Ortofoto dan Generasi DEM dengan Agisoft PhotoScan Pro 1.0.0 (dengan Ground Control Points) 1. Pengaturan Awal PhotoScan
Instal Agisoft PhotoScan pada PC anda. Setelah software terinstal lakukan pengaturan awal sebagai berikut agar PhotoScan dapat bekerja optimal pada PC anda. Buka dialog Preferences pada PhotoScan dari menu Tools
Lakukan pengaturan pada kolom General dengan memasukan parameter berikut: Stereo Mode: Disabled Stereo Parallax: 1.0 Write log to file: menentukan direktori dimana log Agisoft PhotoScan akan disimpan Ubah parameter dalam tab OpenCL sebagai berikut: centang OpenCL devices yang terdeteksi oleh PhotoScan oleh PhotoScan
Lakukan pengaturan nilai parameter berikut pada tab Advanced: Project compression level : 6 Keep depth maps : enbled Store absolute image paths : disabled Check for updates on program startup :enabled Enable VBO support : disabled
2. Memasukan Foto
Tahap pembuatan model 3D pada PhotoScan secara berurutan telah tersedia pada menu Workflow, sehingga pengguna akan lebih mudah memahami urutan kerja yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil. Langkah pembuatan model dimulai dengan memanggil foto yang akan digunakan untuk membangun model. Persyaratan foto-foto yang dapat dan layak digunakan dijelaskan lebih lanjut oleh tentor. Pilih Add Photos.. dari menu workflow untuk menampilkan foto yang hendak diolah
Akan muncul dialog Add Photos, Selanjutnya pilih lokasi foto berada dengan browse folder sumber dan pilih file yang akan diproses. Klik tombol Open
3. Penyelarasan Foto (Align Photo)
Tahapan selanjutnya adalah penyelarasan foto, pada tahap ini PhotoScan secara otomatis akan mengoreksi posisi kamera untuk masing-masing foto dan membangun model point cloud kasar (renggang). Langkah penyelarasan dijabarkan sebagai berikut : Pilih Align Photo dari menu Workflow . Maka akan muncul dialog sebagai berikut
Atur nilai berikut untuk parameter dalam dialog Align Photos : Accuracy : Low Pair Preselection : Generic Klik OK untuk memulai proses photo alignment.
Proses penyelarasan membutuhkan waktu yang lama, tunggu hingga proses selesai 4. Penempatan Marker
Marker digunakan untuk mengoptimalkan posisi kamera serta memberikan data orientasi, pembubuhan marker dapat meningkatkan kualitas rekonstruksi model menjadi lebih baik, disamping itu hasil dari proses ini akan memiliki referensi geografis yang tepat. Untuk menghasilkan ortofoto berkualitas tinggi setidaknya dibutuhkan 10 titik kontrol tanah (GCP) dengan persebaran merata . Penambahan marker dapat dilakukan setelah geometri terbangun, Pilih perintah Build Mesh dari menu Workflow dan menentukan parameter berikut dalam dialog B uild Mesh:
Setelah geometri dibangun (biasanya membutuhkan beberapa saat untuk merekonstruksi jaring berdasarkan point cloud ), buka foto di mana GCP yang terlihat di foto View dengan mengklik dua kali pada icon
di panel Photo atau klik kanan pada foto.
Perbesar foto (zoom in) untuk mencari GCP pada foto dan menempatkan penanda di titik yang sesuai dengan gambar menggunakan perintah create marker dari foto menu yang tersedia dengan cara klik kanan pada foto yang dibuka pada posisi marker:
Pilih marker pada panel ground control klik kanan lalu pilih filter photo by markers untuk mengetahui pada foto mana sajakah marker yang anda bubuhkan nampak. Cek marker pada fotofoto tersebut apakah telah berada pada posisi yang tepat, apabila posisi kurang tepat marker dapat digeser. Jangan lupa merubah nama marker dengan tombol rename agar nama marker sesuai dengan nama GCP pada peta GCP. Lakukan langkah tersebut hingga semua marker dibubuhkan pada foto.
5. Input Koordinat Marker
Import koordinat marker dengan menekan tombol
dan pilih groundcontrol.txt .
Groundcontrol.txt berisi koordinat xyz dari GCP yang diambil di lapangan. Disesuaikan dengan marker berdasarkan kesamaan nama marker dan nama GCP, sehingga akan muncul pengaturan (import CSV) sebagai berikut :
Lakukan pengaturan terhadap pembatas antar k arakter (delimiter), dan kolom seperti pada gambar diatas. Lalu tekan OK, maka marker yang telah dibuat akan memiliki nilai x, y dan z.
6. Optimize Camera Alignment Untuk mencapai akurasi yang lebih tinggi dalam menghitung parameter eksternal dan internal kamera dan untuk memperbaiki kemungkinan distorsi (misalnya "efek mangkuk" dan lainlain) prosedur optimasi harus dijalankan. Langkah ini terutama dianjurkan jika koordinat titik kontrol tanah dikenal hampir tepat (akurasi beberapa sentimeter) (marker based optimization procedure). Klik tombol Settings
pada panel Ground Control dan Pengaturan Ground Control dialog
pilih sesuai sistem koordinat dari daftar sesuai dengan data koordinat GCP . atur nilai berikut untuk parameter dalam bagian Akurasi pengukuran:
Camera accuracy: 10 Marker accuracy: 0.005 (Keakuratan marker dianjurkan untuk ditetapkan pada 0 nilai jika akurasi marker nyata dibawah 0.02 m. Dalam hal ini PhotoScan akan menganggap bahwa koordinat marker diketahui persis, yang dapat membantu untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat) Scale bar accuracy: 0.001 Projection accuracy: 0.1 Tie point accuracy: 4
Klik OK Pada panel Ground Control hapus semua centang pada foto dan centang marker yang akan digunakan dalam prosedur optimasi. Sisa penanda yang tidak diperhitungkan dapat berfungsi sebagai titik kontrol untuk mengevaluasi optimasi tombol results.klik panel toolbar lalu pilih parameter kamera yang diinginkan.
pada Ground Control
7. Build Dense Point Cloud Berdasarkan posisi kamera yang diperkirakan, program menghitung informasi mendalam untuk setiap kamera yang akan digabungkan menjadi single dense point cloud . Pilih perintah padat Build Dense Cloud dari menu Workflow
Mengatur nilai yang dianjurkan berikut untuk parameter dalam dialog build dense cloud :
Quality : Medium (kualitas yang lebih tinggi membutuhkan waktu yang cukup lama dan menuntut lebih banyak sumber daya komputasi, kualitas yang lebih rendah dapat digunakan untuk pengolahan cepat)
Depth F iltering : aggressive (jika geometri scene yang akan direkonstruksi kompleks dengan banyak detail-detail kecil atau permukaan untextured, seperti atap, dianjurkan untuk mengatur depth filtering Mild , agar fitur penting tidak disortir keluar)
Poin dari cloud padat dapat dihapus dengan bantuan selection tools dan Delete / Crop instruments terletak di Toolbar.
8. Build Mesh
Setelah dense point cloud telah direkonstruksi dimungkinkan untuk menghasilkan mesh model poligonal berdasarkan data dense cloud . Pilih perintah Build Mesh dari menu Workflow.
Mengatur nilai yang dianjurkan berikut untuk parameter dalam dialog Build Mesh:: Surface type: Height Field Source data: Dense cloud Polygon count: Medium ( didasarkan jumlah dense cloud) Interpolation: Enabled klick OK untuk memulai mesh reconstruction
9. Edit Geometry Terkadang dibutuhkan editing geometri sebelum membangun tekstur dan mengekspor model. Bagian yang tidak diinginkan dapat dihapus dari model. Pertama, Anda perlu menunjukkan bagian yang akan dihapus menggunakan selection tools dari toolbar . Daerah yang dipilih akan disorot dengan warna merah di Model View. Kemudian, untuk menghapus penggunaan pilihan Tombol Hapus Seleksi Toolbar (atau tombol DEL). Jika tumpang tindih gambar foto tidak cukup, seringkali ditemui lubang pada model. Untuk menanggulanginya dapat memanfaatkan perintah close hole dari Tools menu pada tahap editing untuk menghasilkan holeless geometri model. Dalam dialog Close hole pilih ukuran lubang terbesar yang akan ditutup (dalam persentase dari total ukuran model).
10. Build Texture Langkah ini tidak harus dilakukan dalam alur kerja ekspor ortofoto, tapi mungkin perlu untuk memeriksa model bertekstur sebelum mengekspor atau seringkali dibutuhkan untuk mempermudah penempatan marker. Pilih perintah Build Tekstur dari menu Workflow.
Klik OK untuk membangun tekstur
11. Membuat Orthophoto Pilih E xport Or thophoto → Export JPEG/TIFF/PNG dari File menu
Atur Nilai berikut dalam parameter Export Orthophoto: Projection type: Geographic Projection: tergantung proyeksi dari Ground Control Settings yang digunakan Blending mode: Mosaic Enable color correction: disabled (Fitur ini berguna untuk pengolahan data set dengan variasi brightness yang ekstrim, tapi untuk kasus umum dapat dibiarkan untuk mempersingkat waktu pemrosesan) Pixel size: resolusi efektif maksimum ditunjukkan secara default
Split in blocks: 10000 x 10000 (jika area yang diekspor besar disarankan mengaktifkan fitur ini untuk menghindari pemakaian memori besar dalam tahap eksport) Region: mengatur batas-batas bagian model yang harus diproyeksikan dan disajikan sebagai ortofoto.
klik E xport ... dan kemudian tentukan nama file target dan pilih jenis file yang diekspor (misalnya GeoTIFF). Klik tombol Save untuk memulai generasi ortofoto.
12. Membuat DEM Pilih Export DEM → Export GeoTIFF/BIL/XYZ dari File menu
Atur nilai berikut dalam parameter Export DEM dialog: Projection type: Geographic Projection: : tergantung proyeksi dari Ground Control Settings yang digunakan Crop invalid DEM: Memeriksa opsi untuk memotong daerah yang tidak dapat dipercaya karena hanya nampak pada kurang dari dua foto Pixel size: Anda dapat meningkatkan resolusi efektif dibandingkan dengan nilai default Split in blocks: 10000 x 10000 (jika area yang diekspor besar disarankan mengaktifkan fitur ini untuk menghindari pemakaian memori besar dalam tahap eksport) Region: mengatur batas-batas bagian model yang harus diproyeksikan dan disajikan sebagai DEM.
Klik E xport ... dan kemudian tentukan nama file target dan pilih jenis file yang diekspor (misalnya GeoTIFF). Klik tombol Save untuk memulai generasi DEM.