dalam hal penulisan maupun isi. Oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan penyusunan makalah ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/uploaddocument?archive_doc=302888885&escape=false&metadata=%7B%22context %22%3A% https://www.bing.com/search?q=kontraindikasi+mri+UNTUK+MUSKOLOSKELET AL&qs=n&form=QBRE&sp
13