Ginjal Ginjal adalah adalah salah salah atu organ organ terpe terpenti nting ng dalam dalam tubuh tubuh yang yang berfun berfungsi gsi mempertahankan mempertahankan kestabilan kestabilan lingkungan interna tubuh tubuh (ECF), mengatur keseimbangan: cairan tubuh, elektrolit, asam basa dengan cara filtrasi darah, reabsorpsi selektif air, elektrolit dan non elektrolit, mengekresikan kelebihan air, elektrolit, asam basa sebagai urine, ginjal juga berfungsi meng mengek eksk skre resi si sisa sisa meta metabo boli lism sme e (ure (urea, a, krea kreati tini nine ne dan dan as asam am urat urat), ), metab metaboli olitt (hormo (hormon) n) dan zat kimia kimia asing asing (obat (obat) ) !alam !alam ginjal ginjal terja terjadi di proses pembentukan urine dimulai dari filtrasi, reabsorbsi sampai sekresi "ada Ginjal ## ini akan membahas mengenai mengenai $ekresi, Ekskresi dan %iksi #$# & Ginjal adalah organ tubuh yang berfungsi untuk mengeluarkan urine, yang yang merup merupaka akan n sis sisa a hasil hasil metab metaboli olisme sme tubuh tubuh dalam dalam bentuk bentuk caira cairan n Ginjal terletak pada dinding bagian luar rongga perut, yang merupakan rongga terbesar dalam tubuh manusia, tepatnya disebelah kanan dan kiri tulang tulang belaka belakang ng 'e 'entu ntuk k ginjal ginjal se seper perti ti biji biji kacang kacang denga dengan n panjan panjang g sampai ,* cm dengan ketebalan +,* -,* cm ("earce, +..*) !alam ginjal terjadi proses seperti ini
' $ekresi Sekresi adalah pengeluaran oleh sel dan kelenjar yang berupa getah dan masih digunakan oleh tubuh untuk proses lainnya seperti enzim dan hormon Ginjal mensekresi (fungsi endokrin): + /enin (penting untuk pengaturan tekanan darah) /enin disekresi sel0sel ginjal (arteriol aferen),diaktifkan melalui sinyal (pelepasan prostaglandin) dari makula densa, yang menanggapi laju aliran fluida melalui tubulus distal, dengan penurunan tekanan perfusi ginjal (melalui peregangan reseptor di dinding pembuluh darah), dan oleh stimulasi saraf, terutama melalui beta0+ akti1asi reseptor %E2&3#$%E /E3#3 &3G#45E3$#3 &6!4$5E/43 •
•
%ekanisme yang bertanggung ja7ab dalam mempertahankan tekanan darah dan perfusi jaringan dengan mengatur homeostasis ion 3a 8ipotensi dan hipo1olemia → hipoperfusi ginjal → tekanan perfusi ↓ dalam arteriole aferen dan ↓ hantaran 3aCl ke makula
densa → keduanya menyebabkan sekresi renin dari sel 9G (9uksta Glomerulus atau sel Granular) pada dinding arteriole aferen •
•
•
/enin di sirkulasi menyebabkan pecahnya &ngiotensinogen substrat (dihasilkan hati) →&ngiotensin + &ngiotensin + → diubah menjadi &ngiotensin - oleh &CE (&ngiotensin Con1erted Enzim) yang dihasilkan "aru dan Ginjal &ngiotensin - → punya - efek: menyempitkan pembuluh darah, meningkatkan sekresi &!8 dan aldosteron, dan merangsang hipotalamus untuk mengaktifkan refleks haus, masing0masing yang menyebabkan peningkatan tekanan darah
- +,-* dihidroksi 1it ! (penting untuk mengatur kalsium) Eritropoietin (penting untuk sintesis eritrosit) Eritropoietin adalah hormon glikoprotein yang mengontrol proses eritropoiesis atau produksi sel darah merah 8ormon ini dihasilkan oleh fibroblat peritubular korteks ginjalperanan eritroproietin mengubah flobulin yang dihasilkan menjadi eritropoetin, dimana eritropoetin akan merangsang eritropoetin sensiti1e sten cells pada sumsum tulang untuk membentuk proeritroblas yang merupakan cikal bakal sel eritrositsekresinya dirangsang oleh hipoksia, garam kobalt, katekolamin, hormone androgen ' Ekskresi
•
Eksresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme baik berupa zat cair dan zat gas ;at0zat sisa zat sisa itu berupa urine(ginjal), keringat(kulit), empedu(hati), dan C4-(paru0paru) ;at0zat ini harus dikeluarkan dari tubuh karena jika tidak dikeluarkan akan mengganggu bahkan meracuni tubuh %erupakan poses akhir dari pembentukan urine sendiri 'erikut pembentukan urine: !arah dari aorta <<< glomerulus(filtrasi) protein tetap berada di pembuluh darah dan terbentuk urin primer yang mengandung air, garam, asam amino, glukosa dan urea
•
5ubulus kontortus proksimal(reabsorpsi) menyerap glukosa, garam, air, dan asam amino 5erbentuk urin sekunder yang mengandung urea
•
5ubulus kontortus distal(augmentasi) melepaskan zat0zat yang tidak berguna atau berlebihan ke dalam urin dan terbentuk urin sebenarnya >>> tubulus kolekti1us >>> rongga ginjal >>> ureter >>> kandung kemih >>> uretra >>> urine keluar tubuh
• •
Zat-zat yang terkandung dalam urin: &ir 2urang lebih .*= >rea, asam urat, dan amonia dan merupakan sisa pembongkaran protein
•
Empedu yang memberikan 7arna kuning pada urine
•
Garam
•
;at yang bersifat racun atau berlebihan lainnya C 'anyak sedikitnya urin yang dihasilkan dalam dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut: 1.Hormon Anti Diuretik ADH!
proses ekskresi
Faktor pertama yang mempengaruhi produksi air kencing (urin) adalah hormon anti diuretik (&!8) yang dihasilkan oleh kelenjar oleh hipofisis posterior 9ika tubuh menghasilkan banyak &!8 maka penyerapan air pada tubulus juga banyak, sehingga 1olume urin sedikit dan dalam kondisi pekat $ebaliknya, jika &!8 berada dalam jumlah sedikit maka penyerapan air juga sedikit sehingga ginjal menghasilkan urin dalam 1olume banyak dan kondisinya encer 9ika kelenjar hipofisis tidak berfungsi sehingga tidak bisa menghasilkan &!8, maka urin akan menjadi sangat encer 2ondisi demikian dinamakan penyakit diabetes insipidus ". #umlah air yang diminum $emakin banyak 1olume air yang diminum, maka urin yang dihasilkan juga semakin banyak !isarankan agar setiap hari kita minum air putih minuman gelas 2onsumsi air putih bisa membersihkan racun0racun tubuh yang masuk ke dalam ginjal dan memberi manfaat menjaga kelembaban pada kulit $. Saraf gin%al /angsangan pada saraf ginjal akan mengakibatkan penyempitan duktus eferen sehingga aliran darah ke glomerulus berkurang dan mengakibatkan proses filtrasi kurang efektif 2ondisi demikian mengakibatkan 1olume urin yang dihasilkan jumlahnya sedikit 'egitu juga sebaliknya &. #umlah hormon insulin 9ika hormon insulin jumlahnya sedikit, misalnya pada penderita diabetes melitus, maka kadar gula dalam darah akan dikeluarkan le7at tubulus distal 8al ini akan mengganggu proses penyerapan kembali air sehingga orang tersebut akan lebih banyak mengeluarkan urin "roses produksi urin akan terganggu bila seseorang menderita salah satu penyakit akibat kelainan fungsi ginjal "enyakit kelainan ginjal yang sering terjadi pada manusia antara lain: nefritis, diabetes melitus (kencing manis), diabetes insipidus, albuminuria, dan batu ginjal $emoga informasi kesehatan ini bisa berguna untuk &nda ! %iksi %iksi adalah proses pengosongan kandung kemih bila kandung kemih terisi "roses ini terjadi dari dua langkah utama yaitu : 2andung kemih secara progresif terisi sampai tegangan di dindingnya meningkat diatas nilai ambang, yang kemudian mencetuskan langkah kedua 5imbul refleks saraf yang disebut refleks miksi (refleks berkemih) yang berusaha mengosongkan kandung kemih atau jika ini gagal, setidak0 tidaknya menimbulkan kesadaran akan keinginan untuk berkemih %eskipun refleks miksi adalah refleks autonomik medula spinalis, refleks ini bisa juga dihambat atau ditimbulkan oleh pusat korteks serebri atau batang otak
"roses %iksi atau rangsangan berkemih : + !istensi kandung kemih, oleh air kemih akan merangsang stres reseptor yang terdapat pada dinding kandung kemih dengan jumlah ? -*@ cc sudah cukup untuk merangsang berkemih (proses miksi) &kibatnya akan terjadi reflek kontraksi dinding kandung kemih, dan pada saat yang sama terjadi relaksasi spinser internus, diikuti oleh relaksasi spinter eksternus, dan akhirnya terjadi pengosongan kandung kemih - /angsangan yang menyebabkan kontraksi kandung kemih dan relaksasi spinter interus dihantarkan melalui serabut serabut para simpatis 2ontraksi sfinger eksternus secara 1olunter bertujuan untuk mencegah atau menghentikan miksi kontrol 1olunter ini hanya dapat terjadi bila saraf saraf yang menangani kandung kemih uretra medula spinalis dan otak masih utuh 'ila terjadi kerusakan pada saraf saraf tersebut maka akan terjadi inkontinensia urin (kencing keluar terus menerus tanpa disadari) dan retensi urine (kencing tertahan) A "ersarafan dan peredaran darah 1esika urinaria, diatur oleh torako lumbar dan kranial dari sistem persarafan otonom 5orako lumbar berfungsi untuk relaksasi lapisan otot dan kontraksi spinter interna * "eritonium melapis kandung kemih sampai kira kira perbatasan ureter masuk kandung kemih "eritoneum dapat digerakkan membentuk lapisan dan menjadi lurus apabila kandung kemih terisi penuh "embuluh darah &rteri 1esikalis superior berpangkal dari umbilikalis bagian distal, 1ena membentuk anyaman diba7ah kandung kemih "embuluh limfe berjalan menuju duktus limfatilis sepanjang arteri umbilikalis /eflek %iksi "engisian kandung kemih dengan kecepatan cm perdetik, bila tak ada urin dalam kandung kemih maka tek intra1esica, dan bila urin terkumpul +@@ ml tek intra1esica +@ cm 8-4, hingga 1olume @@ml tek masih sama karena adaptasi dinding kandung kemih 9umlah air kemih -*@ cc sdh cukup merangsang stress reseptor dinding 1esica urinaria 0< refleks kontraksi 0< relaksasi sfingter internus 0< relaksasi sfingter eksternus 0< proses miksi 2ontrol 1olunter pd sfingter eksternus : 'erkontraksi B< mencegahmenghentikan miksi 5erganggunya sistem persyarafan mengakibatkan 0 #nkontinensia urine : kemih keluar tanpa disadari 0 /etensio urine : kemih tertahan Ciri ciri >rine 3ormal /ata rata dalam satu hari + - liter, tapi berbeda beda sesuai dengan jumlah cairan yang masuk Darnanya bening oranye pucat tanpa endapan, baunya tajam, reaksinya sedikit asam terhadap lakmus dengan p8 rata rata
"enutup Ginjal merupakan organ tubuh yang terdiri dari korteks, medulla, rongga ginjal (pel1is) dalam semua bagian0bagian ginjal tersebut terjadi filtrasi, reabsorbsi, sekresi hormon maupun enzim, dan augmentasiekskrsi yang akan menghasilkan urine, yang sementara akan ditampung pada 1esica urinaria yang tadinya dari ginjal disalurkan oleh ureter, kemudian dikeluarkan melalui uretrha