BAB I PENDAHULUAN A. Diskripsi. Modul Teknik Menjahit Busana Anak merupakan salah satu modul dasar penunjang dalam mempelajari Kompetensi Menjahit Dengan Mesin, sub Kompetensi 4 yaitu menjahit bagian-bagian busana. Tujuan diajarkannya modul ini agar peserta diklat memiliki wawasan dan ketrampilan menjahit bagian – bagian busana khususnya busana anak dengan menggunakan teknik yang benar. Agar tujuan pemelajaran tercapai, ada beberapa materi yang harus dikuasai oleh peserta diklat antara lain memahami bagian-bagian busana, langkah menjahit bagian-bagian busana dan teknik menjahit busana dengan menggunakan garnetur busana. Penerapan garnetur busana disesuaikan dengan desain. B. Prasyarat Untuk mempelajari modul ini prasyarat yang harus dimiliki oleh peserta diklat adalah telah selesai mempelajari dan menguasai modul Pengoperasian Alat Menjahit dan Teknologi Menjahit. C. Petunjuk Penggunaan Modul 1.
Petunjuk Peserta Diklat: a. Langkah-langkah belajar yang harus ditempuh adalah sebagai berikut: 1) Baca secara keseluhan dan seksama hingga benar-benar paham dan mengerti isi modul, kemudian tandai atau catat bagian kata atau kalimat yang belum dimengerti atau dipahami. 2) Jika ada yang kurang jelas atau mengalami kesulitan dalam mempelajari isi modul, silahkan menghubungi fasilitator anda. 3) Lakukan kegiatan praktik secara sistematis menurut langkah-langkah belajar yang ditulis dalam modul ini . 4) Agar benar-benar trampil dalam melakukan pekerjaan menjahit ini anda perlu melakukan latihan secara berulangulang dengan mencoba menjahit bagian-bagian busana. b. Perlengkapan yang perlu dipersiapkan: 1. Bahan: a) Bahan/kain b) Benang c) Garnitur Busana
MODUL.Bus.C.M.SEW.14A.003
2. Peralatan Praktik: a) Mesin Jahit b) Jarum jahit c) Jarum pentul d) Pita ukuran e) Gunting benang f) Pendedel g) Seterika h) Papan seterika. 3. Peran Fasilitator: a) Menginformasikan langkah-langkah belajar yang harus dilakukan peserta diklat agar terampil menjahit dengan teknik yang benar. b) Memberikan penjelasan kepada peserta diklat bagianbagian dari modul yang belum dapat dipahami oleh peserta diklat. c) Mendemonstrasikan langkah-langkah yang dipersyaratkan dalam kegiatan belajar. d) Membimbing peserta diklat untuk melaksanakan praktik menjahit. e) Melaksanakan evaluasi secara komperhensif melalui proses dan produk belajar yang dicapai peserta diklat, meliputi kognetif, afektif dan psikomotor yang diharapkan. D. Tujuan Akhir Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda mampu: 1. Menjelaskan bagian-bagian busana anak. 2. Trampil menjahit bagian-bagian busana anak. 3. Trampil menyelesaikan busana sesuai dengan teknologi menjahit busana anak.
MODUL.Bus.C.M.SEW.14A.003
E. Kompetensi KOMPETENSI : Menjahit dengan mesin (Sewing) KODE : 39.Bus.C-m.SEW.14.A DURASI PEMELAJARAN : 520 Jam @ 45 menit A 1
LEVEL KOMPETENSI KUNCI
B 1
C 1
D 1
E -
F -
G 1
1.
KONDISI KINERJA
Kompetensi ini akan berhasil secara optimal apabila telah memiliki kompetensi mengoperasikan mesin jahit, pengetahuan bahan tekstil penguasaan pola dasar dan mampu menganalisa struktur tubuh . 2. Standard Operating Procedure (SOP) untuk pengoperasian mesin jahit dan alat bantunya sesuai dengan spesifikasi bahan 3. Pembuangan limbah menjahit sesuai peraturan KLH 4. Penyiapan mesin jahit dan alat bantunya sesuai dengan buku manual peralatan yang berlaku di industri 5. Penyiapan area kerja dan alat, sikap kerja dalam menjahit sesuai dengan peraturan K3 No. 1 Tahun 1970 6. Penjahitan dan penyelesaian busana sesuai dengan teknik menjahit yang dibutuhkan dengan tepat 7. Peralatan yang dipergunakan : Alat jahit meliputi : mesin jahit (manual, listrik, high speed dan komputer), mesin penyelesaian dan alat bantu Alat bantu meliputi : attachment, jarum jahit, gunting dan lain-lain Bagian-bagian busana antara lain kerah, saku, manset, ban pinggang, belahan
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
3
SUB KOMPETENSI 1. Menyiapkan tempat kerja dan alat kerja
KRITERIA KINERJA
Tem
pat kerja disiapkan dengan memperhatika n kese-hatan dan keselamatan kerja Mesi n jahit yang layak pakai disiapkan sesuai kebutuhan Alat jahit dibersihkan dalam kondisi siap dipakai
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN KETERAMPILAN Keseh M Memaha Mener atan dan emilikiki mi pengetahuan K3 apkan prosedur keselamatan kesadaran Memaha K3 lingkungan kerja akan Menyia mi fungsi alat jahit Alat pentingny pokok dan alat pkan alat jahit a K3 jahit pokok dan bantunya sesuai M alat bantu Memaha kebutuhan Meme enyiapkan Memb mi prosedur pealat jahit lihara alat jahit meliharaan alat ersihkan alat dengan pokok dan alat jahit pokok dan jahit sesuai cermat bantunya alat bantunya prosedur dan tertib Menga M tasi kerusakan empunyai ringan alat jahit rasa memiliki terhadap alat dan lingkunga n kerja
4
SUB KOMPETENSI 2.
Menyiapkan mesin jahit
KRITERIA KINERJA
Kum paran benang diisi penuh dengan benang dan rata Tega ngan benang diatur sesuai dengan spesifikasi bahan Jarak setikan diatur sesuai dengan spesifikasi bahan Jaru m jahit dipilih dan di-pasang sesuai kebutuhan Kum paran dan skoci dipasang pada rumah skoci sesuai prosedur Bena ng jahit bagian atas dipasang pada mesin jahit sesuai prosedur
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR
Persia pan mesin jahit sesuai prosedur
SIKAP
PENGETAHUAN M
esin jahit dipersiapkan dengan teliti dan benar
Memaha mi langkah kerja menyiapkan mesin jahit meliputi: Mengisi kumparan Mengatur tegangan benang Mengatur jarak setikan mesin jahit Memasang jarum Memasang kumparan dan skoci Memasang benang
KETERAMPILAN Mengisi
kumparan
Mengat ur tegangan benang Mengat ur jarak setikan mesin jahit Memas ang jarum Memas ang kumparan dan skoci Memas ang benang
5
SUB KOMPETENSI 3. Mengoperas ikan mesin jahit
KRITERIA KINERJA Seti kan mesin dicobakan pada kain tepat pada garis lurus, lengkung, sudut dan lain-lain Jahit an diperiksa apakah setikan sudah sesuai dengan standar jahitan jenis bahan, bila belum disesuaikan
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
LINGKUP BELAJAR
Meng operasikan mesin jahit sesuai prosedur
MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP
PENGETAHUAN T Memaha eliti dan mi prosedur berhatimengoperasikan hati dalam mesin jahit mengoper Memaha asikan mi cara mengatur mesin setikan mesin jahit jahit sesuai jenis bahan
KETERAMPILAN Mengo perasikan mesin jahit pada garis lurus, lengkung, sudut dan lainlain Menga tur setikan mesin jahit sesuai dengan jenis bahan
6
SUB KOMPETENSI 4. Menjahit bagian-bagian busana
KRITERIA KINERJA
Bagi an-bagian busana diperik-sa kelengkapann ya sesuai dengan desain Bagi an-bagian busana dijahit sesuai prosedur Bus ana diselesaikan sesuai dengan teknik menjahit yang tepat Sika p kerja disesuaikan dengan kesehatan dan kese-lamatan kerja Lab el merek dan atribut dija-
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
MATERI POKOK PEMELAJARAN
LINGKUP BELAJAR Kelen gkapan bagianbagian busana Langk ah menjahit bagian busana Teknol ogi menjahit busana Sikap kerja
SIKAP T eliti dalam memeriks a kelengkap an bagianbagian busana M engikuti prosedur dan teknologi menjahit dalam menjahit bagianbagian busana M engikuti prosedur Kesehatan dan keselamatan kerja dalam menjahit
PENGETAHUAN Memaha mi bagian-bagian busana Memaha mi prosedur menjahit bagianbagian busana Memaha mi teknologi menjahit busana Memaha mi Kesehatan dan keselamatan kerja dalam menjahit
KETERAMPILAN Memer iksa kelengkapan bagian-bagian busana Menjah it bagian-bagian busana sesuai prosedur Menyel esaikan busana sesuai dengan teknologi menjahit busana Mener apkan prosedur Kesehatan dan kesela-matan kerja dalam men-jahit
7
F. Cek Kemampuan. No
Aspek Yang Dinilai Belu m
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Sudah
Apakah bagian-bagian busana sudah lengkap ? Apakah sudah mengikuti prosedur dan teknik dalam menjahit bagian-bagian busana ? Sudahkah mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja dalam menjahit busana. Apakah sudah memahami bagian-bagian busana. Apakah sudah memahami Prosedur menjahit bagian-bagian busana. Apakah sudah memahami teknologi menjahit bagian-bagian busana. Apakah sudah memahami kesehatan dan keselamatan kerja dalam menjahit. Sudahkah diperiksa kelengkapan bagianbagian busana. Sudahkah dijahit bagian-bagian busana sesuai prosedur. Sudahkah menyelesaikan busana sesuai dengan teknologi menjahit busana. Sudahkah menerapkan prosedur kesehatan keselamatan kerja dalam menjahit.
Catatan Fasilitator : 1. ………………………………………..…… 2. ……………………………………………. 3. ……………………………….…………… Kesimpulan : 1. …………………………………………….. 2. …………………………………………….. 3. ……………………………………………..
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
8
BAB II PEMELAJARAN A. RENCANA BELAJAR PESERTA DIKLAT Kompetensi Sub kompetensi Judul modul Alokasi waktu No
1 2 3
4
: Menjahit Dengan Mesin : Menjahit Bagian-Bagian Busana : Teknik Menjahit Busana Anak : 70 jam
Jenis Kegiatan
Menjelaskan bagianbagian busana anak Persiapan alat dan mesin dalam kondisi siap pakai Teknik Menjahit bagian-bagian busana anak. -Teknik menjahit blus dengan hiasan strook -Teknik menjahit rok kerut -Teknik menjahit lengan balon -Teknik menjahit kerah rebah dengan renda -Teknik menjahit saku tempel Menyelesaikan busana sesuai dengan teknik menjahit busana anak.
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
Tgl
Jam
Tempat
3 x 45
Ruang praktek Ruang praktek
2 x 45 40 x 45
24 x 45
Ruang praktek
Ruang praktek
Alasan Perubaha n
TDD Guru
B. Kegiatan Belajar. Kegiatan Belajar 1 a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran. Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 1 peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan 2 bagian busana anak dengan tepat. b Uraian Materi. Zaman selalu berkembang, berkembang pula seni berbusana, salah satu tujuan berbusana menjadikan penampilan seseorang menjadi lebih menarik, tampan dan anggun. Seperti kita ketahui pakaian diperlukan semua orang baik dewasa maupun anak-anak.Peran orang dewasa untuk memilihkan atau membuatkan busana untuk putra-putrinya sangatlah penting, agar busana yang dikenakan tampak indah dan menarik. Memilih busana yang tepat untuk anak tidaklah terlalu sulit yang penting busana tersebut cukup longgar dan praktis pemakaiannya. Pada umumnya busana dewasa maupun anak-anak terdiri dari bebe terusan atau terdiri rok dan blus. Sehingga busana dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian. Detail atau bagian-bagian yang membentuk suatu busana pada umumnya terdiri atas busana bagian atas dan busana bagian bawah. Busana bagian atas meliputi bagian badan, lengan, kerah dan saku. Busana bagian bawah meliputi rok dan celana. Bagian - bagian busana antara lain: Bagian badan disebut juga torso, yaitu bagian dari leher, batas lengan sampai batas paha Lengan ialah:bagian pakaian yang dijahitkan pada bagian kerung lengan. Kerah ialah : bagian pakaian yang dijahitkan pada bagian kerung leher Saku ialah: bagian atau hiasan pada pakaian yang berfungsi untuk menyimpan MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
Rok ialah :
pakaian bagian bawah dari batas pinggang sampai batas lutut.
c. Rangkuman Rincian bagian busana tersebut diatas adalah sebagai berikut: 1) Bagian bagian dari busana terdiri dari busana bagian atas dan busana bagian bawah 2) Busana bagian atas meliputi badan, lengan, kerah dan saku. 3) Busana bagian bawah meliputi rok atau celana a) Bagian badan disebut juga torso ialah bagian dari leher, batas lengan sampai kebatas paha. b) 2. Lengan ialah bagian pakaian yang dijahitkan pada bagian Kerung lengan c) Kerah ialah bagian pakaian yang dijahitkan pada bagian kerung leher. d) Saku ialah bagian atau hiasan pada pakaian yang berfungsi untuk menyimpan. e) Rok ialah pakaian bagian bawah dari batas pinggang sampai batas lutut. d.
Tugas Pelajari dengan seksama kegiatan belajar 1, apabila anda merasa sudah menguasai pengetahuan tersebut, cobalah untuk mengerjakan tugas berikut ini : 1. Buatlah kelompok kerja dengan anggota 3 orang/ kelompok. 2. Carilah model-model busana anak dari majalah atau sumber yang lain 3. Diskusikan mana saja yang termasuk busana bagian atas dan busana bagian bawah 4. Buatlah laporan dalam bentuk Kliping.
e.
Tes formatif. Baca dan kerjakan soal berikut ini dengan teliti tanpa melihat sajian uraian meteri 1 yang sudah anda pelajari atau kunci jawaban. 1 Sebutkan pengelompokan bagian – busana yang anda ketahui.
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
2 3 4 5 6
Jelaskan Jelaskan Jelaskan Jelaskan Jelaskan
apa yang dimaksud dengan bagian badan. apa yang dimaksud dengan lengan . yang dimaksud dengan kerah apa yang dimaksud dengan saku. apa yang dimaksud dengan rok.
f. Kunci Jawaban: 1 Bagian-bagian busana: a. busana bagian atas , terdiri dari blus, lengan, kerah dan saku b busana bagian bawah, terdiri dari rok atau celana. 2 Bagian badan disebut juga torso, ialah bagian leher, batas lengan sampai ke batas paha ( bagian dada dan perut ). 3 Lengan adalah : bagian pakaian yang dijahitkan pada bagian kerung lengan. 4 Kerah adalah : bagian pakaian yang dijahitkan pada bagian kerung leher. 5 Saku adalah : bagian atau hiasan pada busana yang berfungsi untuk menyimpan 6 Rok adalah : pakaian bagian bawah dari batas pinggang sampai batas lutut g. Lembar kerja Bahan Alat
majalah, tabloid kertas HVS, lem, alat tulis
Kesehatan dan keselamatan kerja : Perhatikan kebersihan lingkungan sekitar anda. Langkah Kerja : 1. Nama Anggota Kelompok : 1. ………………….. 2. ………………….. 3. …………………… 2. Setelah Gambar diperoleh guntinglah dan templekan pada kolom di bawah ini MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
3. a. Gambar busana bagian atas, Tempelkan ! b. Gambar busana bagian bawah, Tempelkan !
Kegiatan Belajar 2 Teknik Menjahit Blus Dengan Hiasan Stroock a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran. Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 2 peserta diklat diharapkan mampu: 1)Menjelaskan teknik menjahit bagian badan dengan hiasan strook yang dipasang memanjang pada bagian tengah muka dengan benar. 2)Membuat uji coba bagian badan dengan hiasan strook pada bagian tengah muka dengan prosedur yang tepat. b. Uraian Materi. Menjahit busana anak merupakan suatu pekerjaan yang sangat menyenangkan dan memberi rasa kepuasan diri pribadi . Anda akan segera mendapatkan hasil karena busana anak mempunyai ukuran yang kecil sehingga cepat dalam mengerjakannya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika anda menjahit busana anak yaitu: 1. Kampuh yang digunakan sebaiknya kampuh yang kuat yaitu kampuh kostum atau kampuh balik, hal ini dilakukan karena dalam pemakaiannya mudah kotor dan sering dicuci. 2. Hiasan yang dipilih dapat berupa renda, pita dan bahan lekapan serta strook. 3. Penempatan hiasan pada blus dapat secara memanjang , melebar dan diagonal disesuaikan dengan desain. Dalam Menjahit busana anak terdapat banyak macam teknik, tergantung dari jenis kain, kesempatan dan yang lebih utama harus disesuaikan dengan desainnya. Namun demikian dalam menjahit busana anak dapat diterapkan teknik-teknik yang mudah dan cepat tetapi tetap mengikuti teknik yang benar. Adapun teknik menjahit bagian badan dengan hiasan stook yang dipasang memanjang pada bagian tengan muka adalah sebagai berikut:
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
Gambar 1. Blus dengan hiasan strook L 1. Siapkan kain serong I dengan ukuran L = 3 Cm , P = 2/3 x panjang blus ( 2 X ) P 2. Siapkan kain serong II dengan ukuran L= 3 cm, P = panjang blus. 3.
Salah satu sisi kain serong I dapat diselesaikan dengan jahitan kampuh yang kecil ± ½ cm atau dapat juga di roll bis/ neci .
4.
Kain serong I , setiklah dengan jahitan kasar sebanyak 2 baris dengan jarak ½ cm di atas dan di bawah garis pola.
5.
Tariklah kedua ujung benang setikan kerutan dari bagian buruk. Aturlah kerutan sampai rata.
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
Di neci
Gambar 1.1 Teknik membuat strook
6.
Pasangkan kain serong I pada bagian badan depan , satukan dengan kain serong II (dari bagian buruk ) semat dengan jarum pentul.
7.
Jahitlah/ tindas bagian kain serong II dari bagian baik.
Gambar 1.2 Teknik memasang strook pada blus c. Rangkuman Materi Bagian badan merupakan salah satu bagian dari busana. Untuk busana anak, hiasan yang dipilih dapat berupa strook, renda, pita dan bahan lekapan. Penempatan hiasan dapat secara melebar atau memanjang pada bagian tengah muka badan. Teknik penyelesaian yang digunakan yaitu kampuh balik atau kampuh kostum karena kampuh ini cukup kuat. d. Tugas. Pelajari dengan seksama kegiatan belajar 2, apabila anda merasa sudah menguasai pengetahuan tersebut, cobalah untuk mengerjakan tugas berikut yaitu membuat uji coba
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
bagian badan dengan hiasan pemanjang pada bagian muka.
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
strook
yang
dipasang
e. Tes formatif 1)
Baca dan kerjakan soal berikut ini dengan teliti tanpa melihat sajian uraian meteri 2 yang sudah anda pelajari atau kunci jawaban. 2) Jelaskan teknik menjahit bagian badan dengan hiasan strook yang dipasang memenjang pada bagian muka
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
f. Kunci jawaban . 1. Siapkan kain serong I dengan ukuran L = 3 Cm , P = 2/3 x panjang blus (2 X ) 2. Siapkan kain serong II dengan ukuran L= 3 cm, P = panjang blus. 3. Salah satu sisi kain serong I dapat diselesaikan dengan jahitan kampuh yang kecil ± ½ cm atau dapat juga di roll bis/ neci . 4. Kain serong I , setiklah dengan jahitan kasar sebanyak 2 baris dengan jarak ½ cm di atas dan di bawah garis pola. 5. Tariklah kedua ujung benang setikan kerutan dari bagian buruk. Aturlah kerutan samapi rata. 6. Pasangkan kain serong I pada bagian badan depan , satukan dengan kain serong II (dari bagian buruk ) semat dengan jarum pentul. 7. Jahitlah/ tindas bagian kain serong II dari bagian baik.
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
g. Lembar Kerja. 1) 2)
Bahan : Kain blacu, benang jahit, Alat : Mesin jahit, gunting, kapur jahit, rader, karbon, pendedel, jarum mesin, jarum tangan
Gambar 2. Alat-alat menjahit 3) a) b) c) d) e) f) 4)
Keselamatan kerja: Bersihkan area yang akan dipergunakan untuk menjahit. Pergunakan baju kerja yang sudah ditentukan. Perhatikan sikap tubuh dalam bekerja. Hati-hati dalam bekerja, perhatikan dengan teliti dan tidak boleh ceroboh. Ikuti dengan cermat langkahlangkah sesuai dengan prosedur agar tidak terjadi kecelakaan dalam bekerja. Bersihkan kembali area yang dipergunakan setelah selesai bekerja.
Langkah Kerja: Membuat uji coba hiasan strook pada bagian tengah muka. a. Menyiapkan alat dan bahan. b. Menyiapkan kain serong
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
c. Membuat strook dari kain serong. d. Memasang strook pada tengah muka. e. Menindas kain serong dengan strook dari bagian baik. f. Merapikan kembali alat dan bahan yang digunakan.
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
Kegiatan Belajar 3 Teknik Menjahit Rok Ketat Dengan Hiasan Renda a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 3 peserta diklat diharapkan mampu: 1) Menjelaskan teknik menjahit rok kerut dengan hiasan renda pada sekeliling rok. 2) Membuat uji coba rok kerut dengan hiasan renda pada sekeliling rok. b. Uraian Materi Pada bebe anak sering terdapat model dengan rok yang dikerut pada garis pinggang.
Gambar 3 Rok dengan kerutan di pinggang
Teknik menyambung rok kerut pada pinggang ada 3 cara yaitu: Bagian badan yang licin menindih rok yang dikerut dijahit dari luar. Bagian badan yang licin dan rok yang dikerut dijahit dari dalam dengan setik balik yang diubah. MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
Bagian badan yang licin dan rok yang dikerut dijahit dari dalam dengan penyelesaian rompok. feston atau diobras.
1.
Teknik yang pertama: Garis pinggang rok dikerut dahulu. Cara mengerut pinggang adalah setiklah dengan jahitan kasar pada bagian rok yang dikerut sebanyak 2 baris dengan jarak ½ cm di atas dan di bawah garis pola. Setelah garis pinggang rok dikerut , lipatlah kampuh pinggang badan kedalam dan sematkan dengan jarum pentul di atas rok pada tempat-tempat tertentu seperti tengah muka, tengah belakang dan sisi. Kemudian jahitan kerutan pada pinggang rok ditarik sehingga pinggang rok sama dengan pinggang badan. Kerutan dibagi rata dan dijelujur. Kemudian garis pinggang dapat disetik dari luar lalu bagian dalam dapat diobras.
Gambar
3a Teknik menjahit garis pinggang yang
dikerut 2.
Teknik ke dua: Pinggang badan diberi kampuh 1 ½ cm. Setelah rok dikerut, tempelkan rok pada badan dengan garis rader rok, pada kampuh badan 1 cm diluar garis rader. Bagian buruk kedua bagian berhadapan. Setelah garis pinggang ini dijahit, kampuh digunting sampai ½ cm. Kemudian badan dilipat sedemikian rupa sehingga garis rader badan bertepatan pada setikan pertama. Buatlah setikan kedua dibagian dalam tepat dalam alur setikan pertama. Tiras kampuh rok dibungkus oleh kampuh badan.
3.
Teknik ke tiga: a) Setiklah dengan jahitan kasar pada bagian rok yang dikerut sebanyak 2 baris dengan jarak ½ cm di atas dan di bawah
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
garis pola. Sematkan jarum pentul pada beberapa tempat atau pada sisi kiri dan sisi kanan, tengah muka dan tengah belakang. b) Ambillah bagian badan pakaian, berilah tanda dengan jarum pentul pada garis pinggang di sisi kiri, sisi kanan, tengah muka dan tengah belakang. c) Hubungkan pinggang badan pakaian dan rok, bagian baik berhadapan dengan bagian baik. Tempatkan tanda jarum pentul pada masing-masing sisi, tengah muka dan tengah belakang. d) Tariklah kedua ujung benang setikan kerutan dari bagian buruk. Aturlah kerutan sampai rata dan sematkan dengan jarum pentul. e) Setiklah bagian buruk pakaian tepat pada garis pola. f)Selesaikan tepi yang bertiras dengan di obras, feston atau rompok.
Gambar 3b Teknik menjahit rok kerut Agar rok kerut lebih indah dan menarik dapat ditambahkan hiasan berupa strook, renda, pita atau bahan lekapan. Teknik yang digunakan untuk penyelesaian dapat menggunakan kampuh tutup yang diobras. Adapun teknik menjahit untuk rok yang diberi hiasan renda pada sekelilingnya adalah sebagai berikut : a) Guntinglah renda dengan ukuran 2/3 kali sekeliling rok. b) Buatlah setikan kasar sepanjang renda, aturlah kerutan sampai rata c) Sematkan dengan jarum pentul renda yang sudah dikerut pada bagian rok sesuai desain. MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
d) Setik pada bagian buruk rok tepat pada garis pola e) Selesaikan bagian buruk rok dengan diobras, festoon atau rompok.
Gambar 3c. Rok dengan hiasan renda c. Rangkuman Materi Ada beberapa teknik untuk memasang kerutan pada garis pinggang, yaitu: 1)
Bagian badan yang licin menindih rok yang dikerut dijahit dari luar. 2) Bagian badan yang licin dan rok yang dikerut dijahit dari dalam dengan setik balik yang diubah. 3) Bagian badan yang licin dan rok yang dikerut dijahit dari dalam dengan penyelesaian rompok. feston atau diobras.
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
Agar rok tampak indah dan menarik dapat ditambahkan hiasan berupa renda, strook, pita atau bahan lekapan pada sekeliling rok. Teknik penyelesaian yang digunakan rompok atau diobras.
d. Tugas. Pelajari dengan seksama kegiatan belajar 3, apabila anda merasa sudah menguasai pengetahuan tersebut, cobalah untuk mengerjakan tugas berikut ini Buatlah uji coba rok kerut dengan hiasan renda pada sekeliling rok liling roknya. e. Tes formatif. Baca dan kerjakan soal berikut ini dengan teliti tanpa melihat sajian uraian meteri 3 yang sudah anda pelajari atau kunci jawaban 1. Sebutkan 3 teknik menyambung rok kerut pada garis pinggang. 1. Jelaskan 3 teknik menyambung rok kerut pada garis pinggang. 3. Tuliskan teknik memasang renda pada sekeliling rok.
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
f. Kunci jawaban. 1. Teknik menyambung rok kerut pada pinggang ada 3 cara yaitu : a) Bagian badan yang licin menindih rok yang dikerut dijahit dari luar. b) Bagian badan yang licin dan rok yang dikerut dijahit dari dalam dengan setik balik yang diubah. c) Bagian badan yang licin dan rok yang dikerut dijahit dari dalam dengan penyelesaian rompok. feston atau diobras. 2. Tehnik yang pertama: Garis pinggang rok dikerut dahulu. Cara mengerut pinggang adalah setiklah dengan jahitan kasar pada bagian rok yang dikerut sebanyak 2 baris dengan jarak ½ cm di atas dan di bawah garis pola. Setelah garis pinggang rok dikerut , lipatlah kampuh pinggang badan kedalam dan sematkan dengan jarum pentul di atas rok pada tempat-tempat tertentu seperti tengah muka, tengah belakang dan sisi. Kemudian jahitan kerutan pada pinggang rok ditarik sehingga pinggang rok sama dengan pinggang badan. Kerutan dibagi rata dan dijelujur. Kemudian garis pinggang dapat disetik dari luar lalu bagian dalam dapat diobras. Teknik ke dua: Pinggang badan diberi kampuh 1 ½ cm. Setelah rok dikerut, tempelkan rok pada badan dengan garis rader rok, pada kampuh badan 1 cm diluar garis rader. Bagian buruk kedua bagian berhadapan. Setelah garis pinggang ini dijahit, kampuh digunting sampai ½ cm. Kemudian badan dilipat sedemikian rupa sehingga garis rader badan bertepatan pada setikan pertama. Buatlah setikan kedua dibagian dalam tepat dalam alur setikan pertama. Tiras kampuh rok dibungkus oleh kampuh badan. Teknik ke tiga: a. Setiklah dengan jahitan kasar pada bagian rok yang dikerut sebanyak 2 baris dengan jarak ½ cm di atas dan di bawah garis pola. Sematkan jarum pentul pada beberapa tempat MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
atau pada sisi kiri dan sisi kanan, tengah muka dan tengah belakang. b. Ambillah bagian badan pakaian, berilah tanda dengan jarum pentul pada garis pinggang di sisi kiri, sisi kanan, tengah muka dan tengah belakang. c. Hubungkan pinggang badan pakaian dan rok, bagian baik berhadapan dengan bagian baik. Tempatkan tanda jarum pentul pada masing-masing sisi, tengah muka dan tengah belakang. d. Tariklah kedua ujung benang setikan kerutan dari bagian buruk. Aturlah kerutan sampai rata dan sematkan dengan jarum pentul. e. setiklah pada bagian buruk pakaian tepat pada garis pola. f. Selesaikan tepi yang bertiras dengan di obras, feston atau rompok 3. Teknik menjahit rok yang diberi hiasan renda pada sekelilingnya adalah sebagai berikut: a. Guntinglah renda dengan ukuran 2/3 kali sekeliling rok. b. Buatlah setikan kasar sepanjang renda, aturlah kerutan sampai rata c. Sematkan dengan jarum pentul renda yang sudah dikerut pada bagian rok sesuai desain. d. Setik pada bagian buruk rok tepat pada garis pola e. Selesaikan bagian buruk rok dengan diobras, festoon atau rompok. g.Lembar kerja. 1) Bahan : Kain blacu, benang jahit, 2) Alat : Mesin jahit, gunting, kapur jahit, rader, karbon, pendedel, jarum mesin, jarum tangan 3) Keselamatan kerja: a) Bersihkan area yang akan dipergunakan untuk menjahit. b) Hati-hati dalam bekerja, perhatikan dengan teliti dan tidak boleh ceroboh. c) Ikuti dengan cermat langkah-langkah sesuai dengan prosedur. d) Bersihkan kembali area yang dipergunakan setelah selesai bekerja. 4) Langkah Kerja:
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
Membuat uji coba rok kerut dengan hiasan renda pada sekeliling rok. a) b) c) d) e)
Menyiapkan alat dan bahan. Membuat Jahitan kasar pada bagian pinggang rok. Membuat jahitan kasar pada renda. Memasang renda pada sekeliling rok. Merapikan kembali alat dan bahan yang digunakan.
Kegiatan Belajar 4 Teknik Menjahit Lengan Balon a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran. Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 4 peserta diharapkan mampu: Menjelaskan tehnik menjahit lengan balon dengan tepat Membuat uji coba lengan balon dengan benar.
diklat
b. Uraian Materi. Lengan termasuk bagian pakaian yang paling sulit dikerjakan. Untuk mendapatkan hasil pemasangan lengan yang jatuhnya pada badan terasa enak dan terlihat rapi, diperlukan keterampilan yang melebihi keterampilan untuk menyelesaikan bagian lain. Dalam pembuatan busana anak ada bermacam-macam model lengan yang biasa dipilih antara lain :Lengan balon atau lengan gelembung atau disebut juga lengan puff, lengan sayap dan lengan lonceng.
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
Gambar 4. Macam-macam model lengan Berikut ini akan diuraikan teknik menjahit lengan balon. Sebelum anda mengetahui teknik menjahit lengan balon , perlu anda ketahui bahwa penyelesaian lengan balon bagian bawah ada tiga macam yaitu penyelesaian dengan kain serong , dengan manset atau dengan karet elastic yang kecil (dikerut dengan saluran ). Adapun teknik menjahit lengan balon lengan adalah:
bagian atas / puncak
1. Siapkan pola lengan yang sudah dirader 2. Stiklah pada puncak lengan dengan jahitan kasar sebanyak 2 baris dengan jarak ½ cm di atas dan di bawah garis pola . 3. Tariklah ke dua ujung benang stikan kerutan dari bagian buruk. Aturlah kerutan sampai rata. 4. Masukan lengan pada lubang kerung lengan, bagian baik berhadapan dengan bagian buruk. Sematlah garis tengah lengan maju ke depan 1 cm dari garis bahu, sematkan sambungan lengan pada sambungan sisi dan sisanya diatur sehingga rata dan baik. 5. Bila letaknya sudah baik, jahitlah dengan mesin dari bagian buruk lengan.
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
Gambar 3.a teknik menjahit lengan puff Untuk teknik penyelesaian pada lingkar lengan bawah dengan menggunakan Kain serong atau rompok , Caranya sebagai berikut: 1. 2. 3. 4.
5.
6.
Guntinglah kain serong dengan ukuran lingkar lengan bawah ditambah kampuh sekelilingnya. Hubungkan kain serong dengan mengikuti panjang benang dan goreslah kampuhnya terbuka. Kerutlah lengan bawah sesuai dengan ukuran. Sematkan kain serong pada lengan bawah bagian baik berhadapan dengan bagian baik memakai jarum pentul, kemudian jahitlah kain serong dan lengan bawah ini pada tepinya. Menjahitnya dari bagian lengan. Lengan ini dapat diselesaikan dengan rompok. Lebar rompok biasanya sekitar ½ cm sampai 1 cm. Lipatlah kain serong lebih sedikit sehingga garis setikan tertutup oleh lipatan tepi kain serong bagian buruk. Dari bagian baik, setiklah dengan mesin tepat di bawah garis lipatan.
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
Gambar 3 b Lengan puff dengan kain serong b. Penyelesaian lengan yang dikerut dengan saluran. Caranya sebagai berikut: 1. Guntinglah lengan 7,5 cm lebih longgar dari ukuran lengan biasa pada lingkar lengan bawah. 2. Buatlah kelim lebar 4 cm kearah bagian buruk, lipat dalam selebar ¼ cm, sematkan, kemudian setiklah dengan mesin dari bagian buruk. 3. Ukurlah dari setikan pertama selebar kurang dari 1 cm dan setiklah untuk kedua kalinya sejajar hingga merupakan bentuk saluran. Buatlah lubang tempat untuk memasukkal elastic yang lebarnya ½ cm, panjang sama dengan ukuran pangkal lengan dikurangi 1 cm. 4. Masukkan elastic ke saluran. Sambungkan kedua ujung elastih ini dan jahitlah. Apabila menginginkan kerutan lebih banyak, dibuat strook dari kain lain yang kemudian sambungkan
Gambar 3 c Lengan puff dengan elastic
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
c. Rangkuman: Lengan untuk anak dapat dipilih model lengan puff, lengan sayap dan lengan lonceng. Penyelesaian lengan puff bagian bawah dapat menggunakan kain serong atau dapat juga menggunakan karet elastic kecil. d. Tugas. Pelajari dengan seksama kegiatan belajar 4, apabila anda merasa sudah menguasai pengetahuan tersebut, cobalah untuk mengerjakan tugas berikut ini Buatlah uji coba lengan balon dengan penyelesaian bagian bawahnya menggunakan kain serong e. Tes formatif. Baca dan kerjakan soal berikut ini dengan teliti tanpa melihat sajian uraian meteri 4 yang sudah anda pelajari atau kunci jawaban 1. Sebutkan 3 model lengan anak yang sering dipakai. 2. Jelaskan teknik menjahit lengan puff bagian atas. 3. Jelaskan teknik penyelesaian lengan bagian bawah yang menggunakan kain serong.
f. Kunci jawaban. 1. 2.
Ada tiga macam model lengan untuk busana anak yaitu: lengan puff (lengan balon ), lengan sayap dan lengan lonceng. Teknik menjahit lengan puff bagian atas / puncak lengan adalah : a. Siapkan pola lengan yang sudah dirader b. Stiklah pada punjak lengan dengan jahitan kasar sebanyak 2 baris dengan jarak ½ cm diatas dan di bawah garis pola.
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
c. Tariklah ke dua ujung benang stikan kerutan dari bagian buruk. Aturlah kerutan sampai rata. d. Masukan lengan pada lubang kerung lengan, bagian baik berhadapan dengan bagian buruk. Sematlah garis tengah lengan maju ke depan 1 cm dari garis bahu, sematkan sambungan lengan pada sambungan sisi dan sisanya diatur sehingga rata dan baik. e. Bila letaknya sudah baik, jahitlah dengan mesin dari bagian buruk lengan. 3.
Teknik penyelesaian lingkar lengan bawah dengan menggunakan kain serong atau rompok, caranya sebagai berikut : a. Guntinglah kain serong dengan ukuran lingkar lengan bawah ditambah kampuh sekelilingnya. b. Hubungkan kain serong dengan mengikuti panjang benang dan goreslah kampuhnya terbuka. c. Kerutlah lengan bawah sesuai dengan ukuran. d. Sematkan kain serong pada lengan bawah bagian baik berhadapan dengan bagian baik memakai jarum pentul, kemudian jahitlah kain serong dan lengan bawah ini pada tepinya. Menjahitnya dari bagian lengan. e. Lengan ini dapat diselesaikan dengan rompok. Lebar rompok biasanya sekitar ½ cm sampai 1 cm. Lipatlah kain serong lebih sedikit sehingga garis setikan tertutup oleh lipatan tepi kain serong bagian buruk. f. Dari bagian baik, setiklah dengan mesin tepat di bawah garis lipatan.
g. Lembar kerja. 1) Bahan : Kain blacu, benang jahit, 2) Alat : Mesin jahit, gunting, kapur jahit, rader, karbon, pendedel, jarum mesin, jarum tangan 3) Keselamatan kerja: e) Bersihkan area yang akan dipergunakan untuk menjahit. MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
f) Hati-hati dalam bekerja, perhatikan dengan teliti dan tidak boleh ceroboh. g) Ikuti dengan cermat langkah-langkah sesuai dengan prosedur. h) Bersihkan kembali area yang dipergunakan setelah selesai bekerja. 4) Langkah Kerja: Membuat uji coba lengan balon dengan penyelesaian bagian bawah menggunakan kain serong a) Menyiapkan alat dan bahan. b) Membuat Jahitan kasar pada bagian lengan atas dan bawah. c) Memasang lengan pada bagian badan. d) Menyelesaikan bagian bawah dengan menggunakan kain serong e) Merapikan kembali alat dan bahan yang digunakan.
Kegiatan Belajar 5 Teknik Menjahit Kerah a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran. Setelah menyelesaikan kegiatan diharapkan mampu: MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
belajar
5
peserta
diklat
1. Menjelaskan teknik menjahit kerah rebah dengan renda. 2. Membuat uji coba kerah rebah dengan renda. b. Uraian Materi Model kerah untuk anak banyak variasinya. Bentuk kerah yang banyak dipakai untuk anak adalah kerah rebah, kerah klasi, kerah setengah tegak, kerah sehller dan kerah pelerine. Agar lebih indah dan menarik sekeliling kerah dapat dihiasi dengan renda. Adapun teknik menjahitnya : 1. 2. 3.
4. 5. 6. 7.
Guntinglah kerah menurut pola dengan kampuh sekeliling 1 cm. Siapkan renda panjang sama dengan 2 kali garis keliling kerah. Kerutlah renda dan pasangkan pada sehelai kerah dari bagian baik. Perhatikan pada ujung yang melengkung agar dibuat kerutan lebih banyak. Letakkan kerah yang lain di atasnya dengan bagian baik berhadapan. Jahitlah sekeliling pola tepat pada garis pola dan ratakan kampuhnya. Buatlah guntingan dalam terutama pada bagian yang membulat. Balikkan kerah dan jelujurlah pada sekeliling tepinya, Siapkan kain serong sepanjang lingkar leher atau lapisan menurut bentuk. Pasangkan kerah pada garis leher dan selesaikan dengan lapisan kumai serong atau lapisan menurut bentuk.
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
Gambar 4 Cara menjahit kerah rebah dengan renda
c. Rangkuman. Teknik menjahit kerah rebah dengan renda: 1. 2. 3.
4. 5. 6. 7.
Guntinglah kerah menurut pola dengan kampuh sekeliling 1 cm. Siapkan renda panjang sama dengan 2 kali garis keliling kerah. Kerutlah renda dan pasangkan pada sehelai krah dari bagian baik. Perhatikan pada ujung yang melengkung agar dibuat kerutan lebih banyak. Letakkan kerah yang lain di atasnya dengan bagian baik berhadapan. Jahitlah sekeliling pola tepat pada garis pola dan ratakan kampuhnya. Buatlah guntingan dalam terutama pada bagian yang membulat. Balikkan kerah dan jelujurlah pada sekeliling tepinya, Siapkan kain serong sepanjang lingkar leher atau lapisan menurut bentuk. Pasangkan kerah pada garis leher dan selesaikan dengan lapisan kumai serong atau lapisan menurut bentuk
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
d. Tugas. Pelajari dengan seksama kegiatan belajar 5, apabila anda merasa sudah menguasai pengetahuan tersebut, cobalah untuk mengerjakan tugas berikut ini - Buatlah uji coba kerah rebah dengan menggunakan hiasanrenda pada sekeliling kerah. e Tes formatif. Baca dan kerjakan soal berikut ini dengan teliti tanpa melihat sajian uraian meteri 5 yang sudah anda pelajari atau kunci jawaban. !! Jelaskan teknik menjahit kerah rebah dengan renda !!
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
f. Kunci Jawaban: Teknik menjahit kerah rebah dengan renda: 1. 2. 3.
4. 5. 6. 7.
g.
Guntinglah kerah menurut pola dengan kampuh sekeliling 1 cm. Siapkan renda panjang sama dengan 2 kali garis keliling kerah. Kerutlah renda dan pasangkan pada sehelai kerah dari bagian baik. Perhatikan pada ujung yang melengkung agar dibuat kerutan lebih banyak. Letakkan kerah yang lain di atasnya dengan bagian baik berhadapan. Jahitlah sekeliling pola tepat pada garis pola dan ratakan kampuhnya. Buatlah guntingan dalam terutama pada bagian yang membulat. Balikkan kerah dan jelujurlah pada sekeliling tepinya, Siapkan kain serong sepanjang lingkar leher atau lapisan menurut bentuk. Pasangkan kerah pada garis leher dan selesaikan dengan lapisan kumai serong atau lapisan menurut bentuk. Lembar kerja. 1) Bahan : Kain blacu, benang jahit, 2) Alat : Mesin jahit, gunting, kapur jahit, rader, karbon, pendedel, jarum mesin, jarum tangan 3) Keselamatan kerja: a) Bersihkan area yang akan dipergunakan untuk menjahit. b) Hati-hati dalam bekerja, perhatikan dengan teliti dan tidak boleh ceroboh. c) Ikuti dengan cermat langkahlangkah sesuai dengan prosedur. d) Bersihkan kembali area yang dipergunakan setelah selesai bekerja. 4) Langkah Kerja: Membuat uji coba krah rebah dengan hiasan renda pada sekelilingkrah. a) Menyiapkan alat dan bahan. b) Menerapkan renda diantara krah dari bagian dalam. c) Membalikkan krah .
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
d) Merapikan kembali alat dan bahan yang digunakan.
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
Kegiatan Belajar 6 Teknik Menjahit Saku a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 6 peserta diklat diharapkan mampu: 1.. Menjelaskan 2 fungsi saku. 2. Menyebutkan 2 macam saku 3. Menjelaskan teknik menjahit saku sesuai model. 4. Membuat uji coba saku sesuai dengan model. b. Uraian Materi Saku adalah bagian atau hiasan pada pakaian yang banyak digunakan , terutama untuk busana anak, karena saku dapat memberi kesan lucu dan lincah Saku yang berfungsi sebagai tempat menyimpan dan juga sebagai hiasan. Ada 2 macam saku yaitu: Saku tempel dan saku dalam. Saku tempel berupa sehelai kain yang dibentuk persegi, setengah lingkaran atau variasi dari bentuk-bentuk tersebut dan dipasang melekat dipakaian. Jenis saku ini tampak dari luar. Untuk keserasian pula diperhatikan kesesuaian bentuk saku dengan corak kain dan ukuran saku dengan jenis pakaian atau ukuran tubuh pemakai, serta pada bagian mana saku itu dipasang. Apabila kain bercorak bulatan atau lengkungan akan sesuai dengan saku yang melengkung atau membulat. Apabila kain coraknya kotak-kotak atau bergaris akan sesuai saku denga sisi –sisi yang lurus. Pada kain polos bentuknya bebas. Perlu diperhatikan pula untuk menyesuaikan bentuk saku dengan bagian-bagian lain dari pakaian itu agar diperoleh satu kesatuan yang serasi. Contoh : bentuk-bentuk saku temple.
Gambar 5. Macam-macam saku tempel MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
Adapun teknik pembuatan saku adalah sebagai berikut: 1. Tentukan model saku yang akan dipilih, misalnya saku bundar dengan kerutan pada bagian atasnya. 2. Gunting kain sesuai pola saku. 3. Kerutlah bagian atas dengan cara membuat setikan kasar dua kali . 4. bagian atas selesaikan dengan rompok. 5 Jahitlah sekeliling saku pada pakaian sesuai model. Pada saku anak dapat ditambahkan berbagai hiasan , dapat berupa pita, renda, atau bahan lekapan. c. Rangkuman. Busana anak akan tampak indah dan lucu apabila pada busananya ditambahkan saku . Saku ada 2 macam yaitu saku temple dan saku dalam. Saku temple tampak dari luar. Adapun bentuk-bentuk saku bundar, setengah lingkaran atau persegi. Bentuk saku sebaiknya disesuaikan dengan corak kain, jenis kain serta pada bagian mana saku itu akan dipasang. Pada saku dapat ditambahkan berbagai hiasan misalnya renda. Pita atau bahan lekapan. Adapun teknik pemasangan saku adalah sebagai berikut: 1. Tentukan model saku yang akan dipilih, misalnya saku bundar dengan kerutan pada bagian atasnya. 2 Gunting kain sesuai pola saku. 3. Kerutlah bagian atas dengan cara membuat setikan kasar dua kali . 4. Bagian atas selesaikan dengan rompok. 5 . Jahitlah sekeliling saku pada pakaian sesuai model. d. Tugas Pelajari dengan seksama kegiatan belajar 6, apabila anda merasa sudah menguasai pengetahuan tersebut, cobalah untuk mengerjakan tugas berikut ini !! Buatlah uji coba saku tempel dengan kerutan bagian atas !! e Tes Formatif Baca dan kerjakan soal berikut ini dengan teliti tanpa melihat sajian uraian meteri 6 yang sudah anda pelajari atau kunci jawaban. 1 Sebutkan 2 fungsi saku. 2 Sebutkan 2 macam saku. 3 Jelaskan tentang saku tempel. 4 Jelaskan teknik memasang saku tempel. MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
f. Kunci Jawaban: 1.
Saku berfungsi sebagai tempat menyimpan dan sebagai hiasan. 2. Ada 2 macam saku yaitu saku temple dan saku dalam. 3. Saku temple adalah berupa sehelai kain yang dibentuk persegi, setengah lingkaran, atau vareasi dari bentu-bentuk tersebut. 4. Teknik memasang saku: a) Tentukan model saku yang akan dipilih, misalnya saku bundar dengan kerutan pada bagian atasnya. b) Gunting kain sesuai pola saku. c) Kerutlah bagian atas dengan cara membuat setikan kasar dua kali . d) bagian atas selesaikan dengan rompok. e) Jahitlah sekeliling saku pada pakaian sesuai model g. Lembar Kerja 1 Bahan : Kain blacu, benang jahit, 2. Alat : Mesin jahit, gunting, kapur jahit, rader, karbon, pendedel, jarum mesin, jarum tangan 3. Keselamatan kerja: a) Bersihkan area yang akan dipergunakan untuk menjahit. b) Hati-hati dalam bekerja, perhatikan dengan teliti dan tidak boleh ceroboh. c) Ikuti dengan cermat langkah-langkah sesuai dengan prosedur. d) Bersihkan kembali area yang dipergunakan setelah selesai bekerja. 4.
Langkah Kerja:
Membuat uji coba saku temple dengan kerutan bagian atasnya a. b) c) d)
Menyiapkan alat dan bahan. Menyelesaikan bagian atas saku dengan cara dineci. Membuat jahitan kasar pada saku bagian atas. Menyelesaikan bagian tepi dengan kelim ½ Cm
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
e) Merapikan kembali alat dan bahan yang digunakan.
Kegiatan Belajar 7 Teknik Penyelesaian Busana Anak a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 7 peserta diklat diharapkan mampu menyelesaikan busana sesuai dengan teknik menjahit busana anak. b. Uraian Materi Setelah anda mempelajari teknik-teknik menjahit bagian bagian busana anak, dari materi pemelajaran 1 sampai dengan 6, maka langkah selanjutlah adalah menggabungkan masing-masing bagian menjadi satu kesatuan berupa busana anak. Bagianbagian tersebut meliputi : 1. Bagian atas terdiri dari bagian badan, lengan, krah saku 2. Bagian bawah terdiri dari rok atau celana Adapun teknik penyelesaian untuk menggabungkan bagianbagian tersebut adalah: 1. Untuk menggabungkan bagian badan dengan bagian rok dapat diselesaikan dengan menggunakan kampuh kostum yang difeston, atau diobras disatukan.. Caranya: a) Satukan pinggang bagian badan dengan pinggang rok dari bagian buruk. b) Semat dengan menggunakan jarum pentul. Akan lebih baik dijelujur terlebih dahulu. c) Setiklah dari bagian buruk sesuai garis pola. d) Kampuh pinggang bagian badan dan kampuh pinggang bagian rok disatuakn dilipat ke dalam, dijelujur. e) Selesaikan dengan tusuk festoon, atau dapat juga kampuh disatukan dan diobras.. 2. Untuk menyabungkan bagian lengan dengan badan menggunakan kampuh kostum yang di festoon atau diobras disatukan. MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
Caranya: a) Masukan lengan pada lubang kerung lengan, bagian baik berhadapan dengan bagian buruk. Sematlah garis tengah lengan maju ke depan 1 cm dari garis bahu, sematkan sambungan lengan pada sambungan sisi dan sisanya diatur sehingga rata dan baik. b) Bila letaknya sudah baik, jahitlah dengan mesin dari bagian buruk lengan. c) Kampuh bagian lengan dan kampuh bagian badan disatukan kemudian dilipat dan diselesaikan dengan tusuk festoon atau dapat juga dengan kampuh yang disatukan kemudian diobras. 3. Untuk memasang kerah dapat menggunakan lapisan sesuai bentuk atau dapat juga menggunakan kain serong. Teknik pemasangannya adalah sebagai berikut : a) Siapkan kainserong sepanjang lingkar leher atau lapisan menurut bentuk. b) Sisipkan kerah diantara garis leher dengan lapisan menurut bentuk atau kain serong c) Jahit dari bagian buruk sesuai dengan garis pola. d) Buatlah jahitan penguat pada lapisan leher. e) Selesaikan dengan cara disom atau f) Diobras dan diselesaikan dengan tusuk flannel. 4. Untuk memasang saku , tempelkan saku sesuai dengan model dan disetik atau ditindas bagian atasnya. c. Rangkuman Teknik penyelesaian untuk menggabungkan bagian-bagian busana anakadalah: 1. Untuk menggabungkan bagian badan dengan bagian rok dapat diselesaikan dengan menggunakan kampuh kostum yang difeston, atau diobras disatukan.. Caranya: a) Satukan pinggang bagian badan dengan pinggang rok dari bagian buruk. b) Semat dengan menggunakan jarum pentul. Akan lebih baik dijelujur terlebih dahulu. c) Setiklah dari bagian buruk sesuai garis pola. d) Kampuh pinggang bagian badan dan kampuh pinggang bagian rok disatukan dilipat ke dalam, dijelujur. MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
e) Selesaikan dengan tusuk festoon, atau dapat juga kampuh disatukan dan diobras.. 2. Untuk menyabungkan bagian lengan dengan badan menggunakan kampuh kostum yang di festoon atau diobras disatukan. Caranya: a) Masukan lengan pada lubang kerung lengan, bagian baik berhadapan dengan bagian buruk. Sematlah garis tengah lengan maju ke depan 1 cm dari garis bahu, sematkan sambungan lengan pada sambungan sisi dan sisanya diatur sehingga rata dan baik. b) Bila letaknya sudah baik, jahitlah dengan mesin dari bagian buruk lengan. c) Kampuh bagian lengan dan kampuh bagian badan disatukan kemudian kampuh dilipat ke dalam dan diselesaikan dengan tusuk festoon atau dapat juga dengan kampuh yang disatukan kemudian diobras. 3. Untuk memasang kerah dapat menggunakan lapisan sesuai bentuk atau dapat juga menggunakan kain serong. Teknik pemasangannya adalah sebagai berikut : a) Siapkan kain serong sepanjang lingkar leher atau lapisan menurut bentuk. b) Sisipkan kerah diantara garis leher dengan lapisan menurut bentuk atau kain serong c) Jahit dari bagian buruk sesuai dengan garis pola. d) Buatlah jahitan penguat pada lapisan leher. e) Selesaikan dengan cara disom atau f) Diobras dan diselesaikan dengan tusuk flannel. 4. Untuk memasang saku , tempelkan saku sesuai dengan model dan disetik atau ditindas bagian atasnya d. Tugas Pelajari dengan seksama kegiatan belajar 7, apabila anda merasa sudah menguasai pengetahuan tersebut, cobalah untuk mengerjakan tugas berikut ini Buatlah uji coba menggabungkan masing-masing bagian menjadi satu keasatuan berupa busana anak ! e. Tes formatif
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
Baca dan kerjakan soal berikut ini dengan teliti tanpa melihat sajian uraian meteri 7 yang sudah anda pelajari atau kunci jawaban. 1. Kampuh apa yang digunakan untuk menyelesaikan bagian pinggang ? 2. Kampuh apa yang digunakan untuk menyelesaikan kerung lengan? 3. Jelaskan teknik menjahit lapisan pada kerung leher yang berkrah 4. Jelaskan teknik menjahit saku pada busana. f. Kunci jawaban. 1.
Kampuh yang digunakan dapat menggunakan kampuh kostum yang difestoon atau kampuh yang disatukan dan diobras. 2. Kampuh yang digunakan dapat menggunakan kampuh kostum yang difeston atau kampuh yang disatukan dan diobras. 3. Teknik menjahit lapisan pada kerung leher yang berkrah adalah sebagai berikut: a) b) c) d) e) 4.
Siapkan kain serong sepanjang lingkar leher atau lapisan menurut bentuk. Sisipkan krah diantara garis leher dengan lapisan menurut bentuk atau kain serong Jahit dari bagian buruk sesuai dengan garis pola. Selesaikan dengan cara disom atau Diobras dan diselesaikan dengan tusuk flannel. Teknik menjahit saku:
Tempelkan saku sesuai dengan model dan disetik atau ditindasbagianatasnya g. Lembar kerja 1. Bahan : Kain blacu, benang jahit, 2. Alat : Mesin jahit, gunting, kapur jahit, rader, karbon, pendedel, jarum mesin, jarum tangan 3. Keselamatan kerja: a) Bersihkan area yang akan dipergunakan untuk menjahit. MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
b)
Hati-hati dalam bekerja, perhatikan dengan teliti dan tidak boleh ceroboh. c) Ikuti dengan cermat langkah-langkah sesuai dengan prosedur. d) Bersihkan kembali area yang dipergunakan setelah selesai bekerja. 4. Langkah Kerja : Membuat uji coba penggabungan masing-masing bagian menjadi busana anak. a) b) c) d) e) f)
Menyiapkan alat dan bahan. Menggabungkan kerah pada bagian badan. Menggabungkan lengan pada bagian badan. Menggabungkan rok dengan bagian badan. Memasang saku temple pada bagian rok. Merapikan kembali alat dan bahan yang digunakan
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
BAB III EVALUASI A. Soal Teori. 1. Sebutkan pembagian/ pengelompokan bagian-bagian busana yang anda ketahui. 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan blus. 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan lengan . 4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kerah. 5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan saku. 6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan rok. 7. Tuliskan teknik memasang renda pada sekeliling rok. 8. Jelaskan teknik menjahit krah rebah dengan renda ! 9. Jelaskan teknik memasang saku temple 10. Jelaskan teknik menjahit lapisan pada kerung leher yang berkerah B. Kunci Jawaban Teori. 1. Bagian-bagian busana: a. busana bagian atas , terdiri dari : blus, lengan, kerah dan saku b. busana bagian bawah, terdiri dari rok atau celana. 2. Blus adalah : pakaian untuk wanita yang panjangnya dari kerung leher sampai dengan melewati batas pinggang. 3. Lengan adalah : bagian pakaian yang dijahitkan pada bagian kerung lengan. 4.. Kerah adalah : bagian pakaian yang dijahitkan pada bagian kerung leher. MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
5. Saku adalah : bagian atau hiasan pada busana yang berfungsi untuk menyimpan 6.. Rok adalah : pakaian bagian bawah dari batas pinggang sampai batas lutut. 7. Teknik menjahit rok yang diberi hiasan renda pada sekelilingnya adalah sebagai berikut : a. Guntinglah renda dengan ukuran 2/3 kali sekeliling rok. b. Buatlah setikan kasar sepanjang renda, aturlah kerutan sampai rata . c. Sematkan dengan jarum pentul renda yang sudah dikerut pada bagian rok sesuai desain. d. Setik pada bagian buruk rok tepat pada garis pola e. Selesaikan bagian buruk rok dengan diobras, festoon atau rompok. 8. Teknik menjahit kerah rebah dengan renda: a. Guntinglah kerah menurut pola dengan kampuh sekeliling 1 cm. b. Siapkan renda panjang sama dengan 2 kali garis keliling kerah. c. Kerutlah renda dan pasangkan pada sehelai kerah dari bagian baik. Perhatikan pada ujung yang melengkung agar dibuat kerutan lebih banyak. Letakkan kerah yang lain di atasnya dengan bagian baik berhadapan. d. Jahitlah sekeliling pola tepat pada garis pola dan ratakan kampuhnya. Buatlah guntingan dalam terutama pada bagian yang membulat. e. Balikkan kerah dan jelujurlah pada sekeliling tepinya, f. Siapkan kaineserong sepanjang lingkar leher atau lapisan menurut bentuk. g. Pasangkan kerah pada garis leher dan selesaikan dengan lapisan kumai serong atau lapisan menurut bentuk.
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
9. Teknik memasang saku: a. Tentukan model saku yang akan dipilih, misalnya saku bundar dengan kerutan pada bagian atasnya. b. Gunting kain sesuai pola saku. c. Kerutlah bagian atas dengan cara membuat setikan kasar dua kali . d. bagian atas selesaikan dengan rompok. e. Jahitlah sekeliling saku pada pakaian sesuai model. 10. Teknik menjahit lapisan pada kerung leher yang berkerah adalah sebagai berikut: a. Siapkan kain serong sepanjang lingkar leher atau lapisan menurut bentuk. b. Sisipkan kerah diantara garis leher dengan lapisan menurut bentuk atau kain serong c. Jahit dari bagian buruk sesuai dengan garis pola. d. Buatlah jahitan penguat pada lapisan leher. e. Selesaikan dengan cara disom atau f. Diobras dan diselesaikan dengan tusuk flannel.
C. Soal Praktik. MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
Jahitlah busana anak sesuai desain dan ukuran dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Bagian badan memakai hiasan strook yang dipasang memanjang pada bagian tengah muka. 2) Lengan balon dengan menggunakan penyelesaian kain serong pada bagian bawahnya. 3) Bagian kerah dengan menggunakan hiasan renda 4) Rok dengan kerutan pada pinggang dan hiasan renda pada bagian sekeliling bawah rok. 5) Pasanglah saku temple yang dikerut bagian atasnya. 6) Bahan yang digunakan jenis katun dengan ukuran Lebar 115 Cm Panjang 100 Cm. 7) Garnitur sesuaikan dengan kebutuhan.
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
D. Lembar Penilaian Test Praktek. Nama Peserta No Induk Program Keahlian Nama Jenis Pekerjaan
: : : :
Pedoman Penilaian PEDOMAN PENILAIAN No .
Aspek Penilaian
Skor Maks.
Skor Peroleha n
Keteranga n
1
2
3
4
5
I
Perencanaan 1.1. Persiapan alat dan bahan 1.2. Menganalisa jenis desain Sub total Menyiapkan bagian-bagian busana 2.1. Bagian kerah 2.2. Bagian lengan 2.3. Bagian Rok 2.4. Bagian saku Sub total Proses (Sistematika & Cara Kerja) 3.1. Cara Menjahit kerah 3.2. Cara Menjahit lengan 3.3. Cara Menjahit rok 3.2. Cara Menjahit saku
II
III
IV
V
Sub total Produk Kerja Hasil Jahitan kerah Hasil Jahitan lengan Hasil Jahitan rok Hasil Jahitan saku Sub total Sikap/Etos Kerja 5.1. Tanggung jawab 5.2. Ketelitian 5.3. Inisiatif 5.4. Kemandirian Sub total Kualitas 4.1. 4.2 4.3 4.4
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
5 5 10 5 5 5 5 20 10 10 10 10 40 10 10 10 10 40 2 3 3 2 10
No .
Aspek Penilaian
Skor Maks.
Skor Peroleha n
Keteranga n
1
2
3
4
5
VI
Laporan 6.1. Sistimatika penyusunan laporan 6.2. Kelengkapan bukti fisik Sub total Total
4 6 10 130
KRITERIA PENILAIAN No . I
Aspek Penilaian Perencanaan 1.1. Persiapan alat dan bahan
Kriteria Penilaian
1.2. Menganalisa jenis desain
II
Alat dan bahan sesuai kebutuhan
Sko r disiapkan
5
Alat dan bahan disiapkan 1 tidak sesuai kebutuhan Merencanakan sesuai 5 tahapan/ proses desain 1 Tidak merencanakan tahapan/ proses desain
Menyiapkan bagian-bagian busana 2.1. Bagian kerah 2.2. Bagian lengan 2.3. Bagian Rok 2.4. Bagian saku
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
Menyiapkan bagian krah
Menyiapkan bagian lengan
Menyiapkan bagian rok
Menyiapkan bagian saku
Tidak menyiapkan bagian krah Tidak menyiapkan bagian lengan Tidak menyiapkan bagian rok Tidak menyiapkan bagian saku
5 1 5 1 5 1 5 1
No . III
Aspek Penilaian
Kriteria Penilaian
Sko r
Menjahit krah sesuai SOP
10
Menjahit krah tidak sesuai SOP
1
Proses (Sistematika & Cara Kerja) 3.1. Cara Menjahit krah
3.2. Cara Menjahit lengan
Menjahit lengan sesuai SOP 3.3. Cara Menjahit rok
Menjahit lengan tidak sesuai SOP Menjahit rok sesuai SOP
3.2. Cara Menjahit saku
Menjahit rok tidak sesuai SOP Menjahit saku sesuai SOP
10 1 10 1 10 1
Menjahit saku tidak sesuai SOP
IV
Kualitas Produk Kerja 1. Hasil Jahitan krah 2. Hasil Jahitan lengan 3. Hasil Jahitan rok 4. Hasil jahitan saku
V
Sikap/Etos Kerja 5.1. Tanggung jawab
Hasil Jahitan Hasil Jahitan Hasil Jahitan Hasil Jahitan rapih Hasil Jahitan Hasil Jahitan Hasil jahitan Hasil jahitan
krah rapih krah tiidak rapih lengan rapih lengan tidak rok rapih rok tidak rapih saku rapih saku tidak rapih
Membereskan kembali alat dan bahan yang dipergunakan Tidak membereskan alat dan bahan yang dipergunakan
10 1 10 1 10 1 10 1
2 1
5.2. Ketelitian 3 MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
No .
Aspek Penilaian
Kriteria Penilaian
5.3. Inisiatif
5.4. Kemandirian
VI
Tidak banyak melakukan kesalahan kerja
1
Banyak melakukan kesalahan kerja
3 1
Memiliki inisiatif bekerja
Bekerja tanpa banyak diperintah
Kurang/tidak memiliki inisiatif kerja
2 1
Bekerja dengan banyak diperintah
Laporan 6.1. Sistimatika penyusunan laporan
Laporan disusun sesuai sistimatika yang telah ditentukan
6.2. Kelengkapan bukti fisik
Laporan disusun tanpa sistimatika
Melampirkan bukti fisik hasil jahitan
Tidak melampirkan bukti fisik
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
Sko r
4 1 6 2
B A B IV PENUTUP Modul Teknik menjahit busana anak ini berisi tentang beberapa teknik menjahit bagian-bagian busana anak, sehingga penguasaan peserta diklat setelah selesai mempelajari modul ini masih terbatas pada teknik menjahit bagian busana anak. Untuk menambah wawasan dan ketrampilan dalam menjahit busana anak peserta diklat disarankan mempelajari teknik-teknik menjahit busana anak dengan berbagai variasi atau hiasan lainnya, serta senantiasa mengikuti perkembangan desain . Setelah peserta diklat mengikuti serangkaian kegiatan dan memiliki kemampuan tentang teknik menjahit busana anak peserta diklat dimungkinkan dapat mengikuti uji level melalui lembaga yang berwewenang.
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003
DAFTAR PUSTAKA
Darningsih, Pembuatan Busana Bayi dan Anak, Jakarta, Dep. P dan K. Poespo Goet, Panduan Teknik Menjahit,Yogyakarta, Kanisius. Roeswoto, Menjahit Pakaian Wanita Dan Anak Tingkat Dasar, Jakarta, Departemen P dan K. Rusbani Wasia, Pengetahuan Busana II, Jakarta, Dep P dan K. Saleh Radias, Teknik Dasar Pembuatan Busana, Jakarta, Dep P dan K. Sekartini Tini, Pembuatan Busana Anak, Jakarta, Dep P dan K. Sutantyo Nuraini, Tata Busana I, Jakarta, Dep P dan k. Tamimi Z D, Tata Busana 2, Jakarta, Dep P dan K. Quenta Busana, Peristilahan Dalam Bidang Busana, Bandung
MODUL 39.Bus.C.M.SEW.14A.003