Materi Renungan Malam Posted on Juli 27, 2012 by 2012 by Dian PARA TARUNA TERCINTA, KITA DUDUK DI SINI BUKAN TANPA TUJUAN. KITA DUDUK DI ALAM TERBUKA, DI TENGAH MALAM YANG GELAP ADALAH UNTUK MERENUNGI SIAPA DIRI KITA, DARI MANA KITA BERASAL, APA HARAPAN KITA DALAM HIDUP, DAN JALAN APAKAH YANG KITA TEMPUH UNTUK MEWUJUDKAN HARAPAN ITU SEKALIGUS KITA PERLU TAHU, KEMANA KITA AKAN KEMBALI. PARA TARUNA TERCINTA, MUNGKIN BEBERAPA DI ANTARA KALIAN BERTANYA-TANYA, MENGAPA KALIAN HARUS MENYIMAK RENUNGAN INI, YANG PASTI, RENUNGAN INI AKAN MENJADI SAHABAT YANG BAIK BAGI KITA KARENA DIA AKAN MENYADARKAN KITA, BERUSAHA UNTUK MENGINGATKAN KITA AKAN MAKNA HIDUP INI. MAKA DARI ITU, SIMAKLAH RENUNGAN INI DENGAN PIKIRAN DAN HATI TERBUKA. SECERCAH CAHAYA HATI MENGETUK KESADARAN DIRI
YA ALLAH, KAMI BERSIMPUH DI HADAPANMU KARENA KAMI SADAR TER LALU SERING MENGKHIANATIMU, TERLALU SERING MEREMEHKANMU, TERLALU SERING MENGABAIKAN PERINTAHMU, TERLALU SERING BERMAKSIAT PADAMU, KAMI TERLENA DENGAN TIPU DAYA SETAN, PADAHAL KAMI TELAH BERIKRAR “ASYHADU AN LAAILAAHA ILLA ALLAH… WA ASYHADU ANNA MUHAMM DAN RASULULLAH…”
KAMI MENGAKU TELAH SERING MELANGGAR J ANJI DAN SUMPAH KAMI, KAMI MENGAKU BAHWA KAMI ADALAH HAMBAMU YANG T IDAK TAHU BERTERIMA KASIH. KAMI MAKAN RIZKI PEMBERIANMU, KAMI HIRUP UDARAMU, BAHKAN KAMI DAPAT HIDUP SEMATA-MATA KARENA KEMURAHANMU YA ROBB… KAMI LUPA ENGKAULAH YANG MENGASIHI KAMI, YANG SANGAT MENYAYANGI KAMI, MESKIPUN KAMI SERING BERMAKSIAT PADAMU, MENU DUHMU TAK ADIL, BAHKAN BERBURUK SANGKA PADAMU. YA ALLAH, AMPUNILAHA DOSA-DOSA KAMI, DAN SEMUA PENGHIANATAN KAMI PADAMU. BIMBINGLAH KAMI MENUJU JALAN YANG KAU RIDHOI YA ROBB… KAMI SEKARANG HIDUP DI MASA REMAJA, MASA YANG PENTING DALAM PERJALANAN HIDUP KAMI, MASA YANG D IPENUHI BERBAGAI TANTANGAN, MASA PENUH KESENANGAN DUNIA, MASA YANG DAPAT MEMBUAT KAMI JAUH DARIMU, NAMUN KAMI TAK SADAR. BAHKAN KAMI MENGANGGAP HANYA
DUNIA LAH YANG MAMPU MEMBAHAGIAKAN MEMBAHAGIAKAN KAMI. PADAHAL ENGKAULAH SATU-SATUNYA PEMUTUS PERKARA DALAM HIDUP KAMI. HANYA ENGKAU YANG MENJADIKAN SESEORANG BAHAGIA ATAU SENGSARA. KARENA ITU, JANGANLAH KAU TINGGALKAN KAMI DALAM KESESATAN. JANGAN KAU BIARKAN KAMI JAUH DARI AMPUNAN DAN RIDHOMU. “ALLAHUMMA ARINAL HAQQO HAQQO WARZUQNATTIBAAH…”
YA ALLAH, TUNJUKKANLAH KEPADA KAMI YANG BENAR ITU BENAR DAN BERILAH KEKUATAN KEPADA KAMI UNTUK MELAKUKANNYA… “…WA ARINAL BATILA BATILA WARZUQNAJTINABAH”
…DA N TUNJUKKANLAH KEPADA KAMI YANG SALAH ITU ITU SALAH DAN BERILAH KEKUATAN KEPADA KAMI UNTUK MENGHINDARINYA
Renungan malam Tentang IBU MArilah kita memejamkan mata kita,. Dan membuka mata hati kita untuk sejenak mengenang orang yang paling berjasa dalam hidup kita yaitu orangtua kita. Bayangkan wajah ibu kalian , ayah kalian.. Kenanglah Ibu, ibu kita. ibu yang menyayangi kalian Ibu yang selalu meneteskan airmata ketika kita pergi Ibu yang rela tidur tanpa selimut demi melihat Kita Tidur nyenyak dengan dua selimut. Ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kita terbaring sakit. Ibu yang selalu ingin melihat kita t ersenyum walaupun ia harus bekerja keras. Coba renungkan ketika ibu kita melahirkan kita Beliau rela mengorbankan nyawa beliau untuk kita,. Beberapa tahun lalu saat kita dikandung oleh orang tua kita, betapa bahagia mereka, mereka menantikan kelahiran kita,. Dan mengharap anak yang akan lahir adalah anak yang sholeh, yang berbakti dan selalu sayang kepada mereka. Saat Ibu melahirkan kita, ibu kita merasakan sakit yang amat sangat, menangis kesakitan, antara hidup dan mati.bahkan mungkin jika diberi pilihan oleh tuhan antara menyelamatkan nyawanya atau nyawa bayinya, pastilah ia akan memilih menyelamatkan bayiny dari pada nyawanya sendiri, Tapi apa???? Apa yg kita lakukan saat in, kita hanya melihat beliau ( Ibu dan Ayah kita dengan penderitaannya, mencaci makinya, melawannya, mengacuhkannya… Apakah kita pernahberfikir ingin memeluk mereka..?? Apakah terfikir dibenak kita untuk membuat mereka tersenyum?? Kaka fikir, tidak,!! bahkan tadi saat ade-ade di antar oleh orang tua mengikuti kegiatan ini,. Masih ada yg berkata kasar dan merasa malu ketika mereka berada disisi kita. RENUNGKANLAH!!!! Mungkin,. saat ini beliau masih ada, masih sehat. Tapi perhatikanlah Bayangkanlah … rambut mereka satu persatu makin memutih… kulit mereka makin berkerut… sinar wajahnya makin meredup. Masihkah kalian belum sadar??? Kata kata yang telah kita ucapkan yang kadang membuat mereka terbangun di tengah malam untuk menangis karena kata kata kasar kita, namun mengapan kita tak pernah menyadari. Mengapa kita tak mau minta maaf???? Ingatlah… tak ada yang menjamin bahwa ibu kita akan tetap ada mendampingi kita saat nanti kita sukses bahkan setelah pulang dari kegiatan ini. mungkin mu ngkin tadi seblum kita pulang kita masih bisa menemui ibu
dan ayah kita tersayang, masih bias tertawa dan bercanda,. meskipun mereka telah tua, keriput, beruban, Sekarang kita bayangkan pada saat kita duduk disini,. Ada salah satu karib kerabat kalian datang dan memberi kabar agar kalian bergegas segera pulang kerumah , setelah sampai di rumah, di depan pintu, tentu ten tu kita ingin bertemu dan melihat sesosok lelaki yang selalu menjaga kita, membiayai sekolah kita yang rela membanting tulang untuk kita, bayangkan setelah kalian sampai dirumah kalian masuk kesebuah ruangan,. Ruangan tempat Lelaki itu beristirahat, namun setelah kalian masuk ,kalian sesosoklelaki sedang berbaring, terbujur kaku ,. Ya ,. Itu sesosok laki-laki yang bias kalian panggil Ayah, Bapak. ayah kalian yang kalian sis-siakan,. Ayah yang rela menghabiskan tenaganya untuk membiayai kalian namun sering kalian lupakan, bahkan sesekali beliau menyuruh , kalian tolak,. Kalian enggan membantu lelaki itu. sekarang l elaki itu telah wafat menjadi mayat. Kita tidak bisa melihat senyumnya lagi , kita tak bias mendengar suara nya lagi,. Tiada canda tawa dari sesosok lelaki yg semasa hidupnya kalian sia-siakan. Kini masihkah kita ingin menyakiti hati mereka, membuat mereka menangis karena tingkahlaku kita. Mungkin saat ini kita sedang bahagia, bergembira bersama teman” ? Tapi pernahkah kita berpikir, apakah orang tua kita juga disana bahagia? Mungkin saat ini kita makan enak, dan tidur nyenyak.. tapi tahukah kalian?? Mungkin disana beliau sedang menahan lapar di perut karena belum makan demi membiayai kalian sekolh dan mengikuti kegiatan ini. Ya Allah, janganlah Engkau memanggil mereka sebelum aku meminta maaf. Aku orang yang sangat berdosa, anak yang sangat berdosa. Ayah, ibu, maafkan aku. Maafkan Anakmu yang tak tahu diri. Mari lah kita sekarang bersama-sama bermunajat kepada Allah Agar Orang tua kita dalam lindungan, karunia dan kasih sayangnya,. Ya Allah,. Ampnilah dosa kami dosa kedua orang tua kami,. Sayangilah mereka sebagai mana mereka menyayangi kami. Ya allah Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap
TEKS RENUNGAN MALAM UNTUK KEGIATAN LDKS
Ananda semua, perlu ananda ketahui bahwa salah satu bagian dari kegiatan LDKS ini adalah renungan malam. Dimalam yang sunyi dan dingin ini bapak ingin mengajak ananda untuk merenungi kembali perjalananan kehidupan ini. Sejak ananda dapat membedakan antara yang benar dan yang salah hingga saat ini, renungkan perjalanan kehidupan yang telah ananda lalui, bapak yakin ananda akan menemui perjalanan yang terbaik untuk mengenal diri sendiri dan menjadi pemimpin yang sejati, paling tidak memimpin diri sendiri. Kegiatan LDKS kali ini, telah kita lalui dari tadi pagi dengan penuh semangat, semoga sampai penutupan yang akan dilaksanakan esok hari tetap berjalan dengan lancar dan sukses, dengan harapan dapat menghasilkan generasi penerus/pemimpin-pemimpin yang nantinya dapat menjalankan roda organisasi siswa intra sekolah ke depan. Saat ananda mempersiapkan untuk
kegiatan LDKS ini, tentunya tidak lepas dari peran dan keberadaan orang tua ananda sekalian. Ananda bisa berkumpul disini karena do’a dan restu dari orang tua ananda sekalian. Ananda harus akui, bahwa sampai detik ini, ananda sekalian masih bergantung pada orang tua dan masih membutuhkan peran dan sosok orang tua yang selalu mengasihi dan menyayangi serta memberikan support/dukungan. Saat ini, mereka di rumah dan jauh dari kita, tentu bagi kita akan terbesit rasa rindu kepada mereka, begitu pula mungkin mereka juga sedang memendam rasa rindu kepada ananda sekalian. Tapi, apakah ananda sekalian rindu dengan mereka??? Di setiap waktu mereka selalu berdoa agar ananda sekalian diberikan kesehatan dan keselamatan. Apa itu juga ananda sekalian lakukan kepada mereka??? Apakah ananda sekalian mendoakan mereka??? Kita sebagai seorang anak, perlu mengingat kembali atas semua jasa dan pengorbanan orang tua kita, ayah sibuk mencari kerja untuk bisa menafkahi dan membiayai sekolah ananda sekalian, ibupun dengan kasih sayangnya mencurahkan semua tenaganya demi ananda sekalian hingga sampai saat ini. Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban kita untuk menghormati dan menyayangi mereka yang telah merawat dan membesarkan kita dengan penuh kasih sayang. Kalau kita renungi, apa sajakah yang telah ananda perbuat untuk membalas jasa dan pengorbanan kedua orang tua kita, yang telah bersusah payah membesarkan kita??? Membanting tulang sampai bercucuran keringat dengan tidak mempedulikan siang atau malam, hujan dan panas, walau harus pakaian basah kering dibadan, terkadang harus mencucurkan air mata menahan kepedihan menghadapi penderitaan hidup ini, meskipun harus tersenyum ditengah kesedihan disaat kita berada ditengah-tengah mereka, padahal mereka sakit tapi tak pernah dihiraukan kesakitannya, asalkan mereka dapat membiayai, membesarkan dan membuat bahagia anak-anaknya, walaupun harus jiwa yang menjadi taruhannya. Pernahkan ananda rasakan dan terpikirkan akan hal ini??? Cobalah renungkan dan cobalah bayangkan, wajah mereka tatkala menatap ananda, wajah mereka yang selalu memberikan semangat untuk kalian menjadi anak-anak yang bisa membanggakan mereka. Begitu besarnya perjuangan dan pengorbanan mereka, yang mungkin jika kita membalas jasanya tentu tidak akan pernah terhitung. Terutama pada ibu kita, ingatlah ananda sekalian, bahwa berdasarkan hadits rosul menyatakan “Aljannatu tahta aqdaamil ummahaati” ummahaati” yang artinya “surga itu berada dibawah telapak kaki ibu”. Ibu adalah sosok wanita yang
sangat tegar dan penuh pengorbanan. Di saat kita masih di dalam kandungan seorang ibu, kita sudah diberi kasih sayang yang sangat begitu besar olehnya. Selama 9 bulan seorang ibu mengandung anaknya tanpa ada rasa pamrih. Dan dengan perjuangan seorang ibu, kita dapat terlahir di dunia ini dengan taruhan hidup atau mati. Setelah kita di lahirkan dan setelah itu ibu juga yang merawat dan membesarkannya dengan ikhlas. Disaat kita menangis di tengah malam ibu bangun dan menimang kita dengan penuh kasih sayang. Disaat kita berlatih berjalan, namun kita terjatuh dan menangis. Apa yang dilakukan ibu? Ia mengendong dan menenangkan kita. Apakah ananda sekalian teringat akan hal itu?, bahkan saat ananda sekalian diajak oleh ibu ananda pergi ke suatu tempat, dan ananda menginginkan sesuatu. Ananda tak pernah perdulikan seberapa uang ibu ananda. Dan ibu pun tak pernah mengeluh, meng eluh, dan tak akan menceritakannya kepada ananda sekalian bahwa ibu ananda uangnya terbatas. Namun ibu tetap membelikan ananda, apa yang ananda minta. Disaat ananda melakukan kesalahan, dan membuat ibu marah kepada ananda. Itu bukan tanda ibu tak sayang, melainkan ibu sangat sayang kepada ananda. Ibu ingin yang terbaik untuk ananda. Ibu ingin ananda tidak berada di jalan yang salah. Masihkah ananda ingat itu semua? Sudahkah ananda berterima kasih kepada ibu ananda? Sudahkah ananda mohon ampun kepada ibu ananda? Sungguh...banyak sekali pengorbanan seorang ibu kepada anaknya. Tetapi mengapa seorang anak yang sudah tumbuh besar dan dewasa tidak mau berbakti kepada ibunya? Apakah mereka merasa dirinya itu tidak lagi membutuhkan seorang ibu yang telah membesarkannya dari kecil? Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu tak akan pernah tergantikan oleh apapun, dan akan ada untuk anaknya selamanya, meskipun anaknya tak berbakti kepadanya. Sungguh sangat besar pengorbanan seorang ibu kepada anaknya maka dari itu kita jangan sampai melukai hati seorang ibu yang telah banyak berkorban untuk kita. Bapak berharap, jika nanti ananda pulang ke rumah agar meminta maaf, berterima kasih dan peluk ibu dan ayah ananda. Selagi kita masih memiliki mereka, selagi mereka masih berada ditengah-tengah kita. Bagaimana jika diantara keduanya atau kedua orang tua kita telah meninggalkan kita, meninggalkan alam dunia ini. Sehingga tidak bisa lagi memberikan kasih sayang, pelukan dan kehangatan bagi kita, tidak lagi bisa melihat kita. Maka
tentu kesempatan kita untuk meminta maaf dan berterima kasih kepada mereka tidak akan berguna. Ucapkan istighfar syahadat dan sholawat (dibaca masing-masing 3 kali), kemudian membacakan do’a untuk kedua orang tua. Perlu ananda renungi juga, selain sosok ibu yang berarti dalam hidup kita adalah Guru. Perjuangan seorang guru tidak dapat dinilai dengan apapun. Guru merupakan seseorang yang sangat berjasa dalam menuntut ilmu. Gurulah yang membimbing, mengajar hingga kita bisa membaca dan menulis. Senyum indah selalu menghiasi wajahnya. Dia mengisi dengan kesabarannya. Hilang dahagaku yang haus akan ilmu. Jika disaat dia mengajar di depan kelas, namun murid-muridnya tak memperhatikannya, tapi dia tetap sabar. Meskipun ia mengerutkan wajahnya, itu pun tetap dirangkai dengan senyumnya. Tahukah ananda, betapa susahnya, betapa beratnya, dan begitu besarnya perjuangan seorang guru? Jangan pernah ananda coba untuk sakiti hati seorang guru, apalagi membuat ia kecewa dan marah pada ananda!!! Dia yang mengajari banyak hal tentang ilmu pengetahuan maupun ilmu pekerti. Memberi semangat pada kita itulah dia. Dia sangat berjasa dan sangat berpengaruh pada hidup kita. Tanpa guru dunia ini akan hampa. Ada sebuah cerita tentang seorang guru. Mereka mendengar kabar bahwa sang guru dirawat di rumah sakit. Setelah mendengar kabar itu, mereka pun terdiam seribu bahasa. Mereka merenungkan sesuatu hal. Yang mereka pikirkan, apa ini ada hubungannya dengan apa yang telah mereka perbuat tanpa sengaja pada tempo hari? Hanya karena canda yang tak tepat, membuatnya marah pada mereka. Saat dia memberikan tugas, namun mereka menolaknya. Hal ini membuatnya marah, namun itu semua hanya ia pendam. Sehingga membuatnya masuk ke rumah sakit. Apakah ananda pernah terpikirkan akan hal ini? Apakah ananda pernah memperdulikan perasaan guru ananda? Perasaan seorang guru itu begitu peka. Jadi jangan pernah sakiti guru ananda sampai kapanpun. Patuhilah apa yang ia perintahkan!!! Guru bekerja dengan penuh ketulusan jiwa dan memberinya dengan penuh kasih sayang.. Seorang teman adalah tempat dimana kita mencurahkan hati. Namun, sering kita salah menggunakannya. Kita sering membohongi mereka, kita sering menyakiti mereka, bahkan kita sering membuatnya marah. Padahal kita yang
salah, tapi apakah pernah ananda yang memulai untuk minta maaf? Mereka yang menemani kita, hari demi hari kita lewati bersama. Atas semua kebaikan-kebaikan mereka dan sebagai tempat curhat terbaik, janganlah pernah kita sakiti mereka. Sahabat sejati akan selalu bersama. Walau raga jauh, tapi hati selalu dekat. Jangan pernah ananda sakiti orang yang ananda sayangi, jika ananda tak ingin kehilangan mereka !!! Mushofahah
TEKS RENUNGAN JIWA
Adik – adik yang kakak cintai, kakak yakin yakin dan percaya isi teks teks ini tidak akan pernah dapat merobah sikap, mental atau akhlak adik – adik – adik didalam kehidupan sehari – hari, namun pada malam ini di tengah ten gah kesendirian kakak ingin mengajak men gajak adik – adik – adik adik berpikir jernih, sambil merenung kembali perjalanan kehidupan ini, sejak adik – adik – adik adik dapat membedakan anatara yang benar dan yang salah hingga saat ini, dengan cara membacanya berulang – berulang – ulang, kemudian menghayati isi teks ini dan merenungkan perjalanan kehidupan yang telah adik – adik lalui, kakak yakin adik – adik akan menemui jalan yang terbaik untuk mengenal diri sendiri dan menjadi Pramuka sejati. Namun di akhir bacaan ini adik – adik kakak minta untuk menulis perilaku yang pernah adik – adik lakukan selama ini yang dapat merugikan orang tua, guru, teman, lingkungan, maupun para pembina pramuka dan berjanji tidak akan mengulanginya hingga ke akhir hayat. Sebelum adik – adik memulainya terlebih dahulu tenangkanlah pikirannya, bukalah pintu hati serta iklaskan, kosentrasinya benar – benar serius dengan meniatkan karena Allah semata, dan adik – adik – adik harus yakin pada malam ini hanya Allah lah tempat adik – adik memohon perlindungan yang akan mengawasi renungan jiwa ini apakah dilakukan dengan iklas atau hanyan sekedar basa basi saja. Untuk itu awalilah dengan membaca !
Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaithon yang ter kutuk Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha maha penyeyang. Astaghfirrullah hal ‘azim 3 X alladzi lailaha illa huwal haiyul qaiyumu waatubu ilaih. Astaghfirrullah hal ‘azim 3 X alladzi lailaha illa huwal haiyul qaiyumu waatubu ilaih. Astaghfirrullah hal ‘azim 3 X alladzi lailaha illa huwal haiyul qaiyumu waatubu ilaih. Asyhadu anla ilaha illallah, waasyhadu anna Muhammaddarrasulllah Adik – adik yang kakak sayangi, di tengah malam yang gelap gulita ini hanya bertemankan lilin yang menerangi, cobalah adik merenung kembali perjalanan hidup ini
dari sejak adik – adik lahir hingga saat ini, apa saja yang telah adik perbuat untuk membalas jasa dan pengorbanan kedua orang tua kita, yang telah bersusah payah membesarkan kita? Membanting tulang dengan tidak peduli siang atau malam, hujan dan panas, walau harus pakaian basah kering di badan, terkadang harus mencucurkan air mata menahan kepedihan menghadapai penderitaan hidup ini, miskipun harus ketawa ditengah kesedihan saat kita berada ditengan mereka, pada hal mereka sakit tapi tak pernah di haraukan kesakitannya, asalkan mereka dapat membesarkan dan membuat anak – anak – anaknya anaknya bahagia, walupun harus jiwa yang menjadi taruhanya, pernahkan adik – adik rasakan dan terfikirkan hal ini ?... cobalah renungkan …! dan coblah bayangkan...! mereka sekarang sedang tidur atau mungkin tak bisa tidur karna memikirkan kita diluar kedinginan, atau takut terjadi apa – apa yang tidak diingini menimpa anak – anaknya. Begitu besar sekali perhatian mereka kepada kita, tetapi….!!! Apakah balasan adik – adik adik pada mereka selama ini …? Adalakah adi – adik membantah bila disuruh …? Atau berangkat kesekolah hanya sekedar untuk menghindari dari pekerjaan dirumah.? Atau karna seseorang.? Padahal orang tua adik – adik memberikan pendidikan untuk masa depan adik – adik supaya tidak suram, dia sangat menginginkan di kemudian hari nanti anak – anak – anaknya anaknya menjadi orang – orang – orang orang yang berhasil, dengan keberhasilan itu semua jerih payahnya akan terobati. Adik – adik, kakak menyadari dan yakin sekali tidak ada didalam dunia ini yang bernama insan luput dari kesilapan dan kesahan, karna pada dasarnya kita adalah hamba Allah yang lemah penuh dengan kekurangan, tidak ada apa yang bisa kita banggakan di mata Allah, untuk itu kakak mengharap bangkitkan dari lamunan panjangmu yang penuh dengan hayalan, hidup ini pada hakekatnya adalah kenyataan hadapi ia dengan kebesaran jiwa, dan sadarlah akan kelemahan kelemahan diri sendiri akui jika itu salah, sambil memeperbaikinya untuk kemajuan masa depan mu, tapi jika itu benar pertahankanlah! yakini bahwa Allah akan bersama – sama orang yang benar serta kebenaran itu akan terbukti adanya.
Selama masa tabu atau masa pantang adik – adik diminta untuk memenuhi memenuhi persyaratan yang telah di tetapkan oleh Dewan Ambalan Penegak Gudep kita, untuk itu jalanilah dengan niat yang tulus serta ikhlas dari lubuk hati yang mendalam mendalam dengan hanya mengharapkan rodho dari Allah SWT semata – mata bukan kerna siapa – siapa, siapa, karna semua persyaratan yang ada tak mungkin semuanya bisa mengawasinya, tapi kakak yakin disamping kanan dan kiri adik – adik ada pengawas dari Allah yang tak pernah tidur yang selalu mengawasi gerak gerik adik – adik, adik, berangkat dari sinilah kakak serahkan semuanya kepada adik – adaik untuk tetap percaya diri dengan mengamalkan kode etik Gerakan Prmauka yang tertuang dalam Dasa Darma item kesepuluh yakni “ Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan” memeng pahit serta berat tantangannya, karna yang ditantang adalah diri kita sendiri, yaitu hawa nafsu yang jahat lagi keji, keji, tetapi dibalik dibalik itu semua semua ada hikmah hikmah yang terkandung terkandung didalamya didalamya jika adik – adik cermati dengan baik dan bijak sana, yakni untuk membentuk watak dan kepribadian yang tangguh, siap berhadapan dengan kenyataan hidup yang penuh lika - liku dan tantangan ini. Untuk itu bersabarlah dan hadapi dengan kebesaran jiwa serta bertawakallah kepada Allah kakak yakin adik – adik adik bisa menjalaninya.
Sebelum adik – adik adik mengakhiri renungan ini kakak meminta adik – adik adik menulis di bagian bawah lembaran lembaran ini, sikap pribadi yang telah dilakukan yang bertentangan dengan nilai – nilai agama Islam terutama terhadap orang tua, guru, saudara, teman, likungan dan Pembina : a.
Orang tua : 1…………………………………………………… 1……………………… ……………………………………………………… …………………………....... ....... 2…………… ……………………………………………………………………... 3…… ……………………………………………………………………………... 4…………………………………………………………………………………... 5…………………………………………………………………………………...
b.
Guru : 1…………………………………………………………………………………... 2…………………………………………………………………………………... 3…………………………………………………………………………………... 4…………………………………………………………………………………... 5…………………………………………………………………………………...
c.
Saudara
d.
Teman
e.
Linkungan : 1…………………………………………………………………………………... 2…………………………………………………………………………………... 3…………………………………………………………………………………...
f.
Pembina
: 1………………………………………………………………………………….. 2…………………………………………………………………………………... 3…………………………………………………………………………………... 4…………………………………………………………………………………... 5…………………………………………………………………………………... : 1………………………………………………………………………………….. 2…………………………………………………………………………………... 3…………………………………………………………………………………...
: 1………………………… 1……………………………………………………… ………………………………………………………... …………………………... 2…………………………………………………………………………………... 3…………………………………………………………………………………... 4…………………………………………………………………………………... 5…………………………………………………………………………………...
Sulusi dari permasalahan diatas antara lain : ……………………………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………………………... ………………………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………………………... ……………………………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………….. ……………………………………………………………………………………………………….. ………………………………………………………………………………………………………...
Dengan penuh kesadaran selaku hamba yang lemah, hamba Mu ini mohon perlingdungan kepada Mu ya Allah serta ampunilah kesalahan yang telah saya perbuat selama ini, saya berjanji pada diri saya sendiri dengan tulus dan ikhlas untuk tidak mengulangi perbuatan yang telah saya perbuata selama ini. Diketahui oleh ………………………… 2010 Pembina Gudep/Ambalan
---------------------------------------THB :
Buluh
Rampai,
Yang berjanji
______________________ NTA:
untuk download,klik link ini http://www.ziddu.com/download/19530529/TEKSRENUNGANJIWA.docx.html )
(