BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
Perd Perdag agan anga gan n di masa masa kini kini tida tidak k hany hanyaa dila dilaku kuka kan n di pasa pasar r konvensional. Kini perdagangan saham, valuta asing, dan surat berharga lainnya lainnya pun telah dilakukan dilakukan oleh banyak banyak orang. orang. Secara umum pengertian pasar modal adalah pasar abstrak sekaligus pasar konkret dengan barang yang yang diperju diperjualb albelik elikan an adalah adalah dana dana yang yang bersif bersifat at abstra abstrak, k, dan bentuk bentuk konkretnya adalah lembar surat-surat berharga di bursa efek. Dijelaskan pu pula oleh oleh J.B J.Bogen ogen bahwa ahwa Burs Bursaa efek efek adal adalah ah suatu atu siste istem m yang ang terorganisasi dengan mekanisme resmi untuk mempertemukan penjual dan pembeli efek secara langsung atau melalui wakil-wakilnya. Akan tetapi setiap individu atau perusahaan yang ingin bergabung pada pasar atau bursa ini tidak bebas keluar masuk seperti pada pasar pasar lainnya, setiap individu atau perusahaan yang ingin bergabung harus memenuhi beberapa persyaratan. Seperti telah diatur dalam pasal 30 ayat 1 UU tentang Perizinan Perusahaan Efek yang menyatakan bahwa “Yang dapa dapatt mela melaku kuka kan n kegi kegiat atan an usah usahaa seba sebaga gaii Peru Perusa saha haan an Efek Efek adal adalah ah Pers Persero eroan an yang yang telah telah memp mempero erole leh h izin izin usah usahaa dari dari Bape Bapepa pam” m”,, dan dan persyaratan tersebut diperjelas di ayat 3 “Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, dan atau Mana Manaje jerr Inve Invest stas asii hany hanyaa untu untuk k Efek Efek yang yang bers bersif ifat at utan utang g yang yang jatuh jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun, sertifikat deposito, polis asuransi, Efek yang diterbitkan atau dijamin Pemerintah Indonesia, atau Efek lain yang ditetapkan oleh Bapepam tidak diwajibkan untuk memperoleh izin usaha sebagai Perusahaan Efek”. Dan untuk memperjelas ketentuan apa yang dimaksudkan dimaksudkan dalam undang-undang undang-undang tersebut maka Ketua Bapepam mengeluarkan keputusan bernomor Kep- 02 /PM/1996, tanggal 17 Januari 1996 tentang perizinan bursa efek.
Page | 1
Kare Karena na
penti entin ngnya gnya
kontr ontrib ibus usii
burs bursaa
efek efek
dalam alam
sis sistem tem
perekonomian Indonesia, maka kami ingin membahas dan membagi ilmu tentang sebagian komponen dan mekanisme yang terjadi di bursa efek 1.2
Rumusan Masalah
Dala Dalam m pemb pembah ahas asan an kelo kelomp mpok ok kami kami kali kali ini ini akan akan memb membah ahas as mekanisme dan beberapa komponen yang ada di bursa efek, antara lain: 1. Bagaimana Bagaimana mekanis mekanisme me transaksi transaksi yang terjadi terjadi di di bursa bursa efek? 2. Apa Apa sajakah sajakah peru perusah sahaan aan yang yang listi listing? ng? 3. Apa sajakah sajakah perusah perusahaan aan efek anggota anggota bursa? bursa?
1.1
Tujuan Pembahasan
Tujuan Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui mengetahui lebih dalam dan mendetail tentang bursa efek yang ada di Indonesia, dan juga kami ingin lebih mengetahui bagaimana mekanisme transaksi yang terjadi. Sela Selain in itu itu maka makala lah h ini ini dibu dibuat at untu untuk k meme memenu nuhi hi tuga tugass Mana Manaje jeme men n Keuangan Lanjutan.
Page | 2
Kare Karena na
penti entin ngnya gnya
kontr ontrib ibus usii
burs bursaa
efek efek
dalam alam
sis sistem tem
perekonomian Indonesia, maka kami ingin membahas dan membagi ilmu tentang sebagian komponen dan mekanisme yang terjadi di bursa efek 1.2
Rumusan Masalah
Dala Dalam m pemb pembah ahas asan an kelo kelomp mpok ok kami kami kali kali ini ini akan akan memb membah ahas as mekanisme dan beberapa komponen yang ada di bursa efek, antara lain: 1. Bagaimana Bagaimana mekanis mekanisme me transaksi transaksi yang terjadi terjadi di di bursa bursa efek? 2. Apa Apa sajakah sajakah peru perusah sahaan aan yang yang listi listing? ng? 3. Apa sajakah sajakah perusah perusahaan aan efek anggota anggota bursa? bursa?
1.1
Tujuan Pembahasan
Tujuan Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui mengetahui lebih dalam dan mendetail tentang bursa efek yang ada di Indonesia, dan juga kami ingin lebih mengetahui bagaimana mekanisme transaksi yang terjadi. Sela Selain in itu itu maka makala lah h ini ini dibu dibuat at untu untuk k meme memenu nuhi hi tuga tugass Mana Manaje jeme men n Keuangan Lanjutan.
Page | 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pasar Modal
Ada tiga definisi pasar modal: a. Defi Defini nisi si yang yang luas luas Pasar modal adalah kebutuhan system keuangan yang terorganisasi. Term Termas asuk uk bank bank-b -ban ank k kome komers rsia iall dan dan semu semuaa pera perant ntar araa di bida bidang ng keuangan, serta surat-surat kertas berharga/klaim, jangka panjang dan jangka pendek, primer dan yang tidak langsung. b. Definis Definisii dalam dalam arti meneng menengah ah Pasar Pasar modal modal adalah adalah semua semua pasar pasar yang yang terorg terorgani anisas sasii dan lembag lembagaalembaga yang memperdagangkan warkat-warkat kredit (biasanya yang ber berja jang ngka ka waktu waktu lebih lebih dari dari satu satu tahu tahun) n) term termas asuk uk saha saham-s m-sah aham am,, obliga obligasi-o si-obli bligas gasi, i, pinjam pinjaman an berjan berjangka gka hipote hipotek, k, dan tabung tabungan an serta serta deposito berjangka. c. Defin Definis isii dal dalam am arti arti sem sempi pitt Pasar modal adalah tempat pasar terorganisasi yang memperdagangkan saham-saham dan obligasi-obligasi dengan memakai jasa dari makelar, komisioner dan para underwriter. Secara umum pengertian pasar modal adalah pasar abstrak sekaligus pasar konkret dengan barang yang diperjualbelikan adalah dana yang bersifat abstrak, dan bentuk konkretnya adalah lembar surat-surat berharga di bursa efek. Sedangkan Sedangkan pengertian pengertian Bursa menurutt J.Boge J.Bogen: n: “Bursa “Bursa efek Bursa Efek Efek menuru adalah adalah suatu suatu system system yang yang terorg terorgani anisas sasii dengan dengan mekani mekanisme sme resmi resmi untuk untuk memper mempertemu temukan kan penjua penjuall dan pembel pembelii efek secara secara langsu langsung ng atau atau melalu melaluii wakil-wakilnya.
2.2 Pasar Sekunder
Page | 3
Pasar sekunder adalah penjualan efek/sertifikat setelah pasar perdana ber berak akh hir. ir.
Pada Pada
pasa pasarr
ini ini
efek efek
diper iperda daga gan ngkan gkan
deng engan
harg hargaa
kurs urs
(PT.Danareksa: 1986). Dilihat dari sudut investor, pasar sekunder harus dapat menjamin likuiditas dari efek. Artinya investor menghendaki dapat membeli kembali sekuritas jika ia punya dana dan juga menghendaki menjual sekuritas untuk memperoleh uang tunai atau dapat mengalihkan kepada investor lain. Dari sudut sudut pandan pandang g perus perusaha ahaan, an, pasar pasar sekund sekunder er merupa merupakan kan wadah wadah untuk untuk menghi menghimpu mpun n para para invest investor, or, baik baik para para invest investor or lembag lembagaa maupun maupun invest investor or perorangan. Pasa Pasarr seku sekund nder er memp memperd erdaga agang ngka kan n saha saham m yang yang suda sudah h berad beradaa di tang tangan an masyarakat, masyarakat, dan sudah melewati pasar pasar perdana. perdana. Jadi, hasil jual beli saham di sini tidak masuk ke dalam kas perusahaan (emiten), tetapi ke dalam pemegang saham yang bersangkutan. Perusahaan yang menerbitkan saham semula sudah tidak terlibat lagi dalam jual beli saham tersebut.
2.3 Mekanisme Transaksi
Sebe Sebelu lum m dapa dapatt mela melaku kuka kan n tran transa saks ksi, i, terl terleb ebih ih dahu dahulu lu inve invest stor or haru haruss menjad menjadii nasaba nasabah h di perusa perusahaa haan n Efek Efek atau kantor kantor broker broker.. Di BEI terdapa terdapatt sekitar 120 perusahaan Efek yang menjadi anggota BEI. Pertama kali investor mela melaku kuka kan n pemb pembuk ukaa aan n reke rekeni ning ng deng dengan an meng mengis isii doku dokume men n pemb pembuk ukaa aan n rekeni rekening. ng. Di dalam dalam dokume dokumen n rekeni rekening ng tersebu tersebutt memuat memuat identi identitas tas nasaba nasabah h lengkap (termasuk tujuan investasi dan keadaan keuangan) serta keterangan tentang investasi yang akan dilakukan. Nas Nasab abah ah atau atau inve invest stor or dapa dapatt mela melaku kuka kan n orde orderr jual jual atau atau beli beli sete setela lah h inve invest stor or dise disetu tuju juii untu untuk k menj menjad adii nasa nasaba bah h di peru perusa saha haan an Efek Efek yang yang ber bersa sang ngku kuta tan. n. Umum Umumny nyaa seti setiap ap peru perusa saha haan an Efek Efek mewa mewaji jibk bkan an kepa kepada da nasabahnya nasabahnya untuk mendeposi mendepositkan tkan sejumlah sejumlah uang tertentu sebagai sebagai jaminan jaminan bahwa nasabah tersebut layak melakukan jual beli saham. Jumlah deposit yang diwajibkan bervariasi; misalnya ada yang mewajibkan sebesar Rp 25 juta, sementara yang lain mewajibkan sebesar Rp 15 juta dan seterusnya.
Page | 4
Pada dasarnya tidak ada batasan minimal dan jumlah dana untuk membeli saham. Dalam perdagangan saham, jumlah saham yang dijual belikan dilakukan dalam satuan perdagangan yang disebut dengan lot. Di Bursa Efek Indonesia, satu lot berarti 500 saham dan itulah batas minimal pembelian saham. Lalu dana yang dibutuhkan menjadi bervariasi karena beragamnya harga saham yang tercatat di Bursa. Misalnya harga saham XYZ Rp 1.000, maka dana minimal yang dibutuhkan untuk membeli satu lot saham tersebut menjadi ( 500 dikali Rp 1.000) sejumlah Rp 500.000. Sebagai ilustrasi lain, jika saham ABC harga per sahamnya Rp 2.500 maka dana minimal untuk membeli saham tersebut berarti ( 500 dikali Rp 2.500) sebesar Rp.1.250.000,-
Proses Pelaksanaan Perdagangan di Bursa
Proses Pelaksanaan Perdagangan secara Remote
Page | 5
Dilihat dari prosesnya, maka urutan perdagangan saham atau Efek lainnya dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Menjadi Nasabah di Perusahaan Efek Pada bagian ini, seseorang yang akan menjadi investor terlebih dahulu menjadi nasabah atau membuka rekening di salah satu broker atau Perusahaan Efek. Setelah resmi terdaftar menjadi nasabah, maka investor dapat melakukan kegiatan transaksi. 2. Order dari nasabah Kegiatan jual beli saham diawali dengan instruksi yang disampaikan investor kepada broker. Pada tahap ini, perintah atau order dapat dilakukan secara langsung dimana investor datang ke kantor broker atau order disampaikan melalui sarana komunikasi seperti telpon atau sarana komunikasi lainnya. 3. Diteruskan ke Floor Trader Setiap order yang masuk ke broker selanjutnya akan diteruskan ke petugas broker tersebut yang berada di lantai bursa atau yang sering disebut floor trader.
4. Masukkan order ke JATS
Page | 6
Floor trader akan memasukkan (entry) semua order yang diterimanya kedalam sistem komputer JATS. Di lantai bursa, terdapat ratusan terminal JATS yang menjadi sarana entry order-order dari nasabah. Seluruh order yang masuk ke sistem JATS dapat dipantau baik oleh floor trader, petugas di kantor broker dan investor. Dalam tahap ini, terdapat komunikasi antara pihak broker dengan investor agar dapat terpenuhi tujuan order yang disampaikan investor baik untuk beli maupun jual. Termasuk pada tahap ini, berdasarkan perintah investor, floor trader melakukan beberapa perubahan order, seperti perubahan harga penawaran, dan beberapa perubahan lainnya. 5. Transaksi Terjadi (matched) Pada tahap ini order yang dimasukkan ke sistem JATS bertemu dengan harga yang sesuai dan tercatat di sistem JATS sebagai transaksi yang telah terjadi (done), dalam arti sebuah order beli atau jual telah bertemu dengan harga yang cocok. Pada tahap ini pihak floor trader atau petugas di kantor broker akan memberikan informasi kepada investor bahwa order yang disampaikan telah terpenuhi. 6. Penyelesaian Transaksi (settlement) Tahap akhir dari sebuah siklus transaksi adalah penyelesaian transaksi atau sering disebut settlement. Investor tidak otomatis mendapatkan hak-haknya karena pada tahap
ini
dibutuhkan beberapa proses seperti
kliring,
pemindahbukuan, dan lain-lain hingga akhirnya hak-hak investor terpenuhi, seperti investor yang menjual saham akan mendapatkan uang, sementara investor yang melakukan pembelian saham akan mendapatkan saham. Di BEI, proses penyelesaian transaksi berlangsung selama 3 hari bursa. Artinya jika melakukan transaksi hari ini (T), maka hak-hak kita akan dipenuhi selama 3 hari bursa berikutnya, atau dikenal dengan istilah T + 3.
Ketentuan-Ketentuan Transaksi
Perdagangan Efek di Bursa hanya dapat dilakukan oleh Anggota Bursa (AB) yang juga menjadi Anggota Kliring KPEI(Kliring Penjaminan Efek Indonesia). Anggota Bursa Efek bertanggung jawab terhadap seluruh transaksi yang
Page | 7
dilakukan di Bursa baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah. Anggota Bursa Efek bertanggungjawab terhadap penyelesaian seluruh Transaksi Bursa atas nama Anggota Bursa Efek yang bersangkutan sebagaimana tercantum dalam DTB, termasuk transaksi bursa yang terjadi antara lain karena: –
Kesalahan peralatan penunjang dan atau aplikasi Anggota Bursa Efek dalam rangka remote trading kecuali kesalahan perangkat lunak JONEC yang disediakan oleh Bursa; dan atau
–
Kelalaian atau kesalahan PJPP dalam melaksanakan penawaran jual dan atau permintaan beli ke JATS; dan atau
– Kelalaian atau kesalahan IT officer-RT dalam pengoperasian peralatan
penunjang dan atau aplikasi Anggota Bursa Efek; dan atau –
Adanya akses yang tidak sah yang dilakukan melalui peralatan penunjang dan atau aplikasi Anggota Bursa Efek.
Perdagangan dibagi ke dalam 3 segmen pasar, yaitu:
a. Reguler Trading, yang dipilih oleh investor untuk memperoleh harga yang terbaik, karena harga pada pasar regular dibentuk sesuai dengan mekanisme pasar (continuous auction market)
b. Non Reguler Trading, dipilih oleh investor yang ingin membeli dan menjual efek dalam jumlah dan harga sesuai dengan keinginan mereka. Non regular trading tidak melakukan tawar menawar seperti pada regular trading (negotiated system). Perdagangan dilaksanakan pada papan dan harga yang terpisahkan dan ditentukan dengan harga terakhir perdagangan regular. Non regular Trading antara lain:
1. Block Trading , perdagangan dalam jumlah besar antara anggota bursa dalam jumlah minimum 200.000 saham
2. Crossing atau perdagangan tutup sendiri, dilaksanakan oleh anggota bursa yang memiliki order jual dan order beli pada harga dan jumlah yang sama dengan cara melampirkan copy bukti pesanan dari nasabahnya.
Page | 8
3. Foreign Board adalah perdagangan antara pemodal asing. Untuk saham-saham yang porsi asingnya telah mencapai 49% dari saham yang tercatat, dapat dilakukan oleh pemodal asing dengan negosiasi langsung.
4. Odd lot yaitu perdagangan untuk saham yang di bawah standar lot (kurang dari 500 saham), dilakukan sebagai berikut: ➢
Perdagangan dilakukan
saham
kurang
dari
500 saham dapat
langsung
antara
anggota
bursa
dengan
menggunakan kurs terakhir pada perdagangan regular. ➢
Untuk meningkatkan likuiditas saham dan jumlah kecil, bursa dapat menunjuk anggota bursa tertentu yang bersedia untuk bertindak sebagai Odd-lot dealer
➢
Dalam melakukan pembelian dan penjualan, Odd-lot dealer dapat menetapkan harga dalam batas maksimum 3% di atas (untuk jual) dan di bawah (untuk beli) dari kurs terakhir di pasar regular.
➢
Pada setiap harga jual atau beli yang telah ditetapkan oddlot dealer wajib membeli atau menjual efek yang bersangkutan.
➢
Odd-lot dealer dilarang membeli langsung dari nasabah atau menjual langsung kepada nasabah
a. Cash Trading adalah perdagangan dengan maksud negosiasi langsung untuk persyaratan tunai dan penyerahan segera. Jenis perdagangan ini dilakukan hanya oleh anggota bursa yang gagal melaksanakan penyerahan efek pada hari ke lima (t+1)
Jam Perdagangan
Page | 9
Perdagangan Efek di Pasar Regular, pasar Tunai dan pasar Negosiasi dilakukan selama jam perdagangan pada setiap Hari Bursa dengan berpedoman pada waktu JATS.
Pra Pembukaan untuk pasar regular dilakukan setiap Hari Bursa:
Jam Perdagangan Pasar Tunai:
Pesanan Nasabah
Pesanan yang dapat dilaksanakan di Bursa oleh Anggota Bursa adalah hanya pesanan terbatas (limit order), yaitu pesanan yang dilaksanakan oleh Anggota Bursa sampai dengan batas harga yang ditetapkan oleh nasabahnya. Penawaran jual dan atau permintaan beli nasabah atas efek selain HMETD hanya boleh ditransaksikan oleh Anggota Bursa di Pasar Regular, kecuali nasabah menginstruksikan atau menyetujui secara tertulis bahwa penawaran jual atau permintaan belinya ditransaksikan di pasar Tunai atau Pasar Negosiasi. Hak
Memesan
Efek
Terlebih
Dahulu
(HMETD)
hanya
dapat
diperdagangkan pada Pasar Tunai dan di pasar Negosiasi pada sesi I.
Page | 10
Satuan Perubahan Harga (fraksi)
Catatan: Jenjang maksimum perubahan harga adalah 10x fraksi harga, masih berada di bawah batas auto rejection dan tidak berlaku pada pre-opening. Fraksi dan jenjang maksimum perubahan harga di atas berlaku untuk satu hari bursa penuh dan disesuaikan pada hari bursa berikutnya, jika harga penutupan berada pada rentang harga yang berbeda. Jenjang maksimum perubahan harga dapat dilakukan sepanjang tidak melampaui batasan persentase Auto Rejection.
Auto Rejection
Harga penawaran jual dan atau permintaan beli yang dimasukkan ke dalam JATS, adalah harga penawaran yang masih berada di dalam rentang harga tertentu. Bila Anggota Bursa memasukkan harga diluar rentang harga tersebut maka secara otomatis akan ditolak oleh JATS (auto rejection) Batasan auto rejection yang berlaku saat ini: 1. Harga penawaran jual atau penawaran beli saham lebih kecil dari Rp 50,(lima puluh rupiah) 2. Harga penawaran jual atau penawaran beli saham lebih dari 35% (tiga puluh lima perseratus) diatas atau di bawah acuan harga untuk saham dengan rentang harga Rp 50,- (lima puluh rupiah) sampai dengan dari Rp 200,- (dua ratus rupiah) 3. Harga penawaran jual atau penawaran beli saham lebih dari 25% (dua puluh lima perseratus) di atas atau di bawah acuan harga untuk saham dengan rentang harga Rp 200,- (dua ratus rupiah) sampai dengan dari Rp 5.000,- (lima ribu rupiah)
Page | 11
4. Harga penawaran jual atau penawaran beli saham lebih dari 20% (dua puluh perseratus) di atas atau di bawah acuan harga untuk saham dengan rentang harga di atas Rp 5.000,- (lima ribu rupiah). Penerapan Auto Rejection terhadap harga di atas, untuk perdagangan saham hasil penawaran umum yang untuk pertama kalinya diperdagangkan di Bursa (perdagangan perdana), ditetapkan sebesar 2 kali dari persentase batasan Auto Rejection harga sebagaimana dimaksud dalam butir di atas. Acuan harga yang digunakan untuk pembatasan harga penawaran tertinggi atau terendah atas saham yang dimasukkan ke JATS dalam perdagangan saham di pasar Regular dan Pasar Tunai ditentukan sebagai berikut: –
Menggunakan harga pembukaan (Opening Price) yang terbentuk pada sesi Pra-Pembukaan; atau
–
Menggunakan harga penutupan (Closing Price) di Pasar Regular pada hari bursa sebelumnya (Previous Price) apabila Opening Price tidak terbentuk.
– Dalam hal perusahaan tercatat melakukan tindakan korporasi, maka
selama 3(tiga) hari bursa berturut-turut setelah berakhirnya perdagangan saham yang memuat hak (periode cum) di Pasar Regular, acuan harga di atas menggunakan Previous Price dari masing-masing Pasar (Reguler atau Tunai) Sesuai
dengan
Surat
Edaran
SE-00001/BEI.PSH/01-2009
yang
diberlakukan pada tanggal 19 Januari 2009.
Pra-Pembukaan
Pelaksanaan perdagangan di Pasar Regular dimulai dengan PraPembukaan. Anggota Bursa dapat memasukkan penawaran jual dan atau permintaan beli sesuai dengan ketentuan satuan perdagangan, satuan perubahan harga (fraksi) dan ketentuan Auto Rejection. Harga
Pembukaan
terbentuk
berdasarkan
akumulasi
jumlah
penawaran jual dan permintaan beli terbanyak yang dapat dialokasikan oleh JATS pada harga tertentu pada periode Pra-
Page | 12
pembukaan. Seluruh penawaran jual dan atau permintaan beli yang tidak teralokasi di Pra-pembukaan, akan diproses secara langsung (tanpa memasukkan kembali penawaran jual dan atau permintaan beli) pada sesi I perdagangan, kecuali Harga penawaran jual dan atau permintaan beli tersebut melampaui batasan Auto Rejection. Pasar Reguler
Penawaran jual dan atau permintaan beli yang telah dimasukkan ke dalam JATS diproses oleh JATS dengan memperhatikan: 1. Prioritas harga ( price priority ): Permintaan beli pada harga yang lebih tinggi memiliki prioritas terhadap permintaan beli pada harga yang lebih rendah, sedangkan penawaran jual pada harga yang lebih rendah memiliki prioritas terhadap penawaran jual pada harga yang lebih tinggi. 2. Prioritas Waktu (time Priority ) Bila penawaran jual atau permintaan beli diajukan pada harga yang sama, JATS memberikan prioritas kepada permintaan beli atau penawaran jual yang diajukan terlebih dahulu. Pengurangan jumlah Efek pada JATS baik pada penawaran jual maupun pada permintaan beli untuk tingkat harga yang sama tidak mengakibatkan hilangnya prioritas waktu. Sedangkan penambahan jumlah Efek baik pada penawaran jual maupun permintaan beli untuk tingkat harga yang sama diperlakukan sama dengan penawaran jual maupun permintaan beli baru. Transaksi Bursa di Pasar Reguler dan Pasar Tunai terjadi dan mengikat pada saat penawaran jual dijumpakan (match) dengan permintaan beli oleh JATS.
Pasar Negosiasi
Perdagangan Efek di Pasar Negosiasi dilakukan melalui proses tawar menawar secara individual (negosiasi secara langsung) antar:
Anggota Bursa atau
nasabah melalui satu Anggota Bursa atau
Page | 13
nasabah dengan Anggota Bursa atau
Anggota Bursa dengan KPEI
Selanjutnya hasil kesepakatan dari tawar menawar tersebut diproses melalui JATS. Anggota Bursa dapat menyampaikan penawaran jual dan atau permintaan beli melalui papan tampilan informasi (advertising) dan bisa di ubah atau dibatalkan sebelum kesepakatan dilaksanakan di JATS. Kesepakatan mulai mengikat pada saat terjadi penjumpaan antara penawaran jual dan permintaan beli di JATS.
Penyelesaian Transaksi Bursa
Pasar Reguler dan Pasar Tunai
Penyelesaian Transaksi Bursa di Pasar Reguler dan Pasar Tunai antara Anggota Bursa jual dan Anggota Bursa beli dijamin oleh KPEI. •
Transaksi Bursa Pasar Reguler wajib diselesaikan pada Hari Bursa ke-3 (T+3).
•
Transaksi Bursa Pasar Tunai wajib diselesaikan pada Hari Bursa yang sama (T+0). Penyelesaiain Transaksi Bursa yang dilakukannya di Pasar Reguler
dan Pasar Tunai akan ditentukan oleh KPEI melalui proses Netting dan dilakukan melalui pemindahbukuan Efek dan atau dana ke rekening Efek Anggota Bursa yang berhak yang berada pada KSEI. Dalam hal kewajiban Anggota Bursa untuk menyerahkan Efek tidak dilaksanakan sesuasi dengan ketentuan, maka Anggota Bursa tersebut wajib untuk menyelesaikan kewajibannya dengan uang pengganti (ACS= Alternate Cash Settlement ) yang besarnya ditetapkan sebesar
Page | 14
125% (seratus dua puluh lima perseratus) dari harga tertinggi atas Efek yang sama yang terjadi di: ➢
Pasar Reguler dan Pasar Tunai yang penyelesaiannya jatuh tempo pada tanggal yang sama; dan
➢
Pasar Reguler pada Sesi I pada hari penyelesaian transaksi yang jatuh temponya sebagaimana di atas. Dalam hal Anggota Bursa tidak memenuhi kewajibannya untuk
membayar kepada KPEI sebagaimana tercantum dalam DHK Netting, maka kewajiban Anggota Bursa tersebut wajib diselesaikan sesuai dengan peraturan KPEI. Anggota bursa yang tidak memenuhi kewajibannya dalam penyelesaian transaksi bursa dilarang melakukan kegiatan perdagangan efek di bursa sampai dengan KPEI melaporkan ke bursa bahwa semua kewajiban anggota bursa tersebut telah terpenuhi dan anggota bursa dapat dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan bursa.
Pasar Negosiasi
Waktu penyelesaian Transaksi Bursa di Pasar Negosiasi ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara AB jual dan AB beli dan diselesaikan secara
Per-transaksi
(tidak netting). Bila tidak ditetapkan, maka
penyelesaian Transaksi Bursa dilakukan selambat-lambatnya pada Hari Bursa ke-3 setelah terjadinya transaksi (T+3) atau Hari Bursa yang sama dengan terjadinya transaksi (T+0) khusus untuk Hari Bursa terakhir perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Penyelesaian Transaksi Bursa di Pasar Negosiasi dilakukan dengan pemindahbukuan secara langsung oleh Anggota Bursa jual dan Anggota Bursa beli dan tidak dijamin KPEI.
Biaya Transaksi
Anggota Bursa wajib membayar biaya transaksi kepada Bursa, KPEI dan KSEI yang dihitung berdasarkan nilai pertransaksi Anggota Bursa sebagai berikut:
Page | 15
* Dibayarkan ke Bursa sebagai Wajib Pungut, sesuai ketentuan yang berlaku. Minimum biaya transaksi yang harus dibayar AB adalah Rp 2.000.000,- (dua juta Rupiah) per bulan termasuk untuk AB dalam keadaan suspensi atau SPABnya dibekukan; Pembayaran harus sudah efektif dalam rekening Bursa setiap bulan selambat-lambatnya pada hari kalender ke-12 bulan berikutnya. Dalam hal hari kalender ke-12 (dua belas) di atas jatuh pada hari Sabtu atau hari Minggu atau hari libur maka kewajiban dimaksud efektif pada hari kerja berikutnya. Keterlambatan pembayaran dikenakan denda sebesar 1% (satu per seratus) setiap hari kalender keterlambatan. Anggota Bursa yang tidak memenuhi kewajibannya selambatlambatnya 5 Hari Bursa setelah lampaunya batas waktu pembayaran, maka Anggota Bursa
tersebut disamping dikenakan denda juga dikenakan
suspensi sampai dengan diselesaikannya seluruh kewajiban pembayaran biaya transaksi dan dendanya. Informasi detil mengenai tata cara perdagangan Efek bisa dilihat dalam Peraturan BEI Nomor II-A Tentang Perdagangan Efek.
2.4 Nama Perusahaan yang Listing & Perusahaan Efek anggota Bursa PERUSAHAAN TERCATATTop of Form
Page | 16