MODUL C A D (MENGGUNAKAN SOFTWARE INVENTOR 2008)
BUKU INFORMASI
KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA DALAM NEGERI Jalan Gatot Subroto Nomor 170 Bandung, Telepon (022) 7312564, Faksimile 7312564-7330587
DAFTAR ISI Halaman BAB I. PENGANTAR 1.1 Konsep Dasar Kompetensi Based Training (CBT) ……....……… 1.2 Penjelasan Modul …………………………………….................. 1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini ……………………….…............ 1.4 Pengertian-pengertian ……………………………………....….....
3 3 4 4
BAB.II . STANDAR KOMPETENSI 2.1 Pengertian tentang Unit Kompetensi Standar ........................... 2.2 Peta Kompetensi ...................................................................... 2.3 Unit Kompetensi Yang dipelajari ………………………..............
6 7 8
BAB.III : MATERI UNIT KOMPETENSI
16
3. Pengenalan Inventor .... ............................................................. 3.1 Pendahuluan ........................................................................... 3.2 Sekilas tentang Sistem Yang Digunakan .................. ............. 3.3 Berkomunikasi dengan Inventor .............................................. 3.3.1 Memasukan data pada Inventor .............................................. 3.3.1 Melakukan Perintah pada Inventor .........................................
16 16 17 20 20 22
3.4. Cara Membuka dan Menyetting Penggambaran Awal
22
3.5. Jenis Proses............. .................................................................
27
3.5.1 Pembuatan Part ........................................................................
28
3.5.2 Pembuatan Gambar di Template...............................................
32
3.5.3 Pembuatan Assembly ................................................................ 3.5.4 Pembuatan Mode Presentation di Inventor ...............................
38 43
2
BAB I PENGANTAR 1.1. Konsep Dasar Competency Based Training ( CBT ) Pelatihan berbasis Kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar kompetensi dijelaskan oleh kriteria Unjuk kerja. 1.2. Penjelasan Modul Modul ini terdiri dari tiga buku petunjuk yaitu Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian. Ketiga buku tersebut saling berhubungan dan menjadi referensi Modul Pelatihan. Modul Pelatihan ini menggunakan Pelatihan Berbasis Kompetensi sebagai pendekatan untuk mendapatkan kompetensi yang sesuai di tempat kerja. Pelatihan Berbasis Kompetensi memfokuskan pada kompetensi seseorang yang harus dimiliki di tempat kerja. Fokusnya adalah pencapaian kompetensi dan bukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengikuti pelatihan. Modul Pelatihan ini disusun berdasarkan pada Standar Kompetensi. Standar Kompetensi adalah pernyataan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diakui secara nasional yang diperlukan untuk melakukan tugastugas di tempat kerja
Disain Modul Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual/mandiri : Pelatihan Klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang pelatih. Pelatihan Individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta
dengan
menambahkan
unsur-unsur/sumber-sumber
yang
diperlukan dengan bantuan dari pelatih. 3
1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini ( RCC ) Jika seorang peserta menyatakan mampu/cakap dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ditentukan pada hasil pelatihan, dia harus dapat membuktikan kemampuannya kepada pelatih. 1.4. Pengertian-Pengertian
Pengertian-pengertian / istilah yang digunakan dalam Standar Kompetensi Pelatih Seseorang yang menyampaikan materi pelatihan lebih dikenal sebagai pelatih. Di sekolah-sekolah, institusi-institusi dan pusat-pusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan guru, instruktur, pembimbing atau sebutan lainnya. Peserta Pelatihan Seseorang yang berusaha mencapai
kemampuan disebut sebagai
Peserta Pelatihan. Pada sekolah-sekolah, institusi- institusi dan pusatpusat pelatihan, orang tersebut lebih dikenal dengan sebutan siswa, murid, pelajar, atau sebutan lainnya. Pelatihan Adalah proses pembelajaran / pemberlatihan yang berlangsung di sekolah, institusi, Balai Latihan Kerja Prasyarat Kompetensi yang dibutuhkan sebelum memulai suatu kompetensi tertentu. Elemen-elemen Kompetensi Tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai suatu kompetensi. Kriteria Unjuk Kerja Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk menunjukkan kompetensi pada setiap elemen.
4
Rentang Variabel Ruang lingkup materi dan persyaratan yang memenuhi kriteria unit kerja yang ditetapkan. Petunjuk Penilaian Merupakan petunjuk bagaimana peserta pelatihan dinilai berdasarkan kriteria unjuk kerja. Konteks Merupakan penjelasan tentang dari mana, bagaimana, dan metode penilaian Apa yang seharusnya digunakan. Aspek-aspek yang diperlukan Menentukan kegiatan inti yang harus dinilai.
5
BAB II STANDAR KOMPETENSI 2.1. Pengertian Tentang Unit Kompetensi Standar Unit kompetensi yang standar telah dikembangkan oleh industri dan lenbaga-lembaga Pemerintah maupun non Pemerintah (nasional maupun internasional) untuk berbagai sektor dan bidang-bidang dalam suatu sektor. Dalam unit kmpetensi yang telah distandarkan, dijelaskan di antaranya tentang: a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi b. Standar yang diperlukan untuk mendemontrasikan kompetensi c. Kondisi dimana Kompetensi dicapai. Pada pelatihan Individual / mandiri, peserta pelatihan akan : Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan
Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja
Memberikan jawaban pada Buku Kerja
Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja
Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih
6
Unit Kompetensi: CAD Bidang
: Menggambar, Merencana dan Mendesain
Bidang Lainnya 1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14 15 16 17 18
19 20 21
Kelompok Dasar Kelompok Inti Perakitan Pengecoran dan Pembuatan Cetakan Fabrikasi Kerja Tempa Operasi mesin dan proses Penyelesaian Akhir Permukaan Pemasangan dan Persiapan Penanganan Material Pengukuran Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perencanaan Mutu Komunikasi Pelatihan Pemeliharaan dan Diagnostik, meliputi: a. Tenaga Fluida b. Listrik c. Mekanik d. Pendingin dan AC
Pelatihan Pemeliharaan dan Diagnostik, meliputi: a. Tenaga Fluida b. Listrik c. Mekanik d. Pendingin dan AC
7
2.3. Uni Kompetensi Yang Dipelajari 1. KODE UNIT
:
2. JUDUL UNIT
:
CAD
3. DESKRIPSI UNIT
:
Unit
ini
menggambarkan
pengetahuan
dan
keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan perancangan dan proses manufaktur berbasis komputer, yang meliputi pembuatan geometri, model 3 dimensi, proses manufaktur dan post processing
untuk
menghasilkan
produk
/
komponen Bidang
:
Operasi mesin dan proses
Bobot
8
Unit :
4. ELEMEN KOMPETENSI 01. Menyiapkan piranti sistim pendukung CAD
KRITERIA UNJUK KERJA 1.1
Sistim variabel disesuaikan dengan prosedur operasi standar.
1.2
Pilihan perintah dikostumasi sesuai prosedur operasi standar.
1.3
Gambar baku dikostumasi dengan prosedur operasi standar.
1.4
Macro dikembangkan ke prosedur operasi standar.
8
02 Membuat gambar 2D
2.1
Menggambar
dengan
menggunakan kemampuan penuh sistim piranti lunak 2.2
Entiti gambar terhubung dengan sistim bank data
yang
menampung atribut/sifat entiti untuk menyesuaikan tuntutan kerja 2.3
Pandangan
detail
dibuat
menggunakan berbagai skala untuk memenuhi tuntutan kerja. 03 Output CAD
3.1 File disimpan dalam berbaga format sesuai dengan prosedur operasi standar 3.2
Menghubungkan entiti dengan pemesanan barang /daftar bagian untuk memenuhi tuntutan pekerjaan
3.3
Data tambahan dihasilkan dari gambar untuk memenuhi tuntutan pekerjaan termasuk luas, panjang, sudut dan keliling
9
BATASAN VARIABEL Satuan ini digunakan pada pembuatan gambar 2D yang terhubung dengan pemesanan barang, daftar bagian, menejemen file dan kostumasi lain yang sesuai pada piranti lunak CAD yang digunakan termasuk penggunaan macro, menu dan setingan baku bentuk file termasuk IGES, DXF, HPGL. Entiti adalah setiap bentuk tunggsi yang dibuat pada layar dan termasuk contoh: gaaris, busur, lingkaran, teks, arsir dan dimensi. Atribut adalah sifat yang berasosiasi dengan suatu entiti termasuk contoh: layer atau level, tipe garis, tebal garis, warna dan teks. Gambar termasuk denah, diagram, aliran dan rangkaian elktronik/listrik. Penggunaanya pada bidang mekanik, listrik/elektronik, fabrikasi, tenaga air. Gambar 2D dimungkinkan yang dihasilkan dari model 3D dengan menggunakan sistim CAD. Jika detail kemampuan penggambaran dibutuhkan unit berikut perlu untuk dipertimbangkan : Unit LOG.OO09.004.01 (Merancang gambar detail pada gambar elektrik/elektronik) , Unit LOG.OO09.005.01 (Merancang gambar teknik secara rinci (dasar) ), Unit LOG.OO09.006.01 ( Merancang gambar teknik secara rinci (lanjut) ) PANDUAN PENILAIAN 1.
Konteks Penilaian Satuan kompetensi ini dapat dilakukan di tempat kerja, diluar tempat kerja atau kombinasi keduanya. Kompetensi yang tercakup pada unit ini dapat diperagakan oleh sendiri atau bersama-sama dalam tim. Lingkungan penilaian tidak boleh merugikan pihak yang dinilai.
2.
Kondisi Penilaian Pihak yang dinilai dapat menggunakan seluruh perkakas, peralatan, bahan dan dokumen yang dikehendaki. Pihak yang dinilai akan diijinkan untuk mengacu pada dokumen-dokumen berikut: 2.1 Prosedur tempat kerja yang relevan. 2.2 Produk dan spesifikasi pabrik yang relevan. 2.3 Kode-kode, standar manual dan referensi yang relevan.
10
2.4 Pihak yang dinilai akan dituntut untuk: 2.4.1 Secara lisan, atau dengan metode komunikasi lainnya, menjawab pertanyaan yang diajukan penilai. 2.4.2 Mengidentifikasi
kolega
yang
dapat
didekati
untuk
pengumpulan bukti kompetensi. 2.4.3
Memberikan bukti kredit untuk pelatihan di luar kerja yang berhubungan dengan unit ini. Penilai akan puas jika pihak yang dinilai dapat menggunakan seluruh elemen pada unit ini sesuai dengan kriteria, termasuk pengetahuan yang dituntut, secara kompeten dan konsisten.
11
3.
Aspek kritis Penilaian unit kompetensi ini dapat dilakukan dengan unit lain yang berkaitan dengan keamanan, kualitas, komunikasi, penanganan material, pencatatan dan pelaporan yang berhubungan dengan gambar dan pemahaman kets atau satuan lain yang menuntut latihan ketrampilan dan pengetahuan yang tercakuo dalam satuan ini. Kompetensi pada unit ini tidak dapat diminta sampai seluruh prasyarat dapat dipenuhi.
4.
Catatan khusus Selama penilaian, pihak yang dinilai akan: 4.1 memperagakan keselamatan kerja. 4.2 menjelaskan informasi proses, menjelaskan tugas dan kapan tugas tersebut dilaksanakan untuk meyakinkan keselamatan dan efisiensi kerja. 4.3 bertanggung jawab terhadap kualitas kerjanya. 4.4 merencanakan tugas dalam segala situasi dan mengkaji ulang tugas yang diperlukan 4.5 melakukan seluruh tugas sesuai dengan prosedur operasi standar 4.6 melakukan seluruh tugas sesuai dengan spesifikasi. 4.7 menggunakan teknik permesinan, pelaksanaan di lapangann, prosedur proses kerja dan tempat kerja yang dapat diterima. Semua tugas tersebut diselesaikan dalam termin waktu yang sesuai dengan jenis aktifitas tempat kerja.
5. Pedoman penilaian 5.1
Amati bahwa semua petunjuk, instruksi dan prosedur operasi piranti lunak CAD dan piranti lunaknya digunakan dan tersedia di tempat kerja. Jika perlu sistim variabel yang sesuai diset dan diatur untuk penggunaan standar/prosedur penggambaran
5.2
Pastikan bahwa sistim piranti lunak diidentifikasi. Sistim variabel yang dapat dikostumasi diidentifikasi.Prosedur untuk kostumasi sistim variabel dapat diberikan. Alasan kostumasi sistim variabel
12
dapat dijelaskan. Penggunaan prosedur/ standar penggambaran dapat diidentifikasi 5.3
Amati bahwa jika perlu pilihan perintah dikostumasi sesuai penggunaan standar /prosedur penggambaran
5.4
Pastikan bahwa prosedur untuk kostumasi sistim variabel dapat diberikan. Alasan kostumasi pilihan perintahl dapat dijelaskan
5.5
Amati bahwa jika perlu sistim baku dikostumasi untuk penggunaan standar /prosedur penggambaran
5.6
Pastikan bahwa prosedur untuk kostumasi sistim baku dapat diberikan. Alasan kostumasi sistim baku dapat dijelaskan. Penggunaan prosedur/ standar penggambaran dapat diidentifikasi
5.7
Amati bahwa jika perlu macro dikembangkan disesuaikan dengan prosedur
operasi
standar
untuk
penggunaan
standar
penggambaran 5.8
Pastikan bahwa prosedur untuk pengembangan macro dapat diberikan. Alasan pengembangan macro dapat dijelaskan.
5.9
Amati bahwa gambar dibuat dengan menggunakan perintah penggambaran yang sesuai pada sistim piranti lunak.
5.10
Pastikan bahwa perintah penggambaran pada sistim piranti lunak CAD dapat diidentifikasi. Alasan penggunaan perintah khusus dapat dijelaskan
5.11
Amati bahwa jika perlu entiti gambar terhubung dengan sistim bank data yang menampung atribut sesuai prosedur operasi standar.
5.12
Pastikan bahwa prosedur untuk menghubungkan entiti gambar dengan sistim data bank atribut dapat dijelaskan.
5.13
Amati bahwa pandangan detail obyek yang digambar dihasilkan sesuai dengan prosedur operasi standar. File gambar dicetak dengan skala yang sesuai dengan prosedur operasi standar
13
5.14
Pastikan bahwa skala gambar yang sesuai dicetak dapat diidentifikasi. Prosedur pencetakan file gambar dapat diberikan. Prosedur pembuatan pandangan tambahan obyek yang digambar dapata diberuikan
5.15
Amati bahwa file gambar disimpan dalam format yang sesuai menurut prosedur operasi standar.
5.16
Pastikan bahwa prosedur penyimpanan file gambar dapat diberikan. Macam format penyimpanan file gambar dapat diidentifikasi. Alasan penggunaan macam format yang berbeda pada penyimpanan gambar dapat dijelaskan
5.17
Amati bahwa pemesanan barang dihasilkan dari file gambar/sistim bank data sesuai dengan prosedur operasi standar.
5.18
Pastikan bahwa prosedur pembuatan pemesanan barang/daftar bagian dapat diberikan
5.19
Amati bahwa data tambahan dihasilkan dari file gambar untuk memenuhi tuntutan kerja sesuai dengan prosedur operasi standar.
5.20
PastikYan bahwa prosedur pengeluaran data mengacu pada bentuk yang digambar dapat diberikan. Sifat benda / potongan dapat dikeluarkan dari file gambar dapat diidentifikasi
14
NO
Keterampilan Yang Dibutuhkan menganalisa
dan
Bobot
1
Mengumpulkan, informasi
menorganisasikan
2
Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan
3
3
Menggunakan gagasan teknis dan matematis
2
4
Pemecahan masalah
2
5
Penggunaan teknologi
2
3
3. Tingkat Kemampuan yang harus Ditunjukkan dalam Menguasai Kompetensi Ini TINGKAT 1
KARATERISTIK Melakukan tugas-tugas rutin berdasarkan prosedur yang baku dan tunduk pada pemeriksaan kemajuannya oleh supervisor Melakukan tugas-tugas yang lebih luas dan lebih kompleks
2
dengan
peningkatan
kemampuan
untuk
pekerjaan
yang
dilakukan secara mandiri. Supervisor melakukan pengecekan Melakukan aktifitas-aktifitas kompleks dan non-rutin, yang diatur 3
sendiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
15
III. MATERI UNIT KOMPETENSI 3. PENGENALAN INVENTOR 3.1. PENDAHULUAN
Pengembangan software CAD dari waktu ke waktu cukup pesat, seperti halnya software yang lain Autodesk Inc. mengembangkan produknya dari AutoCAd ke Autodesk Inventor. Autodesk Inventor ini merupakan pilihan yang tepat bagi para pengguna software AutoCAD sebelumnya yang ingin menambah power pembuatan 3D. Software ini juga memberikan kebebasan untuk para penggunanya dalam hal mendesain dari 2D ke 3D, memberikan kemudahan untuk reuse dan sharing baik file penggambaran AutoCAD maupun data desain 3D dengan applikasi manufaktur Autodesk dan user lainnya.
Inventor
memiliki
beberapa
keunggulan
dibandingkan
dengan
Autocad,
diantaranya : - Automatic Drawing View - Automatic Drawing Up date - Bill of Material, dll.
Dengan Inventor kita dapat membuat objek yang mensimulasikan objek fisiknya, dapat dikatakan bahwa Model Inventor merupakan prototype 3D yang akurat. Dengan peralatan model parametriknya, kita dapat menambahkan pengendalian dimensi dan hubungan geometrik antar objek. Semua dimensi dan hubungan tersebut dinamakan paremeter. Ukuran atau dimensi dan bentuk geometris dari sebuah objek bergantung pada dimensi dan hubungan pada bagian – bagian lainnya.Salah satu part diubah, maka akan terjadi pembaharuan pada bagian lainnya secara otomatis akibat dari modifikasi tersebut. Tidak seperti freeform desain dimana data belum terstruktur, Inventor tetap mempertahankan riwayat dari setiap desain yang telah dibuat untuk setiap
16
model.Kita dapat melihat riwayat/history dari sebuah desain untuk melakukan modifikasi atau hanya untuk memahami tujuan dari desainer. Alur proses pembuatan produk/objek yang sederhana adalah pengambaran menggunakan icon dwg untuk penggambaran/desain 2D dilanjutkan desain menggunakan ipt untuk pembuatan part dan iam untuk assembling part tersebut menjadi suatu produk keseluruhan yang utuh . Jadi Inventor bisa merakit part – part menjadi bentuk produk jadi yang diinginkan. Perakitan atau Assembling bisa disimulasikan menjadi bentuk gerak penyusunan/perakitan sesuai dengan posisi part yang diinginkan.
Simulasi perakitan ini sngat membantu desainer dalam memilih part-part yang cocok dengan produk yang diiginkan serta membantu mempermudah kerja operator lapangan/manufaktur dalam hal assembling. Jadi dapat disimpulkan inventor merupakan sofware yang tepat, efektif dan efisien untuk desainer .
3.2. SEKILAS TENTANG SISTEM YANG DIGUNAKAN
Nama-nama dari menu yang terdapat pada screen/layar adalah sebagai berikut:
17
MENU BAR
FLOATING TOOLBAR
STATUS BAR
STANDAR TOOLBAR
COMMAND TREE
OBJECT PROPERTY TOOLBAR
DRAWING AREA
INVENTOR SCREEN LAY OUT
Dari windows kita tinggal mendoubelklik icon aplikasi inventor untuk memulai penggambaran/desain objek dengan menggunakan software ini.daerah/wilayah penggambaran tidak seperti autocad akan langsung terlihat,pada inventor drawing area akan muncul setelah kita memilih projek yang akan kita gunakan dan menggunakan pilihan salah satu bidang kerja yang kita inginkan misalnya:dwg, ipt, iam, dan lain-lain.
18
Drawing Area Pada drawing area kita bisa membuat gambar/desain objek dengan wilayah yang sudah ditentukan spasi grid penggambarannya.
Command Tree Wilayah ini merupakan tempat penempatan perintah-perintah dari icon perintah maupun dari menu tool bar yang sudah dilakukan. Command tree bisa disebut sebagai Command history, yaitu tempat histori/riwayat perintah sehingga kita dapat mengetahui penggunaan dan tujuan dari perintah yang sudah dilakukan untuk dipahami atau dilakukan modifikasi terhadap objek yang sudah di desain.
Menu Bar Wilayah ini adalah daerah penempatan menu-menu utama dari software inventor. Pada menu ini terdapat diantaranya: file,view, tools, dan lain-lain. Menu ini dapat diuraikan/break down menjadi rincian isi dari masing-masing menu yang akan dipilih sesuai dengan kebutuhan.
Standar Tool Bar Tool bar ini adalah tool bar awal/default dari tampilan inventor pada saat memulai mendesain. Tampilan pada tool bar ini diantaranya: perintah save file, open file, undo, sampai perintah rotate objek.
Floating Tool Bar Yaitu wilayah penempatan perintah-perintah yang sudah dipilih dari tool bar. Floating tool bar berbentuk icon-icon perintah yang diinginkan seperti 2 D Sketch, 3 D Sketch, assembling, dan lain-lain. Untyk proses desain kita hanya mengklik icon tersebut untuk proses penggambaran/desain sehingga mempermudah dan mempercepat penggambaran.
19
Kebutuhan Sistem Dibawah ini kebutuhan sistem yang direkomendasikan untuk penggunaan software inventor antara lain: Recommended
For part and assembly For
large
assembly
design (less than 1,00 design (less than 1,00 part)
part)
RAM
1+GB
3+GB
Graphics Card
128+MB Direct 3D 9 or 128+MB Direct 3D 9 or Open GL Capable
Open
GL
Capable,
wrokstation class Processor
Intel ® Pentium ® 4 or Intel ® Pentium ® 4 or AMD ® Athlon™or later, AMD ® Athlon™or later, with
2
Ghz
or
faster with
proccesor, or compatible Free disk space ( for 3.5+ GB
3
Ghz or
faster
proccesor, or compatible 3.5+GB
installation)
Catatan: Kurangnya kemampuan mesin komputer yang bisa menjalankan Autodesk inventor 2008 maka mengakibatkan hasil yang didapat akan kurang ideal.
3.3.
Berkomunikasi dengan Inventor
3.3.1 Memasukan data pada Inventor Jika kita ingin memasukan perintah-perintah pada saat kita melakukan penggambaran dengan Inventor, kita harus selalu memperhatikan apakah pada daerah perintah (command prompt) sudah kembali pada prompt awal, jika pada daerah ini promptnya sudah kembali pada prompt asal, maka kita dapat melakukan semua perintah Inventor. Perintah Inventor dimasukkan dengan cara lain:
20
Dari Pointing Device Pointing device yang dimaksud adalah mouse atau digitizer. Pointing device selain digunakan untuk memasukkan perintah, biasanya digunakan untuk mamasukan posisi suatu titik yang akan kita inginkan tanpa harus mengetikan posisi koordinatnya.
Tombol 1 (Click) Digunakan
sebagai
tombol
pick
atau
click
untuk
mengambil
point/koodinat pada drawing area atau memilih perintah pada menu.
Tombol 2 (RIGHT CLICK) Digunakan sebagai tombol yang menampilkan shortcut menu atau dapat disetting sebagai enter/return
Scroll Digunakan untuk mengeser-geser tampilan gambar atau memperbesar atau memperkecil gambar yang sudah ada.
Dari menu Ada beberapa menu yang disediakan oleh Inventor, yaitu:
Standard screen menu
21
Pull-Down Menu
Shortcut Menu Pull-Down Menu berada pada Bagian atas, sedangkan Screen Menu berada pada samping kanan dari drawing editor (biasanya tidak ditampilkan). Menu pada Inventor ini berisi perintah-perintah Inventor yang digunakan dalam menggambar, mengkonstuksi, mengedit, dan lain sebagainya. Sedangkan isi dari shortcut Menu akan berubah-ubah sesuai dengan tempat kita melakukan right-click.
Dari Toolbars Ada beberapa buah toolbars yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah yang sering dipakai. Toolbars, Draw, dan Modify selalu ditampilkan sebagai default toolbars.
3.3.1 Melakukan Perintah pada Inventor Perintah / command bisa dilakukan dengan mengklik icon perintah yang diinginkan sesuai dengan proses pembuatan objek. Cara perintah lainnya adalah dengan mengklik Pull Down dan memilih perintah yang dibutuhkan. Untuk perintah selanjutnya yang sama , cukup dengan mengklik kanan mouse dan memilih perintahnya.
22
3.4. CARA MEMBUKA DAN MENYETTING PENGGAMBARAN AWAL Langkah-langkah penyetingan antara lain adalah : 1. Double Klik Icon Inventor
Setelah muncul gambar atas, maka kita sudah bisa mengoperasikan Inventor. Selanjutnya kita klik Quick launch yang ada di kiri bawah untuk memasuki fitur atau menu lainnya. Seperti gambar di bawah ini.
23
4. Pilih mode penggambaran misalnya Standar part (.ipt) pada mode metric lalu tekan OK Jenis-jenis
perintah
penggambaran muncul dan
tinggal
memilih
proses apa yang kita butuhkan. Untuk awal penggambaran biasanya kita pilih Mode Standar.ipt
untuk
menggambar part.
24
Maka
ada
tampilan
seperti di samping yang terdiri
atas:
Window
Commands Windows Dengan
tree, Area,
dll.
tampilnya
windows Area ini, kita bisa
melanjutkan
dengan
perintah
penggambaran.
5. Untuk penyettingan , klik Tools dan pilih Document Setting
25
Di dalam Document Setting bisa dipilih dan disetting ukuran atau dimensi pengukuran dalam ukuran tertentu, misal dalam mm di menu Units, pengaturan material, Grid, dll.Pengaturan ini dilakukan sebelum proses lebih lanjut dilaksanakan. 6. Di Menu Tools, kita juga dapat menyetting Application Option. Fitur yang terdapat pada menu ini antara lain: - Sketch - Part - Assembly - Colors - File - Dll. Salah satu contoh pengaturan pada menu ini adalah pengaturan warna latar belakang / Back Ground.
26
3.5.1. JENIS PROSES
Seperti yang telah diutarakan di atas, penyetingan ukuran atau dimensi dilakukan pada saat awal proses. Pemilihan standar ukuran metric dilakukan untuk memilih proses mana yang akan dilaksanakan. Untuk proses pelatihan ini dibatasi proses hanya 4 proses, yaitu: -
Pembuatan Part : Standar(mm).ipt
-
Pembuatan Gambar teknik pada etiket / Template gambar : ISO.idw
-
Pembuatan assembly : Standard (mm).iam
-
Pembuatan simulasi presentasi : Standar (mm).ipn
27
3.5.2. Pembuatan Part Dalam pembuatan part ini anda akan mempelajari : -
Menyeting kondisi pengerjaan
-
Membuat suatu sketch (2D)
-
Menambahkan dan mengedit ukuran
-
Membuat model 3D
-
Menambahkan geometri lain pada sketch yang ada
-
Memodifikasi fitur gambar (lubang,chamfer,fillet,dll.)
-
Menyimpan hasil kerja
Ini
adalah
beberapa
tampilan Icon
perintah
standard
(default)
untuk
pembuatan
gambar
2D atau 2D Sketch Panel.
28
Pada saat anda mulai dengan file part baru, mode sketch sudah langsung dapat dilihat. Dalam window area / sketch, grid akan tampak. Original sketch menampilkan koordinat sumbu-sumbu X,Y,0 ditempatkan pada pusat window – nya. Toolbar terletak pada bagian atas sebagai default posisi. Karena file part terbuka dalam mode sketch, maka panel bar berisi tool-tool sketch, misalnya : garis, lingkaran, Busur (arc), fillet, dll. Beberapa Tool mempunyai tanda panah disampingnya, hal ini menandakan bahwa tool tersebut memiliki beberapa pilihan atau option dalam pengoperasiannya. Setelah mengatur kondisi pengerjaan di Document setting dan di Application option, maka part pertama bisa dibuat. Untuk pertama pembuatan adalah sbb.: a. Membuat Sketch dasar b. Menambahkan ukuran, dan c. Membuat 3D dan modifikasinya.
29
Pada saat pembuatan gambar dasar, perhatikan sumbu original (XY0) atau pusat window area. Serta perlu diperhatikan pula posisi paling kanan bawah dari layar sebagai informasi posisi kursor dan panjang garis yang dibuat. Penyimpanan hasil gambar tidak bisa dilakukan pada kondisi mode sketch. Anda harus keluar dulu dari mode tersebut dan simpan gambar pada file yang diinginkan. Ekstension dari file tersebut diakhiri dengan .ipt. Untuk kembali ke mode sketch, anda tinggal mengklik dengan kursor simbol ini. Penambahan dimensi dilakukan dengan mengklik salah satu tool pengukuran / Dimensi.
Setelah
sketch
yang
dibuat
selesai dan ingin dibuatkan 3D, maka
klik
Return.
Tool-tool
untuk pembuatan gambar 3D dapat langsung tampil sebagai default-nya. Misalnya: perintah Extrude, Revolve, Hole, shell, Fillet, dll.
30
Selain itu dapat pula part yang sudah dibuat diganti warnanya, karena Autodesk Inventor memiliki library material. Untuk menggantinya pilih dari daftar Color pada standar Toolbar-nya. Geometri yang sudah dibuat dapat di Share Sketch-nya untuk membuat fitur lain pada sketch geometri yang sama. Pada saat mode ini dipilih, tampilan akan kembali ke 2D. Dengan adanya Grid snap akan mempunyai keuntungan atau memudahkan pada saat menggambar fitur lain. Untuk meng-update geometri yang sudah dimodifikasi, klik simbol Update yang ada pada toolbar
31
3.5.3 . Pembuatan Gambar di Template Pada segmen ini dipelajari tentang: -
Pembuatan gambar teknik dasar
-
Penempatan view
-
Bagian potongan
-
Penggunaan model dimensi
-
Penambahan dimensi gambar
-
Pembuatan daftar part, dan
-
Penambahan balloon.
Proses ini dilakukan untuk dokumentasi pada saat perakitan atau assembly. Di bawah ini contoh dari etiket atau template gambar teknik.
Template gambar teknik ini dapat dicari dari awal pembukaan inventor, yaitu : -
Klik File > New
-
Klik Metric
-
Double klik ISO.idw
Menu ini terdapat di bagian tengah dari pilihan Icon yang ada di New File. Pilih ISO.idw ini untuk membuka proses pengerjaannya.
32
Pada saat membuka menu ini terdapat tabel default yang sudah muncul, berisi antara lain form Judul, Skala, orang yang mendesain, tanggal pembuatan,dll.
Selanjutnya lembar kerja diubah sesuai dengan ukuran kertas yang diinginkan dengan cara: -
Klik kanan lembar gambar : pilih Edit Sheet...
-
Pilih A2 (misalnya) dari daftar Ukuran dan kemudian klik OK.
Inventor memberikan kontrol penuh dari informasi yang diberikan pada gambar yang dibuat. Style Editor digunakan untuk membuat dan mengedit fitur. Fitur ditentukan dalam Library dan pada dokumen aktif didaftarkan pada panel browsernya. Pada saat memilih suatu objek di Browser, isi style/fitur ditampilkan pada editor pane.
33
Gambar yang akan ditampilkan merupakan gambar assembly atau gambar komponen. Untuk mendokumentasikan perakitan tersebut, perlu dilperhitungkan hal-hal sebagai berikut: -
Membuat suatu pandangan dari assembly
-
Menambahkan view beberapa komponen dalam assembly
-
Menambahkan isometrik view pada assembly yang lengkap.
Pada saat akhir gambar perlu ditambahkan : -
Pandangan proyeksi
-
Pandangan potongan
-
Ukuran model
-
Ukuran gambar
-
Daftar part dan balloon.
34
Langkah pengerjaan untuk gambar komponen atau part: a. Klik base View b. Klik Direktori Explore (dapat lebih mudah menyaring nama file dengan terlebih dahulu menset *.ipt pada tampilan. c. Double klik nama file yang dimaksud d. Tentukan bidang XY sebagai bidang depan yang dipilih di daftar Orientasinya. e. Tempatkan pandangan seperti gambar yang diilustrasikan. Untuk hasil perakitan : a. Double klik file assembly yang dibuat (*.iam) b. Pilih Iso kanan atas dari daftar orientasi c. Pilih semua komponen yang ditampilkan dari daftar View yang mewakili. Simpan dengan mengklik Save dan namai file dengan ekstension-nya *.idw.
Membuat pandangan Proyeksi dapat dilakukan dengan mengklik Ikon Projected Views untuk membuat proyeksi pandangan orthografik dan Isometrik dari pandangan yang dipilih.
35
Hal lain yang dapat dilakukan dalam pembuatan pandangan atau proyeksi ini adalah dengan menggunakan fungsi Auxiliary View. Tool ini berfungsi untuk membuat pandangan miring dari elemen yang dipilih. Klik untuk memulai tool atau fungsi Auxiliary View ini. Di bawah ini adalah contoh gambarnya.
Pada gambar teknik, untuk melihat komponen-komponen yang ada pada gambar atau benda dilakukan pemotongan pada benda tersebut sehingga semua bagian benda dapat dipahami oleh pihak yang berkepentingan. Oleh karena itu dengan Tool Section View yang ada pada Inventor ini, bisa membuat suatu potongan melintang dari pandangan yang dipilih. Klik ikon Section View ini.
Pada aplikasi penempatan dan pembuatan proyeksi ini sering terjadi gambar yang saling mengganggu terhadap pandangan proyeksi lainnya. Oleh karena itu perlu sekali pemindahan pandangan sehingga sesuai dengan ilustrasinya. Untuk menggerakkan atau memindahkan suatu pandangan, klik pandangan tersebut, kemudian drag ke lokasi baru yang diinginkan. Setelah itu simpan atau Save dengan terlebih dahulu tambahkan pada gambar pandangan tersebut : Ukuran model dan gambar, Daftar Part-nya serta Balloon. 36
Beberapa ukuran model yang diimpor tidak sesuai dengan pandangan komponenya. Hal yang dilakukan adalah: -
Klik Select Dimension pada Retrieve Dimension
-
Pilih ukuran untuk menjaganya. Sesuaikan dengan ilustrasi berikutnya
-
Klik OK.
Sedangkan untuk memposisiskan ukuran, klik dan drag teks ukuran ke lokasi yang diinginkan. Kita juga dapat menambahkan ukuran gambar yang diinginkan dengan mengklik Tool General Dimension.
Jika ingin menambahkan Part List dapat dilakukan dengan mengklik Ikon Tool Part List dan mendragnya ke tempat yang diinginkan.
Fungsi dari penggunaan Balloon adalah untuk menampilkan dan menentukan komponen yang dimaksud pada part List, sehingga akan memudahkan pengguna melihat bagian-bagian yang ditandai. Caranya adalah -
Klik Ikon Balloon ini.
-
Klik sisi komponen
-
Klik kanan dan kemudian pilih Continue untuk membuat Balloon
-
Tekan ESC setelah selesai.
Pengecekan hasil perlu dilakukan untuk mengevaluasi kekurangan yang sudah dibuat. Dengan mengklik Zoom All dapat dilihat keseluruhan komponen atau pandangan serta posisi dan kelengkapannya. 37
3.5.4. Pembuatan Assembly Pada Fungsi Assembly ini akan dipelajari : a. Penempatan Komponen dalam suatu perakitan/assembly b. Pengontrolan warna komponen c. Menambahkan Constraints perakitan/assembly d. Menganalisa derajat kebebasan e. Membuat dan bekerja dengan design View . Pada Menu New File, Klik Metric dan pilih Standard (mm).iam.
Disini komponen ditempatkan dan dibuat, Assembly Constrain ditambahkan dan adaptive design dibuat. Tahapan untuk membuat Assembly : a. Setting ruang kerjanya b. Tempatkan part-part dalam file assembly yang baru ini c. Ubah warna komponen untuk memudahkan pengerjaan. Setelah komponen ditempatkan : -
Constrain kan Komponen dan uji derajat kebebasannya
38
-
Tambahkan lebih banyak Constrain untuk menghambat perpindahan dan pergerakan
-
Simpan Design View sehingga nanti bisa kembali dikerjakan.
Part atau komponen pertama yang ditempatkan dalam assembly ini secara otomatis ditanam sehingga bisa digunakan untuk posisi komponen lain yang ditempatkan dalam assembly, atau dengan kata lain sebagai dasar. Dengan Ikon Place Component ini, komponen-komponen dapat dirakit menjadi satu kesatuan sesuai dengan fungsi dan rencana. Karena komponen yang pertama sekaligus menjadi dasar atau tertanamkan, maka pilih secara logik komponen dasar yang penting dimana atau pada saat membangun assembly sehingga bisa membuat assembly yang bisa dipediksi urutannya. Penggunaan perintah Isometric View dilakukan untuk menyeting secara cepat suatu model dalam penentuan awal sudut view. Dengan langkah berikut akan membantu untuk menjadi lebih faham tentang View manipulation dan menyetting ulang pandangan isometric awal. -
Klik tool Rotate ini, kemudian rotasikan atau putar pandangan ke
-
approximat figure berikutnya.
-
Tekan spacebar untuk mengaktifkan tool Common view.
-
Klik suatu panah arah warna hijau untuk mengorientasikan kembali view atau pandangan.
-
Klik kanan dan pilih Redefine Isometric. Tekan Esc.
-
Tekan F6 bila ingin kembali ke sudut pandangan ini, atau alternatif lainnya klik kanan pada graphics window serta pilih Isometric View.
-
Simpan atau Save.
Dengan menggunakan Constrains, assembly bisa dibuat. Ketika merakit beberapa komponen, cek untuk derajat kebebasan yang tersisa dan hapus hal tersebut untuk membangun suatu model yang di constrain penuh.
39
Tool Rotate Component ini digunakan untuk membantu secara visual bagaimana komponen berpasangan satu dengan yang lainnya sebelum dilakukan constraint. -
Klik Rotate Component
-
Klik komponen yang akan diputar sampai komponen tersebut kurang lebih sesuai ilustrasinya
-
Klik kanan dan kemudian pilih Done
Klik fungsi ini untuk memulai Constraint serta memasangkan komponen ke komponen lain atau ke Body. Langkah selanjutnya adalah : -
Klik sumbu yang melalui pusat komponen
-
Klik sumbu sepanjang pusat body
-
Klik OK di Place Constrain.
Berbagai part atau komponen bisa diklik dan didrag pada suatu assembly dan hal itu bisa bergerak jika underconstrained. Di samping ini contoh proses Constraint yang memasangkan komponen pada body.
40
Penggunaan DOF (Degrees of Freedom) pada komponen-komponen yang telah di-constraint-kan,
menunjukkan
atau
mengindikasikan
bahwa
komponen
bergerak bebas sepanjang sumbu, atau berputar di sekitarnya.
Untuk membuat suatu angle constraint antara komponen dengan body dapat dilakukan dengan cara :
-
Klik ikon Place Constraint ini
-
Klik Ikon Angle
-
Pilih muka lubang dan muka luar dari komponen
-
Tentukan sudut 0 derajat, kemudian gunakan Constraint. Nozzle berputar untuk menyesuaikan dengan bagian muka lubangnya
Membuat Flush Constrain antara komponen dengan body adalah sebagai berikut : 41
-
Dalam Area Jenis Place Constraint, pilih Mate sebagai jenis Constraint yang aktif.
-
Pilih Flush untuk menentukan jenis Mate penempatan.
-
Pilih bagian muka komponen
-
Pilih bagian muka luar body
-
Klik OK untuk menggunakan Constraint dan menutup dialog box-nya.
Penggunaan Pandangan Isometrik dilakukan untuk mengembalikan pandangan dengan cepat pada pandangan isometrik umum. Sedangkan representasi penggunaan Design View tidak hanya untuk menangkap sudut penampakan model. Tapi juga karakteristik lainnya, termasuk : -
Visibilitas Komponen
-
Status pemilihan Komponen (ada atau tidak ada)
-
Warna dan karakteristik style yang digunakan dalam assembly.
Dengan penentuan design view, secara mudah bisa menukar dari satu view ke view lainnya.
42
3.5.4. Pembuatan Mode Presentation di Inventor Dalam Mode ini dipelajari pembuatan suatu explosion pada assembly sederhana dengan menggunakan kondisi fungsi Presentasi. Kemudian menggunakan explosion ini untuk membuat suatu gambar assembly dengan balloon dan daftar part-nya. Dalam mode ini akan dipelajari : a. Pembuatan suatu pandangan atau view presentasi b. Komponen Tweaking c. Penambahan trail d. Pengeditan tweak dan trail e. Pengontrolan view presentasi f. Animasi presentasi g. Penggunaan view yang diuraikan di penggambaran akhir. Langkah – langkah menggunakan mode presentasi a.Pilih menu presentation
43
b. Klik create view
C . Klik icon “browser”
44
d. Pilih nama file assembly yang akan dibuat presentasinya kemudian klik open
e. .. Tekan ok
45
f. Maka akan muncul seperti di bawah ini
46
G . Klik tweak component
H . Maka akan muncul seperti di bawah ini
47
I. Arahkan kursor ke benda kerja sampai sumbu aksis warna merah
J . Kemudian klik ke benda kerjanya sehingga warnanya menjadi biru
48
K . Tekan dan arahkan/tarik kursor ke atas sehingga komponen bergerak ke atas
L . Klik lagi tweak dan pilih komponen sekaligus 4 komponen sehingga warnanya kuning setelah diklik
49
M . Tekan dan tarik kursor ke atas sesuai dengan aksis z.
50
N .. Untuk baut kecil yang berikutnya sama dengan proses sebelumnya. Langkahnya adalah : - close tweaknya - klik lagi tweaknya - klik baut - tahan dan tarik ke atas bautnya
O .. Untuk ring dalamnya, prosesnya sama dengan yang sebelumnya
51
P .. Nilai jarak yang dipindahkan bisa dirubah, tekan tanda ceklist hijau dan tekan close
Q . Untuk menampilkan simulasinya : klik animate kemudian klik play
52
Maka akan bergerak ke bentuk semula assembly dengan simulasi.
R . Setelah selesai, maka simpan menekan ”cancel” animationnya dan save
hasil
presentation
ini.dengan
S . Untuk memanggilnya cukup dengan mengklik file .ipn hasil klik ”play” nya.
save dan
53
BAB IV SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI 4.1 Sumber Daya Manusia Pelatih Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk : a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar. b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar. c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda. d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang Anda perlukan untuk belajar Anda. e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan. f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan. Penilai Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat kerja. Penilai akan : a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda. b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda. c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda. Teman kerja / sesama peserta pelatihan Teman kerja Anda/sesame peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda.
54
4.2 Sumber-sumber Kepustakaan ( Buku Informasi ) Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini. Sumber-sumber tersebut dapat meliputi : 1. Buku panduan Inventor 2D Profesional (level 1) Polman Tahun 2000 Bandung 2. Buku panduan Inventor (level 1) SIVAT 2001 Korea Selatan 3. CADD for Trainer KISMEC 2004 Malaysia 4. Buku referensi (text book) 5. Lembar kerja Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi. Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumbersumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternative lain yang lebih baik atau jika ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada.
55
56