BAB 2
PEMBELAHAN SEL
Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari materi pembelahan sel ini siswa diharapkan diharapkan dapat : Menjelaskan tentang pembelahan mitosis dan meosis. Menghubungkan pembelahan sel mitosis dan meosis pada pewarisan pewarisan sifat. Siswa mampu membedakan antara pembelahan mitosis dengan pembelahan miosis. Standar Kompetensi : 3. Memahami penerapan konsep dasar dan prinsip-prinsip hereditas serta implikasinya pada saling temas. Kompetensi Dasar 3.3. Menjelaskan keterkaitan antara proses pembelahan mitosis dan meosis dengan pewarisan sifat. Kata kunci Meosis Mitosis Gametogenesis Mikrospora Makrospora Spermatogenesis Oogenesis
Info : Pada eukkariota bersel banyak terjadi terjad i dua macam pembelahan sel (reproduksi sel), yaitu mitosis dan meosis.
Proposisi Materi Pembelahan Sel GAMBARAN UMUM PEMBELAHAN SEL 1.
Pewarisan Sifat Melalui Pembelahan Mitosis, pembelahan sel yang menghasilkan dua sel, yang masing-masing memiliki sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan sel induknya.
1.2 Profase , fase dimana sel induk akan membelah memperlihatkan gejala terbentuknya dua sentriol dari sentrosom, yang satu tetap ditempat dan yang satu bergerak kearah kutub yang berlawanan. 1.3 M etafase tafase , pada fase ini membran inti sudah menghilang. Kromosom berada dibidang ekuator, dengan sentromernya seolah kromosom berpegang pada benang gelendong pembelahan. 1.4 Anafase, kromatid bergerak menuju kearah kutub – kutub yang berlawanan. 1.5 Telofase, kromatid-kromatid mengumpul pada kutubkutub, benang-benang gelendong menghilang. 1.6 Interfase , fase istirahat, 2. Pewarisan Sifat Melalui Pembelahan Meiosis, pembelahans sel dengan dua kali pembelahan yang menghasilkan empat sel anakan yang meiliki separuh dari jumlah kromosom sel induknya.
2.1 Meoisi I 2.1.1 Profase I, : Leptonema ---zigonema---pakinema--di lonema lonema---d ---diak iakine inesis sis.. 2.1.2 Profase I, pada fase ini tetdrat berkumpul dibidang ekuator.
2.1.4 Telofase I, kromatid memadat, selubung inti terbentuk dan nukleolus muncul lagi kemudian sitokinesis berlangsung.
2.1.3 Anafase I, benang gelendong pembelahan tiap kutub menarik kromosom homolog.
2.2 Meoisi II
2.2.1 Profase II, membentuk dua sentriol yang terletak pada kutub yang berlawanan dan dihubungkan oleh benan elendon . 2.2.2 Metafase II, Kromosom berada dibidang ekuator, kroma kr omatid tid ber berke kelom lom ok dua-du dua-dua. a. 2.2.3 Anafase II, kromosom melekat pada kinetokor benang gelendong. Lalu ditarik ke arah kutub yang berlawanan yang menyebabkan menyebabkan sentromer membelah. 2.2.4 Telofase II, kromatid berkumpul pada kutub pembelahan lalu berubah menjadi kromatin kembali. 2.3 Contoh keterkitan pewarisan sifat dari pembelahan
2.3.1 Gameteogenesis, Gameteogenesis, proses pembentukan gamet, yang terjadi pada tumbuhan dan hewan. 2.3.1.1 Tumbuhan, adanya peristiwa pembentukan gamet jantan (Mikrosporogenesis) dan pembentukan gamet betina (Megasporogenesis). 2.3.1.2 Hewan, adanya proses spermatogenesis (alat kelamin jantan) yaitu testis dan proses oogenesis (alat kelamin betina) yaitu ovarium.
PETA KONSEP PEMBELAHAN SEL
A. PEMBELAHAN SEL Pembelahan sel dibedakan menjadi dua macam, yaitu Pembelahan Mitosis dan Pembelahan Meiosis. Pembelahan Mitosis adalah peristiwa pe ristiwa pembelahan sel yang terjadi pada sel-sel somatis (sangat aktif pada jaringan meristem) yang mengha silkan dua sel anak yang memiliki genotip sama dan identik dengan sel induknya. Sedangkan Pembelahan Meiosis, terjadi pada sel-sel germinal germinal (gamet) dengan dengan hasil akhir akhir empat buah sel sel anak yang haploid dengan komposisi genotip genotip yang mungkin berbeda dengan sel induknya. induknya. Sebelum terjadinya peristiwa pembelahan sel, terdapat beberapa beberapa peristiwa penting seperti pembelahan kromosom. Dalam inti sel terdapat kromosom yaitu benda – benda halus berbentuk batang panjang atau pendek dan lurus atau bengkok. bengkok. Kromosom merupakan pembawa bahan keturunan. Kromosom dapat terlihat pada tahap-tahap tertentu pada pembelahan inti. Biasanya kromosom digambarkan pada tahap metafase. Agar dapat menghasilkan suatu generasi baru sel-sel atau individu multiseluler seperti diri mereka sendiri diperlukan sebuah proses pembelahan sel. Seperti yang kita ketahui bahwa suatu DNA untuk hidup memerlukan protein. Oleh karena itu, bila sel anakan tidak menerima materi genetic DNA untuk sintesis protein, sel tidak akan bertumbuh dan berfungsi berfungsi dengan semestinya. semestinya. Untuk itulah sel melakukan melakukan proses replikasi replikasi DNA sebelum pembelahan sel sel berlangsung. berlangsung. A. MACAM PEMBELAHAN SEL Pada eukariota bersel banyak terjadi dua macam pembelahan sel (reproduksi (reproduksi sel), yaitu mitosis dan meosis. Kedua jenis pembelahan sel ini akan dijelaskan secara mendetail sebagai berikut.
1. Mitosis Pembelahan sel secara mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi melalui tahapan-tahapan tertentu. Pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anakan, hal ini terjadi pada sel eukariotik. Sel induk yang membelah mengandung kromosom diploid (2n), sel anakan yang dihasilkan dari pembelahan mitosis adalah dua sel anakan yang juga diploid (2n), maka dari itu pembelahan mitosis menghasilkan 2 sel anakan identik. Pembelahan mitosis terjadi selama pertumbuhan dan reproduksi aseksual. Pada hewan dan manusia, mitosis terjadi pada sel meristem somatic. Sel telur yang telah dibuahi sperma menjadi zigot, zigot membelah beberapa kali secara mitosis untuk membentuk suatu embrio. Pembelahan mitosis berlangsung berlangsung secara bertahap melalui beberapa fase, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Selain itu pula ada interfase, yang merupakan fase antara mitosis satu dengan mitosis berikutnya. Lihat gambar 3.1 a.
Profase
Pada fase ini, sel induk yang akan membelah memperlihatkan gejala terbentuknya dua sentriol dari sentrosom, yang satu tetap di tempat, yang satu bergerak kearah kutub yang berlawanan. Tiap sentriol memancarkan serabut-serabut berupa filamen yang disebut benang gelendong pembelahan (benang spindel) yang menghubungkan sentriol satu dengan sentriol yang lainya. Membran inti masih tampak pada profase awal kemudian segera terpecah. Lalu, butiran kromatin memanjang menjadi benang kromatin yang kemudian memendek dan menebal menjadi kromosom, dengan bagian yang menggenting disebut sentromer, sentromer, sentromer adalah bagian kromosom yang tidak dapat menyerap zat warna. Tiap-tiap
sentromer mengandung kinetokor , yaitu tempat mikrotubulus terikat. Kemudian, kromosom berduplikasi membujur menjadi dua bagian yang masing-masing disebut kromatid. Bersamaan kromatid. Bersamaan dengan itu, anak inti (nukleolus) mengecil dan tidak tampak atau menghilang. Dengan demikian, kromatid terjerat pada benang spindel. Sementara Sementara itu, benang spindel meluas keluar ke segala arah, disebut sebagai aster. Diakhir proses, selubung inti sel pecah dan setiap kromatid melekat di beberapa benang, spindel di kinetokor. Kromosom duplikat lalu meninggalkan daerah kutub dan berjajar di ekuator. ekuator. Pada sel tumbuhan yang tidak mempunyai sentriol, benang gelendong pembelahan pembelahan inti berbentuk diantara dua titik yang disebut titik kutub. b.
M etaf ase ase
Periode selama kromosom di ekuatorial disebut metafase. Membran inti sudah menghilang kromosom berada di bidang ekuator, dengan sentromernya seolah kromosom berpegang pada benang gelendong gelendong pembelahan. Pada fase ini, kromosom tampak paling jelas. c.
Anafase
Selama anafase, kromatid bergerak menuju ke arah kutub-kutub yang berlawanan. Kinetokor yang masih melekat pada benang spindel berfungsi berfungsi menunjukan menunjukan jalan, sedangkan sedangkan lengan kromosom mengikuti dibelakang. d.
Telofse
Kromatid-kromatid mengumpul pada kutub-kutub. Benang gelendong menghilang, kromatid menjadi kusut dan butiran-butiran butiran-butiran kromatid muncul kembali. Selaput inti terbentuk kembali dan nukleolus terlihat lagi. Pada bagian
bidang ekuator trejdi lekukan yang makin lama makin kedalam hingga sel induk terbagi menjadi dua yang masingmasing mempunyai sifat dan jumlah kromosom yang sama dengan induknya. e.
I nterf ase ase
Interfase disebut juga, fase istirahat namun sebutan ini kurang tepat karena justru pada saat-saat ini sel mempersiapkan diri untuk pembelahan lagi dengan mengumpulkan materi dan energi. Pada fase ini kromosom tidak tampak, tampak, tetapi butiran butiran kromatid tampak tampak jelas. Pada Pada fse ini tingkah kromosom tidak tampak, sehingga fase ini bukan termasuk fase mitosis. Akhirnya pembelahan sel secara mitosis menghasilkan dua sel anakan. Masing-masing sel anakan memiliki jumlah dan sifat kromosom yang sama dengan sel induknya. Pada pembelahan ini terjadi pembagian pembagian inti (kariokinesis) (kariokinesis) dan pembagian pembagian plasma/sitoplasm plasma/sitoplasmaa (sitokinesis). (sitokinesis).
Gambar 3.1 Fase-fase meosis secara skematis : Profase, Profase, Metafase, Anafase, Telofase Telofase dan Interfase Sumber: www.crayonpedia.org/mw/D._Pembelahan_Mitosis.com
1. Meosis Meosis adalah proses pembentukan sel dengan dua kali pembelahan yang yang menghasilkan menghasilkan empat sel anak, yang yang masingmasing memiliki separuh dari jumlah komosom sel induk. Pembelahan sel ini berlangsung melalui dua tahapan, yaitu meosis I dan meosis II, tanpa melalui interfase. Interfase hanya terjadi sebelum atau sesudah meiosis. a. Meosis I Meosis I melalui tahap berikut ini. 1) Prof Pr ofas ase eI
a) b)
c)
d) e)
Profase terbagi lagi menjadi fase-fase sebagai berikut : Leptonema : benang-benang kromatin menjadi kromosom. Zigonema : kromosom yang sama bentuknya atau kromosom kromosom homolog berdekatan dan bergandengan. Setiap pasang kromosom homolog berdekatan dan beragndengan. Setiap pasang kromosom kromosom homolog disebut disebut bivalen. bivalen. Pakinema Pakinema : tiap bagian kromosom homolog mengganda, tetapi masih dalam satu ikatan sentromer sehingga terbentuk tetrad. Diplonema Diplonema : kromatid dari tiap-tiap belahan kromosom memendek dan membesar. Diakinesis : Diakinesis : sentrosom membentuk dua sentriol yang masingmasing membebentuk benang gelendong pembelahan. Satu sentriol tetap, sedangkan sentriol yang lain bergerak ke arah kutub yang berlawanan .
2) M etafas taf ase eI
Pada fase ini, tetrad berkumpul dibidang ekuator. 3) An afase afase I
Benang gelendong pembelahan dari tiap kutub menarik kromosom homolog sehingga setiap pasangan kromosom berpisah bergerak kearah kutub yang berlawanan, sentromer sentromer belum membelah. Setiap kutub menerima menerima campuran acak kromosom dari ibu dan bapak. 4) Telofase Telofase I
Kromatid memadat, selubung inti terbentuk dan nukleolus muncul lagi, kemudian sitokinesis berlangsung. Pada manusia terjadi duplikasi 2 kromosom dari jumlah 4 kromatid sehingga terbentuk 23 kromosom yang di duplikasi di setiap kutub. Beang gelendong lenyap, kromatid muncul kembali, sentriol berperan sebagai sentrosom sentrosom kembali. Coba perhatikan pada gambar 3.2
Gambar 3.2 : pembelahan meosis I : Profase I, Metafase I, Anafase I, Telofase I, Sumber : www.crayonpedia.org/mw/D._Pembelahan_Meosis1 www.crayonpedia.org/mw/D._Pembelahan_Meosis1 .com
b. Meosis II
Meosis II melalui tahap berikut ini. 1) Profase II II Sentrosom membentuk dua sentriol yang terletak pada kutub yang berlawanan dan dihubungkan oleh benang gelendong. Membran inti dan nukleolus lenyap, kromatin berubah menajdi kromosom kromosom yang terjerat oleh benang gelendong. 2) Metafase II Kromosom berada dibudang ekuator, kromatid berkelompok berkelompok dua-dua. Pada tahap ini belum terjadi pembelahan sentromer. sentromer. 3) Anafase II II Kromosom melekat pada kinetokor benang gelendong, lalu ditarik oleh benang gelendong ke arah kutub yang berlawanan yang menyebabkan sentromer terbelah. Sebagai akibatnya tiap kromatid bergerak ke arah yang berlawanan pula. 4) Telofase II Kromatid berkumpul pada kutub pembelahan lalu berubah menjadi kromatid kembali, bersamaan dengan itu membran inti dan anak inti terbentuk lagi, dan sekat pemisah terjadilah dua sel anakan. Pada saat meosis terjadi dua kali pembelahan, satu sel induk yang diploid (2n) menghasilkan empat sel anakan yang bersifat haploid (n). Meosis disebut pula pembelahan reduksi yang berarti terjadi pengurangan pengurangan jumlah
kromosom. Lihat gambar 3.3 Gambar: pembelahan meosis II : profase p rofase II, meatafsae II, anafasae II, telofasae II. Sumber www.crayonpedia.org/mw www.crayonpedia.org/mw /D._Pembelahan_Meosis II.com.
2. Perbedaan Mitosis dan Meosis Perbedaan antara mitosis dan meosis dapat dilihat pada Tabel.3.4.
3. Gametogenesis (pembentuksn gsmet)
Gametogenesis (gamet = sel kelamin, genesis = kelahiran, pementukan) pementukan) adalah proses terbentuknya terbentuknya gamet jantan maupun betina pada hewan dan tumbuhan. a. Gametogenesis pada Hewan Gametogenesis pada Hewan Jantan (Spermatogenesis) Proses pembentukan sel kelamin jantan pada hewan disebut spermatogenesis. Sel diploid (2n) induk sperma disebut juga spermatogonium akan membelah secara meiosis menjadi spermatosit primer. Sel ini kemudian membelah melalui tahap meiosis I menjadi dua spermatosit sekunder yang masingmasing haploid. Selanjutnya kedua sel tersebut membelah pada meiosis II menghasilkan menghasilkan empat sel spermatid yang masing-masing haploid yang akan berkembang menjadi sperma. Perhatian gambar 3.4 dibawah ini.
Sumber : http:www.biologihttp:www.biologi pembelahan-sel.html. Gambar 3.4 proses spermatogenesis. Proses spermatogenesisterjadi pada sel kelamin jantan.
b.
c.
Gametogenesis pada Tumbuhan
1) M i kr ospo osporr oge ogenes nesis Proses pembentukan gamet jantan atau serbuk sari (mikrospora) pada tumbuhan disebut mikrosporogenesis. Mikrosporogenesis dimulai dari sel induk mikrospora yang membelah melalui meiosis I dan meiosis II, serta
menghasilkan empat mikrospora yang dinamakan tetrad (karena keempat mikrospora menempel menjadi satu). Masing-masing mikrospora akan berkembang terpisah satu sama lain menjadi serbuk sari. Pada tiap serbuk sari, intinya mengadakan pembelahan mitosis menjadi inti vegetatif dan inti generatif. Pada tumbuhan Angiospermae (berbiji tertutup), inti generative membelah sekali lagi membentuk dua inti generatif setelah terjadi penyerbukan. Gametofit jantan yang lengkap terjadi saat serbuk sari berkecambah dan mengandung satu inti vegetatif dan dua inti generatif. Kedua inti generatif inilah yang siap membuahi sel-sel gamet betina. Perhatikan gambar gambar pada 3.5
Gambar 3.5 proses mikrosporagenesis pada tumbuhan Sumber : www.http:/samudrafox/2011/11/makalah biologi-pembelahanmikrosporagenesis.html.
2) M egaspor gaspor agen agen esi s Proses pembentukan gamet betina atau putik (megaspora) pada tumbuh t umbuhan an disebut megasporogenesis. megasporogenesis. Megasporogenesis Megasporogenesis dimulai dari pembelahan meiosis I dan meiosis II sel induk megaspore diploid, menghasilkan empat sel megaspore yang haploid. Pada tumbuhan Angiospermae hanya satu megaspore saja yang fungsional, dan sisanya mengalami degenerasi (mati). Satu sel megaspore hidup mengalami tiga kali pembelahan mitosis berturut-turut berturut-turut menghasilkan menghasilkan delapan sel
megasora di dalam gametofit betina. Delapan sel tersebut tersusun atas tiga sel antipoda, dua inti kutub, satu sel telur (ovum), dan dua sel sinergid.
Ringkasan Materi Pembelahan Sel : 1. Reproduksi sel merupakan cara untuk melestarikan diri dengan cara memperbanyak sel-sel baru, misalnya pada organisme bersel satu. Pada organisme bersel banyak, reproduksi sel ung tubuh (sel somatik) menyebabkan tubuh makhluk hidup mengalami pertumbuhan. 2. Pembelahan sel dibedakan menjadi dua: pembelahan langsung (amitosis) dan pembelahan tak langsung (mitosis dan meiosis) 3. Pembelahan langsung (pembelahian biner): satu sel menjadi dua, empat , delapan dan seterusnya, misalnya pada bakteri bakteri , protozoa protozoa , dan ganggang ganggang bersel satu. satu. 4. Tahap-tahap mitosis : profasi-metafase-anafase-telofase (terbentuk 2 sel anak identik)-interfase (G1-S-G2) 5. Tahapan-tahapan mitosis dibedakan berdasarkan penampakan penampakan bentuk kromosom kromosom.. 6. Tahap-tahap meiosis : profase I - metafase I - anafase I telofase I - profase II - metafase II - anafase II - telofase II (terbentuk 4 sel anak haploid) 7. Tahap-tahap spermatogenesis : sel induk sperma (spermatogonium) - mitosis - spermatosit primer - meiosis I - spermatosit sekunder - meiosis meiosis II - 4 sel sperma 8. Tahap-tahap oogenesis: sel induk ovum (oogonium) mitosis - oosit primer - meiosis I - oosit sekunder dan badan kutub pertama - meiosis II - ootid + 3 badan kutub kedua - ovum + 3 badan kutub yang mengalamin penyusutan penyusutan (degenerasi). (degenerasi). 9. Pewarisan sifat induk kepada keturunannya terjadi saat proses mitosis dan meiosis. Mitosis menghasilkan menghasilkan dua sel anak yang mewarisi seluruh set kromosom sel induk.
Meiosis menghasilkan empat sel anak yang mewarisi setengah set kromosom sel induk. 10. Setelah fertilisasi terbentuk zigot (2n kromosom) yang mengandung separo sifat induk jantan dan separo sifat induk betina.
Wawasan Sains !!! Pembelahan Sel & Reproduksi tidak selalu Identik
Gambar : pembelaha sel sumber : http://www.smunjogsakltn.sc
Pembelahan sel eukariotik lebih kompleks, karena tiap sel memiliki banyak kromosom. Tidak hanya semua kromosom harus diduplikasi, namun mekanisme dibutuhkan untuk memastikan setiap sel anak mendapatkan set kromosom yang identik pada saat pembelahan sel. Proses kompleks disebut mitosis.
Pada banyak tanaman dan jamur, setumpuk sel dapat memecah atau spora bersel satu dapat dilepas dari organisme induk dan menghasilkan organisme multiseluler individual baru. Ini disebut reproduksi vegetatif atau atau aseksual karena individu baru ini secara genetik identik dengan orang tua mereka. Hal ini berbeda dengan reproduksi seksual, dimana tiap individu baru mendapatkan informasi genetik yang kurang lebih sama dari dua orang tua berbeda dan karenanya merupakan rakitan genetika yang baru.
Reproduksi seksual adalah karakteristik khusus hewan dan hanya terjadi pada sebagian besar tanaman tingkat tinggi dan banyak jenis jamur. Sebagian organisme, khususnya tanaman dan jamur memiliki kemampuan reproduksi secara seksual maupun aseksual. Walaupun mereka saling hubung pada manusia dan banyak jenis hewan, penting untuk menyadari kalau seks dan reproduksi adalah dua proses berbeda dari sudut dari sudut pandang pandang biologi. Secara khusus, bakteri tidak bereproduksi secara seksual karena bakteri baru selalu merupakan hasil dari pembelahan satu sel induk. Walau begitu, pencampuran gen dari dua individu dapat terjadi pada bakteri. Hal ini terjadi tanpa pembelahan sel dan melibatkan transfer segmen DNA yang relatif pendek dari satu sel (donor) ke sel lain (resipien). Transfer DNA menyamping demikian, antara anggota generasi yang sama disebut transmisi gen horizontal . Bila generasinya berbeda, maka ia disebut transmisi gen vertikal . Transmisi vertikal mencakup semua jenis pembelahan sel dan reproduksi yang membuat salinan baru genom, baik secara seksual ataupun tidak. Sumber Clark, D. 2005. Molecular Biology. Elsevier.
Kegiatan 3.1 PRAKTIKUM
Praktikum Mitosis A. 1. 2. 3. 4.
Tujuan Mengidentifikasi sel yang akan bereproduksi Menentukan tempat terjadinya mitosis Mengenal tahap-tahap (fase-fase) dalam mitosis Mengidentifikasi ciri-ciri tiap tahapan mitosis
B. Alat dan Bahan 1. Mikroskop 2. Sediakan (preparat) mitosis ujung akar bawang merah (segar atau awetan), disediakan oleh guru. 3. Gambar/bagan mitosis C. Cara Kerja 1. Amatilah dengan mikroskop sediaan (preparat) ujung akar bawang merah merah yang sedang bermitosis. bermitosis. 2. Sesuaiakan hasil pengamatanmu dengan bagan mitosis. 3. Gambarlah fase-fase mitosis yang kamu amati dalam preparat.
Cari gambar tahapan mitosis didalam akar bawang merah D. 1. 2. 3.
Pertanyaan Pada fase manakah inti sel masih tampak masih jelas ? Pada fase manakah mulai ada perubahan struktur inti ? Berdasarkan urutan fase pada diagram, fase manakah kromosom mulai tampak jelas ? 4. Pada fase manakah mulai terjadi pembelahan sel ? 5. Pada jaringan manakah pada makhluk hidup mitosis terjadi ?
A. Soal-soa Latihan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pembelahan Sel secara Mitosis dan Meosis Ciri fi siologis kehidupan yang bertujuan untuk melestarikan jenisnya ialah . . . . a. nutrisi d. reproduksi b. Respirasi Respirasi e. sintesis c. Transportasi Pada akhir pembelahan sel selalu diikuti pembagian pembagian sitoplasma. sitoplasma. Peristiwa ini ini disebut .... a. diakinesis d. karioteka b. Kariokinesi Kariokinesi e. reduksi reduksi c. Sitokinesis Pada pembelahan mitosis, pengemasan DNA dalam kromosom mulai terjadi pada fase awal dari .... a. interfase d. telofase b. profase profase e. anafase c. Metafase Pada pembelahan mitosis, kromosom tampak paling jelas pada fase . . . . a. Interfase d. anafase b. profase profase e. telofase c. Metafase Organel yang berfungsi mengatur arah pembelahan sel adalah . . . . a. mitokondria d. sentromer b. sentriol e. gametogenesis gametogenesis c. Sentrosom Pembentukan alur pembelahan atau pelat sel terjadi pada tahap . . . . a. awal profase d. awal telofase
b. akhir metafase metafase e. akhir telofase telofase c. akhir anafase 7. Jika satu sel diploid membelah tiga kali secara mitosis, maka jumlah sel anakannya adalah . . . . a. 3 sel haploid b. 3 sel diploid diploid c. 6 sel haploid d. 6 sel diploid e. 8 sel diploid 8. 10. Jarak waktu yang singkat antara meiosis I dengan meiosis II disebut . . . . a. profase d. interkinesis b. sitokinesis sitokinesis e. interfase interfase c. Diakinesis 9. Pembelahan sel pada meiosis I menghasilkan dua sel anakan yang . . . . a. diploid, DNA dua salinan (2n) b. diploid, DNA satu salinan salinan c. haploid DNA dua salinan d. haploid DNA satu salinan e. diploid tanpa salinan DNA 10. Pembelahan sel secara mitosis menghasilkan .... a. 4 sel yang diploid b. 4 sel yang yang haploid haploid c. 2 sel yang diploid d. 2 sel yang haploid e. 4 sel, 2 sel haploid dan 2 sel diploid
B. Soal Latihan Esay !
1. 2. 3. 4. 5.
Jawablah pertanyan soal dibawah ini dengan jelas dan benar ! Apakah yang dimaksud dengan pembelahan mitosis ? Apakah yang dimaksud dengan pembelahan meosis ? Apakah perbedaan antara profase dan metafase ? Jelaskan proses terjadinya gametogenesis pada hewan ? Jelaskan proses terjadinya gametogenesis pada tumbuhan?
A. Jawaban Soal latihan Sub-bab Pembelahan Sel secara Mitosis dan Meosis ! 1. D 2. C 3. D 4. B 5. C 6. B 7. C 8. E 9. B 10. D B. Jawaban soal essay ! 1. Pembelahan sel secara mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi melalui tahapan-tahapan tertentu. Pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anakan, hal ini terjadi pada sel eukariotik. Sel induk yang membelah mengandung kromosom diploid (2n), sel anakan yang dihasilkan dari pembelahan mitosis adalah dua sel anakan yang juga diploid (2n), maka dari itu pembelahan mitosis menghasilkan 2 sel anakan identik.
2. Meosis adalah proses pembentukan sel dengan dua kali pembelahan yang yang menghasilkan menghasilkan empat sel anak, yang yang masingmasing memiliki separuh dari jumlah komosom sel induk. Pembelahan sel ini berlangsung melalui dua tahapan, yaitu meosis I dan meosis II, tanpa melalui interfase. 3. Pada fase profase, sel induk yang akan membelah memperlihatkan gejala terbentuknya dua sentriol dari sentrosom, yang satu tetap di tempat, yang satu bergerak kearah kutub yang berlawanan Sedangkan pada fase metafase membran inti sudah menghilang kromosom berada di bidang ekuator, dengan sentromernya seolah kromosom berpegang pada benang gelendong pembelahan. 4. Pada Sel diploid (2n) induk sperma disebut juga spermatogonium akan membelah secara meiosis menjadi spermatosit primer. Sel ini kemudian membelah melalui tahap meiosis I menjadi dua spermatosit sekunder yang masingmasing haploid. Selanjutnya kedua sel tersebut membelah pada meiosis II menghasilkan menghasilkan empat sel spermatid yang masing-masing haploid yang akan berkembang menjadi sperma. 5. Pada proses mikrosporogenesis terjadi dimulai dari sel induk mikrospora yang membelah melalui meiosis I dan meiosis II, serta menghasilkan empat mikrospora yang dinamakan tetrad (karena keempat mikrospora menempel menjadi satu). Masing-masing mikrospora akan berkembang terpisah satu sama lain menjadi serbuk sari. Pada tiap serbuk sari, intinya mengadakan pembelahan mitosis menjadi inti vegetatif dan inti generatif. Pada makrosporogenesis terjadi proses pembentukan pembentukan gamet betina atau putik (megaspora) (megaspora) pada
tumbuhan disebut megasporogenesis. Megasporogenesis dimulai dari pembelahan meiosis I dan meiosis II sel induk megaspore diploid, menghasilkan empat sel megaspore yang haploid.
Daftar Pustaka
D.A Pratiwi dkk, dkk, 2006. BIOLOGI SMA Kelas XII. Jakarta : Erlanggga Reece, Campbell. 20002. BIOLOG 20002. BIOLOGI I . Jakarta; Erlangga Suryo, 2005. Genrtika strata 1. Yogyakarta : UGM Press Anonim, Anonim,http://www.crayonpedia.org/mw/D._Pembelahan_M iosis_P da_Manusia_12.1. da_Manusia_1 2.1. diakses diakses tanggal 1 2013 pukul 19.45 Anonim,http:/samudra-fox/2011/11/makalah-biologi pembelahan meiosis.html. meiosi s.html. diakses tanggal Desember 2013 pukul 19.4
1
Tentang Penulis
Fatikah
Rahma
Dewi.
Ia
lahir di Cirebon pada tanggal 19 Maret 1993. Putri sulung dari pasangan Bapak M.Yasin dan Ibu Minenti, memiliki dua orang adik yaitu perempuan dan laiki-laki, Kholidah Milyani dan Hafidz Ubaidillah Al-jauziah. Setelah lulus dari SMA Negeri 1 Jamblang pada tahun 2011, Fatikah melanjutkan pendidikanya di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, dengan study di Fakultas Tarbiyah Jurusan IPABiologi. Hobinya sejak remaja ialah berteman, membaca dan editing foto. Semasa SMA Ia aktif dalam kegiatan Ekstrakulikuler diantaranya DKM, PMR, dan OSIS. Semasa SMA Ia berprestasi dalam bidang ekstrakulikuler PMR dan OSIS. Dengan mengikuti lomba penanganan P3K sewilayah 3 Cirebon, dan menjadi sekertaris 1 OSIS. Sekarang Ia hanya fokus untuk kuliyah di IAN Syekh Nurjati Cirebon. Cirebon.