Menelusuri Konsep dan Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara 1. Konsep Pancasila sebagai Ideologi Negara Masih ingatkah Anda, apa yang dimaksud dengan ideologi? Mungkin Anda pernah membaca atau mendengar pengertian ideologi. Istilah ideologi berasal dari kata idea, yang artinya gagasan, konsep, pengertian dasar, citacita! dan logos yang berarti ilmu. Ideologi secara etimologis, artinya ilmu tentang ideide "the science o# ideas$, atau a%aran tentang pengertian dasar "Kaelan, &'1() *'*1$. +alam Kamus esar ahasa Indonesia, ideologi dide#inisikan sebagai kumpulan konsep bersistem yang di%adikan asas pendapat yang memberikan arah dan tu%uan untuk kelangsungan hidup. Ideologi %uga diartikan sebagai cara berpikir seseorang atau suatu golongan. Ideologi dapat diartikan paham, paham, teori, dan tu%uan yang merupakan satu program sosial politik "Kamus esar ahasa Indonesia, &''-) 1/$. +alam pengertian tersebut, ters ebut, Anda dapat menangkap beberapa komponen penting dalam sebuah ideologi, yaitu sistem, arah, tu%uan, cara berpikir, program, sosial, dan politik. 0e%arah konsep ideologi dapat ditelusuri %auh sebelum istilah tersebut digunakan +estutt de racy pada penghu%ung abad kedelapanbelas. racy 11menyebut ideologi sebagai science o# ideas, yaitu suatu program yang diharapkan dapat memba2a perubahan institusional bagi masyarakat Perancis. Namun, Napoleon mengecam istilah ideologi yang yang dianggapnya suatu khayalan belaka, yang tidak mempunyai mempunyai arti praktis. 3al semacam itu hanya impian
belaka yang tidak akan ditemukan dalam kenyataan "Kaelan, &''() 11($. 4orge 5arrain menegaskan bah2a konsep ideologi erat hubungannya dengan per%uangan pembebasan bor%uis dari belenggu #eodal dan mencerminkan sikap pemikiran modern baru yang kritis. Niccolo Machia6elli "17*'1&'$ merupakan pelopor yang membicarakan persoalan yang secara langsung berkaitan dengan #enomena ideologi. Machia6elli mengamati praktik politik para pangeran, dan mengamati pula tingkah laku manusia dalam politik, meskipun ia tidak menggunakan istilah 8ideology9 sama sekali. Ada tiga aspek dalam konsep ideologi yang dibahas Machia6elli, yaitu agama, kekuasaan, dan dominasi. Machia6elli melihat bah2a orangorang se:amannya lebih dahulu memperoleh kebebasan, hal tersebut lantaran perbedaan yang terletak dalam pendidikan yang didasarkan pada perbedaan konsepsi keagamaan. 5arrain menyitir pendapat Machia6elli sebagai berikut. 8 Agama kita lebih memuliakan orangorang yang rendah hati dan ta#akur daripada orangorang yang beker%a. Agamalah yang menetapkan kebaikan tertinggi manusia dengan kerendahan hati, pengorbanan diri dan sikap memandang rendah untuk halhal kedunia2ian. Pola hidup ini karenanya tampak membuat dunia itu lemah, dan menyerahkan diri sebagai mangsa bagi mereka yang %ahat, yang men%alankannya dengan sukses dan aman, karena mereka itu sadar bah2a orangorang yang men%adikan surga sebagai tu%uan pada umumnya beranggapan bertahan itu lebih baik daripada membalas dendam, terhadap perbuatan mereka yang tidak adil9 "5arrain, 1;;*) ;$.
0ikap semacam itulah yang men%adikan Machia6elli menghubungkan antara ideologi dan pertimbangan mengenai penggunaan kekuatan dan tipu daya untuk mendapatkan serta mempertahankan kekuasaan. Para penguasa < pangeran < harus bela%ar mempraktikkan tipuan, karena kekuatan #isik sa%a tidak pernah mencukupi. Machia6elli menengarai bah2a hampir tidak ada orang berbudi yang memperoleh kekuasaan besar 8hanya dengan menggunakan 11; kekuatan yang terbuka dan tidak berkedok9, kekuasaan dapat diker%akan dengan baik, hanya dengan tipuan. Machia6elli melan%utkan analisisnya tentang kekuasaan dengan mengatakan bah2a meskipun men%alankan kekuasaan memerlukan kuali#ikasi yang baik, seperti menepati %an%i, belas kasihan, tulus ikhlas. Penguasa tidak perlu memiliki semua persyaratan itu, tetapi dia harus tampak secara meyakinkan memiliki kesemuanya itu "5arrain, 1;;*) ;$.Ungkapan Machia6elli tersebut dikenal dengan istilah adagium, 8tu%uan menghalalkan segala macam cara9. I5U0=A0IKAN +A5AM >NUK AMA= >NAN 0AN PAN>=AN KA=@A MA3IAB>55I. Akti6itas) Anda dipersilakan untuk mencermati praktik politik yang ter%adi di Indonesia de2asa ini yang mencerminkan pola pikir Machia6elli. +iskusikan dengan kelompok Anda #aktor#aktor apa sa%a yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila, kemudian laporkan secara tertulis. MarC melan%utkan dan mengembangkan konsep ideologi Machia6elli yang
menon%olkan perbedaan antara penampilan dan realita dalam pengertian baru. Ideologi bagi MarC, tidak timbul sebagai penemuan yang memutar balik realita, dan %uga tidak sebagai hasil dari realita yang secara ob%ekti# gelap "kabur$ yang menipu kesadaran pasi# "5arrain, 1;;*) 7($. MarC mengandaikan bah2a kesadaran tidak menentukan realitas, tetapi realitas materiallah yang menentukan kesadaran. =ealitas material itu adalah caracara produksi barang dalam kegiatan ker%a "3ardiman, &''/) &71$. Ideologi timbul dari 8cara ker%a material yang terbatas9. 3al ini memunculkan hubungan yang saling bertentangan dengan berbagai akibatnya. MarC menga%arkan bah2a tesis dari dialektika materialis yang dikembangkannya adalah masyarakat agraris yang di dalamnya kaum #eodal pemilik tanah sebagai kelas penguasa dan petani penggarap sebagai kelas yang tertindas. Antitesisnya adalah masyarakat kapitalis, di dalamnya modal 1&' dikuasai oleh kaum bor%uis penguasa, sedangkan peker%a atau proletar adalah kelas yang tertindas. 0intesisnya adalah di dalam masyarakat komunis, tidak ada lagi kelas penguasa "#eodalDbor%uis$ dan yang dikuasai "proletar$ "5arrain, 1;;*) 7($. Akti6itas) Anda dipersilakan untuk mencermati #enomena kehidupan bangsa Indonesia de2asa ini yang memperlihatkan benturan kepentingan antara pengusaha "kaum kapitalis$ dan pihak buruh "kaum proletar$ dalam perspekti# MarC. +iskusikan dengan teman kelompok Anda dan laporkan secara tertulis. 0elan%utnya, Anda perlu mengenal beberapa tokoh atau pemikir Indonesia
yang mende#inisikan ideologi sebagai berikut. a. 0astraprated%a "&''1) 7($) 9 Ideologi adalah seperangkat gagasanDpemikiran yang berorientasi pada tindakan dan diorganisir men%adi suatu sistem yang teratur9. b. 0oer%anto "1;;1) 7/$) 8Ideologi adalah hasil re#leksi manusia berkat kemampuannya men%aga %arak dengan dunia kehidupannya9. c. Mubyarto "1;;1) &(;$) 9 Ideologi adalah se%umlah doktrin, kepercayaan, dan simbolsimbol sekelompok masyarakat atau suatu bangsa yang men%adi pegangan dan pedoman ker%a "atau per%uangan$ untuk mencapai tu%uan masyarakat atau bangsa itu9. 0elan%utnya, untuk melengkapi de#inisi tersebut perlu Anda ketahui %uga beberapa teori ideologi yang dikemukakan oleh tokohtokoh pemikir ideologi sebagai berikut. a. Martin 0eliger) Ideologi sebagai sistem kepercayaan Ideologi adalah sekumpulan kepercayaan dan penolakan yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang bernilai yang diranca ng untuk melayani dasardasar permanen yang bersi#at relati# bagi sekelompok orang. Ideologi dipergunakan untuk membenarkan kepercayaan yang 1&1 didasarkan atas normanorma moral dan se%umlah kecil pembuktian #aktual dan koherensi legitimasi yang rasional dari penerapan preskripsi teknik. 3al tersebut dimaksudkan untuk men%amin atau memastikan tindakan yang disetu%ui bersama untuk pemeliharaan, pembentukan
kembali, destruksi atau rekonstruksi dari suatu tatanan yang telah tersedia. Martin 0eliger, lebih lan%ut men%elaskankan bah2a ideologi sebagai sistem kepercayaan didasarkan pada dua hal, yaitu ideologi #undamental dan ideologi operati# "hompson, 1;-7) /;$. Ideologi #undamental meletakkan preskripsi moral pada posisi sentral yang didukung oleh beberapa unsur, yang meliputi) deskripsi, analisis, preskripsi teknis, pelaksanaan, dan penolakan. Ideologi operati# meletakkan preskripsi teknis pada posisi sentral dengan unsurunsur pendukung, meliputi) deskripsi, analisis, preskripsi moral, pelaksanaan, dan penolakan. Adapun perbedaan di antara kedua ideologi ini digambarkan sebagai berikut "hompson, 1;-7) -'$. Kedua bentuk ideologi tersebut mengandung konsekuensi yang berbeda dalam penerapannya. ambar 1) Ideologi Eundamental ambar &) Ideologi Fperati# b. Al6in ouldner) Ideologi sebagai Proyek Nasional ouldner mengatakan bah2a ideologi merupakan sesuatu yang muncul dari suatu cara baru dalam 2acana politis. Gacana tersebut melibatkan otoritas atau tradisi atau retorika emosi. 5ebih lan%ut, ouldner mengatakan bah2a ideologi harus dipisahkan dari kesadaran mitis dan Preskripsi Moral Preskripsi eknis
religius, sebab ideologi itu merupakan suatu tindakan yang didukung nilainilai logis dan dibuktikan berdasarkan kepentingan sosial. ouldner %uga mengatakan bah2a kemunculan ideologi itu tidak hanya dihubungkan dengan re6olusi komunikasi, tetapi %uga dihubungkan dengan re6olusi industri yang pada gilirannya melahirkan kapitalisme "hompson, 1;-7) --*$. c. Paul 3irst) Ideologi sebagai =elasi 0osial 3irst meletakkan ideologi di dalam kalkulasi dan konteks politik. 3irst menegaskan bah2a ideologi merupakan suatu sistem gagasan politis yang dapat digunakan dalam perhitungan politis. 5ebih lan%ut, 3irst menegaskan bah2a penggunaan istilah ideologi mengacu kepada kompleks nirkesatuan "nonunitary$ praktik sosial dan sistem per2akilan yang mengandung konsekuensi dan arti politis "hompson, 1;-7);7;$. Untuk lebih memperdalam pemahaman, berikut ini beberapa corak ideologi . a. 0eperangkat prinsip dasar sosial politik yang men%adi pegangan kehidupan sosial politik yang diinkorporasikan dalam dokumen resmi negara. b. 0uatu pandangan hidup yang merupakan cara mena#sirkan realitas serta mengutamakan nilai tertentu yang memengaruhi kehidupan sosial, politik, budaya. c. 0uatu model atau paradigma tentang perubahan sosial yang tidak dinyatakan sebagai ideologi, tetapi ber#ungsi sebagai ideologi, misalnya ideologi pembangunan.
d. erbagai aliran pemikiran yang menon%olkan nilai tertentu yang men%adi pedoman gerakan suatu kelompok "0astraprated%a, &''1) 77*$. Akti6itas) 1&( Anda dipersilakan untuk menelusuri corakcorak ideologi dunia dengan berbagai karakteristiknya. +iskusikan dengan teman kelompok Anda dan laporkan secara tertulis. 0etelah memperoleh gambaran dan pemahaman tentang teori dan corak ideologi, maka Anda perlu mengenali beberapa #ungsi ideologi sebagai berikut. a. 0truktur kogniti#! keseluruhan pengetahuan yang dapat men%adi landasan untuk memahami dan mena#sirkan dunia, serta ke%adianke%adian di lingkungan sekitarnya. b. Frientasi dasar dengan membuka 2a2asan yang memberikan makna serta menun%ukkan tu%uan dalam kehidupan manusia. c. Normanorma yang men%adi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak. d. ekal dan %alan bagi seseorang untuk menemukan identitasnya e. Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk men%alankan kegiatan dan mencapai tu%uan. #. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati serta memolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan normanorma yang terkandung di dalamnya "0oer%anto, 1;;1) 7-$.
Untuk mengetahui posisi ideologi Pancasila di antara ideologi besar dunia, maka Anda perlu mengenal beberapa %enis ideologi dunia sebagai berikut. a. MarCisme5eninisme! suatu paham yang meletakkan ideologi dalam perspekti# e6olusi se%arah yang didasarkan pada dua prinsip! pertama, penentu akhir dari perubahan sosial adalah perubahan dari cara produksi! kedua, proses perubahan sosial bersi#at dialektis. b. 5iberalisme! suatu paham yang meletakkan ideologi dalam perspekti# kebebasan indi6idual, artinya lebih mengutamakan hakhak indi6idu. 1&7 c. 0osialisme! suatu paham yang meletakkan ideologi dalam perspekti# kepentingan masyarakat, artinya negara 2a%ib menye%ahterakan seluruh masyarakat atau yang dikenal dengan kosep 2el#are state. d. Kapitalisme! suatu paham yang memberi kebebasan kepada setiap indi6idu untuk menguasai sistem pereknomian dengan kemampuan modal yang ia miliki "0astraprated%a, &''1) ' < *;$. 0umber )http)DDkartunmartono.#iles.2ordpress.comD&''-D'*D7/((;1H&*-*7 -1(&(&1/H&1'//;*;'1-//(H(/-;7H&171/'(;17Ho.%pg &. Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara 0etelah Anda menelusuri berbagai pengertian, unsur, dan %enis%enis ideologi, maka terlihat bah2a Pancasila sebagai ideologi negara menghadapi berbagai bentuk tantangan. 0alah satu tantangan yang paling dominan de2asa ini adalah globalisasi. lobalisasi merupakan era salingketerhubungan antara
masyarakat suatu bangsa dan masyarakat bangsa yang lain sehingga masyarakat dunia men%adi lebih terbuka. +engan demikian, kebudayaan global terbentuk dari pertemuan beragam kepentingan yang mendekatkan 1& masyarakat dunia. 0astraprated%a menengarai beberapa karakteristik kebudayaan global sebagai berikut. a.erbagai bangsa dan kebudayaan men%adi lebih terbuka terhadap pengaruh timbal balik. b. Pengakuan akan identitas dan keanekaragaman masyarakat dalam berbagai kelompok dengan pluralisme etnis dan religius. c.Masyarakat yang memiliki ideologi dan sistem nilai yang berbeda beker%asama dan bersaing sehingga tidak ada satu pun ideologi yang dominan. d. Kebudayaan global merupakan sesuatu yang khas secara utuh, tetapi tetap bersi#at plural dan heterogen. e.Nilainilai hak asasi manusia "3AM$, kebebasan, demokrasi men%adi nilainilai yang dihayati bersama, tetapi dengan interpretasi yang berbedabeda "0astraprated%a, &''1) &* &/$. erdasarkan karakteristik kebudayaan global tersebut, maka perlu ditelusuri #ase#ase perkembangan globalisasi sebagai bentuk tantangan terhadap ideologi Pancasila. Adapun #ase#ase perkembangan globalisasi itu adalah sebagai berikut. a. Ease embrio! berlangsung di >ropa dari abad ke1 sampai abad ke1dengan munculnya komunitas nasional dan runtuhnya sistem transnasional Abad engah.
b. Ease pertumbuhan yang meliputi abad ke1- dengan ciri pergeseran kepada gagasan negara kesatuan, kristalisasi konsep hubungan internasional, standarisasi konsep ke2arganegaraan. c. Ease take o## yang berlangsung dari 1-/' sampai pertengahan 1;&' yang ditandai dengan diterimanya konsep baru tentang negara kebangsaan, identitas dan kepribadian nasional, mulai masuknya negaranegara non>ropa ke dalam masyarakat internasional d. Ease per%uangan hegemoni yang dimulai 1;&' sampai dengan pertengahan 1;*' yang ditandai dengan meningkatnya kon#lik internasional dan 1&* ideologis, seperti kapitalisme, sosialisme, #asisme, dan na:isme, dan %atuhnya bom atom yang menggugah pikiran tentang masa depan manusia yang diikuti terbentuknya Perserikatan angsabangsa "P$. e. Ease ketidakpastian! berlangsung dari 1;*'1;;' ditandai dengan munculnya gagasan dunia ketiga, proli#erasi nuklir, konsepsi indi6idu men%adi lebih kompleks, hakhak ke2arganegaraan semakin tegas dirumuskan, berkembangnya media global yang semakin canggih. #. Ease kebudayaan global! #ase ini ditandai oleh perubahan radikal di >ropah imur dan Uni 0o6iet "runtuhnya dominasi komunisme di beberapa negara$, berakhirnya perang dingin, dan melemahnya kon#rontasi ideologi "0astraprated%a, &''1) 7; < '$. 0umber )http)DD%oglosemar.coD&'1(D'(Dglobalisasieramelekbudayadanbahasa.html