Geografi
Biologi
Biogeografi
ASPEK FISIK
Keadaan alam secara nyata tidak dinamis, tetapi mengalami perubahan walaupun tidak secepat keadaan manusia. Keadaan alam meliputi lingkungan alam dan bentang alam. Pada lingkungan alam tercakup unsur proses dan unsur fisik.
ASPEK MANUSIA
Keadaan manusia mengalami perubahan yang lebih cepat dan bersifat dinamis. Keadaan manusia meliputi lingkungan sosial, bentang alam budi daya, dan masyarakat. Lingkungan sosial berupa faktor-faktor kebiasaan, hukum, dan kepercayaan. Bentang alam budi daya berupa hutan buatan, danau buatan, perkebunan, dan persawahan.
Permukiman
Persebaran Penduduk
Kepadatan Penduduk
Perubahan Penduduk
Migrasi Penduduk
Prinsip Persebaran
Prinsip Interelasi
Prinsip Deskripsi
Prinsip Korologi
Pendekatan Keruangan
Prinsip Persebaran
Prinsip Interrelasi
Pendekatan Kelingkungan
Interaksi manusi dengan lingkungan fisik serta segala aktivitasnya
Pendekatan Kewilayahan
Kombinasi antara keruangan dan kelingkungan
Prinsip Deskripsi
Objek Material
Hidrosfer
Objek Formal
Pendekatan Keruangan
Pendekatan Kelingkungan
Litosfer
Antroposfer
Atmosfer
Biosfer
Pendekatan Kewilayahan
KONSEP
Lokasi
Jarak
Aksesibilitas
Pola
Morfologi
Aglomerasi
Nilai Kegunaan
Interaksi dan Interdependensi
Diferensiasi Area
Keterkaitan Keruangan
Geografi Fisik
Geografi Manusia
Geografi Teknik
5. Geografi sebagai bidang pendidikan
Siswa yang mempelajari geografi terlatih mengamati dan memahami relasi antara berbagai gejala pada suatu wilayah. Dalam konteksi ini siswa mempelajari aneka proses dan pola dari fenomena alam seperti relief, tanah, iklim, vegetasi, dan migrasi manusia.
BIOSFER
Biosfer, yaitu lapisan yang meliputi kesatuan sistem antara hewan, tumbuhan dan manusia. Kebakaran, perburuan gajah, merupakan contoh kejadian di lapisan biosfer.
ANTROPOSFER
Antroposfer, yaitu lapisan yang menitikberatkan kepada manusia serta aktivitasnya di permukaan bumi. Peperangan, kelaparan, wabah penyakit, merupakan contoh kejadian di lapisan antroposfer.
Objek Formal Geografi
adalah cara memandang dan berpikir terhadap objek material geografi dari sudut pandang keruangan dalam kontek kewilyahan dan kelingkungan.
Objek formal inilah yang membedakan geografi dengan ilmu yang lainnya. Dalam geografi selalu ditanyakan mengenai dimana gejala itu terjadi dan mengapa gejala tersebut terjadi.
Pendekatan Geografi
Klikā¦
PENDEKATAN KERUANGAN
Pendekatan yang dilakukan dengan cara mengetahui karaktristik tertentu dari suatu wilayah,meliputi :
Pendekatan topik
Menerik beratkan pada topik yang menjadi perhatian utama dalam menganalisis suatu fenomena geosfer.
Pendekatan aktivitas manusia
Digunakan untuk mengkaji aktivitas manusia/penduduk.misal , kita mendeskripsikan kegiatan manusia berdasar mata pencahariannya.
Pendekatan regional
Suatu wilayah permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu yang khas dan menjadi pembela dari wilayah-wilayah lainnya.
PENDEKATAN KELINGKUNGAN
Dilakukan dengan cara mengetahui adanya inteksi makhluk hidup dengan makhluk hidup lain. Dinamika yang timbul di lingkungan fidik ini seperti bencana alam akan menimbulkan pola baru antara interaksi manusia dengan alam.
Contoh :
Keterkaitan antara petani di dataran tinggi.
HIDROSFER
Hidrosfer, yaitu lapisan air yang meliputi perairan darat dan lautan. Erosi, banjir dan tsunami merupakan contoh kejadian yang terjadi pada lapisan hidrosfer.
LITHOSFER
Lithosfer, yaitu lapisan batuan penyusun kulit bumi. Gempa, tanah longsor, dan patahan adalah fenomena geosfer yang terjadi di lapisan litosfer.
ATMOSFER
Atmosfer, yaitu lapisan udara yang menyelimuti permukaan bumi dari Troposfer hingga Eksosfer. Kabut, petir, awan adalah fenomena geosfer yang terjadi di lapisan atmosfer.
9. Konsep Diferensiasi Wilayah
Karakteristik unik dan khas dari suatu wilayah karena ruang di permukaan bumi ini tidaklah seragam.
10. Konsep Keterkaitan Keruangan (Asosiasi)
Keberadaan dan perkembangan suatu wilayah terjadi karena hubungan dengan wilayah lain.
BENTUK KELOMPOK @5 YAAA
Objek Studi Geografi
Objek Material Geografi
adalah segala sesuatu yang dipelajari dalam kaitannya dengan fenomena geosfer yang terdapat dan terjadi di lapisan litosfer, hidrosfer, atmosfer, biosfer, dan antroposfer.
PENDEKATAN KEWILAYAHAN
Merupakan kombinasi antara pendekatan keruangan dan kelingkungan.
Mengkaji wilayah yang memiliki karakteristik tertentu yang dapat dibedakan denagn wilayah lain , baik kehidupan penduduk ataupun lingkungannya.
Contoh :
Wilayah yang kekurangan bahan pangan akan berinteraksi dengan wilayah yang berkecukupan bahan pangannya
Prinsip-Prinsip Geografi
Aspek-Aspek Geografi
ASPEK GEOGRAFI
Aspek Geografi
Lingkungan geografi sangat berpengaruh terhadap pemusatan penduduk, sebaran penduduk, perilaku dan kebudayaan serta hubungannya dengan keadaan alam sekitarnya.
PERAN GEOGRAFI DALAM KEHIDUPAN
1. Geografi sebagai suatu sintesis
Penelitian geografi ditujukan untuk menjawab berbagai permasalahan melalui proses ilmiah. Proses ini menggambarkan suatu sintesis ilmu pengetahuan. Melalui sintesis tersebut pokok persoalan yang diteliti akan dapat dianalisis dengan baik.
2. Geografi sebagai analisis hubungan keruangan
Variabel-variabel yang berhubungan diteliti hubungan, interaksi, dan interdependensinya. Bila sintesis lebih menekankan pada gejala dan penyebaran fenomena, analisis keruangan lebih menekankan pada relasi antarfenomena.
3. Geografi sebagai kajian penggunaan ruang
Pada kondisi pertumbuhan penduduk yang tinggi, efektivitas dan efisiensi pengggunaan ruang harus makin ditingkatkan. Hal ini disebabkan kehidupan penduduk memerlukan sarana dan prasarana penunjang kehidupan. Peningkatan sarana prasarana tersebut menggunakan ruang, contohnya permukiman, jalan, bangunan, dan tempat rekreasi, sehingga membutuhkan perencanaan yang matang.
4. Geografi sebagai bidang penelitian
Mengembangkan dan meningkatkan ilmu geografi, berupa teori, konsep, prinsip, dan hokum yang berlaku dalam tubuh ilmu pengetahuan.
Melaksanakan penelitian praktis untuk kepentingan pengembangan kehidupan secara langsung.
Korologi = kombinasi data, deskripsi, wilayah (komprehensif)
Contoh : pertanian, kita memperhatikan persebarannya dalam ruang, interelasinya dengan faktor-faktor penunjang pertanian, dan interaksi pertanian dengan kehidupan di sekitar ruang tersebut.
Prinsip Korologi
Prinsip ini merupakan suatu gejala, fakta, ataupun masalah geografi di suatu tempat. Tinjauan dari prinsip ini dilihat dari sebaran, interelasi, interaksi, dan integrasinya dalam ruang tertentu. Prinsip ini adlah prinsip penting dalam geografi karena merupakan pokok dalam prinsip region. Region adalah sebagian kecil wilayah di permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu.
Prinsip Interelasi
Merupakan hubungan saling terkait dalam ruang antara gejala yang satu dengan gejala lainnya. Contoh prinsip interelasi :
Vegetasi pohon jarum sejenis pohon pinus dapat tumbuh subur di daerah yang dingin
Tanaman padi akan tumbuh baik jika dengan kondisi lahan tertentu.
Erosi terjadi karena lahan terbuka tanpa penutup lahan, lereng terjal, dan curah hujan tinggi.
Prinsip Deskripsi
Prinsip ini merupakan penjelasan mengenai gejala-gejala yang dipelajari. Deskripsi dalam kajian geografi disajikan dalam bentuk tulisan perlu dilengkapi pula dengan peta, diagram, grafik, tabel, dan gambar.
Prinsip Persebaran
Prinsip ini merupakan suatu gejala yang tersebar tidak merata di permukaan bumi yang meliputi bentang alam, tumbuhan, hewan, dan manusia. Secara alamiah kondisi fisik antarwilayah berbeda satu dengan lainnya.
Contoh Tabel Jumlah Penduduk
Provinsi
Penduduk
1971
1980
1990
1995
2000
2010
Aceh
2,008,595
2,611,271
3,416,156
3,847,583
3,930,905
4,494,410
Sumatera Utara
6,621,831
8,360,894
10,256,027
11,114,667
11,649,655
12,982,204
Sumatera Barat
2,793,196
3,406,816
4,000,207
4,323,170
4,248,931
4,846,909
R i a u
1,641,545
2,168,535
3,303,976
3,900,534
4,957,627
5,538,367
J a m b i
1,006,084
1,445,994
2,020,568
2,369,959
2,413,846
3,092,265
Sumatera Selatan
3,440,573
4,629,801
6,313,074
7,207,545
6,899,675
7,450,394
B e n g k u l u
519,316
768,064
1,179,122
1,409,117
1,567,432
1,715,518
L a m p u n g
2,777,008
4,624,785
6,017,573
6,657,759
6,741,439
7,608,405
Indonesia
Perbedaan secara alamiah juga diikuti dengan proses atau perkembangan sejarah yang berbeda. Contoh prinsip persebaran : suatu wilayah gurun mempunyai cadangan minyak bumi berlimpah tetapi wilayah gurun lainnya tidak mengandung cadangan minyak bumi.
TERIMAKASIH
2. Richard Hartshome
Geografi berkepentingan menyajikan deskripsi yang akurat, teratur, dan rasional serta interpretasi berbagai karakter permukaan bumi.
3. Ikatan Geografi Indonesia (IGI) di Semarang tahun 1988
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
B. Ruang Lingkup Geografi
Ruang lingkup geografi sangat luas karena mencakup segala sesuatu
Di permukaan bumi sehingga memunculkan banyak disiplin ilmu lain.
Geografi berhubungan dengan disiplin ilmu lain sehingga melahirkan disiplin ilmu baru, contohnya : antara geografi dan biologi melahirkan biogeografi.
5W + 1H
What, apa yang terjadi ?
Where, dimana tempat terjadinya ?
When, kapan terjadi ?
Why, mengapa bisa terjadi
Who, siapa yang terlibat dan mengalami peristiwa ?
How, bagaimana proses terjadinya ? Berapa lama ?
Contoh : Gempa Bumi di Yogyakarta tahun 2006
Struktur Ilmu Geografi
Ilmu Penunjang Geografi
Geologi
Geofisika
Meteorologi
Astronomi
Biogeografi
Geomorfologi
Hidrologi
Oseanografi
Paleontologi
Geografi Regional
Geografi Sejarah
dll
C. Konsep, Objek Studi, Prinsip, Pendekatan, dan Aspek
Geografi
A. Pengertian dan Batasan Geografi
Istilah geografi berasal dari bahasa Yunani : geo berarti bumi dan graphien berarti tulisan. Secara harfiah, geografi berarti tulisan tentang bumi.
Lalu bagaimana pendapat para ahli geografi ?
Preston E. James
Geografi adalah induk ilmu pengetahuan karena banyak bidang ilmu pengetahuan yang diawali dengan pengamatan permukaan bumi yang kemudian berkemban menjadi penelitian proses-proses spesifik pada tempat terjadinya.
Apa itu Geografi ?
KD 3.1
Memahami Pengetahuan Dasar Geografi dan Terapannya Dalam Kehidupan Sehari-Hari
KKN PPL UNY 2014
SMA Negeri 1 Minggir
Kompetensi Inti
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Earthquake
WASTE
Fire
Problems
40o
Air
Sirculation
MODERNISASI
FIRE
LIGHT POLUTION
GLOBAL WARMING
GLOBAL WARMING
MODERNITATION
WASTE
Earthquake
FLOOD
Item Subtitle: 2
URBANIZATION
Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1 Menghayati keberadaan dirinya sebagai makhluk Tuhan yang dapat
berfikir ilmiah dan mampu meneliti tentang lingkungannya.
2.1 Menunjukkan perilaku proaktif dalam mempelajari hakekat ilmu dan
peran geografi untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3.1 Memahami pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam
kehidupan sehari- hari.
3.1.1 Mendeskripsikan pengertian dan batasan geografi.
3.1.2 Mendeskripsikan ruang lingkup studi geografi.
3.1.3 Memahami konsep, objek studi, prinsip, pendekatan dan aspek
geografi.
3.1.4 Menjelasakan peran geografi dalam kehidupan sehari-hari.
4.1 Menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar geografi pada
kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan.
Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mendeskripsikan pengertian dan batasan geografi.
Siswa dapat mendeskripsikan ruang lingkup studi geografi.
Siswa dapat memahami konsep, objek studi, prinsip, pendekatan dan aspek geografi.
Siswa dapat menjelaskan peran geografi dalam kehidupan sehari-hari.
Indonesia
Konsep Lokasi
Konsep ini terkait dengan kedudukan objek di permukaan bumi. Lokasi dibedakan menjadi lokasi absolut dan lokasi relatif.
Lokasi absolut adalah kedudukan suatu objek berdasarkan posisi terhadap garis lintang dan garis bujur dalam sistem koordinat.
Lokasi relatif adalah kedudukan objek terkait dengan keberadaan objek lainnya.
LOKASI ABSOLUT
Pola Pemukiman di Lereng Gunung Mengikuti Struktur Geologi
Pola Aliran Sungai
5. Konsep Morfologi
Terkait dengan bentuk muka bumi akibat proses alam dan dipengaruhi oleh aktivitas manusia. Contohnya dalam penggunaan lahan (land use).
Morfologi Dataran Tinggi Dieng
6. Konsep Aglomerasi
Konsep ini terkait dengan kecenderungan pengelompokan fenomena atau objek pada suatu wilayah. Contoh : pemukiman di sekitar sungai.
7. Konsep Nilai Kegunaan
Terkait dengan manfaat atau kelebihan yang dimiliki suatu tempat atau wilayah. Contohnya : wilayah tepi pantai dengan ombak besar akan bermanfaat untuk berselancar, pertanian buah naga, objek wisata, dll.
8. Konsep Interaksi dan Interdependensi
Keberadaan suatu wilayah akan mempengaruhi wilayah lainnya. Jadi ada keterkaitan dan ketergantungan. Contoh : kota memerlukan produk pertanian dari desa.
4. Konsep Pola
Terkait dengan susunan atau persebaran fenomena pada ruang muka bumi. Sebagai contoh, pola permukiman yang dipengaruhi oleh kondisi topografi suatu wilayah dan pola aliran sungai dipengaruhi oleh struktur geologi pada DAS.
Konsep Aksesibilitas
Lokasi Relatif
2. Konsep Jarak
Konsep jarak menyatakan ruang yang terdapat di antara dua objek. Sama halnya dengan lokasi, jarak juga dibagi menjadi jarak absolut dan jarak relatif.
Jarak Relatif (Waktu)
Jarak Antara Jogja-Semarang = 150 menit
3. Konsep Aksesibilitas
Terkait dengan kemudahan untuk menjangkau suatu objek. Aksesibilitas suatu tempat dapat dipengaruhi oleh kondisi medan serta sarana tranportasi.
Jarak Absolut (Geometrik)
Jarak Antara Jogja-Semarang = 121 Km
8/24/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
8/24/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
8/24/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
8/24/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
8/24/2014
#
Click to edit Master title style
8/24/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
8/24/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
8/24/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
8/24/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
8/24/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
8/24/2014
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
8/24/2014
#