A. Deskripsi Masjid di Kawasan Sumarecon Bekasi ini memang menjadi daya tarik tersendiri. Dari luar, masjid terkesan futuristic dan minimalis. Apabila memasuki masjid akan terasa sejuk meskipun tidak menggunakan AC, dimana tidak adanya jendela melainkan hanya menggunakan ventilasi yang membuat angina dengan bebasnya keluar k eluar masuk. Pada bagian ba gian depan mimbar dibiarkan menjadi ruang ruan g terbuka dengan dibuatkannya kolam yang terus menyajikan suara gemericik air. Masjid ini juga tidak memerlukan lampu pada sisi dalam karena sudah cukup terang dengan cahaya matahari yang menembus kedalam masjid melalui celah-celah ornamen.
Ukuran masjid ini tidak terlalu luas karena dirancang tidak ada tiang di dalamnya. Luas masjid masjid ini mencapai 1,320 m2 dan bisa menampung 1500 jamaah untuk ibadah sholat. Masjid yang yang diresmikan pada 26 November 2013 ini berlokasi di Jl. Bulevar Utara Blok L Kelurahan Marga Mulya Kecamatan Bekasi Utara. Masjid ini memiliki ruang untuk wudhu yang memadai serta terpisah antara laki-laki dan perempuan. Selain itu disediakan pula tempat penitipan sandal atau sepatu di bagian dekan pintu masuk masjid. Masjid ini juga lokasinya ada di sebelah Sekolah
Islam Al-Azhar yaitu salah satu Sekolah di Summarecon Bekasi. Masjid Al Azhar Summarecon Bekasi juga memiliki menara setinggi 17 meter yang diatasnya dihiasi dengan kubah.
Kolam berada didean mimbar atau tempat imam Sumber : http://www.lidyafitrian.com/2015/09/arsitek-masjid-al-azharsummarecon.html
Tampak sisi utara masjid dari dalam Sumber : http://www.lidyafitrian.com/2015/09/arsitek-masjid-al-azharsummarecon.html B. Konsep Desain Dalam mendesain masjid Beliau terinspirasi dari Ka’bah di Mekah. Selain desain yang unik pembangunan masjid ini juga menggunakan material yang ramah lingkungan dalam upaya menerapkan konsep green building.
MASJID JAMI'E DARUSSALAM – JAKARTA
Eksterior Masjid Jamie Darussalam Sumber : https://www.rappler.com/indonesia/136617-masjid-jamie-darussalamridwan-kamil
A. Deskripsi Objek
Masjid ini merupakan salah satu masjid di Jakarta dengan arsitektur yang unik dan indah. Masjid ini adalah hasil karya Wali Kota Bandung Ridwan Kamil semasa menjadi arsitek bersama Urbane, biro arsitektur yang ia dirikan bersama rekanrekannya. Masjid ini juga merupakan ruislag, masjid yang dipindahkan dari tanah wakaf satu ke tanah wakaf yang lainnya. Masjid Jami’e Darussalam awalnya berada di atas tanah wakaf di Jalan Kotabumi, sekitar 50 meter di belakang Plaza UOB. Namun, masjid tersebut sempat terkepung oleh tanah milik PT Putra Gaya Wahana dan masuk dalam peta proyek pembangunan. Akhirnya, perusahaan tersebut mendapatkan izin dari Menteri Agama untuk menukar lokasi masjid ke tanah yang lebih luas di Jalan Kota Bumi Ujung, tak jauh dari lokasi semula.
B. Konsep Desain
Interior Masjid Jamie Darussalam Sumber : https://www.rappler.com/indonesia/136617-masjid-jamie-darussalamridwan-kamil Berbeda dengan masjid yang biasanya identik dengan kubah, Masjid Jami’e Darussalam yang terletak di Jalan Kotabumi Ujung, Kebon Melati, Jakarta Pusat, ini memiliki bangunan berbentuk segitiga. Ruangan utamanya terletak bagian di atas, lengkap dengan mimbar dan dinding yang dipenuhi tulisan kaligrafi. Desain yang unik ini pada awalnya sempat ditolak oleh pihak pengurus masjid. Pasalnya, bentuk segitiga dianggap tidak seperti masjid pada umumnya. Namun atas argumen yang diberikan Ridwan Kamil si arsitek, pihak pengembang dan pengurus masjid sepakat untuk menerima desain yang diberikan.