mengecek hasil las, apakah ada kebocoran atau tidak menggunakan vacuum testDeskripsi lengkap
Vertical Drain
konsolidasi pada tanah
Calculation for rotary vacuum filterFull description
Uso del comando VACUUM en PostgreSQLDescripción completa
Deskripsi lengkap
Descripción completa
Modern Vacuum PhysicsFull description
Descripción completa
mekanika tanahFull description
Full description
VDS TECHNOLOGYFull description
Full description
VDUDeskripsi lengkap
Metode Vacuum consolidation merupakan suatu sistem untuk mempercepat konsolidasi tanah lunak dengan menggunakan tekanan vacuum. Metode ini sangat penting untuk mengoptimalisasi sistem tekanan vakum secara efektif dan efisien. Metode Vacuum consolidation mempunyai beberapa keuntungan dalam hal beban preloading : tidak memerlukan material timbunan, masa konstruksi yang relatif lebih cepat, nilai ekonomis yang tinggi dan tidak perlu menggunakan campuran kimia.
Vacuum consolidation atau konsolidasi dengan vakum, (atau vacuum preloading, pra-pembebanan dengan vakum) adalah metode perbaikan tanah yang mempercepat proses konsolidasi dengan menggunakan tenaga pompa vakum. Secara teknis setelah pemasangan PVD, beban preloading berupa timbunan tanah diberikan diatas area yang telah dipasang PVD. Permasalahan muncul terutama di kota-kota besar dimana akses ke lokasi kerja sangat terbatas, jam lewat truk pengangkut tanah yang terbatas pada jam tidak sibuk serta lokasi pengambilan bahan urugan yang jauh. Semua permasalahan ini menjadikan biaya untuk mengurug bahan preloading menjadi sangat tinggi. Inovasi beban preloading menggunakan tenaga pompa vakum menjadi solusi yang terbukti efektif. Sistem ini menggunakan beban vakum sebesar 70% dari tekanan atmosfir (sekitar 70 kPa) atau lebih besar sebagai pengganti preloading konvensional. Meskipun begitu, jika beban yang dibutuhkan untuk mencapai target perbaikan tanah lebih besar daripada beban vakum, beban tambahan berupa timbunan bisa ditempatkan di atas sistem vakum ini.
Keuntungan:
Solusi murah untuk preloading di area perkotaan Mengurangi penurunan yang masih akan terjadi setelah masa konstruksi selesai (residual settlement) Memperpendek masa konstruksi Area kerja yang minimum dan bersih Meminimalkan pengaruh terhadap lingkungan sekitar Ramah lingkungan