MODUL PRAKTIKUM JARINGAN NIRKABEL
0
PRODI TEKNIK MULTIMEDIA MULTIMEDIA & JARINGAN JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE 2017
1
PRODI TEKNIK MULTIMEDIA MULTIMEDIA & JARINGAN JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMPUTER POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE 2017
1
MODUL 1 PERSONAL AREA NETWOR MENGGUNAAN BLUETOOTH
1. Capaian Pembelajaran •
Mengetahui Konfigurasi WPAN dengan Bluetooth
•
Mengetahui Indikator Kerja WPAN dengan Bluetooth
•
Mengetahui aplikasi Bluetooth
2. DASAR TEOR
Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa (tanpa kabel kabel !ang beroperasi dalam pita frekuensi "#$ %&' unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver !ang mampu men!ediakan la!anan komunikasi data dan suara seara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan la!anan !ang terbatas) Bluetooth sendiri dapat berupa card !ang bentuk dan fungsin!a hampir sama dengan card !ang digunakan untuk wireless local area networ (!"#$) (!"#$) dimana menggunakan frekuensi radio standar st andar I*** +0")11# +0")11# han!a saja pada bluetooth mempun!ai jangkauan jarak la!anan !ang lebih pendek dan kemampuan transfer data !ang lebih rendah) Pada Pada
dasa dasarn rn!a !a
blue bluetoo tooth th
dii diipt ptaka akan n
buka bukan n
han! han!aa
mengg menggan antik tikan an
atau atau
menghilangkan penggunaan kabel didalam melakukan pertukaran informasi# tetapi juga mampu mena,arkan fitur !ang baik untuk teknologi mobile wireless dengan bia!a !ang relatif rendah# konsumsi da!a !ang rendah# interoperability !ang menjanjikan# mudah dalam pengoperasian pengoperasian dan mampu men!ediakan men!ediakan la!anan !ang bermaam-maam) bermaam-maam) Bluetooth dapat mendukung sebuah kanal data asinkron# tiga kanal suara sinkron simultan atau sebuah kanal dimana seara bersamaan mendukung la!anan data asinkron dan suara sinkron) .etiap kanal suara mendukung sebuah kanal suara sinkron /$ kbs) Kanal asinkron dapat mendukung keepatan maksimal "2#" kbs asimetris# dimana untuk arah sebalikn!a dapat mendukung sampai dengan keepatan 3#/ kbs) .edangkan untuk mode simetris dapat da pat mendukung sampai dengan keepatan $22#4 kbs) .ebuah perangkat !ang memiliki teknologi wireless bluetooth akan mempun!ai kemampuan untuk melakukan pertukaran informasi dengan jarak jangkauan sampai dengan 10 meter (%&' feet), bahkan feet), bahkan untuk da!a kelas 1 bisa sampai pada jarak 100 meter)
"
.istem Bluetooth men!ediakan la!anan komunikasi point to point maupun komunikasi point to multipoint Produk bluetooth dapat dapat beru berupa pa * card atau +SB adapter !ang dimasukkan ke dalam perangkat) Perangkat-perangkat !ang dapat diintegerasikan dengan teknologi bluetooth antara lain 5 mobile *, mobile phone, # (ersonal igit al #ssistant), headset, amera digital, printer, router dan masih ban!ak peralatan lainn!a)) 6ontoh modul aplikasi beberapa peralatan !ang kemungkinan dapat menggunakan teknologi bluetooth dapat dilihat seperti %ambar 1)1 di ba,ah ini)
%ambar 1)1 Perangkat komunikasi bluetooth 7alam transceiver bluetooth ada tiga kelas pembagian da!a !aitu 5 7a!a kelas 1 beroperasi antara 100 mW ("0dBm dan 1mW (0dBm dan didesain
•
untuk peralatan dengan jangkauan !ang jauh hingga 100m) 7a!a kelas " beroperasi antara "#3 mW ($dBm dan 0#"3mW (-/dBm dan didesain
•
untuk peralatan dengan jangkauan !ang jauh hingga 10m) 7a!a kelas 2 beroperasi pada 1 mW (0dBm dan didesain untuk peralatan dengan
•
jangkauan pendek atau sekitar 1m) !. Perala"an #
buah +SB Bluetooth
buah * destop. laptop yang mempunyai fitur Bluetooth
/ buah onsel dengan fasilitas Bluetooth 2
$. T%&a' Pen(a)%l%an
8elaskan dan gambarkan blok diagram komunikasi menggunakan Bluetooth
.iapkan file 1 Mb dan "0 Mb untuk transfer file)
*. Lan&+a) Per,-baan A. Instalasi Bluetooth pada PC Desktop
1. 9akukan instalasi Bluetooth pada P6 7esktop dengan dri:er !ang sudah tersedia) 2. 8ika sudah terinstall# maka akan munul ikon seperti berikut 5
0ambar / Icon Bluetooth pada system tray B. Transfer Data dengan Bluetooth
.ebelum mentransfer file antar komputer dengan de:ie lain# hal pertama !ang harus dilakukan adalah melakukan Pair antara komputer dengan komputer lain de:ie lain) Pair dapat diartikan sebagai kesepakatan antara dua de:ie untuk saling berhubungan) Proses ini han!a perlu dilakukan sekali saja pada saat pertama kali) Berikut ara melakukan Pair Pada Windo,s5 1) Pada sisi pengirim 5 7ari menu ion Bluetooth Add a Bluetooth Device ") .etelah munul seperti gambar berikut# beri tanda hek pada pilihan ; My device is set up and ready to be found <) .ebelumn!a pastikan Bluetooth la,an telah siap) 2) .elanjutn!a klik ne=t# dan tunggu hingga Bluetooth la,an ditemukan) $) .etelah ditemukan pilih Bluetooth la,an !ang diinginkan dan klik ne=t) 3) .etelah itu akan munul kotak dialog passey# pilih pilihan !ang tersedia# menggunakan passke! atau tidak) assey bertindak seperti pass,ord# bila diisi maka Bluetooth la,an juga harus mngisi dengan passey !ang sama) Kemudian klik ne=t dan tunggu hingga selesai) Klik >inish untuk mengakhiri) /) ?ntuk mengirim file# maka dari P6 pengirim (ion pada s!stem tra!# pilih menu Send a 1ile) ) .edangkan pada P6 penerima# pilih @eei:e a >ile) C. Hi"%n& jan&+a%an Bl%e"--")
1) Beri jarak antar Bluetooth dalam radius 2# 3# dan 10 meter) ") &itung ,aktu transfer data dari file dengan ukuran 1 Mb dan "0 Mb pada masing jarak !ang telah ditentukan) $
2) Berikan hasil analisa !ang telah di lakukan pada laporan)
3
MODUL 2 Wirele'' n(--r 1. Capaian Pembelajaran
1) Mahasis,a dapat mengetahui ara kerja W9AN ") Mahasis,a dapat melakukan konfigurasi W9AN 2) Mahasis,a dapat menggunakan aplikasi W9AN 2. Da'ar Te-ri
Wireless 9AN merupakan salah satu ara komunikasi data !ang tidak menggunakan penghubung ka,at melainkan mele,ati udara) .tandarisasi !ang digunakan adalah I*** +0")11) .tandar !ang sudah berada di pasar I*** +0")11abg)
0ambar /2 3SI "ayer dan I4445'//
/
ipe arsitektur dari Wireless 9AN 5 Infrastruure :s Ad&o net,ork
0ambar 2 #rsitetur !ireless"#$ 6iri dari jaringan infrastruktur pada ,ifi# terdapat adan!a aess point (AP) *=tended .er:ie .et Identifier (*..I7# nama !ang digunakan untuk pengelompokan jaringan ,ireless dengan model infrastruktur) Perangkat ,ireless dibagi menjadi " kategori# !aitu aess point dan perangkat lient) Aess Point adalah perangkat ,ireless !ang berguna untuk men!ambungkan jaringan kabel (,ired dan jaringan nirkabel (,ireless)
0ambar &2 #ccess oint Perangkat lient adalah perangkat !ang digunakan disisi penerima# misal ,ireless P6M6IA# ,ireless P6I# atau ,ireless ?.B) Notebook9aptop keluaran terbaru sudah terintegrasi dengan perangkat ,ireless internal)
0ambar 62 erangat client Beberapa paket soft,are !ang diperlukan untuk mengaplikasikan jaringan diatas adalah5 1) Ph!sial la!er •
Pilih kabel ?P !ang sesuai untuk setting Aess Point
•
Pasang ,ireless ard pada lient
") 7ata link la!er •
Pilih mode konfigurasi 5 Ad-ho atau infrastruture
2) Net,ork la!er •
Konfigurasi IP address pada lient
$) ransport la!er •
es koneksi jaringan dengan perintah 5 ping noiptujuan
Aplikasi 9inu= !ang dapat digunakan untuk memonitoring keadaan jaringan ,ireless adalah Netstumbler dan pada Windo,s adalah Wireless Net,ork Wather)
!. Ala"ala"
a) Aess Point b) Perangkat 6lient (P6M6IA# P6I# ?.B ) 9aptop) d) .oft,are 5 iponfig#ping# netstumbler) e) .martphone (optional +
$. Lan&+a)lan&+a) Per,-baan $.1. M-(e A(H-,
7ibutuhkan " laptop !ang terdapat Wi>i n!a# dan atur masing-masing laptop sebagai berikut5 A. P)/'i,al La/er
1) Pasangkan perangkat ,ireless lient pada komputer) Apabila menggunakan laptop# aktifkan dengan menggeser s,ith ,ifi pada posisi ;on<) ") 6ek dengan perintah ;iponfig<# apakah perangkat sudah terpasang dengan benar) B. Da"a Lin+ La/er
1) Pilih mode sebagai Ad-&o Net,ork ") setting sebagai berikut 5 Masuk ke 5 6ontrol panel C Net,ork and Internet C Manage Wireless Net,orks
0ambar 72 Setting !ireless $etwors sebagai ad hoc di !indows 8
4
0ambar 52 Masuan nama SSI dan tipe securitynya
C. Ne"0-r+ La/er
1) Pemberian no IP pada masing-masing lient (laptop) ") Buka 6ontrol Panel C Net,ork 6onnetions# klik kanan pada bagian Wireless Net,ork 6onnetions# pilih properties)
0ambar 92 Setting no I 2) Pilih Internet Protool (6PIP# dan klik properties) $) Masukkan no IP sebagai berikut 5 10
a) 9aptop I 5 14")1/+)3)1 netmask "33)"33)"33)0 b) 9aptop II 5 14")1/+)3)" netmask "33)"33)"33)0 D. Tran'p-r" La/er
1) 9akukan interkoneksi antara " laptop dengan perintah ping# misaln!a dari 9aptop I# ketikkan 5 ping 14")1/+)3)" D untuk mengetahui apakah koneksi antara 9aptop I dan II sudah tersambung) E. M-ni"-rin& Sin/al
1) ?ntuk monitoring le:el sin!al ,ireless# gunakan soft,are 5 ,ifi Anl!'er)
7o,nload dan instal terlebih dahulu dari pla! store)
") Install pada masing-masing .martphone) 2) 8alankan ,ifi Anl!'er# dan lakukan pengukuran le:el sin!al (.N@ di lantai 2 9ab 03 Multimedia dan 8aringan)
) $.2. M-(e nra'"r%,"%re
7ibutuhkan perangkat 5 Aess Point dan 9aptop) A. Se""in& A,,e'' P-in"
1) Koneksikan Aess Point ke 9aptop untuk setting) ") .etting IP untuk 9aptop 5 14")1/+)0)/0 netmask "33)"33)"33)0 &al ini dikarenakan IP untuk aess point 5 14")1/+)0)30 netmask "33)"33)"33)0 $) .etting Aess Point sebagai berikut (default setiap AP berbeda 5 a 7ari bro,ser di 9aptop# ketikkan 5
11
b http5 14")1/+)1)1 D dengan ?sername 5 admin# dan pass,ord 5 admin Nama ..I7 5 ini untuk nama jaringan AP anda# defaultn!a P-link d 6hannel 5 Perhatikan hannel ini untuk menghindari frekuensi reuse (hannel 1# /# 11 beda "" M&'# defaultn!a / hannel) 3) .etting untuk menjadikan AP sebagai 7&6P ser:er (EPIENA9# sehingga lient akan mendapat IP seara otomatis) /) 6ek koneksi dari 9aptop ke AP dengan perintah ping5
Ping 14")1/+)0)30
) 9akukan monitoring le:el da!a sin!al (.N@ dari 9aptop ke AP di seluruh lantai 1 %edung erpadu ?NI7A) +) 9akukan juga untuk le:el da!a !ang berbeda dan amati perbedaann!a)
*. LAPORAN RESM
1) 8elaskan s!stem kerja dari jaringan ad ho F ") 8elaskan s!stem kerja dari jaringan infrastruture F 2) Berdasarkan aplikasi ,ifi anal!'er# apa !ang dapat anda simpulkan dari pratikum ini G $) uliskan hasil pengamatan praktikum dan berikan analisis F
1"
MODUL ! Se""in& A,,e'' P-in" Seba&ai Penerima Dan Peman,ar Sin/al
!.1 Capaian Pembelajaran
1) Mahasis,a mampu mensetting Aess Point .ebagai Pemanar ") Mahasis,a mampu mensetting Aess Point .ebagai Penerima
!.2 Da'ar Te-ri
?ntuk membuat jaringan Wi->i !ang diperluas# Anda harus menempatkan semua pemanar Wi->i !ang diperluas dalam rentang pemanar Wi->i utama) Mulailah dengan perangkat !ang akan dikonfigurasi sebagai pemanar Wi->i utama) 9alu konfigurasikan pemanar Wi->i !ang diperluas Anda# sambil memastikan bah,a setiap pemanar berada dalam rentang langsung pemanar Wi->i utama) 9okasi fisik pemanar Wi->i !ang diperluas akan ber:ariasi berdasarkan lingkungan bangunan dan mungkin memerlukan beberapa eksperimen) 8ika Anda telah mengonfigurasi pemanar Wi->i Anda sebelumn!a# sebaikn!a Anda melakukan pengaturan ulang default pabrikan pada masing- masing pemanar W i->i !ang akan menjadi bagian dari jaringan nirkabel !ang diperluas sebelum Anda memulai)
3.3 Langa! P"a#$% S'##$ng AP
A. Se""in& Seba&ai Clien"
.ebelumn!a pastikan komputerlaptop dan ,ireless P link WA-3"10g n!a dalam kondisi baik artin!a tidak rusak) Kita asumsikan P link ,a-3"10g dalam kondisi siap setting#jika ingin @eset terlebih dahulu dipersilahkan)
Lan&+a) per"ama
.etting IP dikomputer terlebih dahulu# dsini kita akan pakai IP address /9/:5//'' subnet mask 777777' dan 0ateway /9/:5/76 (alamat I default tp lin wa7/'g)
Lan&+a) +e(%a
Buka bro,ser ketikkan alamat IP address tp link ,a3"10g# alamat default IP n!a adalah 14")1/+)1)"3$#jika alamatn!a sudah diganti silahkan disesuaikan saja) setelah itu
kita
pass,ord
akan masuk untuk
pada
username
halaman default
login#
silahkan masukkan username
dan
adalah admin sedangkan pass,ordn!a jg admin#
selanjutn!a akan masuk pada halaman home# klik Huik .etup seperti pada gambar berikut kemudian klik NET)
Pilih AP Clien" R-%"er kemudian klik NET
Pilih Dinami, P kemudian klik NET
.elanjutn!a isi SSD sesuai keinginan kita# klik NET dan 3ini') tunggu beberapa detik sampai selesai reboot
Lan&+a) +e"i&a
Masuk ke menu Ne"0-r+ LAN isi IP addres sesuai keinginan asalkan tidak sama dengan IP komputer# ?ntuk menu WAN pilih dinami agar nantin!a mendapatkan alamat IP otomatis))klik SA4E.
.elanjutn!a pilih menu Wirele'' Ba'i, 'e""in& # Re&i-n isikan Indonesia# 6hanel bisa otomatis bisa juga manual kemudian eklist enable high po,er mode# jgn lupa klik SA4E.
Lan&+a) +eempa"
Pilih menu Wirele'' Wirele'' M-(e pilih Clien".
selanjutn!a
dibagian
ba,ah klik SUR4E5 maka
akan
tampil
AP 9ist
seperti
diba,ah pilih salah satu dan klik ,-ne,"
Lan&+a) +elima
Masuk ke menu Wirele'' Se,%ri"/ 'e""in& pilih t!pe keamanan !ang sama dengan ,ireless !g kita tembak tadi#kemudian isi pass,ord ,ireless !g kita tembak# dan
jangan lupa klik 'a6e agar settingan kita tersimpan
tunggu beberapa detik dan lihat
indikator sin!al di ,ireless seperti gambar dba,ah 5
(')'*%
('(%+a!
Ca"a"an# 7i+a 'in/al ,%ma 2 bar (an "i(a+ ber%ba) 'eper"i (i&ambar (ia"a' berar"i 'e""in&an an(a &a&al8 %lan&i la&i 'ampai 'in/al "eri'i pen%) a"a% palin& "i(a+ $ bar.
.etelah itu ganti IP komputer menjadi Ebtain an IP Address automatiall! agar mendapatkan IP otomatis# selanjutn!a tes koneksi# ping ke salah satu ,ebsite jika udah bisa berarti settingan kita berhasil
.
B. SETTNG TP LN9 WA*21:G SEBAGA PEMANCAR
?ntuk setting sebagai pemanar ada sedikit perbedaan pada bagian menu Eperation modeWireless mode pilih AP (Aes Point selanjutn!a ikuti ara diatas)
Kemudian pada menu seurit!# jika ingin menggunakan pass,ord silahkan pilih t!pe keamanan !ang kita inginkan dan jgn lupa isi pass,ord##tapi jika ingin tidak memakai pass,ord juga silahkan)
!.$ T%&a'
1) Bangunlah sebuah jaringan point to point !ang menghubungkan lantai 1 gedung terpadu dengan lantai 2 F ") Buatlah laporan hasil praktikum !ang telah dilakukan lengkap dengan gambar dan kesimpulan F
MODUL $ Peran,an&an 7arin&an Nir+abel $.1 Capaian Pembelajaran
1) Mahasis,a mampu mendesain suatu jaringan nirkabel ") Mahasis,a mampu menjelaskan dan menganalisa kebutuhan 8aringan
$.2 Da'ar Te-ri
7alam
meranang
atau
mendesain
suatu
jaringan
nirkabel
terdapat
beberapa hal !ang harus diperhatikan antara lain sebagai beri kut 5
1. Si"e S%r6ei
.ite sur:ei#a,aln!a jarang dilakukan karena bia!a untuk implementasi jaringan nirkabel sangat murah sehingga tidak masalah berapa ban!ak aess point !ang hendak dipasang)Akan tetapi sangat disarankan untuk melakukan hal ini karena hal ini dapat membantu dalam memilih tempat untuk pemasangan aess point selain
masalah
pen!ebaran sin!al hal ini bertujuan menghindari terjadin!a tabrakan frekuensi) Ketika mengadakan site sur:ei# ada beberapa pertan!aan !ang sebaikn!a ditan!akan 5 1) .istem nirkabel manakah !ang mendukung aplikasi !ang adaG ") Apakah kondisi line-of-sight sudah ada untuk antenaG 2)
7i manakah aess point sebaikn!a diletakan supa!a sedekat mungkin dengan klien !ang akan mengakses aess point)
$) Apakah sumber potensial interferensi !ang ada dalam gedung tersebutGMis5 telepon
nirkabel#miro,a:e#interferensi
alam#atau
aess
point
lain
!ang
menggunakan hannel frekuensi !ang sama) 2. R-amin& jarin&an Nir+abel
8aringan Nirkabel menghabiskan bia!a !ang lebih sedikit ketimbangan jaringan kabel ketika diimplementasikan) Besar keepatan akses tergantung dari aess point dan radius daerah jangkauan sebaikn!a diperhitungkan dengan baik saat didesain karena apabila terjadi tabrakan hannel frekuensi dengan aes
point lain maka akan terjadi dead spots)7i mana user pada daerah ini tidak dapat mengakses aess point manapun)
Gambar 1) E:erlapping .ignals men!ebabkan 7ead .pots
Pada gambar di atas roaming jaringan nirkabel sangat diperlukan) Perenanaan @oaming jaringan nirkabel mempertimbangkan kondisi seorang user berpindah posisi sehingga mengharuskan dia untuk berpindah aess point !ang diakses sehingga ada kemungkinana besar untuk kehilangan kekuatan sin!al !ang dipanarkan )Perpindahan koneksi ini seharusn!a tidak terlihat dan klien dapat langsung terhubung dengan aess point terdekat untuk sin!al !ang lebih kuat)
!. Pr-'e(%r n'"ala'i
Prosedur instalasi !ang ,ajib ada 5 1)
Periksa apakah koneksi kabel !ang digunakan sudah ook) Pemasangan kabel dari aess point ke s,ith apakah kabel ?P !ang digunakan berjalan dengan baik dan benar dipasangn!a)Periksa juga kabel !ang digunakan untuk aess point ke antena) 7iperiksa terlebih dahulu apakah kabel !ang digunakan sudah tepat) 7iberikan label pada kabel supa!a mudah
dalam
melakukan
pemeriksaan atau dokumentasi jaringan sehingga mudah untuk melaak posisi kabel !ang ingin diperiksa) ")
Buatlah desain setingan konfigurasi terlebih dahulu sebelum melakukan pada alat-alat !ang ada (Aess Point# Bridge# klien de:ie misaln!a IP Address !ang akan dipasang# ..I7 !ang akan digunakan# user dan
pass,ord login untuk administrator serta settingan parameter sekuritas !ang harus disamakan supa!a tidak terjadi masalah saat klien de:ie ingin terhubung dengan aess point !ang ada) 2)
%unakan soft,are-soft,are !ang dapat digunakan untuk menguji radius sin!al dari aess point)&al ini bertujuan untuk memeriksa radius dari sin!al aess point dan pemeriksaan dari o:erlapping hanel)
$)
6atat dan dokumentasikan setiap langkah konfigurasi serta ontat person dari tim instalasi)&al ini berguna apabila terjadi permasalahan di kemudian hari sehingga mudah dalam melakukan pengeekan permasalahan)
$. Penempa"an Ala"Ala" 7arin&an Nir+abel
Akses
point
biasan!a
diletakan
pada
tempat
atau
titik
!ang
bisa
memberikan sin!al atau radius !ang seluas mungkin) Penempatan akses point untuk ruangan indoor sebaikn!a berada di tempat !ang tidak ban!ak sekat atau dinding sebisa mungkin lone of sight karena radius signal akan semakin keil apabila semakin ban!ak sekat atau halangan) Perlu diperhatikan juga dalam memasang aess point hannel !ang digunakan supa!a tidak terjadi dead spot atau tabrakan frekuensi) .edangkan untuk outdoor #sebaikn!a dilakukan site sur:ei terlebih dahulu untuk mengeek keadaan lapangan)8angan sampai sin!al pada titik !ang akan dipasang akses point akan bertabrakan dengan akses point lain !ang telah terpasang lebih dahulu dan keamann!a perlu diperhitungkan).eperti memasang di tempat !ang tinggi dan dipasangi anti petir)
*. Pen&+abelan
Pemasangan kabel ini dilakukan han!a untuk kabel ?P !ang dihubungkan dengan akses point karena ini merupakan jaringan nirkabel sehingga !ang perlu diperhatikan dalam pengkabelan adalah koneksi aess point ke s,ith) &al ini bertujuan untuk mengetahui apakah kabel tersebut dapat digunakan atau tidak (mis5 karena isin!a terputus) .etelah kabel dipasang# gunakan pipa penutup agar rapi) Pemberian tanda pada kabel sebaikn!a diterapkan agar memudahkan penga,asan ataupun perbaikan jika terjadi suatu kerusakan) .etelah akses point diletakkan di masing-masing lokasi# maka langkah selanjutn!a adalah menarik kabel# memasang kartu ,ireless adapter pada P6 user !ang akan menggunakan jaringan nirkabel
dan memasang parameter sekuritas !ang sama
untuk setiap P6# laptop #&andphone ataupun P7A !ang akan mengakses jaringan nirkabel tersebut)
;. Pr-'e' n'"ala'i 7arin&an Nir+abel
.ebelum dilakukan instalasi perlu dibuat sebuah jad,al pekerjaan !ang baik agar proses instalasi berjalan dengan lanar) 8ad,al tersebut seara sekuensial (urut meliputi hal-hal berikut5
•
Membuat desain jaringan di atas kertas sesuai dengan kondisi n!ata di lapangan Melakukan pembongkaran dan pembenahan infrastruktur lapangan#
•
Melakukan pemasangan peralatan jaringan seara men!eluruh
•
Melakukan konfigurasi peralatan jaringan seara men!eluruh
•
Menguji konekti:itas semua node dalam jaringan dan radius dari aess
•
point !ang dipasang
<. Tim n'"ala'i
im instalasi adalah orang-orang !ang terlibat dalam melaksanakan instalasi suatu jaringan Nirkabel) Erang-orang ini hendakn!a bukanlah orang-orang sembarangan# melainkan memiliki pengalaman dalam bidang jaringan komputer# khususn!a pengalaman dalam melakukan instalasi jaringan nirkabel) >aktor !ang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan tim instalasi jaringan nirkabel adalah sebagai berikut5 •
Ban!ak lokasi instalasi
•
Kapasitas user !ang akan mengakses jaringan Nirkabel)
•
Besar bia!a !ang akan dikeluarkan untuk proses penginstalan jaringan)
$.! T%&a' Pra+"i+%m 1. Per)a"i+an '"%(i +a'%' (iba0a) ini =
Gambar 1. De'ain 7arin&an Nir+abel
!ang
7ari gambar di
atas bisa dilihat bah,a ada sebuah Kampus memiliki " gedung
terpisah
mereka
dan
menghubungkan
jaringan
kabel
mereka dengan
menggunakan aess point bridge)&al ini bisa saja disebabkan karena kondisi lapangan tidak memungkinkan untuk adan!a penarikan kabel)8adi koneksi !ang dilakukan berupa peer to peer dengan menggunakan bridge untuk menghubungkan kedua gedung tersebut) 7i sini kita menggunakan antena Bi-diretional karena koneksin!a han!a menunjuk pada satu arah saja) .in!aln!a tidak perlu men!ebar) ?ntuk kemanannn!a# ..I7 dari bridge sebaikn!a dilakukan proses hidden (tidak dibroadastdisebar sehingga han!a aess point atau klien de:ie !ang telah mengetahui ..I7 aess point tersebut !ang dapat mengakses)Perlu diingat bah,a keepatan besar band,ith antar bride maksimum han!a dapat menapai 3$ Mbps# akan tetapi keepatan ini bisa menurun apabila ada hujan atau badai)
7ari gambar di atas juga bisa dilihat juga bah,a dalam gedung 1 dan " masingmasing memiliki aess point untuk jaringan nirkabel)7i mana jaringan nirkabel ini bisa diakses baik oleh laptop !ang telah memiliki perangkat nirkabel ataupun &andphone P7A !ang mendukung nirkabel) ..I7 untuk aess point sebaikn!a dilengkapi dengan keamanan tertentu seperti W*P atau WPA sehingga tidak
sembarang
user
dapat
mengakses jaringan dalam perusahaan tertentu)?ntuk jumlah dan penempatan aess point bisa disesuaikan dengan denah di perusahaan tersebut(bagaimana kondisi fisik dari gedung tersebut) ugas praktikum sesi ini kerjakan skema diatas dengan peralatan !ang telah disediakan di laboratorium F 2. B%a"la) lap-ran )a'il pra+"i+%m /an& (ila+%+an (ari '"%(i +a'%' (ia"a' =
MODUL * Pen&el-laan 7arin&an Wirele'' *.1 Capaian Pembelajaran
a Mahasis,a memahami 8aringan Wireless b Mahasis,a mengelola 8aringan Wireless Mahasis,a mengelola keamanan jaringan ,ireless *.2 Ala" (an Ba)an
P6 (.er:er dan dua 6lient
AP
*.! Da'ar Te-ri
Karena jaringan ,ireless merupakan jaringan !ang memiliki topologi terbuka# maka harus lebih diperhatikan masalah keamanann!a) .eara minimal# sekuritas dalam W9AN menggunakan sistem ..I7 (.er:ie .et Identifier # sehingga han!a user tertentu !ang dapat mengaksesn!a) .edangkan untuk lebih aman# digunakan metode enkripsi agar lalu lintas data tidak dapat dibaa oleh pihak luar) 8enis otentikasi ada bermaammaam# !aitu Epen .!stem# .hared Ke!# WPA# WPA-PK.# dan +0")1) 7alam modul ini# kita han!a membahas jenis !ang ada pada W9AN AP 9inks!s W@3$% saja) .eara default# otentikasi pada AP tersebut tidak diaktifkan (di -disable) Ini menjadikan siapa saja !ang memiliki koneksi W9AN dapat mengakses jaringan AP tersebut) A. 9elema)an U"ama Wirele''
Kelemahan dalam Konfigurasi .aat ini untuk membangun sebuah jaringan ,ireless ukup mudah) Ban!ak :endor
!ang men!ediakan fasilitas !ang memudahkan pengguna atau admin jaringan sehingga sering ditemukan ,ireless !ang masih menggunakan konfigurasi ,ireless default ba,aan :endor)
Kelemahan pada jenis enkripsi !ang digunakan) W*P !ang menjadi standart keamanan ,ireless sebelumn!a# saat ini dapat
dengan mudah dipeahkan dengan berbagai tools !ang tersedia gratis di internet) WPAP.K dan 9*AP !ang dianggap menjadi solusi menggantikan W*P# saat ini juga sudah dapat dipeahkan dengan berbagai ara)
*nkripsi adalah ukuran seurit! !ang pertama# tetapi ban!ak ,ireless aess points (WAPs tidak menggunakan enkripsi sebagai defaultn!a)
B. T--l' Se,%ri"/ Di Wirele'' R-%"er > A,,e'' P-in" 1. SSD
- idak ada enkripsi - idak ada autentikasi 2. WEP
- Ada enkripsi - .tati ke! !. WPA
- Ada enkripsi - Autentikasi (9*AP# P*AP# *AP J >A. - 7!nami ke! - *nkripsi KIP $. WPA 2
- Ada enkripsi - Autentikasi - 7!nami ke! - *nkripsi
1. Se""in& SSD
..I7 merupakan langkah a,al untuk dapat terkoneksi dengan jaringan W9AN tertentu) .etting default dari AP tersebut adalah sebagai berikut) Net,ork name (..I7 pada praktikum ini !aitu Wisdom) .aat ..I7 broadastn!a kita 7I.AB9* kan maka user tidak dapat masuk ke jaringan tersebut dan jika ingin masuk maka user harus masuk seara manual#sedangkan jika kita *NAB9* ka maka user bisa masuk ke group ..I7 kita) KegiatanAkti:itas dalam Wireless .eurit! !akni men!embun!ikan ..I7 dan mengubah 7efault ..I7 ( .er:ies .et Identit! Ban!ak administrator men!embun!ikan ..I7 jaringan ,ireless dengan maksud agar han!a !ang mengetahui ..I7 !ang dapat terhubung ke jaringan mereka) ..I7 tersebut sebenarn!a tidak dapat disembu!ikan
seara sempurna) Ban!ak tool-tools !ang bisa digunakan untuk sanning ..I7 ,alaupun telah disembun!ikan)
2. Se,%ri"/ men&&%na+an MODE WPA ?W3 Pr-"e,"e( A,,'e'' @ Per'-nal
Pada
mode
ini
menggunakan
enkripsi
KIP
(;emporal
rotocal dimana enkripsi ini aman digunakan)7an juga enkripsi ini menggunakan MI6 ( Message Integrity *ode untuk melindungi jaringan dari serangan)Pass,ord !ang digunakan !aitu telekomunikasi).etelah kita sa:e setting maka pada ,ireless net,orkn!a akan tampak kelompokimul dengan status jaringan n!a ada tulisan seurit! enable ,ireless net,ork (WPA) 8enis lain enkripsi adalah A*. ( #dvanced 4ncryption System menggunakan enkripsi 1"+-bit blok data seara simetris) ?ntuk menggunakan WPA Pre.hared Ke!# masukkan pass,ord pada WPA .hared Ke! dengan panjang karakter antara + sampai /2) %roup Ke! @ene,al Inter:al dapat diisi dengan nilai antara 0 hingga 44#444 detik)
!. Se,%ri"/ men&&%na+an M-(e WEP ?Wired Equivalent Privacy@
W*P merupakan standart keamanan L enkripsi pertama !ang digunakan pada ,ireless# W*P (Wired *ui:alent Pri:a! adalah suatu metoda pengamanan jaringan nirkabel# disebut juga dengan .hared Ke! Authentiation) .hared Ke! Authentiation adalah metoda otentikasi !ang membutuhkan penggunaan W*P) *nkripsi W*P menggunakan kuni !ang dimasukkan (oleh administrator ke lient maupun aess point) Kuni ini harus ook dari !ang diberikan akses point ke lient# dengan !ang dimasukkan lient untuk authentikasi menuju aess point# dan W*P mempun!ai standar +0")11b) Pada mode W*P ini enkripsi !ang digunakan adalah 10$1"+bit ("/ heks digit dngan passphase darningsih)%enerate digunakan untuk mengubah enkripsi menjadi bentuk he=adesimal )Maka akan ada $ buah ke! dengan panjang 10 digit heksa (/$ bit atau "/ digit heksa (1"+ bit) Kemudian dipilih antara $ ke! tersebut !ang mana !ang akan digunakan)
Pada properties ini tampak bah,a dengan enkripsi W*P#kita harus memasukkan net,ork ke! dan onfirm net,ork ke! n!a pada kelompokimul properties sesuai dengan permintaan ke! inde= (ad:aned5 1#maka kita masukkan ke! 1 dari generate tadi).emakin tinggi bit enkripsi# semakin aman jaringann!a# namun keepatan menjadi menurun) $. Se,%ri"/ men&&%na+an MODE MAC 3LTER
Pada mode ini memfilter akses berdasarkan alamat MA6 dari user) Ada " mode filtering#!aitu5 1) revent # !aitu memblokir akses dari daftar MA6) ") ermit # !aitu han!a memperbolehkan akses dari daftar MA6) Pada mode ini artin!a kita dapat membuat ;,hite list< dari omputer-omputer !ang boleh mengakses ,ireless net,ork kita# berdasarkan dari MA6 atau alamat fisik !ang ada di net,ork ard masing masing P6) Koneksi dari MA6 !ang tidak ada dalam list akan ditolak) &al ini sebenarn!a tidak ban!ak membantu dalam mengamankan komunikasi ,ireless# karena MA6 address sangat mudah dispoofing atau bahkan diubah)8ika kita ingin melihat MA6 address kita dengan ara run-md-ketikan ionfigall maka akan munul MA6 addrees kita)
-
revent artin!a seluruh lient dapat mengakses# dimana tidak terdapat filter ma# lient mana saja dapat masuk# dan tidak dibatasi)
- ermit artin!a lient !ang terhubung dibatasi)8ika ingin terhubung ke ,ireless 9AN ini maka diantumkan ma address P6 lient !ang ingin bergabung)Apabila ma address P6 anda tidak terdaftar pada ma filter mode permit maka anda tidak dapat terkoneksi ke W9AN ini)8adi#han!a ada 2 ma address saja !ang dapat bergabung pada W9AN ini) C. 9eamanan Tin&+a" Lanj%"
.etting keamanan pada tingkat lanjut ini diterapkan pada la!er rendah# !ang merupakan tingkat dasar sehingga seara umum ada pada hampir semua jenis AP) 6ara mempelajari setting keamanan pada la!er !ang lebih tinggi) 1. 3ire0all
>ire,all adalah sistem !ang membantu melindungi komputer dan jaringan komputer dari serangan dan gangguan berikutn!a dengan membatasi lalu lintas jaringan !ang dapat mele,ati mereka# !ang didasarkan pada seperangkat aturan !ang ditetapkan administrator sistem) Ada $ pilihan#!aitu5 a. Bl-,+ An-n/m-%' n"erne" Re%e'"'
8ika di ;disable< berarti non-aktif maka tidak dapat melindungi jaringan dari deteksi) >itur ini juga men!embun!ikan port-port jaringan # sehingga mempersulit user dari luar jaringan untuk mengakses jaringan lokal kita
b. 3il"er M%l"i,a'"
8ika di disable akan menerima trafik multiast !ang dikirim oleh jaringan lain)
,. 3il"er n"erne" NAT Re(ire,"i-n
Menggunakan Port >or,arding untuk menegah akses menuju ser:er lokal dari komputer-komputer lokal lainn!a)
(. 3il"er DENT ?p-r" 11!@
Menegah serangan dari luar melalui internet port 112) Namun beberapa aplikasi membutuhkan port ini)
2. 4PN ?4ir"%al Pri6a"e Ne"0-r+@
.etting PN memungkinkan le,atn!a trafik PN melalui router Aess Point kita) Pada setting ini terdapat 2 pilihan 5 a) IP.e Passthrough 8ika kita mengaktifkan fitur ini# maka kita memperbolehkan trafik IP.e ). PPP Passthrough
8ika kita mengaktifkan fitur ini# maka kita memperbolehkan trafik PPP (ini !ang digunakan oleh Windo,s PN ) 9"P Passthrough 8ika kita mengaktifkan fitur ini# maka kita memperbolehkan trafik 9"P
!. Se""in& Pemba"a' an A+'e'
Pembatas akses digunakan untuk men!eting situs-situs !ang dilarang)7engan ara men!etting pada ;aess restrition<) 7alam tampilan ini selain kita dapat mengatur situs !ang akan blokir#kita juga dapat mengatur ,aktu pada internet aess)
.etting ini bekerja pada untuk membatasi akses internet berdasarkan beberapa parameter5 1) ") 2) $) 3)
7aftar P6 (?ser &ari Waktu8am .er:ie Blokir Website (berdasar alamat ?@9 atau berdasar kata kuni
Pada ;Internet Aess Poli!< kita dapat membuat maksimum 10 kebijakan# dan kita dapat melihat ;.ummar!< atau ringkasan dari kebijakan !ang bersangkutan .
?ntuk mengubah daftar P6 !ang dikenai kebijakan# kli k ;*dit 9ist of P6s<)
7apat dilihat ada tiga jenis pembagian dalam pemblokiran P6# !aitu5 •
MAC A((re''
P6 !ang MA6 Address n!a terdaftar# maka P6 tersebut terblokir dari hotspot !ang kita miliki)MA6 Address dapat dilihat dari ;ommand prompt# iponfigall< •
P A((re''
P6 !ang IP Address n!a terdaftar# maka P6 tersebut terblokir dari hotspot !ang kita miliki)IP Address dapat dilihat dari ;ommand prompt# iponfigall< atau dari ;Wireless 6onnetion .tatus# .upport<) •
P Ran&e
P6 !ang IP Address n!a berada dalam range tidak dapat menggunakan hotspot !ang kita miliki# alias di blokir)
$. Pemba"a'an a+'e' 'i"%''i"%' in"erne" # A,,e'' Re'"ri,"i-n All-0
- Pemblokiran situs dengan ?@9 Address ?@9 1 5 ,,,)faebook)om ?@9 " 5 ,,,)google)om - Pemblokiran situs dengan ke!,ord Ke!,ord 1 5 rokok Ke!,ord " 5 miras Maam ser:ie !ang disediakan oleh AP tersebut adalah 7N.# Ping# &P# &P.# >P# PEP2# IMAP# .MP# NNP# elnet# .NMP# >P# dan IK*) .er:ie tersebut di setting berdasarkan protokol dan port !ang digunakan) ?ntuk merubah atau menambahkan ser:ie tertentu# dapat dilakukan dengan klik ;Add*dit .er:ie<) 8ika kita akan membuat kebijakan 5 •
Kebijakan bernama ;umum<# dimana user dengan IP 14")1/+)1)11 sampai 14")1/+)1)"3$ akan diperboleh kan untuk mengakses pada hari Minggu
•
saja dari jam 0+500 hingga jam 1"500 .itus ,,,)g oog le)om tidak boleh diakses
•
.it
•
us dengan kata kuni ;rokok<#
T%&a' Pra+"i+%m =
1) Praktekkan semua konfigurasi sistem keamanan dari teori diatas dan tuliskan hasil ujioba dalam laporan praktikum F
M-(%l ; 9e+%a"an Sin/al
;.1 Capaian Pembelajaran
1) Mahasis,a mampu
mengetahui spesifikasi dari perangkat jaringan
nirkabel ") Mahasis,a mampu menghitung kekuatan sin!al dari perangkat nirkabel
;.2 Da'ar Te-ri
7ari segi matematika# satuan !ang digunakan ban!ak merupakan satuan logaritma) .atuan logaritma ini sangat memudahkan perhitungan) Nah# ara perhitungan n!a dapat anda lihat di ilustrasi ataupun ontoh-ontoh singkat di ba,ah ini
•
(B ?De,ibel@
Merupakan satuan perbedaan (atau @asio antara kekuatan da!a panar signal) Penamaann!a juga untuk mengenang Ale=ander %raham Bell (makan!a huruf ;B< merupakan huruf besar) .atuan ini digunakan untuk menunjukkan efek dari sebuah perangkat terhadap kekuatan atau da!a panar suatu signal) .ebagai ontoh 5 .ebuah kabel memiliki loss (pelemahan atau redaman / dB (besar sekali loss n!a !a atau sebuah amplifier memiliki gain (penguatan 13 dB) Penggunaan satuan ini sangat berguna karena Penguatan (%ain ataupun Pelemahan (9oss dapat dihitung han!a dengan penambahan ataupun pengurangan
•
(Bm ?(B milliWa""@
Merupakan satuan kekuatan signal atau da!a panar (.ignal .trengh or Po,er 9e:el) 0 dbm didefinisikan sebagai 1 mW (milliWatt beban da!a panar# ontohn!a bisa dari sebuah Antenna ataupun @adio) 7a!a panar !ang keil merupakan angka negatif (ontoh5 -40 dBm) .ebagai ontoh5 ?mumn!a radio dengan standar +0")11b W9AN memiliki kekuatan da!a panar 13 dbm (2" mW) @adio ini juga memiliki spesifikasi lain ontohn!a seperti -40 dbM @ .ensiti:it! (!ang merupakan da!a panar minimum untuk mendapatkan throughput 3$ Mbps
>ormula perhitungan dari mW ke dBM adalah sebagai berikut 5 mW O 10 dBm10 milli,att (mW adalah satu per seribu ,att# atau 1000 milli,atts O 1 ,att) ,att adalah .tandar ?nit International dari da!a (po,er) 1 ,att O 1 joule energi per detik) 10 mW O 10)00 dBm 23 mW O 13)$$ dBm /3 mW O 1+)12 dBm 100 mW O "0)00 dBm 130 mW O "1)/ dBm "00 mW O "2)01 dBm 200 mW O "$) dBm 230 mW O "3)$$ dBm $00 mW O "/)0" dBm 300 mW O "/)44 dBm /00 mW O ")+ dBm
•
(Bi ?(B i'-"r-pi,@
Penguatan dari sebuah antenna terhadap suatu antenna standard imaginari (isotropi antenna) Karena merupakan imaginari# makan!a antenna standar ini han!a ada seara teori dan digunakan untuk pengukuran) Penguatan (%ain dari antenna (diatas 1 %h' biasan!a menggunakan satuan dBi) .ebuah Antenna %rid "$ dBi memiliki penguatan (%ain sebesar "$ dBi terhadap antenna standard imaginari 0 dBi (isotropi antenna .ebelum membeli antenna dari :endor# tan!akan dulu berapa penguatann!a dalam satuan dBi) .atuan ini merupakan satuan standard international) Berarti Antenna %rid "$ dBi ,alaupun berbeda merek memiliki penguatan !ang sama !aitu "$ dBi) Merek tidak berpengaruh bila kedua Antenna memiliki penguatan (%ain !ang sama dan dengan Pola @adiasi (@adiation Pattern !ang sama)
•
Men&)i"%n& 9e+%a"an Pen,apaian Sin/al
Ban!ak sekali pertan!aan !ang timbul pada saat kita akan mulai memasang perangkat ,ireless# terutama aess point dengan indoor atau outdoor antena)
Bagaimana sebenarn!a menghitung dengan benar kekuatan ,ireless !ang dapat menghasilkan penapaian sin!al ,ireless menjadi e=ellent sampai di komputer anda) Beberapa pertan!aan !ang sering munul diantaran!a seperti 5 •
•
Berapa besar po,er (dB !ang dibutuhkan dengan jarak tertentu !ang ada) Berapa besar jarak maksimum antara transmitter (pemanar dengan reei:er (penerima agar mendapatkan kualitas penerimaan !ang masih tergolong normal)
.ebenarn!a# kualitas penerimaan tidak selalu seperti !ang ada dalam penjelasan ini# kualitas penerimaan akan sangat sekali tergantung dengan kondisi lingkungan dan jaringan !ang ada diantara transmitter dan re:ei:er berada) Namun penjelasan kali ini bisa dijadikan auan untuk keperluan pemilihan jenis perangkat !ang sesuai dan dapat melakukan tindakan antisipatif sebelum membangun jaringan ,ireless di tempat anda)
•
Men&)i"%n& 7ara+ Ma+'im%m Wirele''
Ban!ak kita mendengar bah,a kekuatan ,ireless outdoor maksimum dapat menapai jarak 20 km) Namun pada ken!ataann!a# sebagian besa r kekuatan sin!al akan hilang di udara bahkan dalam suatu kondisi !ang :akum sekalipun) .in!al radio akan kehilangan sebagian po,er mulai sin!al dipanarkan karena akan ada po,er !ang men!ebar selain dari arah jalann!a sin!al tersebut) >.P9 (>ree .pae Path 9ost# lihat penjelasan dari ,iki - akan mengukur da!a !ang hilang hambatan#
>.P9
ini
penting
diketahui
dalam
ruang
bebas
untuk mengetahui perkiraan jarak antara
pemanar dan penerima !ang ideal sekaligus menjaga kualitas link pada keepatan transfer data !ang berbeda)
R%m%' 3SPL ?(B@ 2:l-&1:?(@ 2:l-&1:?@ 9
dimana 5 ( (i'"an,e ?jara+@ re+%en'i 9 +-n'"an"a /an& ber&an"%n& pa(a 'a"%an jara+ an"ara ( (an .
8ika jarak diukur dengan satuan KM dan f diukur dengan satuan M&'# maka rumusn!a akan menjadi seperti ini 3SPL ?(B@ 2:l-&1:?(@ 2:l-&1:?@ !2.$$
8ika jarak diukur dengan satuan KM dan f diukur dengan satuan %&'# maka rumusn!a akan menjadi seperti ini) 3SPL ?(B@ 2:l-&1:?(@ 2:l-&1:?@ 2.$*
.edangkan jika jarak diukur dengan satuan M dan f diukur dengan satuan M&'# maka rumusn!a akan menjadi seperti ini) 3SPL ?(B@ 2:l-&1:?(@ 2:l-&1:?@ 2<.** Lin+ B%(&e" Cal,%la"i-n
•
Atau disebut juga >ade Margin or .!stem Eperating Margin in the alulation) Kegunaan# terutama mereka !ang ingin mengetahui keandalan koneksi nirkabel mereka ketika pemanar dan penerima bekerja pada jarak tertentu dari satu sama lain# fungsi ini sangat ideal) 6atatan5 •
*=ellent5 9ink harus bekerja dengan kehandalan !ang tinggi# ideal untuk
•
aplikasi !ang menuntut kualitas link tinggi) >ade Margin tingkat lebih dari "" dB) %ood5 9ink harus memberikan bro,ser !ang baik) ingkat Margin >ade adalah1$
•
""dB) Normal5 9ink tidak akan stabil sepanjang ,aktu# tetapi harus bekerja dengan baik) ingkat Margin >ade adalah 1$ dB atau lebih rendah)
ade !argin " #eceived $ignal % #eceiver $ensivity
7imana #eceived $ignal " T& Po'er % T& Ca(le )oss * T& Antenna +ain % ree $pace Path )oss * #& Antenna +ain % #& Ca(le )oss
7alam kesempatan ini !ang akan
kita ambil adalah konstanta dengan satuan
frekuensi %&') 3SPL dapat dihitung dengan rumus seperti ini dari data >ade Margin *uation) 3ree Spa,e Pa") L-'' TF P-0erTF Cable L-'' TF An"enna Gain RF An"enna Gain RF Cable L-'' RF Sen'i"i6i"/ 3a(e Mar&in
7ari kedua >.P9 euation diatas dapat menhitung jarak (7) Di'"an,e ?+m@ 1:?3ree Spa,e Pa") L-'' 2.$* 2:l-&1:?@@>2:
6ontoh 5 Ada sebuah perangkat ,ireless dengan spesifikasi sbb5 Po,er O 2/ dBm (maksimum standard >66 ?. 6able 9oss O 1 dB Antenna %ain O "$ dBi @ Antenna %ain O "$ dBi (standard antena %rid berbanding dengan antenna isotropik (0 dBi @ 6able 9oss O 1 dB @ .ensiti:it! O -/+ dBm# -40 dBm (!ang merupakan da!a panar minimum untuk mendapatkan throughput 3$ Mbps
>ade Margin O 0 f O ")$ %&' 3ree Spa,e Pa") L-'' TF P-0erTF Cable L-''TF An"enna GainRF An"enna Gain RF Cable L-'' RF Sen'i"i6i"/ 3a(e Mar&in
>.P9 O 2/ - 1 Q "$ Q "$ - 1 - /+ - 0 >.P9 O 1$ Di'"an,e ?+m@ 1:?3ree Spa,e Pa") L-'' 2.$* 2:l-&1:?@@>2:
7 O 10(1$ - 4")$3 - "0log10(")$"0 7 O 10(1$ - 4")$3 - ")$"0 7 O 10(-+0)+3"0 7 O -+0+)3"0 7 O - $0)$"3 KM Maka jarak !ang dapat diapai dengan perangkat ,ireles tersebut dalam radius $0#$"3 KM)
;.! T%&a' Pra+"i+%m
1) &itunglah 9ink Budget 6alulation Atau disebut juga >ade Margin F ") &itunglah jarak maksimum !ang bisa diapai oleh perangkat ,ireless !ang tersedia pada kegiatan praktikum 8aringan nirkabel ini)