METODE PELAKSANAAN
Peker Pekerja jaan an
: Pemba Pembang ngun unan an Drai Draina nase se
Lokasi
: Drainase Primer Parit 13 Tembilahan
Volume
: 58 0 M’
Kata Pengantar Metoda Pelaksanaan ini adalah membuat sebuah metoda atau cara kerja yang menjadi pedoman untuk melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan / kegiatan di lapangan sesuai dengan target, waktu yang telah ditentukan untuk mencapai hasil yang baik dan terencana. Metode / cara kerja untuk pekerjaan tersebut di atas mengacu pada Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) yang diberikan panitia.
Metode Metode Pelaksan Pelaksanaan aan ini disusun disusun untuk untuk proses/l proses/langk angkah ah kerja dalam dalam pelaksanaan : Adapun mengenai urutan dan metode pelaksanaan / cara kerja sesuai dengan jadwal pelaksanaan adalah sebagai berikut :
A. PEKE PEKERJ RJAA AAN N DRAI DRAINA NASE SE I. PEKE PEKERJ RJAA AAN N PEN PENDA DAHU HULU LUAN AN
Pekerjaan pendahuluan ini dikerjakan sebelum melakukan pekerjaan yang lainnya. Dimana pekerjaan ini bertujuan untuk mempermudah dan memperlancar kegiatan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Adapun yang termasuk dalam pekerjaan pendahuluan ini adalah :
1)Pekerjaan Persiapan / Pembersihan Lokasi : •
Sebelum pekerjaan fisik dilaksanakan perlu dilakukan persiapan anta antara ra lain lain pemb pemberi erita tahu huan an kepad kepada a pemer pemerin inta tah h sete setemp mpat at / masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi pekerjaan, bahwa akan ada kegiatan pekerjaan.
•
Menentukan lokasi / titik kerja pekerjaan bersama-sama dengan pengawas lapangan / direksi lapangan.
2). Penataan Dan Pembersihan Bangunan Dialiran Sungai Membersihkan trase / area dari semak-semak dan kayu-kayu ataupun akar-akar kayu dan bahan-bahan organik yang dapat menghambat proses pelaksanaan pekerjaan
3). Pengukuran Dan Pemasangan Bouwplank Untuk mendapatkan ukuran/dimensi serta elevasi dari konstruksi maka sebelum memulai pekerjaan perlu dilakukan pengukuran terlebih dahulu, yaitu dengan meletakkan patok-patok per STA untuk pemasangan dengan jarak keluar minimal 1,00 M dari bibir terluar pekerjaan. Pekerjaan pengukuran dan pemasangan Patok ini akan dilakukan pada
setiap
pekerjaan
utama
dan
pengukurannya
akan
menggunakan alat ukur sesuai kondisi dilapangan.
4). Pembuatan Papan Nama Pekerjaan Dengan adanya Papan Nama Proyek ini diharapkan Masyarakat mengetahui daerahnya,
tentang minimal
pekerjaan tahu
akan
yang waktu
dilaksanakan pelaksanaan,
pada jenis
pekerjaan, jumlah dana pelaksanaan dan sumber dana atas pekerjaan yang dilaksanakan.
II.
PEKERJAAN TURAP/DRAINASE TINGGI 2 M, PANJANG 580 M Pekerjan ini meliputi pada pekerjaan : 1). Pekerjaan Galian Tanah Pondasi Pekerjaan galian tanah pondasi ini dimulai dari pengukuran dimensi yang
harus disesuaikan dengan gambar rencana dan
intruksi dari dreksi teknis.
2). Pekerjaan Cerocok
Pekerjaan cerocok bangunan ini menggunakan bahan kayu bakau diameter 10-12 cm, panjang 5 M’ dengan jarak pemasangan sesuai gambar perencanaan. 3). Pekerjaan Plat Pondasi Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir d. Air bersih e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton g. Papan dan Kayu Bekisting
Pekerjaan Plat Pondasi ini menggunakan cor beton bertulang besi Ø 8 – 15 cm dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton
tersebut
diaduk
menggunakan
peralatan
mesin
penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran yang telah jadi lalu dimasukan didalam cetakan papan mal Bekisting dengan ukuran dimensi 96/60 cm tebal 20 cm yang telah dibuat sebelumnya hingga merata sesuai dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.
4). Pekerjaan Plat kolom Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir d. Air bersih e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton g. Papan dan Kayu Bekisting
Pekerjaan Plat Kolom ini menggunakan cor beton bertulang besi 10 Ø 10 dan begel Ø 8 – 15 cm, dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut diaduk menggunakan peralatan
mesin penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran yang telah jadi lalu dimasukan didalam cetakan papan mal Bekisting dengan ukuran dimensi tebal 15 cm yang telah dibuat sebelumnya hingga merata sesuai dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.
5). Pekerjaan Sloof Pondasi Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir d. Air bersih e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton g. Papan dan Kayu Bekisting
Pekerjaan Sloof ini menggunakan cor beton bertulang besi 4 Ø 10 dan begel Ø 6 – 15 cm dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut diaduk menggunakan peralatan mesin penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran yang telah jadi lalu dimasukan didalam cetakan papan mal Bekisting dengan ukuran dimensi 18/20 cm yang telah dibuat sebelumnya hingga merata sesuai dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.
6). Pekerjaan Balok Memanjang Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir d. Air bersih e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton g. Papan dan Kayu Bekisting
Pekerjaan Balok ini menggunakan cor beton bertulang besi 4 Ø 10 dan begel Ø 6 – 15 cm dengan campuran dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut diaduk menggunakan peralatan mesin penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran
yang telah jadi lalu dimasukan didalam cetakan
papan mal Bekisting dengan ukuran dimensi 18/25 cm yang telah dibuat
sebelumnya
hingga
merata
sesuai
dengan
gambar
rencana dan intruksi dari dreksi teknis.
7). Pekerjaan Skor Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir d. Air bersih e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton g. Papan dan Kayu Bekisting
Pekerjaan Skor ini menggunakan cor beton bertulang Ø 10 – 15 cm dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut
diaduk
menggunakan
peralatan
mesin
penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran yang telah jadi lalu dimasukan didalam cetakan papan mal Bekisting yang telah dibentuk sedemikian rupa untuk sebagai penahan dinding turap dengan ukuran dimensi 18/25 cm sesuai dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.
8). Pekerjaan Dinding Turap Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir
d. Air bersih e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton g. Papan dan Kayu Bekisting
Pekerjaan Dinding ini menggunakan cor beton dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut diaduk menggunakan peralatan mesin penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran
yang telah jadi lalu dimasukan
didalam cetakan papan mal Bekisting yang telah dibentuk sedemikian rupa untuk sebagai penahan dinding turap dengan ukuran dimensi tebal 11 cm sesuai dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis. 9). Pekerjaan Timbunan Kembali Setelah pekerjaan pondasi telah selesai, maka penimbunan urugan tanah ini di isi kembali untuk pemadatan pada sisi-sisi pondasi bekas galian hingga merata.
10).Pekerjaan Drain/Pengeringan Air/ Pemompaan Sebelum pengecoran dimulai air yang ada dikosongkan terlebih dahulu dengan menggunakan mesin pengering/pemompa agar pengecoran tidak tercampur oleh lumpur yang dapat merusak beton yang diinginkan.
III. PEKERJAAN SALURAN DIMENSI LD. 80 CM PANJANG 14 CM Pekerjan ini meliputi pada pekerjaan : 1). Pekerjaan Galian Tanah Saluran Drainase Pekerjaan galian tanah pondasi ini dimulai dari pengukuran dimensi yang
harus disesuaikan dengan gambar rencana dan
intruksi dari dreksi teknis.
2). Pekerjaan Cerocok Pekerjaan cerocok bangunan ini menggunakan bahan kayu bakau diameter 10-12 cm, panjang 2 M’ dan pandal menggunakan
bahan kayu bakau diameter 10-12 cm, panjang 1 M’ dengan jarak pemasangan sesuai gambar perencanaan. 3). Pekerjaan Plat Pondasi Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir d. Air bersih e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton g. Papan dan Kayu Bekisting
Pekerjaan Plat Pondasi ini menggunakan cor beton bertulang besi Ø 8 – 15 cm dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton
tersebut
diaduk
menggunakan
peralatan
mesin
penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran yang telah jadi lalu dimasukan didalam cetakan papan mal Bekisting dengan
ukuran
dimensi
tebal
10
cm
yang
telah
dibuat
sebelumnya hingga merata sesuai dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.
4). Pekerjaan Balok Memanjang Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir d. Air bersih e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton g. Papan dan Kayu Bekisting
Pekerjaan Balok ini menggunakan cor beton bertulang besi 4 Ø 10 dan begel Ø 6 – 15 cm dengan campuran dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut diaduk menggunakan peralatan mesin penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan
peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran
yang telah jadi lalu dimasukan didalam cetakan
papan mal Bekisting dengan ukuran dimensi 13/14 cm yang telah dibuat
sebelumnya
hingga
merata
sesuai
dengan
gambar
rencana dan intruksi dari dreksi teknis.
5). Pekerjaan Skor Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir d. Air bersih e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton g. Papan dan Kayu Bekisting
Pekerjaan Skor ini menggunakan cor beton bertulang Ø 10 – 12 cm dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut
diaduk
menggunakan
peralatan
mesin
penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran yang telah jadi lalu dimasukan didalam cetakan papan mal Bekisting yang telah dibentuk sedemikian rupa untuk sebagai penahan dinding turap dengan ukuran dimensi 13/14 cm sesuai dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.
6). Pekerjaan Dinding Turap Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Semen b. Agregat kasar / kerikil c. Agregat halus / pasir d. Air bersih e. Besi Beton/ulir f. Kawat Beton g. Papan dan Kayu Bekisting
Pekerjaan Dinding ini menggunakan cor beton dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut diaduk menggunakan peralatan mesin penggiling/Concrete mixer dan di bantu dengan peralatan lainnya seperti Skop, angkung, dan Sebagainya. Hasil Pengecoran
yang telah jadi lalu dimasukan
didalam cetakan papan mal Bekisting yang telah dibentuk sedemikian rupa untuk sebagai penahan dinding turap dengan ukuran dimensi tebal 13 cm sesuai dengan gambar rencana dan intruksi dari dreksi teknis.
7). Pekerjaan Timbunan Kembali Setelah pekerjaan pondasi telah selesai, maka penimbunan urugan tanah ini di isi kembali untuk pemadatan pada sisi-sisi pondasi bekas galian hingga merata.
B.
PENYERAHAN PEKERJAAN SELESAI Setelah Pekerjaan Pembangunan ini selesai maka kami sebagai kontraktor pelaksana harus menyelesaikan semua bagian pekerjaan yang tertera dalam kontrak, Gambar-gambar, RAB (Rencana Anggaran Biaya), RKS atau Berita Acara Penjelasan Pekerjaan ( Aanwijzing ) sehingga dapat diterima dengan baik oleh PPTK, Direksi Teknis dan Pengawas Lapangan.
Pada saat penyerahan I (pertama) kami sebagai Kontraktor Pelaksana harus menyerahkan 3 (tiga) set sebagai berikut : 1. Photo-photo pada saat Pelaksanaan dimulai dari 0%, 25%, 50%, 75%, dan sampai pekerjaan selesai 100%. 2. As Built Drawing 3. Buku Tamu dan Hal-hal yang terdapat dalam pelaksanaan pekerjaan atau hal yang dianggap sangat berkaitan oleh Direksi.
C.
PENUTUP