TUGAS INDIVIDU
PERALATAN PABRIK
Disusun Oleh : NAMA NIM
: DONI AFRIANDES : 0907136106
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS RIAU 2012
Peralatan Pabrik di PKS 1. Continuous Screw Press (LP)
Gambar Continuous Screw Press
a.Continuous Mono Screw Press LP.4
6
—
Mesin press pemisah minyak dari biji dan kulit ini menggunakan screw worm tunggal berkapasitas antara 4ton tbs/jam sampai dengan 6ton tbs (tandan buah segar) per jam. b.Continuous Double Screw Press LP.10-15 Mesin press pemisah minyak dari biji dan kulit ini menggunakan sepasang screw worm berkapasitas antara 10ton tbs/jam sampai dengan 14 ton tbs (tandan buah segar) per jam. Dapat dioperasikan secara terus menerus, biasanya digunakan untuk PKS berkapasitas 30ton tbs/jam keatas.
Gambar Continuous Double Screw Press LP
c. Continuous Double Screw Press LP.17. Mesin ini bentuknya sama dengan LP.10-15 beda dimensi, berkapasitas antara 15ton tbs/jam sampai dengan 17ton tbs/jam. Cocok digunakan untuk PKS berkapasitas 60ton tbs/jam ke atas. d. Continuous Double Screw Press LP.20. Bentuk sama dengan LP.10-15 beda dimensi, berkapasitas antara 20ton tbs/jam sampai dengan 22ton tbs/jam. Cocok digunakan untuk PKS berkapasitas 100ton tbs/jam ke atas.
2. Steam atau Non Steam Jacketed Digester (LD). Mesin Digester ini terdiri dari 2 type, ada yang menggunakan steam dan ada yang tanpa steam. Berfungsi sebagai pengaduk pelumat kulit buah sawit, terdiri dari beberapa model yang harus disesuaikan dengan Screw Press sebagai pasangannya. Posisi mesin ini tepat diatas mesin Screw Press seperti terlihat pada gambar.
Gambar Steam atau Non Steam Jacketed Digester
3. Vibrating Screen Saparator (VS). Mesin ini berfungsi sebagai saringan sisa serabut kulit (fiber) yang masih ikut tercampur dalam minyak sawit dengan formasi gerakan 3 arah secara bersamaan terus menerus: vertical, horizontal dan sirkular. Untuk mesin ini kami menyediakan 2 model: VS 60 dan VS 70.
Gambar Vibrating Screen Saparator
4. Sludge Centrifugal (LC). Mesin ini berfungsi sebagai pemisah minyak dari lumpur berkapasitas 3000 liter/jam dan 6000 liter/jam pada putaran 1450 rpm. Ada 2 model untuk mesin ini: LC-3000 dan LC-6000.
Gambar Sludge Centrifugal
5. Vacuum Dryer. Mesin ini berfungsi untuk mengurangi kadar air dalam minyak sawit hingga dibawah 0.08% dengan syarat kondisi minyak yang akan diproses suhunya harus stabil 90 derjat Celcius dan kadar air yg terkandung dalam minyak sebelumnya 0.8%. Mesin ini berkapasitas 10 —12 ton tbs/jam.
Gambar Vacuum Dryer
6. Ripple Mill (RM). Berfungsi untuk memecahkan cangkang dari biji inti sawit tanpa proses pengeringan. Efisiensi perengkahan/pemecahan cangkang dapat menghasilkan biji inti 98%. Mesin ini sangat efisien dan berproduksi tinggi. Ada 2 type masingmasing: RM-4000 berkapasitas 4ton tbs/jam dan RM-6000 berkapasitas 6ton tbs/jam.
Gambar Ripple Mill
7. Poly Screw Press (LPP). Body mesin, press cage dan screw worm terbuat dari stainless still, didesign agar tahan terhadap asam. Mesin press biji inti (kernel) ini berfungsi untuk memisahkan minyak dari inti sawit, berkapasitas 10 metric ton/jam type LPP-10. Mesin ini berfungsi sebagai pressan inti (kernel) maupun bungkil kelapa, LKP -12 berkapasitas 11 —12 metric ton inti/kelapa per 24 jam untuk press pertama dan 6—7 metrik ton bungkil per 24 jam pada pressan terakhir. LKP—16 berkapasitas 15 —16 metric ton inti/kelapa per 24 jam untuk press pertama dan 7 —8 metrik ton bungkil per 24 jam pada pressan terakhir.
Gambar Poly Screw Press
9. Double Cutter Machine (Empty Bunch Tearing Machine) (LM). Mesin ini berfungsi untuk mencincang/melumat tandan kosong sawit yang selama ini dianggap buangan, berkapasitas antara 5 —6 ton tandan kosong/jam type LM-5. Hasil dari pressan tandan kosong ini dapat mengutip buah yang tertinggal pada tandan 0.5% hingga 1% dan dari hasil pressan tandan kosong dapat diperoleh lagi minyak antara 0.1% sampai 0.3%.
10. Low & High speed Aerator.
Mesin ini berfungsi untuk mentransfer oksigen kedalam kolam aerasi guna manonaktifkan bakteri unaerobe yang masih ikut terbawa dalam kandungan limbah sawit . Ada 12 model untuk Low speed aerator dan 14 model untuk High speed aerator.
Gambar Low & High speed Aerator
Peralatan Pabrik Di PT. Semen Padang
1.BLENDING SILO ( Pencampuran dan Homogenisasi) Spesifikasi
- bucket elevator - valve Fungsi : 1.
bucket
elevator
berfungsi
sebagai
alat
transportasi
yang
digunakan untuk mengirim bahan baku hasil penggilingan blending silo. 2. valve berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk mengatur keluaran dari blending silo yang sudah diatur waktu bukaannya. Cara kerja Blending Silo adalah alat utama yang digunakan untuk mencampur dan menghomogenkan bahan baku dengan media pengaduk adalah udara. Bahan baku masuk dari bagian atas blending silo, oleh karena itu alat transportasi yang digunakan untuk mengirim bahan bakuhasil
penggilingan
blending
silo
adalah
bucket
elevator,
dan
keluardari bagian bawah blending silo dilakukan pada beberapa titik dengan jarak tertentu, dan diatur dengan menggunakan valve yang sudah diatur waktu bukaannya. Proses pengeluaraannya dari beberapa titik dilakukan untuk menambah kehomogenan bahan baku. Blending silo dilengkapi dengan alat pendeteksi ketinggian (level indicator), sehingga jika blending silo sudah penuh, maka pemasukan bahan baku terhenti secara otomatis.
Gambar BLENDING SILO
2. ROTARY KILN ( Pembakaran)
Fungsi Memaksimalkan efisiensi dari perpindahan panas yang berasal dari pembakaran bahan bakar Cara kerja Alat utama yang digunakan adalah tanur putar atau rotary kiln. Rotary kiln adalah alat berbentuk
silinder
memanjang
horizontal
yang
diletakkan
dengan
kemiringan tertentu.
Gambar ROTARY KILN 3. CRUSHER (penghancur bahan mentah)
Spesifikasi · Dump Truck · Hopper · Feeder Fungsi : 1. Dump Truck berfungsi untuk mengangkut bahan hasil penambangan dari tempat penambangan. Kemudian dicurahkan kedalam hopper. 2. Hopper berfungsi sebagai alat penampungan awal untuk masuk kedalam crusher. 3. Feeder berfungsi sebagai alat untuk mengumpankan bahan kedalam crusher. Cara Kerja Bahan baku hasil penambangan dari tempat penambangan, diangkut dengan menggunakan dump truck dan kemudian dicurahkan kedalam hopper. Hopper yang digunakan untuk menampung batu kapur tidak menggunakan kisi-kisi pada bagian atasnya, sedangkan yang digunakan untuk menampung tanah liat, silica dan pasir besi, dilengkapi dengan kisi-kisi. Kissi ini berguna untuk menyaring bahan yang ukuran
diameternya lebih besar dan diperkirakan dapat mengganggu sistem kerja crusher.crusher yang digunakan untuk menghancurkan batu kapur terdiri dari dua bagian. Bagian pertama disebut vibrator yang berfungsi untuk mengayak atau menyaring batu kapur sehingga batu kapur yang ukurannya lebih kecil akan jatuh menuju belt conveyor. Batu kapur yang tertinggal akan secara langsung menuju bagian kedua, yaitu bagian yang memiliki alat penghancur yang dinamakan hammer. Setelah mengalami penghancuran batu kapur tersebut akan jatuh menuju belt conveyor yang sama.
Gambar CRUSHER 4. COOLER (Pendingin)
Fungsi Untuk proses pendinginan clinker Cara kerja Cooler ini dilengkapi dengan penggerak material, sekaligus sebagai saluran udara pendingin yang disebut grate dan alat pemecah clinker (clinker Breaker). Setelah proses pembentukan clinker selesai dilakukan di dalam tanur putar, clinker tersebut terlebih dahulu didinginkan di dalam cooler sebelum disimpan di dalam clinker silo. Cooler yang digunakan terdiri dari sembilan compartemen yang menggunakan udara luar sebagai pendingin. Udara yang keluar dari cooler dimanfaatkan sebagai media pamanas pada vertical roller mill, sebagai pemasok udara panas pada pre-heater, dan sebagian lain dibuang ke udara bebas. Clinker yang keluar dari tanur putar masuk kedalam compartemen, dan akan terletak diatas grade. Dasar grade ini mempunyai lubang-lubang dengan ukuran yang kecil untuk saluran udara pendingin. Clinker akan terus bergerak menuju
compartemen yang kesembilan dengan bantuan grade yang bergerak secara
reciprocatting,
sambil
mengalami
pendinginan
pada
ujung
compartemen kesembilan terdapat clinker breaker yang berguna untuk mengurangi ukuran clinker yang terlalu besar.Selanjutnya clinker dikirim menuju tempat penampungan clinker (clinker silo) dengan menggunakan alat transportasi yaitu deep drawn pan conveyor. Sebelum sampai diclinker silo, clinker akan melalui sebuah alat pendeteksi kandungan kapur bebas, jika kandungan kapur bebas clinker melebihi batas yang diharapkan
maka
clinker
akan
dipisahkan
dan
disimpan
dala
bin
tersendiri.
Gambar COOLER 5. SUSPENSION PRE-HEATER ( Pemanasan awal)
Fungsi sebagai alat bantu selama proses pemanasan terjadi. Cara Kerja Alat utama yang digunakan untuk proses pemanasan awal bahan baku adalah suspension pre-heaater, sedangkan alat bantunya adalah kiln feed bin. Setelah mengalami homogenisasi diblending silo, material terlebih dahulu ditampung didalam kiln feed bin, bin ini merpakan tempat umpan yang akan masuk kedala pre-heater. Suspension preheater merupakan suatu susunan empat buah cyclon dan satu buah calsiner yang tersusun menjadi satu string, suspension pre-heater yang igunakan terdiri dari dua bagian yaitu: in-line calsiner (ILC) dan separate line calsiner (SLC). Jadi pre-heater yang digunakan adalah suspension preheater dengan dua string dan masing-masing string terdiri dari empat
tahap pemanasan dan satu calsinasi. Masing-masing string mempunyai inlet tersendiri, dan material yang masuk melalui ILC akan mengalami calsinasi, karena setelah sampai calsiner ILC material tersebut ditransfer ke SLC, sedangkan material yang masuk melalui SLC hanya akan mengalami satu kali calsinasi, karena setelah sampai ke calsiner SLC material akan langsung masuk kedalam rotary kiln. Proses yang terjadi dengan menggunakan calsiner dapat mencapai 93%. Kapasitas desain pre-heater adalah 7800 ton/ hari pemanasan material dilakukan dengan menggunakan uap panas yang diperoleh dari rotary kiln.
Gambar SUSPENSION PRE-HEATER
6. VERTIVAL ROLLER MIL ( penggilingan dan pengeringan bahan baku ) Spesifikasi · Cyclon · Electrostatic precipitator · Stack · Dust bin Fungsi : 1. cyclon berfungsi untuk memisahkan partikel yang cukup halus dengan partikel yang sangat halus. 2. Electrostatic precipitator berfungsi untuk menangkap debu-debu sehingga tidak lepas ke udara. 3. Dust bin berfungsi sebagai tempat debu-debu yang tertangkap stack berfungsi sebagai tempat keluarnya udara
Cara Kerja Bahan baku masuk kedalam vertical roller mill (Raw Mill) pada bagian tengah (tempat penggilingan) sementara itu udara panas masuk kedalam bagian bawahnya. Material yang udah tergiling halus akan terbawa udara panas keluar raw mill melalui bagian atas alat tersebut. verticall roller mill memiliki bagian yang dinamakan classifier yang berfungsi untuk mengendalikan ukuran partikel yang boleh keluar dari raw mill, partikel dengan ukuran besar akan dikembalikan kedalam raw mill untuk mengalami penghalusan selanjutnya sampai ukurannya mencapai
ukuran
yang
diharapkan.
Sementara
itu
partikel
yang
ukurannya telah memenuhi kebutuhan akan terbawa udara pans menuju cyclon. Partikel yang cukup halus akan turun kebagian bawah cyclon dan dikirim ke blending silo untuk mengalami pengaukan dan homogenisasi. Partikel yang terlalu halus akan terbawa udara panas menuju electrostatic precipitator. Effisiensi alat ini adalah 95-98 %.
Gambar VERTIVAL ROLLER MIL