BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g Tenaga Tenaga bidan merupakan merupakan salah satu tenaga kesehatan kesehatan utama utama sebagai sebagai
ujung tombak pembangunan pembangunan kesehatan kesehatan dalam upaya percepatan percepatan penurunan penurunan AKI dan AKB. AKB. Untuk itu dibutuhka dibutuhkan n tenaga tenaga bidan yang terampil melakukan melakukan prosedural klinis dengan kemampuan analisis, kritis, dan tepat dalam penatalaksanaan asuhan pada perempuan. Keterlibatan bidan dalam asuhan normal dan fisiologis sangat menentukan demi penyelamatan jiwa ibu dan bayi oleh karena wewenang dan tanggung jawab profesionalnya sangat berbeda dengan tenaga kesehatan lain Kepmenkes !I, "#$#%. &eiring &eiring semakin semakin berkembangn berkembangnya ya ilmu pengetahua pengetahuan n dan teknologi, teknologi, berdampak pada meningkatnya kebutuhan masyarakat akan mutu pelayanan kesehat kesehatan an khusus khususny nyaa pelaya pelayanan nan kebida kebidanan nan dengan dengan indika indikator tor keberh keberhasil asilan an menurunny menurunnyaa AKI'AKB AKI'AKB secara bermakna. bermakna. (utu pelayanan pelayanan kebidanan kebidanan identik identik deng dengan an bida bidan n
yang ang
komp kompet eten en..
)asi )asill
pene peneli liti tian an
)elm )elmaw awat aty y
"## "##*% *%,,
menunjukkan bahwa hasil belajar praktik klinik kebidanan selama mengikuti pendidikan berhubungan secara bermakna dengan kinerja bidan dalam memberikan asuhan kebidanan )amid, "##*%. Untuk Untuk mencipt menciptaka akan n bidan bidan yang yang kompete kompeten n tentun tentunya ya memerlu memerlukan kan pembelajaran sesuai dengan model+model yang ada, sehingga penerapan model tersebut nantinya dapat disesuaikan di laboratorium dan aplikasikan di lahan praktik. embelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan
$
pendidik dan sumber s umber belajar pada suatu lingkungan belajar. &edangkan model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk memb memben entu tuk k
kuri kuriku kulu lum, m,
mera meranc ncan ang g
baha bahan+ n+ba baha han n
pemb pembel elaj ajar aran an,,
dan dan
memb membim imbi bing ng jalan jalanny nyaa pros proses es pemb pembela elajar jaran an.. (ode (odell pemb pembela elaja jaran ran pada pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir akhir yang yang disaji disajikan kan secara secara khas khas oleh oleh pendid pendidik. ik. -engan -engan kata kata lain, lain, model model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran pembelajaran Komalasari, "#$$ /0%. Ada beberap beberapaa model model pembelaj pembelajaran aran salah salah satunya satunya adalah adalah model model anatomi. (odel anatomi digunakan untuk memperagakan proseduk klinik atau &etandar 1perasional rosedur &1% tanpa membahayakan pasien, karena peragaannya dengan Phantom sebaga sebagaii media media pembela pembelajara jaranny nnya. a. model model ini memb member erik ikan an
kese kesemp mpat atan an
beru berula lang ng+u +ula lang ng
kepa kepada da
maha mahasi sisw swaa
untu untuk k
mempraktikkan. (odel anatomi dibuat semirip mungkin dengan pengalaman nyata sehingga mahasiswa sudah memiliki bekal atau gambaran pada saat melakukan melakukan praktik praktik yang sesungguhnya. sesungguhnya. Berdasarkan fenomena yang telah dipaparkan dan penjelasan mengenai model pembelajaran anatomi sehingga penulis mengambil asuhan kebidanan II yaitu 2episiotomi3.
B. Rumu Rumusa san n Mas Masal alah ah Berdasa Berdasarka rkan n latar latar belaka belakang ng diatas diatas maka maka dalam dalam penyu penyusuna sunan n peneli penelitian tian ini
penulis merumuskan masalah 2Bagaimana penerapan model anatomi dalam pembelajaran teknik episiotomi43 C. Tujuan uan $. Tujuan juan Umum Umum
"
&ecara umum tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui konsep metode anatomi dalam pelaksanaan pembelajaran episiotomi. ". Tujuan Khusus (akalah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode anatomi dalam pembelajaran episiotomi.
BAB II TINJAUAN TEORI
A. M!el Anatm" Dalam Pem#elajaran $l"n"k $. engertian (odel anatomi digunakan untuk memperagakan proseduk klinik
atau &tandar 1perasional rosedur &1% tanpa membahayakan pasien, karena peragaannya dengan Phantom sebagai media pembelajarannya. model ini memberikan kesempatan berulang+ulang kepada mahasiswa untuk mempraktikkan. (odel anatomi dibuat semirip mungkin dengan pengalaman nyata sehingga mahasiswa sudah memiliki bekal atau gambaran pada saat melakukan praktik yang sesungguhnya Andayani, "#$#%. Anatomi berasal dari Bahasa 5unani yang terdiri atau dua kata yaitu ana
dan
tomos. -imana memiliki arti memisahkan atau
menguraikan dan tomos memiliki arti memotong+motong, sehingga anatomi dapat diartikan menguraikan dan memotong. Kesimpulannya,
6
anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh yang diperoleh dengan cara menguraikan tubuh melalui potongan+ potongan bagian tubuh dan bagaimana hubungan organ tubuh satu dengan yang lain -I. utri, "#$7%.
". 8iri+ciri a. (emperagakan prosedur klinik. b. &imulasi praktik dengan klien. c. (enghindari bahaya pada klien. d. (engembangkan kompetensi, ketrampilan awal tingkat kemahiran. 9:. (iharja, "#$7%. 6. Keuntungan penggunaan model anatomi a. Klien tidak dirugikan atau dibuat tidak enak bila terjadi kesalahan. b. eragaan atau praktik dapat dihentikan setiap waktu untuk penjelasan atau koreksi lebih lanjut oleh pengajar. c. Beberapa mahasiswa dapat melakukan praktik secara simultan, mengurangi waktu praktik. d. ekerjaan yg sulit dapat dipraktikkan beberapa kali pada model. e. raktik tidak terbatas waktu. f. (empraktikkan urutan langkah ketrampilan dapat diulangi setiap waktu dan sesering mungkin. ;. Keterbatasan a. elatih harus meragakan keterampilan secara benar dan mahir untuk membentu peserta mencapai tingkat keterampilan mampu dan awal keterampilan mahir. b. Komunikasi yang terjadi hanya satu arah.
;
/. erbedaan Teknik Anatomi dengan Teknik
aluasi B. E%"s"tm" $. engertian (enurut &arwono "##0%, episiotomi merupakan suatu tindakan insisi pada perineum yang menyebabkan terpotongnya selaput lendir >agina, cincin selaput dara, jaringan pada septum rekto>aginal, otot+otot dan fasia perineum dan kulit sebelah depan perineum &arwono, "##0, hal. $0$%. =pisiotomi adalah insisi pudendum'perineum untuk melebarkan orifisium lubang'muara% >ul>a sehingga mempermudah jalan keluar bayi Benson dan ernoll, "##?, hal $07%. ". Tujuan =pisiotomi Tujuan episiotomiyaitu membentuk insisi bedah yang lurus, sebagai pengganti robekan tak teratur yang mungkin terjadi. =pisiotomi dapat
/
mencegah >agina robek secara spontan, karena jika robeknya tidak teratur maka menjahitnya akan sulit dan hasil jahitannya pun tidak rapi, tujuan lain episiotomiyaitu mempersingkat waktu ibu dalam mendorong bayinya keluar @illiams, "##?, hal. $7#%. 6. @aktu elaksanaan =pisiotomi (enurut Benson dan ernoll "##?%, episiotomi sebaiknya dilakukan
ketika kepala bayi meregang perineum pada janin matur,
sebelum kepala sampai pada otot+otot perineum pada janin matur Benson dan ernoll, "##?, hal. $00%. =pisiotomi dilakukan terlalu cepat, maka perdarahan yang timbul dari luka episiotomibisa terlalu banyak, sedangkan bila episiotomidilakukan terlalu lambat maka laserasi tidak dapat dicegah. sehingga salah satu tujuan episiotomi itu sendiri tidak akan tercapai. =pisiotomi biasanya dilakukan pada saat kepala janin sudah terlihat dengan diameter 6 + ; cm pada waktu his. :ika dilakukan bersama dengan penggunaan ekstraksi forsep, sebagian besar dokter melakukan episiotomi setelah pemasangan sendok atau bilah forsep @illiams, "##?, hal. $7$%. ;. Tindakan =pisiotomi ertama pegang gunting epis yang tajam dengan satu tangan, kemudian letakkan jari telunjuk dan jari tengah di antaraa kepala bayi dan perineum searah dengan rencana sayatan. &etelah itu, tunggu fase acme puncak his%. Kemudian selipkan gunting dalam keadaan terbuka di antara jari telunjuk dan tengah. unting perineum, dimulai dari fourchet komissura posterior% ;/ derajat ke lateral kiri atau kanan. &arwono, "##7, hal. ;/0%. /. Indikasi =pisiotomi Untuk persalinan dengan tindakan atau instrument persalinan dengan cunam, ekstraksi dan >akum% untuk mencegah robekan perineum yang
7
kaku atau diperkirakan tidak mampu beradaptasi terhadap regangan yang berlebihan,dan untuk mencegah kerusakan jaringan pada ibu dan bayi pada kasus letak ' presentasi abnormal bokong, muka, ubun+ubun kecil di belakang% dengan menyediakan tempat yang luas untuk persalinan yang aman &arwono, "##7, hal ;//+;/7%. 7. :enis + :enis =pisiotomi &ebelumnya ada ; jenis episiotomi yaitu a. =pisiotomi medialis b. =pisiotomi mediolateralis c. =pisiotomi lateralis d. Insisi &chuchardt amun menurut Benson dan ernoll "##?%, sekarang ini hanya ada dua jenis episiotomiyang di gunakan yaitu a. =pisiotomi median (erupakan episiotomi yang paling mudah dilakukan dan diperbaiki. &ayatan dimulai pada garis tengah komissura posterior lurus ke bawah tetapi tidak sampai mengenai serabut sfingter ani. Keuntungan dari episiotomi medialis ini adalah perdarahan yang timbul dari luka episiotomi lebih sedikit oleh karena daerah yang relatif sedikit mengandung pembuluh darah. &ayatan bersifat simetris dan anatomis sehingga penjahitan kembali lebih mudah dan penyembuhan lebih memuaskan. &edangkan kerugiannya adalah dapat terjadi ruptur perinei tingkat III inkomplet laserasi median
b.
sfingter ani% atau komplit laserasi dinding rektum%. =pisiotomi mediolateral -igunakan secara luas pada obstetri operatif karena aman. &ayatan di sini dimulai dari bagian belakang introitus >agina menuju ke arah belakang dan samping. Arah sayatan dapat dilakukan ke arah
0
kanan
ataupun kiri,
tergantung pada
kebiasaan
orang
yang
melakukannya. anjang sayatan kira+kira ; cm. &ayatan sengaja dilakukan menjauhi otot sfingter ani untuk mencegah ruptura perinea tingkat III. erdarahan luka lebih banyak oleh karena melibatkan daerah yang banyak pembuluh darahnya. 1tot+otot perineum terpotong sehingga penjahitan luka lebih sukar. enjahitan dilakukan sedemikian rupa sehingga setelah penjahitan selesai hasilnya harus simetris Benson dan ernoll, "##?, hal. $07+$00%. 0. Benang 5ang -igunakan -alam enjahitan =pisiotomi Alat menjahit yang digunakan dalam perbaikan episitomi atau laserasi dapat menahan tepi+tepi luka sementara sehingga terjadi pembentukan kolagen yang baik. Benang yang dapat diabsorbsi secara alamiah diserap melalui absorbsi air yang melemahkan rantai polimer jahitan. Benang sintetik yang dapat diabsorbsi yang paling banyak digunakan adalah polygarin ?$# Cicryl% yang dapat menahan luka kira+ kira 7/D dari kekuatan pertamanya setelah $; hari penjahitan dan biasanya diabsorbsi lengkap setelah 0# hari prosedur dilakukannya. Ukuran yang paling umum digunakan dalam memperbaiki jaringan trauma adalah "+#, 6+#, dan ;+#, ;+# yang paling tipis. Benang jahit yang biasa digunakan dalam kebidanan dimasukkan ke dalam jarum, dan hampir semua jahitan menggunakan jarum E lingkaran yang runcing pada bagian ujungnya. Ujung runcing dapat masuk dalam jaringan tanpa merusaknya. @alsh, "##*, hal. /7#%. *. enyembuhan
*
a. 9ase $ &egera setelah cedera, respons peradangan menyebabkan peningkatan aliran darah ke area luka, meningkatkan cairan dalam jaringan,serta akumulasi leukosit dan fibrosit.
kemudian
menutup
luka.
roses
penyembuhan
sangat
dihubungani oleh usia, berat badan, status nutrisi, dehidrasi, aliran darah yang
adekuat ke
area luka,
dan
status
imunologinya.
enyembuhan luka sayatan episiotomiyang sempurna tergantung kepada beberapa hal. Tidak adanya infeksi pada >agina sangat mempermudah penyembuhan. Keterampilan menjahit juga sangat diperlukan agar otot+otot yang tersayat diatur kembali sesuai dengan fungsinya atau jalurnya dan juga dihindari sedikit mungkin pembuluh darah agar tidak tersayat. :ika sel saraf terpotong, pembuluh darah tidak akan terbentuk lagi @alsh, "##*, hal. //?%. ?. Alat a. unting episiotomi b. Betadin c. Kasa d. &puit $# ml dengan jarum ukuran minimal "" dan panjang ; cm e.
?
a. Bantu ibu mengambil posisi litotomi sehingga bokongnya berada di tepi tempat tidur atau meja. Topang kakinya dengan alat penopang atau minta anggota keluarga untukemegang kaki ibu sehingga ibu tetap berada dalam posisi litotomi. b. Tempatkan handuk atau kain bersih di bawah bokong ibu. c. :ika mungkin, tempatkan lampu sedemikian rupa sehingga perineum bisa dilihatdengan jelas. d. unakan teknik aseptik pada saat memeriksa robekan atau episiotomi, memberikan anestesi lokal dan menjahit luka. e. 8uci tangan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir. f. akai sarung tangan disinfeksi tingkat tinggi atau yang steril. g. -engan menggunakan teknik aseptik, persiapkan peralatan dan bahan+ bahan disinfeksi tingkat tinggi untuk penjahitan. h. -uduk dengan posisi santai dan nyaman sehingga luka bisa dengan mudah dilihat dan penjahitan bisa dilakukan tanpa kesulitan. i. unakan kain'kasa disinfeksi tingkat tinggi atau bersih untuk menyeka >ul>a, >agina dan perineum ibu dengan lembut, bersihkan darah atau bekuan darah yang ada sambil menilai dalam dan luasnya luka. j. eriksa >agina, ser>iks dan perineum secara lengkap. astikan bahwa laserasi'sayatan perineum hanya merupakan derajat satu atau dua. k. anti sarung tangan dengan sarung tangan disinfeksi tingkat tinggi atau steril yang baru setelah melakukan pemeriksaan rektum. l. Berikan anestesia lokal. m. &iapkan jarum pilih jarum yang batangnya bulat, tidak pipih% dan benang. n. unakan benang kromik "+# atau 6+#. Benang kromik bersifat lentur, kuat, tahan lama dan paling sedikit menimbulkan reaksi jaringan. o. Tempatkan jarum pada pemegang jarum dengan sudut ?# derajat, jepit dan jepit jarum tersebut
$#
C. Jumlah &$&
$. Beban belajar mahasiswa dinyatakan dalam besaran sks. &atu sks pada proses pembelajaran berupa kuliah, responsi, atau tutorial, terdiriatas a. Kegiatan tatap muka /# lima puluh% menit per minggu per semester b. Kegiatan penugasan terstruktur 7# enampuluh% menit per minggu per semester c. Kegiatan mandiri 7# enampuluh% menit per minggu per semester. ". &atu skspada proses pembelajaran berupa seminar ataubentuk lain yang sejenis, terdiriatas a. Kegiatan tatap muka $## seratus% menit per minggu per semester, dan b. Kegiatan mandiri 0# tujuhpuluh% menit per minggu per semester. erhitungan beban belajar dalam system blok, modul, ataubentuk lain ditetapkan
sesuai
dengan
kebutuhan
dalam
memenuhi
capaian
pembelajaran. 6. &atu sks pada proses pembelajaran berupa praktikum, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan proses pembelajaran lain yang sejenis, $0# seratus tujuh puluh% menit per minggu per semester ermenristek dikti no ;; tahun "#$/ asal $0 ayat $ G ;%. Untuk program diploma tiga beban belajar mahasiswa paling sedikit $#* seratus delapan% sks ermenristekdikti no ;; tahun "#$/ asal $7 ayat $8%
$$
BAB III PENERAPAN A. MATA $ULIAH
(ata Kuliah Beban &tudi &asaran -urasi okok Bahasan &ub okok Bahasan (etode pembelajaran Kompetensi -asar
Tujuan embelajaran
Asuhan Kebidanan II ersalinan% ; &K& T $% 6% (ahasiswa -III Kebidanan &emester 6 " jam pelajaran " H /# menit% (elakukan Asuhan Kala II ersalinan =pisiotomi (etode Anatomi
(ahasiswa mampu memberikan asuhan antenatal secara menyeluruh komprehensif%. (ahasiswa memahami tentang praktik asuhan antenatal
pada
ibu
hamil
serta
penatalaksanaannya dengan benar. enghitungan beban studi $. Beban &K& Teori $ sks H /# menit H $7 minggu *## menit'$7 minggu /# menit'minggu
$"
". Beban &K& raktik 6 sks H $## menit H $7 minggu ;*## menit'$7 minggu 6## menit'minggu / jam
B. &$ENARIO $. &"n%s"s
embelajaran diawali dengan dengan melakukan apersepsi materi =pisiotomi, dilanjutkan dengan menjelaskan tentang rele>ansi episiotomi dalam kebidanan. Untuk mempermudah siswa dalam memahami langkah pelaksanaan episiotomi maka pembelajaran dilakukan secara simulasi. -osen melakukan demonstrasi langkah episiotomi, setelah itu mahasiswa diminta untuk mempraktikkannya kembali. ". &ett"ng
$. (engucapkan salam ". (enyampaikan pokok bahasan 6. (enyampaikan Tujuan embelajaran 4. (elakukan apersepsi kepada peserta didik terkait
(etode
didik (enjawab salam
Tanya :awab
(emperhatikan
8eramah
(emperhatikan
8eramah
(enjelaskan cara melakukan teknik menyusui yang
Tanya :awab
$6
enyajian J 7# menit
enutup J "/ menit
cara menyusui yang benar. benar. 1.(enjelaskan (emperhatikan 8eramah kompetensi bidan mengenai episiotomi. (emperhatikan -emonstrasi 2.(enjelaskan dan mendemonstrasikan langkah+langkah tindakan episiotomi 6.(emberikan (endemonstrasikan -emonstrasi kesempatan peserta didik untuk mempraktekan langkah+langkah episiotomi. (emberikan Bertanya Tanya :awab 1. kesempatan kepada peserta didik (enge>aluasi (enjawab Tanya :awab 2. materi yang sudah disampaikan dengan cara memberikan masukan dan e>aluasi kepada peserta didik. (emberikan (emperhatikan 8eramah 3. penguatan kepada peserta didik ;. (enyampaikan (enjawab salam Tanya :awab materi yang akan datang dan menutup pertemuan.
C. PENUNTUN BELAJAR EPI&IOTOMI MEDIOLATERALI& NO
BUTIR 'AN( DINILAI
OB&ER)A&I OB&ER)A&I OB&ER)A&I I II III
A. &I$AP * Men+am#ut kl"en !engan ramah
$;
,
-
0
!an s%an #. Tidak dikerjakan $. (emberi salam saja tanpa mempersilahkan duduk ". (emberi salam dan mempersilahkan duduk Mem%erkenalkan !"r" ke%a!a kl"en #. Tidak merespon $. (empersilahkan diri sebagai bidan tanpa menyebut nama ". (emperkenalkan diri sebagai bidan dengan menyebut nama sambil menjabat tangan Meres%n terha!a% reaks" kl"en #. Tidak merespon $. (erespon reaksi klien tetapi tidak tepat ". (erespon reaksi klien dengan tepat Per/a+a !"r" #. Teruji gugup $. Terlihat tergesa+gesa dan ragu+ragu ". Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri Menjaga %r"1as" kl"en #. Tidak dilakukan $. (enjaga pri>asi dengan ucapan atau memperagakan menutup sampiran ". (enjaga pri>asi dengan ucapan dan memperagakan menutup sampiran Ttal s/re s"ka% 2maks"mal *34
B. CONTENT 5 Men/u/" tangan #. Tidak dikerjakan $. (elakukan tindakan tidak 0 langkah ". (elakukan tindakan cuci tangan 0 langkah 6 Mem#ers"hkan )ul1a #. Tidak dikerjakan
$/
7
8
*3
**
*,
$. Tanpa membuka >ul>a, tidak satu kali usap buang, arah tidak dari depan ke belakang ". -engan membuka >ul>a mengusap labia satu kali usap buang dengan kapas -TT, dari arah depan ke belakang pada >yl>a kiri dan kanan Mem#er"tahu %as"en akan !"sunt"k #. Tidak dikerjakan $. )anya mengucapkan 2Bu ini mau disuntik ya43 ". (enyampaikan ke pasien 2Bu ini mau disuntik agar saat melakukan tindakan tidak tersa sakit Men+unt"kkan anastes" lkal #. Tidak dilakukan $. (enyuntikkan lidocain $D pada perineum, terus ke jaringan dibawahnya dengan melakukan aspirasi, dan suntikkan arahkan sepanjang yang akan di episiotomi ". -ilakukan dengan benar Memast"kan #ah9a anastes" su!ah #ekerja #. Tidak dilakukan $. (elakukan cubitan tanpa menanyakan pasien sakit atau tidak ". (elakukan cubitan lembut pada daerah yang teranastesi dengan pincet sambil menanyakan 2masih terasa sakit bu43 Mel"n!ung" !aerah !alam %er"n"um !engan jar" telunjuk !an tangan k"r" !engan agak !"regangkan #. Tidak dilakukan $. -ilakukan tidak benar ". -ilakukan dengan benar Mem#er"kan tekanan lem#ut ke arah luar %a!a %er"neum
$7
#. Tidak dilakukan $. -ilakukan tidak benar ". -ilakukan dengan benar Melakukan E%"s"tm" !engan gunt"ng e%"s"tm" +ang tajam *%a!a km"sura %ster"r 0: ke arah me!"lateral se%anjang -; /m #. Tidak dilakukan $. -ilakukan dengan tidak satu kali guntingan ". -ilakukan dengan satu kali guntingan E%"s"tm" !"lakukan !alam satu * kal" gunt"ngan #. Tidak dilakukan $. (emberitahu hasil tidak lengkap ". (emberitahukan hasil secara lengkap Menekan !aerah luka e%"s"tm" *0 !engan kassa #. Tidak dilakukan $. Tanpa menggunakan kassa atau tanpa penekanan ". (enekan dengan menggunaakan kassa Mem#ereskan alat !an meren!am !"larutan klr"n 3<0= !an mele%as *5 sarung tangan !engan ter#al"k kemu!"an men/u/" tangan !an mele%as /lemek #. Tidak dilakukan $. -ilakukan tidak benar ". -ilakukan dengan tepat Ttal s/re , C.TE$NI$ Teruj" melakukan %rse!ur *6 se/ara s"stemat"s #. Tidak dilakukan $. (elakukan prosedur tetapi tidak urut ". (elakukan prosedur secara urut *7 Teruji menerapkan teknik
$0
*8
,3.
pencegahan infeksi #. Tidak dilakukan $. (enerapkan teknik pencegahan infeksi kurang tepat ". (enerapkan teknik pencegahan infeksi dengan tepat Teruj" melaksanakan kmun"kas" selama %emer"ksaan #. Tidak dilakukan $. (elakukan komunikasi dengan bahasa yang tidak mudah di mengerti ". (elaksanakan komunikasi dengan bahasa yang mudah dimengerti 6. (elakukan komunikasi dengan bahasa yang mudah dipahami Dkumentas" 6. Tidak dilakukan ;. (endokumentasikan tanpa identitas pelaksana /. (endokumentasikan seluruh hasil tindakan meliputi tanggal, nama dan tanda tangan pelaksana TOTAL &CORE > *3 TOTAL &CORE &ELURUHN'A > 3
$*
BAB I) PEMBAHA&AN
)asil uji lapangan menunjukkan penggunaan modul anatomi fisiologi manusia
dengan model
pembelajaran berbasis masalah dalam
kegiatan
perkuliahan meningkatkan kompetensi mahasiswa. )al ini dilihat dari adanya peningkatan pemahaman konsep, berdasarkan nilai postes yang diambil setelah pembelajaran
dibandingkan
nilai
pretes,
dimana
pembelajaran
belum
menggunakan modul berbasis masalah. )asil ini sebanding dengan pernyataan Khotimah "#$"% menyatakan bahwa penggunaan model pembelajaran yang tepat akan
sangat
efektif
jika
dipadukan
dengan
karakteristik
modul
yang
dikembangkan. 8hotimah "#$6% juga menyatakan bahwa ada perbedaan prestasi belajar antara pembelajaran yang menggunakan bahan ajar berbasis masalah dengan yang tidak menggunakan (iharja, "#$7%. eningkatan kompetensi mahasiswa setelah melakukan pembelajaran dengan menggunakan modul berbasis masalah dapat diprediksi sebelumnya, karena
landasan
kolaborati>isme
teori dan
B(
pembelajaran
konstrukti>isme
berbasis
"#$#%.
masalah%
adalah
Kolaborati>isme
merupakan suatu pandangan yang menggambarkan bahwa mahasiswa akan menggabungkan pengetahuan yang dimiliki, sedangkan nilai konstrukti>isme tercermin ketika mahasiswa berusaha menyusun pengetahuan baru berdasarkan semua pengetahuan hasil kegiatan interaksi dengan sesama mahasiswa selama proses identifikasi dan penyelesaian masalah. -alam konteks ini, modul anatomi fisiologi manusia dengan model pembelajaran berbasis masalah mampu mengarahkan kegiatan pendidikan ke dalam tugas atau permasalahan yang
$?
autentik dan rele>an, sehingga mahasiswa mampu meningkatkan kompetensi bagi kehidupan profesionalnya Ambardini, "#$/%. ada tahap ini metode anatomi dalam pembelajaran tindakan episiotomi sangat membantu untuk kasus+kasus kejadian nyata mereka akan cenderung mempunyai penalaran yang lebih peka karena mereka akan aktif berpartisipasi dan juga akan aktif berpikir serta mengembangkan atau mengkonstruksikan penalarannya. )al ini terjadi karena, peserta didik telah berlatih dan melakukan tindakan sebelumnya. &elain itu pada anatomi selain melakukan latihan, audien dituntut untuk dapat melakukan refleksi dengan memberikan suatu penilaian tindakan yang dilkukan serta sebagai e>aluasi tindakan yang telah dilakukan sehingga peserta didik dapat melakukan tindakan secara maksimal tanpa melakukan kesalahan dan memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam metakognisi%. endidikan anatomi untuk undergraduate di fakultas kedokteran mempunyai banyak faset mengenalkan kepada mahasiswa terhadap realitas kematian
mengembangkan
ketrampilan
psikomotor
menegaskan
konsep
>ariabilitas biologis dan memperlihatkan perubahanperubahan patologis yang umum
mengajarkan terminologi
medis membantu interaksi
sosial dan
komunikasi dan memberi petunjuk bagaimana mengakses informasi.$Anatomi merupakan ilmu pengetahuan deskriptif yang mengenalkan mahasiswakepada bahasamedis.-iperkirakan bahasa ini terdiri tidak kurang dari $#.### istilah. Istilah tersebut, majoritas dijumpai di makroanatomi rakosa, "#$7%. rinsip yang tak kalah pentingnya adalah ulangan dan latihan. &esuatu yang dipelajari perlu diulang agar meresap dalam otak, sehingga dikuasai sepenuhnya dan sukar dilupakan. &ebaliknya, belajar tanpa diulang hasilnya akan
"#
kurang memuaskan. Bagaimanapun pintarnya, seseorang harus mengulang pelajarannya atau berlatih sendiri di rumah agar bahan+bahan yang dipelajari makin meresap dalam otak, sehingga tahan lama dalam ingatan. (engulang pelajaran adalah salah satu cara untuk membantu berfungsinya ingatan &yariffudin, "#$;%. Anatomi merupakan metode pembelajaran yang cukup efektif jika dibandingkan dengan metode yang lain, dimana dalam metode ini peserta didik melakukan pelaksanaan kegiatan terlebih dahulu sebelum mempraktikan secara langsung. &ehingga, hal ini dapat memaksimalkan pelaksanaan tindakan dan meminimalkan kesalahan+kesalahan yang terjadi karena peserta didik telah melakukan latihan sebelumnya. &edangkan metode yang lain hanya membantu peserta didik untuk memahami makna materi ajar dengan mengkaitkan terhadap konteks kehidupan tanpa adanya gambaran yang jelas. Tidak hanya itu, berdasarkan pemaparan penelitian oleh &yariffudin "#$;%, menyatakan bahwa semakin sering berlatih maka akan membantu berfungsinya ingatan. (aka dari itu, hal ini menjadikan metode belajar anatomi sangatlah penting.
BAB ) PENUTUP
A. $es"m%ulan ada metode anatomi ini pembelajaran suatu metode pembelajaran
menggunakan alat peraga beberapa phantom untuk digunakan sebagai alat pembelajaran agar mahasiswa dapat mempraktekan secara
langsung.
&ehingga dengan adanya metode anatomi sebelumnya peserta didik telah berlatih sehingga meminimalkan kesalahan. Kekurangan dalam pembelajaran
"$
ini adalah dimana mahassiswa hanya bias mempraktekan tanpa mengetahui respon pasien secara langsung selain itu dalam metode pembelajaran ini kemungkinan besar prosesnya dilakukan dilaboratorium sehingga mahasiswa kurang berkembang dalam mengaplikasikan ilmu yang tela h dimiliki. B. &aran $. (elakukan apersepsi pada awal pertemuan, untuk mengembangkan masalah dan menjadikan peserta
didik lebih tanggap
dan aktif
berkembang. ". (enyajikan kasus yang nyata dan berulang akan menyebabkan peserta didik terus berlatih sehingga meminimalkan kesalahan. 6. (elakukan e>aluasi, guna mengetahui kesalahan agar tidak terulang. ;. (emberikan respon dan demonstrasi yang baik agar peserta didik juga mempraktekan sesuai yang diharapkan.
(ata Kuliah Kode (ata Kuliah Beban &tudi enempatan
Asuhan Kebidanan II ersalinan% B-.6#" ; &ks T $, 6% -III Kebidanan
A. DE&$RIP&I MATA $ULIAH
!uang lingkup yang menjadi kajian mata kuliah ini meliputi hal+hal berikut ini. konsep dasar, faktor, kebutuhan dasar dan asuhan pada ibu bersalin. konsep dasar asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan yaitu pengertian persalinan, dan tahap+tahap persalinan. 9aktor+faktor yang mempengaruhi persalinan yaitu massage, passage, power. Kebutuhan
""
dasar pada ibu dalam proses persalinan yaitu kenyamanan, keamanan, nutrisi, istirahat dan dukungan untuk mengurangi sakit. asuhan kebidanan pada ibu bersalin yaitu perubahan fisiologis dan psikologis pada tekanan darah, metabolisme, suhu tubuh,
jantung, pernafasan, ginjal, gastrointestinan,
hematology. (elaksanakan asuhan kebidanan persalinan pada kala I, II dan III. =pisiotomi dan amniotomi jika terjadi kesulitan. B.
TUJUAN PEMBELAJARAN
(ahasiswa mampu menjelaskan dan mempraktekan tentang prosedur =pisiotomi. C. PRO&E& PEMBELAJARAN
T -ilaksanakan di kelas dengan menggunakan ceramah, diskusi, seminar dan penugasan. -ilaksanakan di kelas, laboratorium baik di kampusmaupun di lahan praktek% dengan menggunakan metoda simulasi, demontrasi, role play dan bedsideteaching D. E)ALUA&I Teori $. UT& $#D ". UA& $/D raktik ". Tugas $/D 6.
$. Carney. $??0%, Varney’s Midwifery, BU $% ". Bennet, C.!. Brown, <.K. $??6%, Myles Textbook for Midwives, BU."% 6. usdiknakes @)1 :)I=1, "##$%, BukuAsuhan Antenatal , BU.6%
"6
BukuAnjuran
$. &aifudin, Abdul Bari, dkk "##"%, PanduanPraktisPelayananKesehatan Maternal dan Neonatal, BA.$% ". &weet B.!. $??0%, Mayes Midwifwery, BA."% 6. (urray at all. "###%, A uide to !ffe"tive #are in Pre$nan"y and
;. /. 7. 0. *. ?.
#hildbirth, BA.6% Balaskas :. $??0%, !asy !xer"ises, BA.;% olan (. "##"%, !du"ation and %u&&ort for Parentin$ BA./% &eller .(. "###%, Midwifery, BA.7% (), -epkes, U&AI-, IBI "##"% Komunikasi efektif BA.0% usdiknakes, @)1 :hpiego "##$%, Konsep Asuhan Kebidanan
%$DA?TAR PU&TA$A
ALla, (iftahun. "#$$. Anatomy Tea"hin$ for Midwifes. 5ogjakarta -i>a ress. )amalik, 1emar. "#$$. Peren"anaan Pen$a'aran Berdasarkan Pendekatan %istem. Bandung Bumi Aksara (oody, :ane. "#$/. Asuhan Persalinan Normal( :akarta Arcan elson, :oan. "#$$. Asuhan Kebidanan Persalinan Normal .:akarta Arcan
";
&agala, &yaiful. "#$$. Konse& dan Makna Pembela'aran. Bandung Alfabeta. &anjaya, @ina. "##7. %trate$i Pembela'aran. :akarta (edia rup &udiana, ana. $?*0. )asar*dasar Prses Bela'ar Men$a'ar . Bandung &inar Baru Algensindo
"/