Tugas Azas Teknik Kimia BAB I dan II
Nama :
Anggik Pratama (061330400289) (061330400289) Astri Handayani (061330400290) (061330400290) Bella Anggraini (061330400291) (061330400291) Bery; Lholif Arrahman (061330400292) (061330400292)
Kelas :
2KA
Dosen Pembimbing Ibnu Hajar, S.T,.M.T
Politeknik Negeri Sriwijaya 2014
BAB 1 DIMENSI DAN KONVERSI SATUAN
Tujuan Instruksional umum
Mahasiswa mampu menjelaskan dengan tepat arti dari dimensi, satuan dan konversi satuan.
Pokok-pokok yang akan dibahas
a. Dimensi b. Satuan c. Konversi Satuan
Satuan Belajar
a. Mahasiswa mampu menjelaskan dimensi dan satuan dalam standar SI dan Standar British. b. Mahasiswa mampu menjelaskan sistem satuan. c. Mahasiswa mampu mengkonversi dari satuan. 1.1 Satuan Pada perhitungan teknik, penting sekali diperhatikan satuan yang dipergunakan karena pada berbagai operasi hitungan kimia yang melibatkan ukuran besaran, diperlukan yang konkret terhadap satuan. Satuan adalah sejumlah tertentu dari besaean yang dapat digunakan untuk mengukur besaran dari jenis yang sama dengan melakukan perbandingan. Contoh satuan seperti meter, sentimeter, kilometer, efek inci dan Mill yang merupakan satuan panjang, detik, menit dan jam merupakan satuan waktu, dan gram, found dan slug untuk satuan massa. Karena besaran-besaran fisik berhubungan dengan definisi dan hukum, maka relatif hanyya sebagian kecil besaran yang memadai untukmenggambarkan dari mengukur besaran yang lain. Besaran semacam ini sering disebut sebagai dimensi utama. Besaran lain yang dapat diukur menggunakan dimensi utama disebut dimensi kedua. Dimensi adalah suatu sistem fisik baik dalam keadaaan diam maupun bergerak, yang dinyatakan dalam suatu ukuran tertentu. Jenis kuantitas satuan dinyatakan dalam ukuran yang terbagi dalam 2 bagian : 1. Kuantitas pokok terdiri dari : panjang, massa, aktu, gaya, temperatur, dan panas. Kuantitas pokok disebut dengan dimensi
2. Kuantitas kedua terdiri dari : densitas, volume spesifik, tekanan, kecepatan, dll Ada dua macam sistem satuan yang digunakan dalam perhitungan teknik 1. Sistem English (British) Panjang satuannya ft, massa satuannya lbm, dan waktu satuannya second. 2. Sistem International atau metrik Panjang satuannya cm, massa satuannya grm, dan waktu satuannya detik.
1.1.1
Satuan British (Satuan Inggris) Meskipun sistem satuan Internasional (SI) diarahkan untuk menjadi standar dunia, tetapi pada saat ini banyak dari masyarakat Amerika Serikat masih mempergunakan standar British. Banyak peralatan dan permesinan industri serta data teknis di Amerika Serikat tidak menggunakan satuan SI. Sistem satuan yang umum digunakan di Amerika Serikat dapat dilihat pada tabel 1.1 untuk satuan yang lain dapat dilihat pada tabel 1.2
1.1.2 Satuan Standar Internasional Sistem satuan Standar Internasional merupakan satuan yang diterima di banyak negara di dunia. Konversi mengenai SI dipublikasikan dan dikendalikan oleh organisasi perjanjian Internasional. Satuan dasar SI untuk panjang, massa, dan waktu dapat dilihat pada 1.1 Simbol untuk setiap satuan dapat dilihat pada tabel 1.1 untuk satuan yang lain dapat dilihat pada tabel 1.2 Satuan dasar SI untuk panjang adalah meter (m) yang didefinisikan sebagai panjang lintasan yang ditempuh oleh cahaya dalam kondisi vakum untuk kurun waktu tertentu. Satuan dasar untuk waktu adalah detik (s), satu detik didefinisikan sebagai waktu untuk waktu adalah detik (s), satu detik didefinisikan sebagai waktu untuk 9.192.631.770 siklus radiasi atom Cesium pada transisi tertentu. Satuan SI untuk massa adalah kilogram (kg), satu kilogram sama dengan massa silinder platinum-iridium dengan ukuran tertentu yang disimpan di biro Internasional untuk berat dan pengukuran ( International Bureaouf Weightand Measures) yang berlokasi didekat Paris. Tabel 1.1. Simbol dari Dimensi Utama Kuantitas Pokok Massa Gaya Panjang Waktu Temperatur Panas
Simbol m F l t T/t Q
British lbm lbf ft hr,sec 0 R/ F Btu
Metrik grm dyne cm detik 0 K/ C Kalori
Tabel 1.2. Simbol dari Dimensi Kedua Kuantitas Kedua Densitas Volume Spesifik Tekanan Kecepatan Percepatan Viskositas Kapasitas Panas
Simbol ρ
v p v s µ c
SI 3 m/l 3 l /m F/l l/t 2 l/t m/lt Q/mt
British 3 lbm/ft 3 ft /lbm lbf/ft ft/sec 2 ft/sec lbm/ft sec o Btu/lbm F
Metrik grm/cm3 cm3/grm dyne/cm cm/dtk 2 cm/dtk grm/cm dtk o cal/grm C
1.1.3 Konversi Satuan Konversi satuan merupakan perubahan dari suatu satuan ke satuan yang lain, baik satuan SI maupun satuan British dan satuan SI kesatuan British. Temperatur 0
T(R) = T( F) + 426 O
T(K) = T( C) +273
T(K) = T(C) = – 17,4 T(K) =
Konversi Satuan Panjang
1 ft. (kaki) = 12 inci = 0,3048 m (meter) 1 mil = 1760 yards = 5280 kaki = 1,609km 1 inchi = 2,540 cm 1 yard = 3 ft (kaki) 1 mikron = 10-6 m 1 angstrom = 10-10 m 1 furlong = 220 yard = 660 kaki 1 tahun cahaya = 9.460.730.472.580,8 kilometer (sering juga digunakan dalam bidan astrnomi atau fisika) 1 parsec = 3.085678e16 m 1 point sering ditulis 1 pt = 1/27 inchi (satuan ini biasanya digunakan untuk ukuran font)
1 AU (Astronomical Unit) = 149 598 000 kilometer (satuan ini digunakan di bidang astronomi) KonversiSatuan Luas
1 acre = 43.559,66 kaki2 1 Hektar (ha) = 10,000 m 2 1 acre = 43.560 kaki2 = 0,4047hektar Konversi Satuan Kecepatan
1 mph (Miles per Hour) = 0,8689762 knot (biasanya untuk kecepatan kapal) 1 knot = 1852 km/jam = 514,44 m/s Konversi Satuan Volume
1 Liter = 1 dm 3= 1/1000 m3 1 gallon = 3,785412 L 1 gallon = 16 cup 1 cup = 250 ml = 250 CC 1 barrel = 158,9873 L (biasanya digunakan untuk satuan minyak, banyak dari sobat pasti sering mendengar satuan ini di tv) 1 barrel = 42 US gallon 1 CC = 1 cm3 Konversi Satuan Gaya/Berat
1 N (newton) = 1 kg•m/s 2 = 100.000 dyne 1 Dyne = 10 -5 N 1 dyne = 2.248*10-6 lb. (pound) 1 kg = 9,81 N (dipermukaan bumi) 1lb = 16 oz. (ounce) = 4.448N 1 oz. = 28,35 g (gram) = 0,2780N Konversi Satuan Massa
1 gram = 0,001 kg 1 pound = 0,45359237 kg
1 lb = 0,03108 slug 1 kip = 1000 lb. 1 slug = 14,59 kg 1 imperial ton = 2000 lb = 907,2 kg 1 ton = 1000 kg 1 kwintal = 100 kg 1 troy oz = 480 grain 1 grain = 64,79891 mg 1 g = 5 carat Konversi Satuan Waktu
1 Hz (hertz) = 1 s -1 1 tahun = 365 hari = 52 minggu = 12 bulan 1 tahun kabisat = 366 hari 1 hari = 24 jam 1 fortnight = 14 hari 1 jam = 60 menti 1 min = 60 seconds 1 millenium = 1000 tahun 1 abad = 100 tahun 1 dekade = 10 tahun 1 windu = 8 tahun 1 lapan (selapan) = 25 hari (istilah jawa) Konversi Satuan Daya
1 h.p. (horsepower) = 745,7 W (watts) 1 W = 1 J/s Konversi Satuan Gaya/Kalor
1 Joule = 1 N m 1 BTU (British Thermo Unit) = 1055, 056 J 1 Kalori = 4,1868 Joule 1 Elektron Volt = 1,602177 x 10 -19 J
Konversi Satuan Tekanan
1 Pascal (Pa) = 1 N/m 2 1 atm =760 mmHg pasa suhu 0°C =1,0132*10 5 N/m2 1 microbar = 0.1 N/m 2 Konversi Satuan Suhu
untuk konversi suhu bisa menggunakan rumus konversi suhu berikut ini
konversi suhu untuk lebih jelas mengenai konversi satuan suhu berikut contoh soalnya bisa melihhat di artikel “konversi suhu 4 skala” Energy, Unit of Heat
British Thermal Unit (Btu), calorie, joule, kilojoule, electron volt, er g, foot lbf , foot poundal, kilocalorie, kilowatt hour, watt hour,
1 J (Joule) = 0,1020 kpm = 2.778x10 -7 kWh = 2.389x10 -4 kcal = 0.7376 ft lb f = 1 (kg m2)/s2 = 1 watt second = 1 Nm = 9.478x10 -4 Btu
1 kpm = 9.80665 J = 2.724x10 -6 kWh = 2.342x10-3 kcal = 7.233 ft lb f = 9.295x10 3
Btu
1 kWh = 3.6x10 6 J = 3.671x10 5 kpm = 859.9 kcal = 2.656x10 6 ft lbf = 3.412x10 3 Btu 1 kJ = 1 kNm = 1kWs = 10 3 J = 0.947813 Btu = 737.6 ft lb f = 0.23884 kcal 1 Btu (British thermal unit) = 1,055.06 J = 107.6 kpm = 2.92875x10 -4 kWh = 251.996 calorie (IT - International Table calorie) = 0.252 kcal = 777.649 ft lbf = 1.0544x1010 erg = 0.293 watt hour = 0.999331 Btu (Int Steam Tab) = 0.998560 Btu (mean) = 25020.1 foot-poundal = 107.514 kg force met er = 1.0751x10 7 gram-force cm = 0.000393 hp-hour = 10.456 liter atm = 1054.35 wattsecond
1 cal = 4.186 J
1 kcal = 4186,8 J = 426,9 kp m = 1.163x10 -3 kWh = 3.088 ft lb f = 3.9683 Btu = 1,000 cal
1 ft lbf (foot pound force) = 1.3558 J = 0.1383 kp m = 3.766x10 -7 kWh = 3.238x10 4
kcal = 1.285x10 -3 Btu
1 hp h (horse power hour) = 2.6846x10 6 J = 0.7457 kWh
1 erg = 1 (g cm 2)/s2 = 10-7 J = 1 dyne-centimeter
1 electron volt = 1 eV = 1.602x10 -19 J
1 Q = 1018 Btu = 1.055x10 21 J
1 Quad = 1015 Btu
1 Therm = 100,000 Btu
1 kg m = 7.233 ft lb = 0.00929 Btu = 9.806 Joule
Energy per unit mass
1 kJ/kg = 1 J/g = 0.4299 Btu/ lb m = 0.23884 kcal/kg
1 Btu/lbm = 2.326 kJ/kg = 0.55 kcal/kg
1 kcal/kg = 4.1868 kJ/kg = 1.8 Btu/lb m Energy per unit volume
1 Btu/US gal = 278.7 Btu/liter
CONTOH SOAL
1. Temperatur ruang dalam laboratorium menunjukkan 25 o kedalam satuan F Penyelesaian : o
o
o
Hubungan antara C dengan F adalah T( C) =
– 17,4 atau
o
C, ubah temperatur
o
o
T( F) = 1,8 x T( C) + 17,4 o
T( F) = 1,8 x 25 + 1,8(17,4) = 77
o
2. Konstanta gas ideal (R) untuk 1 grmol gas pada keadaan 0 C, 1 atm dan volume 22,4 liter adalah 0,08205 liter atm/grmol K. Ubah satuan R dalam satuan lbm ft/lbm R Penyelesaian o
T = 0 C DIUBAH MENJADI t = 0 +273 = 273 K X 1,8 = 492 R Volume 1 liter diubah menjadi volume 22,4 liter x 35,31 cuft/100 liter = 0,79 cuft, tekanan 1 atm diubah menjadi, tekanan = 1 atm x 14,7 psia/1 atm = 14,7 psia/1atm = 14,7 psia x 144 in2/ft2 = 2116,8 lbm/ft2, mol 1 grmol diubah menjadi = 1 grmol x 1 kgmol/1000 grmol x 2,205 lbmol/kgmol = 0,002205 lbmol.
Sehingga didapat, R = = = 1543
3. Tangki bensin mempunyai volume 55.000 cuft. Hitung tangki dalam satuan liter. Penyelesaian : Volume = 55.000 cuft x
= 155,763 liter
4. Sebuah benda diukur suhunya 50 derajat menggunakan termometer X, bila titik beku air 0 derajat dan titik didih air 200 derajat pada termometer X. Tentukan skala yang terbaca bila diukur menggunakan termometer Celcius! Penyelesaian : Termometer X mempunyai 200 skala tX = 50 Termometer Celcius mempunyai 100 skala
Gunakan angka pembagi 20 dari skala termometer tersebut termometer X = 200 skala dibagi 20 = 10 (bagian) termometer C = 100 skala dibagi 20 = 5 (bagian)
Untuk menentukan konversi satuan suhu dari termometer yang berbeda menggunakan
cara sbb: Bagian skala termometer yang akan dicari suhunya dibagi bagian termometer yang diketahui suhunya dikalikan suhu pada termometer yang diketahui.
maka :
(5/10) x tX Celcius (5/10) x 50 = 25 Celcius
Jadi suhu yang terukur pada termometer Celcius sebesar 25 derajat Celcius.
5. Pada suhu berapa suatu benda bila diukur menggunakan termometer celcius dan termometer fahrenheit akan menunjukkan skala yang sama? Penyelesaian : tc = tf
ingat tf = (9/5 tc) + 32 tc ganti dengan variable x
tc = tf x = ( 9/5 . x ) + 32 x - 32 = 9/5 x (x -32) . 5 = 9x 5x - 160 = 9x 5x - 9x = 160 -4x = 160 x = 160/-4 x = -40
Jadi suhu yang terukur adalah -40
6.
Pada termometer celcius, titik didih air adalah 100 derajat C. Pada termometer fahrenheit nilai ini sama dengan ... Penyelesaian : Pada skala fahrenheit, titik didih air adalah 212 derajat C, atau dapat juga dihitung dari rumus konversi skala celcius ke skala fahrenheit sebagai berikut : dari soal diketahui t derajat C = 100 derajat C, maka :
7.
Selesaikanlah perhitungan dibawah ini : 2 joule + 50 Btu = Penyelesaian : Satuan yang digunakan berbeda namun dimensinya sama, keduanya samasama dimensi energi, maka operasi dapat dilakukan dengan mengubah satuannya menjadi sama ( konversi ), baik itu dalam joule atau Btu. Karena 1 joule = 9,484.10-4 Btu maka 2 ( 9,484.10-4 ) Btu + 50 Btu = 50,00189 Btu
8.
Hitunglah densitas merkuri dalam lbm/ft3 jika diketahui spesifik grafity merkuri pada 200C adalah 13,546 dan hitunglah volume dalam ft3 jika diketahui massa merkuri 215 kg ???? Penyelesaian : a. ρHg = spesifik gravity × massa jenis air pada suhu 200C = 13,546 × 62,43 lbm/ft3 = 845,7 lbm/ft3
b. V = 215 kg × 1lbm / 0,454 kg × 1 ft3 / 845,7 lbm = 0,56 ft3 6. tangki bensin mempunyai volume 7 gallon . hitung volume tangki dalam satuan liter Penyelesaian : 1 gallon = 3.785 dm3 (liter) Volume= 7 gallon x 3.785 liter = 26.495 liter
RANGKUMAN
Dalam peritungan teknik kimia ada dua macam sistem satuan yang digunakan yaitu sistem British (English), satuan British untuk panjang ft, massa lb dan waktu second, sedangkan satuan SI untuk panjang meter, massa kg dan waktu detik
SOAL o
1. Temperatur bensin didalam tangki penampungan 65 F. Ubah temperatur bensin dalam satuan o a. C o b. K o c. R 2. Densitas air pada temperatur kamar mempunyai harga 0,99998 gram/ml. Ubah satuan densitas dalam lbm/cuft 3. Kapasitas panas suatu larutan mempunyai harga 0,25ncal/gram K. Berapa harga kapasitas larutan tersebut dalam satuan Btu/lbm R
SUMBER BACAAN
Olaf. A. Hougen, Kenneth M. Watcon. 1968. Chemical Process Principles. Part 1, 2ed. John Wiley & Sons. New york
BAB II ANALISIS KIMIA DAN GAS IDEAL
Tujuan Instruksional Umum
Mahasiswa dapat membedakan dan menghitung % masssa, % volume dan % mol, berat molekul rata-rata, dan mol fraksi. Mahasiswa dapat menyebutkan apa yang dimasksud gas ideal dan dapat menghitung volume gas ideal, fraksi tekanan dan fraksi volume gas ideal.
Pokok-pokok yang akan dibahas
Analisis kimia
Gas ideal
Sasaran Belajar
Mahasiswa dapat membedakan % massa, % volume, dan % mol.
Mahasiswa dapat menghitung % massa, % volume, dan % mol.
Mahasiswa dapat menghitung berat molekul rata-rata, mol fraksi.
Mahasiswa dapat menghitung volume gas ideal, fraksi tekanan dan fraksi volume gas ideal
2.1 Analisis Kimia
Dalam perhitungan teknik kimia, analisis kimia dinyatakan dalam 3 cara, yaitu 1. Persen massa (% m atau % w) Analisis kimia yang dinyatakan dalam % berat adalah
Zat padat Zat cair (larutan) kecuali ada ketentuan lain, bila tidak ada ketentuan maka zat cair tersebut dinyatakan dalam % berat %m=
x 100 %
massa larutan = massa zat terlarut + massa pelarut 2. Persen mol (% mol) Analisis kimia yang dinyatakan dalam % mol pada umumnya untuk gas tetapi ada juga digunakan untuk zat cair tetapi dengan pemberitahuan. %m=
x 100 %
mol larutan = mol zat terlarut + mol pelarut 3. Persen volume (% v) Analisis kimia yang dinyatakan dalam % volume adalah
Zat cair tertentu seperti Alkohol dan hidrogen perioksida
Gas %m=
x 100 %
Volume larutan = volume zat terlarut + volume pelarut
Contoh 3
1. 10 gram NaCl padat dilarutkan dalam 90 cm air. Hitung % massa NaCl dalam larutan yang terjadi. Penyelesaian 3 3 Berat air = 90 cm x 1 gram/cm = 90 gram Berat NaCl = 10 gram Berat larutan = 90 gram + 10 gram = 100 gram maka% NaCl =
x 100 % = 10 %
2. 120 ml Alkohol 100 % dicampurkan dengan 360 ml air, dianggap tidak terjadi pengurangan volume setelah pencampuran. Penyelesaian Volume Alkohol = 120 ml, volume air = 360 ml, volume larutan 120 ml + 360 ml = 480 ml, maka % volume Alkohol
x 100 % = 25 %
Dalam analisis kimia selain % massa. % mol dan % volume, ada yang dinyatakan dengan berat molekul rata-rata dan mol fraksi.
Berat molekul rata-rata Suatu campuran berupa senyawa dapat ditentukan berat molekul rata – ratanya. Dengan cara jumlah masing-masing berat komponen dibagi dengan jumlah mol masing-masing komponen. Campuran zat A,B dan C, berat molekul rata-rata dari campuran tersebut
BMrata-rata =
ma + mb + mc MA/BMA + MB/BMB + MC/BMC
Mol fraksi Mol fraksi merupakan perbandingan antara mol suatu zat atau komponen dengan jumlah mol campuran, yang mempunyai symbol “X”. Campuran zat A,B dan C, mol fraksi masing-masing adalah :
MA/BMA Mol fraksi A (X A) = MA/BMA + MB/BMB + MC/BMC MB/BMB Mol fraksi B(X B) = MA/BMA + MB/BMB + MC/BMC
MC/BMC Mol fraksi C(X C) = MA/BMA + MB/BMB + MC/BMC Harga mol fraksi suatu zat < 1 maka harga m a + mb + mc = 1 Contoh 3. Suatu campuran terdiri dari 10 % (m) NaoH, 15% (m) NaCl dan 75% (m) KNO 3 Hitunglah : a. Berat molekul rata-rata b. Mol fraksi tiap komponen Penyelesaian : a. Misal massa campuran 100 gram Massa masing-masing komponen. NaOH = 10% x 100 gram = 10 gram NaCl = 15% x 100 gram = 15 gram KNO3 = 75% x 100 gram = 75 gram 10 gram Mol NaOH =
= 0,25 grmol 40 gr/mol
15 gram Mol NaCl =
= 0,256 grmol 58,5 gr/mol
75 gram Mol KNO3 =
= 0,743 grmol
101 gr/mol Total mol = ( 0,25 + 0,256 + 0,743) grmol = 1,249 grmol Berat molekul rata-rata = 100 gr/ 1,249 grmol = 80,06 gr/grmol b. Mol fraksi XNaoH = 0,25 grmol / 1,249 grmol = 0,2 XNaCl = 0,256 grmol / 1,249 grmol = 0,21 XKNO3 = 0,743 grmol / 1,249 grmol = 0,59
2.2 Gas Ideal
Gas ideal mempunyai persamaan PV = nRT Dimana : P = tekanan V = volume n= mol gas T = temperatur absolute R = konstanta gas ideal
Untuk pencampuran gas, misal campuran gas A,B dan C maka tekanan totalnya, Pt = PA + PB + PC . volume total Vt = V A + VB + VC dan mol total, nt = n A + nB + nC .
Dari persamaan gas ideal maka : PA VA = nA RT .......... 1 PB VB = nB RT .......... 2 PC VC = nC RT .......... 3 Dari persamaan 1,2 dan 3 akan di dapat nA
PA =
n1
nB .
P1
PB =
n1
dan P1
dimana : nA
nB
= mol fraksi gas A.
PB =
n1
P1
n1 nB
= mol fraksi gas B dan
n1 nC
= mol fraksi gas C.
n1 untuk gas ideal % mol = % volume = % tekanan
Contoh 4. Beberapa lbmol gas N 2 dalam 1000 cift pada keadaan : 0
a. 0 C dan 1 atm 0
b. 0 F dan 1 atm 0
c. 100 C dan 10 mmHg 0
d. 100 F dan 10 mmHg Penyelesaian : o
a. T = 0 C dirubah menjadi , t = 0 + 273 K PV = nRT Dari tabel 3 konstanta gas ideal (R) dalam satuan metrik = 0,08205 liter. Atm/grmol K. Sehingga harga n dapat dihitung : n=
=
= 1,26 grmol ) (
o
b. T = 0 F dirubah menjadi t = 0 + 460 = 460 R PV = nRT Dari tabel 3 konstanta gas ideal (R) dalam satuan britis = 10,73 psia.cuft/lbmol R , sehingga harga n dapat dihitung : n=
=
=2,98 lbmol
o
c. T = 100 C, dirubah menjadi t dalam satuan K, T = 100 + 273 = 373 K P = 100 mmHg dirubah menjadi, P = ( 1 cmHg) (
V = 1000 cuft dirubah menjadi,
V = (1000 cuft)
( ) ,58907 liter
Dari tabel 2.1 konstanta gas ideal (R) dalam satuan metrik = 0,08205 liter.atm/grmol K, sehingga harga n dapat di hitung :
n=
= 12,186 grmol
= o
d. T = 100 F, dirubah menjadi t dalam satuan R, t = 100 + 460 = 560 R Konstanta gas ideal (R) dalam satuan british = 10,73 psia.cuft/lbmol R , sehingga harga n dapat dihitung : n=
5.
=
=16,64 lbmol
Dalam 1000 cuft campuran gas ideal terdiri dari gas H 2, N2 dan CO2 yang mempunyai o temperatur 250 F, PH2 = 0,26 atm, P N2 = 0,32 atm dan P CO2 = 1,31 atm. Hitung : a.
Mol gas H2
b. %mol gas H2 c. Fraksi tekanan gas H 2 d. Volume gas H2 e. Fraksi volume gas H 2 f.
Berat gas H 2
g. Berat molekul rata-rata gas h. Fraksi massa gas H 2 Penyelesaian : a. Untuk menghitung mol gas H 2 digunakan persamaan P H2 x V = n H2 RT V = 1000 cuft, T = 250 + 460 = 710 R PH2 = 0,26 atm, R dari tabel 3 konstanta gas = 0,73natm.cuft / lbmol. R. Sehingga harga n H2 didapat
NH2 =
=0,502 lbmol
b. Mol fraksi gas H 2 dapat dihitung dengan menggunakan rumus : YH2=
=
= 0,138
%mo gas H2 = % tekanan gas H 2 = 0,138 x 100% = 13,8 % c. Harga fraksi tekanan gas H 2 = mol fraksi gas hal ini disebabkan untuk gas ideal %mol = % tekanan, sehingga harga fraksi tekannan gas H 2 = 0,138 d. Volume gas ideal dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan
= , sehingga harga VH2 = x V1 VH2 = 0,138 x 1000 cuft = 138 cuft. e. Fraksi volume gas H 2 = fraksi tekanan = 0,138 f.
Berat gas H 2 = nH2 x BM gas H 2 = 0,502 mol x 2gram /mol = 1,006 gr
g. Untuk menghitung beat molekul rata-rata digunakan persamaan Mtotal Berat molekul rata-rata = ntotal nH2 dari perhitungan (a) = 0,502 mol. Untuk mol gas N 2 dihitung dengan menggunakan persamaan
= = 0,617 lbmol
nn2 =
ntotal =
nH2
=
0,502 lbmol
fraksi mol gas H 2
= 3,65 lbmol
0,138
ntotal = nH2 + nN2 + nCO2 = ntotal - nH2 - nN2 . sehingga harga mol gas CO 2 = 3,65 lbmol – 0,617 lbmol = 2,53 lbmol, setelah didapat masing-masing mol gas berat molekul rata-rata gas dapat dihitung dengan memasukkan harga-harga di atas di dalam rumus berat molekul rata-rata. Berat molekul rata-rata =
h. Fraksi berat gas H 2 =
{ } = 35,6 lbm/lbmol { }
} = 0,0078
={
6. Perhatikan gambar pengukuran suhu zat menggunakan termometer skala Fahrenheit berikut! Jika suhu zat cair tersebut kita ukur dengan menggunakan termometer berskala Celcius, maka akan menunjukkan suhu… A. 20 oC B. 25 oC C. 45 oC D. 98 oC Pembahasan Ubah suhu dalam skala Fahrenheit menjadi skala Celcius. TC = 100/180 (TF – 32) TC = 5/9 (77 – 32) = 5/9 (45) = 5(5) = 25 oC Jawaban yang benar adalah B. 7. Suhu di salah satu ruang kelas adalah 28 oC. Jika suhu itu diukur dengan termometer Fahrenheit, ak an menunjukkan suhu… A. 26,8 oF B. 35,4 oF C. 62,8 oF D. 82,4 oF Pembahasan Konversi suhu dalam skala Celcius menjadi skala Fahrenheit. TF = 180/100 T C + 32 TF = 9/5 (28) + 32 = 9(5,6) + 32 TF = 50,4 + 32 = 82,4 oF Jawaban yang benar adalah D.
8. Gambar berikut menunjukkan pengukuran suhu zat cair dengan ter mometer skala Celcius. Jika suhu zat cair tersebut diukur dengan termometer Fahrenheit, maka suhu zat cair terse but adalah… A. 40 oF B. 58 oF C. 104 oF D. 122 oF Pembahasan Ubah suhu dalam skala Celcius menjadi skala Fahrenheit. TF = 180/100 T C + 32 TF = 9/5 (40) + 32 = 9(8) + 32 TF = 72 + 32 = 104 oF Jawaban yang benar adalah C. 9. Sebuah benda diukur suhunya 50 derajat menggunakan termometer X, bil a titik beku air 0 derajat dan titik didih air 200 derajat pada termometer X. Tentukan skala yang terbaca bila diukur menggunakan termometer Celcius!
Analisa soal Termometer X mempunyai 200 skala
tX = 50 Termometer Celcius mempunyai 100 skala Penyelesaian : Gunakan angka pembagi 20 dari skala termometer tersebut termometer X = 200 skala dibagi 20 = 10 (bagian) termometer C = 100 skala dibagi 20 = 5 (bagian) Untuk menentukan konversi satuan suhu dari termometer yang berbeda menggunakan cara sbb: Bagian skala termometer yang akan dicari suhunya dibagi bagian termometer yang diketahui suhunya dikalikan suhu pada termometer yang diketahui. maka : (5/10) x tX Celcius (5/10) x 50 = 25 Celcius Jadi suhu yang terukur pada termometer Celcius sebesar 25 derajat Celcius.
10. Pada suhu berapa suatu benda bila diukur menggunakan termometer celcius dan termometer fahrenheit akan menunjukkan skala yang sama? Analisa soal tc = tf Penyelesaian : ingat tf = (9/5 tc) + 32 tc ganti dengan variable x tc = tf x = ( 9/5 . x ) + 32 x - 32 = 9/5 x (x -32) . 5 = 9x 5x - 160 = 9x 5x - 9x = 160 -4x = 160 x = 160/-4 x = -40 Jadi suhu yang terukur adalah -40
11. Suhu suatu zat adalah 25 derajat C. Jika diukur oleh termometer skala fahrenheit, maka suhu zat tersebut adalah ... a. 97 derajat F
b. 95 derajat F
c. 77 derajat F
d. 45 derajat F
Pembahasan : dari soal diketahui : t derajat C = 25 maka :
Jawaban : C 12. Pada termometer celcius, titik didih air adalah 100 derajat C. Pada termometer fahrenheit nilai ini sama dengan ... a. 212 derajat F
b. 180 derajat F
c. 132 derajat F
d. 32 derajat F
Pembahasan : pada skala fahrenheit, titik didih air adalah 212 derajat C, atau dapat juga dihitung dari rumus konversi skala celcius ke skala fahrenheit sebagai berikut : dari soal diketahui t derajat C = 100 derajat C, maka :
13. Batang besi panjangnya 2 m pada suhu 20 derajat C. Setelah suhunya mencapai 80 derajat C, panjang batang besi menjadi ... (α = 0,000011/ oC) a. 2,0013 m
b. 2,0126 m c. 2,0168 m d. 2,0260 m Pembahasan : Dari soal diketahui
lo to t α
=2m = 20oC = 80oC = 0,000011/oC
maka : Δt = t - to = 80oC – 20oC = 60oC Dan l
= lo {1 + α Δt} = 2 {1 + (0,000011)(60)} = 2 (1 + 0,000660) = 2 (1,000660) = 2,00132 m
14. Sebuah silinder mengandung 20 liter gas pada tekanan 25 x 105 Pa. Keran yang ada pada silinder dibuka sampai tekanan turun menjadi 20 x 105 Pa dan kemudian ditutup. Anggap bahwa suhu dijaga tetap. Berapa volume gas yang dibebaskan pada atmosfer bertekanan 1 x 105 Pa? Penyelesaian Keadaan awal : V1 = 20 L = 20 x 10-3 m3. p1 = 25 x 105 Pa Keadaan akhir : V2 = ? p2 = 20 X 105 Pa Gunakan rumus p1V1 = p2V2 atau V2 = p1 V1 sehingga, p2 V2 = 25 x 105 x 20 L = 25 L pada tekanan p2 = 20 x 105 Pa 20 X 105 Gas yang keluar dari silinder adalah 25 L – 20 L = 5 L pada tekanan P2. Karena tekanan udara luar 1 x 105 Pa, maka _V yang 5 L tersebut, di udara luar menjadi se bagai berikut: p2 (_V) = p3 (V3) 20 x 105 (5) = 1 x 105 (V3) V3 = 100 L Dengan demikian volume gas yang dibebaskan 100 L. 15. Pada tekanan atmosfir (101 kPa), suhu gas karbon dioksida = 20 oC dan volumenya = 2 liter. Apabila tekanan diubah menjadi 201 kPa dan suhu dinaikkan menjadi 40 oC, hitung volume akhir gas karbon dioksida tersebut… Panduan jawaban : P1 = 101 kPa P2 = 201 kPa
T1 = 20 oC + 273 K = 293 K T2 = 40 oC + 273 K = 313 K V1 = 2 liter V2 = ? Tumbangkan soal :
Volume akhir gas karbon dioksida = 1,06 liter
16. Tentukan volume 2 mol gas pada STP (anggap saja gas ini adalah gas ideal) Panduan jawaban :
Volume 2 mol gas pada STP (temperatur dan tekanan stadard) adalah 44,8 liter. Berapa volume 1 mol gas pada STP ? itung sendiri….
17. Volume gas oksigen pada STP = 20 m 3. Berapa massa gas oksigen ? Panduan jawaban : Volume 1 mol gas pada STP = 22,4 liter = 22,4 dm 3 = 22,4 x 10 -3 m3 (22,4 x 10 3 m3/mol) Volume gas oksigen pada STP = 20 m 3
Massa molekul oksigen = 32 gram/mol (massa 1 mol oksigen = 32 gram). Dengan demikian, massa gas oksigen adalah :
Catatan : Kadang massa molekul disebut sebagai massa molar . maksudnya sama saja… Massa molar = massa molekul
Jangan
pake
bingung,
18. Sebuah tangki berisi 4 liter gas oksigen (O 2). Suhu gas oksigen tersebut = 20 oC dan tekanan terukurnya = 20 x 10 5 N/m2. Tentukan massa gas oksigen tersebut (massa molekul oksigen = 32 kg/kmol = 32 gram/mol) Panduan jawaban : P = Patm + Pukur = (1 x 10 5 N/m2) + (20 x 10 5 N/m2) = 21 x 10 5 N/m2 T = 20 oC + 273 = 293 K V = 4 liter = 4 dm 3 = 4 x 10 -3 m3 R = 8,315 J/mol.K = 8,315 Nm/mol.K
Massa molekul O2 = 32 gram/mol = 32 kg/kmol Massa O2 = ?
Massa gas oksigen = 110 gram = 0,11 kg 19. Berapa persen kadar kalsium (Ca) dalam kalsium karbonat ? (Ar: C = 12 ; O= 16 ; Ca=40) Jawab : 1 mol CaCO, mengandung 1 mol Ca + 1 mol C + 3 mol O Mr CaCO3 = 40 + 12 + 48 = 100 Jadi kadar kalsium dalam CaCO3 = 40/100 x 100% = 40% Sebanyak 5.4 gram logam alumunium (Ar = 27) direaksikan dengan asam klorida encer berlebih sesuai reaksi : 2 Al (s) + 6 HCl (aq) → 2 AlCl3 (aq) + 3 H2 (g) 20. Berapa gram aluminium klorida dan berapa liter gas hidrogen yang dihasilkan pada kondisi standar ? Jawab: Dari persamaan reaksi dapat dinyatakan 2 mol Al x 2 mol AlCl3 → 3 mol H2 5.4 gram Al = 5.4/27 = 0.2 mol
Jadi: AlCl3 yang terbentuk = 0.2 x Mr AlCl3 = 0.2 x 133.5 = 26.7 gram Volume gas H2 yang dihasilkan (0o C, 1 atm) = 3/2 x 0.2 x 22.4 = 6.72 liter
21. Suatu bijih besi mengandung 80% Fe2O3 (Ar: Fe=56; O=16). Oksida ini direduksi dengan gas CO sehingga dihasilkan besi. Berapa ton bijih besi diperlukan untuk membuat 224 ton besi ?Jawab: 1 mol Fe2O3 mengandung 2 mol Fe maka : massa Fe2O3 = ( Mr Fe2O3/2 Ar Fe ) x massa Fe = (160/112) x 224 = 320 ton Jadi bijih besi yang diperlukan = (100 / 80) x 320 ton = 400 ton
22. Untuk menentukan air kristal tembaga sulfat 24.95 gram garam tersebut dipanaskan sampai semua air kristalnya menguap. Setelah pemanasan massa garam tersebut menjadi 15.95 gram. Berapa banyak air kristal yang terkandung dalam garam tersebut Jawab : Misalkan rumus garamnya adalah CuSO4 . xH2O CuSO4 . xH2O → CuSO4 + xH2O 24.95 gram CuSO4 . xH2O = 159.5 + 18x mol 15.95 gram CuSO4 = 159.5 mol = 0.1 mol menurut persamaan reaksi di atas dapat dinyatakan bahwa: banyaknya mol CuS04 . xH2O = mol CuSO4; sehingga persamaannya 24.95/ (159.5 + 18x) = 0.1 → x = 5 Jadi rumus garamnya adalah CuS04 . 5H2O
23. Pada pembakaran sempurna 1 liter gas C xHy (T,P) oleh 3 liter gas oksigen (T,P) dihasilkan 2 liter gas karbondioksida (T,P). Tentukan rumus molekul gas CxHytersebut? Jawab
Untuk reaksi-reaksi gas volume gas sama dengan koefisien reaksi tersebut. Jadi reaksi pembakaran gas CxHy sebagai berikut 1CxHy(g) + 3O2(g) → 2CO2(g) + H2O(g) Perhatikan pada soal di atas volume H 2O belum diketahui sehingga koefisiennya belum ada. Agar jumlah atom pada kedua ruas sama banyak maka: Koefisein H2O = 2 Nilai x = 2 Nilai y = 4 Jadi rumus molekul senyawa gas C xHy adalah C2H4.
24. Pada pembakaran sempurna 2,3 gram suatu senyawa yang mengandung C, H dan O dihasilkan 4,4 gram CO 2 dan 2,7 gram H2O. Tentukan rumus empiris senyawa tersebut? Jawab
Misalkan rumus empiris senyawa tersebut adalah C xHyOz Reaksi pembakaran sempurna artinya semuanya terurai menjadi CO 2 dan H2O Cara 1
Massa C CxHyOz yang bereaksi = 2,3 gram Massa CO2 yang dihasilkan 4,4 gram Massa H2O yang dihasilkan = 2,7 gram Massa O2 yang bereaksi = (4,4 + 2,7) gram – 2,3 gram = 4,4 gram Sesuai hukum kekekalan massa “ dalam sistem tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama” maka Massa C dalam CxHyOz = massa C pada CO 2
Massa atom H dalam C xHyOz = massa H pada H2O
Massa O dalam CxHyOz = (massa atom O pada CO 2 + massa atom O pada H 2O) – (massa O2 yang bereaksi) = (3,2 + 2,4) gram – 4,8 gram = 0,8 gram Pada rumus kimia (rumus empiris dan rumus molekul) perbandingan jumlah atom sama dengan perbandingan jumlah mol. Maka massa C, H dan O yang telah diperoleh dikonfersi menjadi satuan mol. Massa yang telah telah dikonfersi menjadi mol adalah nilai x, y dan z.
Jadi rumus empiris senyawa tersebut adalah C 2H6O. Cara II
Pada persamaan reaksi, perbandingan koefisien sama dengan perbandingan jumlah, maka persamaan reaksinya menjadi x : y : z + 3O 2 → 2CO2 + 3H2O agar jumlah atom diruas kiri sama dengan jumlah atom di r uas kanan maka nilai x =2 y=6 z=1 Jadi rumus empiris senyawa tersebut adalah C 2H6O
25. Dalam suatu larutan 16% massa naftalena dalam benzena, tentukan fraksi mol masing-masing zat, jika diketahui Mr naftalena = 128 dan Mr benzena = 78? Misalkan larutan total = 100 g
Hubungan Fraksi Mol, Kemolalan dan Kemolaran
Konstrasi larutan dapat dikonfersikan dari satuan ke satuan yang lain.misalnya suatu larutan 40% NaNO3 dengan massa jenis 1,36 g/mL. Hitunglah fraksi mol, kemolalan dan kemolaran dari NaNO3? (Mr = 85) Jawab Massa larutan = 1000 mL x massa jenis
= 1000 mL x 1,36 g/mL = 1360 gram NaNO3 yang terlarut dalam 1 liter larutan
Massa molar NaNO3 = 85 g/mol
Jumlah air dalam larutan
= massa larutan – massa NaNO3 = (1360-544) gram = 816 g
= 816 / 18 = 45,33 mol a. Fraksi mol NaNO3
Fraksi mol H2O
b. Kemolalan
c. Kemolaran
26. Berapa kuantitas (dalam mol) gas hidrogen yang volumenya 6,72 liter, jika diukur pada suhu 0 °C dan tekanan 1 atm? Jawab: Kuantitas (dalam mol) H 2 = volume H2/ VSTP
= 6,72 L / 22,4 mol/L = 0,3 mol 27. Hitung massa dari 4,48 liter gas C 2H2 yang diukur pada keadaan standar! Jawab: Kuantitas (dalam mol) C 2H2 = volume C2H2 / VSTP = 4,48 / 22, 4 = 0,2 mol Massa C2H2 = mol x Massa molar C 2H2 = 0,2 mol x 26 gram/mol = 5,2 gram 28. Hitung volume dari 3,01 x 10 23 molekul NO 2 yang diukur pada suhu 0 °C dan tekanan 76 cmHg! Jawab: kuantitas (dalam mol) NO2 = jumlah partikel /NA = 3,01 x 10 23 partikel / 6,02 x 10 23 partikel/mol = 0,5 mol Volume NO2 = mol x VSTP = 0,5 mol x 22,4 L/mol = 11,2 liter 29. Tentukan volume 1,7 gram gas amonia yang diukur pada suhu 27 °C dan tekanan 76 cmHg! Jawab: n = massa amonia / massa molar amonia = 1,7 gram / 17 gram/mol = 0,1 mol P
= (76 cmHg / 76 cmHg) x 1 atm = 1 atm
T
= (t + 273) K = 27 + 273 = 300 K
PV
=nRT
1 atm × V = 0,1 mol × 0,082 L atm / mol K × 300 K V
= 2,46 L
30. Pada reaksi pembentukan gas amonia (NH3) dari gas nitrogen dan hidrogen, jika gas nitrogen yang direaksikan adalah 6 mol, maka tentukan: 1) jumlah mol gas hidrogen yang diperlukan; 2) jumlah mol gas amonia yang dihasilkan! Jawab: 1) N2(g) + 3 H2(g) → 2 NH3(g) Mol H2 = ( koefisien H 2 / koefisien N2 ) x mol N2 = (3/1) x 6 = 18 mol 2) mol NH3 = (koefisien NH3 / koefisien N2) x mol N 2 = (2/1) x 6 = 12 mol 31. Pada reaksi 0,5 mol gas N 2 dengan 2,5 mol gas H 2 menurut persamaan reaksi: N2(g) + 3 H2(g) → 2 NH3(g) Tentukan: a. pereaksi pembatasnya; b. berapa gram zat yang tersisa? (Ar N = 14 dan H = 1)! Jawab: Mencari mol pereaksi yang bersisa dan yang habis bereaksi
Mula-mula
N2(g) + : 0,5 mol
3 H2(g) 2,5 mol
Yang bereaksi : 0,5 mol
1,5 mol
Setelah reaksi : 0 mol
1,0 mol
Pereaksi yang bersisa adalah H2 sebanyak 1,0 mol Massa H2 yang sisa = mol sisa x Mr
= 1,0 × 2 = 2 gram
32. Hitung massa kafein yang terkandung dalam secangkir kopi (200 gram) yang kadarnya 0,015%! Jawab: % massa kafein = (massa kafein / massa kopi) x 100% 0,015%
= (massa kafein / 200 ) x 100%
Massa kafein
= 0,03 %
33. Tentukan persen C dalam glukosa (C 6H12O6), jika diketahui Ar C= 12, O= 16, dan H= 1! Jawab: % massa C = (( jumlah atom C x Ar C) / Mr glukosa) / 100% = ((6 x 12) / 180) / 100 %
34. Seorang teknisi kimia membakar 4,5 gram sampel senya-wa organik yang mengandung C, H, dan O. Jika gas oksigen yang digunakan murni ternyata menghasilkan 6,6 gram CO 2dan 2,7 gram H 2O. Tentukan: Rumus empiris senyawa organik tersebut (ArC = 12, O = 16, dan H = 1); Rumus molekul senyawa organik tersebut jika diketahui Mr-nya = 30!
Jawab:
Massa C dalam CO2 = (( jumlah atom C x Ar C) / Mr CO 2) x massa CO2 = ((1 x 12) / 44) x 6,6 gram = 1,8 gram Kuantitas (dalam mol) C = massa C / Ar C = 1,8 / 12 = 0,15 mol
Massa H dalam H2O = ((jumlah H x Ar H) / Mr H 2O) x massa H2O = ((2 x 1) / 18) x 2,7 gram = 0,3 gram Kuantitas (dalam mol) H = massa H / Ar H = 0,3 / 1 = 0,3 mol Massa O = massa sampel – massa C – massa H = 4,5 – 1,8 – 0,3 = 2,4 gram Kuantitas (dalam mol) O = massa O / Ar O = 2,4 / 16 = 0,15 mol Perbandingan mol C : mol H : mol O = 0,15 : 0,3 : 0,15 =1:2:1 Jadi, rumus empiris senyawa karbon tersebut adalah CH 2O. Rumus empiris = (CH 2O)n maka: Mr = (CH2O)n 30 = (12 + (2 x 1) + 16)n 30 = 30n n =1 Jadi, rumus molekul senyawa karbon tersebut adalah (CH 2O)1= CH2O atau asam formiat.
35. Sebanyak 8,6 gram garam hidrat dipanaskan hingga semua air kristalnya menguap dan membentuk 6,8 gram CaSO 4. Jika ArCa = 40, O = 16, S = 32, dan H = 1, maka tentukan rumus garam hidrat tersebut! Jawab:
Kuantitas CaSO4 = massa CaSO4 / Mr CaSO 4 = 6,8 / 136 = 0,05 mol Massa air = massa garam hidrat – massa garam anhidrat = 8,6 – 6,8 = 1,8 gram Kuantitas air
= massa air / Mr air = 1,8 / 18 = 0,1 mol
x
= mol H2O / mol CaSO4 = 0,1 / 0,05 =2
Jadi, rumus garam hidratnya adalah CaSO 4. 2H2O 36. Sebuah tangki baja mempunyai kapasitas 25 m 3 berisi karbon dioksida pada 30 oC dan 1 atm. Hitung berat ( gram ) karbon dioksida ? Jawab. T=30 c= 30+273,15= 303 K P= 1,6Atm V=25 m^3 Menggunakan P V = n R T Konstanta gas harus dipilih konsisten terhadap satuan tekanan, suhu dan volum. Menggunakan kondisi standard untuk menghitung R. R= 1,00 Atm x 22,415 m^3 = 0,08206 (atm) (m^3) kg mol 273,15K (kg mol)(K) n= (P) (V) = (1,6)(25) =1,608 kg mol atau 1,608 g mol (R) (T) (0,08206)(303) Maka grm Carbon dioxide= 1,608 g mol x 44 g CO2 =70,7 x 10^3 g CO2 g mol CO2 37. Dua puluh kaki kubik ( ft 3 ) nitrogen pada 300 psig dan 100 oF dan 30 ft 3 oksigen pada 200 psig dan 340 oF dimasukkan ke dalam tangki bervolum 15 ft 3. Tangki selanjutnya didinginkan menjadi 70 oF. Hitung tekanan parsial masing-masing komponen dalam tangki tersebut. Asumsi gas adalah ideal. Jawab. Persoalan dapat diselesaikan dengan menentukan jumlah mol oksigen dan nitrogen dan penyelesaian untuk tekanan total pada kondisi akhir. Selanjutnya tekanan parsial dapat dihitung dengan menggunakan mol fraksi. Nitrogen V= 20 ft^3
P=300 psig= 314,7 psia T= 100 F= 560 R n N2= PV/RT=(314,7)(20)/(10,73)(560)= 1,05 lbmol Oxygen V=30 ft^3 P=200 psig= 214,7 psia T=340F=800 R n O2=(214,7)(30)/(10,73)(800)=0,75lbmol
nT= n N2 + n O2 = 1,80 lb mol Final Pressure PT= nT RT/ V = (1,80) (10,73) (530) / (15) = 682 psia Senyawa O2 N2 Jumlah
Moles 0,75 1,05 1,80
Mole fr(yi) 0,42 0,58 1,00
pi=pT(yi) 286 396 682
Rangkuman Analisis kimia terdiri dari % massa, %volume, dan %mol. Fraksi mol dan berat mekul rata-rata. Untuk gas terutama gas ideal % mol = % volume. Volume campuran yang merupakan volume total dari campuran gas sedang tekanan parsiel gas merupakan fraksi mol dari komponen gas dikali dengan tekanan total. Soal latihan 1. Hitung mol gas ideal mempunyai 10 tekanan 10 atm, volume = 250 ml dan o
temperatur 50 C 2. Suatu campuran gas sebanyak 100 gr terdiri dari 72,48 gr N 2. 7,34 grO2 dan 20,18 gr CO2 Hitung : a. Mol gas b. Mol fraksi masing-masing komponen c. Fraksi berat masing-masing komponen d. Berat molekul rata-rata e. Volume campuran gas pada 20 oC dan tekanan 1 atm 3. 45 % (m) larutan NaNO 3 mempunyai densitas 1,368 gr/ml. Berapa mol fraksi dari larutan tersebut Tabel 2.1 harga konstanta gas ideal Temperatur
Volume
Tekanan
Mol
British
metrik